LPSE Kementerian Keuangan - Page Site 02 e-Purchasing

KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

e-Purchasing

SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN

Pengertian e-Catalogue
1. E-Purchasing adalah tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem Katalog Elektronik
2. E-Catalogue / Katalog Elektronik adalah sistem informasi elektronik yang memuat daftar,
merek, jenis, spesifikasi teknis, harga dan jumlah ketersediaan barang/jasa tertentu.
3. E-Purchasing dilaksanakan melalui aplikasi e-Purchasing pada Sistem Pengadaan Secara
Elektronik yang dikembangkan dan dikelola oleh LKPP
4. Katalog Elektronik Nasional adalah Katalog Elektronik yang disusun dan dikelola oleh LKPP
5. Katalog Elektronik Sektoral adalah Katalog Elektronik yang disusun dan dikelola oleh
Kementerian
6. Katalog Elektronik Daerah (Katalog Lokal) adalah Katalog Elektronik yang disusun dan dikelola
oleh Pemerintah Daerah
7. Pencantuman harga dan spesifikasi teknis suatu barang/jasa pada Katalog Elektronik
Nasional berdasarkan “perjanjian”/ Framework Agreement antara LKPP dan Penyedia
Barang/Jasa

8. Harga Pemerintah harus lebih baik atau minimal sama dengan harga non Pemerintah.
9. E-Catalogue sebagai dasar bagi K/L/D/I melakukan pemesanan barang/jasa melalui
Purchasing.

SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN

e-

Tujuan dan Fungsi e-Catalogue
• Terciptanya proses pemilihan barang/jasa secara
langsung melalui sistem katalog elektronik sehingga
memungkinkan semua ULP/Pejabat Pengadaan
dapat memilih barang/jasa pada pilihan terbaik
sesuai dengan kebutuhan
• Efisiensi biaya dan waktu proses pemilihan
barang/jasa dari sisi penyedia barang/jasa dan
pengguna.

3


SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN

Konsep e-Catalogue
• Perpres 4 tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2015 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
Pasal 110
• Ayat 4 : K/L/D/I wajib melakukan E-Purchasing terhadap Barang/Jasa
yang sudah dimuat dalam sistem katalog elektronik sesuai dengan
kebutuhan K/L/D/I.
• “Sesuai kebutuhan” merefer ke SE 3 tahun 2015 yang diperkuat dengan
Perka 6 Tahun 2016
• Pembelian melalui online shop mengacu pada Keputusan Deputi Bidang
Monitoring-Evaluasi dan Pengembangan Sistem nomor 7 tahun 2015
SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN

Konsep e-Catalogue
Perka 6 Th 2016 pasal 40 ayat (2)
Kewajiban melakukan epurchasing dikecualikan untuk :
a. Barang/Jasa belum tercantum dalam e-Catalogue

b. Spesifikasi teknis barang/jasa pada e-Catalogue tidak sesuai
dengan yang dibutuhkan oleh K/L/D/I;
c. Penyedia barang/jasa tidak menanggapi pesanan, kebutuhan
terhadap barang/jasa tersebut mendesak dan tidak dapat
ditunda lagi
d. Penyedia barang/jasa tidak mampu menyediakan barang dalam
jangka waktu yang ditentukan dalam rencana pelaksanaan
pengadaan karena kelangkaan ketersediaan barang (stock)
e. Penyedia barang/jasa tidak mampu melayani pemesanan
barang/jasa karena keterbatasan jangkauan layanan;

SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN

Konsep e-Catalogue
f. Penyedia barang/jasa tidak dapat menyediakan barang/jasa sesuai
dengan jangka waktu yang telah ditetapkan setelah Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK)/Pejabat yang ditetapkan oleh Pimpinan Institusi
menyetujui pesanan barang/jasa;
g. Penyedia barang/jasa dikenakan sanksi administratif berupa
penghentian sementara dalam sistem transaksi e-Purchasing;

dan/atau
h. Harga Katalog Elektronik pada komoditas online shop dan hasil
negosiasi harga barang/jasa melalui e-Purchasing untuk komoditas
online shop pada periode penjualan, jumlah, merek, tempat,
spesifikasi teknis,dan persyaratan yang sama, lebih mahal dari harga
barang/jasa yang diadakan selain melalui e-Purchasing.

SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN