Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

DRS. CIPTO BUDY HANDOYO, M.PD.
MUSIK/FBS/UNY/YOGYAKARTA

Drs. Cipto Budy Handoyo, M.Pd./email
: ciptobudyhandoyo@uny.ac.id

Sejumlah pengetahuan/mata pelajaran yang harus
ditempuh peserta didik untuk memperoleh ijazah.
Kurikulum mengandung beberapa indikasi, yaitu:
(1) kurikulum sebagai rencana pembelajaran, (2),
kurikulum mata pelajaran, (3) kurikulum sebagai
jalan memperoleh ijzah, (4) kurikulum sebagai
hasil belajar, (5) kurikulum sebagai pengalaman
belajar.

Drs. Cipto Budy Handoyo, M.Pd./email
: ciptobudyhandoyo@uny.ac.id

Komponen Kurikulum
1.Tujuan
* Tujuan umum pendidikan nasional

* Tujuan instruksional
* Tujuan kurikuler
* Tujuan pembelajaran
2. Materi
* Pengetahuan (Kognitif)
* Keterampilan (Psikomotorik)
* Nilai/Sikap (Afektif)
Drs. Cipto Budy Handoyo, M.Pd./email
: ciptobudyhandoyo@uny.ac.id

3. Organisasi
* Horisontal
* Vertikal
Ada 5 kriteria organisasi materi pelajaran,
yaitu:
a. Ruang lingkup
b. Integrasi
c. Urutan
d. Keberlanjutan
e. Artikulasi dan kesinambungan

4. Evaluasi
* Untuk mengetahui keberhasilan belajar
siswa
* Untuk memperbaiki program pembelajaran
* Untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan
Drs. Cipto Budy Handoyo, M.Pd./email
: ciptobudyhandoyo@uny.ac.id

Kurikulum merupakan seprangkat hasil
belajar terstruktur yang ingin dicapai oleh
sekolah.
Pembelajaran adalah kegiatan guru untuk
membelajarkan siswa.
FUNGSI KURIKULUM
1.Sebagai pedoman pelaksanaan
pembelajaran
2.Sebagai pelaksanaan kegiatan pendidikan
secara menyeluruh
3.Sebagai tolok ukur penentuan kebijakan
pada setiap jenjang pendidikan

4.Sebagai tolok ukur penetuan kadar
kelulusan
Drs. Cipto Budy Handoyo, M.Pd./email
: ciptobudyhandoyo@uny.ac.id

Usaha untuk menjadikan kurikulum agar lebih baik
dan lebih sempurna dari keadaan sekarang.
Tujuan pengembangan kurikulum agar kurikulum
senantiasa sesuai kebutuhan-kebutuhan masyarakat
dan sesuai kodrat peserta didik.
Faktor yang mempengaruhi pengembangan
kurikulum, yaitu: (1) Percepatan perkembangan IPTEK
serta perkembangan masyarakat, (2) pendidikan
pada suatu tahap pesekolahan tertentu selalu
terbatas waktunya, (3) manusia yang akan terlibat
dalam implementasi kurikulum itu, baik guru maupun
siswa mempunyai kemampuan terbatas.
Drs. Cipto Budy Handoyo, M.Pd./email
: ciptobudyhandoyo@uny.ac.id


•Landasan

filosofis
•Landasan sosial budaya
•Landasan psikologis
•Landasan historis
•Landasan budaya & agama
•Landasan iptek dan seni

Drs. Cipto Budy Handoyo, M.Pd./email
: ciptobudyhandoyo@uny.ac.id

Kurikulum yang pernah diterapkan di Indonesia,
Yaitu:
•Kurikulum 1949 : pernyataan tanpa tujuan
•Kurikulum 1959 : guru diberi kebebasan
sesuai materi pelajaran
•Kurikulum 1962 : Gaya baru
•Kurikulum 1968 : disempurnakan
•Kurikulum 1975 : berorientasi pada tujuan

•Kurikulum 1984 : berorientasi pada tujuan dan
proses (CBSA)
•Kurikulum 1994 : kebermaknaan pembelajaran
yang komunikatif
•Kurikulum 2004 : KBK dan life skills
•Kurikulum 2006 : KTSP
•Kurikulum 2013 : KKNI
Drs. Cipto Budy Handoyo, M.Pd./email
: ciptobudyhandoyo@uny.ac.id

ASPEK

KURIKULUM 1994

KURKULUM 2004
(KBK)

Pengambilan
Keputusan


Semua aspek
kurikulum ditentukan
Departemen (Pusat)

Pembagian
wewenang dalam
menentukan
kurikulum

Pusat Perhatian

Penyampaian materi
pada guru

Kompetensi dasar
yang dikuasi siswa

Proses

Pengajaran berpusat

pada guru, metode
monoton, guru
sumber ilmu utama

Pembelajaran
perpusat pada siswa,
metode bervariasi,
guru sebagai
fasilitator

Hasil Pendidikan

Tekanan berlebihan
pada aspek kognitif

Menekankan pada
keutuhan ranah
kognitif, afektif dan
psiko-motor


Evaluasi

Drs. Cipto Budy
Handoyo,
Acuan norma
dan
tesM.Pd./email
Acuan kriteria, tes,
: ciptobudyhandoyo@uny.ac.id

Drs. Cipto Budy Handoyo, M.Pd./email
: ciptobudyhandoyo@uny.ac.id