Press Release 1Q 2011

Indosat Menyampaikan Laporan Keuangan Tidak Diaudit
Untuk Periode Yang Berakhir Pada 31 Maret 2011
Jakarta, Indonesia, 29 April 2011: PT Indosat Tbk (“Indosat” atau “Perusahaan”) (Simbol: ISAT: BEI, IIT: NYSE)
mengumumkan bahwa Perusahaan telah menyampaikan laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada 31 Maret
2011 yang tidak diaudit kepada otoritas pasar modal terkait. Laporan lengkap tersedia di situs perusahaan
www.indosat.com.
Perusahaan mencatat pertumbuhan sebesar 3% terhadap periode yang sama tahun sebelumnya, dengan membukukan
pendapatan usaha terkonsolidasi sebesar Rp4,88 triliun. Apabila tidak diperhitungkannya beban Voluntary Separation
Scheme (VSS)* sebesar Rp116 miliar, EBITDA meningkat sebesar 5% menjadi Rp2.340,7 miliar, dengan marjin EBITDA
sebesar 48%. Dengan memperhitungkan beban VSS, Perusahaan mencatat penurunan EBITDA sebesar 0,2% menjadi
Rp2.223,7 miliar [TW1 2010: Rp2.227,6 miliar], dengan penurunan marjin EBITDA sebesar 1,4% menjadi 45,6%. Beban
usaha meningkat sebesar 5,6% dalam periode ini, utamanya disebabkan oleh adanya VSS program. Pendapatan seluler,
data tetap (MIDI) dan telepon tetap masing – masing memberikan kontribusi sebesar 81%, 12% dan 7% terhadap
pendapatan usaha terkonsolidasi Perusahaan.
Ikhtisar Keuangan:
Analisa Triwulanan
TW1 2011

TW1 2010

% perubahan


4.877,8

4.734,7

3,0

3.964,4
913,4

3.734,3
1.000,4

6,2
(8,7)

(4.211,0)

(3.988,7)


5,6

Laba Usaha (Rp Miliar)

666,8

746,0

(10,6)

Beban Lain-lain (Rp Miliar)

(14,9)

(325,5)

(95,4)

2.223,7


2.227,6

(0,2)

45,6

47,0

(1,4)

453,9

278,0

63,3

1.209,0

1.734,5


(30,3)

23.955,3

24.937,4

(3,9)

45,7

37,7

21,2

543,2

755,6

(28,1)


424,8

686,5

(38,1)

ARPU Selular (Rp)

28.828

33.827

(14,8)

ARPU FWA (IDR)

22.804

19.051


19,7

BTS (2G dan 3G)

18.368

17.010

8,0

Pendapatan Usaha** (Rp Miliar)
Selular** (Rp Miliar)
Non-Selular** (Rp Miliar)
Beban Usaha (Rp Miliar)

EBITDA*** (Rp Miliar)
Marjin EBITDA (%)
Laba Periode Berjalan Yang Dapat
Diatribusikan Kepada Pemilik
Perusahaan (Sebelumnya Laba Bersih)

(Rp Miliar)
Belanja Modal Tunai (Rp Miliar)
Total Hutang (Rp Miliar)
Jumlah Pelanggan Selular (juta)
Jumlah Pelanggan Wireless
Broadband**** (ribu)
Jumlah Pelanggan Fixed Wireless
Access (FWA) (ribu)



Laba bersih per saham pada TW1 2011 meningkat sebesar 63,3% menjadi Rp83,5 [TW1 2010: Rp51,2] sebagai
akibat meningkatnya laba atas selisih kurs dan turunnya jumlah beban pendanaan, walaupun terjadi peningkatan
dalam beban penyusutan dan amortisasi.



Penurunan marjin EBITDA sebesar 1,4% menjadi 45,6% akibat dari one-off charge berkenaan dengan program
Voluntarily Separation Scheme. Marjin EBITDA tanpa adanya one-off charge adalah sebesar 48%.




Indosat mengurangi total jumlah hutangnya setelah membayar hutang jatuh tempo: cicilan pinjaman SEK Tranche
B sebesar US$11,1 juta, cicilan pinjaman fasilitas COFFACE dari HSBC sebesar US$7,9 juta dan cicilan
pinjaman SINOSURE dari HSBC sebesar US$2,2 juta.

Ikhtisar Operasional:


Pendapatan usaha selular tumbuh 6,2% dibandingkan tahun lalu, didukung oleh berlanjutnya pertumbuhan
jumlah pelanggan selular yang mencapai 45,7 juta pelanggan pada akhir periode TW1 2011.



ARPU selular turun sebesar 14,8% terhadap tahun lalu utamanya disebabkan peningkatan sebesar 21% jumlah
pelanggan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.



Indosat menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman revolving dengan BCA dengan jumlah maksimum sebesar

Rp 1 triliun dengan tingkat bunga mengambang JIBOR + 1,4% per tahun.

Menjelaskan hasil pencapaian, Bapak Harry Sasongko, President Director and CEO Indosat menyampaikan:
“Kami puas melihat kelanjutan pertumbuhan usaha dari perusahaan kami di pasar yang sangat kompetitif ini. Kami
berhasil meningkatkan pendapatan usaha konsolidasi kami sebesar 3%, yang utamanya didorong oleh pertumbuhan
pendapatan selular sebesar 6,2%, walaupun terdapat penurunan pendapatan non selular sebesar 8,7%. Sedikit
penurunan dalam EBITDA dan marjin EBITDA adalah dampak dari program Voluntary Separation Scheme (VSS) yang
sejalan dengan tujuan perusahaan untuk merubah bisnis kami untuk menjadi penyedia layanan informasi dan komunikasi
pilihan pelanggan di Indonesia. Kami juga memperlihatkan peningkatan Laba Periode Berjalan Yang Dapat Diatribusikan
Kepada Pemilik Perusahaan yang utamanya disebabkan oleh peningkatan laba selisih kurs dan penurunan jumlah beban
pendanaan, walaupun beban penyusutan terus meningkat dan adanya dampak dari program VSS. Kami tetap optimis
akan prospek pertumbuhan Indosat di tahun 2011 dan akan tetap melanjutkan segenap upaya kami untuk memastikan
seluruh stakeholder dapat menikmati kesuksesan bisnis kami.”
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.indosat.com.
*Pada tanggal 20 Januari 2011, Dewan Direksi Perusahaan mengeluarkan Keputusan Direksi No. 003/Direksi/2011 mengenai Program Restrukturisasi
Organisasi melalui penawaran program berdasarkan persetujuan kedua belah pihak antara Perusahaan dan karyawan-karyawan tertentu (Skema
Pemisahan Sukarela / Voluntary Separation Scheme) yang efektif pada tanggal yang sama.
** Termasuk reklasifikasi sebagian porsi pendapatan telepon internasional dari segmen telekomunikasi tetap ke segmen selular.
***EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) merupakan metode pengukuran yang bukan berasal dari Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan yang diyakini oleh manajemen sebagai suatu metode pengukuran tambahan yang berguna untuk menentukan

ketersediaan kas sebelum pelunasan hutang yang jatuh tempo, belanja modal, dan pajak penghasilan. Untuk perhatian Investor, EBITDA tidak dapat
ditafsirkan sebagai alternatif untuk menentukan pendapatan bersih sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, sebagai suatu indikator
atas kondisi Perusahaan atau indikator atas arus kas dari kegiatan operasional sebagai ukuran likuiditas dan arus kas. EBITDA tidak memiliki
pengertian standar berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Metode yang digunakan Perusahaan untuk menghitung EBITDA dapat
berbeda dengan metode penghitungan yang dilakukan oleh perusahaan lain dan karenanya tidak dapat dibandingkan dengan EBITDA perusahaan lain.
****Pelanggan TW1 2010 adalah seluruh pelanggan yang terdaftar pada jaringan sedangkan pelanggan TW1 2011 hanya pelanggan yang aktif
menggunakan.

- Penutup Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Investor Relations
Tel:
Fax :
Email :

62-21-3869615
62-21-30003757
investor@indosat.com

Corporate Secretary
Tel:

62-21-3869614
Fax:
62-21-30003754

Tentang Indosat
Indosat adalah penyelenggara telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang memberikan layanan selular (Mentari, Matrix dan IM3), layanan telekomunikasi tetap atau telepon tetap (SLI 001,
SLI 008 dan FlatCall 01016, layanan fixed wireless StarOne dan layanan telepon tetap, Indosat Phone). Perusahaan juga menyediakan layanan multimedia, internet dan komunikasi data (MIDI) melalui
anak usahanya, Indosat Mega Media (IM2) dan Lintasarta. Indosat juga menjadi pelopor penyedia layanan pasca bayar dan prabayar selular 3,5G dengan teknologi HSPA+. Dan saham Perusahaan
tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:ISAT) dan saham dalam bentuk American Depositary Shares tercatat di Bursa Efek New York (NYSE:IIT).

Disclaimer
Dokumen ini mengandung informasi keuangan dan hasil-hasil kegiatan operasional tertentu, dan dapat mengandung sejumlah proyeksi, rencana, strategi dan tujuan-tujuan Indosat, yang bukan
merupakan pernyataan fakta sejarah yang akan diperlakukan sebagai pernyataan proyeksi kedepan sesuai pengertian hukum yang berlaku. Pernyataan proyeksi kedepan dipengaruhi oleh resiko dan
ketidakpastian yang dapat mengakibatkan kejadian sesungguhnya dan pencapaian Indosat kedepan berbeda dengan yang diharapkan atau diindikasikan oleh pernyataan-pernyataan semacam ini. Tidak
ada jaminan bahwa hasil yang diharapkan oleh Indosat, atau diindikasikan oleh pernyataan semacam ini akan tercapai.
Dokumen ini bukan penawaran penjualan sekuritas di Amerika Serikat. Sekuritas tidak boleh ditawarkan atau dijual di Amerika Serikat tanpa registrasi atau pengecualian dari registrasi. Penawaran publik
sekuritas yang dibuat di Amerika Serikat akan dilakukan melalui prospektus yang diperoleh dari Perusahaan dan berisi keterangan rinci mengenai Perusahaan dan manajemen, serta laporan keuangan.
Perusahaan tidak berencana mendaftarkan penawaran di Amerika Serikat.