EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI PEKTIN DARI KULIT KEMIRI (ALLEURITES MOLLUCANA WILLD) - UNIB Scholar Repository

B6
Antoni Pardede, Devi Ratnawati, Agus Martono HP
Ekstraksi dan Karakterisasi Pektin dari Kulit Kemiri {Alleurites mollucana

Wittdl

Be n n y M oc ht ar
Perencanaan Drainase Pada Ruas Jalan Simpang Busur Kampung Tunjum Kabupaten Kutai Barat
Pu rw a ti M S
Pertumbuhan Bibit Buah Naga (Hylocereus cosfaricensis) Pada Berbagai Ukuran Stek dan Pemberian
Hormon Tanaman Unggul Multiguna Exclusive
No vi Rahm awat i, A dm i n A l i f, H e rma s y a h A z i s
Sel Fotovoltaik Gair Pasangan Elektroda CuO/Cu, GuO/Ag dalam Larutan Elektrolit NaGl dan NaOH
Tu ti k Nugr ahini
Respon Pertumbuhan Stek Tanaman Panlli (Vanilla planifotial Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan
P upuk O r gan i k C a i r N AS A
Prasetyo
Faktor Transformasi Rumah di Perumahan Griya Mukti Sejahtera Kota Samirinda
Zulfan Syahputra _
Review Desig-nPengunaan Pondasi Menurut Bentuk Dan Metode Pemancangannya Terkait Dengan Biaya
(Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Perikanan Universitas flulawarman Simarinda)

Achmad Jaelani, Muh. Syarif Djaya, Mahliyana Yanti
Komparasi PendugaanBerat Badan Sapi Bali Jantan Dengan Metode Winter, Schoorl dan
Dalton
Novrian Dony, Hermasyah Azis, Syukri
Studi Fotodegradasi Biru Metilen di Bawah Sinar Matahari oleh ZnO-SnOryang Dibuat Deqgan
State Reaction
El ri fa d ah dan A nny Ri ma l i a
Aspek Reproduksi lkan Seluang (Rasbora spp) yang Tertang
Banjar Kalimantan Selatan
Dwi Retno Sari
Analisa Algoritma Back Propagation Dengan Metode Gradien Des
Beban Listrik Jangka Pendek
Sri Astu t i, E lv i J ulians y a h
Pembengkakan Payudara lbu Post Seksio Sesarie Pada Masa Meny
Mohammad Djoen Sintang
Siti Dharmawati, Muh. Syarif Djaya, Lesna Khafizah
Pengaruh Lama Penyimpanan Silase Keong Rawa yang Menggunakan Onggok Terhadap Energi Metabolisme
dan Daya Cerna Protein
Acl ri a n a P alim bo, E v a R u s i v a
Hubungan Paritas dengan Kejadian RupturPenineum diVK Bersalin RSUD Dr.Ansyari Saleh BanjarmasinTahun

2011
,,,a.
Dwi So gi, Har liant i
Faktor'faktor yan-g.,.ferhubungandengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswa Akbid Sarimulya Banjarmasin
T ahun 2011

DITERBITKAN
OLEHKOPERTIS
WILAYAH
XI KALIMANTAN
ME DIASAINS

L-

VOLUME5

NOMOR1

HA L1 - 1 1 9


APRIL2013

MEIDIA SATI$S
[tAJALAlf

il*tlAtl

WII,ATAHXI KAUft'ilANTAN
KOPERTIS
Pembina

Prof. Dr. fI. Sipon ]tuladi

Koordr[r'lator]iopeftis ll'ilayah

Kalimantan

Penanggungjawab

Drs. H. Muntaha ( Sekretaris Felalsana Kopeutis ll-ilayah


Kalimantan

Kedaktur

Dr. Achmad Jaelani, S.Pt.,M.Si

Dditor

Ir. Abd.Kahmi, MP
Budi Rahmani, S.Pd, M.Kom

Sekretaris

Hj.Ida Adhiyati

Desain Orafis dan
Fotografer

Muhammad Iswahyudi, A,Md


fim Penilai Jurnal

Prof. Dr. Sutarto Hadi, M.Sc (Ketua )
Prof. Dr. Ir. Dmi Srimahreda, MS ( Sekretaris )
Dr. Kudianto Amirta, S. FIut, MP ( Anggota )
Dr. Drs. fl, Achmad Rudiansjah, M.Sc. ( Anggota )
Abd. Malik, S.Ft.,M.Si,Ph.D (Anggota )

Penerbit
KOPERTIS WII,AYAII XI KALI}TA}iTA:i
Alamat Penerbit/Redaksi :
1
Kayu
Tangi Banjarmasin Tlp. (0511) 33A4477fax. 3304417
Jl. AdhSzaksaNo,
e-mail : imediasains-kop11@yahoo.eon
Barqiarmasin
Majalah Ilmiah Kopertis WilayAh XI diterbitkan secara periodik dua nomc: da-aii s€tr; ta.hr.n )a:ru bulan April dan OKober.
MaJalah ini memuat tulisan ilmiah berupa hasil penelitian, EaEasan iconsep'i;a !ia--ari tec:trs bidang ilmu-ilmu eksaKa.

Terbit pertama kali pada bulan Apdl 2008. Penyunting mener.ma sujn:ar'lgaj: ir-rsa-n lar luar tiopertis Wilayah XI.

MEDIASAINS

MA'AT.AHILMIAH KOPERTIS
WII.*YAH XI KALIMANTAN

1,A?rif2013
'llnfi$rc5,
^&nnur
DAIiTAR ISI
&

Arbd Padede,DeviRatnamtf,
AgusMarbnoHP

Effisi

PektindariKulitKemiri(NieurilesmotlucanaWttldl
danKaraKerisasi


Bernyl/bcfitar
2 Perencanaan
Drainase
PadaRuasJalanSimpang
Busurl€mgrng TunjumKabupaten
KdaiBard
Rrrati MS
3 Fertr$uhan BibitBuahN4a (Hylocereus
cusfarbenss)
PadaBerbagai
UkuranStekdanPemberian
I'lxrnonTanaman
UnggulMufiiguna
Exelusive

Flafaman
1-6
7-15
'16-22


ilwi Rahmarati,
AdminAfif,Hermasyah
Azis
. Sd roovoltaikCakPasangnElelffodaCuOrCu,
CuOlAgdalamLarutanElekholtt
NaCldanNaOH
Tunfl<
Nugrahini
Perturnbuhan
StekTanaman
?anili(tkntllaplanifali*Terhadap
5 Respon
Penbedan
PupukKandangAyanrdan
Rp*Organik
F

Prcetyo
FaldorTransbrmasi

Rumahdi Perumahan
GriyaMuktiSejahtera
Kota$amarinda

23-?S
30-35
36-41

&dbnSyahpufa
7 Ra,ie'wDesignPengunaan
Pondasi
Menurut
BentukDanMetodePemanengannya
Te*aitDengan
Biaya

(SttdiKasusPadaPruyekPembangunan
Gedung
Fakultas
Perkanan

Universihs
Mulawarman
Samarinda)
42-55

ArfirnadJaelani,Muh.SyaritDiaya,Mahliyana
Yanti
Ksnparasi
Pendugaan
BeratBadan
SapiBaliJantan
Dengan
Metode
Winter,
Sdroort
danPenggunaan
Pih Ukur
Flall^n
wtwtt


.t!.r ..,!.,.

56-83

NowianDony,HermasyahAzis,
Syukri
ShdiFotodegradasi
Birufifetilendi BawahSinarMatahari
olehZnO-SnqyangDibuatDengan
ilhtodeSolid
66-74
Elrihdah
danAnnyRimalia
qpp}yang
10.AspekReproduksi
lkanSeluang
Tertangkap
di Perairan
SungaiBatangKabupaten
{Rasbora
BaniarKalirnartan
Selatan

v 5.79

Dri RehoSari
11.AnalisaAlgoritna
BackPropagation
Dengan
MetodeGradien
Descent
Untuk
BebanListrikJangkaPendek

80-87

SriAstuti,ElviJuliansyah
f 2. Pembengkakan
Payudara
lbuPostSeksioSesarie
PadaMasallenyusuictiRumah
SakitUmumDaerah
Ade
Muh.SyarifDjaya,LesnaKhafizah
- SitiOhannawati,
13.
Pengaruh
LamaPertyimpanan
SileseKeongRawayengtuhrg$rralcail
OnggokTerfradap
Energit\,tetabotbm6
danDayaCenmProteln
AdrianaPalimbo,
EvaRusiva
14.Hubungan
Paritas
deryanKejadian
Ruptur
Penireum
diVKBersalin
REUD
Dr./ursyariSaleh
Banjarnasin
Tahun
hviSogi,l-larlianti
15.FaKor-hktor
yangBerhubungan
padaMahasiswa
denganSklusMenstruasi
AkbidSarimulya
Banjarmasin

tu-111

EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI PEKTIN DARI KULIT KEMIRI
(AI Ieurites mol I ucana Wiild)
(Extracti on and characterizati on of pe ctin from candlerutt rind
(AII euri t es mollucana Willd)

Antoni Pardedel), Devi Ratnawati2),Agus Martono Hp2)
rlurusanPendidikan
Kimia,FKIP Universitas
IslamKalimantanMAB Banjarmasin
Bengkulu
'TurusanKimia,FMIPA Universitas
antonipardede@ymai
l.com

ABSTRACT
The processingof candlenutfruit produceswaste of candlenut's rind. This candlenut's rind
contain pectins compound that could be used to make a jelly. This research was to know
temperatureand duration of heating effect on pectins weight and its properties that was extracted
from candlenut's rind. The aim of this research was to determine the optimum temperature and
duration of pectin extract of candlenut's rind. A batch extraction with hydrochloride acid was used.
Exnacdon process were done in various temperaturesconditions 600C
lSp), 800C (S2), and 1000C
(S:), and various duration of heating 75 minutes (Lr), 90 minutes (Lz), and 100 minutes (Ls). Thd
highest yield 5,620 7o was collected from extraction condition at temperature of 1000C and 90
minute extraction. Pectin characterizationincluded content of methoxil8i,,7yo,water l1,Syo,and ash
0.33%. The spectrum UV-Vis of pectin from candlenut's rind seemedidentic with that of standard
pectin.
Key word: csndlenut's rind, temperature,duration of heating,pectin.

PEl\'DAHULUAIY
Tanamankemiri (Alleuritesmollucana
Willd) adalah tanamanindustri, kebutuhan
pasarakan kemiri semakinmeningkatbaik di
dalammaupundi luar negeri.Kemiri termasuk
tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagaikeperluanseperticampurzmrempahrempah,bahankosmetik4obat-obatan,
bumbu
masak,bahan carnpuranpernis, sabun,tinta
cetak, dan pewarna batik. Batangnyadapat
digunakanuntuk membuatbatang korek api,
sertakayunyadigunakanuntuk pulp dankertas
(Hamid,1992).
Denganmeningkatnyajumlah produksi
kemiri tentunya juga akan meningkatkan
produksihasil sampingberupakulit. Saatini
kulit kemiri belum dimanfaatkan secara
optimal dan hanya dibuangsebagailimbah.

Limbah kulit kemiri ini akan lebih bermanfaat
jika diolah untuk menghasilkan bahan yang
berguna.
Suprihana
(2007),
dari
hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa ekstraksi
pektin yang terbaik padasuhu ekstraksi80oC
dan lama waktu ekstraksi 75 menit,
karakteristik dari pektin yang dihasiikan
mempunyaikadar21,30Yo,kadarair 13,00yo,
kadar metoksil 8,837 Yo, dartkadar abu 3,44
Yo-

Amanatie Q002), telah menganalisis
komponensenyawakimia yangterdapatdalam
kulit buah manggis, dimana ekstraksinya
menggunakanair mendidih yang diasamkan
denganHCl. Hasil ekshaksidianalisissecara
kualitatiq sehingga diperoleh . komponen
senyawa kimia yang disebut pektin. Kadar

Pardede, Ratnawati dan Martono, Ektraki

lSsN2085-

dan karakerisasi

pektin tertinggi diperolehpadapH 3 dan lama
ekstaksi 60 menityaitu sebesar3,4075yo.
Hermanto Q009), telah melakukan
penelitian tentang pengaruh pH, lama
pemanasan,dan suhu terhadapkadar pektin
yang diekstraksidari kulit buah kakao.Hasil
penelitanmenunjukkanbahwaekstraksipektin
yang terbaik diperoleh pada pH 3, lama
pemanasan
80 menit,dansuhu80oC
Astawan dan Astawan (1991),
menyatakan bahwa sumber pektin dalarn
jumlah yang cukup banyak terdapat di kulit
buah-buahansepertinenas,markisa,apel, dan
jeruk. Fengel dan Wegener (1995),
menyatakan bahwa pektin banyak terdapat
pada bagian kulit buah terutama kulit buah
yangmemiliki banyakgetahdanalbedo(spons
putih), sehinggadiperkirakanbatrwapadakulit
kemiri mengand'rngpektin. Hermanto(2009),
telah melakukanpenelitian tentang pengaruh
pH, lamapemanasan,
dan suhuterhadapkadar
pektin yang dieksraksi dari kulit buah kakao.
Hasil penelitianmenunjukkanbatrwaekstraksi
pektinyangterbaikdiperolehpada pH 3, lama
pemanasan
80 menit,dansuhu800C.
Berdasarkankandungan pektin yang
dimilikinya maka dapat diasumsikanbahwa
pektin dapat diekstraksi dari kulit kemiri.
Penelitiantentangekstraksipektin dari kulit
kemfi ini belum pernah dilakukan, oleh
karenaitu perlu dilakukanpenelitiantentang
ekstraksipektin dari kulit kemiri.
METODE PEIYELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan pada
penelitianini meliputi:indikatorpH universal,
oven, muffle furnace, hot plate, blender,
desikatoro kertas saring, neraca analitik,
spektrofotometerUV-Vis, buret,dan peralatan
gelas.
Batranyang digunakanpadapenelitian
ini meliputi: kulit kemiri, HCI I N, HCI 0,25
N, NaOH 0,1 N, NaOH 0,25 N, indikator
fenotftalei4 alkohol 96 Yo, akuades, dan
pektin standar.

Ekstrat{si pektin
Sebanyak 20A gr sampel di
denganakuadesI liter yang diasamkan
HCI I N sampai dengan pH 3, kem
dipanaskanpada suhu 60"C (Sr) selama
menit (L1),selanjutnyadilalrukan
dan filtratnya diambil. Filhat dituangkan
dalam beker gelas dan diuapkan
penangasair sampaivolume menjadi
volume semula" filtrat didinginkan
ditambahkan alkohol
96%
perbandinganI : I dan diendapkan
satu malam, endapan dipisatrkan
penyaringanmengunakankertassaring.
Pemurnian pektin
Endapan yang dihasilkan di
dalam akuadespanas kemudian
kembali denganpenambahanalkohol 96
disentrifuse untuk mendapatkan gel
basah. Gel pektin basah yang didapatkan
dikeringkandenganoven pada suhu I00t
selama4 jarn. Berat endapanyang didapat
ditentukan dengan penimbangan. %
berat pektin hasil ekshaksi

pektin=

xl00o/o

beratbahanbaku
Prosesyangsamadiulangidenganwaktu yang
berbedayaitu 90 menit, dan 100 menit, serta
padasuhu80oCdan l00oC.
Karakterisasi Pektin
a.Kadarabu
Ditimbang I gram pektin dalam cawatr
porselen,Ialu diabukandalam mttfile furnace
pada suhu 600oC selama 3 - 4 jam. Abu
didinginkan dalarn desikator dan ditentukan
beratnya Untuk menentukan kadar abu
digunakanrumus:
gramabu
% Kadarabu:
xl00Yo
gramsampel
b.Kadar air
Ditimbang I gram pektin dalam cawan
porselen,dimasukan dalam oven pada suhu
l00oc sampail05oc selama3 sampai5 jarn
Kemudian didinginkan dalam desikator dan
ditimbqng. Dipanaskan,lagi dalam oven
selama30 menit, didinginkandalam desikator
lalu ditentukan lagr beratry4 proses ini

2

llcdb 5ain5,Volume 5 Nomor 1, April 2013

lssN2085-3548

I diekstraksi
nkan dengan
l, kemudian
) selama 75
pnyaringan,
hnngkan ke
kan dengan
adi setengah
fnkan lalu
r
dengan
*an selama
can dengan
ring.

r dilarutkan
diendapkan
ohol 96 %,
gel pektin
didapatkan
nrtru 100oC
ng didapat
- % kadar
-xl00Yo
waktu yang
menit, serta

rlam cawan
fle furnace
jam. Abu
ditentukan
kadar abu

dilakukan sampai berat konstan- Untuk
menenfukan kadar afu digunakan nunus
sebagaiberikut:
ToKadar air:
gram sampel awal - gram sampelakhir
00%
gram sampelawal

c.Kandunganmetoksil
Ditimbang 0,05 gram pektin,
dilarutkan dengan akuades kemudian
dinetralkandenganNaOH 0,1 N sampaipH 7
setelahitu ditambahkan
kembaliNaOH 0,25N
sebanyak 25 mL dikocok dan didiamkan
selama30 menit. Selanjuhyake dalamlarutan
ditambahHCI 0,25 N sebanyak25 mL, dan
ditambahkan
indikator
fenolftalein,
selanjutnyadititrasi dengan NaOH 0,1 N.
Untuk menentukan kandungan metoksil
digunakan rumus sebagai berikut : o/o
=
Kandungan
metoksil
m L N a OH xN N a OH x3
x1 0 0 %
mg Sampel

Analisis Kualitatif
Analisis pektin secara kualitatif
menggunakan Spektrofotometer UV-Vis.
Spektrum UV-Vis peltin dari kulit kemiri
dibandingkan dengan spektrum UV-Vis
pektin standar.
Data yang diperolehdalam penelitian
ini yaitu hubunganantaralamapemanasandan
suhu ekstraksi terhadap kadar pektin. Data
yang diperoleh diolah menggunakanmetode
non statistik dengan cara memasukkan ke
dalam tabel kemudian dibuat grafiknya dan
diinterpretasikan.
HASIL DAN PEMBAIIASAN

lo0%
lam cawan
lnda suhu
par 5 jarn.
ikator dan
lam oven
n desikator
proses ini

Ekstraksi pektin dari kutit kemiri
Ekstraksi pektin dari kulit kemiri
padapenelitian ini dilakukan denganakuades
yang diasamkandenganasam klorida (HCl),
Asam klorida (HCl) ini digunakan untuk
menghidrolisis protopehin menjadi pektin
(Walter, l99l). Asam klorida (HCD I N
ditambahkanpada 200 gr sampeldengan I lt
akuadesuntuk dapatmencapaipH 3. Menurut

,rr*roru-ruf
Walter(1991),pektinstabilpadakondisipH 3
karenapada kondisi tersebutkandunganion
hidrogen semakin banyak akibatnya laju
hidrolisis protopektinsemakincepat.Ekstrak
alr panasnyamengandungpektin yang dapat
dipisahkan dari larutan ekshak tersebut
dengan penambahan alkohol dengan
konsentrasialkohol 96Yo.Menurut Fessenden
dan Fessenden(1992), Alkohol 96yo yang
ditambahkan dalam larutan pektin akan
bersifat
sebagai penghidrasi yang
mengakibatkankeseimbanganpektin dengan
air akanterganggudanpektin mengendap.
Kadar Pektin
Kadar pektin yang dihasilkan dari
masing-masingfaktor perlakuanmenunjukkan
hasil yang berbeda-beda
yaitu antara1,260yo
sampai 5,620 Yo. Kadar tertinggi dihasilkan
pada perlakuan suhu l00oc dengan lama
pemanasan 90 menit, sedangkan kadar
terendahdihasilkanpadaperlakuansuhu 600C
denganlamapemanasan
75 menit.
Analisis Kualitatif
Hasil analisis kualitatif dengan alat
spektrofotometer UV-Vis
menunjukkan
spektrum serapan ultraviolet pektin standar
mempunyai satu puncak dengan panjang
gelombangmaksimumpada195,0nm.
Sama halnya dengan serapanpektin
standar,pektin kulit kerniri hanya terdiri dari
satu puncak, hal ini menunjukkan bahwa
pektin dari kulit kemiri ini tidak dikotori oleh
senyawalain. Panjanggelombangmaksimum
yang dicapai oleh pektin kulit kemiri adalah
197,0 nm. Menurut Silverstein (1996),
panjang rantai dapat menyebabkanspektrum
bergesarke paqiang gelombangyang lebih
panjang.Perbedaanini disebabkanjenis rantai
sampingyang berbedayang mempunyaigugus
denganpasanganelekhon sunyi seperti -OH
dan -OR. Menurut Wilcox (1995) absorbansi
tergantung pada stnrktur elekhon senyaw4
pada konsentrasi sampel dan panjang sel
sampel. Karena struktur eleknonik senyawa
yang dianalisa adalah sama yaitu pektin,
panjangsel sama,rBakaperbedaanabsorbansi

Pardede, Ratnawati dan Martono,

Ektrakl

dan karakerisasi

yang terjadi antarapektin kulit kemiri dengan
pektin standar disebabkan perbedaan
konsenbasi sampel dalam sel yang
ditempatkandalarnjalan sinar.
Rendemen yang dibasilkan semakin
meningkatnyasuhu
meningkatseiring deng^an
ekstraksi,padasuhu60"Chingga100"Cbelum
mendapatkan rendemen pektin optimum,
karena pada suhu tersebut rendemen yang
dihasilkan terus meningkal Naiknya suhu
ekstraksi berbanding lurus dengan besamya
kadar pektin yang diperoleh. Hal ini terjadi
oleh karenasemakintingginya suhu ekstraksi
yang dijalankan akan menyebabkangerakan
molekul yang sernakin cepat. Dengan
demikian kontak dengan pelarut semakin
sering dan diperoleh produk yang lebih
banyak. Kenaikan suhu akan mempengaruhi
mobilitas zat pelarut menjadi lebih besar
5shinggaproses pelarutan akan berlangsung
menjadilebihcepal
Menurut Ranggana(1977) rendemen
pektin yang didapat akan maksimum pada
suhu tertentudan mengalamikejenuhanatau
rendemenpektin yang d^idapatakan teta;r.
Pada rentang suhu 60'C hingga 100"C
rendemenpektin yang tertinggi dihasilkan
pada suhu l00oc, hal ini disebabkansuhu
yang semakintinggi akan menyebabkanion
hidrogen yang dihasilkan akan mensubstitusi
kalsium dan magnesium dari protopektin
semakin banyak, sehinggaprotopektin yang
terhidrolisis menghasilkan pektin juga
semakin banyak, jadi dengan suhu ekstraksi
yang tinggi, rendemen pektin akan terus
meningkatsampaidicapaikeadaanmaksimum
dimanaprotopektintelah habisterhidrolisis.
Menurut Syukd (1999) semakin
tingginya suhu,semakinbanyakmolekul yang
reaksi
mencapai energr pengaktifaa
jika
berlangsung
suhudinaikkan
dua kali lipat
20uC. Hal ini menunjr*kan bahwa molekul
pereaksi yang mencapai energi pengaktifan
menjadi dua kali lebih besar pada kenaikan
suhu200C.
pada lama pemanasiln90 menit pada suhu
l00uC merupakantitik maksimumdan terjadi
kejenuhan" karena pada lama pemanasan

tersebut ion hidrogen berhasil
kalsium dan magnesium dari
semakin banyak sehingga protopektin
terhidrolisis menghasilkan pektin
banyakjug4 sedangkanlama pemanasan
suhu 60oC dan 80oC belum mens
kejenuhan sehingga pada perlakuan
pemanasan75 menig 90 marit, dan 100
belum mendapatkantitik optimum.
Ranggana(1977), kadar pektin yang di
pada
akanmaksimumsetelahpemanasan
waktu tertentu dan setelah itu
kejenuhanataukadarpektin yang didapat
tetap.
Karakterisasi Pektin
Kadar abu menyatakanbanyaknyaa
setelahpembakaransampelpada suhu
selama3-4 jam. Kadar abu pektin dari kulit
kemiri sebesar0,33 yo. Pektin denganmutu
terbaik mengandungkadar abu 0 %. Sehingga
pektin dari kulit kemiri belum memiliki kadar
abu yang terbailq hal ini dikarenakan
kandunganabupektin dari kulit kemiri terdiri
dari komponen anorganik kalsium dan
magnesium,yang disebabkanpektin kulit
kemiri didapatdari hidrolisisprotopektinyang
beradasebagaigaftrmkalsiumdanmagnesium
(Meyer,1982).
Kadar air merupakan salah satu
parameter penting yang menentukan daya
tahan produk pangan dan terkait dengan
aktifitas
miftroorganisme
selarna
penyimpanan.Produk yang mempunyaikadar
air yang tinggi lebih mudatr rusak karena
produk tersebut dapat menjadi media yang
kondusif bagi pertumbuhanmikroorganisme.
Produk dengankadar air rendah relatif lebih
stabil dalam penyimpananjaneka panjang
daripada pmduk yang berkadar air tinggr.
Kadar air pelsin dari kulit kemiri yang
didapatkanadalah sebesar10,5 yo, kadar air
pektin dari kulit kemiri nrasihmelebihi kadar
air pektin komersialyang hanyamengandung
kadar air ! % (Hui, 1992). Sehinggapektin
dari lculit kemiri ini belum memiliki kadar air
yang baik seperti pektin komersial. Molekul
air tunggal atau kelondpokair dapat terikat

4
ISSN2085-35/A

mensubtitusi
protopeldin
opektin yang
tin semakin
nanasanpada
mengalami
lakuan lama
an 100menit
nm. Menurut
yang didapat
rn padalama
L mengalami
didapatakan

nyaknyaabu
suhu 6000C
in dari kulit
lenganmufu
%. Sehingga
miliki kadar
dikarenakan
emiri terdiri
rlsium dan
rktin kulit
pektin yang
magnesium
salah satu
tukan daya
ait dengan
selama
unyaikadar
sak karena
nedia yang
nrganisme.
elatif lebih
la panjang
air tinggi.
miri yang
5 kadar air
ebihi kadar
rngandung
gga pektin
d kadar air
L Molekul
pot terikat

ffi.SrintVolume

,rr*rorr-rJ

5 Nomor l,April 2013

pda permukaan pektin melalui ikatan
Hdrogen antar gugus -OH molekul pektin
deoganatom H dari molekul air. Karenaitu
s:rr)'erapanair oleh pektin selama proses
elsralsi tergantungpadajumlah gugus-OH
dari molekul pektin.Prosesadsorpsiair
heLras
seiamaekstraksiadalahprosespenghilangan
air atau pengeringan.Prosespengeringanair
.Jiari pektin dapat dibagi menjadi beberapa
tainp- Tahap pertama adalah pemecahan
ftatan hidrogen antara molekul alr, yang
merupakan ikatan dengan energi paling
r€ndah. Sebagian air lepas dan permukaan
pektin mendekat satu sama lain. Kemudian
ikatan hidrogen antaraair dan pektin terbelah
,Jan terbentuk ikatan hidrogen antara
perrrukaan-permukaan
pektin.
Kandunganmetoksil pektin dari kulit
kemiri sebesar 8,7 %. Pektin dengan
kandunganmetoksil lebih kecil dari 7 %
termasukjenis pektin low estermetil fRanken,
1988). Dari nilai kadar kandungan gugus
uretoksil pektin dari kulit kemiri terrnasuk
lenishigh ester metil karenakandunganester
metil lebih besar dali 7 %. Pektin jenis ini
dapat membentuk gel dengan penambahan
guladanasam.
KESIMPTJLAN DAN SARAN
Kesimpulan
l. Variasi suhu berpengaruhterhadapkadar
peldin yang dihasilkan, yaitu semakin
tinggi suhu maka kadar pektin yang
dihasilkan semakin banyak, pada rentang
suhu600C,800C,aan tOoOC,kadarpektin
tertinggidihasilkanpadasuhu 1000Cyaitu
sebesar
5,620oh.
2. Variasi lama pemanasan berpengaruh
terhadap kadar pektin yang dihasilkan,
padarentanglama pemanasan75 menit, 90
menit, dan 100 menit, kadar pektin
tertinggi dihasilkan pada lama pemanasan
90 menit yaitu sebesar5,620Yo.
3. Kadar air, kadar abu, dan kandungan
metoksil pektin dari kulit kemiri masingmasingadalah10,5yo,0,33o/o,dar,},7Vo-

Saran
Perlu dilakukanpenelitianlebih lanjut
denganpe.rlakuarsuhu dan lama pemanasan
diatas1000Cdan 100menit untuk mengetahui
suhu dan lama pemanasanoptimum ekstralsi
pektin dari kulit kemiri. Selainitu mpsihperlu
dilakukan penentuansifat fisika dan kimia
yang lebih rinci dari tiap perlakuanekstraksi
pektin dari kulit kemiri, serta sifat kimia
lainnya misalnya derajat esterifikasi, dan
kandungangalakturonat.
DAFTAR PUSTAKA
Amanatie.2002.Analisa KomponenSenyau,a
Kimia Kulit Buah Manggis Agrosains.
ISSN 14ll-1617 Vol 1a(2).
Astawan dan Astawan. 1991. Teknologi
Pengolahan Pangan Tepat Guna.
Jakarta: AkademikaPressindo
Coultate,T. P. 1993.Food Chemistryof lts
Components.USA : Royal Societyof
ChemistryCambridge.
Efendy. 2006. PengaruhKonsentrasiKalium
Nitrat
dan Lama Perendaman
Terhadap PematahanDormasi Benih
Kemiri (Alleurites mollucana Wtlld).
[Skripsi]. Bengkulu : Universitas
Bengkulu
Fengel dan Wegener.1991. Kayu dan Kmia
Utrastruldur
Reaksi-Reqlli.
Yogyakarta : Gajah Mada University
Press.
Fessenden dan Fessenden. 1992. Kimia
Organik II. Jakarta: Erlangga.
Fitter dan Hay. 1990. Plant Physiologt
diterjemahkan
oleh S. Andini dan E. D
Pubayanti. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press.
Gintings dan Semadi. 1980. Percobaan
Penanaman Kemtri
(Alleurites
mollucana Willd) di Areal Bekas

Pardede, Ratnawati dan Martono, Ekstraki dan karakterisasi

P erladangan Taniung Bintan Lampung
Selotan. Bogor : Lembaga Penelitian
Hutan Bogor.
Guritno dan Sitompul. 1990. Analisis
Pertumbuhan Tanaman YogYakarta :
Gajah Mada UniversitY Press.

,rr*roru-ruof
Robinson, T. 1995. Kondungan Organik
Tinggi
Tingkat
Tumbuhan
diterjemahkan Kosasih padmawinataBandung:ITB.

Hamid, A. 1992. Budidaya Kemiri (Alleurites
mollucana Willd). Bogor : Balai
Penelitian TanamanRempah dan Obat.

Situmorang,J. F. 2007. PengaruhpH dan
Lama Pemanasan TerhadaP Kador
dan Sifat-SifutPelctinyang Diisolasi
dari Kulit Nenas(Ananascomocus(L)
Men).
[Skripsi]. Bengkulu :
UniversitasBengkulu.

Hermanto. 2009. Isolasi dan Karalderisasi
Pektin dari Kulit Kakno (fheobroma
Bengkulu:
cacao, L).
fskriPsi].
Universitas Bengkulu.

Strum dan Scholz. 1996. Modified Citrus
Pectin in the treatment of Prostat
concer apilot studY. Econogenic:
lnc.cartemadera.

Hui, Y. H. 1992.Encyclopedyof Foof Science
and Technologt. USA : John WilleY
and Sons.

Sudewo, A. 1998. Elcstraksi Peldin dari
Ampas Sari Buah Nenas dengan
Konsentrasi HCI dan Suhu sebagai
Yariasi. [Skripsi]. J Agn 5 (1-6)

Kause dan Manan. 1984. Foad, Nutrition, and
Diet Theraplry.Philadelphia : Harcoutl
Brase JavanovichInc.
1997. Kemungkinan
P.
Kesuma, B.
(Alleurites
Kemiri
Penanaman
mollucona Willd) sebagai Tanaman
Kehutanan di LamPung. [SkriPsi].
Bengkulu : Universitas Bengkulu'
Lea dan Leegod. 1994. Plant Biachemistry
snd Molecular Biologt. SingaPore:
John Willey and Sons.

Suprihana. 2007. Kualitas Pektin yang
Dihasilkon dari Kulit Jeruk Manis
(Cin'uscinensis).Bandung : ITB.
Walter, H. 1991. The Chemistry and
technologt of Pectin. New York:
AcademikPressInc.
Whistler. 1973. Industrial Gum polysccarides
and lheir derivates. New York:
Academic press.

Meyer, L. H. 1982. Food Chemistry. USA :
The AVI PublishingCo.,Inc.

Wilkins, D. 1989.Physiologt of Plant Growth
and Development dite4emahkan oleh
A. G Kartasapoetradan M. M Sutedjo.
Jakarta : Bina Aksara.

Painrin, P. R. 1994. Kemiri Budidaya dan
Prospek Bisnis. Jakarta : Penebar
Swadaya.

Winarno. 2A02. Kimia Pangan dan Gizi.
Jakarta : Gramedia Pustaka.

Ranggana. 1977. Manuol of Analysis Fruit
and Vegetables Producf. New Delhi:
Tata McGraw-Hill Co.
Ranken, M. D. 7988.Food Industries Manual.
New Delhi : Blackie and Sons Ltd.