per 053 pb 2013 juklak pembayaran tunjangan kinerja pegawai pada 27 kl
PELAKSANAAN
27
PULUH
Tunjangan
Kementerian
Direktur
Pelaksanaan
(dua puluh tujuh)
1. UndangUndang
Negara
Nomor 47,
Nomor
2.
Nomor
3.
15
Negara
Nomor 66,
Nomor 4400);
4. Peraturan
Tunjangan
Dalam Negeri
2013 Nomor 1
5. Peraturan
Tunjangan
Energi
Republik
6. Peraturan
Tunjangan
Kehutanan
2013 Nomor 198);
Peraturan
Tunjangan
Kelautan dan
Indonesia Tahun
8. Peraturan
Tunjangan
Kesehatan
2013 Nomor 200)
Tahun
9. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2013 tenta ng
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Lembaran Negara Republik
Ind onesia Tahun 2013 Nomor 201);
10. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2013 t en tang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kem enterian
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik i ョ 、ッョセウゥ。@
Tahun 2013 Nomor 202);
11. Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 201 3 tentan g
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan KemenJeria n
Luar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 203) ;
12 . Peraturan Presiden Nomer 85 Ta hun 201 3 ten tang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lin gkunga n Kem ent erian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Lem ba ran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 204);
13. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 20 13 tenta ng
Tunjangan Kinerja Pegawai d i Linglrungan Kemen t erian
Pekerjaan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 205);
14. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 20 13 tentang
Tunjanga n Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian
Pembangunan Da erah Tertinggal (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2 0 13 Nom or 206 );
15. Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 201 3 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Lem b aran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 207);
16. Peraturan Presiden Nomor 89 Ta hun 2013 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Linglrunga n Kementerian
Perdagangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta hun
2013 Nomor 208) ;
17. Peraturan Presiden Nomor 9 0 Tahun 20 13 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkunga n Kernenteria n
Perhubungan (Lembaran Negara Republik In donesia t 。セ オョ@
20 13 Nomor 209);
18. Peraturan Presiden Nomor 91 Ta h un 2013 tentang
Tunjangan KineIja Pegawai di Lingku ngan Kementerian
Sosial (Lembaran Negara Republik In donesia Tah un 20 13
Nomor 210);
19. Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2013 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Linglrungan Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 211);
20 . Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 201 3 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkun gan Lembaga
Penerbangan Antariksa Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomer 212);
4
2 -
2 1. Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2013 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Intelijen
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 213);
22 . Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 20 13 t entang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan
Koordinasi Keamanan Laut (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 21 4);
23. Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2013 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembara n Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 21 5) ;
24. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2013 t entang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Na sional
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
(1embaran Negara Republik Indones ia Tahun 2013 Nom or
216);
25. Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2013 ten tang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Ba dan Pengawas
Tenaga Nuklir (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 217);
26. Peraturan Presiden Nomor 99 Tah un 2013 te.n tang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan SAR
Nasional (Lembaran Negara Republik Ind onesia Tahu n
2013 Nomor 218);
27. Peraturan Presiden Nomor 100 Ta hun 2013 ten t ang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan
Standardisasi Nasional (Lembaran Negara Repuolik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 2 19);
2"8. Peraturan pセ・ウゥ、ョ@
Nomor 10 1 Tahun 2013 tentang
Tunjangan Kinerja. Pegawai di Lingkungan Perpustaka an
Nasional Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 220);
29. P eraturan Presiden Nomor 102 Ta hun 20 13 te ntang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Sekretariat
J
eral Dewan Ketahanan Nasional (Lembaran Negara
Rio Ju blik Indonesia Tahun 20 13 Nomor 22 1);
30. P '''.lturan Presiden Nomor 103 Tahun 2 0 13 tentan g
T I lj angan Kinerja Pegawai di Lingkungan Sekretariat
J d eral Ombudsman Republik Indonesia (Lem baran
N ara Republik Indonesia Tahun 20 13 Nomor 222);
31. P , turan Menteri Keuangan Nom or 190 j PMK.05 j 2012
t , la ng Tata Cara Pembayaran Dalam Ra ngka Pelaksanaan
A aran Pendapatan dan Belanja Negara;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERA URAN DIREKTUR JENDERAL PERBE NDAHARAAN
TENTANG
PETUNJUK
PELAKSANAAN
PEMBAYARAN
TUNJANGAN KINERJA PEGAWAl PADA 2I (DUA PUL.lJH
TUJUH) KEMENTERIAN NEGARAj LEMBAGA.,lf
3 -
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan:
1. Pegawai Negeri adalah Pegawai Negeri S ipil dan Anggota
Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang
Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian
sebagaimana te1ah diubah dengan UndangUnda ng Nomor
43 Tahun 1999.
,
.
2. Pegawai di lingkungan Kementerian Dalam Negeri a dalah
Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya yang berdasarkan
Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat d alam suatu
jabatan dan bekerja secara penuh pada satuan organisasi
di lingkungan Kementerian Dalam Negeri.
3. Pegawai di lingkungan Kementerian Energi d an Sumber
Daya Mineral adalah Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya
yang berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang
diangkat dala m suatu jabatan dan bekerj a secara penuh
pada satua n organisasi di lingkungan Kementerian Energi
dan Sumher Daya Mineral.
4. Pegawai di lingkungan Kementerian Kehutanan adalah
P''rTa wai Negeri dan Pegawai lainnya yang b erdasarkan
) utusan Pejabat yang berwenang diangkat dala m suatu
tan dan bekerja secara penuh pada satuan orga nisa si
lingkungan Kementerian Kehutanan .
. . gawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan
;rikanan adalah Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya
illg berdasarkan Keputusan Pej abat yang berwenang
langkat dalam suatu jabatan d a n bekerj a secara penuh
)a da satuan organisasi di lingkungan Kementerian
. e lautan dan Perikanan.
Pegawai di lingkungan Kementerian Kesehatan adalah
egawai Negeri da n Pegawai lainnya yang berdasarkan
J{eputusan Pejaba t yang berwenang diangk at dalam s u atu
Jcl.batan dan be erj a secara penuh pada satuan organisasi
d i lingkungan Kementerian Kesehatan.
I.
Pegawai di lingkungan Kementerian Komunikasi dan
Informatika adalah Pegawai Negeri d an Pegawai lainnya
_ 19 berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang
diangkat dalam suatu jabatan dan bek erj a secara penuh
pada satuan organisasi di lingkungan Kementerian
Komunikasi dan Informatika.
o. Pegaww: di lingkungan Kemen teria n Lingkungan Hidup
a dal al Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya yang
b l..oi
sarkan Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat
dalam suatu jabatan dan bek erj a secar a penuh. pada
satuan j セイァ。ョゥウ@
di lingkungan Kernenterian Lingkungan
Hidup. 'l1
4 -
9. Pegawai di lingkungan Kementerian Luar Negeri adalah
Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya yang berdasarkan
Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat dalam suatu
jabatan dan bekerja secara penuh pada satuan organisasi
di lingkungan Kementerian Luar Negeri.
10. Pegawai di lingkungan Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif adalah Pegawai Negeri dan Pegawai
lainnya yang berdasarkan Keputusan Pej abat yang
berwenang diangkat dalam suatu jabatan d an bekerja
secara penuh pada satuan organisasi d i lingkungan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
11. Pegawai di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum
adalah Pegawai Negeri dan Pegawai lainn y a yang
berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat
dalam suatu jabatan dan bekerja secara penuh pada
satuan organisasi di lingkungan Kementerian Pek erj aan
Umum.
12. Pegawai di lingkungan Kementerian Pemb angunan Daer ah
Tertinggal adalah Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya yang
berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang dic;l.ngk at
dalam suatu jabatan dan bekerj a secara penuh pada
satuan
organisasi
di
lingkungan
Kementerian
Pembangunan Daerah Tertinggal.
13 . Pegawai di lingkungan Kementerian Pe ndidika n· dan
V I I Ju dayaan adalah Pegawai Negeri dan Pega wai lainnya
g berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang
gkat dalam suatu jabatan dan bekerja secara p enuh
la satuan organisasi di lingkungan Kementerian
d idikan dan Kebudayaan.
14
wai di lingkungan Kementerian Perdaganga n adalah
a wai Negeri dan Pegawai lainnya yang b er dasa rkan
)u tusan Pejabat yang berwenang diangk at dala m suatu
ltan dan bekerja secara penuh pada satuan organisasi
ingkungan Kementerian Perdagangan.
15
wai di lingkungan Kementerian Perhu bungan adalah
. wai Negeri dan Pegawai lainnya yang b er dasa,.rkan
utusan Pejabat yang berwenang diangk at dalam suatu
l tan dan bekerja secara penuh p ada satuan orga nisa si
m gkungan Kementerian Perhubungan.
1
セ 。 キ。ゥ@
di lingkungan Kementerian Sosial a d alah Pegawai
!e ri dan Pegawai lainnya yang berdasarkan Keputus an
bat yang berwenang diangkat dalam suatu jab atan d an
.erja secara penuh pada satuan organisasi di lingkungan
1enterian Sosial.
1 7 . Pegawai di lingkungan Kementerian Tenaga Kerj a d an
Transmigrasi adalah Pegawai Neger i dan Pegawai lainnya
yang berdasarkan Keputusan Pejabat yang b erwe nang
diangkat dalam suatu jabatan dan bekerja secara p enu h
pada satuan organisasi cji lingkungan Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi. l(
.
5 -
18. Pegawai di lingkungan Lembaga Penerbangan Antariksa
Nasional adalah Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya yang
berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat
dalam suatu jabatan dan bekerja secara penuh pada
satuan organisasi di lingkungan Lem b aga Penerbangan
Antariksa Nasional.
19. Pegawai di lingkungan Badan Intelijen Negara adalah
Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya yang berdasarkan
Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat dalam, suatu
jabatan dan bekerja secara penuh p a da satuan orga nisasi
di lingkungan Badan Intelijen Negara.
20. Pegawai di lingkungan Badan Koordinasi Keamanan Laut
adalah Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya , ,yang
berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat
dalam suatu jabatan dan bekerja secara p enuh" p ada
satuan organisasi di lingkungan Badan Koordina si
Keamanan Laut.
21. Pegawai di lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika adalah Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya yang
berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang d iangkat
dalam suatu jabatan dan bekerja secara p enuh pada
satuan organisasi di lingkungan Ba d an Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika.
22. Pegawai di lingkungan Badan Na sional Penempat an dan
Pe rlin dungan Tenaga Kerja Indonesia adala h Pega wai
e ri dan Pegawai lainnya yang berdasarkan Keputus an
lbat yang berwenang diangkat dalam suatu jabatan d an
erja secara penuh pada satu an organisasi di lingkun gan
an Nasional Penempatan dan Perlindungan Ten a ga
'a Indonesia.
2.
a wai di lingkungan Badan Pengawas Tenaga Nuklir
tah Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya yang
asarkan Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat
( m suatu jabatan dan bekerj a secara p enuh pada
u an organisasi di lingkungan Badan Penga was Ten aga
dir.
24.
'a wai di lingkungan Badan SAR Na sional adalah Pega wc.li
seri dan Pegawai lainnya yang berd asarkan Kep utU'san
a bat yang berwenang diangkat dalam suatu j abatan dan
erja secara penuh pada satuan orga nisasi di lin gk u ngan
Ian SAR N a sional.
2
a wai di lingkungan Badan Standarisasi Na sional a dalah
,awai Negeri dan Pegawai lainnya yang b erdasarkan
utusan Pejabat yang berwenang dia ngkat dalam suatu
ltan dan bekerja secara pen uh pad a satuan organisasi
Il1gkungan Badan Standarisasi Nasional.
2
' wai di lingkungan Perpustakaan Nasional Republik
m esia adalah Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya yang
berdasarkan Keputusan Pejabat yan g berwena ng diangkat
dalam suatu jabatan dan bekerja secara p enu h pada
satuan organisasi cji lingkungan Perpustak aan Nasional
Republik Indonesia.U
6 -
27. Pegawai di lingkungan Sekretariat J enderal Dewa n
Ketahanan Nasional adalah Pegawai Negeri dan Pegawai
lainnya yang berdasarkan Keputu s an Pejabat ya ng
berwenang diangkat dalam sua tu j abatan d an bekerja
secara penuh pada satuan organisasi d i lingkunga n
Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Na sional.
28. Pegawai di lingkungan Sekretaria t J en d eral Om bud sman
Republik Indonesia adalah Pegawai Negeri d a n Pegawa i
lainnya yang berdasarkan Keputusa n Pej abat ya n g
berwenang diangkat dalam suatu j a batan dan bekerja
secara penuh pada satuan organis a si di lingkungan
Sekretariat Jenderal Ombudsman Republik In don e sia.
29. Kementerian NegarajLembaga adalah kementerian negara j
lembaga pemerintah non kementeria n n egaraj lembaga
negara.
30. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanju t nya d isingka t KPA
adalah pejabat yang memperoleh kuasa d a ri Pengguna
Anggaran (PA) untuk melaksanakan seba gia n k ewen angan
dan tanggung jawab penggunaan anggaran p a da
Kement r ia n NegarajLembaga yang b ersangkuta n.
31 . Pejabat 1 ' m buat Komitmen yang selanjutnya disingk at PPK
adalah cj abat yang melaksanakan k ewenangan PAj KPA
untuk mengambil keputusan d a n j atau tind a kan yang
d Cl L mengakibatkan pengeluaran atas beban Angga ran
.d apatan dan Belanja Negara (APBN).
3(
tbat Penanda Tangan Surat Perin ta h Membayar yang
njutnya disebut PPSPM adalah pejabat yang 'diberi
,renangan oleh PAjKPA untuk melakukan pengujia n atas
m intaa n pembayaran dan m ener bitkan perintah
Ibayaran.
3 3
dahara Pengeluaran adalah ora n g ya n g ditunjuk untuk
erima, menyimpan, membayar k an, m enatau s a h akan,
1 mempertanggungjawabkan uang u ntuk keperlua n
B Lilja Negara dalam pelaksanaan APBN pada k antor j
s セ@
er Kementerian NegarajLemb aga.
34 .
ftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang se1anjutnya
but DIPA adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran y ang
u n akan sebagai acuan Pengguna Anggaran dalam
la ksanakan kegiatan pemerin tahan s e bagai pela ksana an
A
35 .
N .
rat Permintaan Pembayaran Langs u n g yan g selanjutnya
c.. . but SPPLS adalah dokumen y ang d iterbitkan oleh PPK,
d.. am rangka pembayaran tagihan kepada penerima hak j
ld ahara Pengeluaran.
36. a t Perintah Membayar Langsung yan g selanjutnya
d :but SPMLS adalah dokumen yan g diterbitkan oleh
PL.J a bat Penanda Tangan Surat Perintah Mem bayar (PPSPM)
untuk mencairkan dana yang b ersumber dari DIPA dalam
rangka
pembayaran
tagjp.an
kepada
p enerim'a
hakjBendahara Pengeluaran .,(,{
7 -
37. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak yang
selanjutnya disingkat SPTJM adalah Surat yang dib uat
oleh Kuasa Pengguna Anggaran yang memuat pernyataan
bahwa seluruh pengeluaran untuk pembayaran belanja
Pegawai Negeri Sipil telah dihitung dengan b enar dan
disertai kesanggupan untuk mengembalikan k ep a da negara
apabila terdapat kelebihan pembayaran.
38. Kantor
Pelayanan
Perbendaharaan
Negara yang
selanjutnya disingkat KPPN adalah instansi vertikal
Direktorat J enderal Perbendaharaan y a ng memperoleh
kuasa dari Bendahara Umum Negara untuk mela ksa nakan
sebagian fungsi Kuasa Bendahara Umum Negara.
39. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disebut
SP2D adalah surat perintah yang diterbitk an oleh KPPN
selaku Kuasa Bendahara Umum Negara untuk
pelaksanaan pengeluaran atas beb an Anggaran Penda p atan
dan Belanja Negara berdasarkan SPM.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasa12
Peraturan Direktur Jenderal ml mengatur petunjuk
pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja pada 27 (dua
puluh tujuh) Kementerian NegarajLembaga, yaitu:
1. Kementerian Dalam Negeri.
2. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
3. Kementerian Kehutanan.
4. Kementerian Kelautan dan Perikanan.
5. Kementerian Kesehatan.
6. Kementerian Komunikasi dan Informatika.
7. Kementerian Lingkungan Hidup.
8. Kementerian Luar Negeri.
9. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krea tif.
10. Kementerian Pekerjaan Umum.
11. Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal.
12. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan .
13. Kernenterian Perdagangan.
14. Kementerian Perhubungan.
15. Kementerian Sosial.
16. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
17. Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional.
18. Badan Intelijen Negara.
19. Badan Koordinasi Keamanan Laut.
20. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
21. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia.
22. Badan Pengawas Tena.ga Nuklir4
8 -
23. Badan SAR Nasional.
24. Badan Standardisasi Nasional.
25. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
26. Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasiona l.
27. Sekretariat Jenderal Ombudsman Republik Indonesia.
BAB III
PRINSIP DASAR PELAKSANAAN
Pasal3
Kepada Pegawai yang mempunyai jabatan t ertentu di
lingkungan
Kementerian
Negaraj Lembaga
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2, selain diberikan pengh a silan sesuai
ketentuan
peraturan
perundang-undangan,
diberikan
Tunjangan Kinerja setiap bulan.
Pasal4
(1) Tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud d alam Pasal 3,
tidak diberikan kepada:
a. Pegawai di lingkungan Kementerian Negaraj Lembaga
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, yang tidak
mempunyai jabatan tertentu di lingkungan Kementerian
NegarajLembaga berkenaan;
b. Pegawai di lingkungan Kementerian Negaraj Lembaga
sebagaimana dimaksud
dalam
Pasal
2,
yang
diberhentikan untuk sementara atau d inonaktifkan;
c.
Pegawai di lingkungan Kementerian Negaraj Lemba ga
sebagaimana dimaksud
dalam
Pasal
2,
yang
diberhentikan
dari jabatan
organiknya
dengan
diberikan uang tunggu (belum diberhentikan sebagai
Pegawai Negeri);
d. Pegawai di lingkungan Kementerian Negaraj Lem baga
sebagaimana dimaksud
dalam
Pasal
2,
yang
diperbantukanj dipekerjakan pada b adanj instansi lain
di luar lingkungan Kementerian Negaraj Lembaga
berkenaan;
e.
Pegawai di lingkungan Kementerian Negaraj Lembaga
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, yan g diberikan
cuti di luar tanggungan negara atau dalam be bas (ugas
untuk menjalani masa persiapan pensiun;
f. Pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yang diangkat sebagai pej abat fungsional
Gur u dan Dosen; dan
g.
Peg wai Negeri Sipil pada Badan Layanan Umum yang
telah mendapatkan remunerasi sebagaimana .diatur
d al m Peraturan Pemerintah Nomor 23 Ta h u n 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sebagaimana
telah
diubah
g engan
Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012.Q
-9 -
(2) Ketentuan lebih lanjut rnengenai Pegawai di lingkungan
Kernenterian Negaraj Lernbaga sebagairnana dimaksud
dalarn Pasal 2 yang tidak diberikan Tunjangan Kinerja
diatur dengan Peraturan MenterijPirnp inan Lembaga
rnasing-rnasing.
(3) Kernenterian NegarajLernbaga yang rnernperoleh alok asi
Tunjangan Kinerja bertanggung jawab terhadap k ebenaran
pernbayaran
Tunjangan
Kinerja
rna sing-rnasing
Kernenterian Negaraj Lernbaga.
(4) Berdasarkan tanggung jawab sebagaim ana dimaksu d pa d a
ayat (3), Menterij Pirnpinan Lernba ga rnen gatur tata cara
pernbayaran Tunjangan
Kinerja
pada
Kernenterian
Negaraj Lernbaga rnasing- rnasing.
Pasal5
Alokasi dana pernbayaran Tunjangan Kinerja Pegawai pada 27
(dua puluh tujuh) Kernenterian NegarajLernbaga sebagaimana
dirnaksud dalarn Pasal 2 untuk Tahun Anggaran . 201 3
disediakan dalarn DIPA rnasing-rnasing Kem enterian Negara j
Lernbaga.
Pa sa16
(1) Tunjangan Kinerja diberikan sesuai besaran Tunj angan
I(' ncrja Pegawai sebagairnana Lampiran pada Per aturan
'iden Tahun 2013 yang rnengatur rnengenai Tunjangan
erja Pegawai di Lingkungan Kernenterian Negaraj
baga sebagairnana dirnaksud pada Pa sal 2.
lj a ngan Kinerja di lingkungan Kementerian Negaraj
l baga sebagairnana dirnaksud pada Pasal 2 dibayarka n
litung rnulai bulan Juli 20 13.
Pasal7
セ ゥ@
( 1)
a
T
Pegawai di lingkungan Kernenterian Negaraj Lernba ga
gairnana dirnaksud dalarn Pasal 2 yang d ia ngk at
gai pejabat fungsional dan mendapatka n Tunjangan
-esi rnaka Tunjangan Kinerja d ib ayarkan seb esar セ・ャゥウィ@
.ra Tunjangan Kinerja pada kelas j abatannya dengan
j angan Profesi pada jenjangnya.
(2) L ;i Pegawai di lingkungan Kernenterian Pendidikan ··d an
1· lu dayaan yang diangkat sebagai pej aba t fungsionar dan
1dapatkan Tunjangan Profesi selain Guru dan Dosen
lea Tunjangan Kinerja dibayarkan sebesa r s elisih a ntara
j angan Kinerja pada kelas jabatannya d engan
j angan Profesi pada jenjangnya.
(3 )
bila Tunjangan Profesi yang d iterirna sebagairnana
ksud pada ayat (1) atau ayat (2) lebih besa r dari
!j a ngan Kinerj a pada kelas j abatannya maka セ。ョァ@
d ibayarkan adalah Tunjangan Profesi pada ェ ・ ョェ。ァケNセ@
- 10 -
Pasal8
Bagi Pegawai yang pada saat Peraturan Pr esid en ten tang
Tunjangan Kinerja bagi Pegawai di Lingkun gan 2 7 (dua puluh
tujuh) Kementerian NegarajLembaga Tahun 2 01 3 ditetapkan
terjadi penurunan penghasilan, akan diberik an t ambah an
tunjangan sebesar selisih dari tunjangan yang selama ini
diterima dengan Tunjangan Kinerja seb a gaimana diteta pkan
dalam Peraturan Presiden tersebut.
Pasa19
Pajak penghasilan atas Tunjangan Kinerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2, dibebank an p a d a APBN tah un
anggaran bersangkutan.
BABIV
TATA CARA PEMBAYARAN
Pasal 10
(1) Pembayaran Tunjangan Kinerja di lingkungan Kem enterian
NegarajLembaga sebagaimana d imaksud d alam Pa sal 2
dilaksanakan oleh KPA melalui penerbitan S PM-LS kepada
Bendahara Pengeluaran.
(2) Bendahara
Pengeluaran
melakukan
pem bayaran
Tunjangan Kinerja melalui transfer ke rekening Pegawai.
(3) Tata cara p embayaran Tunjangan Kinerj a
k e pad a Pegawai
diatur oleh Kementerian Negaraj Lembaga m a sing-mas ing.
Pasal 11
(1)
r
セN@
menyusun Daftar Nominat if Pembayaran Tunj anga n
erja untuk kebutuhan setiap bulan.
(2) Ii dasarkan
1:
(3)
Daftar Nominatif Pembaya ran Tunj angan
t.:rJa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) d isu sun
a p itulasi Daftar Nominatif Pembayaran Tunj angan
crJa.
tar
Nominatif
Pembayaran
Tunj angan
Kinerja
s )a gaimana dimaksud pada ayat (1) term asuk k ebutuhan
tl lj angan pajak yang ditanggung oleh Pemerintah s esuai
k ' ntuan peraturan perundang-undangan di bidang
p t ajakan.
Pasal 12
(1) B rd asarkan
Rekapitulasi Daftar Nominatif Pembayaran
T . jangan Kinerja sebagaimana dimaks ud d a lam Pa sal 11,
,'j" mengajukan SPP-LS Pembayaran Tunjangan Kin erja
k a da PPSPM .
(2) A . dasar SPP-LS sebagaimana dim a k s ud p a d a ayat (1),
P. -.J M menerbitkan SPM-LS Pembayaran Tunjangan
Kinerja.
'.
(3) SPM-LS
diterbitkan untuk
k eb}ltuh an
Tunjangan Kinerja bulan berkenaan.(.f
- 11 -
pem b ayaran
(4) Dalam hal terjadi keterlambatan d ala m p embaya ran
Tunjangan Kinerja, SPM-LS dapat diaju kan ke KPPN untuk
beberapa bulan sekaligus.
(5) Pembayaran Tunjangan Kinerja bulan Juli sampa i 、・セァ。ョ@
Desember 2013, SPM-LS sebagaimana d imaksud pada ayat
(2) diterbitkan dengan mencantumkan p otongan Paj ak
Penghasilan Pasal 2 1 (PPH Pasal 21) d an p a da saat
pengajuan ke KPPN dilengkapi dengan Surat Setoran Pajak
Penghasilan Pasal 2 1.
(6) Pembayaran Tunjangan Kinerja mulai Ta hun Anggaran
20 14, SPM-LS sebagaimana dimaksud p ada ayat (2)
diterbitkan tanpa potongan Pajak Penghasilan.
Pasal 13
SPM-LS Pembayaran Tunjangan Kinerj a disa mpa ik an ke KPPN
mitra kerja dengan dilampiri dokumen s ebagai berikut:
a. SPTJM dari KPA yang dibuat sesuai dengan format
sebagaimana tercantum dalam La mpiran I Peratunin
Direktur Jenderal Perbendaharaan ini;
b. Rekapitulasi Daftar Pembayaran Tunjangan KineIj a yang
memuat kebutuhan pembayaran u ntuk seluruh Pegawa i
yang
berhak
menerima
tunjangan
serta
tela h
m emperhitungkan kewajiban pajak, yang dibuat sesuai
d engan format sebagaimana tercantum d a lam La mpiran II
I eraturan Direktur Jenderal Perbenda h araan in i.
Pasal14
Ta t
ra pengajuan SPM dan penerbitan SP2D d ilakukan
i ketentuan yang mengatur tentang tata cara pembayaran
ra ngka pelaksanaan APBN.
Sf"
da
Pasal 15
PC'
(I
P L
yaran Tunjangan Kinerja di lingkungan Kementeria n
/Lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 d ibuat
daftar tersendiri dan diaj ukan terpisah dari Belanj a
li lainnya.
BABV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 16
(1) Tunjangan
pada Kementerian NegarajLembaga ,. yang
selama ini telah diterima diperhitungkan sebagai faktor
pengurang
pembayaran
Tunj a ngan
Kinerj a
.sejak
diberlakukan nya pemberian Tunjangan Kinerja ini.
(2) Tunjangan
pa da Kementerian Negara jLembaga yang
selama ini luah diterima sebagaimana dima ksud pa da ayat
(1) adalah:
a. Imbalan Jasa Tunjangan Penin gkatan Prestasi Kerja
Pegawai, Honorarium Pelaksana Tugas Pelayanan J a sa
Teknologi, Imbalan Pelayanan J asa Bidang Pendidikan
dan Pelatihan, dan Imbalan J asa Pendid ikan Langsupg
pada Kementerian Energi dan Su m b er Daya Mineral; q
- 12 -
b. Tunjangan
Peningkatan
Kementerian Kehutanan;
c. Tunjangan Kompensasi
Pekerjaan Umum;
Prestasi
Kerja
pad a
Kerja. pada
Kementerian
d. Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negani p a da
Kementerian Perdagangan.
Pasal17
(1) Pembayaran Tunjangan Kinerja di lingkun gan Kementerian
NegarajLembaga sebagaimana dimaksud dala m Pasal, 2,
terhitung mulai Juli 2013 dapat diajukan berupa:
a. Tunjangan Kinerja yang belum dibayarkan; atau
b. Kekurangan Tunjangan Kinerj a bagi Kementerian
NegarajLembaga sebagaimana dimaksud dalam Pa sal
16 dan memperhatikan ketentuan sebagaima na
dimaksud pada Pasal 7 ayat (1).
(2) Pembayaran Tunjangan Kinerja pada tah un 2013
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dialokasikan untuk 6
(enam) bulan.
(3) Rekapitulasi Daftar Pembayaran Tunj angan Kinerja
sebagaim na dimaksud pada aya t (1) yang memuat
kebutu h< n pembayaran untuk seluruh pegawai yang
berhak menerima tunjangan serta telah memperhitungkan
ャ@ Gセ@
jiban pajak dan faktor pengurang, dibuat sesuai
gan format sebagaimana tercantum d alam Lampiran III
turan Direktur Jenderal Perbendaharaan in L
Pasal 18
Pembayaran Tunjangan Kinerja Tahun Anggaran 2013
kan diajukan pada Tahun Anggaran 20 13, diterima di
m itra kerja paling lambat tanggal 27 Desember 2013
LIn kerja.
y
1
r
Pasal 19
At e.
18 .
30
", ngajuan SPM-LS sebagaimana d imaksud dalam Pa sal
N mitra kerja menerbitkan SP2 D paling lambat tanggal
mber 2013.
Pasal20
Pe u
S P2
kepc.
tan
ran pembayaran Tunjangan Kinerja atas SPMLS da n
,ebagaimana dimaksud dalam Pa sal 18 dan Pa sal 19
yang berhak menerima dilaksanakan paling lambat
21 Februari 2014.
Pasal21
(1)
rangka melaksanakan pembayaran Tunjangan
Kinerj a sebagaimana dimaksud d a lam Pasa l 20, Bendahara
Pengeluaran menyimpal} dana dimaksud pad a rekening
Bendahara p・ョァャオ。イ
Nセ@
m
- 13 -
(2) Dana di Rekening Bendahara Pengeluaran sebagaim a na
dimaksud pada ayat (1) yang terdapat pada masing-masing
satuan kerja di lingkup Kementerian Negaraj Lem baga
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 pada tanggal 3 1
Desember 2013 tidak disetor ke Kas Negara.
(3) Dalam hal terdapat sisa dana penyalura n p embaya ran
Tunjangan Kinerja sebagaimana d imaksud d alam Pasal 20,
sisa dana dimaksud wajib disetor k e Kas Negara pa ling
lambat tanggal 24 Februari 2014.
(4) Penyetoran ke Kas Negara sebagaimana d im aksud p ada
ayat (3) menggunakan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP)
akun 423913 penerimaan kembali belanj a lainnya TAYL.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal22
KPA wajib menyusun laporan keuangan dana pem bay aran
Tunjangan Kinerja sesuai dengan Peraturan Menteri Keuan gan
mengenai tata cara penyusunan dan pe nyajian laporan
keuangan b elanja subsidi dan belanja lain- lain.
Pasal23
Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku,
Tunjangan pada Kementerian Negaraj Lem b aga sebagaimana
dimaksud pada Pasal 16 ayat (2) dicabut dan dinyatakan tid ak
berlaku.
Pasal24
Peraturan Direktur Jenderal III1 mulai berlak u pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Desember 2 0 13
DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN,
NTO HARJOWIRYONO
14 -
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR J ENDERALPERBENDAHARAAN
NOMOR
TENTANG
TUNJANGAN
PETUNJ UK
PELAKSANAAN PEMBAYARAN
KINERJA PEGAWAI PADA 27 (DUA PULUH TUJUH)
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
PEK-53! PB!2013
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
Y ang bertanda tang an di bawah ini :
Na ma
... ... ... ... .. ... . .. ...... .. .... , ... ... ... ... ... . (1)
NIP
.. . ... .... .. ..... . ... ...... ..... . ... ...... .. .. .. . (2)
Jabatan
... .. .... (3) ... .. .... selaku Kuasa Pengguna Angg aran
deng an ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggung jawab penuh atas
pencairan dan penggunaan dana pembayaran Tunjangan Kinerj a Pegawai sebesar
Rp .. ...... .. .. ..... .. ...... .. .. ..... (4) (.. .. ...... .. (5) ... .. .... ... rup ia h) termasuk bertanggung jawab
terhada p kebenaran perhitu ngan dan penyaluran kepada yang berhak menerima.
Apabila di kemudian hari , atas pencalran dan pengg unaan dana T unjangan Kinerja
Pegawai tersebut di atps mengakibatkan エ・イセ。、ゥョケ@
kerugi an n ・ ァセイ。@
maka saya bersedia
dituntut penggantian keqJgian Negara terse b ut sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Buktibu kti pengeluaran terkait 、・ョァセ@
pembayaran Tu njJ:ingan Kinerja Pegawai
disim pan sesuai ketentuan pada satuan kerja kami , untuk kelenQkapan administrasi. dan
keperluan pemeriksaan flparat pengawas fungsional.
pemikian pernyataan ini kami buat dengan sesungg uhnya.
(6) ... ..... , ..... . ..... . .. . ........... 20 ... .
t ••• • • • • •
Kuasa Pengguna Anggaran ,
... ..... ... ... ... .. (7) . , . ... ...... ..... . .
4
( ... .. ... .......... (8) ... .. . ... ... ...... . )
NIP..... ..... .. . (9) .. . ...... .. . ..
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG J AWAB MUTLAK
No
URAIAN PENGISIAN
(1)
Diisi dengan nama lengkap Kuasa Pengguna Anggaran
(2)
Diisi dengan NIP Kuasa Pengguna Anggaran
(3 )
Diisi dengan jabatan struktural Kuasa Pengguna Anggaran
(4 )
Diisi jumlah rupiah penarikan dana dengan angka
(5)
Diis i jumlah rupiah penarikan dana dengan huruf
(6)
Diisi dengan tempat, tanggal, bulan, dan tahun
(7)
Diisi dengan nama Satuan Kerja
(8)
Diisi dengan nama lengkap Kuasa Pengguna Anggaran
(9 )
Diisi dengan NIP Kuasa Pengguna Anggaran
DIREKTUR JENDERAL PERBE NDAHARAAN,
セ@
/$"'/
i@ セ@
" ,
.r
/II
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTURJENDERALPERBENDAHARAAN
Pia-53/PB/2013
NOM OR
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN
PEMBAYARAN
TUNJANGAN
KINERJA PEGAWAI PADA 27 (DUA PULUH TUJUH)
KEMENTERIAN NEGARAj LEMBAGA
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA...... (l) ..... .
UNIT ORGANISASI ................... . ( 2) .... ..... ......... ... .
REKAPITULASI DAFTAR PEMBAYARAN TUNJANGAN KIN ERJA PEGAWAI
BULAN .. ... . ...... ....... .
No.
Jumlah Penerima
Uraian Kelas Jabatan
1
(4)
(3)
I
1.
2.
Tunjangan Kinerja per Kelas
Jabatan
(:;)
3 .
1.
2.
3
3.
1.
2.
3.
1.
4
3.
1.
2
Jumlah Tunjangan
Pajak
Jumlah
(6)
(7)
(8)
1. Potongan Pajak
2 . Jumlah Netto
1.
2.
1.
2.
1.
2.
•
5
6
dst
Jumlah
I : - - -
2 .
(11)
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
I
L.
-..
1.
2.
1.
2.
--
セ@
(12)
Mセ@
I セ@
(13)
(1 4)
Pejabat Pembuat Komitmen
, ... .. . . ....... ,. "
. .... ... .. ..........
Bendahara Pengeluaran
Nama ..... ... ......... ... (17)
NIP............. ....... ..
Nama .................... (17)
NIP . .................... .
"
セ@
(9)
(10)
,- ,
(15)
(16)
.,"', .......... . .
PETUNJUK PENGISIAN
REKAPITULASI DAFTAR PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI
No
(1)
Nama Satker
Diisi dengan nama Kementerian NegarajLembaga
(2)
Diisi dengan Unit Organisasi
(3)
Diisi dengan uraian kelas jabatan sesuai peringkatnya
(4)
Diisi jumlah pegawaij personil
(5)
Diisi dengan tunjangan kinerja per kelas jabatan
(6)
Diisi dengan jumlah tunjangan (4 x 5)
(7)
Diisi dengan jumlah pajak per kelas jabatan
(8)
Diisi dengan jumlah tunjangan bruto (6+7)
(9)
Diisi dengan jumlah potongan pajak (=7)
(10)
Diisi dengan jumlah tunjangan netto (8-9)
(11 )
Diisi dengan jumlah seluruh pegawai penerima tu njangan
( 12 )
Diisi dengan jumlah seluruh tunjangan
( 13)
(14 )
Diisi dengan jumlah seluruh pajak
Diisi dengan jumlah tunjangan bruto seluruh tunj angan
(15)
Diisi dengan jumlah seluruh potongan pajak
( 16)
Diisi dengan jumlah netto seluruh tunjangan
( 17)
Diisi dengan nam ' d an NIP Pejabat Pembuat Komitmen d an Ben dahar a
Pengeluaran
LAMPlRAN III
PE RATIJRAN DIREKTIJR JENDERAL PERBENDAHARMN
NOM OR PU-53/FB!2013
.
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN
TUNJANGAN
KINERJA PEGAWAI PAD A 27 (DUA PULUH TUJUH)
KEM ENTERIAN NEGARA /LEMBAGA
.
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ...... {l) ..... .
UNIT ORGANISASI .. ............. .... .(2) ..... ....... ... ...... .
REKAPITULASI DAFTAR PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI
BULAN
S.D
No.
Uraian Kelas Jabatan
Jumlah Penerima
per Kelas
Tunjangan kゥョ・セ。@
Jabatan
1
(3)
(4)
(5)
2
3
4
5
6
dst
Jumlah
(12)
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2
Jumlah Tunjangan
Pajak
Jumlah
(6)
ヲウセ@
(13)
1'4
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
1
.
Faktor Peng urang
Potongan Pajak
Jumlah Netto
(9)
(10)
1.11)
(16)
H@ BM
-
セ@
. - · ·· · · · · · · · t
Pejabat Pembuat Komitmen
Bendahara Pengeluaran
Nam a . ...... ............. (19)
NIP.... ..... ........... ..
Nama ... ... .. .... .. .. . ... (19)
NIP....... ... .. . .. .
セ@
PETUNJUK PENGISIAN
REKAPITULASI DAFTAR PEMBAYARAN TUNJANGAN KI NERJA PEGAWAI
Nama Satker
No
(1 )
Diisi dengan nama Kementerian NegarajLembaga
(2)
Diisi dengan Unit Organisasi
(3)
Diisi dengan uraian kelas jabatan sesuai peringkatnya
(4)
Diisi jumlah pegawaijpersonil
(5)
Diisi dengan tunjangan kinerja per kelas jabatan
(6)
Diisi dengan jumlah tunjangan (4 x 5)
(7)
Diisi dengan jumlah pajak per kelas jabatan
(8)
Diisi dengan jumlah tunjangan bruto (6+7)
(9)
(10)
Diisi dengan jumlah faktor pengurang
Diisi dengan jumlah potongan pajak (=7)
(11 )
Diisi dengan jumlah tunjangan netto (8-9- 10)
(12)
Diisi dengan jumlah seluruh pegawai penerima tunjangan
Diisi dengan jumlah seluruh tunjangan
Diisi dengan jumlah seluruh pajak
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
I
Diisi dengan jumlah tunjangan bruto seluruh tunjangan
Diisi dengan jumlah seluruh faktor pengurang
Diisi dengan jumlah seluruh potongan pajak
Diisi dengan jumlah netto seluruh tunjangan
Diisi dengan nama dan NIP Pejabat Pembuat
Bendahara Pengeluaran
'
Komitmen
.
d a..n
27
PULUH
Tunjangan
Kementerian
Direktur
Pelaksanaan
(dua puluh tujuh)
1. UndangUndang
Negara
Nomor 47,
Nomor
2.
Nomor
3.
15
Negara
Nomor 66,
Nomor 4400);
4. Peraturan
Tunjangan
Dalam Negeri
2013 Nomor 1
5. Peraturan
Tunjangan
Energi
Republik
6. Peraturan
Tunjangan
Kehutanan
2013 Nomor 198);
Peraturan
Tunjangan
Kelautan dan
Indonesia Tahun
8. Peraturan
Tunjangan
Kesehatan
2013 Nomor 200)
Tahun
9. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2013 tenta ng
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Lembaran Negara Republik
Ind onesia Tahun 2013 Nomor 201);
10. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2013 t en tang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kem enterian
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik i ョ 、ッョセウゥ。@
Tahun 2013 Nomor 202);
11. Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 201 3 tentan g
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan KemenJeria n
Luar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 203) ;
12 . Peraturan Presiden Nomer 85 Ta hun 201 3 ten tang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lin gkunga n Kem ent erian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Lem ba ran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 204);
13. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 20 13 tenta ng
Tunjangan Kinerja Pegawai d i Linglrungan Kemen t erian
Pekerjaan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 205);
14. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 20 13 tentang
Tunjanga n Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian
Pembangunan Da erah Tertinggal (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2 0 13 Nom or 206 );
15. Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 201 3 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Lem b aran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 207);
16. Peraturan Presiden Nomor 89 Ta hun 2013 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Linglrunga n Kementerian
Perdagangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta hun
2013 Nomor 208) ;
17. Peraturan Presiden Nomor 9 0 Tahun 20 13 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkunga n Kernenteria n
Perhubungan (Lembaran Negara Republik In donesia t 。セ オョ@
20 13 Nomor 209);
18. Peraturan Presiden Nomor 91 Ta h un 2013 tentang
Tunjangan KineIja Pegawai di Lingku ngan Kementerian
Sosial (Lembaran Negara Republik In donesia Tah un 20 13
Nomor 210);
19. Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2013 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Linglrungan Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 211);
20 . Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 201 3 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkun gan Lembaga
Penerbangan Antariksa Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomer 212);
4
2 -
2 1. Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2013 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Intelijen
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 213);
22 . Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 20 13 t entang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan
Koordinasi Keamanan Laut (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 21 4);
23. Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2013 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembara n Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 21 5) ;
24. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2013 t entang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Na sional
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
(1embaran Negara Republik Indones ia Tahun 2013 Nom or
216);
25. Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2013 ten tang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Ba dan Pengawas
Tenaga Nuklir (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 217);
26. Peraturan Presiden Nomor 99 Tah un 2013 te.n tang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan SAR
Nasional (Lembaran Negara Republik Ind onesia Tahu n
2013 Nomor 218);
27. Peraturan Presiden Nomor 100 Ta hun 2013 ten t ang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan
Standardisasi Nasional (Lembaran Negara Repuolik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 2 19);
2"8. Peraturan pセ・ウゥ、ョ@
Nomor 10 1 Tahun 2013 tentang
Tunjangan Kinerja. Pegawai di Lingkungan Perpustaka an
Nasional Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 220);
29. P eraturan Presiden Nomor 102 Ta hun 20 13 te ntang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Sekretariat
J
eral Dewan Ketahanan Nasional (Lembaran Negara
Rio Ju blik Indonesia Tahun 20 13 Nomor 22 1);
30. P '''.lturan Presiden Nomor 103 Tahun 2 0 13 tentan g
T I lj angan Kinerja Pegawai di Lingkungan Sekretariat
J d eral Ombudsman Republik Indonesia (Lem baran
N ara Republik Indonesia Tahun 20 13 Nomor 222);
31. P , turan Menteri Keuangan Nom or 190 j PMK.05 j 2012
t , la ng Tata Cara Pembayaran Dalam Ra ngka Pelaksanaan
A aran Pendapatan dan Belanja Negara;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERA URAN DIREKTUR JENDERAL PERBE NDAHARAAN
TENTANG
PETUNJUK
PELAKSANAAN
PEMBAYARAN
TUNJANGAN KINERJA PEGAWAl PADA 2I (DUA PUL.lJH
TUJUH) KEMENTERIAN NEGARAj LEMBAGA.,lf
3 -
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan:
1. Pegawai Negeri adalah Pegawai Negeri S ipil dan Anggota
Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang
Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian
sebagaimana te1ah diubah dengan UndangUnda ng Nomor
43 Tahun 1999.
,
.
2. Pegawai di lingkungan Kementerian Dalam Negeri a dalah
Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya yang berdasarkan
Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat d alam suatu
jabatan dan bekerja secara penuh pada satuan organisasi
di lingkungan Kementerian Dalam Negeri.
3. Pegawai di lingkungan Kementerian Energi d an Sumber
Daya Mineral adalah Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya
yang berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang
diangkat dala m suatu jabatan dan bekerj a secara penuh
pada satua n organisasi di lingkungan Kementerian Energi
dan Sumher Daya Mineral.
4. Pegawai di lingkungan Kementerian Kehutanan adalah
P''rTa wai Negeri dan Pegawai lainnya yang b erdasarkan
) utusan Pejabat yang berwenang diangkat dala m suatu
tan dan bekerja secara penuh pada satuan orga nisa si
lingkungan Kementerian Kehutanan .
. . gawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan
;rikanan adalah Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya
illg berdasarkan Keputusan Pej abat yang berwenang
langkat dalam suatu jabatan d a n bekerj a secara penuh
)a da satuan organisasi di lingkungan Kementerian
. e lautan dan Perikanan.
Pegawai di lingkungan Kementerian Kesehatan adalah
egawai Negeri da n Pegawai lainnya yang berdasarkan
J{eputusan Pejaba t yang berwenang diangk at dalam s u atu
Jcl.batan dan be erj a secara penuh pada satuan organisasi
d i lingkungan Kementerian Kesehatan.
I.
Pegawai di lingkungan Kementerian Komunikasi dan
Informatika adalah Pegawai Negeri d an Pegawai lainnya
_ 19 berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang
diangkat dalam suatu jabatan dan bek erj a secara penuh
pada satuan organisasi di lingkungan Kementerian
Komunikasi dan Informatika.
o. Pegaww: di lingkungan Kemen teria n Lingkungan Hidup
a dal al Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya yang
b l..oi
sarkan Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat
dalam suatu jabatan dan bek erj a secar a penuh. pada
satuan j セイァ。ョゥウ@
di lingkungan Kernenterian Lingkungan
Hidup. 'l1
4 -
9. Pegawai di lingkungan Kementerian Luar Negeri adalah
Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya yang berdasarkan
Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat dalam suatu
jabatan dan bekerja secara penuh pada satuan organisasi
di lingkungan Kementerian Luar Negeri.
10. Pegawai di lingkungan Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif adalah Pegawai Negeri dan Pegawai
lainnya yang berdasarkan Keputusan Pej abat yang
berwenang diangkat dalam suatu jabatan d an bekerja
secara penuh pada satuan organisasi d i lingkungan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
11. Pegawai di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum
adalah Pegawai Negeri dan Pegawai lainn y a yang
berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat
dalam suatu jabatan dan bekerja secara penuh pada
satuan organisasi di lingkungan Kementerian Pek erj aan
Umum.
12. Pegawai di lingkungan Kementerian Pemb angunan Daer ah
Tertinggal adalah Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya yang
berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang dic;l.ngk at
dalam suatu jabatan dan bekerj a secara penuh pada
satuan
organisasi
di
lingkungan
Kementerian
Pembangunan Daerah Tertinggal.
13 . Pegawai di lingkungan Kementerian Pe ndidika n· dan
V I I Ju dayaan adalah Pegawai Negeri dan Pega wai lainnya
g berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang
gkat dalam suatu jabatan dan bekerja secara p enuh
la satuan organisasi di lingkungan Kementerian
d idikan dan Kebudayaan.
14
wai di lingkungan Kementerian Perdaganga n adalah
a wai Negeri dan Pegawai lainnya yang b er dasa rkan
)u tusan Pejabat yang berwenang diangk at dala m suatu
ltan dan bekerja secara penuh pada satuan organisasi
ingkungan Kementerian Perdagangan.
15
wai di lingkungan Kementerian Perhu bungan adalah
. wai Negeri dan Pegawai lainnya yang b er dasa,.rkan
utusan Pejabat yang berwenang diangk at dalam suatu
l tan dan bekerja secara penuh p ada satuan orga nisa si
m gkungan Kementerian Perhubungan.
1
セ 。 キ。ゥ@
di lingkungan Kementerian Sosial a d alah Pegawai
!e ri dan Pegawai lainnya yang berdasarkan Keputus an
bat yang berwenang diangkat dalam suatu jab atan d an
.erja secara penuh pada satuan organisasi di lingkungan
1enterian Sosial.
1 7 . Pegawai di lingkungan Kementerian Tenaga Kerj a d an
Transmigrasi adalah Pegawai Neger i dan Pegawai lainnya
yang berdasarkan Keputusan Pejabat yang b erwe nang
diangkat dalam suatu jabatan dan bekerja secara p enu h
pada satuan organisasi cji lingkungan Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi. l(
.
5 -
18. Pegawai di lingkungan Lembaga Penerbangan Antariksa
Nasional adalah Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya yang
berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat
dalam suatu jabatan dan bekerja secara penuh pada
satuan organisasi di lingkungan Lem b aga Penerbangan
Antariksa Nasional.
19. Pegawai di lingkungan Badan Intelijen Negara adalah
Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya yang berdasarkan
Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat dalam, suatu
jabatan dan bekerja secara penuh p a da satuan orga nisasi
di lingkungan Badan Intelijen Negara.
20. Pegawai di lingkungan Badan Koordinasi Keamanan Laut
adalah Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya , ,yang
berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat
dalam suatu jabatan dan bekerja secara p enuh" p ada
satuan organisasi di lingkungan Badan Koordina si
Keamanan Laut.
21. Pegawai di lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika adalah Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya yang
berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang d iangkat
dalam suatu jabatan dan bekerja secara p enuh pada
satuan organisasi di lingkungan Ba d an Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika.
22. Pegawai di lingkungan Badan Na sional Penempat an dan
Pe rlin dungan Tenaga Kerja Indonesia adala h Pega wai
e ri dan Pegawai lainnya yang berdasarkan Keputus an
lbat yang berwenang diangkat dalam suatu jabatan d an
erja secara penuh pada satu an organisasi di lingkun gan
an Nasional Penempatan dan Perlindungan Ten a ga
'a Indonesia.
2.
a wai di lingkungan Badan Pengawas Tenaga Nuklir
tah Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya yang
asarkan Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat
( m suatu jabatan dan bekerj a secara p enuh pada
u an organisasi di lingkungan Badan Penga was Ten aga
dir.
24.
'a wai di lingkungan Badan SAR Na sional adalah Pega wc.li
seri dan Pegawai lainnya yang berd asarkan Kep utU'san
a bat yang berwenang diangkat dalam suatu j abatan dan
erja secara penuh pada satuan orga nisasi di lin gk u ngan
Ian SAR N a sional.
2
a wai di lingkungan Badan Standarisasi Na sional a dalah
,awai Negeri dan Pegawai lainnya yang b erdasarkan
utusan Pejabat yang berwenang dia ngkat dalam suatu
ltan dan bekerja secara pen uh pad a satuan organisasi
Il1gkungan Badan Standarisasi Nasional.
2
' wai di lingkungan Perpustakaan Nasional Republik
m esia adalah Pegawai Negeri dan Pegawai lainnya yang
berdasarkan Keputusan Pejabat yan g berwena ng diangkat
dalam suatu jabatan dan bekerja secara p enu h pada
satuan organisasi cji lingkungan Perpustak aan Nasional
Republik Indonesia.U
6 -
27. Pegawai di lingkungan Sekretariat J enderal Dewa n
Ketahanan Nasional adalah Pegawai Negeri dan Pegawai
lainnya yang berdasarkan Keputu s an Pejabat ya ng
berwenang diangkat dalam sua tu j abatan d an bekerja
secara penuh pada satuan organisasi d i lingkunga n
Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Na sional.
28. Pegawai di lingkungan Sekretaria t J en d eral Om bud sman
Republik Indonesia adalah Pegawai Negeri d a n Pegawa i
lainnya yang berdasarkan Keputusa n Pej abat ya n g
berwenang diangkat dalam suatu j a batan dan bekerja
secara penuh pada satuan organis a si di lingkungan
Sekretariat Jenderal Ombudsman Republik In don e sia.
29. Kementerian NegarajLembaga adalah kementerian negara j
lembaga pemerintah non kementeria n n egaraj lembaga
negara.
30. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanju t nya d isingka t KPA
adalah pejabat yang memperoleh kuasa d a ri Pengguna
Anggaran (PA) untuk melaksanakan seba gia n k ewen angan
dan tanggung jawab penggunaan anggaran p a da
Kement r ia n NegarajLembaga yang b ersangkuta n.
31 . Pejabat 1 ' m buat Komitmen yang selanjutnya disingk at PPK
adalah cj abat yang melaksanakan k ewenangan PAj KPA
untuk mengambil keputusan d a n j atau tind a kan yang
d Cl L mengakibatkan pengeluaran atas beban Angga ran
.d apatan dan Belanja Negara (APBN).
3(
tbat Penanda Tangan Surat Perin ta h Membayar yang
njutnya disebut PPSPM adalah pejabat yang 'diberi
,renangan oleh PAjKPA untuk melakukan pengujia n atas
m intaa n pembayaran dan m ener bitkan perintah
Ibayaran.
3 3
dahara Pengeluaran adalah ora n g ya n g ditunjuk untuk
erima, menyimpan, membayar k an, m enatau s a h akan,
1 mempertanggungjawabkan uang u ntuk keperlua n
B Lilja Negara dalam pelaksanaan APBN pada k antor j
s セ@
er Kementerian NegarajLemb aga.
34 .
ftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang se1anjutnya
but DIPA adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran y ang
u n akan sebagai acuan Pengguna Anggaran dalam
la ksanakan kegiatan pemerin tahan s e bagai pela ksana an
A
35 .
N .
rat Permintaan Pembayaran Langs u n g yan g selanjutnya
c.. . but SPPLS adalah dokumen y ang d iterbitkan oleh PPK,
d.. am rangka pembayaran tagihan kepada penerima hak j
ld ahara Pengeluaran.
36. a t Perintah Membayar Langsung yan g selanjutnya
d :but SPMLS adalah dokumen yan g diterbitkan oleh
PL.J a bat Penanda Tangan Surat Perintah Mem bayar (PPSPM)
untuk mencairkan dana yang b ersumber dari DIPA dalam
rangka
pembayaran
tagjp.an
kepada
p enerim'a
hakjBendahara Pengeluaran .,(,{
7 -
37. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak yang
selanjutnya disingkat SPTJM adalah Surat yang dib uat
oleh Kuasa Pengguna Anggaran yang memuat pernyataan
bahwa seluruh pengeluaran untuk pembayaran belanja
Pegawai Negeri Sipil telah dihitung dengan b enar dan
disertai kesanggupan untuk mengembalikan k ep a da negara
apabila terdapat kelebihan pembayaran.
38. Kantor
Pelayanan
Perbendaharaan
Negara yang
selanjutnya disingkat KPPN adalah instansi vertikal
Direktorat J enderal Perbendaharaan y a ng memperoleh
kuasa dari Bendahara Umum Negara untuk mela ksa nakan
sebagian fungsi Kuasa Bendahara Umum Negara.
39. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disebut
SP2D adalah surat perintah yang diterbitk an oleh KPPN
selaku Kuasa Bendahara Umum Negara untuk
pelaksanaan pengeluaran atas beb an Anggaran Penda p atan
dan Belanja Negara berdasarkan SPM.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasa12
Peraturan Direktur Jenderal ml mengatur petunjuk
pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja pada 27 (dua
puluh tujuh) Kementerian NegarajLembaga, yaitu:
1. Kementerian Dalam Negeri.
2. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
3. Kementerian Kehutanan.
4. Kementerian Kelautan dan Perikanan.
5. Kementerian Kesehatan.
6. Kementerian Komunikasi dan Informatika.
7. Kementerian Lingkungan Hidup.
8. Kementerian Luar Negeri.
9. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krea tif.
10. Kementerian Pekerjaan Umum.
11. Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal.
12. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan .
13. Kernenterian Perdagangan.
14. Kementerian Perhubungan.
15. Kementerian Sosial.
16. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
17. Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional.
18. Badan Intelijen Negara.
19. Badan Koordinasi Keamanan Laut.
20. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
21. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia.
22. Badan Pengawas Tena.ga Nuklir4
8 -
23. Badan SAR Nasional.
24. Badan Standardisasi Nasional.
25. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
26. Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasiona l.
27. Sekretariat Jenderal Ombudsman Republik Indonesia.
BAB III
PRINSIP DASAR PELAKSANAAN
Pasal3
Kepada Pegawai yang mempunyai jabatan t ertentu di
lingkungan
Kementerian
Negaraj Lembaga
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2, selain diberikan pengh a silan sesuai
ketentuan
peraturan
perundang-undangan,
diberikan
Tunjangan Kinerja setiap bulan.
Pasal4
(1) Tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud d alam Pasal 3,
tidak diberikan kepada:
a. Pegawai di lingkungan Kementerian Negaraj Lembaga
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, yang tidak
mempunyai jabatan tertentu di lingkungan Kementerian
NegarajLembaga berkenaan;
b. Pegawai di lingkungan Kementerian Negaraj Lembaga
sebagaimana dimaksud
dalam
Pasal
2,
yang
diberhentikan untuk sementara atau d inonaktifkan;
c.
Pegawai di lingkungan Kementerian Negaraj Lemba ga
sebagaimana dimaksud
dalam
Pasal
2,
yang
diberhentikan
dari jabatan
organiknya
dengan
diberikan uang tunggu (belum diberhentikan sebagai
Pegawai Negeri);
d. Pegawai di lingkungan Kementerian Negaraj Lem baga
sebagaimana dimaksud
dalam
Pasal
2,
yang
diperbantukanj dipekerjakan pada b adanj instansi lain
di luar lingkungan Kementerian Negaraj Lembaga
berkenaan;
e.
Pegawai di lingkungan Kementerian Negaraj Lembaga
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, yan g diberikan
cuti di luar tanggungan negara atau dalam be bas (ugas
untuk menjalani masa persiapan pensiun;
f. Pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yang diangkat sebagai pej abat fungsional
Gur u dan Dosen; dan
g.
Peg wai Negeri Sipil pada Badan Layanan Umum yang
telah mendapatkan remunerasi sebagaimana .diatur
d al m Peraturan Pemerintah Nomor 23 Ta h u n 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sebagaimana
telah
diubah
g engan
Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012.Q
-9 -
(2) Ketentuan lebih lanjut rnengenai Pegawai di lingkungan
Kernenterian Negaraj Lernbaga sebagairnana dimaksud
dalarn Pasal 2 yang tidak diberikan Tunjangan Kinerja
diatur dengan Peraturan MenterijPirnp inan Lembaga
rnasing-rnasing.
(3) Kernenterian NegarajLernbaga yang rnernperoleh alok asi
Tunjangan Kinerja bertanggung jawab terhadap k ebenaran
pernbayaran
Tunjangan
Kinerja
rna sing-rnasing
Kernenterian Negaraj Lernbaga.
(4) Berdasarkan tanggung jawab sebagaim ana dimaksu d pa d a
ayat (3), Menterij Pirnpinan Lernba ga rnen gatur tata cara
pernbayaran Tunjangan
Kinerja
pada
Kernenterian
Negaraj Lernbaga rnasing- rnasing.
Pasal5
Alokasi dana pernbayaran Tunjangan Kinerja Pegawai pada 27
(dua puluh tujuh) Kernenterian NegarajLernbaga sebagaimana
dirnaksud dalarn Pasal 2 untuk Tahun Anggaran . 201 3
disediakan dalarn DIPA rnasing-rnasing Kem enterian Negara j
Lernbaga.
Pa sa16
(1) Tunjangan Kinerja diberikan sesuai besaran Tunj angan
I(' ncrja Pegawai sebagairnana Lampiran pada Per aturan
'iden Tahun 2013 yang rnengatur rnengenai Tunjangan
erja Pegawai di Lingkungan Kernenterian Negaraj
baga sebagairnana dirnaksud pada Pa sal 2.
lj a ngan Kinerja di lingkungan Kementerian Negaraj
l baga sebagairnana dirnaksud pada Pasal 2 dibayarka n
litung rnulai bulan Juli 20 13.
Pasal7
セ ゥ@
( 1)
a
T
Pegawai di lingkungan Kernenterian Negaraj Lernba ga
gairnana dirnaksud dalarn Pasal 2 yang d ia ngk at
gai pejabat fungsional dan mendapatka n Tunjangan
-esi rnaka Tunjangan Kinerja d ib ayarkan seb esar セ・ャゥウィ@
.ra Tunjangan Kinerja pada kelas j abatannya dengan
j angan Profesi pada jenjangnya.
(2) L ;i Pegawai di lingkungan Kernenterian Pendidikan ··d an
1· lu dayaan yang diangkat sebagai pej aba t fungsionar dan
1dapatkan Tunjangan Profesi selain Guru dan Dosen
lea Tunjangan Kinerja dibayarkan sebesa r s elisih a ntara
j angan Kinerja pada kelas jabatannya d engan
j angan Profesi pada jenjangnya.
(3 )
bila Tunjangan Profesi yang d iterirna sebagairnana
ksud pada ayat (1) atau ayat (2) lebih besa r dari
!j a ngan Kinerj a pada kelas j abatannya maka セ。ョァ@
d ibayarkan adalah Tunjangan Profesi pada ェ ・ ョェ。ァケNセ@
- 10 -
Pasal8
Bagi Pegawai yang pada saat Peraturan Pr esid en ten tang
Tunjangan Kinerja bagi Pegawai di Lingkun gan 2 7 (dua puluh
tujuh) Kementerian NegarajLembaga Tahun 2 01 3 ditetapkan
terjadi penurunan penghasilan, akan diberik an t ambah an
tunjangan sebesar selisih dari tunjangan yang selama ini
diterima dengan Tunjangan Kinerja seb a gaimana diteta pkan
dalam Peraturan Presiden tersebut.
Pasa19
Pajak penghasilan atas Tunjangan Kinerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2, dibebank an p a d a APBN tah un
anggaran bersangkutan.
BABIV
TATA CARA PEMBAYARAN
Pasal 10
(1) Pembayaran Tunjangan Kinerja di lingkungan Kem enterian
NegarajLembaga sebagaimana d imaksud d alam Pa sal 2
dilaksanakan oleh KPA melalui penerbitan S PM-LS kepada
Bendahara Pengeluaran.
(2) Bendahara
Pengeluaran
melakukan
pem bayaran
Tunjangan Kinerja melalui transfer ke rekening Pegawai.
(3) Tata cara p embayaran Tunjangan Kinerj a
k e pad a Pegawai
diatur oleh Kementerian Negaraj Lembaga m a sing-mas ing.
Pasal 11
(1)
r
セN@
menyusun Daftar Nominat if Pembayaran Tunj anga n
erja untuk kebutuhan setiap bulan.
(2) Ii dasarkan
1:
(3)
Daftar Nominatif Pembaya ran Tunj angan
t.:rJa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) d isu sun
a p itulasi Daftar Nominatif Pembayaran Tunj angan
crJa.
tar
Nominatif
Pembayaran
Tunj angan
Kinerja
s )a gaimana dimaksud pada ayat (1) term asuk k ebutuhan
tl lj angan pajak yang ditanggung oleh Pemerintah s esuai
k ' ntuan peraturan perundang-undangan di bidang
p t ajakan.
Pasal 12
(1) B rd asarkan
Rekapitulasi Daftar Nominatif Pembayaran
T . jangan Kinerja sebagaimana dimaks ud d a lam Pa sal 11,
,'j" mengajukan SPP-LS Pembayaran Tunjangan Kin erja
k a da PPSPM .
(2) A . dasar SPP-LS sebagaimana dim a k s ud p a d a ayat (1),
P. -.J M menerbitkan SPM-LS Pembayaran Tunjangan
Kinerja.
'.
(3) SPM-LS
diterbitkan untuk
k eb}ltuh an
Tunjangan Kinerja bulan berkenaan.(.f
- 11 -
pem b ayaran
(4) Dalam hal terjadi keterlambatan d ala m p embaya ran
Tunjangan Kinerja, SPM-LS dapat diaju kan ke KPPN untuk
beberapa bulan sekaligus.
(5) Pembayaran Tunjangan Kinerja bulan Juli sampa i 、・セァ。ョ@
Desember 2013, SPM-LS sebagaimana d imaksud pada ayat
(2) diterbitkan dengan mencantumkan p otongan Paj ak
Penghasilan Pasal 2 1 (PPH Pasal 21) d an p a da saat
pengajuan ke KPPN dilengkapi dengan Surat Setoran Pajak
Penghasilan Pasal 2 1.
(6) Pembayaran Tunjangan Kinerja mulai Ta hun Anggaran
20 14, SPM-LS sebagaimana dimaksud p ada ayat (2)
diterbitkan tanpa potongan Pajak Penghasilan.
Pasal 13
SPM-LS Pembayaran Tunjangan Kinerj a disa mpa ik an ke KPPN
mitra kerja dengan dilampiri dokumen s ebagai berikut:
a. SPTJM dari KPA yang dibuat sesuai dengan format
sebagaimana tercantum dalam La mpiran I Peratunin
Direktur Jenderal Perbendaharaan ini;
b. Rekapitulasi Daftar Pembayaran Tunjangan KineIj a yang
memuat kebutuhan pembayaran u ntuk seluruh Pegawa i
yang
berhak
menerima
tunjangan
serta
tela h
m emperhitungkan kewajiban pajak, yang dibuat sesuai
d engan format sebagaimana tercantum d a lam La mpiran II
I eraturan Direktur Jenderal Perbenda h araan in i.
Pasal14
Ta t
ra pengajuan SPM dan penerbitan SP2D d ilakukan
i ketentuan yang mengatur tentang tata cara pembayaran
ra ngka pelaksanaan APBN.
Sf"
da
Pasal 15
PC'
(I
P L
yaran Tunjangan Kinerja di lingkungan Kementeria n
/Lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 d ibuat
daftar tersendiri dan diaj ukan terpisah dari Belanj a
li lainnya.
BABV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 16
(1) Tunjangan
pada Kementerian NegarajLembaga ,. yang
selama ini telah diterima diperhitungkan sebagai faktor
pengurang
pembayaran
Tunj a ngan
Kinerj a
.sejak
diberlakukan nya pemberian Tunjangan Kinerja ini.
(2) Tunjangan
pa da Kementerian Negara jLembaga yang
selama ini luah diterima sebagaimana dima ksud pa da ayat
(1) adalah:
a. Imbalan Jasa Tunjangan Penin gkatan Prestasi Kerja
Pegawai, Honorarium Pelaksana Tugas Pelayanan J a sa
Teknologi, Imbalan Pelayanan J asa Bidang Pendidikan
dan Pelatihan, dan Imbalan J asa Pendid ikan Langsupg
pada Kementerian Energi dan Su m b er Daya Mineral; q
- 12 -
b. Tunjangan
Peningkatan
Kementerian Kehutanan;
c. Tunjangan Kompensasi
Pekerjaan Umum;
Prestasi
Kerja
pad a
Kerja. pada
Kementerian
d. Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negani p a da
Kementerian Perdagangan.
Pasal17
(1) Pembayaran Tunjangan Kinerja di lingkun gan Kementerian
NegarajLembaga sebagaimana dimaksud dala m Pasal, 2,
terhitung mulai Juli 2013 dapat diajukan berupa:
a. Tunjangan Kinerja yang belum dibayarkan; atau
b. Kekurangan Tunjangan Kinerj a bagi Kementerian
NegarajLembaga sebagaimana dimaksud dalam Pa sal
16 dan memperhatikan ketentuan sebagaima na
dimaksud pada Pasal 7 ayat (1).
(2) Pembayaran Tunjangan Kinerja pada tah un 2013
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dialokasikan untuk 6
(enam) bulan.
(3) Rekapitulasi Daftar Pembayaran Tunj angan Kinerja
sebagaim na dimaksud pada aya t (1) yang memuat
kebutu h< n pembayaran untuk seluruh pegawai yang
berhak menerima tunjangan serta telah memperhitungkan
ャ@ Gセ@
jiban pajak dan faktor pengurang, dibuat sesuai
gan format sebagaimana tercantum d alam Lampiran III
turan Direktur Jenderal Perbendaharaan in L
Pasal 18
Pembayaran Tunjangan Kinerja Tahun Anggaran 2013
kan diajukan pada Tahun Anggaran 20 13, diterima di
m itra kerja paling lambat tanggal 27 Desember 2013
LIn kerja.
y
1
r
Pasal 19
At e.
18 .
30
", ngajuan SPM-LS sebagaimana d imaksud dalam Pa sal
N mitra kerja menerbitkan SP2 D paling lambat tanggal
mber 2013.
Pasal20
Pe u
S P2
kepc.
tan
ran pembayaran Tunjangan Kinerja atas SPMLS da n
,ebagaimana dimaksud dalam Pa sal 18 dan Pa sal 19
yang berhak menerima dilaksanakan paling lambat
21 Februari 2014.
Pasal21
(1)
rangka melaksanakan pembayaran Tunjangan
Kinerj a sebagaimana dimaksud d a lam Pasa l 20, Bendahara
Pengeluaran menyimpal} dana dimaksud pad a rekening
Bendahara p・ョァャオ。イ
Nセ@
m
- 13 -
(2) Dana di Rekening Bendahara Pengeluaran sebagaim a na
dimaksud pada ayat (1) yang terdapat pada masing-masing
satuan kerja di lingkup Kementerian Negaraj Lem baga
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 pada tanggal 3 1
Desember 2013 tidak disetor ke Kas Negara.
(3) Dalam hal terdapat sisa dana penyalura n p embaya ran
Tunjangan Kinerja sebagaimana d imaksud d alam Pasal 20,
sisa dana dimaksud wajib disetor k e Kas Negara pa ling
lambat tanggal 24 Februari 2014.
(4) Penyetoran ke Kas Negara sebagaimana d im aksud p ada
ayat (3) menggunakan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP)
akun 423913 penerimaan kembali belanj a lainnya TAYL.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal22
KPA wajib menyusun laporan keuangan dana pem bay aran
Tunjangan Kinerja sesuai dengan Peraturan Menteri Keuan gan
mengenai tata cara penyusunan dan pe nyajian laporan
keuangan b elanja subsidi dan belanja lain- lain.
Pasal23
Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku,
Tunjangan pada Kementerian Negaraj Lem b aga sebagaimana
dimaksud pada Pasal 16 ayat (2) dicabut dan dinyatakan tid ak
berlaku.
Pasal24
Peraturan Direktur Jenderal III1 mulai berlak u pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Desember 2 0 13
DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN,
NTO HARJOWIRYONO
14 -
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR J ENDERALPERBENDAHARAAN
NOMOR
TENTANG
TUNJANGAN
PETUNJ UK
PELAKSANAAN PEMBAYARAN
KINERJA PEGAWAI PADA 27 (DUA PULUH TUJUH)
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
PEK-53! PB!2013
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
Y ang bertanda tang an di bawah ini :
Na ma
... ... ... ... .. ... . .. ...... .. .... , ... ... ... ... ... . (1)
NIP
.. . ... .... .. ..... . ... ...... ..... . ... ...... .. .. .. . (2)
Jabatan
... .. .... (3) ... .. .... selaku Kuasa Pengguna Angg aran
deng an ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggung jawab penuh atas
pencairan dan penggunaan dana pembayaran Tunjangan Kinerj a Pegawai sebesar
Rp .. ...... .. .. ..... .. ...... .. .. ..... (4) (.. .. ...... .. (5) ... .. .... ... rup ia h) termasuk bertanggung jawab
terhada p kebenaran perhitu ngan dan penyaluran kepada yang berhak menerima.
Apabila di kemudian hari , atas pencalran dan pengg unaan dana T unjangan Kinerja
Pegawai tersebut di atps mengakibatkan エ・イセ。、ゥョケ@
kerugi an n ・ ァセイ。@
maka saya bersedia
dituntut penggantian keqJgian Negara terse b ut sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Buktibu kti pengeluaran terkait 、・ョァセ@
pembayaran Tu njJ:ingan Kinerja Pegawai
disim pan sesuai ketentuan pada satuan kerja kami , untuk kelenQkapan administrasi. dan
keperluan pemeriksaan flparat pengawas fungsional.
pemikian pernyataan ini kami buat dengan sesungg uhnya.
(6) ... ..... , ..... . ..... . .. . ........... 20 ... .
t ••• • • • • •
Kuasa Pengguna Anggaran ,
... ..... ... ... ... .. (7) . , . ... ...... ..... . .
4
( ... .. ... .......... (8) ... .. . ... ... ...... . )
NIP..... ..... .. . (9) .. . ...... .. . ..
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG J AWAB MUTLAK
No
URAIAN PENGISIAN
(1)
Diisi dengan nama lengkap Kuasa Pengguna Anggaran
(2)
Diisi dengan NIP Kuasa Pengguna Anggaran
(3 )
Diisi dengan jabatan struktural Kuasa Pengguna Anggaran
(4 )
Diisi jumlah rupiah penarikan dana dengan angka
(5)
Diis i jumlah rupiah penarikan dana dengan huruf
(6)
Diisi dengan tempat, tanggal, bulan, dan tahun
(7)
Diisi dengan nama Satuan Kerja
(8)
Diisi dengan nama lengkap Kuasa Pengguna Anggaran
(9 )
Diisi dengan NIP Kuasa Pengguna Anggaran
DIREKTUR JENDERAL PERBE NDAHARAAN,
セ@
/$"'/
i@ セ@
" ,
.r
/II
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTURJENDERALPERBENDAHARAAN
Pia-53/PB/2013
NOM OR
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN
PEMBAYARAN
TUNJANGAN
KINERJA PEGAWAI PADA 27 (DUA PULUH TUJUH)
KEMENTERIAN NEGARAj LEMBAGA
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA...... (l) ..... .
UNIT ORGANISASI ................... . ( 2) .... ..... ......... ... .
REKAPITULASI DAFTAR PEMBAYARAN TUNJANGAN KIN ERJA PEGAWAI
BULAN .. ... . ...... ....... .
No.
Jumlah Penerima
Uraian Kelas Jabatan
1
(4)
(3)
I
1.
2.
Tunjangan Kinerja per Kelas
Jabatan
(:;)
3 .
1.
2.
3
3.
1.
2.
3.
1.
4
3.
1.
2
Jumlah Tunjangan
Pajak
Jumlah
(6)
(7)
(8)
1. Potongan Pajak
2 . Jumlah Netto
1.
2.
1.
2.
1.
2.
•
5
6
dst
Jumlah
I : - - -
2 .
(11)
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
I
L.
-..
1.
2.
1.
2.
--
セ@
(12)
Mセ@
I セ@
(13)
(1 4)
Pejabat Pembuat Komitmen
, ... .. . . ....... ,. "
. .... ... .. ..........
Bendahara Pengeluaran
Nama ..... ... ......... ... (17)
NIP............. ....... ..
Nama .................... (17)
NIP . .................... .
"
セ@
(9)
(10)
,- ,
(15)
(16)
.,"', .......... . .
PETUNJUK PENGISIAN
REKAPITULASI DAFTAR PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI
No
(1)
Nama Satker
Diisi dengan nama Kementerian NegarajLembaga
(2)
Diisi dengan Unit Organisasi
(3)
Diisi dengan uraian kelas jabatan sesuai peringkatnya
(4)
Diisi jumlah pegawaij personil
(5)
Diisi dengan tunjangan kinerja per kelas jabatan
(6)
Diisi dengan jumlah tunjangan (4 x 5)
(7)
Diisi dengan jumlah pajak per kelas jabatan
(8)
Diisi dengan jumlah tunjangan bruto (6+7)
(9)
Diisi dengan jumlah potongan pajak (=7)
(10)
Diisi dengan jumlah tunjangan netto (8-9)
(11 )
Diisi dengan jumlah seluruh pegawai penerima tu njangan
( 12 )
Diisi dengan jumlah seluruh tunjangan
( 13)
(14 )
Diisi dengan jumlah seluruh pajak
Diisi dengan jumlah tunjangan bruto seluruh tunj angan
(15)
Diisi dengan jumlah seluruh potongan pajak
( 16)
Diisi dengan jumlah netto seluruh tunjangan
( 17)
Diisi dengan nam ' d an NIP Pejabat Pembuat Komitmen d an Ben dahar a
Pengeluaran
LAMPlRAN III
PE RATIJRAN DIREKTIJR JENDERAL PERBENDAHARMN
NOM OR PU-53/FB!2013
.
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN
TUNJANGAN
KINERJA PEGAWAI PAD A 27 (DUA PULUH TUJUH)
KEM ENTERIAN NEGARA /LEMBAGA
.
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ...... {l) ..... .
UNIT ORGANISASI .. ............. .... .(2) ..... ....... ... ...... .
REKAPITULASI DAFTAR PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI
BULAN
S.D
No.
Uraian Kelas Jabatan
Jumlah Penerima
per Kelas
Tunjangan kゥョ・セ。@
Jabatan
1
(3)
(4)
(5)
2
3
4
5
6
dst
Jumlah
(12)
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2
Jumlah Tunjangan
Pajak
Jumlah
(6)
ヲウセ@
(13)
1'4
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
1
.
Faktor Peng urang
Potongan Pajak
Jumlah Netto
(9)
(10)
1.11)
(16)
H@ BM
-
セ@
. - · ·· · · · · · · · t
Pejabat Pembuat Komitmen
Bendahara Pengeluaran
Nam a . ...... ............. (19)
NIP.... ..... ........... ..
Nama ... ... .. .... .. .. . ... (19)
NIP....... ... .. . .. .
セ@
PETUNJUK PENGISIAN
REKAPITULASI DAFTAR PEMBAYARAN TUNJANGAN KI NERJA PEGAWAI
Nama Satker
No
(1 )
Diisi dengan nama Kementerian NegarajLembaga
(2)
Diisi dengan Unit Organisasi
(3)
Diisi dengan uraian kelas jabatan sesuai peringkatnya
(4)
Diisi jumlah pegawaijpersonil
(5)
Diisi dengan tunjangan kinerja per kelas jabatan
(6)
Diisi dengan jumlah tunjangan (4 x 5)
(7)
Diisi dengan jumlah pajak per kelas jabatan
(8)
Diisi dengan jumlah tunjangan bruto (6+7)
(9)
(10)
Diisi dengan jumlah faktor pengurang
Diisi dengan jumlah potongan pajak (=7)
(11 )
Diisi dengan jumlah tunjangan netto (8-9- 10)
(12)
Diisi dengan jumlah seluruh pegawai penerima tunjangan
Diisi dengan jumlah seluruh tunjangan
Diisi dengan jumlah seluruh pajak
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
I
Diisi dengan jumlah tunjangan bruto seluruh tunjangan
Diisi dengan jumlah seluruh faktor pengurang
Diisi dengan jumlah seluruh potongan pajak
Diisi dengan jumlah netto seluruh tunjangan
Diisi dengan nama dan NIP Pejabat Pembuat
Bendahara Pengeluaran
'
Komitmen
.
d a..n