14. Modul SAK ETAP bagi Organisasi Nirlaba

KON S EP D AS AR
O R G A N I S A S I N I R LA B A

Oleh: Tri Purwanto

Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan sesuai PSAK 45 berdasar SAK ETAP
Sekretariat Penabulu, 20 – 21 J anuari 20 11

PEN GERTIAN ORGAN ISASI N IRLABA

y

Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas
kekayaan
y
yyang
g dipisahkan
p
dan diperuntukkan
p
untuk

m encapai tujuan tertentu di bidang sosial,
keagam aan, dan kem anusiaan, yang tidak
m em punyai anggota

UU No. 16 Tahun 2001 yang diubah dengan
UU No. 28 Tahun 2004 tentang Yayasan

ORGAN ISASI N IRLABA
y

y

Suatu organisasi yang m em punyai tujuan utam a
untuk m endukung beberapa isu publik atau
kepedulian terhadap kepentingan um um yang tidak
berkaitan dengan aspek kom ersial
Menyangkut m asalah bencana kem anusiaan
m aupun bencana alam , pendidikan, seni, politik,
agam a,
a riset

riset, atau hal lain yang relevan

D ASAR PEN GELOLAAN

y
y
y
y
y
y
y

FAIRNESS
TRANSPARENCY
ACCOUNTABILITY
RESPONSIBILITY
COMMUNITY NEEDS
INITIATIVE
COMMUNICATION


D EFIN ISI ISTILAH
y PEMBATASAN PERMAN EN adalah pem batasan

penggunaan sum ber daya yang ditetapkan oleh
penyum bang agar sum ber daya tersebut dipertahankan
secara perm anen, tetapii organisasi
i i diijinkan
diiji k untukk
m engurangi sebagian atau sem ua penghasilan atau
m anfaat ekonom i dari sum ber daya tersebut

y PEMBATASAN TEMPORER adalah pem batasan

p gg
penggunaan
sum ber daya
y yyang
g ditetapkan
p
oleh

penyum bang agar sum ber daya tersebut dipertahankan
sam pai dengan periode tertentu atau sam pai
terpenuhinya keadaan tertentu

D EFIN ISI ISTILAH

y SU MBAN GAN TERIKAT adalah sum ber daya yang

penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu oleh
penyum bang. Sifat pem batasannya dapat perm anen
m aupun tem porer.
y SU MBAN GAN TID AK TERIKAT adalah sum ber

daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan
tertentu oleh penyum bang.

STAN D AR AKU N TAN SI KEU AN GAN
ORGAN ISASI N IRLABA

Oleh: Tri Purwanto


Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan sesuai PSAK 45 berdasar SAK ETAP
Sekretariat Penabulu, 20 – 21 J anuari 20 11

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
ORGANISASI NIRLABA

OPERASIONAL:

AKTIVITAS
ORGAN ISASI
N IRLABA

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.


Proposal ke Donor
Hibah
Budget
Uang Muka
Biaya Program
Biaya Overhead/ Sekretariat
Pertanggungjawaban, dll

INVESTASI:
1. Tanah, Bangunan
2. Peralatan Kantor, Kom puter, dll

PENDANAAN

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
ORGANISASI NIRLABA

AKTIVITAS
ORGAN ISASI

N IRLABA

TRANSAKSI/
KEJ ADIAN
PUNYA NILAI
EKONOMI

PENCATATAN
(AKUNTANSI)

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
ORGANISASI NIRLABA

PEN CA
P
ATATA
AN

PENGAKUAN
1.

2.
3.
4.

AKTIVA
KEWAJ IBAN
SUMBANGAN, PENDAPATAN
BIAYA

PENGUKURAN
BERAPA NILAI EKONOMI YANG AKAN
DICATAT?
“H ISTORICAL COST”

PELAPORAN
1.
2.
33.
4.


LAP. POSISI KEUANGAN
LAP. AKTIVITAS
LAP. ARUS KAS
CATATAN ATAS LAPKEU

STAN D AR
AKU N TAN SI
KEU AN GAN
( SAK)

PSAK # 4 5:
Pe lap o ran Ke u an gan Organ is as i N irlaba

Organ is as i
N irlaba:
LSM/ N GO,
GO
Se ko lah ,
U n ive rs itas ,


Hanya m engatur
FORMAT
Laporan
Keuangan
Organisasi
Nirlaba
Bagaim ana
Penyajian ITEMITEM di LapKeu
???

n e xt

CONTOH LAPORAN KEUANGAN
BERDASARKAN PSAK # 45

y PSAK 0 1_ Penyajian Laporan Keuangan

y PSAK 10 _ Transaksi dalam Mata Uang Asing
y PSAK 16_ Aset Tetap


y PSAK 17_ Akuntansi
Ak t
i Penyusutan
P
t
y PSAK 23_ Pendapatan

y PSAK 46
46_ Akuntansi Pajak Penghasilan

STAN D AR AKU N TAN SI
KEU AN GAN

SAK ( s .d Th 2 0 0 7)
y Revisi Tahun 20 0 7
terdiri dari 59 PSAK

STANDAR
AMERIKA SERIKAT
(FASB)

BUKAN
STANDAR
INTERNASIONAL
(IFRS)

SAK
MEN GAD OPSI
FASB
TIDAK BISA
LANGSUNG DIKONSUMSI
INTERNASIONAL

DIPERLUKAN
KOVERGENSI
(TRANSLATE KE IFRS)

TIDAK EFEKTIF
DAN EFISIEN

PSAK UMUM
PSAK ETAP

KONVERGENSI
ADOPSI IFRS

TARGET:
BERLAKU 20 12

SETELAH
TAH U N 2 0 0 7

SAK ETAP
( EN TITAS TAN PA
AKU N TABILITAS
PU BLIK)
DITETAPKAN
19 MEI 20 0 9

BERLAKU
0 1 J ANUARI 20 11

SAK ETAP
( EN TITAS TAN PA AKU N TABILITAS PU BLIK))

ETAP:

Tidak m em iliki akuntabilitas public signifikan
• Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan um um bagi
pengguna eksternal.

En titas m e m iliki aku n tabilitas p u blic s ign ifikan jika :
• Entitas telah m engajukan pernyataan pendaftaran atau dalam
proses pengajuan
j
pernyataan
t
pendaftaran
d ft
pada
d otoritas
t it pasar
m odal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek
• Entitas m enguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk
sekelom ppok besar m asyarakat
y

SAK ETAP
( EN TITAS TAN PA AKU N TABILITAS PU BLIK))

0 1 JAN U ARI 2 0 11,
JIKA MEMEN U H I KRITERIA ETAP

SAK ETAP

SAK U MU M

YA

TDK
K

SAK U MU M

SAK ETAP

SAK ETAP

P ELATIH AN P EN YU S U N AN LAP OR AN KEU AN GAN S ES U AI
P S AK 4 5 B ER D AS AR S AK ETAP
S E K R E TA R I AT P E N A B U LU , 2 0 – 2 1 J A N U A R I 2 0 11

ETAP (BAB 1)




TIDAK MEMILIKI AKUNTABILITAS PUBLIC
SIGNIFIKAN
MENERBITKAN LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TUJ UAN UMUM BAGI PENGGUNA
EKSTERNAL.

BAB 2
KONSEP DAN PRINSIP PERVASIF



Tujuan laporan keuangan adalah m enyediakan posisi
g
kinerja
j keuangan,
g
dan laporan
p
arus kas suatu
keuangan,
entitas yang berm anfaat bagi sejum lah besar pengguna
dalam pengam bilan keputusan ekonom i oleh siapapun
yang tidak dalam posisi dapat m em inta laporan
keuangan khusus untuk m em enuhi kebutuhan
inform asi tertentu.



Laporan keuangan m enunjukkan apa yang telah
dilakukan m anajem en atau pertanggungjawaban
m anajem en sum ber daya yang dipercayakan kepadanya.

BAB 2
KONSEP DAN PRINSIP PERVASIF

y Karakteristik kualitatif inform asi dalam laporan

keuangan:
1. Dapat dipaham i
2. Relevan
l
3. Materialitas
4. Keandalan
5. Substantansi
b
m engungguli
l bentuk
b
k
6. Pertim bangan sehat
7. Kelengkapan
8. Dapat dibandingkan
9. Tepat waktu
10 .Keseim bangan antara biaya dan m anfaat

BAB 3-8
LAPORAN KEUANGAN

1.
2.
3.
4.
5.

Neraca (Lapp Posisi Keuangan)
g
Lap laba rugi (Lap aktivitas)
Laporan perubahan ekuitas
Laporan arus kas
Catatan atas laporan keuangan

BAB 9
KEBIJ AKAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI DAN KESALAHAN

1. Kebijakan akuntansi adalah prinsip , dasar,

konvensi, aturan dan praktik tertentu yang
diterapkan oleh suatu entitas dlm m enyusun dan
m enyajikan laporan keuangannya

2. Perubahan estim asi akuntansi adalah

penyesuaian jum lah tercatat aset atau kewajiban
atau jum lah konsum si periodik suatu aset yang
berasal dari pengujian status sekarang dari, dan
ekspektasi
k
kt i m anfaat
f t ekonom
k
i dan
d kewajiban
k
jib
m asa m endatang terkait dengan aset dan
kewajiban

3. Kesalahan periode lalu adalah kelalaian dan

kesalahan pencatatan dalam laporan keuangan
entitas untuk satu atau lebih periode lalu yang
m uncul dari kegagalan untuk m enggunakan atau
kesalahan penggunaan inform asi yang andal

BAB 10
INVESTASI PADA EFEK TERTENTU

y

y
y

Efek adalah surat berharga yaitu surat pengakuan
utang, surat berharga kom ersial, saham , obligasi, tanda
bukti utang, unit penyertaan kontrak dan setiap
d i i dari
derivative
d i efek.
f k
Efek utang adalah efek yang m enunjukkan hubungan
utang piutang antara kreditor dengan entitas penerbit
efek
f k
Efek ekuitas adalah efek yang m enunjukkan hak
kepem ilikan atas suatu ekuitas atau hak untuk
m em peroleh atau hak untuk m enjual kepem ilikan
tersebut dengan harga yang telah atau akan ditetapkan

BAB 11
PERSEDIAAN

y Persediaan adalah aset:
1 Untuk dijual dalam kegiatan usaha
1.

norm al
2. Dalam proses produksi untuk
kem udian dijual
3. Dalam bentuk bahan atau
perlengkapan untuk digunakan
dalam proses produksi atau
pem berian jasa

BAB 11
PERSEDIAAN

y Entitas harus m engukur nilai persediaan pada nilai

m ana yang lebih rendah antara biaya perolehan dan
harga jual dikurangi biaya untuk m enyelesaikan dan
m enjual.

y pperolehan ppersediaan m encakup
p seluruh biaya
y
y Biaya
y

pem belian, biaya konversi, dan biaya lainnya yang
terjadi sam pai persediaan siap digunakan.

Biaya konversi persediaan m eliputi biaya yang secara
l
langsung
terkait
k i ddengan unit
i yang di
diproduksi.
d k i

BAB 12
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN ENTITAS ANAK

y Entitas asosiasi adalah suatu entitas term asuk entitas bukan

PT, dim
di ana investor
i
m em punyaii pengaruh
h yang signifikan
i ifik
dan bukan m erupakan entitas anak ataupun bagian dalam
joint venture.

y Investor dikatakan
d k k m em punyai pengaruhh signifikan
f k jika
k

m em iliki saham 20 %.

yang
g dikendalikan oleh
y Entitas anak adalah suatu entitas y
entitas induk

y Pengendalian diartikan sebagai kem am puan untuk

g
kebijakan
j
keuangan
g dan operasional
p
dari suatu
m engatur
entitas sehingga m endapatkan m anfaat dari aktivitas
tersebut.

g
dianggap
gg p ada jjika entitas induk m em iliki
y Pengendalian
setengah dari hak suara

BAB 13
INVESTASI PADA J OINT VENTURE

y J oint venture adalah perjanjian kontraktual

dim ana dua pihak atau lebih m enjalankan
aktivitas ekonom i yang m enjadi subyek
pengendalian bersam a, dan dapat berbentuk
pengendalian
d li bbersam a operasi,
i pengendalian
d li
bersam a aset dan pengendalian bersam a entitas.

y Pengendalian bersam a adalah kesepakatan

kkontraktual
t kt l bberbagi
b i pengendalian
d li atas
t suatu
t
aktiva ekonom i berdasarkan kesepakatan kedua
belah pihak.

y Pengendalian
P
d li bbersam a operasii m eliputi
li
i

pem anfaatan aset dan sum ber daya lain dari para
venture dan tidak m em erlukan pem bentukan
badan usaha baru

BAB 14
PROPERTI INVESTASI

y Properti investasi adalah properti ( tanah,

bangunan atau keduanya) yang dikuasai oleh
pem ilik atau lesse m elalui sewa pem biayaan untuk
m enghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau
kedua – duanya dan tidak untuk digunakan dalam
produksi dan dijual dalam kegiatan sehari – hari.

y Pada saat pengakuan awal,
awal properti investasi

diukur pada biaya perolehannya

y Setelah pengakuan awal, seluruh properti investasi

harus diukur pada biaya perolehan dikurangi akm
penyusutan dan kerugian penurunan nilai.

BAB 15
ASET TETAP
y Aset
A t tetap
t t adalah
d l h asett bberwujud
j d yang di
dim iliki untuk
t k

digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau
jasa, untuk disewakan ke pihak lain atau untuk tujuan
adm inistratifdan diharapkan akan digunakan lebih dari
satu periode.
periode
Tanah dan bangunan adalah aset yang dapat dipisahkan
dan harus dicatat terpisah walaupun diperoleh secara
bersam aan.
Pada saat pengakuan awal aset tetap harus diukur sebesar
bi
biaya
perolehan.
l h

y Pengeluaran setelah pengakuan awal suatu aset tetap

yang m em perpanjang um ur m anfaat harus ditam bahkan
pada
d jjum lah
l h tercatat aset tetap tersebut.
b
Pengeluaran setelah pengakuan awal aset hanya diakui
sebagai suatu aset jika pengeluaran m eningkatkan
kondisi aset m elebihi standar kinerja sem ula.

BAB 15
ASET TETAP

y Penyusutan dim ulai ketika suatu aset tersedia untuk digunakan.
y Entitas harus m em pertim bangkan faktor berikut dalam

m enentukan um ur m anfaat :
1. Perkiraan daya pakai aset
g
keausan fisik yyang
g tergantung
g
g ppada faktor
2. Perkiraan tingkat
pengoperasian
3. Keusangan teknis dan kom ersial yang diakibatkan oleh
perubahan atau peningkatan produksi.
4. Pem batasan hukum
4

y Beberapa m etode penyusutan yang dapat dipakai : garis lurus,

saldo m enurun dan m etode jum lah produksi

BAB 16
ASET TIDAK BERWUJ UD

y Aset tidak berwujud adalah aset nonm oneter yang dapat

diidentifikasikan dan tidak m em punyai wujud fisik .

y Suatu aset dapat diidentifikasikan jika :
1. Dapat dipisahkan, yaitu kem am puannya untuk m enjadi

terpisah atau terbagi dari entitas dan dijual, dialihkan,
dilisensikan disewakan atau ditukarkan m elalui suatu
dilisensikan,
kontrak terkait aset atau kewajiban secara individual atau
bersam a
2. Muncul dari hak kontraktual
y Aset tidak berwujud tidak term asuk efek dan hak atas m ineral dan

cadangan m ineral .

BAB 17
SEWA
y Sewa diklasifikasikan sebagai
g sewa ppem biayaan
y
jjika sewa m engalihkan
g

secara substansial seluruh m anfaat dan risiko kepem ilikan aset.

y Diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak m engalihkan secara

substantial seluruh m anfaat dan resiko kepem ilikan aset.

y Ciri – ciri sewa pem biayaan :
1. Sewa m engalihkan kepem ilikan aset kepada lesse pada akhir m asa
2.

3.
4.
5.

sewa
Lesse m em punyai opsi untuk m em beli aset pada harga yang cukup
rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi m ulai dapat
dilaksanakan.
Masa sewa adalah untuk sebagian besar um ur ekonom i aset m eskipun
h k m ilik tidak
hak
id k dialihkan
di lihk
Pada m asa awal sewa nilai kini dari jum lah pem bayaran sewa
m inim um secara substansial m endekati nilai wajar aset sewaan
Aset sewaan bersifat khusus dan dim ana hanya lesse yang dapat
m enggunakannya
k
tanpa peru m odifikasi
difik i secara m aterial.
i l

BAB 18
KEWAJ IBAN DIESTIMASI DAN KONTINJ ENSI

y Entitas m engakui kewajiban diestim asi jika :
1. Mem iliki kewajiban kini sebagai hasil dari peristiwa m asa lalu
2. Kem ungkinan terjadi bahwa entitas akan disyaratkan untuk

m entransfer m anfaat ekonom i pada saat penyelesaian
3. J um lah kewajiban dapat diestim asi dengan andal
y Kewajiban kontinjensi m erupakan kawajiban potensial yang belum

pasti atau kewajiban kini yang tidak diakui karena tidak m em enuhi
salah satu atau kedua kondisi pada item kewajiban diestim asi a(2) dan
a(3) diatas. Entitas tidak boleh m engakui kewajiban kontinjensi
sebagai kewajiban

y Entitas tidak boleh m engakui aset kontinjensi sebagai aset.

BAB 19
EKUITAS

y Modal saham badan usaha berbentuk PT m eliputi saham

preferen, saham biasa dan akun tam bahan m odal disetor
preferen
disetor.
Pos m odal lain seperti m odal yang berasal dari sum bangan
dapat disajikan sebagai bagian dari tam bahan m odal
disetor

y Saldo laba m enunjukkan akum ulasi hasil usaha periodik

setelah m em perhitungkan pem bagian deviden dan koreksi
laba rugi periode lalu, serta dinyatakan terpisah dari akun
m odal saham . Seluruh saldo laba dianggap
gg p bebas untuk
dibagikan kecuali jika diberikan indikasi m engenai
pem batasan terhadap saldo laba

BAB 20
PENDAPATAN

y

y

Pendapatan diukur berdasarkan nilai wajar atas
pem bayaran yang diterim a atau m asih harus diterim a.,
a
dan tidak term asuk diskon penjualan dan potongan
volum e.
Akibat dari transaksi atau kejadian:
1. Penjualan barang
2. Pem berian jasa
3. Kontrak konstruksi
4. Penggunaan aset entitas oleh pihak lain yang
m enghasilkan bunga, royalti, deviden

BAB 21
BIAYA PINJ AMAN

y

y

Mencakup :
1. Bunga untuk cerukan bank dan pinjam an jangka pendek
dan jangka panjang
2. Am ortisasi , diskonto atau prem ium terkait pinjam an
3. Am ortisasi biaya tam bahan yang tim bul sehubungan
dengan proses perjanjian pem injam an.
4. Beban
B b pem biayaan
bi
sesuaii dengan
d
sewa pem biayaan
bi
yang
diakui
5. Perbedaan nilai tukar yang tim bul dari pinjam an dalam
m ata uang asing.
Pengakuan seluruh biaya pinjam an sebagai beban pada
laporan laba rugi di periode terjadinya.

BAB 22
PENURUNAN NILAI ASET

y
y
y

Penurunan nilai
il i pinjam
i j an yg dib
diberikan
ik ddan piutang
i
dib
dibentuk
k
sebesar estim asi kerugian yang tidak dapat ditagih.
Penurunan persediaan dinilai berdasarkan harga jual dikurangi
bi
biaya
untuk
k m enyelesaiakan
l i k dan
d m enjual
j l
J um lah kerugian penurunan nilai yang diakui dalam laporan
g sesuai pperiode terjadinya
j
y
laba rugi

BAB 23
IMBALAN KERJ A

y
y

y

Im balan kerja adalah sem ua bentuk im balan yang diberikan
oleh entitas sebagai pertukaran atas jasa yang diberikan oleh
pekerja.
Pengakuan um um im balan kerja :
1. Sebagai kewajiban, setelah dikurang jum lah yang telah
dibayar baik secara langsung kepada pekerja atau sebagai
kontribusi kepada dana im balan kerja.
kerja
2. Sebagai beban.
Im balan kerja jangka pendek m eliputi :
1 Upah,
1.
Upah gaji dan iuran jam inan sosial.
sosial
2. Cuti berim balan jangka pendek

BAB 24
PAJ AK PENGHASILAN

y
y

Pajak penghasian term asuk seluruh pajak dom estik dan luar
g sebagai
g dasar ppenghasilan
g
kena ppajak.
j
negeri
Entitas harus m engakui kewajiban atas seluruh pajak
penghasilan periode berjalan dan periode sebelum nya yang
belum dibayar.
y J ika lebih bayar
y diakui sebagai
g aset

BAB 25
MATA UANG PELAPORAN

y

y
y
y

Mata uang fungsional adalah m ata uang utam a dalam arti substansi
ekonom i yaitu m ata uang utam a yang dicerm inkan dalam kegiatan
operasi entitas.
Mata uang pelaporan adalah m ata uang yang digunakan oleh entitas
untuk m em bukukan transaksi
Mata uang pencatatan harus sam a dengan m ata uang pelaporan.
J ika entitas m enggunakan m ata uang selain m ata uang lokal, m aka
m ata uang pelaporan tersebut harus m erupakan m ata uang
fungsional.

BAB 26
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING

y
y

Transaksi yang didenom inasi atau harus diselesaikan dalam
g
m ata uangg asing.
Mata uang asing : m ata uang diluar m ata uang peleporan

BAB 27
PERISTIWA SETELAH AKHIR PERIODE PELAPORAN

y

Peristiwa-peristiwa, baik yang m enguntungkan atau tidak
m enguntungkan, yang terjadi setelah tanggal periode pelaporan
s d tanggal penyelesaian pelaporan
s.d
pelaporan.

BAB 28
PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN
ISTIMEWA