Index of /ProdukHukum/kehutanan

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN
Nomor
: SK. 267/ Menhut -II/ 2004
Tanggal : 21 Juli 2004

KETENTUAN MENGENAI PELAKSANAAN USAHA PEMANFAATAN HASIL
HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM PT. DWIMA JAYA UTAMA

Ket ent uan I.

TUJUAN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU
Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu bert uj uan meningkat kan pot ensi dan
produkt if it as sumber daya hut an, sert a kepent ingan masyarakat ,
pembangunan indust ri dan eksport . Unt uk mencapai t uj uan t ersebut maka
pemegang i zin usaha pemanf aat an hasi l hut an kayu pada hu t an al am
mel aksanakan kegiat an-kegiat an yang mel iput i
penebangan kayu,
permudaan dan pemeliharaan hut an,
perli ndungan/
pengamanan,
pengol ahan dan pemasaran hasil hut an sesuai dengan RKUPHHK menur ut

ket ent uan-ket ent uan yang ber l aku ser t a ber dasar kan azas manf aat dan
l est ari, kerakyat an, keadil an, kebersamaan, ket erbukaan, dan ket erpaduan.

Ket ent uan II.

PELAKSANAAN
PT. DWIMA JAYA UTAMA sebagai pemegang IUPHHK pada hut an al am yang
unt uk sel anj ut nya disebut sebagai pemegang izin, mel aksanakan kegiat an
usaha pemanf aat an hasi l hut an kayu pada hut an al am pada ar eal ker j a yang
t el ah dit et apkan sesuai perat uran perundang-undangan yang berl aku,
dengan uraian sebagai berikut :
A.

PERENCANAAN PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU
1.

Invent arisasi Hut an :
Pemegang i zi n di waj i bkan unt uk mel aksanakan invent arisasi hut an
unt uk memperol eh dat a/ inf ormasi yang akurat , t erpercaya dan
t erbaru mengenai keadaan f isik daerah, al am f l ora dan f auna dari

sel uruh areal kerj a IUPHHK, sert a sosial budaya masyarakat di
dalam dan disekit arnya guna penyusunan Rencana Ker j a Usaha
Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKUPHHK, RKL dan RKT) pada hut an
al am dengan berpedoman kepada ket ent uan perat uran perundangundangan yang berl aku.

2.

Penat aan Hut an :
a.

Pemegang izin har us membent uk dan mengel ol a sel ur uh ar eal
kerj anya sel uas ± 127. 300 (serat us dua pul uh t uj uh ribu t i ga
rat us) hekt ar sebagai sat u at au beber apa Kesat uan Pemangkuan
Hut an Produksi (KPHP) at au bagian dari suat u KPHP yang akan
dit et apkan lebih lanj ut .

b.

Pemegang izin harus mel aksanakan t at a bat as dan penguk ur an
sert a pemet aan t erhadap sel uruh areal kerj anya sesuai dengan

ket ent uan yang berlaku pal ing l ambat 3 (t iga) bulan sej ak izin
dit erbit kan dan disel esaikan dal am wakt u 3 (t iga) t ahun dan
sel anj ut nya dit et apkan areal kerj anya.

c.

Pemegang izin harus mel aksanakan pembagian areal kerj anya
dan menj adi bl ok-bl ok, dan pet ak-pet ak ker j a per manen usaha
pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an al am dengan t andat anda bat as yang j el as dan permanen yang dapat berupa bat as-

bat as al am at au bat as-bat as buat an sert a pembukaan w i l ayah
hut an sesuai dengan perat uran perundangan yang berl aku.
d.

3.

B.

C.


Pemegang izin harus bert anggung j awab unt uk menyel esaikan
segal a akibat yang t imbul dari pel aksanaan kegiat an yang
dilakukan nya at as t anah mi l i k per seor angan at au t anah yang
dibebani hak lai n.

Rencana Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKUPHHK)
a.

Pemegang izin harus mel akukan usaha pemanf aatan hut an pada
areal kerj anya sedemikian rupa sehingga set iap t ahun sel al u
ada
kegiat an
pembinaan,
pemel iharaan,
perl indungan/
pengamanan hut an dan kegi at an usaha pemanf aat an hut an
l ainnya secara t erus menerus set iap t ahun sel ama j angka i zi n
usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an al am berl aku.

b.


Pemegang izin har us mel aksanakan usaha pemanf aat an hasi l
hut an kayu pada hut an al am b er dasar kan Rencana Ker j a Usaha
Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada hut an al am yang di nil ai
dan di sahkan ol eh Depart emen Kehut anan unt uk ar eal ker j anya
yang t erdiri at as Rencana Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an
Kayu pada hut an alam yang mel iput i sel uruh j angka wakt u
berl akunya Izi n Usaha Pemanf aat an Hasi l Hut an Kayu
(RKUPHHK) pada hut an al am, Rencana Kerj a Lima Tahunan
Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKLUPHHK) pada hut an
al am dan Rencana Kerj a Tahunan Usaha Pemanf aat aan Hasi l
Hut an Kayu (RKTUPHHK) pada hut an al am.

c.

Pemegang izin waj ib menyusun RKUPHHK pada hut an al am
selambat - l ambat nya 1 (sat u) t ahun sej ak izin di t erbit kan,
berdasarkan hasil penaf siran pot ret udara/ cit ra l andsat , dan
at au dari inf ormasi penunj ang l ainnya, sert a menyerahkannya
kepada Depart emen Kehut anan unt uk memperol eh pengesahan.

Penyusunan dan penyerahan RKUPHHK t ersebut di l aksanakan
sesuai pedoman yang dit et apkan ol eh Depart emen Kehut anan.

d.

RKUPHHK pada hut an al am t er sebut di at as secar a kesel ur uhan
merupakan sat u kesat uan rencana yang sal ing kait mengait dan
menent ukan sert a disusun sesuai dengan pedoman penyusunan
RKUPHHK pada hut an al am yang ber l aku. RKUPHHK pada hut an
al am yang t el ah disahkan t idak dapat direvisi kecual i dengan
izin Depart emen Kehut anan.

ORGANISASI PERUSAHAAN
1.

Pemegang i zi n di waj i bkan menyusun St r ukt ur Or gani sasi Per usahaan
sesuai ket ent uan yang berl aku.

2.


Dal am wakt u sel ama- l amanya 2 (dua) t ahun sej ak i zi n di t er bi t kan,
harus sudah ada t enaga t eknis kehut anan yang duduk sebagai sal ah
sat u Direksi dan at au Komisaris pada perusahaan.

ADMINISTRASI DAN TATA LAKSANA USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN
KAYU
1.

Pungut an / Iuran
Pemegang izin waj ib membayar Iuran Izin Usaha Pemanf aat an
Hut an (d/ h IHPH), Dana Reboisasi, Pr ovisi Sumber Daya Hut an, ser t a
iuran-iuran l ainnya sebagaimana diat ur dal am perat uran perundangundangan yang berl aku.

2.

Pel apor an
Pemegang izin harus membuat l aporan kegiat an i zin usaha
pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an al am sesuai dengan
ket ent uan yang dit et apkan.


3.

Pemegang izin waj ib memberikan semua dat a dan bant uan kepada
pet ugas-pet ugas kehut anan at au pej abat -pej abat yang berwenang
yang mel aksanakan pemeriksaan.

Ket ent uan III.
A.

PEMANFAATAN KAYU
1.

Sist em Silvikult ur
a.

Pemegang izin harus mel aksanakan sist em sil vikul t ur Tebang
Pil ih Tanam Indonesia (TPTI) pada areal hut an sel uas ± 127. 300
(serat us dua pul uh t uj uh r i bu t iga r at us) hekt ar yang t er l et ak di
Kel ompok Hut an Sungai Samba – Sungai Kahayan, dengan benar
dan

bersungguh-sungguh,
berpedoman
pada
perat uran
per undangan yang ber l aku. Pemegang i zi n di waj i bkan unt uk
merehabilit asi / mel aksanakan penanaman hut an pada areal
bekas penebangan at au pada areal t idak berhut an/ t i dak
produkt if / semak bel ukar/ t anah kosong mel al ui RKUPHHK pada
hut an al am yang t el ah disahkan Depart emen Kehut anan.

b.

Unt uk t ercapainya kel est arian hut an Pemegang izin diberikan
Jat ah Produksi Tahunan dengan kisaran :
Et at l uas maksimum
= 1. 824 hekt ar/ t ahun;
Et at vol ume maksimum (JPT)
= 59. 923 m3/ t ahun;
Et at j uml ah bat ang maksimum = 17. 798 bat ang/ t ahun;
yang sel anj ut nya dapat dit et apkan sesuai RKUPHHK pada hut an

al am yang didasarkan pada invent arisasi t egakan, pot ret udara
at au cit ra sat el it dan disahkan ol eh pej abat yang berwenang.

c.

Pemegang izin harus mempergunakan cara- cara penebangan
kayu dan at au mengangkut hasil hut an l ainnya yang sesuai
dengan keadaan wilayah kerj anya dengan t idak meninggal kan
azas kel est arian hut an dan keseimbangan l ingkungan.

d.

Semua kegiat an pemanf aat an dan penebangan kayu harus
dil aksanakan dengan cara yang t idak mengakibat kan adanya
pemborosan dan kerugian-kerugian sumber daya al am.

e.

Pemegang izin t idak dibenarkan menebang j enis kayu yang
di l i ndungi t anpa i j i n khusus yang di kel uar kan ol eh Depar t emen

Kehut anan.

f.

Pemegang izin t idak dibenarkan menebang mel ampaui j at ah
t ebang yang t el ah dit et apkan dal am Rencana Kerj a Tahunan.

g.

Pemegang izin di l arang mel aksanakan penebangan hut an di l uar
areal yang t el ah di t et apkan di dal am Rencana Ker j a Tahunan
yang t el ah disyahkan.

h.

Pemegang izin dil arang menebang di l uar areal kerj a i zin usaha
pemanf aat an hasil h ut an kayu pada hut an al am.

i.

Hak pemungut an hasil hut an non kayu dari penduduk yang
dit erbit kan sesuai dengan perat uran perundang-undangan yang
berlaku at au hak adat set empat t et ap berl aku dan waj ib
diindahkan ol eh Pemegang izin.

2.

Jaringan Jal an
Pemegang izin harus membangun dan memel ihara j aringan j al an di
dal am areal kerj anya sesuai dengan perat uran perundangan yang
berl aku t ent ang pembuat an j al an angkut an hasil hut an sert a sesuai
dengan RKUPHHK pada hut an al am yang t el ah disahkan. Jaringan
j al an angkut an hasil hut an dal am areal kerj a dibuat dengan
ket ent uan :

3.

4.

a.

Jaringan j al an ut ama sej auh mungki n di sesuai kan dengan
rencana pembangunan j al an umum yang dilakukan ol eh
Pemerint ah.

b.

Pada daerah yang berawa, Pemegang izin di benar kan
membangun j al an rel sebagai j aringan j al an ut amanya.

c.

Pemegang i zi n waj i b t et ap memel ihara bekas j al an angkut an
kayu dalam hal ini j alan ut ama dan j alan cabang dengan t uj uan
unt uk
dipert ahankan
sebagai
j al an
pengawasan
dan
pemel iharaan hut an.

d.

Pemegang izin waj ib mengat ur penggunaan dan pemanf aat an
semua j al an besar at au kecil dan j al an pengangkut an l ainnya
baik unt uk keperl uan sendiri, pihak l ain, maupun masyarakat
disekit arnya
dengan
sebai k-baiknya,
dengan
t et ap
memperhat ikan perl indungan dan pengamanan areal kerj anya
t erut ama dari pencurian, perambahan hut an dan pel adang
berpindah.

Peral at an Logging
a.

Dalam r angka pel aksanaan kegi at an di ar eal ker j anya,
Pemegang izin diwaj ibkan unt uk memperol eh izin pemasukan
dan penggunaan peral at an sert a izin perpanj angan penggunaan
peral at an dari Pej abat yang berwenang sesuai dengan
ket ent uan perat uran perundangan yang berl aku.

b.

Set iap pemindahan peral at an yang digunakan ke t empat l ain di
l uar areal kerj anya perl u mendapat kan perset uj uan dari
Pej abat yang berwenang sesuai ket ent uan yang berl aku.

c.

Set iap peral at an yang t idak dipergunakan l agi dan at au
di rencanakan unt uk dapat dihapuskan agar dibuat berit a acara
sebagai penghapusan peral at an.

d.

Pemegang izin waj ib mel aporkan peral at an yang dipergunakan
sesuai ket ent uan perat uran perundang-undangan yang berl aku.

Penanaman Modal
a.

Unt uk memenuhi kewaj iban-kewaj ibannya dal am kegiat an
usaha pemanf aat an hasi l hut an kayu pada hut an al am,
Pemegang izin akan menanamkan modal nya sebesar US$
58. 600. 757 (lima pul uh del apan j ut a enam rat us r i bu t uj uh
rat us lima pul uh t uj uh US dol l ar).

b.

Per ubahan penanaman modal
perset uj uan Pemerint ah.

c.

Pemegang i zi n waj i b menyampai kan l apor an keuangan mengacu
pada Pedoman St andart Akunt ansi Keuangan No. 32 kepada
Depart emen Kehut anan sel ambat - l ambat nya pada akhir
semest er pert ama t ahun berikut nya.

di l aksanakan

sesuai

dengan

B.

C.

D.

PENGOLAHAN
1.

Unt uk kepent ingan indust ri pengol ahan kayu secara nasional ,
Pemegang i zi n waj i b meni ngkat kan ef i si ensi , ef ekt i f i t as dan
produkt if it as indust ri pengol ahan kayu yang t el ah di mi l i ki ,
mengembangkan indust ri hil ir dengan orient asi eksport dan
membant u keperl uan bahan baku, dan pengembangan indust ri
pengol ahan kayu l ainnya, sert a berperan sebagai Bapak angkat bagi
indust ri pendukung/ t erkait .

2.

Pemegang izin waj ib meningkat kan kemampuan r ekayasa, rancang
bangun, dan pengembangan perangkat l unak l ainnya bagi
peningkat an dan pengembangan indust ri pengol ahan kayu.

PEMASARAN
1.

Pemegang izin diwaj ibkan memberikan inf ormasi t ent ang dat a
pemasaran set iap saat diperl ukan Pemerint ah.

2.

Pemegang izin
harus sel al u
meningkat kan
pemasaran baik unt uk dal am negeri maupun luar
mengembangkan konsep, st rat egi dan perencanaan
harus berusaha memenuhi kebut uhan dal am negeri
harga yang waj ar.

3.

Pemegang izin harus mendukung kebij aksanaan Pemerint ah dal am
pemasaran hasil hut an.

4.

Pemegang izin har us mempeker j akan t enaga gr ader dan scal er
secukupnya sebanding dengan vol ume hasil hut an yang dihasil kan.

5.

Pemegang izin harus ment aat i perat uran perundangan t ent ang
peredaran hasil hut an yang diat ur dalam Penat ausahaan Hasi l
Hut an.

6.

Pemegang izin sej auh mungkin harus memil iki perwakil an di pusat pusat pemasaran hasil hut an dan membant u Pemerint ah dal am
anal isa perencanaan dan pel aksanaan pemasaran dal am rangka
memant apkan pasar an hasi l hut an bai k di dal am neger i maupun di
luar negeri.

pengembangan
negeri dengan
pemasaran dan
dengan t ingkat

PERMUDAAN DAN PEMELIHARAAN HUTAN
Berdasarkan komposisi j enis dan st rukt ur t egakan hut an pada areal
berhut an yang diusahakan dengan sist em sil vikul t ur yang sesuai unt uk
memper t ahankan dan meni ngkat kan kel est ar i an hasi l , Pemegang i zi n
harus mel aksanakan :
1.

Pengamanan t egakan t inggal dal am mel aksanakan penebangan,
penyar adan dan pengangkut an agar ker usakan t egakan yang
dit inggal dan erosi sej auh mungkin dapat dihindarkan, yait u dengan
cara :
a.

Penandaan/ penomer an pohon-pohon yang akan dit ebang dan
yang dit inggal kan sebagai pohon int i at au pohon induk.

b.

Penebangan dil aksanakan hanya pada pet ak yang pot ensinya
memenuhi ket ent uan, sert a pada pohon berdiamet er minimal
50 (l ima pul uh) cm di hut an produksi, dan 60 (enam pul uh) cm
di hut an produksi t erbat as dengan arah rebah yang t epat .

c.

Penebangan pada sekit ar daerah- daerah
sekit ar daerah-daerah yang dinyat akan

perl indungan dan
mempunyai nil ai

est et i ka at au i l mi ah yang t i nggi har us di buat j al ur penyangga
sesuai dengan ket ent uan yang berl aku.
d.

2.

E.

Tempat pengumpul an kayu dan j al an sarad dibuat sebai kbaiknya sesuai dengan ket ent uan yang berl aku.

Pemegang
izin
waj ib
mel aksanakan
meningkat kan nil ai hut an, mel al ui :

upaya-upaya

unt uk

a.

Mel aksanakan
penanaman,
perkayaan,
permudaan
dan
pemel i har aan hut an sesuai dengan ket ent uan-ket ent uan yang
dit et apk an dan sesuai
dengan Rencana Kerj a Usaha
Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada hut an al am yang t el ah
disahkan.

b.

Membuat t anaman pada l ahan yang t idak produkt if dan pada
t anah-t anah kosong t erut ama pada daerah- daerah rawan dan
yang berbat asan dengan l ahan penduduk disekit arnya.

c.

Pemegang izin harus mel aksanakan rehabil it asi areal t idak
produkt if / t anah kosong mi ni mal 300 ha/ t ahun dan sudah dapat
disel esaikan dal am wakt u 10 t ahun.

3.

Pemegang izin waj ib membuat permanent pl ot unt uk mengukur
pert umbuhan/ riap t egakan h ut an minimal 100 Ha/ RKL dan
mengukur debet air sert a mut u air sungai akibat dampak erosi.

4.

Pemegang i zi n waj i b membuat kebun bi bi t sel uas 100 ha/ RKL
disesuaikan dengan t anaman unggul an/ andal an set empat , ser t a
per l u mengadakan kebun pangkas.

5.

Pemegang izin waj ib menyediakan areal sel uas 300 ha yang
digunakan unt uk menj aga dan mel indungi pl asma nut f ah.

6.

Pemegang izin waj ib menanamkan modal nya dan menyi si hkan
sebagian dari keunt ungannya unt uk pembinaan, rehabil it asi dan
pembangunan hut an baik di bekas areal t ebangan TPTI maupun di
kawasan t idak produkt if unt uk t anaman.

PENELITIAN
Dal am r angka pengembangan ser t a peningkat an pengusahaan per l u
didukung ol eh berbagai penel it ian, o l eh karenanya Pemegang izin
waj ib :

F.

1.

Mel aksanakan penel it ian yang berkait an dengan pelest arian alam,
produkt ivit as produksi hasil hut an dan l ain- l ain yang berkait an
dengan usaha pemanf aat an hut annya.

2.

Mendukung penel it ian yang dil akukan ol eh pihak l ain dal am rangka
peningkat an usaha pemanf aat an hut an.

PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN HUTAN
1.

Kebakar an Hut an
Unt uk mencegah
waj ib :

t erj adinya

kebakaran hut an, Pemegang izin

a.

Menyediakan sarana dan prasarana (biaya, t enaga-t enaga
sat pam, peral at an, menara pengawas, il aran api) pencegahan
kebakaran hut an pemadam kebakaran dal am j uml ah yang
memadai sesuai dengan l uas dan keadaan areal kerj anya.

b.

Ikut akt i f mel aksanakan pencegahan dan penanggul angan
kebakaran di dal am areal kerj anya dan di sekit arnya ant ara l ain

dengan mengamankan semua kegi at an ekspl oi t asi nya yang
dapat menimbul kan bahaya kebakaran sert a mengamankan
penyimpanan bahan-bahan yang mudah t erbakar.
c.
2.

3.

4.

Segera mel aporkan pada inst ansi kehut anan set iap t erj adinya
kebakaran di areal kerj anya.

Perambahan hut an
a.

Pemegang
izin
harus
mencegah,
menghindarkan
dan
menanggul angi t erj adinya t indak pel anggaran ol eh pihak l ain
yang menyebabkan kerusakan hut an dal am ar eal ker j anya,
ant ara l ain mencegah adanya perl adangan berpindah dan
penebangan liar.

b.

Apabil a t erj adi perambahan hut an dan at au t ebangan l iar ol eh
pi hak ke 3 (t i ga) at au pihak l ain, maka pemegang izin
bert anggung j awab dan segera mel aporkan kepada pihak yang
berwaj ib.

c.

Unt uk
mel aksanakan
per l indungan
hut an,
per usahaan
di waj i bkan membent uk Sat uan Pengamanan (Sat pam) dengan
kwal if ikasi t erdidik dan dal am j uml ah yang memadai .

Per l indungan t er hadap t umbuh-t umbuhan
a.

Pemegang izin t idak dibenarkan menebang pohon- pohon dan
memungut t umbuh-t umbuhan l ain yang dit et apkan sebagai j enis
yang dil indungi sesuai dengan ket ent uan-ket ent uan yang
berl aku.

b.

Pemegang izin t idak bol eh mel akukan penebangan dengan
r adi us at au jar ak sampai dengan 500 m dar i t epi waduk at au
danau; 200 m dar i t epi mat a ai r dan ki r i kanan sungai di daer ah
r awa; 100 m dar i ki r i kanan t epi sungai ; 50 m kiri kanan t epi
anak sungai; 2 kal i kedal aman j urang dari t epi j urang; 130 kal i
sel isih pasang t ert inggi dan pasang t er endah dar i t epi pant ai,
kecual i at as izin Ment eri Kehut anan dengan memperhat ikan
kepent ingan masyarakat .

c.

Pemegang izin harus akt if dal am pengembangan dan
perl indungan sumber daya al am, dan harus mencegah
t erj adinya dampak negat if dan meningkat kan dampak posit if
dari kegiat an yang dil aksanakan dengan memperhat ikan hasilhasil Anal isis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang t el ah
di susun dan t elah di set uj ui Komi si Pusat AMDAL Depar t emen
Kehut anan/ Daerah.

d.

Pemegang izin segera mel aporkan set iap t erj adinya kerusakan
dan gangguan hama penyakit t erhadap hut an dan hasil hut an di
areal kerj anya.

Perl indungan t erhadap sat wa l iar
a.

Pemegang izin t idak dibenarkan mel akukan perburuan baik at as
sat wa-sat wa l iar dan at au sat wa yang dil indungi yang t erdapat
di areal kerj anya t anpa ij in.

b.

Pemegang izin harus mencegah t erj adinya perburuan l iar di
areal kerj anya.

c.

Unt uk
menj amin
dan
memel ihara
t er sel enggar anya
perl indungan t erhadap sat wa l iar, usaha pemanf aat an hut an
dil aksanakan sedemikian rupa sesuai perat uran per undangan
yang berl aku sehingga t idak t erdapat sat wa l iar yang t er j ebak
di dal am areal yang diusahakan.

5.

Ket ent uan IV.

Perl indungan t erhadap obyek -obyek yang bernilai ilmiah dan budaya
a.

Pemegang izin harus mencegah at as t erj adinya kerusakankerusakan t erhadap obyek -ob yek yang bernil ai il miah dan
budaya.

b.

Pemegang harus segera mel aporkan bil a menemukan t empat t empat yang bernil ai il miah dan budaya.

c.

Unt uk menj amin dan memel ihara t ersel enggaranya kel est arian
hut an l indung, dan hut an konser vasi , Pemegang i zi n waj ib
menyedi akan daerah penyangga yang berbat asan dengan
kawasan t ersebut sesuai perat uran perundang-undangan yang
berl aku, sarana usaha pemanf aat an hut an yang diperbol ehkan
diadakan pada daerah penyangga hanya pembuat an j al an sarad.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKITAR HUTAN
A.

B.

Pembangunan Masyarakat
1.

Fasil it as pembangunan masyarakat , Pemegang izin harus membant u
Pemerint ah dal am mel aksanakan pembangunan masyarakat di
dal am dan di sekit ar areal kerj anya sepert i :
a. Pengadaan t empat -t empat ibadah
b. Pengadaan f asil i t as-f asil it as pendidikan
c. Pengadaan f asil it as-f asil it as kesehat an

2.

Pemegang izin diwaj ibkan mel aksanakan pembinaan minimal 1
(sat u) desa yang ada di dal am/ sekit ar areal kerj a.

3.

Pemegang izin diwaj ibkan membina dan mengembangkan Koperasi
Karyawan dan/ at au KUD dan at au Koperasi Primer lainnya yang ada
di dal am/ di sekit ar areal kerj anya.

4.

Pemegang izin waj ib mel akukan kerj asama dengan koperasi
masyarakat set empat pal ing l ambat 1 (sat u) t ahun sej ak izin
dit erbit kan. Bent uk kerj asama dapat berupa penyert aan saham dan
at au kerj asama usaha pada segmen kegiat an usaha pemanf aat an
hasil hut an kayu pada hut an al am.

Akses unt uk Pemungut an Hasil Hut an Bukan Kayu dan Kayu
Pemegang izin memberi kesempat an kepada masyarakat sekit ar hut an
unt uk mel akukan pemungut an hasi l hut an bukan kayu dan kayu baik
secara perorangan maupun koperasi sesuai perat uran perundangundangan yang berl aku.

C.

Hak Adat
Pemegang izin waj ib memberikan ij in kepada masyarakat hukum adat /
masyarakat t radisional dan anggot anya yang berada di dal am areal
kerj anya unt uk memungut , mengambil , mengumpul kan, mengangkut
dan menj ual hasil hut an ikut an sepert i : Rot an, Sagu, Madu, Damar,
Buah-buahan, Get ah-get ahan, Rumput -r umput an, Bambu, Kul it kayu
dan l ain sebagainya sepanj ang hasil hut an t ersebut unt uk memenuhi/
menunj ang kehidupan sehari-hari.

Ket ent uan V.

KETENAGAKERJAAN
A.

Penggunaan Tenaga Kerj a
Pemegang izin harus menggunakan t enaga kerj a Indonesia yang t erl at ih,
t erampil dan ahl i dal am j uml ah yang cukup unt uk semua bidang dan

j enis pekerj aan dan j asa yang diper lukan. Unt uk t enaga ahl i kehut anan,
minimal memperkerj akan t enaga-t enaga sarj ana kehut anan bidang
perencanaan dan penat aan hut an, bidang pengel ol aan hut an dan
t enaga-t enaga ahl i pengukuran dan penguj ian kayu. Pemegang izin
diwaj ibkan unt uk mengaj ukan Rencana Penggunaan Tenaga Kerj a
Tahunan kepada Depart emen Kehut anan.
B.

Program Pendidikan dan Lat ihan Tenaga Kerj a
Pemegang izin harus mel aksanakan pendidikan dan l at ihan bagi
sebanyak-banyaknya
t enaga
kerj a
Indonesia
unt uk
membina
meni ngkat kan dan mengembangkan ket rampil an dan keahl iannya, dan
disamping it u Pemegang izin diwaj ibkan mengikut sert akan t enaga kerj a
pada set iap pendidikan dan lat ihan yang dil akukan ol eh Pemerint ah
sepanj ang menyangkut bidang kegiat annya.

C.

Pemut usan Hubungan Ker j a
Pada set iap t er j adinya pemut usan hubungan ker j a kar yawan har us
diperl akukan sesuai dengan perat uran perundang-undangan yang
berl aku.

D.

Kesej aht eraan, Kesehat an dan Kesel amat aan Kerj a
1.

2.

Fasil it as pengobat an, Pemegang izin :
a.

Har us mendir ikan kl inik dengan kapasit as minimum 6 (enam)
t empat t idur l engkap dengan t enaga medis yang cukup dan
bekerj a penuh unt uk Pemegang izin.

b.

Harus menyediakan pel ayanan pengobat an kepada sel uruh
karyawannya dan anak ist rinya.

c.

Memberikan kemudahan bagi anggot a masyarakat set empat
dapat t urut menggunakan f asil it as kl inik t ersebut dengan biaya
seringan mungkin.

d.

Harus menyediakan pos-pos pert ol ongan pert ama pada t empat t empat yang diperl ukan.

Tempat t inggal karyawan dan kegiat an l oging
Dal am pel aksanaan pembangunan base camp, Pemegang i zi n har us
memenuhi ket ent uan-ket ent uan :

Ket ent uan VI.

a.

Pembangunan rumah/ barak unt uk karyawan harus memenuhi
kel ayakan ruang t empat yang sehat .

b.

Penggunaan l ahan hut an unt uk pembangunan base camp harus
sesuai dengan kebut uhan.

c.

Pembangunan base camp di areal Izin Usaha Pemanf aat an Hasi l
Hut an Kayu per usahaan l ai n at au t anah mi l i k or ang l ai n, har us
ada perset uj uan t ert ul is dari yang bersangkut an at au pemil ik
t anah.

LAIN-LAIN
A.

Perubahan Luas Areal Kerj a
Perubahan l uas areal kerj a dimungkinkan dan
di sesuai kan dengan perundang-undangan yang berl aku.

pel aksanannya

B.

Hak-hak Lain
Pemegang izin t idak mempunyai hak-hak l ain sel ain apa yang t ercant um
di dal am Keput usan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu dan
kel engkapannya. Hak-hak l ain yang dimaksud adal ah mel iput i hak
pengolahan at as t anah hut an, hak-hak at as mineral , minyak bumi, gas
al am, bahan-bahan kimia, bat u-bat u mul ia at au set engah mul ia, dan
sumber-sumber al am l ainnya.

C.

Obyek Il miah, Sej arah
Pemegang izin diwaj ibkan mel akukan l angkah-l angkah yang perl u unt uk
melindungi obyek -obyek bernil ai sej arah dan at au il miah dari
kerusakan-ker usakan dan har us seger a mel apor kan adanya ker usakan
dan adanya penemuan baru kepada pemerint ah.

D.

Force Maj or
Apabil a t erj adi hal-hal di l uar kemampuan Pemegang izin (bencana
al am, kerusuhan d l l ), maka semua akibat yang dit imbul kan ol eh
kej adian yang dimaksud bukan merupakan t anggung j awab pemegang
izin, t ermasuk t idak t erl aksananya kewaj iban Pemegang izin.

Ket ent uan VII. PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PEMERINTAH
A.

Pemer i nt ah mel akukan pengawasan dan pembinaan
t erhadap
pel aksanaan semua kegiat an usaha pemanf aat an hut an baik mengenai
pel aksanaan f isik pemanf aat an hut an maupun semua administ rasi/
pembukuan dan surat menyurat mengenai pengel ol aan PERUSAHAAN.

B.

Pemegang izin berkewaj iban membant u sarana dan prasarana yang
diperl ukan ol eh aparat Depart emen Kehut anan yang dit ugasi
mengadakan pengawasan dan pembinaan di areal kerj a perusahaan.

C.

Dari hasil pengawasan dan pembi naan t er sebut , maka kepada
Pemegang izin dapat dikenakan sanksi sesuai ket ent uan yang berl aku.

Ket ent uan VIII. PELANGGARAN / SANKSI
A.

Pengert ian Pel anggaran
Tidak mel aksanakan, t idak ment aat i dan at au t idak memenuhi
persyarat an/ kewaj iban sebagaimana t ercant um dal am perat uran
perundang-undangan yang berl aku dan at au Keput usan IUPHHK pada
hut an al am besert a dokumen kel engkapannya.

B.

Pengenaan Sanksi
Pel anggaran sepert i t ersebut pada but ir A akan dikenakan sanksi sesuai
dengan perat uran perundang-undangan yang berl aku.

Ket ent uan IX.

KONSEKWENSI TERHADAP PENCABUTAN DAN/ ATAU PENYERAHAN KEMBALI
IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM
A.

Kewaj iban Pemegang izin set el ah t erj adinya pencabut an.
Dal am hal di cabut nya Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada
hut an al am ini, kepada Pemegang izin t et ap dibebankan kewaj ibankewaj iban yang t ercant um dal am pasal 49 Per at ur an Pemerint ah Nomor
34 Tahun 2002.

B.

Hak mil ik Pemegang izin set el ah habisnya
penyerahan kembal i at au dicabut nya izin :

j angka

wakt u

izin,

1.

Pemegang izin harus menyera hkan dal am keadaan baik semua
benda t idak bergerak sepert i base camp, gedung, j al an, j embat an,
gudang, pel abuhan udara, pel abuhan sungai dan laut , dok dan lainl ain yang t el ah dibangun ol eh Pemegang izin kepada Pemerint ah
t anpa adanya gant i rugi dari Pemerint ah.

2.

Barang-barang persediaan yang berada di dal am gudang dan bendabenda bergerak yang dipergunakan Pemegang izin sehubungan
dengan kegiat an usaha pemanf aat an hut an, t et ap menj adi mil ik
Pemegang izin.

3.

Ji ka Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu ber akhi r kar ena habi s
wakt unya at au karena diserahkan kembal i ol eh Pemegang i zi n at au
karena dicabut ol eh Ment eri Kehut anan maka :

4.

3. 1.

Segal a hak yang dimil iki pemegang Izin Pemanf aat an Hasil
Hut an Kayu pada hut an al am berakhir.

3. 2.

Areal hut an yang dibebani Izi n Usaha Pemanf aat an Hasi l
Hut an Kayu pada hut an al am kembal i sepenuhnya di kuasai
Negara.

3. 3.

Pemegang izin diwaj ibkan menyerahkan semua kl ise dan
bahan-bahan ser t a pet a, gambar-gambar ukur an t anah dan
sebagainya kepada Depart emen Kehut anan dengan t idak
menerima gant i rugi.

3. 4.

Pemegang izin t et ap dibebani/ waj ib menyel esaikan semua
kewaj iban-kewaj iban yang t ercant um dal am Keput usan Izin
Usaha Pemnaf aat an Hasil Hut an Kayu pada hut an al am
besert a l ampirannya yang bel um t erpenuhi.

Dal am hal Pemegang i zi n akan menyer ahkan kembal i IUPHHK pada
hut an al am sebel um habi s masa ber l akunya, maka Pemegang i zi n
sebel umnya har us sudah menyel esai kan dan memenuhi semua
kewaj iban-kewaj i ban t ekni s dan f i nansi al sebagai mana t er cant um
dalam IUPHHK pada hut an al am ini.
MENTERI KEHUTANAN,
t t d.
MUHAMMAD PRAKOSA