DAFTAR ISI - DOCRPIJM b566d92d85 BAB IBAB 1
RPIJM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
DAFTAR ISI
BAB 1.............................................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN....................................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................................................. 1
1.2 Maksud Dan Tujuan ................................................................................................................................... 2
1.3 Kedudukan RPIJM .......................................................................................................................................... 3
1. 4 Muatan RPIJM.................................................................................................................................................. 4
BAB 1
i
RPIJM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan Nasional harus dilaksanakan secara merata di seluruh
wilayah Indonesia, bersama seluruh tingkat pemerintahan dari pusat sampai
dengan pemerintah daerah dengan cara yang lebih terpadu, efisien dan efektif
memberikan manfaat yang sebesar- besarnya bagi seluruh masyarakat adalah
satu
perwujudan
pembangunan
pembangunan
infrastruktur
nasional
tersebut
adalah
pelaksanaan
yang disiapkan secara lebih cerdas, terencana,
terpadu sesuai dengan kaidah pembangunan berkelanjutan.
Pendayagunaan sumber daya yang lebih optimal diharapkan mampu
mendukung pertumbuhan
ekonomi nasional dan pemerataan pembangunan
diberbagai daerah, penciptaan
lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan
dengan tetap menjaga daya dukung lingkungan. Untuk mewujudkan hal tersebut
perlu disiapkan perencanaan program infrastruktur yang dapat mendukung
kebutuhan ekonomi, sosial dan lingkungan secara terpadu. Departemen Pekerjaan
Umum khususnya Direktorat Jenderal Cipta Karya mengambil inisiatif untuk
mendukung
Propinsi,
Kabupaten/Kota
untuk
dapat
mulai
menyiapkan
perencanaan program yang dimaksud khususnya PU Bidang Cipta Karya sebagai
embrio terwujudnya perencanaan program infrastruktur yang lebih luas.
Dengan adanya Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) PU
Bidang Cipta Karya, diharapkan kabupaten/Kota dapat menggerakkan semua
sumber daya yang ada untuk
pertumbuhan
ekonomi
memenuhi
kebutuhan
dalam
meningkatkan
dan penanggulangan kemiskinan serta mewujudkan
lingkungan yang layak huni (Livable). Rencana Program Infrastruktur PU Bidang
Cipta Karya yang akan disusun daerah harus mempertimbangkan
keuangan/pendanaan
dan
kelembagaan
dalam
memenuhi
kemampuan
kebutuhan
pembangunannya. Disamping itu, RPIJM perlu memperhatikan aspek kelayakan
program masing-masing sektor dan kelayakan spasialnya dengan Rencana Tata
Ruang yang ada, serta kelayakan sosial dan lingkungannya. Pembangunan di
Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara
dengan pembangunan
dilaksanakan
secara terpadu
di tingkat Pemeritah Provinsi Sulawesi Utara maupun
Pemerintah Pusat. Agar lebih efisien, efektif dan memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat serta mendukung program nasional,
maka perlu disusun perencanaan pembangunan yang berkelanjutan. Rencana
Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya merupakan salah
BAB 1
1
RPIJM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
satu
dokumen
yang
perlu
disusun
sebagai dokumen
perencanaan
pembangunan
Bidang Cipta Karya di daerah yang mengacu pada Rencana Program Jangka
Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Program Jangka Menengah (RPJM), Rencana
Tata Ruang Wilayah
Mongondow
Rencana
Utara
(RTRW)
dan
Rencana
Strategis Kabupaten
Bolaang
untuk mendukung tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.
program infrastruktur
Bidang Cipta Karya diharapkan dapat
menggerakkan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan
kemiskinan serta mewujudkan lingkungan yang layak huni (livable). Untuk itu
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara menyusun Rencana Program
Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya yang diharapkan mampu
menjadi pedoman/ arahan dalam perencanaan pembangunan 5 (lima) tahun
kedepan. Di tingkat nasional, sesuai RKP tahun 2013 terdapat 3 (tiga) prioritas
pembangunan yaitu:
1)
Peningkatan Pelayanan Dasar dan Pembangunan Penyempurnaan dan
perluasan cakupan program pembangunan berbasis masyarakat, Pembangunan
dan penyempurnaan
miskin, Pemantapan
Sistem Perlindungan
penuntasan
Sosial khususnya bagi masyarakat
Wajib Belajar Pendidikan
Dasar
Sembilan
Tahun yang berkualitas khususnya bagi daerah yang kinerja pendidikannya masih
tertinggal, Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Menengah, Tinggi dan
NonFormal, Peningkatan Kualitas dan Kesejahteraan Pendidik, Percepatan
Penurunan Kematian Ibu dan Anak, Kekurangan Gizi dan Pemberantasan Penyakit
Menular, Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan terutama bagi
Masyarakat
Miskin,
Daerah
tertinggal, terpencil dan Perbatasan, Peningkatan
Pemanfaatan Obat, Pengawasan Obat dan Makanan dan
Kesehatan, Pemantapan
Penyediaan
Tenaga
Revitalisasi Program KB Peningkatan Ekonomi Lokal,
Peningkatan Pelayanan Infrastruktur sesuai Standar pelayanan Minimal (SPM),
Peningkatan Akses Masyarakat Perdesaan pada Lahan, Penguatan Lembaga
Masyarakat dan Pemanfaatan Kelembagaan Pemerintah Desa.
2)
Percepatan
Pertumbuhan
Ekonomi yang
Berkualitas
dengan
Memperkuat Daya Tahan Ekonomi yang Didukung Oleh Pembangunan Pertanian,
Infrastruktur dan Energi Meningkatkan
Daya
Tarik Investasi, Peningkatan
Ekspor Bernilai Tambah Tinggi dan Diversifikasi
Industri Manufaktur, Peningkatan
Pasar,
Revitalisasi
Fungsi Intermediasi/Penyaluran
Dana
Masyarakat dan Penguatan Kelembagaan, Perluasan Kesempatan kerja dan
Pengembangan
Kompetensi
Tenaga
Kerja, Meningkatkan Produktivitas dan
Akses UKM kepada Sumberdaya Produktif Stabilitas Harga dan Pengamanan
BAB 1
2
RPIJM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
Pasokan
Bahan
Pengamanan
Pokok
Sinkronisasi
APBN, Peningkatan
Kualitas Pertumbuhan
Pertanian,
Kebijakan
Fiskal
dan
Moneter
Ketahanan
Pangan Nasional, Peningkatan
Perikanan
dan
Kehutanan, Peningkatan
Kapasitas Mitigasi dan Adaptasi terhadap Perubahan Iklim Global Dukungan
Infrastruktur bagi Peningkatan Daya Saing Sektor Riil, Peningkatan
Investasi
Infrastruktur melalui Kerjasama Pemerintah dan Swasta, Peningkatan Investas i
dan
Produksi
Migas, Mineral,
Batubara
dan
Panas
Bumi, Percepatan
Diversifikasi Energi, Efisiensi Distribusi dan Pemanfaatan BBM.
3)
Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
melalui Upaya Antikorupsi,
Reformasi Birokrasi dan Pemantapan Demokrasi Penindakan dan Pencegahan
Tindak
Pidana
Korupsi,
Peningkatan
Partisipasi
Masyarakat
dalam
Pemberantasan Korupsi, Penyempurnaan Peraturan Perundang-Undangan untuk
mendorong Upaya Pemberantasan Korupsi, Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik, Peningkatan Kinerja dan Kesejahteraan PNS, Penataan Kelembagaan,
Ketatalaksanaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemilu
Aparatur
Negara,
Penguatan
Lembaga
dan Peningkatan Partisipasi Aktif Masyarakat dalam
Pemilu 2009, Peningkatan Efektivitas dan Akurasi Pelaksanaan Pemilu 2009.
Prioritas pembangunan
tersebut ditetapkan
atas dasar pertimbangan bahwa
program dan kegiatan pokok yang disusun oleh Kementerian/lembaga maupun
pemerintah daerah bersifat realistis, penting dan mendesak untuk dilaksanaka n,
serta memiliki dampak nyata, terukur dan langsung dirasakan oleh masyarakat.
Selain itu prioritas pembangunan tersebut merupakan
pencapaian
sasaran pembangunan
yang tertuang
rancangan
aksi bagi
dalam RPJMN 2014 -2018.
Dengan memperhatikan ketentuan pasal 20 UU Nomor 25 tahun 2004 tentang
SPPN, maka tema dan prioritas serta program dan kegiatan yang tertuang dalam
RKP tahun 2008 ditindaklanjuti oleh seluruh Instansi Pemerintah termasuk oleh
Pemerintah Daerah sebagai rujukan dan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah
Daerah
(RKPD) yang selanjutnya menjadi landasan dalam
penyusunan RAPBD tahun anggaran 2009.
1.2 Maksud Dan Tujuan
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara Tahun 2015-2019 ini disusun dengan maksud agar tersedianya
dokumen panduan dan rujukan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
untuk kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang dan sekaligus dapat menjadi
dokumen Program/Anggaran Kerja antara Pemerintah Pusat, Pemerintah
Propinsi, dan Pemerintah Kabupaten yang kelayakannya dapat dipertanggung
BAB 1
2
RPIJM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
jawabkan. Sementara tujuan penyusunan
RPIJM
Pemerintah
Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015-2019 ini antara lain sebagai berikut :
a.
Memberikan
gambaran yang menyeluruh terhadap kemajuan dari
implementasi desentralisasi dan otonomi daerah terhadap peningkatan
kinerja perekonomian dan pembangunan daerah
b. Memberikan
gambaran
mengenai
kondisi
dan
potensi,
serta
permasalahan yang dihadapi daerah ini saat ini di Dinas PU Bidang Cipta
Karya;
c. Untuk menetapkan arah kebijakan dan strategi kebijakan pembangunan
daerah dalam jangka waktu 5 tahun ke depan (2013 - 2017) sesuai
dengan kondisi, potensi, dan dinamika sosial politik yang ada, serta masalah
yang dihadapi oleh masyarakat di daerah ini;
d. Untuk
memformulasikan
tujuan,
sasaran,
program-program
pembangunan yang menjadi prioritas pembangunan daerah dalam rentang
waktu lima tahunan, baik yang dibiayai APBD Provinsi, APBD Pemerintah
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, maupun yang dibiayai APBN,
maupun investasi swasta (dunia usaha); dan
e. Untuk menjadi panduan bagi semua pemangku kepentingan di daerah ini,
terutama pihak eksekutif dan legislatif dalam melaksanakan tugas pelayanan
dan pengabdian kepada masyarakat.
1.3 Kedudukan RPIJM
Ruang Lingkup penyusunan RPIJM Kabupaten Bolaang Mongondow Utara,
pada hakekatnya
mencakup
proses,
kerangka
pembahasan,
analisis
kelayakan program serta sintesis program dan anggaran dalam rangka
mewujudkan perencanaan program infrastruktur yang berkualitas (RPIJM yang
berkualitas),
sehingga
mampu
meningkatkan
kemampuan
manajemen
pembangunan daerah dalam Dinas PU Bidang Cipta Karya. Materi yang
tercakup
dalam dokumen RPIJM Dinas PU Bidang Cipta Karya Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara pada dasarnya berisi materi penjelasan yang
mencakup hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai rambu-rambu dalam
penyusunan RPIJM, kebijakan, prioritas program, format dan muatan substansi
yang perlu dikandung di dalam sebuah dokumen RPIJM.
Adapun cakupan materi dokumen RPIJM Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara, yaitu:
1. Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah Dinas PU Bidang Cipta
Karya terutama yang dibiayai dari APBN maupun APBD (Cost Sharing maupun
Joint Program) Propinsi maupun Kabupaten/Kota dalam rangka mendukung
BAB 1
3
RPIJM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
pencapaian sasaran pembangunan lima tahun Dinas PU Bidang Cipta Karya
sebagaimana dimaksud dalam RPJP/RPJM dan RTRWP Propinsi Sulawesi Utara
serta RPJP/RPJM/RTRW Nasional serta untuk pencapaian MDG’s 2019 yang
akan datang.
2. Memuat materi rinci Rencana Program selama 5 (lima) tahun kedepan
meliputi :
a. Rencana pembangunan perkotaan,
b. Sinkronisasi dan prioritas program (kesepakatan program/anggaran sebagai
ringkasan memorandum program),
c. Program investasi infrastruktur Dinas PU Bidang Cipta Karya dalam
penyediaan perumahan dan permukiman; perbaikan perumahan dan
permukiman; penyehatan lingkungan permukiman (pengelolaan air limbah,
pengelolaan
persampahan,
penanganan
drainase),
penyediaan dan
pengelolaan air minum: penataan bangunan; dan pembangunan jalan dan
jembatan serta pengendalian banjir.
d. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL),
e. Analisis Keuangan Daerah dan Pembiayaan Program Pembangunan.
f. Rencana Peningkatan Pendapatan Daerah.
g. Rencana Pengembangan Kelembagaan Daerah,
h. Lampiran penunjang
1. 4 Muatan RPIJM
Pola pikir di dalam penyusunan RPIJM pada prinsipnya akan selalu diawali dari:
Bab 1
Pendahuluan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan
RPIJM Bidang Cipta Karya, serta muatan RPIJM Bidang Cipta Karya.
Bab 2
Profil Kabupaten/Kota
Bagian ini membahas mengenai wilayah administrasi, potensi wilayah, demografi
dan urbanisasi, serta isu strategis Kabupaten/Kota.
Bab 3
Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta
Karya
Pada bab ini berisi arahan kebijakan pembangunan Bidang Cipta Karya dan rencana
strategis infrastruktur Bidang Cipta Karya
Bab 4
Analisis Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan
Pada Bagian ini membahas tentang analisis sosial, ekonomi, dan lingkungan antara
lain Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan analisis kemiskinan.
BAB 1
4
RPIJM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
Bab 5
Kerangka Strategi Pendanaan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Bagian ini
membahas mengenai kebutuhan investasi, potensi pendanaan , dan
alternatif pendanaan.
Bab 6
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten/Kota
Bagian ini membahas mengenai kerangka kelembagaan dan kerangka regulasi yang
ada di kabupaten/kota.
Bab 7
Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya
Bagian ini membahas mengenai rencana program investasi infrastruktur Bidang
Cipta Karya untuk masing-masing sektor, yaitu sektor Pengembangan Kawasan
Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pengembangan SPAM, dan
Pengembangan PLP. Pada setiap sektor dijelaskan kondisi eksisting, analisis
kebutuhan, serta usulan kebutuhan program dan pendanaan masing-masing sektor.
Bab 8
Memorandum Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisi mengenai matriks program investasi RPIJM Kabupaten/Kota dan
matriks keterpaduan program pada kawasan prioritas Kabupaten/Kota .
BAB 1
5
DAFTAR ISI
BAB 1.............................................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN....................................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................................................. 1
1.2 Maksud Dan Tujuan ................................................................................................................................... 2
1.3 Kedudukan RPIJM .......................................................................................................................................... 3
1. 4 Muatan RPIJM.................................................................................................................................................. 4
BAB 1
i
RPIJM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan Nasional harus dilaksanakan secara merata di seluruh
wilayah Indonesia, bersama seluruh tingkat pemerintahan dari pusat sampai
dengan pemerintah daerah dengan cara yang lebih terpadu, efisien dan efektif
memberikan manfaat yang sebesar- besarnya bagi seluruh masyarakat adalah
satu
perwujudan
pembangunan
pembangunan
infrastruktur
nasional
tersebut
adalah
pelaksanaan
yang disiapkan secara lebih cerdas, terencana,
terpadu sesuai dengan kaidah pembangunan berkelanjutan.
Pendayagunaan sumber daya yang lebih optimal diharapkan mampu
mendukung pertumbuhan
ekonomi nasional dan pemerataan pembangunan
diberbagai daerah, penciptaan
lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan
dengan tetap menjaga daya dukung lingkungan. Untuk mewujudkan hal tersebut
perlu disiapkan perencanaan program infrastruktur yang dapat mendukung
kebutuhan ekonomi, sosial dan lingkungan secara terpadu. Departemen Pekerjaan
Umum khususnya Direktorat Jenderal Cipta Karya mengambil inisiatif untuk
mendukung
Propinsi,
Kabupaten/Kota
untuk
dapat
mulai
menyiapkan
perencanaan program yang dimaksud khususnya PU Bidang Cipta Karya sebagai
embrio terwujudnya perencanaan program infrastruktur yang lebih luas.
Dengan adanya Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) PU
Bidang Cipta Karya, diharapkan kabupaten/Kota dapat menggerakkan semua
sumber daya yang ada untuk
pertumbuhan
ekonomi
memenuhi
kebutuhan
dalam
meningkatkan
dan penanggulangan kemiskinan serta mewujudkan
lingkungan yang layak huni (Livable). Rencana Program Infrastruktur PU Bidang
Cipta Karya yang akan disusun daerah harus mempertimbangkan
keuangan/pendanaan
dan
kelembagaan
dalam
memenuhi
kemampuan
kebutuhan
pembangunannya. Disamping itu, RPIJM perlu memperhatikan aspek kelayakan
program masing-masing sektor dan kelayakan spasialnya dengan Rencana Tata
Ruang yang ada, serta kelayakan sosial dan lingkungannya. Pembangunan di
Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara
dengan pembangunan
dilaksanakan
secara terpadu
di tingkat Pemeritah Provinsi Sulawesi Utara maupun
Pemerintah Pusat. Agar lebih efisien, efektif dan memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat serta mendukung program nasional,
maka perlu disusun perencanaan pembangunan yang berkelanjutan. Rencana
Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya merupakan salah
BAB 1
1
RPIJM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
satu
dokumen
yang
perlu
disusun
sebagai dokumen
perencanaan
pembangunan
Bidang Cipta Karya di daerah yang mengacu pada Rencana Program Jangka
Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Program Jangka Menengah (RPJM), Rencana
Tata Ruang Wilayah
Mongondow
Rencana
Utara
(RTRW)
dan
Rencana
Strategis Kabupaten
Bolaang
untuk mendukung tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.
program infrastruktur
Bidang Cipta Karya diharapkan dapat
menggerakkan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan
kemiskinan serta mewujudkan lingkungan yang layak huni (livable). Untuk itu
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara menyusun Rencana Program
Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya yang diharapkan mampu
menjadi pedoman/ arahan dalam perencanaan pembangunan 5 (lima) tahun
kedepan. Di tingkat nasional, sesuai RKP tahun 2013 terdapat 3 (tiga) prioritas
pembangunan yaitu:
1)
Peningkatan Pelayanan Dasar dan Pembangunan Penyempurnaan dan
perluasan cakupan program pembangunan berbasis masyarakat, Pembangunan
dan penyempurnaan
miskin, Pemantapan
Sistem Perlindungan
penuntasan
Sosial khususnya bagi masyarakat
Wajib Belajar Pendidikan
Dasar
Sembilan
Tahun yang berkualitas khususnya bagi daerah yang kinerja pendidikannya masih
tertinggal, Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Menengah, Tinggi dan
NonFormal, Peningkatan Kualitas dan Kesejahteraan Pendidik, Percepatan
Penurunan Kematian Ibu dan Anak, Kekurangan Gizi dan Pemberantasan Penyakit
Menular, Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan terutama bagi
Masyarakat
Miskin,
Daerah
tertinggal, terpencil dan Perbatasan, Peningkatan
Pemanfaatan Obat, Pengawasan Obat dan Makanan dan
Kesehatan, Pemantapan
Penyediaan
Tenaga
Revitalisasi Program KB Peningkatan Ekonomi Lokal,
Peningkatan Pelayanan Infrastruktur sesuai Standar pelayanan Minimal (SPM),
Peningkatan Akses Masyarakat Perdesaan pada Lahan, Penguatan Lembaga
Masyarakat dan Pemanfaatan Kelembagaan Pemerintah Desa.
2)
Percepatan
Pertumbuhan
Ekonomi yang
Berkualitas
dengan
Memperkuat Daya Tahan Ekonomi yang Didukung Oleh Pembangunan Pertanian,
Infrastruktur dan Energi Meningkatkan
Daya
Tarik Investasi, Peningkatan
Ekspor Bernilai Tambah Tinggi dan Diversifikasi
Industri Manufaktur, Peningkatan
Pasar,
Revitalisasi
Fungsi Intermediasi/Penyaluran
Dana
Masyarakat dan Penguatan Kelembagaan, Perluasan Kesempatan kerja dan
Pengembangan
Kompetensi
Tenaga
Kerja, Meningkatkan Produktivitas dan
Akses UKM kepada Sumberdaya Produktif Stabilitas Harga dan Pengamanan
BAB 1
2
RPIJM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
Pasokan
Bahan
Pengamanan
Pokok
Sinkronisasi
APBN, Peningkatan
Kualitas Pertumbuhan
Pertanian,
Kebijakan
Fiskal
dan
Moneter
Ketahanan
Pangan Nasional, Peningkatan
Perikanan
dan
Kehutanan, Peningkatan
Kapasitas Mitigasi dan Adaptasi terhadap Perubahan Iklim Global Dukungan
Infrastruktur bagi Peningkatan Daya Saing Sektor Riil, Peningkatan
Investasi
Infrastruktur melalui Kerjasama Pemerintah dan Swasta, Peningkatan Investas i
dan
Produksi
Migas, Mineral,
Batubara
dan
Panas
Bumi, Percepatan
Diversifikasi Energi, Efisiensi Distribusi dan Pemanfaatan BBM.
3)
Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
melalui Upaya Antikorupsi,
Reformasi Birokrasi dan Pemantapan Demokrasi Penindakan dan Pencegahan
Tindak
Pidana
Korupsi,
Peningkatan
Partisipasi
Masyarakat
dalam
Pemberantasan Korupsi, Penyempurnaan Peraturan Perundang-Undangan untuk
mendorong Upaya Pemberantasan Korupsi, Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik, Peningkatan Kinerja dan Kesejahteraan PNS, Penataan Kelembagaan,
Ketatalaksanaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemilu
Aparatur
Negara,
Penguatan
Lembaga
dan Peningkatan Partisipasi Aktif Masyarakat dalam
Pemilu 2009, Peningkatan Efektivitas dan Akurasi Pelaksanaan Pemilu 2009.
Prioritas pembangunan
tersebut ditetapkan
atas dasar pertimbangan bahwa
program dan kegiatan pokok yang disusun oleh Kementerian/lembaga maupun
pemerintah daerah bersifat realistis, penting dan mendesak untuk dilaksanaka n,
serta memiliki dampak nyata, terukur dan langsung dirasakan oleh masyarakat.
Selain itu prioritas pembangunan tersebut merupakan
pencapaian
sasaran pembangunan
yang tertuang
rancangan
aksi bagi
dalam RPJMN 2014 -2018.
Dengan memperhatikan ketentuan pasal 20 UU Nomor 25 tahun 2004 tentang
SPPN, maka tema dan prioritas serta program dan kegiatan yang tertuang dalam
RKP tahun 2008 ditindaklanjuti oleh seluruh Instansi Pemerintah termasuk oleh
Pemerintah Daerah sebagai rujukan dan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah
Daerah
(RKPD) yang selanjutnya menjadi landasan dalam
penyusunan RAPBD tahun anggaran 2009.
1.2 Maksud Dan Tujuan
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara Tahun 2015-2019 ini disusun dengan maksud agar tersedianya
dokumen panduan dan rujukan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
untuk kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang dan sekaligus dapat menjadi
dokumen Program/Anggaran Kerja antara Pemerintah Pusat, Pemerintah
Propinsi, dan Pemerintah Kabupaten yang kelayakannya dapat dipertanggung
BAB 1
2
RPIJM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
jawabkan. Sementara tujuan penyusunan
RPIJM
Pemerintah
Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015-2019 ini antara lain sebagai berikut :
a.
Memberikan
gambaran yang menyeluruh terhadap kemajuan dari
implementasi desentralisasi dan otonomi daerah terhadap peningkatan
kinerja perekonomian dan pembangunan daerah
b. Memberikan
gambaran
mengenai
kondisi
dan
potensi,
serta
permasalahan yang dihadapi daerah ini saat ini di Dinas PU Bidang Cipta
Karya;
c. Untuk menetapkan arah kebijakan dan strategi kebijakan pembangunan
daerah dalam jangka waktu 5 tahun ke depan (2013 - 2017) sesuai
dengan kondisi, potensi, dan dinamika sosial politik yang ada, serta masalah
yang dihadapi oleh masyarakat di daerah ini;
d. Untuk
memformulasikan
tujuan,
sasaran,
program-program
pembangunan yang menjadi prioritas pembangunan daerah dalam rentang
waktu lima tahunan, baik yang dibiayai APBD Provinsi, APBD Pemerintah
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, maupun yang dibiayai APBN,
maupun investasi swasta (dunia usaha); dan
e. Untuk menjadi panduan bagi semua pemangku kepentingan di daerah ini,
terutama pihak eksekutif dan legislatif dalam melaksanakan tugas pelayanan
dan pengabdian kepada masyarakat.
1.3 Kedudukan RPIJM
Ruang Lingkup penyusunan RPIJM Kabupaten Bolaang Mongondow Utara,
pada hakekatnya
mencakup
proses,
kerangka
pembahasan,
analisis
kelayakan program serta sintesis program dan anggaran dalam rangka
mewujudkan perencanaan program infrastruktur yang berkualitas (RPIJM yang
berkualitas),
sehingga
mampu
meningkatkan
kemampuan
manajemen
pembangunan daerah dalam Dinas PU Bidang Cipta Karya. Materi yang
tercakup
dalam dokumen RPIJM Dinas PU Bidang Cipta Karya Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara pada dasarnya berisi materi penjelasan yang
mencakup hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai rambu-rambu dalam
penyusunan RPIJM, kebijakan, prioritas program, format dan muatan substansi
yang perlu dikandung di dalam sebuah dokumen RPIJM.
Adapun cakupan materi dokumen RPIJM Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara, yaitu:
1. Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah Dinas PU Bidang Cipta
Karya terutama yang dibiayai dari APBN maupun APBD (Cost Sharing maupun
Joint Program) Propinsi maupun Kabupaten/Kota dalam rangka mendukung
BAB 1
3
RPIJM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
pencapaian sasaran pembangunan lima tahun Dinas PU Bidang Cipta Karya
sebagaimana dimaksud dalam RPJP/RPJM dan RTRWP Propinsi Sulawesi Utara
serta RPJP/RPJM/RTRW Nasional serta untuk pencapaian MDG’s 2019 yang
akan datang.
2. Memuat materi rinci Rencana Program selama 5 (lima) tahun kedepan
meliputi :
a. Rencana pembangunan perkotaan,
b. Sinkronisasi dan prioritas program (kesepakatan program/anggaran sebagai
ringkasan memorandum program),
c. Program investasi infrastruktur Dinas PU Bidang Cipta Karya dalam
penyediaan perumahan dan permukiman; perbaikan perumahan dan
permukiman; penyehatan lingkungan permukiman (pengelolaan air limbah,
pengelolaan
persampahan,
penanganan
drainase),
penyediaan dan
pengelolaan air minum: penataan bangunan; dan pembangunan jalan dan
jembatan serta pengendalian banjir.
d. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL),
e. Analisis Keuangan Daerah dan Pembiayaan Program Pembangunan.
f. Rencana Peningkatan Pendapatan Daerah.
g. Rencana Pengembangan Kelembagaan Daerah,
h. Lampiran penunjang
1. 4 Muatan RPIJM
Pola pikir di dalam penyusunan RPIJM pada prinsipnya akan selalu diawali dari:
Bab 1
Pendahuluan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan
RPIJM Bidang Cipta Karya, serta muatan RPIJM Bidang Cipta Karya.
Bab 2
Profil Kabupaten/Kota
Bagian ini membahas mengenai wilayah administrasi, potensi wilayah, demografi
dan urbanisasi, serta isu strategis Kabupaten/Kota.
Bab 3
Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta
Karya
Pada bab ini berisi arahan kebijakan pembangunan Bidang Cipta Karya dan rencana
strategis infrastruktur Bidang Cipta Karya
Bab 4
Analisis Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan
Pada Bagian ini membahas tentang analisis sosial, ekonomi, dan lingkungan antara
lain Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan analisis kemiskinan.
BAB 1
4
RPIJM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
Bab 5
Kerangka Strategi Pendanaan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Bagian ini
membahas mengenai kebutuhan investasi, potensi pendanaan , dan
alternatif pendanaan.
Bab 6
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten/Kota
Bagian ini membahas mengenai kerangka kelembagaan dan kerangka regulasi yang
ada di kabupaten/kota.
Bab 7
Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya
Bagian ini membahas mengenai rencana program investasi infrastruktur Bidang
Cipta Karya untuk masing-masing sektor, yaitu sektor Pengembangan Kawasan
Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pengembangan SPAM, dan
Pengembangan PLP. Pada setiap sektor dijelaskan kondisi eksisting, analisis
kebutuhan, serta usulan kebutuhan program dan pendanaan masing-masing sektor.
Bab 8
Memorandum Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisi mengenai matriks program investasi RPIJM Kabupaten/Kota dan
matriks keterpaduan program pada kawasan prioritas Kabupaten/Kota .
BAB 1
5