Contoh Teks Naskah Pidato Berbakti Kepada Orang Tua bunyamincibalonggarut.blogspot.com

Berbakti Kepada Orang Tua
Ini adalah draft naskah lomba pidato anak-anak yang pernah saya buat dulu untuk ibu
istri saya – yang sangat saya hormati dan cintai. Kata beliau, draft naskah ini akan
dibacakan dan dilombakan antar siswa SD. Tentu saja, yang membacanya anak SD. Istri
saya seorang guru SD. Berikut draf isinya Naskahnya :

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
‫ أما بعد‬.‫ وعلى كل من اهتدى بهداه‬،‫ وصلة ا وسلما ا على نبيه وآله وصحبه ومن واله‬،‫حمدا ا لله‬
Hamdal-lillaah, wa shalaatan wa salaaman ‘alaa nabiyyihi wa aalihi wa shahbihi wa man
waalah, wa ‘alaa kulli manih-tadaa bihudaah. Amma ba’du.
Bapak-bapak, ibu-ibu, dan teman-teman sekalian, pada kesempatan kali ini saya akan
mencoba menyampaikan salah satu hal yang menjadi kewajiban kita semua. Yaitu
berbakti kepada orang tua.
Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban setiap muslim dan muslimah, mulai
anak-anak sampai orang dewasa. Kewajiban itu telah Allah perintahkan sebagaimana
firman-Nya dalam Kitabullah yang mulia :
ْ‫شرر ق‬
‫كوا ب رهر ج‬
‫ه جول ت قْ ل‬
ْ‫جارر رذيِ ال ل ق‬
ْ‫ذيِ ال ل ق‬

‫سا ر‬
‫ساانا وجب ر ر‬
‫قلرجبى جوال ل ج‬
‫ن جوال ل ج‬
‫ن إر ل‬
ْ‫جواع لب قْ ق‬
‫م ج‬
‫ح ج‬
‫مى جوال ل ج‬
‫قلرجبى جوال لي ججتا ج‬
‫دوا الل ل ج‬
‫شي لائا وجربال ل ج‬
‫جارر‬
‫كي ر‬
‫وال رد جي ل ر‬
‫ج‬
‫م‬
‫صا ر‬
‫ب ربال ل ج‬
ْ‫ال ل ق‬

‫ن ال ل‬
‫مان قْك قْ ل‬
‫ت أي ل ج‬
‫مل جك ج ل‬
‫ما ج‬
‫ل وج ج‬
‫جن ل ر‬
‫ح ر‬
‫ب جوال ل‬
‫جن قْ ر‬
‫سربي ر‬
‫ب جواب ل ر‬
Wa’-budullaaha walaa tusyrikuu bihii syaia, wa bil-waalidaini ihsaanaw-wa dzil qurbaa
wal-yataamaa wal-masaakiini wal-jaari dzil qurbaa wal-jaaril-junubi wash-shaahibi biljanbi wab-nis-sabiili wamaa malakat aimaanukum.

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan
berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orangorang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil,
dan hamba sahayamu” [QS. An-Nisaa ayat 36].
Kita diwajibkan menghormati mereka, tidak menyusahkan mereka, serta tidak melawan
mereka. Bahkan,….kita diharamkan untuk berkata “ah” kepada orang tua apabila

diperintah mengerjakan sesuatu. Allah telah berfirman dalam QS. Al-Israa ayat 23 yang
bunyinya :
‫ما وجققْ ل‬
‫ق ل‬
‫ما‬
ْ‫جفل ت ج ق‬
‫ما أ قْ ف‬
‫ري ا‬
‫ل ل جهقْ ج‬
‫ف جول ت جن لهجلرهقْ ج‬
‫ل ل جهقْ ج‬
‫ما قج ل‬
‫ول ك ج ر‬
Falaa taqul-lahumaa uffin walaa tanhar humaa wa qul-lahumaa qaulan-kariima

“Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka ucapan yang
mulia”.
Bapak-bapak, ibu-ibu, dan teman-teman sekalian dapat memperhatikan ayat yang telah
saya bacakan barusan. Jika perkataan “ah” saja tidak diperbolehkan, maka bagaimana


Library Guru >>> http://bunyamincibalonggarut.blogspot.com

halnya jika kita mengatakan kata-kata kasar terhadap ibu dan bapak kita ? Atau bahkan
memukul mereka ? Kita tidak boleh mencontoh perilaku orang-orang kafir yang sering
muncul di tivi-tivi dan di majalah-majalah yang menyebutkan kedurhakaan mereka
terhadap orang tua.
Islam adalah agama yang mulia yang mengajarkan sopan-santun terhadap orang tua.
Ada banyak hal yang dapat kita lakukan sebagai bentuk pengamalan kita berbakti
kepada orang tua. Diantaranya adalah :
1. Menuruti perintah orang tua. Tidak boleh membangkang dan tidak boleh bandel. Kalau
kita diperintah untuk shalat, cepat-cepat kita mengerjakan shalat. Kalau kita diperintah
untuk belajar, ya cepat-cepat belajar.
2. Membantu pekerjaan orang tua di rumah . Misalnya : kalau kita melihat lantai rumah
belum disapu, lekas saja kita sapu. Apabila bangun tidur, jangan langsung pergi kel luar
kamar sebelum membereskan tempat tidur. Kita tidak boleh merepotkan ibu dan bapak
kita. Kita harus membantu mereka sebisa kita.
3. Berkata dengan baik dan sopan. Bagi teman-teman yang biasa memakai bahasa Jawa,
jangan memakai bahasa Ngoko. Tapi pakailah bahasa kromo inggil.
4. Belajar yang rajin agar menjadi anak yang pinter . Orang tua kita pasti senang jika

melihat kita menjadi anak yang rajin dan pintar. Membuat senang orang tua juga
merupakan perbuatan berbakti kepada orang tua.
5. Ini yang tidak kalah penting : Beribadah yang rajin dan selalu mendoakan mereka .
Teman-teman hafal tidak doa yang diajarkan ibu guru kita di sekolah ? Itu lho :
‫ب‬
ْ‫م ي ج ق‬
‫م ال ل ر‬
‫مؤ ل ر‬
‫جرب لجنا اغ ل ر‬
ْ‫سا ق‬
ْ‫قو ق‬
‫ن ي جول ج‬
‫ح ج‬
ْ‫وال رد جيِل وجل رل ل ق‬
‫مرني ج‬
‫فلر رليِ وجل ر ج‬
Rabbanagh-firlii wa liwaalidayya wa lil-mukminiina yauma yaquumul-hisaab

“Ya Rabb kami, berikanlah ampunan kepadaku dan kedua orang tuaku serta sekalian
orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)”


(diambil dari QS.

Ibrahim : 41).
6. Dan yang lainnya……
Masih banyak hal lain yang dapat kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua
kita.
Apabila teman-teman bertanya kepada saya : “Mengapa kita harus berbakti kepada
orang tua ?”. Kata pak ustadz, kita harus berbakti kepada orang tua karena Allah dan
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam telah memerintahkan demikian dalam Al-Qur’an
dan As-Sunnah. Selain itu, melalui perantaraan orang tualah kita dilahirkan ke dunia ini.
Orang tua kita lah yang telah membesarkan kita dengan penuh kasih sayang sewaktu
kita masih bayi, sampai kita dapat bersekolah saat ini. Orang tua lah yang mendidik,
membiayai, dan mencukupi semua kebutuhan kita tanpa pamrih. Orang tua kita sangat

Library Guru >>> http://bunyamincibalonggarut.blogspot.com

merasa sedih ketika kita sakit. Kita dibawa ke dokter, disuntik, agar kita dapat sehat
kembali dan dapat bermain dengan teman-teman. Kita berbakti kepada orang tua dalam
rangka beramal shalih mencari pahala dan keridlaan Allah di dunia.

Pak ustadz juga bilang, kita tidak boleh durhaka kepada orang tua kita, lebih-lebih pada
ibu kandung kita. Haram hukumnya. Ibu lah yang telah mengandung kita, membawa kita
kemanapun ibu kita pergi. Ibu kita telah mempertaruhkan nyawanya ketika melahirkan
kita di bu bidan. O, iya,….saya ingat perkataan pak ustadz bahwa Rasulullah shallallaahu

‘alaihi wa sallam pernah ditanya oleh salah seorang shahabat : “Wahai Rasulullah,
kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali ?”. Rasulullah menjawab : “Ibumu”.
Orang tersebut mengulang sampai tiga kali. Rasulullah memberi jawaban yang sama :
“Ibumu”. Baru kemudian beliau menjawab : “Bapakmu”.
Makanya teman-teman,…..jangan nakal ya sama ibu kita.
Bapak-bapak, ibu-ibu, dan teman-teman yang saya cintai,….kiranya apa yang saya
sampaikan tentang Berbakti kepada Orang Tua saya cukupkan sampai di sini. Sebagai
penutup, akan saya sampaikan sebuah hadits dimana Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa

sallam pernah bersabda :
ْ‫خ ق‬
‫س ل‬
‫س ل‬
‫وال رد ر‬
‫خ ر‬

‫ط اللر ب‬
‫ب رفيِ رر ج‬
‫ضى اللر ب‬
‫رر ج‬
ْ‫ب رفيِ ق‬
ْ‫وال رد ر وج ق‬
‫ط ال ل ج‬
‫ضى ال ل ج‬
Ridlar-rabbi fii ridlal-waalidi, wa sukhthur-rabbi fii sukhthil-waalidi

“Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua, dan murka Allah tergantung kepada
kemurkaan orang tua”.
Wa shallallaahu wa sallama ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi ajma’iin. Walhamdulillaahi rabbil-‘aalamiin. Wassalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Library Guru >>> http://bunyamincibalonggarut.blogspot.com