BAB 4 HASIL PEN ELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian - PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK MATA PELAJARAN PKn - Raden Intan Repository

BAB 4 HASIL PEN ELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Sukarame yang

  merupakan sekolah dasar yang terletak di Jl. Pulau Sebesi Permata Biru, Sukarame, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung. Dengan data awal menunjukkan bahwa bahan ajar yang digunakan disediakan dari pihak sekolah yaitu buku cetak dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). LKPD yang digunakan didalamnya mencakup 5 mata pelajaran antara lain: PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS. Serta penggunaan LKPD belum dirancang secara khusus oleh pendidik menggunakan pendekatan saintifik. Penelitian dan pengembangan ini dilakukan dengan menggunakan prosedur pengembangan menurut Sugiyono yang dilakukan dari tahap 1 hingga tahap 7. Data hasil setiap tahapan prosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Potensi dan Masalah

  Berdasarkan produk awal media pembelajaran yang digunakan di SD Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung sudah cukup baik berupa LKPD yang berisi 5 mata pelajaran antara lain: PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS. Dibawah ini adalah LKPD yang digunakan di SD Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung sebagai berikut:

  Gambar 7 Produk Awal Potensi masalah dalam penelitian dan pengembangan ini adalah mengembangkan LKPD PKn melalui pendekatan saintifik untuk kelas IV semester 2 SD/MI. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung yang merupakan salah satu Sekolah Dasar yang terletak di di Jl. Pulau Sebesi Permata Biru, Sukarame, Kec. Sukarame, Kota Bandar Lampung. Dengan jumlah pendidik 30 orang dan peserta didik dari kelas I-VI berjumlah 235 peserta didik. Pada proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah tersebut menggunakan kurikulum KTSP. Dalam proses pembelajaran pendidik belum mengembangkan LKPD. LKPD yang digunakan mencakup 5 mata pelajaran umum, antara lain: PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA,

  IPS. Sehingga diperlukan pengembangan bahan ajar yang berupa LKPD yang berbasis saintifik untuk menunjang proses pembelajaran.

2. Mengumpulkan data

  Setelah proses potensi dan masalah selesai, maka tahap selanjutnya yaitu mengumpulkan informasi. Pengumpulan informasi sangat penting untuk mengetahui kebutuhan peserta didik terhadap produk yang dikembangkan melalui penelitian dan pengembangan. Tahap pertama yang dilakukan yaitu mengumpulkan data yang ada di SD Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung kepada pendidik dan peserta didik khususnya kelas IV pada mata pelajaran PKn berupa hasil wawancara dengan Ibu Yunani, S.Pd untuk mengetahui informasi

3. Desain produk

  Setelah langkah potensi dan masalah serta mengumpulkan data, selanjutnya adalah desain produk. Ada beberapa hal yang dilakukan dalam tahap desain produk pengembangan LKPD dengan menggunakan pendekatan berbasis saintifik pada materi PKn untuk kelas IV semester 2 SD/MI. Langkah-langkah penyusunan desain produk LKPD ini, diantaranya adalah menyesuaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta silabus berdasarkan kurikulum Kurikulum 2013 atau kurtilas yang disesuaikan dengan pendekatan Saintifik. LKPD dengan menggunakan pendekatan berbasis Saintifik menggunakan ukuran kertas A4; skala spasi 1,5; jenis huruf Ada tiga jenis yang digunakan dalam tulisan yaitu Arial (Aa Bb Cc Dd …), Comic San MS (Aa Bb Cc Dd …), dan Constantia (Aa Bb Cc Dd).

  Adapun desain produk pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah terdiri dari cover depan dan cover belakang, halaman tim pengembang LKPD, petunjuk penggunaan, kata pengantar, daftar isi. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) terdiri dari Standar Isi (SI), Kompetensi Dasar (KD), tujuan pembelajaran, petunjuk kegiatan, materi pelajaran PKn dan kegiatan pembelajaran berupa soal-soal yang dapat dilakukan dengan langkah-langkah saintifik, memuat tahapan-tahapan yaitu Mengamati, Menanya, Menalar, Mencoba dan Mengkomunikasikan. Berikut ini desain awal produk yang dibuat

  Gambar 8 Desain Produk Awal Peneliti

4. Validasi Desain

  Penelitian dan Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang telah selesai didesain, selanjutnya divalidasi oleh 2 validator ahli materi yaitu dari dosen UIN Raden Intan Lampung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Ibu Eri Purwanti, M.Pd dan Ibu Arum Sulastri. Kriteria dalam penentuan subyek ahli, yaitu: berpengalaman dibidangnya dan berpendidikan minal S2. Validator ahli media yaitu dosen UIN Raden Intan Lampung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Ibu Dr. Yuberti, M.Pd dan bapak Irwandani, M.Pd. kriteria dalam penentuan subyek ahli, yaitu: berpengalaman dibidangnya dan berpendidikan minimal S2.

  Lalu selanjutnya validasi ahli Bahasa yaitu Dosen UIN Raden Intan Lampung Bapak Untung Nopriansyah, M.Pd dan Ibu Ernawati, M.Pd. kriteria dalam penentuan subyek ahli, yaitu: berpengalaman dibidangnya dan berpendidikan minimal S2. Validasi juga dilakukan oleh 1 Praktisi Pendidik PKn di SD Negeri

  2 Sukarame Bandar Lampung, 1 praktisi pendidik bidang bahasa di SD Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung, dan 1 praktisi pendidik ahli media di SD Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung. a.

  Hasil Validasi ahli Materi Validasi ahli materi bertujuan untuk menguji kelengkapan materi, kebenaran materi dan sistematika materi. Adapun validator yang menjadi ahli materi UIN Raden Intan Lampung Ibu Eri Purwanti, M.Pd dan Ibu Arum Sulastri, M.Pd yang berkompeten dalam bidang PKn dan pendidik dari SD Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung Ibu Yunani S.Pd. hasil validasi materi tahap 1 dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut:

  8

  2,83 Kriteria

  3 ̅

  3 2,5

  

x i

  6

  5

  6

  3 Saintifik ∑ Skor

  3 Kriteria Baik

  2,67 2,67 3,67 ̅

  

x i

  11

  8

  ∑ Skor

  Tabel 3 Hasil Validasi Oleh Ahli Materi tahap 1

  Cakupan

  2 Ketepatan

  Kriteria Baik

  ̅ 3,08

  3 2,75 3,5

  

x i

  14

  11

  12

  1 Kualitas Isi ∑ Skor

  3

  2

  1

  No Aspek Analisis Validator

  Baik Berdasarkan hasil validasi tahap 1 oleh ahli materi pada tabel 4.1 dari

  3 Validator yaitu 2 Dosen UIN Raden Intan Lampung yang berkompeten dalam bidang PKn, dan 1 Pendidik dari SD Negeri 2 Bandar Lampung. Dapat diketahui bahwa validasi ahli materi memperoleh nilai sebagai berikut: pada aspek kualitas isi diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,08 dengan kriteria “ baik“.

  Aspek ketepatan cakupan diperoleh nilai rata-rata sebesar 3 dengan kriteria “baik”.Aspek saintifik diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,83 dengan kriteria “baik”. selain dalam bentuk tabel hasil validasi tahap 1 oleh ahli materi disajikan juga data dalam bentuk grafik, untuk melihat penilaian matri tahap 1 dari masing- masing validator terdapat 3 aspek yaitu aspek kualitas isi, ketepatan cakupan dan saintifik adalah sebagai berikut:

  4 3,67 3,5 3,5

  3

  3

  3 2,75 3 2,67 2,67

  2,5 2,5

  2 Ahli Ma teri 1 1,5 Ahli Ma teri 2 Ahli Ma teri 3

  1 0,5 Kua lita s Isi Ketepa ta n Sa intifik Ca kupa n

  Terlihat dari Gambar 9 grafik hasil validasi ahli materi pada tahap 1 nilai pada aspek bahasa memperoleh nilai terendah sehingga perlunya perbaikan pada produk LKPD.

  11

  Sangat Baik Berdasarkan hasil validasi tahap 2 oleh ahli materi pada Tabel 4 dari 3 validator yaitu 2 dosen dari UIN Raden Intan Lampung yang berkompeten dalam bidang PKn, dan 1 pendidik dari SD Negeri 2 Sukarame Bandar

  3,83 Kriteria

  3 ̅

  4

  4

  6

  8

  8

  ∑ Skor

  3 Saintifik

  Sangat Baik

  3,44 Kriteria

  3,33 ̅

  10 3,33 3,67

  10

  Tabel 4 Hasil Validasi oleh Ahli Materi Tahap 2

  16

  No Aspek Analisis Validator

  1

  2

  3

  1 Kualitas Isi Aspek

  ∑ Skor

  16

  ∑ Skor

  14

  4

  4 3,5

  ̅ 3,83

  Kriteria Sangat Baik

  2 Ketepatan Cakupan

  Lampung. Dapat diketahui bahwa validasi ahli materi memperoleh nilai dengan kriteria “sangat baik”. Aspek ketepatan cakupan diperoleh nilai rata- rata sebesar 3,44 dengan kriteria “sangat baik”. Aspek saintifik diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,83 dengan kriteria “sangat baik”. Selain dalam bentuk tabel hasil validasi tahap 3 oleh ahli materi disajikan juga data dalam bentuk grafik untuk melihat penilaian ahli materi tahap 2 dari masing- masing validator terdapat 4 aspek yaitu aspek kualitas isi, ketepatan cakupan, inkuiri dan bahasa adalah sebagai berikut.

  4,5

  4

  4

  4

  4

  4 3,67 3,5 3,33 3,33

  3,5

  

3

  3 2,5 Ahli Ma teri 1

  2 Ahli Ma teri 2 1,5 Ahli Ma teri 3

  1 0,5 Kua lita s Isi Ketepa ta n sa intifik Ca kupa n

  Gambar 10 Grafik Hasil Validasi Oleh Ahli Materi Tahap 2

  Terlihat dari Gambar 10 grafik hasil validasi ahli materi pada tahap 2 nilai rata-rata paling tinggi adalah pada aspek kualitas isi dan aspek saintifik, dari semua aspek mengalami peningkatan dan sudah masuk dalam kriteria b.

  Hasil Validasi Ahli Media Validasi ahli media bertujuan untuk menguji penyajian LKPD melalui pendekatan berbasis saintifik. Adapun validator yang menjadi ahli media yang terdiri dari 2 dosen dari UIN Raden Intan Lampung yaitu Ibu Dr. Yuberti,

  M.Pd dan Bapak Irwandani, M.Pd dan 1 pendidik dari SD Negeri Sukarame yaitu Ibu Herawati, S.Pd yang telah melakukan penilaian kepada produk LKPD PKn. Dari penilaian tersebut Hasil data validasi media tahap 1 dapat dilihat pada Tabel 5 sebagai berikut:

  Tabel 5 Hasil Validator Oleh Ahli Media Tahap 1

  Validator Analisis No Aspek

  3

  1

  2

  5

  6

  6 ∑ Skor

  2,5

  3

  3 Ukuran LKPD

  1

  2,83 ̅

  Baik Kriteria

  15

  21

  15 ∑ Skor

  2,5 3,5 2,5

  Desain Cover

  2

  2,83 LKPD

  ̅ Baik

  Kriteria

  36

  35

  28 ∑ Skor

  3 2,92 2,33

  Desain Isi LKPD

  3

  2,75 Berdasarkan hasil validasi tahap 1 oleh ahli media pada Tabel 5 diperoleh hasil penilaian dari 3 validator yaitu 2 dosen UIN Raden Intan Lampung dan 1 Validator dari pendidik SD Negeri 2 Sukarame. Dari hasil validasi penilaian oleh ahli media yang terdiri dari 3 aspek yaitu aspek ukuran LKPD, aspek desain cover LKPD dan aspek desain isi LKPD. Pada aspek ukuran LKPD diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,83 dengan kriteria “baik”.

  Aspek desain kulit LKPD diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,83 dengan kriteria “baik” dan aspek desain isi LKPD diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,75 dengan kriteria “baik ”. Selain dalam bentuk tabel hasil validasi tahap 1 oleh ahli media disajikan juga data dalam bentuk grafik untuk melihat hasil penilaian ahli media tahap 1 dari masing- masing validator terhadap aspek ukuran LKPD, aspek desain cover LKPD dan aspek desain isi LKPD adalah sebagai berikut:

  4 3,5 3,5

  3

  3

  3 2,92 3 2,5 2,5 2,5

  2,33 2,5 Ahli Media

  2 Ahli Media 2 1,5 Ahli Media 3

  1 0,5 Ukura n Desa in LKPD Desa in isi LKPD

  Terlihat dari Gambar 11 grafik hasil validasi ahli media pada tahap 1 nilai pada aspek penyajian memperoleh nilai terendah pada aspek desain cover LKPD maka yang di perbaiki adalah dari segi aspek desain isi LKPD. Namun pada aspek ukuran LKPD juga perlu adanya perbaikan agar bisa mendapat standar kelayakan yang baik. Terlihat juga pada aspek desain LKPD dua orang ahli materi memberikan skor yang hampir sama, tetapi skor kedua ahli tersebut terlihat dalam kategori yang rendah skornya yaitu 2,5 saja.

  Tabel 6 Hasil Validasi Oleh Ahli Media Tahap 2

  Validator Analisis No Aspek

  3

  1

  2

  8

  8

  7 ∑ Skor

  4 4 3,5 Ukuran LKPD

  1

  3,83 ̅

  Sangat Baik Kriteria

  22

  22

  20 ∑ Skor

  3,67 3,67 3,33

  Desain Cover

  2

  3,56 LKPD

  ̅ Sangat Baik

  Kriteria

  45

  46

  38 ∑ Skor

  3,75 3,83 3,17

  Desain Isi LKPD

  3

  3,58 ̅ Berdasarkan hasil validasi tahap 2 oleh ahli media pada Tabel 6 diperoleh hasil penilaian dari 3 validator yaitu 2 dosen UIN Raden Intan Lampung dan 1 tenaga pendidik dari SD Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung. Dari hasil validasi penilaian oleh ahli media yang terdiri dari 3 aspek yaitu aspek ukuran LKPD, aspek desain cover LKPD dan aspek desain isi LKPD. Pada aspek ukuran LKPD diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.83 dengan kriteria “Sangat Baik”. Aspek desain kulit LKPD diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,56 dengan kriteria “Sangat Baik” dan aspek desain isi LKPD diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,58 dengan kriteria “Sangat Baik”.

  Selain dalam bentuk tabel hasil validasi tahap 2 oleh ahli media disajikan juga data dalam bentuk grafik. Berikut adalah tabel untuk melihat hasil penilaian ahli media tahap 2 dari masing- masing validator terhadap aspek ukuran LKPD, aspek desain cover LKPD dan aspek desain isi LKPD.

  4 3,5 3,5

  3

  3

  3 2,92 3 2,5 2,5 2,5

  2,33 2,5

  2 Ahli Media 1 1,5 Ahli Media 2

  1 Ahli Media 3 0,5 Ukura n Desa in LKPD Desa in isi LKPD

  Terlihat dari Gambar 12 grafik hasil validasi ahli media pada tahap 2 nilai rata-rata dari semua aspek mengalami peningkatan yang cukup baik dan sudah masuk dalam kriteria layak maka LKPD sudah valid dan tidak dilakukan perbaikan kembali.

  c.

  Hasil Validasi ahli Bahasa Validasi ahli bahasa bertujuan untuk menguji kelengkapan dari segi bahasa dan kata serta ketepatan kalimat yang digunakan didalam LKPD, kebenaran penggunaan bahasa dan ketepatan ejaan kata dan kalimat. Adapun validator yang menjadi ahli bahasa dari dosen UIN Raden Intan Lampung Ibu Ernawati, M.Pd dan bapak Untung Nopriansyah, M.Pd yang berkompeten dalam bidang kebahasaaan dan pendidik dari Sekolah Dasar Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung Bapak Alfian, S.Pd Bapak alfian merupakan pendidik yang mengerti dalam melakukan penilaian terhadap kelayakan Lembar Kerja Peserta didik PKn menggunakan pendekatan saintifik mata pelajaran PKn kelas 4 Semester 2 SD/MI. Adapun hasil validasi bahasa tahap 1 dapat dilihat pada tabel 7 sebagai berikut:

  Tabel 7 Hasil Validasi Oleh Ahli Bahasa tahap 1

  Validator No Aspek Analisis

  3

  1

  2

  9

  10

  14 ∑ Skor

  2,25 2,5 3,5

  

x i

Bahasa

  1 2,75

  ̅ Baik

  Kriteria

  13

  13

  18 ∑ Skor

  2,17 2,17

  3

  

x i

Ketepatan kata

  2

  

dan kalimat 2,46

  ̅ Baik

  Kriteria Berdasarkan hasil validasi tahap 1 oleh ahli bahasa pada tabel 7 dari 3

  Validator yaitu 2 Dosen dari UIN Raden Intan Lampung yang berkompeten dalam bidang kebahasaan, dan 1 Pendidik dari SD Negeri 2 Bandar Lampung.

  Dapat diketahui bahwa validasi ahli bahasa memperoleh nilai sebagai berikut: pada aspek bahasa atau kebahaasaannya peroleh nilai rata-rata sebesar 2,75 dengan kriteria “Baik“. Aspek ketepatan kata dan kalimat diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,46 dengan kriteria “Baik“. selain dalam bentuk tabel hasil validasi tahap 1 oleh ahli bahasa disajikan juga data dalam bentuk grafik, untuk melihat penilaian bahasa tahap 1 dari masing- masing validator terdapat 2 aspek yaitu aspek kebahasaan, dan ketepatan kalimat adalah sebagai

  Gambar 13 Grafik Hasil Validasi Ahli bahasa Tahap 1

  Kriteria Sangat Baik

  1 1,5 2 2,5 3 3,5

  3 2,25 2,17 0,5

  2,5 2,17 3,5

  Sangat Baik

  3,39 Kriteria

  3,33 ̅

  20 3,17 3,67

  22

  19

  ∑ Skor

  2 Ketepatan kata dan kalimat

  ̅ 3,5

  Hasil validasi ahli bahasa pada tahap 1 nilai pada aspek ketepatan kata dan kalimat memperoleh nilai terendah sehingga perlunya perbaikan pada produk.

  4 3,25

  13 3,25

  16

  13

  ∑ Skor

  1 Bahasa

  3

  2

  1

  No Aspek Analisis Validator

  Tabel 8 Hasil Validasi oleh Ahli bahasa Tahap 2

  4 Ba ha sa Ketepa ta n ka ta da n ka lima t Ahli Ba ha sa 1 Ahli Ba ha sa 2 Ahli Ba ha sa 3

  Berdasarkan hasil validasi tahap 2 oleh ahli bahasai pada Tabel 8 dari 3 validator yaitu 2 dosen dari UIN Raden Intan Lampung yang berkompeten dalam bidang kebahasaan, dan 1 pendidik dari SD Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung. Dapat diketahui bahwa validasi ahli bahasa memperoleh nilai sebagai berikut: pada aspek bahasa atau kebahasaan diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,5 dengan kriteria “sangat baik”. Aspek ketepatan kata dan kalimat diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,39 dengan kriteria “sangat baik”. Selain dalam bentuk tabel hasil validasi tahap 3 oleh ahli bahasa disajikan juga data dalam bentuk grafik untuk melihat penilaian ahli bahasa tahap 2 dari masing- masing validator terdapat 2 aspek yaitu kebahasaan dan ketepatan kata dan kalimat adalah sebagai berikut:

  4,5

  4

  4 3,67 3,33 3,25 3,25

  3,5 3,17 3 2,5

  Ahli Ba ha sa 1

  2 Ahli Ba ha sa 2 1,5 Ahli Ba ha sa 3

  1 0,5 Ba ha sa Ketepa ta n ka ta da n ka lima t

  Terlihat dari Gambar 14 grafik hasil validasi ahli bahasa pada tahap 2 nilai rata-rata paling tinggi adalah pada aspek bahasa dan aspek ketepatan kata dan kalimat, dari semua aspek mengalami peningkatan dan sudah masuk dalam kriteria layak maka LKPD sudah valid dan tidak dilakukan kembali perbaikan.

5. Perbaikan Desain

  Setelah desain produk divalidasi melalui penilaian dari ahli materi, ahli media dan pendidik PKn kelas IV. Peneliti melakukan revisi terhadap desain produk yang dikembangkan berdasarkan masukan- masukan ahli tersebut. Adapun saran atau masukan untuk perbaikan adalah sebagai berikut: a.

  Saran atau Masukan Ahli Materi

  Produk Awal

  Latihan soal PKn pada LKPD yang digunakan di SD Negeri 2 Bandar Lampung terdapat 25 soal pilihan ganda, 10 soal isaian, dan 5 soal uraian

  Sebelum revisi

  Saran dari validator yaitu perlu penambahan pada latihan soal, karena pada latihan soal hanya terdapat 15 soal pilihan ganda, dan 5 soal uraian.

  Sesudah revisi

  Penambahan pada latihan soal atas saran dari validator ahli materi sudah dilakukan yaitupenambahan 25 soal pilihan ganda, 10 pada soal isian, dan 10 soal uraian.

  Gambar 15 Perbaikan pada Latihan Soal

  Pada Gambar 15 dilakukan penambahan pada latihan soal atas masukan atau saran dari validator ahli materi. Alasan revisi pada gambar di atas adalah, karena latihan yang diberikan terlalu sedikit hanya terdapat 15 soal pilihan ganda dan 5 soal isian serta kurang memberikan pengalaman dan pengetahuan belajar pada peserta didik. Validator menyarankan untuk menambahkan soal-soal esai dan uraian.

  Produk Awal :

  Kata pengantar produk awal LKPD yang digunakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Sukarame.

  Produk Sebelum direvisi :

  Validator menyarankan untuk mengganti kalimat pada kata pengantar agar lebih efektif menggunakan EYD sehingga dilakukan perbaikan pada penulisan kalimat.

  Produk Setelah direvisi :

  Produk LKPD sudah direvisi berdasarkan saran validator yaitu perbaikan penulisan kalimat pada kata pengantar sudah efektif dan menggunakan EYD yang benar.

  Gambar 16 Pada Gambar 16 dilakukan perbaikan penulisan kalimat agar lebih efektif dan menggunakan EYD yang benar. Perbaikan penulisan harus dilakukan karena penulisan belum sesuai dengan EYD, pada produk awal LKPD sebelum direvisi bahasa yang digunakan kurang efektif. Validator menyarankan untuk mengganti kalimat agar lebih efektif sehingga dilakukan perbaikan pada penulisan kalimat.

  Produk Awal

  Materi pada bagian mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri belum ada keterangan gambar agar menarik perhatian peserta didik dalam membaca

  Sebelum direvisi

  Pada produk awal LKPD bahasa yang digunakan kurang komunikatif. Validator menyarankan untuk mengubah kalimat agar lebih komunikatif agar dapat meningkatkan pemahaman peserta didik serta menambahkan foto presiden RI terdahulu.

  Gambar 17 Perbaikan Penggunaan Bahasa dan Gambar

  Pada Gambar 17 dilakukan perbaikan pada penggunaan bahasa agar lebih komunikatif serta penambahan gambar agar lebih menarik dan memberikan pemahaman. Pada produk awal LKPD bahasa yang digunakan kurang komunikatif. Serta gambar yang digunakan tidak memiliki kejelasan secara menyeluruh Validator menyarankan untuk mengubah kalimat agar lebih komunikatif sehingga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik.

  Sesudah direvisi

  Produk LKPD sudah direvisi yaitu dalam aspek gambar maupun bahasa yang digunakan sudah tepat sehingga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik. b.

  Saran atau Masukan Ahli Media

  Produk Awal

  Cover depan LKPD yang digunakan di SD Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung yang terdapat 5 mata pelajaran umum yaitu : PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS.

  Produk Awal Peneliti

  Produk awal peneliti sebelum dilakukan revisi oleh ahli validasi.

  Sebelum direvisi

  Tampilan cover LKPD pada produk awal pengembangan gambar terlihat buram sehingga tidak jelas untuk dilihat.

  Sesudah direvisi

  Perbaikan sudah dilakukan sesuai dengan saran ahli media yaitu gambar buram sehingga harus diperbaiki terlabih dahulu.

  Gambar 18 Perbaikan Cover LKPD

  Pada Gambar 18 perbaikan dilakukan atas saran dan masukan oleh ahli dilakukan perbaikan agar lebih rapi dan warna yang ditampilkan lebih sesuai dan serasi sehingga dapat menarik perhatian peserta didik dalam belajar.

  Produk Awal

  Cover belakang LKPD yang digunakan di SD Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung.

  Sebelum revisi

  Perbaiki profil penulis diletakkan di cover belakang agar terlihat lebih menarik.

  Sesudah revisi

  Perbaikan sudah dilakukan yaitu foto yang sudah ditambahkan profil penulis sehingga cover belakang lebih menarik

  Gambar 19 Perbaikan Foto pada Cover Belakang

  Pada Gambar 19 ahli media memberi saran dan masukan untuk memperbaiki cover belakang dan penambahan profil penulis dan gambar yang sesuai dengan tingkat peserta didik. Perbaikan dilakukan karena cover belakang yang digunakan kurang menarik apabila dibiarkan saja polos tidak ada isinya. Validator ahli media menyarankan untuk menambahkan profil penulis dan memberikan sedkit gambar apada bagian cover belakang agar lebih menarik perhatian peserta didik. Karena jika profil penulis diletakkan di dalam pada bagian akhir Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) maka pada usia anak Sekolah Dasar tidak menarik untuk dibaca.

  Produk awal

  Materi pada materi bagian Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

  Sebelum direvisi

  Penggunaan Gambar tidak ditambahkan sehingga tidak menarik perhatian peserta didik.

  Sesudah revisi

  Perbaikan sudah dilakukan dengan memberikan gambar pada bagian materi sehingga lebih membuat LKPD menarik untuk dibaca.

  Gambar 20 Perbaikan Gambar dan Tampilan LKPD

  Berdasarkan validasi ahli media memberikan saran tentang ukuran gambar perhatian peserta didik. Perbaikan dilakukan agar peserta didik bisa mengamati dengan jelas gambar apa yang ada pada LKPD tersebut.

  Sebelum revisi Sesudah revisi Gambar 21

  Perbaikan Tata Letak dan Tampilan Pada Gambar 21 sebelum revisi terlihat penempatan gambar jam pada bagian awal judul pembelajaran 1 berada di sisi sebelah kanan sehingga akan lebih indah jika dipindahkan ke sisi sebelah kiri. Perbaikan ini terlihat lebih menselaraskan tata letak yang ada pada bagian Lembar Kerja Peserta Didik mata pelajaran PKn sehingga kita tidak janggal melihat gambar yang terdapat didalam LKPD. c.

  Saran atau Masukan Ahli Bahasa

  Produk Awal

  Ini merupakan produk awal LKPD PKn yang terdapat di SD Negeri 2 Sukarame.

  Sebelum revisi

  Saran dari validator yaitu perlu pengurangan kata yang tidak perlu, dalam hal ini kata coba dihilangkan. Karena dirasa tidak pas jika menggunakan kata coba di awal kalimat.

  Sesudah revisi

  Perubahan telah dilakukan, yaitu penghilangan kata coba pada pertanyaan yang terdapat dalam LKPD.

  Gambar 22 Perbaikan pada kata yang ada di dalam LKPD Pada Gambar 22 dilakukan pengurangan kata-kata yang terdapat pada LKPD.

  Alasan tersebut dikarenakan jika kata coba tetap digunakan akan membuat kalimat tersebut tidak efektif .

  Produk Awal :

  Produk awal yang digunakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung.

  Produk Sebelum direvisi :

  Validator menyarankan untuk mengurangi penggunaan tanda tanyẳ) yang terlalu berlebihan. Di dalam sebuah Buku, LKPD maupun modul yang sifatnya resmi harus menggunakan penggunaan tanda tanya (?) yang tepat.

  Produk Setelah direvisi :

  Produk LKPD sudah direvisi berdasarkan saran validator yaitu perbaikan penggunaan tanda tanya (?) yang tidak berlebihan.

  Gambar 23 Perbaikan Penulisan Kalimat

  Pada Gambar 23 dilakukan perbaikan penulisan kalimat agar lebih efektif dan menggunakan EYD yang benar. Perbaikan penulisan harus dilakukan karena penulisan belum sesuai dengan EYD, pada produk awal LKPD sebelum direvisi bahasa yang digunakan kurang efektif. Validator menyarankan untuk mengganti kalimat agar lebih efektif sehingga dilakukan perbaikan pada penulisan kalimat.

6. Uji Coba Produk

  Setelah produk melalui tahap validasi oleh ahli materi dan ahli media telah selesai diperbaiki, selanjutnya produk diuji cobakan dengan uji coba kelompok kecil yang terdiri dari 15 peserta didik, uji coba kelompok besar yang terdiri dari 30 peserta didik, adapun hasil uji coba produk sebagai berikut: a.

  Uji Kelompok Kecil Pada uji coba kelompok kecil dimaksudkan untuk menguji kemenarikan produk, peserta didik dalam uji kelompok kecil ini melihat LKPD yang diberikan, dan diakhir uji coba produk dengan melibatkan 15 peserta didik yang dipilih secara heterogen berdasarkan kemampuan dikelas dan jenis kelamin kemudian peserta didik diberi angket untuk menilai kemenarikan LKPD. Uji kelompok kecil dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung. Hasil respon peserta didik terhadap LKPD PKn dengan menggunakan pendekatan saintifik diperoleh rata-rata 3,29 dengan kriteria interpretasi yang di capai yaitu “sangat baik”, hal ini berarti LKPD yang dikembangkan oleh peneliti mempunyai kriteria menarik untuk digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar pada materi PKn berbasis saintifik semester 2 untuk kelas IV SD/MI. b.

  Uji Coba lapangan Setelah melakukan uji coba kelompok kecil, kemudian produk diuji cobakan kembali ke uji coba lapangan. Uji coba lapangan ini dilakukan untuk meyakinkan data dan mengetahui kemenarikan produk secara luas. Responden pada uji kelompok besar ini berjumlah 30 peserta didik SD/MI kelas IV dengan cara memberi angket untuk mengetahui respon peserta didik terhadap kemenarikan LKPD. Uji coba lapangan ini dilakukan di MIN 10 Bandar Lampung. Hasil respon peserta didik terhadap LKPD PKn dengan menggunakan metode saintifik diperoleh rata-rata 3,33 dengan kriteria interpretasi yang di capai yaitu “sangat baik”, hal ini berarti LKPD yang dikembangkan oleh peneliti mempunyai kriteria sangat menarik untuk digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar pada materi PKn berbasis saintifik semester 2 untuk kelas IV SD/MI.

  c.

  Uji Coba pendidik Setelah melakukan uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan, kemudian produk diuji cobakan kembali ke uji coba pendidik. Uji coba pendidik ini dilakukan untuk meyakinkan data dan mengetahui kemenarikan produk secara luas. Responden pada uji pendidik ini berjumlah 1 pendidik SD Negeri 2 Sukarame dan 1 pendidik MIN 10 Bandar Lampung dengan cara memberi angket untuk mengetahui respon pendidik terhadap kemenarikan Lampung dan MIN 10 Bandar Lampung. Hasil uji coba lapangan terhadap LKPD PKn menggunakan pendekatan saintifik diperoleh rata-rata 3,5 dengan kriteria interpretasi yang di capai yaitu “sangat baik”, hal ini berarti LKPD yang dikembangkan oleh peneliti mempunyai kriteria sangat menarik untuk digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar pada materi PKn berbasis saintifik semester 2 untuk SD/MI kelas IV.

7. Revisi Produk

  Setelah dilakukan uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar untuk mengetahui kemenarikan LKPD PKn dengan menggunakan pendekatan saintifik untuk kelas IV, produk dkatakan kemenarikannya sangat tinggi sehingga tidak dilakukan uji coba ulang. Selanjutnya LKPD dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta didik dan pendidik di SD Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung maupun di MIN 10 Bandar Lampung .

B. Pembahasan

  Berdasarkan hasil observasi pra penelitian di SD Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung yang merupakan salah satu sekolah dasar teletiak di Jl. Pulau Sebesi Permata Biru, Sukarame, Kec.Sukarame, Kota Bandar Lampung. Dengan jumlah peserta didik kelas I-VI 235. Dengan jumlah pendidik 13 orang dan peseta didik dari kelas I-VI berjumlah 203. Ditinjau dari segi sarana pendidikan mencakup menyiapkan bahan ajar seperti peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya yang memungkinkan bisa menjadi daya tarik saat peserta didik memulai pembelajaran seperti penggunaan buku paket dan LKPD yang disediakan oleh pihak sekolah.

  Tenaga pendidik yang mengajar di kelas IV yaitu Ibu Yunani, S. Pd dengan jumlah peserta didik 30 orang, melakukan proses pembelajaran di kelas tersebut yang masih berpusat pada pendidik. Karena peran pendidik masih lebih dominan daripada peserta didik pada kegiatan pembelajaran. Pendidik menyampaikan materi menggunakan metode ceramah, diskusi, penugasan dan tanya jawab. Metode tersebut sangat membantu dalam kegiatan pembelajaran. Namun metode tersebut akan lebih menarik jika dikolaborasikan dengan pendekatan saintifik, agar peserta didik lebih termotivasi lagi dalam proses belajar. Pendekatan saintifik bertujuan untuk mengembangkan aktivitas siswa melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan yang bertujuan untuk melatih peserta didik melakukan pembelajaran secara maksimal

  Kegiatan pembelajaran di SD Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung menggunakan bahan ajar yang sudah disediakan oleh pihak sekolah yaitu buku cetak sebagai sumber materi yang digunakan pendidik dan LKPD yang di dalamnya berisi uraian singkat materi serta soal-soal penunjang materi. LKPD yang digunakan didalamnya mencakup 5 mata pelajaran, antara lain: PKn, mengembangkan sendiri LKPD dan belum ada lembar kerja untuk peserta didik secara saintifik.

  Pendidik menggunakan bahan ajar yang sudah disediakan dari pihak sekolah yaitu buku cetak dan Lembar Kegiatan Siswa. Belum ada lembar kerja untuk peserta didik menggunakan pendekatan saintifik, dan di dalam LKPD tersebut mencakup 5 mata pelajaran umum yaitu Pendidikan Kewarganegaraann (PKn), Bahasa Indonesia, Matematika,Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu

  Pengetahuan Sosial (IPS). Pendidik juga belum pernah mengembangkan LKPD menggunakan pendekatan saintifik. Terutama dalam pembelajaran PKn yang didalamnya terdapat beberapa materi yang harus menggunakan lembar kerja untuk peserta didik belajar secara mandiri maupun kelompok. Sehingga dalam penerapan pembelajaran peran pendidik lebih dominan dari peserta didik dalam kegiatan

   belajar.

  Berdasarkan permasalahan di atas peneliti menyampaikan gagasan pengembangan bahan ajar LKPD untuk mata pelajaran PKn. Karena LKPD yang digunakan sebelumnya belum ada lembar kerja untuk peserta didik menggunakan pendekatan saintifik, pendidik juga belum pernah mengembangkan LKPD yang berbasis saintifik, dan di dalam LKPD tersebut mencakup 5 mata pelajaran yaitu PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS. Pengembangan bahan ajar ini menggunakan metode saintifik mata pelajaran PKn. Gagasan ini diwujudkan dalam bentuk penelitian dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik menggunakan Pendekatan Saintifik Mata Pelajaran PKn Kelas IV Semester 2 SD/MI”. Penelitian dan pengembangan memiliki dua tujuan. Tujuan pertama dalam pengembangan ini adalah menghasilkan produk berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) menggunakan pendekatan saintifik mata pelajaran PKn. Tujuan kedua adalah untuk mengetahui respon peserta didik dan pendidik terhadap (LKPD) ) menggunakan pendekatan saintifik mata pelajaran PKn. LKPD ini disusun berdasarkan kompetensi dasar, standar kompetensi dan indikator tujuan pembelajaran. LKPD ini dilengkapi dengan menggunakan langkah-langkah saintifik, petunjuk penggunaan, sekilas info, latihan soal, serta glosarium dan daftar pustaka.

  Peneliti menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah dengan metode pengembangan Research and Development (R&D). Pada pengembangan ini, untuk menghasilkan produk LKPD yang dikembangkan maka peneliti menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan Borg and Gall yang telah di modifikasi oleh Sugiyono dan hanya dibatasi sampai tujuh langkah penelitian dan pengembangan, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba produk, revisi produk. Alasan peneliti membatasi hanya sampai tujuh langkah penelitian dan pengembangan karena keterbatasan peneliti.

1. Validasi produk a.

  Validasi Ahli Materi Hasil penilaian validasi ahli materi tahap 1 mengalami peningkatan pada validasi ahli materi tahap 2. Adapun nilai untuk aspek kualitas isi pada tahap 1 diperoleh rata-rata skor sebesar 3,08 dengan kriteria “baik” dan pada tahap 2 rata-rata skor kualitas isi sebesar 3,83 dengan kriteria “sangat baik”. Aspek ketepatan cakupan pada tahap 1 diperoleh rata-rata skor sebesar 3 dengan kriteria “baik” dan pada tahap 2 diperoleh rata-rata sebesar 3,44 dengan kriteria “Sangat baik”. Rata-rata skor aspek saintifik sebesar 2,83 dengan kriteria “baik” dan pada tahap 2 rata-rata skor inkuiri sebesar 3,83 dengan kriteria “sangat baik” . Dapat dilihat pada gambar 24.

  4,5 3,83 3,83 4 3,44

  3,5 3,08 3

2,83

  3 2,5

  2 Ta ha p 1 1,5 Ta ha p 2

  1 0,5 Kua lita s Isi Ketepa ta n Sa intifik Ca kupa n

  Gambar 24 Grafik Perbandingan Hasil Validasi Ahli Materi Tahap 1 dan Tahap 2

2. Ahli Media

  Hasil penilaian validasi ahli media tahap 1 mengalami peningkatan pada validasi ahli media tahap 2. Adapaun nilai untuk aspek ukuran LKPD pada tahap 1 diperoleh rata-rata skor 2,83 dengan kriteria “baik” dan pada tahap 2 rata-rata skor aspek ukuran LKPD sebesar 3,83 dengan kriteria “sangat baik”.

  Rata-rata skor untuk aspek desain cover LKPD pada tahap 1 adalah 2,83 dengan kriteria “baik” dan pada tahap 2 rata-rata skor aspek desain cover LKPD sebesar 3,56 dengan kriteria “Sangat baik”. Sedangkan rata-rata skor aspek desain isi LKPD sebesar 2,75 dengan kriteria “baik” dan pada tahap 2 rata-rata skor aspek desain isi LKPD sebesar 3,58 dengan kriteria “sangat baik”. Perbandingan hasil validasi ahli media pada tahap 1 dan tahap 2 dapat dilihat juga melalui grafik 25.

  2,83 2,83 2,75 3,83 3,56

  3,58 0,5

  1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5

  Ukuran LKPD Desain Cover Desain Sampul Tahap 1 Tahap 2 2,83 2,83

  2,75 3,83 3,56 3,58

  0,5

  1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5

  Ukura n LKPD Desa in Cover Desa in Sa mpul Tahap 1 Tahap 2

3. Ahli Bahasa

  Hasil penilaian validasi ahli bahasa tahap 1 mengalami peningkatan pada validasi ahli media tahap 2. Adapun nilai untuk aspek kebahasaan pada tahap 1 diperoleh rata-rata skor 2,75 dengan kriteria “baik” dan pada tahap 2 rata- rata skor aspek kebahasaan sebesar 3,5 dengan kriteria “sangat baik”. Rata- rata skor untuk aspek ketepatan kata dan kalimat pada tahap 1 adalah 2,46 dengan kriteria “baik” dan pada tahap 2 rata-rata skor aspek ketepatan kata dan kalimat sebesar 3,39 dengan kriteria “Sangat baik”. Perbandingan hasil validasi ahli media pada tahap 1 dan tahap 2 dapat dilihat juga melalui gambar

  26.

  4 3,5 3,39 3,5

  2,75

  3 2,46 2,5

  2 Tahap 1 1,5 Tahap 2

  1 0,5 Ba ha sa Ketepa ta n ka ta da n ka lima t

  Gambar 26 Grafik Perbandingan Hasil Validasi Ahli Bahasa Tahap 1 dan Tahap 2

2. Uji Coba

  Hasil uji coba terkait kemenarikan dilakukan melalui dua tahapan yaitu uji kelompok kecil dan uji lapangan mengalami peningkatan rata-rata skor pada aspeknya. Adapun hasil uji kelompok kecil diperoleh rata-rata sebesar 3,29 dengan kriteria “sangat menarik” dan pada uji lapangan dipeoleh rata-rata skor 3,33 dengan kriteria “sangat menarik”. Perbandingan hasil uji coba dapat dilihat juga pada grafik 27.

  3,34 3,33 3,33

  3,32 3,31 3,3 3,29

  3,29

  1 3,28 3,27

  

Uji Kelompok Kecil Uji Coba La pa nga n

  Gambar 27 Grafik Perbandingan Hasil Uji Coba 3.

   Kelebihan dan Kekurangan Produk LKPD

  Produk pengembangan ini memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut ini: pendekatan yang sangat menarik dan cocok bagi peserta didik untuk berfikir, bekerja dan bersikap ilmiah.

  b.

  Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran karena pada LKPD PKn berbasis saintifik efektif jika digunakan secara mandiri maupun kelompok.

  c.

  Dilengkapi dengan sebaiknya tahu penting dan keterangan gambar yang dapat membantu peserta didik memahami penjelasan materi.

  Produk hasil pengembangan ini memiliki beberapa kekurangan sebagai berikut: a.

  LKPD yang dikembangkan hanya menggunakan pendekatan saintifik.

  b.

  LKPD ini hanya dapat digunakan oleh pendidik yang akan mengajar mata pelajaran PKn.

  c.

  Memerlukan biaya yang tinggi karena dalam penerapannya seluruh peserta didik harus memiliki LKPD.

  d.

  Penerapanya kurang optimal karena membutuhkan waktu yang lama dalam proses pembelajarannya.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PADA PEMBELAJARAN PAI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 4 TAKALAR KABUPATEN TAKALAR

1 3 106

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERORIENTASI NILAI-NILAI AGAMA ISLAM MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MATERI TRIGONOMETRI - Raden Intan Repository

2 8 137

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PERBANDINGAN DAN SKALA SMP KELAS VII - Raden Intan Repository

7 20 103

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA KELAS VIII SMP - Raden Intan Repository

1 29 86

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBANTUAN GEOGEBRA PADA MATERI TURUNAN - Raden Intan Repository

0 6 119

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pembahasan - PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP BERBANTUAN AL-QUR’AN PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN - Raden Intan Repository

0 1 22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian - PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS GAME EDUKASI DENGAN ADOBE FLASH PADA MATERI PELUANG - Raden Intan Repository

1 3 23

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK MATA PELAJARAN PKn - Raden Intan Repository

0 0 14

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pengembangan Bahan Ajar LKPD - PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK MATA PELAJARAN PKn - Raden Intan Repository

0 0 31

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian - PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK MATA PELAJARAN PKn - Raden Intan Repository

0 1 16