PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH, MURABAHAH, ISTISHNA DAN IJARAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Bank Umum Syariah Periode Januari 2015 – Juni

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH,

MURABAHAH, ISTISHNA DAN IJARAH TERHADAP PROFITABILITAS

BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN NON PERFORMING

  (Studi Kasus Bank Umum Syariah Periode Januari 2015 – Juni 2018)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

  

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh :

SAMIRAH

NIM 21314003

PRODI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

  Jl. Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon (0298) 323706 Fax (0298) 323433 Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudara: Nama : Samirah NIM : 21314003 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Prodi : Perbankan Syariah (S1) Judul : PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH,

  MURABAHAH ,

  ISTISHNA , DAN

IJARAH TERHADAP

  PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DENGAN NON

  PERFORMING FINANCING (NPF) SEBAGAI VARIABEL

  INTERVENING (STUDI KASUS BANK UMUM SYARIAH

  TAHUN 2015-2018) Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

  Salatiga, 19 September 2018 Pembimbing Dr. Anton Bawono M.Si NIP. 19740320 200312 1 001

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

  Jl. Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon (0298) 323706 Fax (0298) 323433 Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected] PENGESAHAN PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH,

MURABAHAH, ISTISHNA, DAN IJARAH TERHADAP PROFITABILITAS

  

INTERVENING

(Studi Kasus Bank Umum Syariah tahun 2015-2018) DISUSUN OLEH SAMIRAH NIM: 213 14 003

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Istitut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada

  Tanggal 25 September 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna Memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : _____________________ Sekretaris Penguji : _____________________ Penguji I : _____________________ Penguji II : _____________________

  Salatiga, 25 September 2018 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Samirah NIM : 21314003 Jurusan : S1 Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Judul Skripsi : Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Murabahah,

  Istishna , dan Ijarah Terhadap Profitabilitas Bank Umum

  Syariah Dengan Non Performing Financing (NPF) Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Bank Umum Syariah Tahun 2015-2018) Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.

  Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

  Salatiga, 13 September 2018 Penulis,

  Samirah 213 14 003

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Samirah NIM : 21314003 Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan : Perbankan Syariah S1 Dengan ini menyatakan bahwa judul skripsi “Pengaruh Pembiayaan Mudharabah,

  

Musyarakah , Murabahah, Istihna dan Ijarah Terhadap Profitabilitas Dengan Non

Performing Financing (NPF) Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Bank

  Umum Syariah di Indoneisa Tahun 2015-2018) ” benar bebas dari plagiat, dan apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

  Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

  Salatiga, 13 September 2018 Penulis,

  Samirah 213 14 003

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO “Just study, if you think study is hard. Being dumb is harder”

  • Falla Adinda-

   PERSEMBAHAN

  Skripsi ini selesai atas ridho dari Sang Maha Pencipta Allah SWT, dan saya persembahkan kepada: Kedua orang tua serta kelima kakak saya yang telah memberi dukungan dalam segala hal.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang sangat melimpah kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang telah membimbing umatnya menuju jalan kebenaran.

  Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh gelar strata satu (S1) dalam Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terimakasih sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan dalam berbagai bentuk. Ucapan terima kasih terutama penulis sampaikan kepada:

  1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  2. Dr. Anton Bawono, M. Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga, serta selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangka waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

  3. Fetria Eka Yudiana, S.E. M.Si., selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah S1.

  4. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan, sehingga

  5. Kedua orang tua dan kakak-kakak saya yang telah memberikan dorongan moril, spiritual maupun materiil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian ini.

  6. Teman-teman Bon Cabe (Nurul, Lilis, Duwik, Lina, Ijah), yang telah memberikan dukungan, semangat, dorongan dan beberapa ejekan sehingga saya dapat sedikit menikmati proses penelitian ini.

  7. Wisnu dan Alim, yang selalu memberi motivasi dan inspirasi walaupun terkadang kalian tidak tahu diri.

  8. Teman-teman kos tercinta, Anik, Encis, Kacrat, Dedeh, Via, Hikmah, Muza, dan Anis.

  9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, tanpa mengurangi rasa hormat, terimakasih atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga karya sederhana ini dapat terwujud dan bermanfaat untuk kepentingan bersama.

  Penulis menyadari bahwa proses pembuatan skripsi ini tidaklah mudah dan memiliki banyak kendala. Sehingga penyusunan skripsi ini sangatlah jauh dari kesempurnaan dan tak luput dari kekurangan-kekurangan. Dengan rendah hati, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan memperbaiki karya ilmiah ini sehingga menjadi lebih baik dalam penyusunan di masa mendatang.

  

ABSTRAK

  Samirah, 2018 Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Murabahah,

  Istishna , dan Ijarah Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah

  Dengan Non Performing Financing Sebagai Variabel Intervening Tahun (2015-2018). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Jurusan Perbankan Syariah S1. Institute Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing: Dr. Anton Bawono M.Si Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

  Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Istishna, dan Ijarah terhadap Profitabilitas (ROA) dengan Non Performing Financing (NPF) sebagai variabel intervening. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Syariah di Indonesia yang meliputi Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel yang digunakan sebagai obyek penelitian adalah Bank Umum Syariah yang terdiri dari 13 bank syariah.

  test test

  Teknik analisis yang digunakan adalah uji stasioner, statistik melalui uji t , F ,

  2

  koefisien determinasi (R ), uji asumsi klasik, uji regresi berganda dan juga analisis jalur atau path analysis. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu Eviews 9.

  Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil uji t test yang menunjukkan bahwa variabel mudharabah, istishna, dan ijarah berpengaruh tidak signifikan terhadap NPF, kemudian musyarakah dan murabahah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap NPF. Pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah,

  

istishna berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA, sedangkan ijarah

  berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Variabel NPF berpengaruh

  test

  negatif dan signifikan terhadap ROA. Hasil uji F menunjukkan bahwa Pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah, istishna, Ijarah dan NPF secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sedangkan hasil analisis jalur atau path analysis menunjukkan bahwa variabel NPF tidak dapat berperan sebagai variabel intervening antara pengaruh pembiayaan terhadap profitabilitas (ROA).

  

Kata kunci : Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Istishna,

Ijarah, Non Performing Financing (NPF), Profitabilitas (ROA)

  

DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Review Penelitian Terdahulu ............................................................... 11Tabel 2.2 Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional ........................................ 23Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................................ 62Tabel 4.2 Uji Stasioneritas Tingkat Level............................................................ 64Tabel 4.3 Uji Stasioneritas Tingkat First Difference ........................................... 61Tabel 4.4 Hasil Regresi Variabel Y ..................................................................... 65Tabel 4.5 Hasil Regresi Variabel Z ...................................................................... 69Tabel 4.6 Uji Autokorelasi ROA (Y) ................................................................... 76Tabel 4.7 Uji Autokorelasi NPF (Z) .................................................................... 77

  

  

  

  

Tabel 4.10 Uji Heteroskedatisitas ROA (Y) ........................................................ 81Tabel 4.11 Uji Heteroskedatisitas NPF (Z) .......................................................... 82Tabel 4.12 Analisis Jalur Persamaan ROA ......................................................... 97Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis ........................................................................... 102

  

DAFTAR GRAFIK

  

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................. 35Gambar 3.1 Kerangka Analisis Jalur .................................................................... 58Gambar 4.1 Model Analisis Jalur.......................................................................... 96

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat market share bank syariah

  sebesar 5,44% dari total market share perbankan secara umum. Padahal peluang dari perbankan syariah cukup besar dikarenakan masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam. Oleh sebab itu perlu adanya peningkatan kualitas dari pihak perbankan, sehingga bank syariah akan semakin dilirik dan dipilih oleh nasabah.

  Untuk mengetahui kualitas perbankan dapat dilihat dari kinerja serta kelangsungan usaha perbankan yang dipengaruhi oleh penghimpunan dana dan penyaluran dana. Penghimpunan dana yang diperoleh dari masyarakat biasanya disimpan dalam bentuk giro, tabungan dan deposito, baik dengan prinsip wadiah maupun prinsip mudharabah. Sedangkan penyaluran dana dilakukan oleh bank syariah melalui pembiayaan dengan empat pola, yaitu prinsip bagi hasil, prinsip jual beli, prinsip sewa dan pola pinjaman (qardh) (Ascarya, 2013:123).

  Bentuk pembiayaan yang menggunakan prinsip bagi hasil yaitu pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah. Untuk pembiayaan dengan prinsip jual beli dengan pengambilan keuntungan berdasarkan mark

  up/margin yaitu pembiayaan Murabahah Istishna dan Salam. Sedangkan untuk pembiayaan yang menggunakan prinsip sewa yaitu Ijarah.

  Parameter untuk mengukur kinerja atau profitabilitas perbankan syariah dapat dilihat dari kualitas pembiayaan bank tersebut. Siamat dalam Rahman dan Rochmanika (2012:3) menyatakan bahwa penyaluran pembiayaan merupakan kegiatan yang mendominasi pengalokasian dana bank. Penggunaan dana untuk penyaluran pembiayaan ini mencapai 70% sampai 80% dari volume usaha bank. Oleh karena itu, sumber utama pendapatan bank berasal dari kegiatan penyaluran pembiayaan baik dalam bentuk bagi hasil, mark up, maupun pendapatan sewa. Semakin baik pembiayaan suatu bank, maka semakin baik pula kinerja bank tersebut.

  Beberapa penelitian yang mendukung bahwa pembiayaan berpengaruh terhadap profitabilitas yaitu penelitian yang dilakukan Amalia dan Fidiana (2016:15) yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiayaan

  

mudharabah , musyarakah, murabahah, dan istishna berpengaruh terhadap

  profitabilitas. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Pratama, dkk (2017:53) menunjukkan hasil bahwa pembiayaan mudharabah ,

musyarakah dan sewa ijarah berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

  Penelitian yang dilakukan oleh Lubis (2016:73) juga menunjukkan hasil bahwa pembiayaan mudharabah, musyarakah dan sewa ijarah berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

  Pengaruh pembiayaan terhadap laba kemungkinan tidak berpengaruh secara langsung akan tetapi melalui variabel lain yang bisa menjadi mediasinya (intervening). Dalam penelitian ini, Non Performing

  

Financing (NPF) digunakan sebagai variabel yang memediasi antara variabel independen dan dependen. Karena pada saat bank menyalurkan pembiayaan akan dihadapkan dengan risiko, salah satu indikator untuk mengukur risiko tersebut yaitu Non Performing Financing (NPF). Terdapat hubungan negatif antara risiko pembiayaan dengan tingkat keuntungan yang diperoleh bank. Hal ini berarti bahwa semakin besar risiko pembiayaan yang dikucurkan bank kepada nasabah, maka tinggkat profitabilitas akan menurun. Pembiayaan yang memiliki risiko akan memiliki potensi kegagalan dalam pengembalian besar pembiayaan kepada bank. Kegagalan dalam pengembalian pembiayaan dapat mempengaruhi pendapatan bank. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wahyuni (2016:9) menunjukkan hasil bahwa NPF dapat memediasi pengaruh pembiayaan murabahah terhadap kinerja bank umum syariah.

  Menurut Muhammad (2011:358) risiko pembiayaan muncul jika bank tidak bisa memperoleh kembali cicilan pokok dan atau bunga dari pinjaman yang diberikan atau investasi yang sedang dilakukannya. Penyebab utama terjadinya risiko pembiayaan adalah terlalu mudahnya bank memberikan pinjaman atau melakukan investasi karena terlalu dituntut untuk memanfaatkan kelebihan likuiditas, sehingga penilaian kredit kurang cermat dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan risiko usaha yang dibiayainya.

  Untuk mengetahui tingkat profitabilitas suatu perusahaan dapat diukur menggunakan ROA (Return On Asset) yang menggambarkan kemampuan perusahaan memperoleh laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang ada. ROA dapat menunjukkan efisiensi manajemen dalam penggunaan asset untuk mendapatkan keuntungan. ROA merupakan perbandingan antara pendapatan bersih (net income) dengan rata-rata aktiva (Muhamad, 2002:245).

  Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah penggunaan 5 jenis akad pembiayaan pada bank syariah sebagai variabel independen, kemudian menambahkan variabel intervening berupa NPF, serta objek dan periode yang digunakan yakni Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2015-2018. Penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap profitabilitas bank umum syariah dirasa masih relevan untuk dilakukan, agar perbankan dapat mengkaji produk-produk pembiayaan serta menekan risiko pembiayaan yang mungkin terjadi sehingga diharapkan mampu mendukung pertumbuhan perbankan syariah.

  Oleh karena itu, peneliti akan melakukan penelitian tentang “Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Istishna dan Ijarah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia dengan Non

  Performing Financing (NPF) Sebagai Variabel Intervening ”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian diatas maka dalam penelitian ini dapat penulis rumuskan permasalahan pokoknya adalah sebagai berikut :

  1. Sejauh mana pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap tingkat NPF Bank Umum Syariah ?

  2. Sejauh mana pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap tingkat NPF Bank Umum Syariah ?

  3. Sejauh mana pengaruh pembiayaan murabahah terhadap tingkat NPF Bank Umum Syariah ?

  4. Sejauh mana pengaruh pembiayaan istishna terhadap tingkat NPF Bank Umum Syariah ?

  5. Sejauh mana pengaruh pembiayaan ijarah terhadap tingkat NPF Bank Umum Syariah ?

  6. Sejauh mana pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah ?

  7. Sejauh mana pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah ?

  8. Sejauh mana pengaruh pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah ?

  9. Sejauh mana pengaruh pembiayaan istishna terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah ?

  10. Sejauh mana pengaruh pembiayaan ijarah terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah ?

  11. Sejauh mana pengaruh tingkat NPF terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah ?

  12. Sejauh mana peran NPF sebagai variabel intervening yang memediasi pengaruh antara pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah,

  

istishna , dan ijarah terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah ?

C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan perumusan masalah yang ada maka tujuan daripada penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk menganalisis pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap tingkat NPF bank umum syariah.

  2. Untuk menganalisis pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap tingkat NPF bank umum syariah.

  3. Untuk menganalisis pengaruh pembiayaan murabahah terhadap tingkat NPF bank umum syariah.

  4. Untuk menganalisis pengaruh pembiayaan istishna terhadap tingkat NPF bank umum syariah.

  5. Untuk menganalisis pengaruh pembiayaan ijarah terhadap tingkat NPF bank umum syariah.

  6. Untuk menganalisis pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap profitabilitas bank umum syariah.

  7. Untuk menganalisis pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas bank umum syariah

  8. Untuk menganalisis pengaruh pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas bank umum syariah

  9. Untuk menganalisis pengaruh pembiayaan istishna terhadap profitabilitas bank umum syariah

  10. Untuk menganalisis pengaruh pembiayaan ijarah terhadap

  11. Untuk menganalisis pengaruh NPF terhadap profitabilitas bank umum syariah.

  12. Untuk menganilis peran NPF sebagai variabel intervening yang memediasi pengaruh pembiayaan mudharabah , musyarakah ,

  murabahah , istishna dan ijarah terhadap profitabilitas bank umum syariah.

D. Manfaat Penelitian

  Setiap penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya maupun yang terkait secara langsung didalamnya. Adapun kegunaan penelitian ini adalah:

  1. Manfaat Teoritis Dapat menambah pengetahuan dan pemahaman peneliti terhadap variabel-variabel yang berpengaruh terhadap profitabilitas Bank Umum

  Syariah di Indonesia.

  2. Manfaat Praktis Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan bagi Bank Umum

  Syariah dalam memahami variabel-variabel yang berpengaruh terhadap profitabilitas bank. Selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penetapan strategi dan pengembangan guna memberikan kepuasan bagi nasabahnya.

  3. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan lebih lanjut penelitian ini.

E. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan ini berisi penjelasan tentang isi yang terkandung dari masing-masing bab secara singkat dari keseluruhan skripsi ini. Skripsi ini disajikan dengan sistematika sebagai berikut :

  Bab I Pendahuluan, Bab ini merupakan pengantar dari masalah yang akan dibahas yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat serta sistematika penulisan.

  Bab II Landasan Teori, Bab ini berisi tentang telaah pustaka merupakan penjelasan dari penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, kerangka teori yang berisi bangunan teori dan konsep yang akan digunakan untuk menganalisis, kerangka penelitian berisi telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan diuji disajikan dalam bentuk gambar dan atau persamaan , dan hipotesis penelitian berisi hipotesis yang diajukan.

  Bab III Metode Penelitian, Bab ini penulis memaparkan tentang metodologi penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, tehnik pengumpulan data, skala pengukuran, definisi konsep dan operasional, instrumen penelitian, pengujian instrumen penelitian dan alat analisis.

  Bab IV Analisis Data, Berisi analisis data yang menjelaskan tentang terhadap tiap variabel , pengujian hipotesis dan pembahasan hasil uji hipotesis dan berupa gambaran umum obyek penelitian dan deskripsi.

  Bab V Penutup, Berisi kesimpulan yang menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang disajikan secara singkat dan jelas. Sedangkan saran merupakan himbauan kepada pembaca atau instansi terkait agar saran yang dipaparkan dapat memberi pengetahuan dan manfaat serta dapat dikembangkan menjadi bahan kajian peneliti berikutnya.

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Profitabilitas sebagai salah satu acuan dalam mengukur besarnya laba

  menjadi begitu penting untuk mengetahui apakah perusahaan telah menjalankan usahanya secara efisien. Efisiensi sebuah usaha baru dapat diketahui setelah membandingkan laba yang diperoleh dengan aset atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Return on assets (ROA) menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan laba dari pengelolaan asset yang dimiliki (Kasmir, 2014:196).

  Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Amalia dan Fidiana (2016:1) menunjukkan bahwa pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah, dan berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Kemudian penelitian oleh

  istishna

  Pratama, dkk (2017:53), h asil penelitiannya mengatakan bahwa pembiayaan

  

mudharabah , musyarakah, serta sewa ijarah berpengaruh positif dan

siginifikan terhadap profitabilitas. Penelitian yang dilakukan oleh Lubis

  (2016:1) , juga menunjukkan hasil bahwa pembiayaan mudharabah, dan sewa ijarah berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

  musyarakah

  Akan tetapi, penelitian yang dilakukan oleh Rahman dan Rochmanika (2012:1) menunjukkan hasil bahwa Pembiayaan Mudharabah berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Penelitian yang dilakukan oleh Bellina (2017:1) juga menunjukkan bahwa pembiayaan jual beli berupa murabahah dan

  istishna berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Kemudian penelitian oleh

  Mudharabah, musyarakah, murabahah, dan istishna

  3 Murabahah, istishna, ijarah, mudharabah dan musyarakah

  Jurnal Magister Akuntansi. Volume 6, No.

  4 Cut Faradilla, Muhammad Arfan, dan M. Shabr (2017)

  Pembiayaan mudharabah berpengaruh negatif terhadap profitabilitas

  Pembiayaan jual beli dan bagi hasil

  Jurnal Akuntansi AKRUAL 6 (2) (2015): 127- 143

  3 Achmad Syaiful Nizar dan Moch. Khairul Anwar (2015)

  Pembiayaan Mudharabah berpengaruh negatif terhadap profitabilitas

  Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam,Vol.8 No.1

  Faradilla, dkk (2017:10) menunjukkan bahwa pembiayaan musyarakah dan mudharabah berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.

  2 Aulia Fuad Rahman dan Ridha Rochmanika (2012)

  Pembiayaan Mudharabah berpengaruh positif terhadap profitabilitas

  Mudharabah, musyarakah, murabahah, istishna, dan ijarah

  Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Vol. 5, No. 5

  1 Nur Amalia dan Fidiana (2016)

  Pengaruh Pembiayaan Mudharabah terhadap Profitabilitas No Peneliti dan Judul Penelitian Nama Jurnal Variabel Hasil

Tabel 2.1 Review Penelitian Terdahulu

  Dari beberapa ringkasan penelitian terdahulu memiliki hasil yang berbeda- beda dan ada pula yang sama, maka dari itu berikut tabel yang berisikan hasil dari penelitian terdahulu:

  Pembiayaan mudharabah berpengaruh negatif terhadap profitabilitas

  (2017) jual beli dan bagi hasil mudharabah berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan

  2 Nur Amalia dan Fidiana (2016)

  3 Murabahah, istishna, ijarah, mudharabah dan musyarakah

  Jurnal Magister Akuntansi. Volume 6, No.

  4 Cut Faradilla, Muhammad Arfan, dan M. Shabr (2017)

  Pembiayaan musyarakah berpengaruh negatif terhadap profitabilitas

  Musyarakah, murabahah, mudharabah

  3 Atik Ria Pratika (2013)

  Pembiayaan Musyarakah berpengaruh positif terhadap profitabilitas

  Mudharabah, musyarakah, murabahah, istishna, dan ijarah

  Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Vol. 5, No. 5

  Pembiayaan Musyarakah berpengaruh positif terhadap profitabilitas

  6 Akfina Hasanah (2015)

  3 Isue 1 Murabahah, musyarakah dan ijarah

  JRKA Volume

  Lia Dwi Martika, Teti Rahmawati (2017)

  1 Ditha Nada Pratama,

  Pengaruh Pembiayaan Musyarakah Terhadap Profitabilitas

  Pembiayaan bagi hasil Mudharabah berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas

  Perbanas Volume 1, Nomor 1, November 2015

  7 Nadia Arini Haq (2015)

  Pembiayaan mudharabah berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan

  Murabahah, musyarakah, mudharabah

  Pembiayaan musyarakah berpengaruh negatif terhadap profitabilitas Anwar (2015) AKRUAL 6 (2) (2015): 127- 143 bagi hasil berpengaruh negatif terhadap profitabilitas

  6 Nadia Arini Haq (2015)

  4 Aulia Fuad Rahman dan Ridha Rochmanika (2012)

  Murabahah, Musyarakah

  Iqtishadia Volume 10 Nomor 1 2017

  6 Yunita Agza dan Darwanto (2017)

  Pembiayaan Murabahah berpengaruh positif terhadap profitabilitas

  Mudharabah, musyarakah, murabahah, istishna, dan ijarah

  Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Vol. 5, No. 5

  5 Nur Amalia dan Fidiana (2016)

  Pembiayaan murabahah berpengaruh positif terhadap profitabilitas

  Mudharabah, musyarakah, murabahah, dan istishna

  Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam,Vol.8 No.1

  Pembiayaan murabahah berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank umum syariah.

  Perbanas Volume 1, Nomor 1, November 2015

  Musyarakah, murabahah, mudharabah

  3 Atik Ria Pratika (2013)

  Pembiayaan murabahah berpengaruh negatif terhadap profitabilitas

  Pembiayaan jual beli dan bagi hasil

  Jurnal Akuntansi AKRUAL 6 (2) (2015): 127- 143

  2 Achmad Syaiful Nizar dan Moch. Khairul Anwar (2015)

  Pembiayaan murabahah Pembiayaan murabahah berpengaruh positif terhadap laba bank umum syariah.

  1 Zaim Nur Afif (2014) JESTT Vol. 1 No. 8

  Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap Profitabilitas

  Pembiayaan bagi hasil Musyarakah berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas

  Murabahah berpengaruh signifikan

  Pengaruh Pembiayaan Istishna Terhadap Profitabilitas

  Pembiayaan istishna berpengaruh positif terhadap profitabilitas

  Murabahah, istishna, ijarah,

  Jurnal Magister Akuntansi. Volume 6, No.

  2 Cut Faradilla, Muhammad Arfan, dan M. Shabr (2017)

  Pembiayaan Ijarah berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas

  3 Isue 1 Murabahah, musyarakah dan ijarah

  JRKA Volume

  Lia Dwi Martika, Teti Rahmawati (2017)

  1 Ditha Nada Pratama,

  Pengaruh Pembiayaan Ijarah Terhadap Profitabilitas

  Pembiayaan istishna berpengaruh positif terhadap profitabilitas

  Pembiayaan jual beli dan bagi hasil

  Jurnal Akuntansi AKRUAL 6 (2) (2015): 127- 143

  5 Achmad Syaiful Nizar dan Moch. Khairul Anwar (2015)

  1 Mudharabah, musyarakah, murabahah, dan istishna

  1 Dewi Wulan Sari, Mohamad Yusak Anshori (2017)

  Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam,Vol.8No.

  4 Aulia Fuad Rahman dan Ridha Rochmanika (2012)

  Pembiayaan Istishna berpengaruh positif terhadap profitabilitas

  Mudharabah, musyarakah, murabahah, istishna, dan ijarah

  Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Vol. 5, No. 5

  3 Nur Amalia dan Fidiana (2016)

  Pembiayaan istishna berpengaruh negatif terhadap profitabilitas

  3 Murabahah, istishna, ijarah, mudharabah dan musyarakah

  Jurnal Magister Akuntansi. Volume 6, No.

  2 Cut Faradilla, Muhammad Arfan, dan M. Shabr (2017)

  Pembiayaan istishna tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas

  Istishna, murabahah, mudharabah, dan musyarakah

  Accounting And Management Journal, Vol.1, No. 1

  Pembiayaan ijarah berpengaruh dan musyarakah profitabilitas

  3 Syarifah Noor Lubis

  2 Hamdan Bin Osman (2013)

  Mudharabah, musyarakah, Mudharabah, musyarakah,

  5 Mutiara Hanifah (2016)

  Pembiayaan Murabahah berpengaruh positif terhadap NPF

  Pembiayaan Murabahah

  No. 8 Agustus 2014

  Pembiayaan Mudharabah tidak berpengaruh terhadap NPF

  3 Mustoviah (2017) Pembiayaan Mudharabah

  Pembiayaan mudharabah dan musyarakah berpengaruh tidak signifikan terhadap NPF

  Artikel Ilmiah Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah

  Pembiayaan Pembiayaan berpengaruh siginifikan terhadap NPF

  (2016)

  Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 12

  1 Legowati dan Ari (2016)

  Pengaruh Pembiayaan Terhadap NPF

  5 Nanik Eprianti (2017) Vol. 1 No. 1, Ijarah Pembiayaan Ijarah berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas

  Pembiayaan Ijarah berpengaruh negatif terhadap profitabilitas

  Mudharabah, musyarakah, murabahah, istishna, dan ijarah

  Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Vol. 5, No. 5

  4 Nur Amalia dan Fidiana (2016)

  Sewa ijarah memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA

  Ijarah, mudharabah, musyarakah

4 Zaim Nur Afif (2014) JESTT Vol. 1

  salam positif, sedangkan salam dan murabahah berpengaruh negatif terhadap NPF

  NPF NPF berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas

  No. 8 Agustus NPF NPF tidak berpengaruh

  NPL/NPF NPL berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas

  E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.1, 2016: 293 - 324

  5 Rita Septiani dan Putu Vivi Lestari (2016)

  NPL/NPF NPL tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas

  3 No. 2 Juli 2014

  Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol.

  4 Rida Hemina dan Edy Suprianto (2013)

  3 Jihan Amanda Putri (2017)

  6 Imro Atul Mufidah Dan Fatin Fadhilah Hasib (2016)

  NPF NPF berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas

  Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 4, April 2016

  2 Endang Fitriana Dan Hening Widi Oetomo (2016)

  NPF NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas

  Amwaluna, Vol. 2 No.1 (Januari, 2018), Hal 1- 17

  1 Medina Almunawwaroh, dan Rina Marliana (2018)

  Pengaruh NPF Terhadap Profitabilitas

  Pembiayaan Pembiayaan berpengaruh signifikan terhadap NPF

  Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016

6 Zaim Nur Afif (2014) JESTT Vol. 1

  Berdasarkan review penelitian terdahulu (tabel 1) maka perbedaan dari penelitian terdahulu terletak pada beberapa hal sebagai berikut:

  1. Terdapat beberapa penelitian dengan hasil yang berbeda sehingga peneliti ingin melakukan penelitian lanjutan dengan melakukan transformasi variabel.

  2. Beberapa penelitian terdahulu menyatakan hasil temuan yang bertentangan dengan teori.

  3. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan 5 jenis akad pembiayaan sebagai variabel independen dan menambahkan NPF sebagai variabel intervening.

  4. Sampel menggunakan 13 Bank Umum Syariah yang terdaftar di Statistik Perbankan Syariah OJK.

  5. Tahun penelitian yang peneliti ingin lakukan lebih up to date, yaitu pada tahun 2015-2018.

B. Kerangka Teori 1. Agency Theory

  Jensen dan Meckling dalam Wahyuni (2016:3) mendefinisikan agency

  theory sebagai teori hubungan diantara principal dan agen, dimana

  principal telah mendelegasikan wewenang kepada agen dalam mengelola usaha serta mengambil keputusan yang berkaitan. Agency Theory dikenal sebagai suatu hubungan kontraktual keuangan yang melibatkan pihak dana (principal) memberi otorisasi terhadap managemen selaku agen (agency relationship), tetapi kemudian terjadi perbedaan kepentingan.

  Kepentingan yang berbeda tersebut dapat menyebabkan asimetri informasi dari agen terhadap principal.

  Agency Theory dapat dipahami dalam pembiayaan lembaga perbankan

  syariah. Bank syariah sebagai principal mempercayakan nasabah sebagai agen untuk mengelola dana dan akan mengembalikan dana yang telah diberikan oleh bank syariah. Kepercayaan yang diberikan oleh bank syariah kepada nasabah, mempunyai harapan agar nasabah bertindak sesuai dengan tujuan bersama yang dibuat di awal akad pembiayaan sehingga bank syariah ataupun nasabah dapat memperoleh keuntungan.

  Keuntungan yang diperoleh dari pembiayaan yang diberikan akan menjadi pendapatan dan akan meningkatkan laba bank syariah sehingga profitabilitas dari bank syariah akan meningkat (Nizar dan Anwar, 2015:129).

2. Bank Syariah

  Menurut Yudiana (2014:2) bank syariah merupakan sebuah lembaga perbankan yang pada prinsipnya berpegang pada syariat Islam. Tujuan utama dari pendirian lembaga keuangan berlandaskan etika ini adalah tiada lain sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan ekonominya berlandaskan Al-

  Qur’an dan As-Sunnah (Antonio, 2001:18). Dengan adanya bank syariah, diharapkan kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan bank akan terbebas dari bunga/riba seperti yang terdapat di bank konvensional.

  Dalam beberapa hal, bank konvensional dan bank syariah memiliki beberapa kesamaan , terutama dalam sisi teknis penerimaan uang, mekanisme transfer, teknologi komputer yang digunakan, syarat-syarat umum memperoleh pembiayaan seperti KTP, NPWP, proposal, laporan keuangan, dan sebagainya. Akan tetapi, terdapat banyak perbedaan mendasar di antara keduanya. Perbedaan itu menyangkut aspek legal, struktur organisasi, usaha yang dibiayai dan lingkungan kerja (Antonio, 2001:29). Berikut penulis sajikan tabel perbedaan antara bank syariah dan konvensional menurut Antonio (2001:34), sebagai berikut:

Tabel 2.2 Perbedaan Bank Syariah Dan Konvensional Bank Syariah Bank Konvensional

  Melakukani investasi-investasi yang Investasi yang halal dan haram halal saja Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual Memakai perangkat bunga beli dan sewa Profit dan falah oriented Profit oriented Hubungan dengan nasabah dalam Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kemitraan bentuk debitur-kreditur Penghimpunan dan penyaluran dana Tidak terdapat dewan sejenis harus sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas Syariah

  Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa secara garis besar produk perbankan syariah dibagi menjadi tiga yaitu produk penyaluran dana atau sering disebut dengan pembiayaan, produk penghimpunan dana dan jasa yang diberikan bank kepada nasabahnya (Yudiana, 2014:23).

3. Pembiayaan

  Menurut Muhamad (2002:260) Pembiayaan secara luas berarti financing atau pembelanjaan, yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dijalankan oleh orang lain.

  Pembiayaan Menurut Yudiana (2014:33) dalam konteks bank syariah pembiayaan merupakan suatu produk yang ditawarkan oleh bank kepada nasabah atau masyarakat yang membutuhkan guna menunjang kegiatan perekonomian atau dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka.

  Berdasarkan sifat penggunaannya, menurut Antonio (2001:160) pembiayaan dapat dibagi menjadi dua hal sebagai berikut : a. Pembiayaan Produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk meningkatkan usaha baik usaha produksi, perdagangan, maupun investasi.

  b. Pembiayaan Konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

  Sedangkan menurut keperluannya, pembiayaan produktif dapat dibagi menjadi dua hal berikut : a. Pembiayaan modal kerja, yaitu pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan: (a) peningkatan produksi, baik secara kuantitatif yaitu jumlah hasil produksi, maupun secara kualitatif yaitu peningkatan kualitas atau mutu hasil produksi dan (b) untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility of place dari suatu barang.

  b. Pembiayaan investasi, yaitu untuk memenuhi kebutuhan barang- barang modal (capital goods) serta fasilitas-fasilitas yang erat kaitannya dengan itu. Produk pembiayaan ditujukan untuk mendapatkan manfaat baik bagi para deposan, bank syariah maupun bagi para nasabah peminjam dan dunia usaha. Produk pembiayaan bank syariah menurut Yudiana (2014:23) di kelompokkan dalam tiga prinsip, yaitu : (a) prinsip jual beli yang terdiri dari Murabahah, Salam, dan Istishna, (b) prinsip sewa atau Ijarah, (c) prinsip bagi hasil yang terdiri dari mudharabah dan musyarakah.

4. Pembiayaan Mudharabah

  Mudharabah merupakan akad bagi hasil ketika pemilik dana atau

shahibul mal menyediakan modal 100% kepada pengusaha sebagai

  pengelola atau mudharib, untuk melakukan aktivitas produktif dengan syarat bahwa keuntungan yang dihasilkan akan dibagi sesuai kesepakatan yang ditentukan sebelumnya (Ascarya, 2015:60).

  Mudharabah menurut Muhamad (2002:95) merupakan kerjasama

  dengan mana shahibul mal memberikan dana 100% kepada mudharib yang memiliki keahlian.

  Manfaat pembiayaan mudharabah menurut Antonio (2001:98) adalah sebagai berikut : a. Bank akan menikmati penngkatan bagi hasil pada saat keuntungan usaha nasabah meningkat.

  b. Pengembalian pokok pembiayaan disesuaikan dengan cash flow usaha nasabah sehingga tidak memberatkan nasabah.

  c. Bank akan lebih selektif dan hati-hati mencari usaha yang benar- benar halal, aman, dan menguntungkan karena keuntungan yang konkret dan benar-benar terjadi itulah yang akan dibagikan.

  d. Prinsip bagi hasil dalam mudharabah ini berbeda dengan prinsip bunga tetap di mana bank akan menagih penerima pembiayaan satu jumlah bunga tetap berapa pun keuntungan yang dihasilkan nasabah sekalipun merugi dan terjadi krisis ekonomi.

  Selain manfaat seperti di atas, terdapat beberapa resiko dalam pembiayaan mudharabah relatif tinggi. Di antaranya : a. Side streaming, nasabah menggunakan dana itu bukan seperti yang disebut dalam kontrak b. Lalai dan kesalahan yang disengaja

  c. Penyembunyian keuntungan oleh nasabah bila nasabahnya tidak jujur.

5. Pembiayaan Musyarakah

  Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk

  suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan (Antonio, 2001:91).

  Menurut Ascarya (2013:51) Musyarakah merupakan akad bagi hasil ketika dua atau lebih pengusaha pemilik dana/modal bekerja sama sebagai mitra usaha, membiayai investasi usaha baru atau yang sudah berjalan. Mitra usaha pemilik modal berhak ikut serta dalam manajemen perusahaan, tetapi itu tidak merupakan keharusan. Para pihak dapat membagi pekerjaan mengelola usaha sesuai kesepakatan dan mereka juga dapat meminta gaji/upah untuk tenaga dan keahlian yang mereka curahkan untuk usaha tersebut.

  Terdapat banyak manfaat dari pembiayaan secara musyarakah menurut Antonio (2001:93), diantaranya sebagai berikut :

  a. Bank akan menikmati peningkatan dalam jumlah tertentu pada saaat keuntungan usaha nasabah meningkat.

  b. Bank tidak berkewajiban membayar dalam jumlah tertentu kepaa nasabah pendanaan secara tetap, tetapi disesuaikan dengan pendapatan usaha bank, sehingga bank tidak akan pernah mengalami negative spread.

  c. Pengembalian pokok pembiayaan disesuaikan dengan cash flow usaha nasabah, sehingga tidak memberatkan nasabah. d. Bank akan lebih selektif dan hati-hati mencari usaha yang benar- benar halal, aman, dan menguntungkan. Hal ini karena keuntungan yang riil dan benar-benar terjadi itulah yang akan dibagikan.

  e. Prinsip bagi hasil dalam mudharabah/musyarakah ini berbeda dengan prinsip bunga tetap di mana bank akan menagih penerima pembiayaan satu jumlah bunga tetap berapa pun keuntungan yang dihasilkan nasabah, bahkan sekalipun merugi dan terjadi krisis ekonomi. Selain manfaat seperti di atas, terdapat beberapa resiko dalam pembiayaan musyarakah relatif tinggi, yaitu sebagai berikut : a. Side streaming, nasabah menggunakan dana itu bukan seperti yang disebut dalam kontrak b. Lalai dan kesalahan yang disengaja

  c. Penyembunyian keuntungan oleh nasabah bila nasabahnya tidak jujur.

6. Pembiayaan Murabahah

  Murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu, dimana penjual

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH

0 5 96

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUDHARABAH, DAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2010-2014 - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUDHARABAH, DAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2010-2014 - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUDHARABAH, DAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2010-2014 - Perbanas Institutional Repository

0 0 9

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH TERHADAP NON PERFORMING FINANCING (NPF) PADA BANK UMUM SYARIAH - Perbanas Institutional Repository

0 0 22

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH TERHADAP NON PERFORMING FINANCING (NPF) PADA BANK UMUM SYARIAH - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDARABAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH, PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH DENGAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Test Repository

0 2 117

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON PERFORMING FINANCING (NPF), DAN INFLASI TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) DENGAN PEMBIAYAAN MURABAHAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2013-2017) - Test Repository

1 2 127

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN PEMBIAYAAN JUAL BELI TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) DENGAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 135