Press Release 2Q 2011

Indosat Menyampaikan Hasil Reviu Atas Laporan Keuangan
Untuk Periode Yang Berakhir Pada 30 Juni 2011
Perusahaan Membukukan 6,3% Kenaikan Pendapatan Selular Terhadap SMT1-2010
Jakarta, Indonesia, 15 Agustus 2011: PT Indosat Tbk (“Indosat” atau “Perusahaan”) (Simbol: ISAT: BEI, IIT: NYSE)
mengumumkan bahwa Perusahaan telah menyampaikan hasil reviu atas laporan keuangan untuk periode yang berakhir
pada 30 Juni 2011 kepada otoritas pasar modal terkait. Laporan lengkap tersedia di situs perusahaan www.indosat.com.
Perusahaan mencatat pertumbuhan sebesar 4% terhadap periode yang sama tahun sebelumnya, dengan membukukan
pendapatan usaha terkonsolidasi sebesar Rp10,05 triliun. Apabila tidak diperhitungkannya beban bersih Voluntary
Separation Scheme (VSS)* sebesar Rp425,6 miliar, EBITDA meningkat sebesar 7,2% menjadi Rp4.925,2 miliar, dengan
marjin EBITDA sebesar 49,0%. Dengan memperhitungkan beban VSS, Perusahaan mencatat penurunan EBITDA
sebesar 2,1% menjadi Rp4.499,6 miliar [SMT1 2010: Rp4.594,6 miliar], dengan penurunan marjin EBITDA sebesar 2,8%
menjadi 44,8%. Beban usaha meningkat sebesar 8,1% dalam periode ini, utamanya disebabkan oleh adanya VSS
program. Pendapatan seluler, data tetap (MIDI) dan telepon tetap masing – masing memberikan kontribusi sebesar 82%,
12% dan 6% terhadap pendapatan usaha terkonsolidasi Perusahaan.
Ikhtisar Keuangan:
Analisa Semesteran
SMT1 2011

SMT1 2010

% perubahan


10.049,5

9.661,8

4,0

8.226,7
1.822,8

7.737,1
1.924,7

6,3
(5,3)

Beban Usaha (Rp Miliar)

8.713,3


8.061,2

8,1

Laba Usaha (Rp Miliar)

1.336,2

1.600,5

(16,5)

Beban Lain-lain (Rp Miliar)

(330,6)

(1.103,2)

(70,0)


EBITDA*** (Rp Miliar)

4.499,6

4.594,6

(2,1)

44,8%

47,6%

(2,8)

681,9

287,1

137,5


2.557,9

3.055,6

(16,3)

22.069,2

24.703,8

(10,7)

47,3

37,8

25,1

506,8


751,9

(32,6)

350,5

697,4

(49,7)

ARPU Selular (Rp)

29.290

34.719

(15,6)

ARPU FWA (IDR)


29.349

18.362

59,8

BTS (2G dan 3G)

18.408

17.372

6,0

Pendapatan Usaha** (Rp Miliar)
Selular** (Rp Miliar)
Non-Selular** (Rp Miliar)

Marjin EBITDA (%)
Laba Periode Berjalan Yang Dapat

Diatribusikan Kepada Pemilik
Perusahaan (Sebelumnya Laba Bersih)
(Rp Miliar)
Pengeluaran Barang Modal Tunai
(Rp Miliar)
Total Hutang (Rp Miliar)
Jumlah Pelanggan Selular (juta)
Jumlah Pelanggan Wireless
Broadband**** (ribu)
Jumlah Pelanggan Fixed Wireless
Access (FWA) (ribu)

Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan pada SMT1 2011 meningkat sebesar
137,5% menjadi Rp125,5 [SMT1 2010: Rp52,8] sebagai akibat meningkatnya laba atas selisih kurs dan turunnya
jumlah beban pendanaan, walaupun terjadi peningkatan dalam beban penyusutan dan amortisasi.
Penurunan marjin EBITDA sebesar 2,8% menjadi 44,8% akibat dari one-off charge berkenaan dengan program
VSS. Marjin EBITDA tanpa adanya one-off charge adalah sebesar 49,0%.
Indosat mengurangi total jumlah hutangnya setelah membayar hutang jatuh tempo: obligasi Indosat IV sebesar
815 miliar Rupiah, obligasi syariah sebesar 285 miliar Rupiah, pinjaman sindikasi sebesar US$ 112,5 juta, cicilan
pinjaman SEK Tranche A, B dan C sebesar US$22,5 juta, HSBC Coface dan Sinosure sebesar US$ 10,1 juta,

pinjaman komersial 9 tahun dari HSBC sebesar US$ 1,4 juta, dan pinjaman kredit ekspor sebesar US$ 3,8 juta.
Ikhtisar Operasional:
Pendapatan usaha selular tumbuh 6,3% dibandingkan tahun lalu, didukung oleh berlanjutnya pertumbuhan
jumlah pelanggan selular yang mencapai 47,3 juta pelanggan pada akhir periode SMT1 2011.
ARPU selular turun sebesar 15,6% terhadap tahun lalu utamanya disebabkan peningkatan sebesar 25,1% jumlah
pelanggan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Indosat menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman revolving dengan Mandiri dengan jumlah maksimum
sebesar satu triliun Rupiah dengan tingkat bunga mengambang JIBOR + 1,4% per tahun, dan melakukan
penarikan fasilitas pinjaman revolving BCA sebesar 500 miliar Rupiah (jumlah maksimum sebesar satu triliun
Rupiah dengan tingkat bunga mengambang JIBOR + 1,4% per tahun).
Menjelaskan hasil pencapaian, Bapak Harry Sasongko, President Director and CEO Indosat menyampaikan:
“Pada enam bulan pertama tahun ini merupakan pengalaman yang sangat menantang. Kami dengan senang hati
mempersembahkan kuartal terbaik kami dengan pertumbuhan Laba Periode Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada
Pemilik Perusahaan sebesar 137,5%, walaupun terdapat peningkatan dalam beban penyusutan dan adanya dampak
program VSS. Pendapatan konsolidasi kami juga mengalami peningkatan sebesar 4% yang terutama dikontribusi oleh
pertumbuhan pendapatan selular sebesar 6,3%. Walaupun dalam suasana kompetisi yang tetap penuh tantangan, skala,
kekuatan dan kepemimpinan pasar kami, memungkinkan kami untuk dengan cepat dan tegas menerapkan sejumlah
langkah operasional dan keuangan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Dengan berakhirnya program VSS
secara sukses, transformasi bisnis kami untuk menjadi penyedia layanan informasi dan komunikasi pilihan pelanggan di
Indonesia telah memasuki tahap yang baru.”

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.indosat.com.
*Pada tanggal 20 Januari 2011, Dewan Direksi Perusahaan mengeluarkan Keputusan Direksi No. 003/Direksi/2011 mengenai Program Restrukturisasi
Organisasi melalui penawaran program berdasarkan persetujuan kedua belah pihak antara Perusahaan dan karyawan-karyawan tertentu (Skema
Pemutusan Kerja Sukarela / VSS) yang efektif pada tanggal yang sama.
** Termasuk reklasifikasi sebagian porsi pendapatan telepon internasional dari segmen telekomunikasi tetap ke segmen selular.
***EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) merupakan metode pengukuran yang bukan berasal dari Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan yang diyakini oleh manajemen sebagai suatu metode pengukuran tambahan yang berguna untuk menentukan
ketersediaan kas sebelum pelunasan hutang yang jatuh tempo, belanja modal, dan pajak penghasilan. Untuk perhatian Investor, EBITDA tidak dapat
ditafsirkan sebagai alternatif untuk menentukan pendapatan bersih sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, sebagai suatu indikator
atas kondisi Perusahaan atau indikator atas arus kas dari kegiatan operasional sebagai ukuran likuiditas dan arus kas. EBITDA tidak memiliki
pengertian standar berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Metode yang digunakan Perusahaan untuk menghitung EBITDA dapat
berbeda dengan metode penghitungan yang dilakukan oleh perusahaan lain dan karenanya tidak dapat dibandingkan dengan EBITDA perusahaan lain.
****Pelanggan SMT1 2010 adalah seluruh pelanggan yang terdaftar pada jaringan sedangkan pelanggan SMT1 2011 hanya pelanggan yang aktif
menggunakan.

- Penutup Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Investor Relations
Tel:
62-21-3869615
Fax :

62-21-30003757
Email :
investor@indosat.com
Corporate Secretary
Tel:
62-21-3869614
Fax:
62-21-30003754

Tentang Indosat
Indosat adalah penyelenggara telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang memberikan layanan selular (Mentari, Matrix dan IM3), layanan telekomunikasi tetap atau telepon tetap (SLI 001,
SLI 008 dan FlatCall 01016, layanan fixed wireless StarOne dan layanan telepon tetap, Indosat Phone). Perusahaan juga menyedi akan layanan multimedia, internet dan komunikasi data (MIDI) melalui
anak usahanya, Indosat Mega Media (IM2) dan Lintasarta. Indosat juga menjadi pelopor penyedia layanan pasca bayar dan prabaya r selular 3,5G dengan teknologi HSPA+. Dan saham Perusahaan
tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:ISAT) dan saham dalam bentuk American Depositary Shares tercatat di Bursa Efek New York (NYSE:IIT).
Disclaimer
Dokumen ini mengandung informasi keuangan dan hasil-hasil kegiatan operasional tertentu, dan dapat mengandung sejumlah proyeksi, rencana, strategi dan tujuan-tujuan Indosat, yang bukan
merupakan pernyataan fakta sejarah yang akan diperlakukan sebagai pernyataan proyeksi kedepan sesuai pengertian hukum yang be rlaku. Pernyataan proyeksi kedepan dipengaruhi oleh resiko dan
ketidakpastian yang dapat mengakibatkan kejadian sesungguhnya dan pencapaian Indosat kedepan berbeda dengan yang diharapkan atau diindikasikan oleh pernyataan-pernyataan semacam ini. Tidak
ada jaminan bahwa hasil yang diharapkan oleh Indosat, atau diindikasikan oleh pernyataan semacam ini akan tercapai.
Dokumen ini bukan penawaran penjualan sekuritas di Amerika Serikat. Sekuritas tidak boleh ditawarkan atau dijual di Amerika Serikat tanpa registrasi atau pengecualian dari registrasi. Penawaran publik

sekuritas yang dibuat di Amerika Serikat akan dilakukan melalui prospektus yang diperoleh dari Perusahaan dan berisi keterangan rinci mengenai Perusahaan dan mana jemen, serta laporan keuangan.
Perusahaan tidak berencana mendaftarkan penawaran di Amerika Serikat.