Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Persediaan pada Apotek Budi Asih Banjarmasin T1 682007042 BAB I

 

Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Era perkembangan teknologi informasi (TI) yang pesat saat
ini penggunaanya telah merambah ke berbagai pihak baik di dalam
kajian ataupun implementasi di lapangan. Peran teknologi komputer
sangat diperlukan di berbagai perusahaan kecil, menengah dan
besar. Diantaranya peran TI dalam kebutuhan sebuah perusahaan
dagang pada proses manajemen persediaan. Manajemen persediaan
pada hakekatnya adalah suatu cabang dari usaha manajemen
perusahaan yang disertai dengan kebijakan untuk menentukan
persediaan perusahaan disesuaikan dengan tujuan (Magge &
Boddman,

1982).

Sasaran

manajemen


persediaan

adalah

menggantikan aset yang sangat mahal yang disebut persediaan
menjadi aset yang lebih murah yang disebut informasi. Agar dapat
mencapai sasaran tersebut, informasi haruslah tepat waktu, andal,
dan konsisten (Viale, 2000).
Berkaitan dengan hal di atas kebutuhan akan informasi yang
berkualitas, akurat dan tepat waktu sangat dibutuhkan oleh
perusahaan dagang. Aktivitas utama perusahaan dagang adalah
membeli dan menjual barang dagang dalam wujud fisik yang sama.
Barang dagang adalah unsur paling penting dalam kegiatan usaha
sebuah perusahaan dagang. Apotek Budi Asih adalah sebuah
perusahaan dagang yang menjual obat dan alat-alat kesehatan.
Masalah yang dihadapi apotek saat ini adalah sulitnya mendapatkan

 



 

informasi yang akurat dan cepat tentang persediaan barang di
gudang. Pada sistem yang sedang berjalan pada apotek saat ini,
transaksi penjualan kepada pelanggan dicatat ke dalam nota akan
tetapi tidak semua obat yang terjual tercatat kedalam nota. Hal ini
menyebabkan data penjualan menjadi tidak akurat karena nota
tersebut akan dicatat ke dalam buku transaksi penjualan. Dengan
adanya pencatatan nota yang tidak lengkap di dalam buku transaksi
penjualan maka menyebabkan terjadinya pembuatan laporan data
penjualan yang tidak sesuai dengan data obat yang keluar.
Sedangkan transaksi pembelian obat pada supplier masih berupa
faktur-faktur pembelian serta tidak adanya pencatatan secara detail
tentang masa kadaluarsa obat. Fakta inilah yang menyebabkan
apotek sulit untuk mengetahui informasi persediaan dengan akurat
dan cepat, apalagi proses pengecekan stok fisik di gudang hanya
dilakukan satu bulan sekali. Hal lain yang menjadi masalah dari
tidak akurat dan cepatnya informasi ini akan menyulitkan apotek
dalam mengambil keputusan secara cepat pergerakan barang mana

yang sifatnya laku (fast moving) dan tidak laku (slow moving).
Apotek Budi Asih terletak di area perkotaan dan memiliki
banyak kompetitor. Tidak jauh dari Apotek Budi Asih ini terdapat
sebuah apotek yang dikelola secara nasional yaitu Apotek Kimia
Farma. Untuk bisa mengantisipasi persaingan maka Apotek Budi
Asih sangat memerlukan sebuah sistem informasi yang dapat
membantu apotek dalam memanajemen persediaannya agar dapat
meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen. Informasi yang
akurat dan cepat sangat dibutuhkan apotek dalam mengambil
keputusan dengan cepat, apakah suatu barang laku atau tidak laku

 


 

sehingga penentuan klasifikasian terhadap persediaan barang mana
yang harus diperioritaskan ketersediaannya di dalam gudang lebih
mudah. Tindakan yang tepat dengan memperhatikan keakuratan dan
kecepatan informasi tersebut dapat membantu apotek untuk

menggunakan modal yang ada untuk bisa memenuhi ketersediaan
barangnya sehingga tidak terjadi kehabisan persediaan dan
kebutuhan konsumen dapat terpenuhi. Informasi yang akurat dan
cepat ini juga berguna bagi apotek dalam memonitoring obat yang
akan kadaluarsa sehingga mempermudah apotek untuk mengambil
keputusan terhadap barang yang sudah mendekati tanggal
kadaluarsa apakah harus dijual dengan cepat atau dilakukan retur
kepada supllier. Hal ini mencegah terjadinya penumpukan
persediaan obat kadalursa yang mengakibatkan kerugian bagi
apotek. Berdasarkan masalah-masalah tersebut, maka sistem
informasi seperti apakah yang perlu dikembangkan pada Apotek
Budi Asih Banjarmasin?
Sistem informasi persediaan adalah sistem informasi yang
tepat untuk dikembangkan pada Apotek Budi Asih Banjarmasin.
Dengan adanya sistem informasi persediaan ini mempermudah
apotek untuk mendapatkan informasi persediaan dengan cepat dan
akurat. Informasi persediaan yang cepat ini berguna bagi apotek
dalam memonitoring obat yang akan kadaluarsa dan sudah
kadaluarsa, sehingga mempermudah apotek untuk mengambil
keputusan terhadap barang yang sudah mendekati tanggal

kadaluarsa apakah harus dijual dengan cepat atau dilakukan retur
kepada supllier. Selain itu dengan adanya informasi yang akurat
juga membantu apotek dalam mengambil keputusan dengan cepat,
 
 


 

apakah suatu barang laku atau tidak laku sehingga penentuan
klasifikasian terhadap persediaan barang mana yang harus
diperioritaskan ketersediaannya di dalam gudang akan lebih mudah.
Tindakan yang tepat dengan memperhatikan kecepatan informasiinformasi tersebut dapat membantu apotek untuk mendapatkan
keuntungan dan menghindari kerugian.
Berdasarkan

latar

belakang


tersebut,

penelitian

ini

menitikberatkan pada perancangan dan implementasi sistem
informasi persediaan pada Apotek Budi Asih Banjarmasin.
Diharapkan aplikasi yang dibangun dapat memberikan informasi
mengenai persediaan barang dagang akurat dan cepat yang berguna
bagi apotek.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka permasalahan

penelitian

ini


dirumuskan

mengimplementasikan

:

sistem

Bagaimana
informasi

merancang
persediaan

dan
yang

dibutuhkan oleh Apotek Budi Asih Banjarmasin.


1.3

Tujuan dan Manfaat
Tujuan

dari

penelitian

ini

adalah

merancang

dan

mengimplementasikan sistem informasi persediaan pada Apotek
Budi Asih Banjarmasin.


 


 

Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:


Manfaat Praktis
1. Adanya perancangan dan implementasi aplikasi sistem
informasi persediaan dapat membantu apotek dalam
mendapatkan informasi persediaan dengan akurat dan cepat.
2. Sistem memberikan kemudahan kepada apotek dalam
memonitoring

kadaluarsa

dengan

adanya


laporan

kadaluarsa.
3. Sistem memberikan kemudahan kepada apotek dalam
mengambil keputusan dengan cepat barang mana yang harus
diperioritaskan ketersediaannya dengan adanya laporan
klsifikasi barang menurut aliran arus barangnya.


Manfaat Akademis
Ilmu yang didapatkan selama masa perkuliahan dapat
diterapkan dalam studi penelitian ini selain itu juga dapat
menambah pengetahuan mahasiswa mengenai persediaan dan
klasifikasi persediaan menurut aliran arus barangnya. Penelitian
ini juga dapat digunakan sebagai masukan untuk mahasiswa
yang akan melakukan penelitian berikutnya.

1.4


Batasan Masalah
Untuk menghindari permasalahan yang kompleks dalam

pembangunan aplikasi ini, maka penulis membatasi masalah
diantaranya:
1. Penelitian dilakukan pada Apotek Budi Asih Banjarmasin
2. Penentuan klasifikasi persediaan dilakukan berdasarkan model
base yang telah disetujui oleh apotek.
 
 


 

3. Aplikasi ini menyajikan laporan yang meliputi laporan
pembelian obat, laporan penjualan obat, laporan persediaan
obat, laporan kadaluarsa obat, laporan retur pembelian, laporan
klasifikasi persediaan, laporan hutang dan laporan laba kotor.
4. Aplikasi ini dirancang berbasis aplikasi desktop, dibagi dalam
setiap devisi menurut hak aksesnya.
5. Tidak melakukan pembahasan tentang jaringan dan keamanan
sistem.

1.5

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada skripsi ini adalah terdiri dari :

Bab 1 Pendahuluan
Pada Bab 1 Pendahuluan ini adalah memuat latar belakang,
rumusan

masalah,

batasan

masalah,

tujuan

penelitian

dan

sistematika penulisan skripsi.
Bab 2 Tinjauan Pustaka
Pada Bab 2 Tinjauan Pustaka ini adalah memuat tentang
penjelasan dan uraian singkat mengenai tinjauan pustaka dan
landasan teori yang berkaitan dengan sistem yang akan dibuat, yaitu
teori-teori yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi.
Bab 3 Metodologi Penelitian dan Perancangan Sistem
Pada Bab 3 Metodologi Penelitian dan Perancangan
Sistem ini adalah memuat tentang perancangan atau metode
penelitian

tentang

objek

dan

lokasi

penelitian,

analisis

permasalahan dan perancangan sistem yang meliputi Unified
Modelling Language (UML), perancangan basis data, dan desain
antar muka.

 


 

Bab 4 Hasil dan Pembahasan
Bab ini memuat hasil dan pembahasan dari penelitian
yang telah dilakukan. Yang meliputi penerapan rancangan
program ke dalam bahasa pemrograman, analisis hasil, serta
analisa mengenai kelebihan dan kekurangan sistem.
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
Bagian ini berisi kesimpulan sesuai dengan hasil
pembahasan dan saran pengembangan program.

 
 

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Persediaan pada Apotek Budi Asih Banjarmasin

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Persediaan pada Apotek Budi Asih Banjarmasin T1 682007042 BAB II

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Persediaan pada Apotek Budi Asih Banjarmasin T1 682007042 BAB IV

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Persediaan pada Apotek Budi Asih Banjarmasin T1 682007042 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Persediaan pada Apotek Budi Asih Banjarmasin

0 0 2

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif di Apotek Hasil Salatiga T1 BAB I

0 0 8

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber PT. Hilon Felt T1 BAB I

0 0 4

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Strategis Sistem Informasi menggunakan Framework Zachman pada Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana T1 BAB I

0 0 4

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Sistem Informasi Persediaan Menggunakan Metode Weighted Average

0 0 1

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Jaringan dan Informasi serta Transaksi Elektronik T1 BAB I

0 0 10