BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR - 14.A1.0070 BENEDIKTUS METATRI NUGROHO (8.94),BAB III
BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR
3.1 Analisa pendekatan arsitektur
3.1.1. Studi Aktifitas
A. Pengelompokan Kegiatan
Kegiatan pada Museum Dirgantara, dapat dikelompokkan menjadi empat; yaitu kelompok kegiatan utama, kelompok kegiatan penunjang, kelompok kegiatan pengelola, dan kelompok kegiatan pelayanan atau service.
Tabel 3.1. Kelompok Kegiatan UtamaSumber : Analisa pribadi
KELOMPOK KEGIATAN UTAMA
Kategorisasi Sifat Aktivitas Pelaku Fasilitas KegiatanKegiatan
Pameran Mengantre Staff Loket, Publik koleksi tiket, melihat ticketing, ruang pameran pengunjung, pameran perkembangan TNI AU mulai dari proklamasi kemerdekaan
Indonesia 1945
Melihat Pengunjung, Ruang Publik pameran staff pameran berupa benda pemandu, pahlawan & koleksi dan staff seragam seragam yang keamanan TNI AU pernah dipakai pahlawan dan
TNI AU dari tahun 1946 sampai sekarang Melihat Pengunjung, Ruang Publik pameran staff pameran berupa benda pemandu, alutsista koleksi utama staff sistem senjata keamanan udara yang pernah digunakan oleh TNI AU dari tahun
1945-1980 Melihat Pengunjung, Ruang Publik pameran staff pameran yang bertujuan untuk menarik perhatian para pengunjung khususnya generasi muda
Kunjungan Reservasi, Staff Ruang Publik, khusus Berkumpul, pemandu, informasi, Semi museum Pelajaran pengunjung Lobby, publik kedirgantaraan umum khusus Ruang
(rombongan) serbaguna
Tabel 3.2. Kelompok Kegiatan PenunjangSumber : Analisa pribadi
KELOMPOK KEGIATAN PENUNJANG
Kategorisasi Sifat Aktivitas Pelaku Fasilitas KegiatanKegiatan
Permainan Simulasi Pengunjung Wahana Publik edukasi penerbangan , staff simulator (virtual reality), kedirgantaraan operasional simulasi keselamatan penerbangan
(augmented
reality)
Komunitas Diskusi, Komunitas Sanggar Semi kegiatan aero pecinta aero aero publik,
modelling modelling modelling,
publik plaza seperti di dalam pesawat Perbelanjaan Membeli Pengunjung Toko Publik
souvenir , staff toko souvenir souvenir
Pertunjukan Pertunjukan Showman, Plaza, Publik menonton pertunjukan
Melihat Melihat Pengunjung Menara Publik pemandangan pemandangan , satff pandang alam keamanan
Tabel 3.3. Kelompok Kegiatan PengelolaSumber : Analisa pribadi
KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLA
Kategorisasi Sifat Aktivitas Pelaku Fasilitas KegiatanKegiatan
Kegiatan Berkoordinasi Kepala Ruang Privat Kepala dengan Museum, kerja
Museum, atasan dan Kepala Divisi, Kepala Kepala Divisi, staff anggota, Kepala Museum,
Kepala Urusan Menerima Urusan Ruang tamu, makan/ kerja minum Kepala
Divisi, Ruang kerja Kepala Kegiatan staff Mengoperasi Staff Ruang Privat operasional kan alat dan operasional operator, fasilitas fasilitas, Ruang merawat alat MEE, dan fasilitas, Ruang makan/ AHU, minum Ruang genset,
Cafetaria
B. Pola Aktivitas
- Aktivitas pengunjung
Entrance Gate Melihat koleksi Parkir/
Drop off Membeli tiket
Pelajaran umum, menonton film, bermain, membaca buku, kuliner, berbelanja, berfoto, beribadah, melihat Informasi
Reservasi Pedestrian Menunggu Entrance
Bangunan
- Aktivitas pengelola
Entrance
Gate
Parkir/ Drop off
Absensi
Pedestrian Bekerja Istirahat, makan/ minum, ibadahEntrance
Bangunan
Exit
Bangunan
C. Waktu Operasional Bangunan
Setiap fasilitas yang ada pada museum memiliki jadwal operasionalnya. Hari Senin diasumsikan sebagai hari libur kunjungan sehingga dapat dimanfaatkan oleh pengelola sebagai kegiatan perawatan maupun kegiatan workshop atau bongkar muat.
Tabel 3.4. Waktu Operasional BangunanSumber : Analisa pribadi
KELOMPK FASILITAS KEGIATAN JADWAL
FASILITAS FASILITAS Loket Penjualan tiket Selasa- UTAMAMinggu
09.00
- – 17.00 Ruang Pameran Pameran Selasa- kedirgantaraan Minggu Ruang 09.00 – 17.00 pameran (hall of fame)
Ruang pameran kronologi Ruang pameran pahlawan & seragam TNI AU
- – 17.00 Perpustakaan mini
Selasa- Minggu
makanan dan Senin-Minggu 09.00 – 17.00
Cafetaria Penjualan
Senin-Minggu 09.00 – 17.00
Ruang kerja pengelola Bekerja, berkoordinasi
09.00
Selasa- Minggu
Menara pandang Melihat pemandangan alam
Plaza pertunjukan Pertunjukan teatrikal Selasa- Minggu 09.00 – 17.00
Selasa- Minggu 09.00 – 17.00
09.00
Restoran tematik Menikmati hidangan dengan suasana seperti di dalam pesawat
sejarah kedirgantaraan Selasa- Minggu 09.00 – 17.00
Mini theater Penayangan film
Membaca buku Selasa- Minggu 09.00 – 17.00
09.00
Sabtu-Minggu
Temu komunitas Berdiskusi
aeromodelling
09.00 – 17.00 Sanggar
(augmented reality)
Simulasi keselamatan penerbangan
(virtual reality)
- – 17.00 Toko souvenir Penjualan cinderamata
- – 17.00
FASILITAS PENGELOLA
Ruang AHU, Ruang genset, Loading dock Bongkar muat Senin-Minggu barang
09.00 – 17.00
3.1.2. Studi fasilitas
A. Pendekatan Kebutuhan Ruang
Kebutuhan ruang pada Museum Dirgantara dapat dianalis melalui pelaku dan aktivitasnya :
Tabel 3.5. Pelaku dan aktivitasSumber : Analisa pribadi
KEBUTUHAN SIFAT JENIS PELAKU AKTIVITAS RUANG RUANG RUANG PENGUNJUNG
Datang Entrance gate Publik Outdoor UMUM (ANAK, Parkir Area parkir Publik Outdoor
REMAJA, Drop off Entrance Publik Outdoor DEWASA) Membeli tiket Loket Publik Outdoor Informasi Ruang Publik Indoor informasi Melihat pameran Ruang Publik Indoor berupa koleksi Pameran
lambang TNI AU, foto Utama (hall of
pahlawan nasional fame) dari TNI AU, dan tanda kehormatanMelihat pameran berupa benda koleksi utama sistem senjata udara yang pernah digunakan oleh TNI AU dari tahun 1945- 1980 Ruang pameran alutsista
Publik Outdoor Indoor
Melihat pameran berupa gambaran tiga dimensi untuk memvisualkan kisah sejarah yang berhubungan dengan kedirgantaraan Indonesia
Ruang pameran diorama Publik Indoor
Melihat pameran berupa miniatur kedirgantaraan yang bertujuan untuk menarik perhatian para pengunjung khususnya generasi muda
Ruang pameran minat
dirgantara
Publik IndoorMendokumentasikan koleksi Ruang Pameran
Publik Outdoor Indoor
Mengisi daya camera atau phone Charger booth Publik Indoor
Menonton tayangan film 3D Mini theater Publik Indoor
Simulasi kedirgantaraan Wahana simulator
Publik Indoor
Berfoto dengan atribut Photo booth Publik Indoor
Membaca buku Perpustakaan miniPublik Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor
PENGUNJUNG KHUSUS DAN RESERVASI
Publik, Semi Publik, Publik
Menara pandang Publik Outdoor
Publik Indoor Berfoto dengan atribut Photo booth Publik Indoor Melihat pemandangan alam
Simulasi kedirgantaraan Wahana simulator
3D Mini theater Publik Indoor
Charger booth Publik Indoor Menonton tayangan
Indoor Outdoor Mengisi daya camera atau phone
(INSTANSI ATAU KOMUNITAS TERTENTU)
Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir Publik Outdoor Drop off Entrance Publik Outdoor Berkumpul Lobbyl, meeting point
Publik Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor PENGELOLA
Publik Indoor Pelajaran umum Ruang serbaguna Semi
Mendokumentasikan koleksi Ruang Pameran
Pameran Publik Indoor Outdoor
Pameran Publik Indoor Melihat pameran koleksi benda bersejarah Ruang
Informasi Ruang informasi Publik Indoor Melihat pameran koleksi diorama Ruang
Publik Indoor Reservasi Ruang informasi Publik Indoor
Temu komunitas Ruang serbaguna, Sanggar aero modelling, Plaza
(KEPALA MUSEUM) Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir pengelola Publik Outdoor
Drop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Bekerja Ruang kerja kepala museum
Privat Indoor Berkoordinasi dengan staff Ruang staff Privat Indoor Rapat Ruang rapat Privat Indoor Menerima tamu Ruang tamu Privat Indoor Menyimpan dan mengambil arsip
Ruang arsip Privat Indoor Makan, minum Cafetaria Semi Publik
Indoor Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi
Publik Indoor
Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor
PENGELOLA (KEPALA DIVISI)
Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir pengelola Publik Outdoor
Drop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Bekerja Ruang kerja kepala divisi Privat Indoor
Berkoordinasi dengan staff & atasan Ruang staff Privat Indoor Rapat Ruang rapat Privat Indoor
Absensi Resepsionis Publik Indoor
Bekerja Ruang kerja
kepala urusan Privat IndoorBerkoordinasi dengan staff Ruang kerja staff
Privat Indoor Rapat Ruang rapat Privat Indoor Menerima tamu Ruang tamu Privat Indoor Menyimpan dan mengambil arsip Ruang arsip Privat Indoor Makan, minum Cafetaria Semi Publik
Indoor Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi
Publik Indoor
Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor
PENGELOLA (STAFF ANGGOTA)
Datang Entrance gate Publik Outdoor
Parkir Area parkir
pengelola Publik OutdoorDrop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor
Bekerja Ruang kerja
staff anggota Privat IndoorBerkoordinasi dengan staff & atasan Ruang kerja staff
Privat Indoor Rapat Ruang rapat Privat Indoor Menerima tamu Ruang tamu Privat Indoor Menyimpan dan mengambil arsip Ruang arsip Privat Indoor Menerima benda koleksi
Loading dock Servis Indoor Makan, minum Cafetaria Semi Indoor Laporan penjualan tiket Ruang kerja staff
Privat Indoor Makan, minum Cafetaria Semi Publik
Indoor Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi
Publik Indoor
Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor
PENGELOLA (STAFF RESEPSIONIS)
Datang Entrance gate Publik Outdoor
Parkir Area parkir
pengelola Publik OutdoorDrop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Pelayanan reservasi Resepsionis Publik Indoor Makan, minum Cafetaria Semi Publik
Indoor Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi
Publik Indoor
Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor
PENGELOLA (STAFF
INFORMASI) Datang Entrance gate Publik Outdoor
Parkir Area parkir
pengelola Publik OutdoorDrop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Pelayanan informasi Ruang informasi Publik Indoor
Makan, minum Cafetaria Semi Indoor
Ruang Genset, Ruang AHU Servis,
Servis Makan, minum Cafetaria Semi Publik
Indoor Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi
Publik Indoor
Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor
PENGELOLA (STAFF KEAMANAN)
Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir pengelola Publik Outdoor
Drop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Mengawasi pengunjung Ruang pameran, Ruang keamanan, Ruang CCTV
Publik, Semi Publik, Privat
Indoor Makan, minum Cafetaria Semi Publik
Indoor Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi
Publik Indoor
Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor
PENGELOLA (STAFF PEMANDU
Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir pengelola Publik Outdoor
PENGELOLA (PUSTAKAWAN)
Parkir Area parkir
pengelola Publik OutdoorDrop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Melayani peminjaman buku Perpustakaan mini Publik Indoor
Makan, minum Cafetaria Semi Publik Indoor
Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi Publik
Indoor Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor
PENGELOLA (STAFF BOOTH)
Datang Entrance gate Publik Outdoor
Parkir Area parkir
pengelola Publik OutdoorDrop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Melayani studio photo Photo booth Publik Indoor Melayani penjualan souvenir
Toko souvenir Publik Indoor Makan, minum Cafetaria Semi Publik
Indoor Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi
Publik Indoor
Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor
PENGELOLA (KULINER)
Datang Entrance gate Publik Outdoor
Parkir Area parkir
Publik OutdoorMengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi Publik
Indoor Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor
PENGELOLA (CLEANING SERVICE)
Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir pengelola Publik Outdoor
Drop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Menjaga kebersihan dan kerapihan
Janitor, Gudang Servis Indoor
Makan, minum Cafetaria Semi Publik Indoor
Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi Publik
Indoor Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAB/BAK Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor
TAMU (SHOW MAN)
Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir Publik Outdoor Drop off Entrance Publik Outdoor Ganti kostum Ruang ganti Privat Indoor Pertunjukan Stage, Plaza Publik Indoor Makan, minum Cafetaria Semi Publik
Indoor Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi
Publik Indoor
Istirahat Seatting group Publik Indoor Jadi, ruang yang dibutuhkan berdasarkan analisis pelaku dan aktivitas menurut sifatnya antara lain :
Tabel 3.6. Kebutuhan RuangSumber : Analisa pribadi
PUBLIK SEMI PUBLIK PRIVAT SERVIS
serbaguna Ruang kerja kepala museum
Ruang rapat Ruang genset
Ruang V.I.P Pantry
Ruang pameran kronologi Ruang pameran pahlawan & seragam TNI AU
Ruang pameran (hall of fame)
indoor
Klinik Ruang arsip Ruang AHU Ruang informasi Resepsionis Ruang ganti Ruang Chiller Ruang pameran
Lobby
Ruang MEE Loket Ruang keamanan
Mushola
Entrance gate Ruang
kepala urusan Ruang operator
Cafetaria Ruang kerja
Area parkir pengunjung
Ruang kerja kepala divisi Lavatory
Exit gate Sanggar aero modelling
Area parkir pengelola Ruang tamu Ruang kerja staff anggota divisi
Mini theater
Gudang Wahana simulator
Loading dock
Perpustakaan mini
Photo booth Snack corner
Restoran tematik Toko souvenir
Stage Plaza
Menara pandang
ATM Center Seatting group
1 Entrance gate
ASPEK Akustik Pencahayaan Penghawaan Keamanan Kesehatan S tabil Te na ng Ala mi Bu a tan Ala mi Bu a tan Keba k a ra n S e k urita s Radi a s i Kel e mba ba n
Tabel 3.7. Persyaratan RuangSumber : Analisa pribadi
NO NAMA RUANG
73 B. Persyaratan Ruang
2 Exit gate
pengunjung
4 Area parkir
pengelola
5 Loket
6 Lobby
7 Ruang informasi
8 Ruang pameran indoor
3 Area parkir
17 Toko souvenir
23 Klinik
22 Seatting group
21 ATM Center
20 Menara pandang
19 Plaza
18 Stage
16 Restoran tematik
74
15 Snack corner
14 Photo booth
13 Perpustakaan mini
12 Wahana simulator
11 Mini theater
10 Charger booth
9 Ruang pameran outdoor
24 Mushola
25 Lavatory
26 Ruang serbaguna
27 Sanggar aero
modelling
28 Resepsionis
- 29 Ruang kerja kepala
museum
30 Ruang kerja kepala
divisi
- 31 Ruang kerja kepala
urusan
- 32 Ruang kerja staff
anggota
33 Ruang rapat
- 34 Ruang tamu
35 Ruang arsip
36 Ruang ganti
37 Cafetaria
38 Ruang operator
39 Ruang MEE
75
76
40 Ruang genset
41 Ruang AHU
42 Ruang keamanan
43 Ruang CCTV
44 Ruang pemandu
45 Pantry
46 Dapur
47 Janitor
48 Gudang
49 Ruang ganti
50 Ruang V.I.P
51 Loading dock
C. Pola Sirkulasi Ruang
Berdasarkan studi tersebut, maka pola sirkulasi ruang yang akan terjadi dikategorikan sebagai berikut :
Pola Ruang Makro
Pola ruang secara makro yang terbentuk dijelaskan pada bagan 3.3 berikut :
Pola Ruang Mikro Area Utama Pameran
Pola ruang secara mikro pada area utama pameran yang terbentuk dijelaskan pada bagan 3.4 berikut :
Pola Ruang Mikro Area Penunjang
Pola ruang secara mikro pada area penunjang yang terbentuk dijelaskan pada bagan 3.5 berikut :
Pola Ruang Mikro Area Pengelola
Pola ruang secara mikro pada area pengelola yang terbentuk dijelaskan pada bagan 3.6 berikut :
Pola Ruang Mikro Area Servis
Pola ruang secara mikro pada area servis yang terbentuk dijelaskan pada bagan 3.7 berikut :
D. Pendekatan Jumlah Pelaku
1 Kepala Sub Divisi Gudang
4
1 Staff
1 Kepala Urusan Perpustakaan dan Koleksi
1 Kepala Urusan Pemeliharaan dan Kejuangan
1 Kepala Sub Divisi Tata Koleksi
1 Kepala Sub Divisi Monumen dan Kejuangan
5 Kepala Divisi Bimbingan dan Penyuluhan
1 Staff
1 Kepala Urusan Pemeliharaan Koleksi
1 Kepala Sub Divisi Pemeliharaan dan Perawatan
Pendekatan jumlah pelaku dibedakan berdasarkan jenis pelaku dalam bangunan :
Tabel 3.8 Jumlah pelaku pengelola1 Staff
1 Kepala Urusan Penelitiaan dan Koleksi
1 Kepala Sub Divisi Pengembangan
1 Kepala Sub Divisi Administrasi
9 Kepala Divisi Koleksi
1 Staff
1 Kepala Tata Urusan Dalam
Kepala Museum
PELAKU JUMLAH ANALISIS DIREKSI
Sumber : Analisa pribadi
6 Kepala Divisi Konservasi Staff toko souvenir (kasir)
2 Staff toko souvenir (display)
2 Staff photo booth (kasir)
1 Staff photo booth (kameramen)
2 Chef
4 Pramusaji 10 2 shift @ 5 staff
Kasir
1 JUMLAH 104
Analisis pendekatan jumlah pengunjung dalam bangunan
Analisis jumlah pelaku mengambil asumsi dari jumlah data wisatawan yang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta.
Perkembangan Wisatawan Mancanegara dan
Nusantara 5.000.0004.549.574 4.500.000 4.121.205 4.000.000
3.500.000 3.346.180 3.000.000 2.837.967 2.500.000 2.360.173 2.000.000 1.500.000 1.000.000
2.837.967 − 2.360.173 100% = 16,83 % 2012 − 2013 =
2.837.967 2013 − 2014 = 100% = 15,18 % 3.346.180
4.121.205 − 3.346.180 2014 − 2015 = 100% = 18,80 % 4.121.205
4.549.574 − 4.121.205 2015 − 2016 = 100% = 9,41 % 4.549.574
Kenaikan pengunjung jumlah rata2 dari tahun 2012
- – 2016 adalah = (16.83% + 15.18% + 18.80 % + 9.41%) : 4 = 15,05%
Prediksi wisatawan/calon pengunjung 20 tahun kedepan adalah menggunakan metode linear :
Rumus : t Px = Po (1+r) Px = 4.549.745 x 16,5094444798 = 75.113.762,474613 Menurut data Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 126 obyek wisata, karena projek yang didesain merupakan relokasi fungsi wisata, maka diasumsikan jumlah obyek wisata tetap. Sehingga 1/126 dari jumlah wisatawan akan datang ke Museum Dirgantara ini, maka didapatkan 596.140 pengunjung per tahun.
Jadi, asumsi pengunjung 20 tahun kedepan pada tahun 2036 adalah 596.140 pengunjung per tahun atau 49.678 pengunjung per bulan atau ±1.650 pengunjung per hari. Waktu operasional museum pada hari Selasa- Minggu pukul 09.00 – 17.00. Sehingga terdapat 8 jam kunjungan. Diasumsikan setiap pengunjung melihat pameran sekitar 2 jam, ditambah 1 jam kegiatan pendukung. Sehingga paling lama pengunjung berada di museum selama 3 jam. Sehingga kurang lebih terdapat 550 pengunjung satu periodenya dalam satu hari. kenyamanan spasial yang perlu diperhatikan. Selain itu sirkulasi penggunan dalam beraktivitas juga merupakan bagian dari kenyamanan spasial.
Beberapa teori menegenai jarak kenyamanan pandang dapat diterapkan menyesuaikan dengan obyek yang dilihat. Kenyamanan jarak pandang obyek secara horizontal memiliki batas standar 30 -30 dari kiri ke kanan, serta batas limit visual dari 62 -62 dari kiri ke kanan. Sedangkan sudut kenyamanan secara vertikal yaitu 30 ke atas dan 40 ke bawah (Human Dimention and Interior Space, Panero, 1980, hal 287)
Gambar 3.2 Visual field in vertical planeSumber : Human Dimension, hal 287 Di dalam museum secara garis besar terdapat dua bentuk benda koleksi yaitu benda yang dinikmati dalam bentuk 2D dan benda yang dinikmati dalam bentuk 3D. Tentunya keduanya memiliki perhitungan sendiri agar pengunjung dapat nyaman melihat benda-benda tersebut.
Dari ilustrasi tersebut maka dapat dibuat sebuah gambaran
Gambar 3.3. Jarak pandang kenyamanan vertikalSumber : Dokumen pribadi Keterangan : JP : Jarak Pengamat JL : Jarak Karya Seni dari muka lantai AS : Area Sirkulasi L : Lebar Obyek Pameran T : Tinggi Obyek Pameran
JL JP AS Asumsi ketingian titik pandang mata adalah
160 cm Sehingga untuk mendapatkan jarak pandang suatu obyek dapat digunakan rumus : L
ℎ = tan 30 + tan 30 L
ℎ = 1,15
Kenyamanan jarak pandang suatu obyek juga dapat diterapkan dengan teori yang lain. Terutama untuk benda koleksi yang bersifat monumental.
Dalam suatu ruang pameran juga harus diperhatikan kecenderungan perilaku pengguna. Sehingga aktivitas yang berkaitan dengan sirkulasi dan juga maintanance benda pameran perlu juga diperhatikan. Sirkulasi dalam sebuah ruang pameran dapat ditarik asumsi dengan mempertimbangkan kemungkinan terbesar yaitu 3 orang berpapasan atau berhimpitan dalam satu jalan. Dimensi alat angkut barang juga perlu diperhatikan dalam penentuan besaran sirkulasi.
Gambar 3.9. Dimensi alat angkut barangSumber : Data Arsitek Jilid 2, hal. 102
Tabel 3.9 Perhitungan Ruang PameranSumber : Analisa pribadi
RUANG PAMERAN UTAMA (HALL OF FAME) No Jenis Koleksi Perhitungan
1. Patung Pahlawan 4 buah patung Nasional Perintis @ 0,6 m x 0,6 m x 2 m
Jarak pandang adalah 80 cm dengan dengan obyek dilihat dari 1 sisi, dan asumsi maksimal 3 orang melihat mengantri berhimpit 120 cm, dan sirkulasi utama 170 cm.
Gambar 3.10. Kebutuhan ruang pameran patungSumber : Analisa pribadi Sehingga didapat besaran
2
4,3 m x 12,4 m = 53,32 m
2. Foto mantan 60 buah pimpinan TNI AU @pigura ukuran 16R (40cm x 60cm) (2D)
Jarak pandang adalah 34,78 cm dengan dengan obyek dilihat dari 1 sisi, dan asumsi maksimal 3 orang melihat mengantri berhimpit 120 cm, dan sirkulasi utama 170 cm. Penataan pigura dapat diasumsikan seperti gambar, dimana dibutuhkan 6 kali penataan yang sama.
Gambar 3.11. Kebutuhan ruang pameran fotoSumber : Analisa pribadi Sehingga didapat besaran
2
2
3,25 m x 3 m = 9,75 m x 6 = 58,5 m
3. Lambang pataka 13 buah pataka TNI AU @ 0,6 x 0,6 x 2 m
Maka, didapat jarak pandang adalah 52,17 cm dengan obyek dilihat dari 1 sisi dan asumsi 3 orang melihat mengantri 120 cm, dan sirkulasi utama 170 cm.
Gambar 3.12. Kebutuhan ruang pameran patakaSumber : Analisa pribadi Sehingga didapat besaran
2
4,02 m x 8,4 m = 33,768 m
RUANG KRONOLOGI No Jenis Koleksi Perhitungan
1. Visualisasi kronologi sejarah kerdirgantaraan dalam upaya Indonesia 18 kisah disajikan dalam bentuk visualisasi pada LCD TV 32 inch (78,44 cm x 50,29 cm x
20,7 cm) dengan asumsi jarak antar LCD TV 150 cm Maka, didapat jarak pandang adalah 68,20 cm dengan obyek dilihat dari 1 sisi dan
Gambar 3.13. Kebutuhan ruang pameran kronologiSumber : Analisa pribadi Sehingga didapat besaran 3,58 x 2,28 = 8,1624 m
2
x 18 = 146,9232 m
2
RUANG KOLEKSI PAHLAWAN DAN SERAGAM TOKOH TNI AU
No Jenis Koleksi Perhitungan1. Berbentuk
manequine dengan
seragam-seragam yang digunakan Terdapat 45 buah manequine dengan penyajian di dalam lemari display berukuran 1,5 m x 1,5 m x 3 m Maka, didapat jarak pandang adalah 130,43 cm dengan obyek dilihat dari 1 sisi dan
Gambar 3.14. Kebutuhan ruang pameran kronologiSumber : Analisa pribadi Sehingga didapat besaran 5,7 m x 2 m = 11,4 m
2
x 45 = 513 m
2
RUANG DIORAMA
No Jenis Koleksi Perhitungan1. Diorama Terdapat 26 kisah yang divisualisasikan melalui seni diorama. Diorama sendiri memiliki dimensi 1 m x 1 m x 1 m Maka, didapat jarak pandang adalah 86,9565217,20 cm dengan obyek dilihat dari 1 sisi travelator lebar 140 cm).
Gambar 3.15. Kebutuhan ruang pameran dioramaSumber : Analisa pribadi Sehingga didapat besaran
2
2
7,82 m x 1,2 m = 9,384 m x 13 = 121,992 m
RUANG MINAT DIRGANTARA (SPACERIUM)
No Jenis Koleksi Perhitungan1. Koleksi miniatur pesawat dengan skala 1:50 Koleksi miniatur model Satelit Palapa Type A dan
- Terdapat 34 miniatur pesawat yang diletakkan di dalam box kaca dengan dimensi area
@ukuran 50 cm x 50 cm Maka, didapat jarak pandang adalah 43,4782609 cm dengan obyek dilihat dari 1 sisi Sehingga didapat besaran (50 cm + 43,4782609 cm + 120 cm + 170 cm) x 50 cm 3,83478261 m x 0,5 m = 1,9173913 m
2
x 35 miniatur pesawat = 67,1086957 m
2 Gambar 3.16. Ilustrasi pameran koleksi miniatur pesawat
Sumber : Dokumentasi pribadi B beserta pesawat angkut (discovery/ulang alik)
- Terdapat miniatur model satelit dan pesawat angkut yang diletakkan di dalam box kaca dengan dimensi area @ukuran 150 cm x 150 cm Maka, didapat jarak pandang adalah 130 cm dengan obyek dilihat dari 1 sisi dan asumsi 3 orang melihat mengantri 120 cm, dan sirkulasi utama 170 cm. Sehingga didapat besaran (50 cm + 130 cm + 120 cm + 170 cm) x 150 cm 5,7 m x 0,5 m = 2,85 m
2
2. Koleksi interaktif miniatur tata surya dan
Terdapat miniatur susunan sistem tata surya Luas = π x r
2 Luas = 3,14 x 1,5
2
m Luas = 3,14 x 2,25 m Luas = 7,065 m
2
ditambah sirkulasi 100%, karena bersifat interaktif maka kenyamanan pandang tidak begitu mendapat perhatikan. Sehingga didapat besaran
14,13 m
2
Gambar 3.17. Miniatur susunan sistem tata suryaSumber : commons.wikimedia.org
RUANG PAMERAN ALUTSISTA
Ruang pameran alutsista menyajikan benda koleksi utama sistem senjata udara yang pernah digunakan oleh TNI AU dari tahun 1945-1980. Perhitungan pada ruang pameran alutsista dikaji berbeda karena benda koleksi merupakan benda dalam ukuran sesungguhnya. Asumsi perhitungan ruang ditambah dengan 100% luas benda koleksi dianggap telah memenuhi kenyamanan pandang, sirkulasi, dan kegiatan maintainance.
Tabel 3.10 Perhitungan Ruang Pameran AlutsistaSumber : Analisa pribadi
RUANG PAMERAN ALUTSISTA INDOOR (HANGAR)
No Jenis Koleksi Perhitungan Jenis Koleksi & Sejarah Peletakkan Koleksip badan : 9,81 m 1 orang awak t : 2,2 m
- 100% (kenyamanan pandang
- sirkulasi + maintainance)
2 = 221,3136 m
Sumber : Dokumentasi pribadi
2
p sayap : 13,56 m Pesawat umum, 1 orang awak Pameran indoor p badan : 5,45 m t : 1,1 m
- 100% (kenyamanan pandang
- sirkulasi + maintainance)
2 Sumber : Dokumentasi pribadi = 147,804 m
3
p sayap : 11,14 m Pesawat umum, 2 orang awak Pameran indoor p badan : 6,82 m t : 2,2 m
- 100% (kenyamanan pandang
- sirkulasi + Gelatik maintainance)
Sumber : Dokumentasi pribadi
2 = 151,9496 m
4
p sayap : 12,9 m Pesawat latih dasar, 2 orang Pameran indoor p badan : 8,8 m awak t : 2,1 m
- 100% (kenyamanan pandang
- sirkulasi + maintainance)
2 = 227,04 m
Sumber : Dokumentasi pribadi
Pameran indoor
5
p sayap : 9 m Pesawat olahraga, 1 orang p badan : 5,5 m awak t : 2,4 m
- 100% (kenyamanan pandang
- sirkulasi + maintainance)
2 = 99 m
Gambar 3.22. Pesawat TerbangRI-X Sumber : Dokumentasi pribadi
6
p sayap : 11 m Pesawat latih lanut, 2 orang Pameran indoor p badan : 8 m awak
- 100% (kenyamanan pandang
- sirkulasi + maintainance)
2 = 176 m
Gambar 3.23. CurengSumber : Dokumentasi pribadi
Pameran indoor
7
p sayap : 11,64 m Pesawat latih dan pemburu, 2 p badan : 7,64 m orang awak
- 100% (kenyamanan pandang
- sirkulasi + maintainance)
2 = 177,8592m
Gambar 3.24. NishikorengSumber : Dokumentasi pribadi
8
p sayap : 10,76 m Pesawat pembom tukik, 1 Pameran indoor p badan : 8,9 m orang awak
- 100% (kenyamanan pandang
- sirkulasi + maintainance)
2 = 191,528 m
- – Gambar 3.25. Mitsubishi Army
98 Guntei Sumber : Dokumentasi pribadi
Pameran indoor
9
p sayap : 9,0 m Pesawat terbang ringan p badan : 5,05 m t : 2,4 m
- 100% (kenyamanan pandang
- sirkulasi + maintainance)
2 = 90,9 m
Gambar 3.26. Wel – I RI – XSumber : Dokumentasi pribadi
10 p sayap : 10,61 m Pesawat Intai ringan, 1 orang Pameran indoor
p badan : 8,16 m awak t : 3,35 m
- 100% (kenyamanan pandang
- sirkulasi + maintainance)
2 Gambar 3.27. NU 200 = 173,1552 m
Sikumbang Sumber : Dokumentasi pribadi
Pameran indoor
11
p sayap : 12,15 m Pesawat angkut ringan, 3 p badan : 3,56 m orang awak, 5 biasa, 5 VIP
- 100% (kenyamanan pandang
- sirkulasi + maintainance)
2 = 86,508m
Gambar 3.28. Cessna AircraftSumber : Dokumentasi pribadi
12 p badan : 15,530 m Heli angkut, 2 orang awak, 19 Pameran indoor
l badan : 3,350 m penumpang t : 4,950 m
- 100% (kenyamanan pandang
- sirkulasi + maintainance)
2 = 104,051 m
Gambar 3.29. NAS 332-SUPERPUMA Sumber : Dokumentasi pribadi
RUANG PAMERAN ALUTSISTA OUTDOOR (TAMAN DIRGANTARA)
p sayap : 20,69 m
Pameran outdoor
1 Pesawat pengebom ringan, 6
p badan : 16,14 m orang awak t : 4,98 m
(kenyamanan pandang + sirkulasi +
maintainance)
Gambar 3.30. North American B-= 333,9366 +
25 Michell 500,9049
Sumber : Dokumentasi pribadi
2
= 834,8415 m
2 p sayap : 29 m Pesawat angkut ringan, 5 Pameran outdoor p badan : 19,5 m orang awak 27 penumpang
- 150% (kenyamanan pandang + sirkulasi +
maintainance)
= 565,5 + 848,25 =
2 1.413,75 m
Gambar 3.31. C-47 DakotaSumber : Dokumentasi pribadi
Pameran outdoor
3
rotor utama : 17,07 Helikopter, 4 orang awak rotor ekor : 2,9 m
p badan : 14,1 m
- 150% (kenyamanan pandang + sirkulasi +
maintainance) = 240,687 +
Gambar 3.32. UH-34 Sikorsky361,0305 = 601,7175
Helikopter
2 m
Sumber : Dokumentasi pribadi
4 p sayap : 17,61 m 5 orang awak, 8 penumpang Pameran outdoor p badan :15
VIP, 10 penumpang biasa
t : 7,54 m
- 150% (kenyamanan pandang + sirkulasi +
maintainance)
Gambar 3.33. C-140 Jet Star= 264,15 + 396,225 =
Pancasila
2 660,375 m
Sumber : Dokumentasi pribadi
p sayap : 31 m
Pameran outdoor
5 Pesawat pembom/ patroli/
p badan : 19,502 m penolong/ penumpang, 7 t : 6,4008 orang awak
- 150% (kenyamanan pandang + sirkulasi +
maintainance) = 604,562 + 906,843
Gambar 3.34. PBY-5052 = 1.511,405 m
(Catalina) Sumber : Dokumentasi pribadi
6 p sayap : 29,42 m p badan : 19,12 m t : 7,78 ft
- 150% (kenyamanan pandang + sirkulasi +
maintainance)
Gambar 3.35. UF 1 ALBATROS562,5104 + 843,7656
2 IR-7 = 1.406,276 m
Sumber : Dokumentasi pribadi
- – 104 Wilga Gelatik AT-16 Harvard Pesawat Terbang RI-X Cureng Nishikoreng Mitsubishi Army – 98 Guntei Wel – I RI – X NU 200 Sikumbang Cessna Aircraft NAS 332-SUPER PUMA
1.413,75 m
86,508m
2
104,051 m
2 TOTAL RPAI 1.847,1086 m
2 Ruang Pameran Alutsista Outdoor (RPAO)
Benda Koleksi Perhitungan
North American B-25 Michell C-47 Dakota UH-34 Sikorsky Helikopter C-140 Jet Star Pancasila PBY-505 (Catalina) UF 1 ALBATROS IR-7
834,8415 m
2
2
173,1552 m
601,7175 m
2
660,375 m
2
1.511,405 m
2
1.406,276 m
2 TOTAL RPAO 6.428,365 m
2 TOTAL RPAI + RPAO 8.275,4736 m
2
2
Rekapitulasi Ruang Pameran Alutsista
2
Tabel 3.11. Rekapitulasi Ruang Pameran AlutsistaSumber : Analisa pribadi
Ruang Pamer Alutsista Indoor (RPAI)
Benda Koleksi Perhitungan
P-51 Mustang Glider Kampret PZL
221,3136 m
2
147,804 m
2
151,9496 m
227,04 m
90,9 m
2
99 m
2
176 m
2
177,8592m
2
191,528 m
2
2
Ruang Mini Theater
Berdasarkan studi proyek sejenis yang dilakukan maka rencana dari kapasitas mini theater ini adalah dapat menampung 200 orang. Beberapa standar yang dapat dijadikan acuan dalam perancangan ruang mini theater ini antara lain :
Gambar 3.36. Tinggi optrade dan lebar aantradeSumber : Data Arsitek Jilid 2, hal 146
Gambar 3.38. Ukuran sirkulasi pengguna teaterSumber : Data Arsitek Jilid 2, hal 147 Kemiringan lantai dengan kecondongan 10%, atau melalui tangga maksimum. 16 cm tinggi dari tangga pada koridor yang lebarnya 1,2 m.
Pada setiap koridor sendiri bisa diatur sampai 16 kursi. Asumsi mini theater dapat menampung 100 orang penonton.
3.1.4. Studi Besaran Bangunan dan Lahan Parkir
A. Studi Kebutuhan Luas Bangunan
Untuk menentukan dasar perhitungan besaran ruang, serta kapasitas ruang yang dibutuhkan pada proyek “Museum Dirgantara di Daerah Istimewa Yogyakarta” ini berdasarkan pada studi :
- TSS : Time Saver Standart - NAD : Neufert Architect Data - SRK : Studi Ruang Khusus - ASS : Asumsi berdasarkan studi analisis
- HDI : Human Dimension & Interior Space - MPDM : Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Sedangkan untuk perhitungan sirkulasi berdasarkan pada buku Time
Saver Standart for Building Type 2nd Edition, sebagai berikut :
- 5% - 10 % : Sirkulasi minimum
Sumber : Analisa pribadi