Pembekalan KKN Wajar 08
PELAKSANAAN KKN WAJAR
PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN:
REFLEKSI DAN PERMASALAHAN
Burhan Nurgiyantoro
Lembaga Pengabdian kepada
Masyarakat
Universitas Negeri Yogyakarta
4 Maret 2008
1
INSTRUKSI PRESIDEN
NO. 5 TAHUN 2006
Tanggal 9 Juni 2006
• Isi:
Meningkatkan persentase peserta didik
sekolah dasar/madrasah
ibtidaiyah/pendidikan yang sederajat thd
penduduk usia 7-12 th atau angka partisipasi
murni (APM) sekurang-kurangnya menjadi
95% pada akhir tahun 2008
Meningkatkan persentase peserta didik
sekolah menengah pertama/madrasah
tsanawiyah/pendidikan yang sederajat thd
penduduk usia 13-15 tahun atau angka
partisipasi kasar (APK) sekurang-kurangnya
menjadi 95% pada akhir tahun 2008
Menurunnya persentase penduduk buta
aksara usia 15 tahun ke atas sekurangkurangnya menjadi 5% pada akhir tahun
2009
2
PENDAHULUAN
• Inpres tersebut ditujukan kepada para menteri
terkait, gubernur, bupati, sampai dengan para
pejabat pelaksana teknis di bawah
• Dalam pelaksanaannya, mendiknas sampai
dengan jajaran birokrasinya tingkat kecamatan
menjadi motor pelaku kegiatan
• Pemerintah merasa tidak mampu melaksanakan
tanpa bantuan berbagai pihak, termasuk di
dalamnya perguruan tinggi
• PT digandeng diajak bekerja sama untuk
menyukseskanGN-P2WB danGN-P2BA lewat KKN
• UNY dan UGM termasuk salah dua PT yang
digandeng pemerintah untuk melaksanakan KKN
untuk mendukung gerakan nasional tersebut
3
Lanjutan…
• KKN di perguruan tinggi mempunyai misi pengabdian
kepada masyarakat (PPM); jadi, KKN PPM
• Paradigma KKN harus sesuai berbasis kebutuhan
masyarakat (dalam pengertian luas)
• Untuk itu: KKN yang dipilih adalah KKN TematikKontekstual-Situasional (KKN Tematik)
• PT menjadi bagian dari kehidupan berbangsa dan
bernegara, bagian dari dan atau mendukung program
pemerintah
• Program pengabdian PT disesuaikan, a.l, dengan
program pemerintah
• Pemerintah kini tengah menggiatkan Gerakan
nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Dikdas
9 tahun (GN-P2WB) dan Gerakan nasional Percepatan
Penuntasan Buta Aksara (GN-P2BA) lewat Inpres di
atas
4
Lanjutan…
• Untuk menyukseskan GN-P2WB dan GN-P2BA itu
pemerintah menggandeng PT
• Bentuknya KKN Tematik: KKN Wajar dan KKN PBA
• KKN Wajar mendukung program percepatan
penuntasan wajib belajar dikdas 9 tahu, KKN PBA
program penuntasan buta aksara
• Harapannya pada tahun 2008 APK dan APM dikdas 9
tahun mencapai 95%, dan 2009 jumlah warga buta
aksara usia 15 ke atas tinggal 5% (7,7 juta orang)
• Program itu mulia, demi kemajuan masyarakat
Indonesia yang masih membutuhkan, demi
masyarakat kurang beruntung tetapi tidak merasa
tidak beruntung
• KKN UNY mendukung program pemerintah tersebut
5
GERAKAN NASIONAL
WAJIB BELAJAR 9 TAHUN
• Bangsa Indonesia bertekad mencerdaskan kehidupan bangsa agar
menjadi bangsa yang maju
• Fakta di lapangan menunjukkan masih banyak anak yang tidak
menyelesaikan pendidikan dasar 9 tahun
• Depdiknas bertekad menuntaskan program wajib belajar 9 tahun
pada akhir tahun 2008 (APK minimal 95%)
• Rata-rata APK (Angka Partisipasi Kasar) SMP/MTs secara nasional
baru mencapai 85,22% (2005),88,68% (2006), dan (92,52% (2007)
• Jadi, masih diperlukan kenaikan APK sebesar 2,48% (±963.890
anak) sampai tahun ajaran 2008/2009
• Wajar dikdas penting untuk menyiapkan tenaga kerja yang
berkualitas
• Masih ada banyak kabupaten yang APK-nya di bawah 75% atau di
bawah 85%
• Daerah yang masih ber-APK rendah inilah yang menjadi sasaran
program penuntasan wajib belajar 9 tahun
• Perlu dilaksanakannya gerakan nasional percepatan penuntasan
wajib belajar 9 tahun
6
Lanjutan…
• Prioritas sasaran: masyarakat di daerah terpencil,
terpencar, dan terisolir, pasca bencana alam, dan daerahdaerah lain yang tingkat APK- nya rendah, tetapi
Angka Absolutnya tinggi
• Faktor-faktor penyebab APK rendah/Angka Absolut tinggi
antara lain:
• keterisoliran
• kondisi ekonomi
• budaya/adat
• keterbatasan daya tampung sekolah
• kondisi geografis (letak sekolah terlalu jauh)
• Pelaksanaan gerakan nasional penuntasan wajib belajar
Ditjen Mandikdasmen, Direktorat PSMP menggandeng PT
• Bentuknya: Kuliah Kerja Nyata Penuntasan Wajib Belajar
Pendidikan Dasar 9 Tahun, disingkat KKN Wajar
7
Mengapa Kerjasama dengan PT?
PT dipandang konsisten dalam upaya mengangkat
derajat pendidikan bangsa
PT (LPTK) penghasil tenaga pendidik dan
kependidikan aktif mengangkat permasalahan
pendidikan ke dalam kajian pokok akademik
Tugas PT relevan dengan upaya penyediaan calon
tenaga pendidik dan kependidikan di daerah
PT memiliki misi pengabdian kepada
masyarakat (terutama yang kurang beruntung)
menuju masyarakat yang terdidik
Visi Ditjen Mandikdasmen tidak berbeda dengan visi
PT
PT dijadikan salah satu kepanjangan tangan Ditjen
Mandikdasmen Direktorat Pembinaan SMP untuk
membantu program penuntasan wajib belajar
PT pelaksana KKN Wajar
8
KKN WAJAR
KKN Wajar: Kuliah Kerja Nyata Wajib Belajar
KKN Wajar: model pelaksanaan KKN yang program
utamanya adalah penuntasan wajib belajar
pendidikan dasar sembilan tahun
Pelaksanaan di daerah-daerah yang tingkat APK-nya
rendah dan angka absolutnya relatif tinggi
KKN Wajar dilaksanakan PT bekerja sama
dengan Direktorat PSMP dan Pemda setempat
(ada 15 PT di Indonesia)
Pemda dan PT penyelenggara KKN Wajar
haruslah menjalin kemitraan yang sinergis
dan saling mendukung
9
Tujuan Umum KKN Wajar
Meningkatkan kompetensi mahasiswa
dalam menjalin hubungan yang
kondusif dan harmonis dengan
pemerintah dan masyarakat
Mengaplikasikan kompetensi para
mahasiswa yang diperoleh di
perguruan tinggi dalam kegiatan nyata
di masyarakat
Ikut bertanggung jawab dalam
mengemban visi dan misi perguruan
tinggi, terutama membentuk insan
cendekia, mandiri, dan bernurai dalam
rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa
10
Tujuan Khusus KKN Wajar
Melaksanakan isi kerjasama antara Direktorat
PSMP dan PT (via LPM atau LPPM)
Memetakan dan mendata penduduk usia 13 –
15 tahun (yang telah dan belum sekolah di
SMP)
Mengidentifikasi minat lulusan SD/MI atau
bentuk lain yang sederajat dalam melanjutkan
sekolah
Mengidentifikasi sebab-sebab tamatan SD/MI
tidak melanjutkan sekolah, sehingga dapat
dicari alternatif pemecahan masalahnya
Menganalisis hasil pemetaan dan pendataan
untuk menentukan usulan pola/satuan
pendidikan yang cocok di daerah sasaran
11
Tujuan Khusus KKN wajar lanjutan…
Melakukan penyuluhan tentang wajib belajar 9 tahun
untuk calon peserta didik dan msyarakat dengan
menggunakan pendekatan dan strategi yang sesuai
Meningkatkan daya tampung pendidikan setingkat
SMP/MTs melalui pembentukan pola/satuan
pendidikan
Meningkatkan mutu pendidikan pada SMP/MTs atau
bentuk lain yang sederajat dalam rangka menguatkan
ketahanan program wajar dikdas 9 tahun
12
INDIKATOR KEBERHASILAN KKN WAJAR
Tercipta hubungan yang harmonis antara
pemerintah dan masyarakat sehingga GN-P2WB
di lokasi KKN berkesinambungan
Tersusun peta data yang akurat tentang:
Gugus pend. Dasar yang terdiri dr satu/beberapa
SMP dengan SD/MI pendukungnya dalam satu
daerah jangkauan
APK tingkat SMP/MTs danyang sederajat
Jumlah anak usia 13-15 th yang telah dan belum
mengikuti pend. Di SMP/MTs dan yang sederajat
Data individual anak usia 13-15 th yang telah tamat
SD/MI/yang sederajat, yang belum masuk SMP/MTs
dan data individual anak putus sekolah di SMP/MTs
di lokasi KKN
Jenis satuan pendidikan tingkat SMP/MTs yang
diminati oleh calon peserta
13
Indikator lanjutan…
Teridentifikasi beberapa hal berikut:
Penyebab tamatan SD/MI tidak melanjutkan sekolah
SMP/MI
Minat lulusan SD/MI untuk melanjutkan sekolah, ke
SMP/MI, atau yang lain
Sumber daya yang ada untuk penuntasan wajar dikdas 9
tahun
Ditemukannya solusi thd masalah dalam penuntasan
wajar dikdas 9 tahun
Meningkatnya kesadaran masy. & pemerintah
setempat pentingnya wajar dikdas bagi peningkatan
kesejahteraan hidup di lokasi KKN
Meningkatnya daya tampung pend. SMP/MI lewat
pembentukan satuan pendidikan/pola pend. yang
sesuai dengan kondisi & kebutuhan masyarakat
Meningkatnya mutu pendidikan SMP/MI/yang sederajat
di lokasi KKN sehingga ketahanan program wajar
dikdas 9 tahun menguat
14
Lokasi KKN Wajar
Lokasi KKN Wajar adalah kabupaten
yang APK tingkat SMP/MTs masih di
bawah 95% yang mencakup:
APK masih di bawah 75% sebanyak 15
kabupaten
APK antara 75% s.d.
PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN:
REFLEKSI DAN PERMASALAHAN
Burhan Nurgiyantoro
Lembaga Pengabdian kepada
Masyarakat
Universitas Negeri Yogyakarta
4 Maret 2008
1
INSTRUKSI PRESIDEN
NO. 5 TAHUN 2006
Tanggal 9 Juni 2006
• Isi:
Meningkatkan persentase peserta didik
sekolah dasar/madrasah
ibtidaiyah/pendidikan yang sederajat thd
penduduk usia 7-12 th atau angka partisipasi
murni (APM) sekurang-kurangnya menjadi
95% pada akhir tahun 2008
Meningkatkan persentase peserta didik
sekolah menengah pertama/madrasah
tsanawiyah/pendidikan yang sederajat thd
penduduk usia 13-15 tahun atau angka
partisipasi kasar (APK) sekurang-kurangnya
menjadi 95% pada akhir tahun 2008
Menurunnya persentase penduduk buta
aksara usia 15 tahun ke atas sekurangkurangnya menjadi 5% pada akhir tahun
2009
2
PENDAHULUAN
• Inpres tersebut ditujukan kepada para menteri
terkait, gubernur, bupati, sampai dengan para
pejabat pelaksana teknis di bawah
• Dalam pelaksanaannya, mendiknas sampai
dengan jajaran birokrasinya tingkat kecamatan
menjadi motor pelaku kegiatan
• Pemerintah merasa tidak mampu melaksanakan
tanpa bantuan berbagai pihak, termasuk di
dalamnya perguruan tinggi
• PT digandeng diajak bekerja sama untuk
menyukseskanGN-P2WB danGN-P2BA lewat KKN
• UNY dan UGM termasuk salah dua PT yang
digandeng pemerintah untuk melaksanakan KKN
untuk mendukung gerakan nasional tersebut
3
Lanjutan…
• KKN di perguruan tinggi mempunyai misi pengabdian
kepada masyarakat (PPM); jadi, KKN PPM
• Paradigma KKN harus sesuai berbasis kebutuhan
masyarakat (dalam pengertian luas)
• Untuk itu: KKN yang dipilih adalah KKN TematikKontekstual-Situasional (KKN Tematik)
• PT menjadi bagian dari kehidupan berbangsa dan
bernegara, bagian dari dan atau mendukung program
pemerintah
• Program pengabdian PT disesuaikan, a.l, dengan
program pemerintah
• Pemerintah kini tengah menggiatkan Gerakan
nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Dikdas
9 tahun (GN-P2WB) dan Gerakan nasional Percepatan
Penuntasan Buta Aksara (GN-P2BA) lewat Inpres di
atas
4
Lanjutan…
• Untuk menyukseskan GN-P2WB dan GN-P2BA itu
pemerintah menggandeng PT
• Bentuknya KKN Tematik: KKN Wajar dan KKN PBA
• KKN Wajar mendukung program percepatan
penuntasan wajib belajar dikdas 9 tahu, KKN PBA
program penuntasan buta aksara
• Harapannya pada tahun 2008 APK dan APM dikdas 9
tahun mencapai 95%, dan 2009 jumlah warga buta
aksara usia 15 ke atas tinggal 5% (7,7 juta orang)
• Program itu mulia, demi kemajuan masyarakat
Indonesia yang masih membutuhkan, demi
masyarakat kurang beruntung tetapi tidak merasa
tidak beruntung
• KKN UNY mendukung program pemerintah tersebut
5
GERAKAN NASIONAL
WAJIB BELAJAR 9 TAHUN
• Bangsa Indonesia bertekad mencerdaskan kehidupan bangsa agar
menjadi bangsa yang maju
• Fakta di lapangan menunjukkan masih banyak anak yang tidak
menyelesaikan pendidikan dasar 9 tahun
• Depdiknas bertekad menuntaskan program wajib belajar 9 tahun
pada akhir tahun 2008 (APK minimal 95%)
• Rata-rata APK (Angka Partisipasi Kasar) SMP/MTs secara nasional
baru mencapai 85,22% (2005),88,68% (2006), dan (92,52% (2007)
• Jadi, masih diperlukan kenaikan APK sebesar 2,48% (±963.890
anak) sampai tahun ajaran 2008/2009
• Wajar dikdas penting untuk menyiapkan tenaga kerja yang
berkualitas
• Masih ada banyak kabupaten yang APK-nya di bawah 75% atau di
bawah 85%
• Daerah yang masih ber-APK rendah inilah yang menjadi sasaran
program penuntasan wajib belajar 9 tahun
• Perlu dilaksanakannya gerakan nasional percepatan penuntasan
wajib belajar 9 tahun
6
Lanjutan…
• Prioritas sasaran: masyarakat di daerah terpencil,
terpencar, dan terisolir, pasca bencana alam, dan daerahdaerah lain yang tingkat APK- nya rendah, tetapi
Angka Absolutnya tinggi
• Faktor-faktor penyebab APK rendah/Angka Absolut tinggi
antara lain:
• keterisoliran
• kondisi ekonomi
• budaya/adat
• keterbatasan daya tampung sekolah
• kondisi geografis (letak sekolah terlalu jauh)
• Pelaksanaan gerakan nasional penuntasan wajib belajar
Ditjen Mandikdasmen, Direktorat PSMP menggandeng PT
• Bentuknya: Kuliah Kerja Nyata Penuntasan Wajib Belajar
Pendidikan Dasar 9 Tahun, disingkat KKN Wajar
7
Mengapa Kerjasama dengan PT?
PT dipandang konsisten dalam upaya mengangkat
derajat pendidikan bangsa
PT (LPTK) penghasil tenaga pendidik dan
kependidikan aktif mengangkat permasalahan
pendidikan ke dalam kajian pokok akademik
Tugas PT relevan dengan upaya penyediaan calon
tenaga pendidik dan kependidikan di daerah
PT memiliki misi pengabdian kepada
masyarakat (terutama yang kurang beruntung)
menuju masyarakat yang terdidik
Visi Ditjen Mandikdasmen tidak berbeda dengan visi
PT
PT dijadikan salah satu kepanjangan tangan Ditjen
Mandikdasmen Direktorat Pembinaan SMP untuk
membantu program penuntasan wajib belajar
PT pelaksana KKN Wajar
8
KKN WAJAR
KKN Wajar: Kuliah Kerja Nyata Wajib Belajar
KKN Wajar: model pelaksanaan KKN yang program
utamanya adalah penuntasan wajib belajar
pendidikan dasar sembilan tahun
Pelaksanaan di daerah-daerah yang tingkat APK-nya
rendah dan angka absolutnya relatif tinggi
KKN Wajar dilaksanakan PT bekerja sama
dengan Direktorat PSMP dan Pemda setempat
(ada 15 PT di Indonesia)
Pemda dan PT penyelenggara KKN Wajar
haruslah menjalin kemitraan yang sinergis
dan saling mendukung
9
Tujuan Umum KKN Wajar
Meningkatkan kompetensi mahasiswa
dalam menjalin hubungan yang
kondusif dan harmonis dengan
pemerintah dan masyarakat
Mengaplikasikan kompetensi para
mahasiswa yang diperoleh di
perguruan tinggi dalam kegiatan nyata
di masyarakat
Ikut bertanggung jawab dalam
mengemban visi dan misi perguruan
tinggi, terutama membentuk insan
cendekia, mandiri, dan bernurai dalam
rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa
10
Tujuan Khusus KKN Wajar
Melaksanakan isi kerjasama antara Direktorat
PSMP dan PT (via LPM atau LPPM)
Memetakan dan mendata penduduk usia 13 –
15 tahun (yang telah dan belum sekolah di
SMP)
Mengidentifikasi minat lulusan SD/MI atau
bentuk lain yang sederajat dalam melanjutkan
sekolah
Mengidentifikasi sebab-sebab tamatan SD/MI
tidak melanjutkan sekolah, sehingga dapat
dicari alternatif pemecahan masalahnya
Menganalisis hasil pemetaan dan pendataan
untuk menentukan usulan pola/satuan
pendidikan yang cocok di daerah sasaran
11
Tujuan Khusus KKN wajar lanjutan…
Melakukan penyuluhan tentang wajib belajar 9 tahun
untuk calon peserta didik dan msyarakat dengan
menggunakan pendekatan dan strategi yang sesuai
Meningkatkan daya tampung pendidikan setingkat
SMP/MTs melalui pembentukan pola/satuan
pendidikan
Meningkatkan mutu pendidikan pada SMP/MTs atau
bentuk lain yang sederajat dalam rangka menguatkan
ketahanan program wajar dikdas 9 tahun
12
INDIKATOR KEBERHASILAN KKN WAJAR
Tercipta hubungan yang harmonis antara
pemerintah dan masyarakat sehingga GN-P2WB
di lokasi KKN berkesinambungan
Tersusun peta data yang akurat tentang:
Gugus pend. Dasar yang terdiri dr satu/beberapa
SMP dengan SD/MI pendukungnya dalam satu
daerah jangkauan
APK tingkat SMP/MTs danyang sederajat
Jumlah anak usia 13-15 th yang telah dan belum
mengikuti pend. Di SMP/MTs dan yang sederajat
Data individual anak usia 13-15 th yang telah tamat
SD/MI/yang sederajat, yang belum masuk SMP/MTs
dan data individual anak putus sekolah di SMP/MTs
di lokasi KKN
Jenis satuan pendidikan tingkat SMP/MTs yang
diminati oleh calon peserta
13
Indikator lanjutan…
Teridentifikasi beberapa hal berikut:
Penyebab tamatan SD/MI tidak melanjutkan sekolah
SMP/MI
Minat lulusan SD/MI untuk melanjutkan sekolah, ke
SMP/MI, atau yang lain
Sumber daya yang ada untuk penuntasan wajar dikdas 9
tahun
Ditemukannya solusi thd masalah dalam penuntasan
wajar dikdas 9 tahun
Meningkatnya kesadaran masy. & pemerintah
setempat pentingnya wajar dikdas bagi peningkatan
kesejahteraan hidup di lokasi KKN
Meningkatnya daya tampung pend. SMP/MI lewat
pembentukan satuan pendidikan/pola pend. yang
sesuai dengan kondisi & kebutuhan masyarakat
Meningkatnya mutu pendidikan SMP/MI/yang sederajat
di lokasi KKN sehingga ketahanan program wajar
dikdas 9 tahun menguat
14
Lokasi KKN Wajar
Lokasi KKN Wajar adalah kabupaten
yang APK tingkat SMP/MTs masih di
bawah 95% yang mencakup:
APK masih di bawah 75% sebanyak 15
kabupaten
APK antara 75% s.d.