BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kegiatan PROLANIS - NAUFAL GANUNG MERDEKA BAB II

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kegiatan PROLANIS PROLANIS atau Program Pengelolaan Penyakit Kronis adalah

  suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup sehat yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien (BPJS Kesehatan, 2014).

  Pasien harus mengikuti beberapa prosedur pendaftaran jika ingin menjadi anggota PROLANIS. Prosedur menjadi anggota PROLANIS Sesuai dengan peraturan Puskesmas II Purwokerto Timur tahun 2013, yaitu:

  1. Pasien memeriksakan diri di puskesmas terdekat terkait penyakit yang diderita.

  2. Jika sudah mengetahui penyakit pasien dan tergolong penyakit kronis, maka dokter akan menyarankan untuk mengikuti program PROLANIS.

  3. Pihak puskesmas akan memberikan formulir pendaftaran program PROLANIS yang kemudian diisi dan diserahkan di loket pendaftaran.

  4. Pasien mendapatkan manfaat dari kegiatan PROLANIS untuk penyembuhan penyakit.

  Manfaat setelah menjadi anggota PROLANIS tidak hanya melakukan kegiatan pengobatan umum namun terdapat beberapa aktifitas PROLANIS, yaitu (BPJS Kesehatan, 2014): 1.

  Konsultasi Medis Anggota PROLANIS Konsultasi medis anggota PROLANIS terjadwal oleh pihak puskesmas supaya proses penyembuhan dapat terpantau oleh tenaga medis.

  2. Edukasi Kelompok Peserta PROLANIS Edukasi Kelompok PROLANIS adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan dalam upaya memulihkan penyakit dan mencegah timbulnya kembali penyakit serta meningkatkan status kesehatan bagi peserta PROLANIS. Kegiatan yang dilakukan peserta PROLANIS meliputi pemberian informasi terkait penyakit kronis, praktek pengobatan PROLANIS dan senam PROLANIS.

  3. Reminder

  Reminder atau pengingat untuk anggota PROLANIS

  supaya selalu rutin dalam mengikuti kegiatan PROLANIS yang terjadwal.

B. Puskesmas II Purwokerto Timur

  Berdasarkan buku profil Puskesmas II Purwokerto Timur Tahun 2013, Puskesmas II Purwokerto Timur memiliki wilayah kerja yang meliputi Kelurahan Sokanegara, Kelurahan Kranji dan Kelurahan Purwokerto Timur. Puskesmas II Purwokerto Timur memiliki luas wilayah yaitu ±450,42 Ha dan pada tahun 2013. Puskesmas II Purwokerto Timur berlokasi di depan SMP N 1 Purwokerto, kemudian pindah lokasi di jalan Adiyaksa tepatnya belakang PMI Adiyaksa.

  Program PROLANIS di Puskesmas II Purwokerto dimulai tahun 2012 dengan dasar hukum UU No.40/2004 tentang SJSN Pasal 22 ayat 1.

  Manfaat jaminan kesehatan bersifat pelayanan perseorangan berupa pelayanan kesehatan yang mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, termasuk obat dan bahan medis habis pakai yang diperlukan. Peraturan Presiden No.12/2013 tentang jaminan kesehatan Pasal 20 ayat 1, yang menyatakan bahwa setiap peserta berhak memperoleh manfaat jaminan kesehatan yang bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis yang diperlukan. Selain itu. Peraturan Presiden No.12/2013 tentang jaminan kesehatan pasal 21 ayat 1 menyatakan bahwa manfaat pelayanan promotif dan preventif meliputi pemberian pelayanan: penyuluhan kesehatan perorangan, imunisasi dasar, keluarga berencana, dan skrining kesehatan (Depkes RI, 2014).

  C. Android

  Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android pada awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007 (Agung, 2015).

  Android adalah sistem operasi open source dan Google merilis kodenya dibawah Lisensi Apache. Kode open source dan lisensi pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pengembang perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi.

  D. Bahasa pemrograman C#

  Bahasa pemrograman C# (C-Sharp) dirancang oleh Microsoft . sebagai bahasa pemrograman yang sangat berdaya-guna, aman

  Corp

  (secure), serta mudah digunakan. Sebagai bagian dari platform .NET, bahasa pemrograman C# dirancang sedemikian rupa untuk bekerja dengan sangat baik diatas framework .NET yang mampu digunakan untuk menulis perangkat lunak handal demi layanan yang cepat. Bahasa pemrograman juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi sarana bergerak

  C#

  (mobile application), aplikasi berbasis web (Web-based applications), serta aplikasi-aplikasi berskala besar (enterprise). Secara umum bahasa pemrograman C# memiliki karakteristik seperti tertulis dibawah ini, yaitu (Nugroho, 2010): 1.

  Tidak ada alokasi memori secara manual menggunakan pointer (hal ini mirip dengan bahasa pemrograman Java).

  2. Manajemen memori otomatis menggunakan salah satu fiturnya yang dinamakan garbage collection (hal ini juga mirip dengan bahasa Java).

  3. Mendukung konstruksi kelas (class), antarmuka (interface), struktur, dan enumerasi seperti bahasa-bahasa pemrograman berorientasi objek lainnya (misalnya C++ atau Java).

  4. Mendukung pemrograman berbasis atribut (attribute-based programming ).

  5. Mendukung LINQ (Language Integrated Query) yang memungkinkan aplikasi yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman C# mampu berinteraksi dan bekerja bersama dengan berbagai jenis format data di mana hal ini sangat penting saat kita membuat aplikasi bahasa C# yang mengakses (yang terutama) sistem basis data relasional (RDBMS-Relational Database

  Management System ).

  6. Mendukung tipe data dan kelas generik (mirip dengan C++ dan ).

  Java

  E. ASP.NET

  ASP.NET merupakan teknologi microsoft yang dikhususkan untuk pengembangan aplikasi berbasis web dinamis berbasis platform

  .NETFramework .

  ASP.NET didesain untuk memberikan kemudahan pada pengembang web untuk membuat aplikasi berbasis web dengan cepat, mudah, dan efisien karena meminimalkan penulisan kode program dengan bantuan komponen-komponen yang tersedia, sehingga dapat meningkatkan produktivitas (Kurniawan, 2010).

  F. MySQL

  MySQL, perkembangannya disebut SQL yang merupakan kependekan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh American National Standards Institute

  ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah sebuah sistem manajemen basis

  ( data yang bersifat open source. MySQL adalah pasangan serasi dari PHP.

  MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQLAB yang berada di Swedia.

  MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya. MySQL dapat dimanfaatkan untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database. MySQL merupakan sistem manajemen basis data yang bersifat relational, artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang paling kecil sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah SQL untuk mengelola database yang ada di dalamnya. Pengelolaan database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (commandline) untuk setiap maksud tertentu. Jika ingin membuat database, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat database. Ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel untuk menghapus tabel (Nugroho, 2010).

G. PHP (Hypertext Preprocessor)

  PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML. Kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membuat halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web (Arief, 2011).

H. Visual Studio 2012

  Microsoft visual studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap

  (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development

Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library).

  Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic.NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe. Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam

  

native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows)

  ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework) (Nugroho, 2010).

I. Hasil Penelitian Sejenis

  Beberapa penelitian yang telah dilakukan dan berkaitan dengan penelitian ini diantaranya yaitu:

  1. Kundi, dkk. (2016) mengembangkan aplikasi kesehatan berbasis android, yang dapat membantu pengguna untuk memantau kondisi kesehatan pengguna. Aplikasi ini bekerja sebagai penganalisa kesehatan melalui risiko pengguna terkait gaya hidup, asupan makanan, dan lain-lain.

  2. Koufi, dkk. (2013) membangun sistem Personal Health Record (PHR). Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup serta pelayanan dalam mengatur biaya kesehatan, serta memantau cara perawatan mereka dan perilaku mereka sehingga memungkinkan keefektifan layanan homecare. Secara khusus, sistem ini bertujuan untuk menjembatani antara pasien dengan sistem kesehatan sehingga membantu ahli kesehatan dalam menilai kondisi individu dan dalam merencanakan pengobatan yang tepat untuk pasien. Penelitian ini dilakukan pada penduduk daerah kota Piraeus, Yunani.

  3. Razaq & Arief (2014) membangun aplikasi sistem informasi lokasi pelayanan kesehatan. Aplikasi ini dibuat untuk memberikan kemudahan, kecepatan, dan ketepatan dalam mengetahui posisi geografis lokasi layanan kesehatan terdekat di sekitar pengguna beserta informasi pendukung visualisasi objek dalam bentuk maps melalui perangkat mobile android disertai rute untuk menuju objek layanan kesehatan yang dipilih, pencarian objek, dan menu pendukung lainnya. Aplikasi ini dibuat berdasarkan banyaknya masyarakat yang belum mengetahui lokasi terdekat layanan kesehatan yang ada di kota Semarang.

  4. Saefullah, dkk. (2014) merancang dan membangun sebuah sistem aplikasi yang dapat memberikan informasi seputar antrian yang sedang berjalan serta fasilitas pemesanan nomor antrian kepada seseorang dari manapun melalui smartphone yang berbasis android.

  Hasilnya dari penelitian ini yaitu sebuah sistem aplikasi

  QueueNotification pada smartphone dengan OS Android, di mana

  pengguna bisa memanfaatkan waktu tunggu dengan tidak mengantri pada kasir atau tempat pembayaran namun mengantri dalam sistem antrian pada smartphone dari manapun sambil mengerjakan aktivitas yang lain. Aplikasi ini didasari oleh keluhan masyarakat di daerah kota Tanggerang, Jakarta.