ART D Purnamasari, Setyorini, Sumardjono Pm. Tingkat Kematangan abstract

Widya Sari
Jurnal llmiah Pendidikan, Sejarah dan Sosial Budaya
(Kerjasama Widya Sari Press Salatiga dengan Progdi Sejarah FKIP, UKSW, Salatiga)
www.widyasai
r -press.com

Vol. 17 No. 2, Mei 2015

Tingkat Kematangan Karir Siswa Kelas VIII SMP Islam Sudirman Ambarawa
Devi Purnamasari, Setyorini, Sumardjono Pm.

Upaya Meningkatkan Keaktrfan dan Keterampilan Siswa Dalam Pemecahan Masalah

1-7

8-15

Pada Pembelajaran Agama Katolik dan Pendidikan Budi Pekerti
Dengan Penerapan Model Student Teams Achievement Division (STAD)
Di Kelas VIII SMP Negeri 1 Sragen (Jawa Tengah)
Bernarda Maria Suhartati


Meningkatkan Perilaku Prososial Anak Usia 10-12 Tahun Melalui Terapi Bermain
Di PPA Agape 10-847 Salatiga
(Increasing Prosocial Behavior Of 10-12 Years Child Through Play Therapy
At PPA Agape 10-847 - Salatiga, Central Java)
Adhi Krisna Maria Agustin, Sumardjono Padmomartono, and Yustinus Windrawanto

16 - 22

Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Gerita Pendek Melalui Penggunaan Teknik 23 - 30
Peta Konsep Untuk Siswa Kelas IX C SMP N 2 Sidoharjo, Sragen
Martini

Problem Based Learning: Suatu Metode Pembelajaran
Untuk Meningkatkan Keterampilan Memecahkan Masalah dan Mengembangkan
Kemampuan Berpikir Logis
Henny Dewi K

31 - 36


Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKn
Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Pada Siswa Kelas VIII B di SMP Negeri 3 Tuntang
Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014
Nani Mediatati, Ellen Freda Raubun

37 - 42

Pengembangan Model Pembelajaran Menulis Berbasis Motivasi ARCES

43 - 56

Andreas Kosasih

Penerapan Pola Komunikasi
Yang Dominan Digunakan Oleh Ibu Single
Terhadap Remaja
Maya Rahadian Septiningtyas, Yari Dwikumaningsih, Yustinus Windrawanto

57-63


Tanggung Jawab Hukum Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Nasional

(Government Law Responsibility in the Implementation of National Education)
Franciscus Xaverius Wartoyo

64-75

r

TINGKAT KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS VIII
SMP ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA

Devi Purnamasari, Setyorini dan Sumardjono Pm.
Program Studi Bimbingan dan Konseling
FKIP - Universitas Kristen Salva Wacana Salatiga
ABSTRAK

Jenis penelitian ini adalah deskir ptif kuantitatif yang beriujuan untuk mengetahui tingkat
kematangan kair r dan mengidentifikasikan ir ncian mata-mata program bimbingan karir atas dasar

tingkat kematangan karir siswa kelas VIII SMP Islam Sudirman Ambarawa. Subjek penelitian
adalah 104 siswa kelas VIII A, B , C SMP Islam Sudirman Ambarawa. Alat ukur penelitian ini

adalah inventori kematangan karir yang diadaptasi oleh Setyoir ni (2012) dair teori Super (dalam
Sharf, 2006). Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Ditemukan kematangan karir
siswa kelas VIII SMP Islam Sudirman Ambarawa berada pada kualifikasi kematangan karir yang
rendah sehingga diperlukan bimbingan kair r untuk meningkatkan kematangan karir siswa.
Kata Kunci: Program Bimbingan Karir, Kematangan Karir, Siswa Kelas VIII SMP Islam Sudirman
Ambarawa

Dalam bidang pendidikan, bimbingan karir merupakan salah satu jenis layanan dari program bimbingan dan konseling.
Secara kelembagaan, bimbingan dan
konseling merupakan bagian dari keseluruhan program pendidikan di sekolah, yang
ditujukan untuk membantu siswa agar
mencapai perkembangan diri yang optimal.
Bimbingan karir adalah salah satu usaha
untuk membantu memecahkan atau meng-

LATAR BELAKANG


Dewasa ini banyak SMA dengan
predikat akreditasinya yang makin baik dan
SMK dengan berbagai penjurusannya
membuka penawaran penerimaan siswa
baru. Program penjurusan studi di SMA dan
SMK dapat dikatakan merupakan spesifikasi
dari berbagai karir yang diprediksikan
tersedia di masyarakat. Tiap program

penjurusan studi memiliki karakteristik
yang berbeda satu dengan yang lain, yang
mana tiap karakteistik menuntut spesifikasi kompetensi yang diperlukan untuk
mendukung penguasaan kemampuan dan
keterampilan yang diperlukan di program
tersebut. Ketepatan peserta didik dalam
mempersiapan
diri,
mengkaji
untuk
memilah dan memilih program kelanjutan

studi sesuai dengan minat dan kemampuannya merupakan tuntutan yang perlu
ยป

hindarkan siswa dari masalah. Di sekolah,

bimbingan karir membantu siswa agar
memperoleh pemahaman diri, pemahaman
lingkungan, dan agar siswa dapat mengarahkan diri ke suatu bidang pekerjaan
yang sesuai dan selaras dengan diri dan
ke-butuhan masyarakat (Depdikbud, 1984).
Walgito (2005) menyatakan adanya kenyataan para siswa yang tamat SMA
maupun SMP ada yang tidak melanjutkan
pendidikannya, karena kemampuan yang
kurang biaya tidak ada, atau sebab-sebab
yang lain. Untuk itu para siswa membutuhkan bimbingan yang baik, terutama

difasilitasi ketika siswa masih berada di

SMP. Hal ini sejalan dengan tujuan umum


,

layanan bimbingan dan konseling di sekolah, yaitu melakukan upaya fasilitasi untuk
memandirikan peserta didik dalam mengambil keputusan (Depdiknas, 2007).

yang berkaitan dengan pekerjaan. Para
siswa yang melanjutkan pendidikan dari
1