BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA KEHAMILAN,PERSALINAN FISIOLOGIS, BAYI BARU LAHIR DENGANBBLR, NIFAS DAN MENYUSUI, DAN PERENCANAAN KELUARGA BERENCANA (KB) PADA NY. S UMUR 30 TAHUN DI PUSKESMAS I KEMBARAN - repositor

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian ibu (AKI) mencerminkan resiko yang dihadapi ibu-

  ibu selama kehamilan sampai dangan pasca persalinan yang dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik kesehatan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetrik. Tingginya angka kematian ibu menunjukan keadaan sosial ekonomi yang rendah dan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetrik yang rendah pula (Dinkes jawa Tengah, 2015).

  Rentang tahun 2005-2015, Indonesia telah berhasil memperbaikan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan ibu. Beberapa hal yang mengidentifikasikan keberhasilan tersebut salah satunya peningkatan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K1 dan K4 tahun 2005-2015 dengan presentase untuk K1 8860% dan untuk K4 7710% menjadi 8748%. Selain pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu bersalin juga menjadi salah satu indicator keberhasilan tersebut. Untuk cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dari tahun 2015-2015 pun mengalami peningkatan yaitu 7232% meningkat hingga 8855% (Profil Kesehatan Indonesia, 2015).

  Berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015, Angka Kematian Ibu (AKI) diindonesia mencapai 305 kematian ibu per

  1

  100000 kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan terjadinya terjadi penurunan AKI di Indonesia dimana pada tahun 2012, AKI di Indonesia yaitu 359 per 100000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Indonesia, 2015). Menurut Profil Kesehatan Jawa Tengah (2014), AKI di Jawa Tengah tahun 2014 mencapai 12655 per 100000 kelahiran hidup mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2013 sebesar 11862 per 100000 kelahiran hidup.

  Angka Kematian Ibu (AKI) di Banyumas pada tahun 2015 mencapai 2014 yaitu 11473 per 100000 kelahiran hidup. Kabupaten Banyumas telah mencapai target RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional) dimana target AKI dalam RPJMN tahun 2015-2019 yaitu 306 per 100000 per kelahiran hidup.

  Namun Kabupaten Banyumas belum mencapai targer RPJMD (Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah) dimana target AKI RPJMD yaitu 65 per 100000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas, 2015).

  Terwujudnya keberhasilan dalam menurunkan AKI dan AKB diperlukan bidan yang memiliki pengetahuan tentang ilmu kebidanan dan dapat menerapkannya dalam asuhan komprehensif. Asuhan Kebidanan Komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium dan konseling. Asuhan kebidanan komprehensif mencangkup empat kegiatan pemeriksaan berkesinambungan diantara adalah Asuhan Kebidanan Kehamilan (Antenatal Care), Asuhan kebidanan persalinan (Intranatal Care), Asuhan Kebidanan Masa Nifas (Post

  Natal Care

  ), dan Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir ( Neonatal Care) ( Varney, 2008).

  Menurut Blanco et al. (2011) preeklampsia dapat mengakibatkan gangguan pada janin, diantaranya Intrauterine Growth Restriction (IUGR), kelahiran prematur, bahkan kematian janin. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Adamu et al. (2012), Mutter (2008), Powers (2008) bahwa preeklampsia dapat badan bayi rendah (BBLR) setelah dilahirkan, 15% bayi lahir premature, dan asfiksia neonatorum(Johan, Sunarsih. 2012).

  Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomer 28 tahun 2017 tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa menteri kesehatan Republik Indonesia.(Permenkes no 28 tahun 2017). Isinya yaitu konseling pada masa sebelum hamil, antenatal pada kehamilan normal, persalinan normal, ibu nifas normal, ibu menyusui dan konseling pada masa antara dua kehamilan.

  Bidan memiliki kedudukan dalem program pemerintah untuk menurunkan AKI & AKB yang sangat penting yaitu sebagai ujung tombak dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia kemampuannya untuk melakukan pengawasan, pertolongan, dan pengawasan neonatus dan pada persalinan ibu postpartum. Disamping itu, upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia dapat manusia dapat dibebankan kepada bidan melalui pendekatan kepada dukun beranak dengan memberikan bimbingan pada kasus yang memerlukan rujukan medis (Manuaba, 2013).

  Salah satu upaya bidan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi yaitu dengan melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif, Menurut Sofyan (2006) asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan/masalah dalam bidang kesehatan ibu masa hamil, masa dilakukannya asuhan tersebut, diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan maupun kematian pada ibu dan bayi yaitu dengan menekan angka kelahiran dan kehamilan yaitu dengan angka kelahiran dan kehamilan yaitu dengan cara ikut serta dalam program KB.

  Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mengambil judul Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Kehamilan, Persalinan, Bayi baru lahir, Nifas Dan Perencanaan Keluarga Berencana Pada Ny.S umur 30 tahun G2P1A0?Di Puskesmas 1 kembaran? B.

   Tujuan 1.

  Tujuan Umum Mampu melakukan asuhan kebidanan komprehensif dan berkelanjutan pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan perencanan keluarga berencana berdasarkan standar Asuhan kompetensi bidan.

2. Tujuan khusus

  a) Mampu melakukan Asuhan kehamilan dengan melakukan : pengkajian, interpretasi data, mengidentifikasi diagnosa atau masalah kebidanan, mengidentifikasi dan menetapkan penanganan segera, perencanaan, implementasi, evaluasi pada ibu selama kehamilan dan mendokumentasikan dengan metode SOAP.

  b) Mampu melakukan Asuhan persalinan dengan melakukan : kebidanan, perencanaan, mengidentifikasi dan menetapkan penanganan segera, implementasi, evaluasi pada ibu selama kehamilan dan mendokumentasikan dengan metode SOAP.

  c) Mampu melakukan Asuhan bayi baru lahir dengan melakukan : pengkajian, interpretasi data, mengidentifikasi diagnosa atau masalah kebidanan, perencanaan, mengidentifikasi dan menetapkan penanganan segera, implementasi, evaluasi pada ibu selama kehamilan dan mendokumentasikan dengan metode SOAP.

  d) Mampu melakukan Asuhan nifas dengan melakukan : pengkajian, interpretasi data, mengidentifikasi diagnosa atau masalah kebidanan, perencanaan, mengidentifikasi dan menetapkan penanganan segera, implementasi, evaluasi pada ibu selama kehamilan dan mendokumentasikan dengan metode SOAP.

  e) Mampu melakukan Asuhan perencanaan keluarga berencana dengan melakukan : pengkajian¸ interpretasi data, mengidentifikasi diagnosa atau masalah kebidanan, mengidentifikasi dan menetapkan penanganan segera, perencanaan, implementasi, evaluasi pada ibu selama kehamilan dan mendokumentasikan dengan metode SOAP.

C. Pembatasan Kasus 1.

  Sasaran Sasaran dari studi kasus ini adalah pada Ny.S Umur 30 Tahun 2.

  Tempat Pengambilan studi kasus ini dilaksanakan di desa Dukuwaluh kecamatan Kembaran dan kabupaten Banyumas.

3. Waktu

  Pembuatan Proposal : November 2017 – Mei 2018 Pengambilan kasus : Januari – Mei 2018 Penyusunan Laporan Karya Tulis Ilmiah dimulai November 2017-Mei 2018 D.

   Metode Pengumpulan Data 1.

  Wawancara / Anamnesa Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara mewawancarai langsung responden yang diambil kasus, sehingga metode ini memberikan hasil secara langsung ( Notoatmodjo, 2012).

  2. Observasi Observasi ialah suatu hasil pembuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya rangsangan. Mula-mulanya rangsangan dari luar mengenai indra dan terjadilah pengindraan kemudian apabila rangsangan tersebut menarik perhatian akan dilanjutkan dengan adanya pengamatan (Notoatmodjo, 2012).

  3. Pemeriksaan fisik

  a) Inspeksi

  Inspeksi merupakan proses pengamatan perubahan yang terjadi secara umum, sehingga dapat diperoleh kesan keadaan umum pasien (Matondang, 2009.Hal : 19).

  b) Palpasi

  Palpasi merupakan pemeriksaan dengan cara meraba menggunakan telapak tangan dan memanfaatkan alat peraba (Matondang, 2009. Hal:19).

  c) Perkusi

  Perkusi merupakan pemeriksaan dengan melakukan pengetukan yang menggunakan ujung-ujung jari pada bagian tubuh dan menentukan adanya cairan dalam rongga tubuh (Matondang, 2009. Hal : 20).

  d) Auskultasi

  Auskultasi merupakan pemeriksaan dengan mendengerkan bunyi yang dihasilkan oleh tubuh dengan stetoskop (Matondang, 2009.

  Hal : 22).

4. Pengumpulan data sekunder

  Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada, beberapa cara pengumpulan data sekunder, yaitu :

  a) Studi pustaka

  Penulisan sumber materi pengkajian melalui buku-buku, jurnal dan berbagai artikel berhubungan dengan karya tulis ilmiah, sedangkan teori b)

  Media elektronik Penulisan bersumber materi pengkajian melalui jurnal online yang berhubungan dengan studi kasus yang dilakukan.

E. Sistematika penulisan 1.

BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, tujuan penulisan, pemberian kasus metode pengumpulan data dan sistemasika penulisan.

2. BAB II : TINJAUAN TEORI

  Pada bab ini terdiri dari :

  a) Konsep Dasar Teori

  Berisi tentang asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana yang meliputi pengertian, etiologi, patofisiologi, faktor resiko, tanda dan gejala, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan medis. b) Konsep dasar manajemen asuhan kebidanan

  Berisi tentang manajemen kebidanan dengan menggunakan kerangka berfikir varney yang terdiri dari 7 langka yaitu : pengkajian, intreprestasi data (diagnose dan masalah), identifikasi diagnose/masalah potensial, identifikasi kebutuhan tindakan segera, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

  c) Landasan hukum standar pelayanan kebidanan yang mengatur tugas pokok dan kompetensi bidan serta wewenang bidan dalam asuhan kebidanan komperhensif pada kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana.

  3. BAB III : TINJAUAN KASUS Berisi tentang asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana secara sistematis dengan metode SOAP.

  4. BAB IV : PEMBAHASAN Berisi tentang menjelaskan masalah atau kesenjangan antara teori dan kasus yang penulis temukan dilapangan tentang asuhan komprehensif dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana.

  5. PENUTUP Berisikan tentang kesimpulan dan saran mengenai hasil yang didapat setelah melakukan asuhan kebidanan komprehensif.

Dokumen yang terkait

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR (BBL), NIFAS DAN KELUARGA BERENCANA (KB) PADA NY. W UMUR 23 TAHUN G2P1A0 DI PUSKESMAS II KEMBARAN - repository perpustakaan

0 1 14

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR (BBL), NIFAS DAN KELUARGA BERENCANA (KB) PADA NY. W UMUR 23 TAHUN G2P1A0 DI PUSKESMAS II KEMBARAN - repository perpustakaan

0 1 101

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF DARI KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR (BBL), NIFAS DAN PERENCANAAN KELUARGA BERENCANA (KB) PADA NY. A UMUR 21 TAHUN DI PUSKESMAS I KEMBARAN - repository perpustakaan

0 0 15

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF SELAMA KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR (BBL), NIFAS DAN PERENCANAAN KELUARGA BERENCANA (KB) PADA NY. W UMUR 21 TAHUN DI PUSKESMAS 1 KEMBARAN - repository perpustakaan

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF SELAMA KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR (BBL), NIFAS DAN PERENCANAAN KELUARGA BERENCANA (KB) PADA NY. W UMUR 21 TAHUN DI PUSKESMAS 1 KEMBARAN - repository perpustakaan

0 0 13

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS, BAYI BARU LAHIR (BBL) DAN PERENCANAAN KELUARGA BERENCANA (KB) PADA NY. E UMUR 24 TAHUN G2P1A0 DI PUSKESMAS I KEMBARAN - repository perpustakaan

0 0 15

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS, BAYI BARU LAHIR (BBL) DAN PERENCANAAN KELUARGA BERENCANA (KB) PADA NY. E UMUR 24 TAHUN G2P1A0 DI PUSKESMAS I KEMBARAN - repository perpustakaan

0 0 86

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA KEHAMILAN FISIOLOGIS, PERSALINAN DENGAN KALA I LAMA DAN KALA III AVULSI TALI PUSAT, BAYI BARU LAHIR (BBL) FISIOLOGIS, NIFAS FISIOLOGIS, DAN PERENCANAAN KELUARGA BERENCANA (KB) SUNTIK,PADA NY. O UMUR 27 TAHUN DI PUSKESMAS

0 7 14

BAB I PENDAHULUAN - ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA KEHAMILAN PERSALINAN,BAYI BARU LAHIR(BBL)DAN NEONATUS, NIFAS DAN MENYUSUI, SERTA ASUHAN KELUARGA BERENCANA (KB) PADA NY S UMUR 22 TAHUN DI DESA KARANGSOKA WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 KEMBARAN - reposit

0 2 10

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA KEHAMILAN,PERSALINAN FISIOLOGIS, BAYI BARU LAHIR DENGANBBLR, NIFAS DAN MENYUSUI, DAN PERENCANAAN KELUARGA BERENCANA (KB) PADA NY. S UMUR 30 TAHUN DI PUSKESMAS I KEMBARAN - repository perpustakaan

0 0 15