Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta
RENCANA
STRATEGIS DIREKTORAT PEMBINAAN SMK
Oleh : Kokom Komariah
Email: kokom@uny_ac.id
RENCANA
STRATEGIS 2005 - 2009
DIREKTORAT
DIREKTORAT PEMBINAAN
PEMBINAAN SMK
SMK
(Sumber: Dr. Joko
Sutrisno
Tren, Isu dan Kebutuhan Pengembangan
Pendidikan Kejuruan Nasional dan Internasional
Memperhatikan berbagai perkembangan yang terjadi di
lapangan kerja dan berbagai respon yang perlu dilakukan oleh
Direktorat Pembinaan Sekolah Kejuruan adalah sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pengembangan sekolah kejuruan berstandar internasional
Pengembangan dan pemberdayaan ICT
Seamless Education
Pengembangan partisipasi industri di sekolah kejuruan
Pengembangan kompetensi kunci
Pengembangan kewirausahaan
Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan
Peningkatan good governance dan akuntabilitas
Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan
Peningkatan pemerataan dan perluasan akses pendidikan
kejuruan
11. Perbaikan dan perawatan sarana pendidikan kejuruan
12. Pengembangan standar kompetensi
Pertumbuhan Ekonomi
DB Atas dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Miliar Rupiah)
700000
1. Pertanian
600000
2. Pertambangan
500000
3. Industri Pengolahan
400000
4. Listrik, Gas dan Air
Minum
300000
5. Bangunan /
Construction
200000
6. Perdagangan, Hotel dan
Restoran
7. Pengangkutan dan
Komunikasi
100000
8. Keuangan
0
9. Jasa-jasa / Services
2000
2001
2002
2003
2004
Sumber : DATA BPS 2004
Pertumbuhan Industri Manufaktur Indonesia
Sumber : DATA BPS
Tingkat Pendidikan Angkatan Kerja, Pekerja,
dan Pengangguran Terbuka
Tingkat
Pendidikan
Str Angkatan
Kerja
Str Pekerja
Str Pengangguran
Tbk
Juta
%
Juta
%
Juta
%
SD ke bawah
59.05
58.60
55.84
60.93
3.22
35.27
SMP
17.49
17.36
15.34
16.74
2.15
23.55
SMU
12.21
12.12
10.07
10.99
2.14
23.44
SMK
7.12
7.07
6.02
6.57
1.11
12.16
Dip/Akademi
2.21
2.19
1.96
2.14
0.25
2.74
Universitas
2.69
2.67
2.42
2.64
0.26
2.85
100.77
100.00
91.65
100.00
9.13
100.00
Jumlah
Sumber
: DATA
Sumber
: DATA
BPS
Proyeksi Penduduk Indonesia
Usia Produktif Dua Dekade Ke depan
Sumber : ADB, 2001
Pertumbuhan Pasar Kerja
Distribusi Dan Perkembangan Pekerja Di Indonesia
Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
45,000,000
40,000,000
Pertanian, Perkebunan,
Kehutanan,Peternakan
dan Perikanan
35,000,000
Pertambangan & Galian
30,000,000
Industri Pengolahan
Listrik,Gas & Air Minum
25,000,000
Bangunan
20,000,000
Perdagangan, Hotel
dan Restoran
15,000,000
Transpor & Komunikasi
10,000,000
Bank & Lembaga
Keuangan Lainnya
Jasa Kemasyarakatan
& Lain-lain
5,000,000
0
1971
1980
1993
2003
Sumber : Susenas, 2003
Penyediaan Tenaga Kerja yang Berkualitas (1)
erkembangan Jumlah Siswa SMK Sesuai Kelompok Bidang Studi
Tahun
No
Kelompok Bidang Studi
2000
2001
2002
2003
2004
1
Teknologi dan Industri
947,6
29
2
Pertanian, Perkebunan, dan
Kelautan
38,67
9
40,54
9
42,16
5
65,43
7
91,61
1
Bisnis dan Manajemen
773,5
75
810,9
86
843,2
98
828,8
65
755,7
94
4
Pariwisata dan Perhotelan
132,3
14
138,7
13
144,2
40
149,2
33
156,6
95
5
Lainnya (Kesenian,
Pertambangan, Kesehatan,
Sosial, dll)
40,87
3
42,85
0
44,55
7
46,09
9
48,40
4
1,933,
2,027,
3
993,4
57
1,033,
040
1,090,
612
1,229,
933
Sumber : Balitbang, Depdiknas 2004
2,108,
2,181,
2,290,
Penyediaan Tenaga Kerja yang Berkualitas (2)
Perkembangan Jumlah Siswa SMK Sesuai Kelompok Bidang Studi
2,500,000
Teknologi dan Industri
2,000,000
Pertanian, Perkebunan,
dan Kelautan
Bisnis dan Manajemen
1,500,000
Pariwisata dan Perhotelan
1,000,000
Lainnya (Kesenian,
Pertambangan,
Kesehatan, Sosial, dll)
TOTAL
500,000
-
2000
2001
2002
2003
2004
Sumber : Balitbang, Depdiknas 2004
Investasi Nasional dan Internasional
Rencana Penanaman Modal Dalam Negri (PMDN)
yang disetujui Pemerintah Menurut Sektor (Miliar Rupiah)
90000
80000
Pertanian
70000
Pertambanagan / Minning
60000
Industri / Manufacturing
50000
40000
Listrik, Perdagangan &
Jasa
30000
Electricity, Trade, and
Services
20000
Lainnya / Others
10000
0
2000
2001
2002
2003
2004
Pengeluaran Publik untuk Kesehatan dan
Pendidikan terhadap GNP (%), 1996-1998
* Sumber: Indonesia Human Development Report 2001, UNDP
Persentase Anggaran Pendidikan Nasional
Terhadap APBN
Kondisi Sarana dan Prasarana SMK
Utilitas
Utilitas
Peralatan
Anggaran
Rutin
Anggaran
Maintenance
Kesenjangan
Anggaran
Maintenance
Waktu
Visi Pembinaan SMK
Terwujudnya SMK bertaraf internasional,
menghasilkan tamatan yang memiliki jati diri
bangsa, mampu mengembangkan keunggulan
lokal dan bersaing
di pasar global
Misi Pembinaan SMK
Untuk Mewujudkan Visi Direktorat PSMK
1. Meningkatkan Profesionalisme dan Good
Governance SMK sebagai Pusat Pembudayaan
Kompetensi
2. Meningkatkan Mutu Penyelenggaraan Pendidikan
(8 SNP)
3. Memberdayakan SMK untuk Mengembangkan
Potensi Lokal menjadi Keunggulan Komparatif
4. Memberdayakan SMK untuk Mengembangkan
Kerjasama dengan Industri, PPPG, LPMP, dan
Berbagai Lembaga Terkait
5. Meningkatkan Perluasan dan Pemerataan Akses
Pendidikan Kejuruan yang Bermutu
Milestone PSMK (1)
Milestone PSMK (2)
Milestone PSMK (3)
Milestone PSMK (4)
Nilai-nilai
(untuk mengimplementasikan visi misi)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Transparan, akuntabel, dan partisipatif
Produktif, kreatif, inovatif, dan bermutu
Cost effectiveness dan cost benefit
Adil, baik, dan benar
Wawasan kebangsaan
Wawasan lingkungan
Orientasi pasar
Tujuan Strategis 1 : Mengembangkan Mutu dan
Relevansi SMK dan Membina Sejumlah SMK
yang Bertaraf Internasional (1)
1. Menyiapkan bahan untuk penetapan kebijakan
standar nasional pendidikan dan standar pelayanan
minimal pendidikan kejuruan
2. Menyiapkan bahan untuk penetapan kebijakan sistem
evaluasi, sertifikasi, dan akreditasi SMK
3. Mengusahakan pemenuhan kebutuhan sekolah
menengah kejuruan sesuai dengan tuntutan
pemenuhan kebutuhan standar nasional dan
internasional
4. Pengembangan relevansi sekolah menengah
kejuruan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, serta tuntutan pasar kerja
lokal dan global
5. Mengkoordinasikan pemenuhan jumlah, mutu, dan
distribusi guru kejuruan
6. Melakukan bimbingan teknis kepada SMK
Tujuan Strategis 1 : Mengembangkan Mutu dan
Relevansi SMK dan Membina Sejumlah SMK
yang Bertaraf Internasional (2)
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Memfasilitasi terlaksananya uji kompetensi dan
sertifikasi tamatan SMK
Mendorong implementasi merit system untuk
meningkatkan mutu layanan dan kesejahteraan
guru
Meningkatkan peran serta dunia usaha dan dunia
industri dalam penyelenggaraan SMK
Melengkapi, meningkatkan, dan memelihara sarana
dan prasarana SMK
Meningkatkan sistem manajemen mutu di SMK
Meningkatkan kreativitas dan inovasi di lingkungan
SMK
Meningkatkan SMK sebagai learning organisation
Tujuan Strategis 1 : Mengembangkan Mutu dan
Relevansi SMK dan Membina Sejumlah SMK
yang Bertaraf Internasional (3)
14. Memfasilitasi SMK dalam peningkatan mutu
guru berkualifikasi internasional
15. Mengembangkan SMK sebagai Tempat Uji
Kompetensi (TUK)
16. Mengembangkan kewirausahaan di
lingkungan SMK
17. Meningkatkan unit produksi di SMK
18. Meningkatkan kerja sama internasional
19. Memfasilitasi penyusunan kurikulum SMK
berstandar internasional
Tujuan Strategis 2 : Perluasan dan Pemerataan
Akses dengan Tetap Memperhatikan Mutu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Meningkatkan daya tampung SMK dengan
mengupayakan pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana serta tenaga kependidikan
Meningkatkan peran pemerintah daerah untuk
membangun SMK
Membangun SMK baru bekerja sama dengan
pemerintah daerah
Meningkatkan peran serta masyarakat berpartisipasi
membuka SMK yang terstandar
Mengembangkan layanan khusus SMK
Mengusahakan model alternatif penyelenggaraan
SMK
Tujuan Strategis 3 : Meningkatkan Manajemen SMK
dengan Menerapkan Prinsip Good Governance
1. Meningkatkan capacity building pada semua lini organisasi
2. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
(EMIS)
3. Membangun brand image dalam meningkatkan citra
lembaga
4. Membangun koordinasi, kolaborasi, sinergi, dan networking
5. Mengupayakan penerapan secara konsisten Sistem
Manajemen Mutu
6. Mengembangkan sistem kontrol kegiatan dan keuangan
melalui monitoring dan evaluasi kinerja (performance audit)
secara terprogram dan berkelanjutan
7. Mengembangkan sistem penganggaran yang berorientasi
pada program dan skala prioritas
8. Meningkatkan terlaksananya manajemen berbasis sekolah
yang akuntabel, transparan, dan responsif
9. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penentuan
kebijakan dan penyelenggaraan SMK
Ukuran Kinerja Kunci
Mengembangkan Mutu dan Relevansi SMK dan Membina
Sejumlah SMK yang Bertaraf Internasional
Perluasan dan Pemerataan Akses dengan Tetap
Memperhatikan Mutu
Meningkatkan Manajemen SMK dengan Menerapkan Prinsip
Good Governance
Ukuran Kinerja 1 : Mengembangkan Mutu dan
Relevansi SMK (1)
1. Rintisan SMK berbasis keunggulan lokal dan/atau bertaraf
internasional:
a. 200 SMK Berstandar Internasional dan tersebar di 40% Kab/Kota
b. 300 SMK berbasis keunggulan lokal dan tersebar di 60% Kab/Kota
c. 60 SMK melaksanakan Joint Program dengan institusi Luar Negeri.
d. Prakerin luar negeri 15.000 siswa per tahun.
e. 150.000 siswa bersertifikat Internasional
f. 5000 siswa asing
2. Rintisan SMK berstandar nasional
a. 1000 SMK Berstandar Nasional yang berfungsi sebagai
TUK/Testing Center dan melaksanakan program Career Center
(CC)
b. 1.500.000 siswa bersertifikat Nasional
3. Persentase sarana dan prasarana SMK yang layak pakai (75%)
4. Setiap SMK memiliki perpustakaan
Ukuran Kinerja 1 : Mengembangkan Mutu dan
Relevansi SMK (2)
4.
5.
7.
50 % SMK yang memiliki akses listrik, menerapkan ICT Based Learning
Setiap SMK memiliki minimal 1 partner unit usaha
Siswa terbaik tingkat Kabupaten/Kota, Propinsi, Nasional, dan pemenang
kompetisi keterampilan diberikan beasiswa
8. Melaksanakan kompetisi siswa tingkat Kabupaten/Kota, Propinsi, Nasional,
Regional dan internasional secara reguler
9. Siswa SMK Meraih 5 Medali Emas Tingkat internasional
10. Semua SMK menerapkan standar isi dan standar kompetensi
11. 70% peserta UN mencapai nilai rata-rata 6,00
12. Satu buku teks pelajaran per siswa untuk mata pelajaran yang di-UN-kan
13. 40% siswa mempunyai score 400 TOEIC
14. 30 SMK penyelenggara Multi- Entry Multi-Exit berbasis Seamless
Education
15. Lulusan SMK 35% bekerja mandiri, 40% mendapat
pekerjaan di dalam negeri, 5% bekerja di luar negeri,
dan 20% melanjutkan
Ukuran Kinerja 2 : Perluasan dan Pemerataan
Akses dengan Tetap Memperhatikan Mutu
1.
Peningkatan daya tampung siswa baru sehingga mencapai 1,35 Juta pada
tahun 2009
2. Peningkatan kapasitas daya tampung antara 25%-100% melalui
optimalisasi sumber daya pendidikan yang ada
3. Minimal setiap Kabupaten/Kota melaksanakan 1 SMK inklusi
4. Pendidikan layanan khusus, pada semua daerah tertinggal, terpencil dan
perbatasan
5. 60% siswa miskin mendapat bantuan beasiswa
6. Angka partisipasi kasar (APK) untuk pendidikan menengah (70%)
7. 75% sarana sekolah memenuhi SNP
8. 100% gedung SMK direhab
9. Membangun 500 Unit Sekolah Baru (USB)
10. BOS di SMK mulai diterapkan tanpa meninggalkan BKM
11. Angka drop-out SMK 5% …(akses)
Ukuran Kinerja 3 : Meningkatkan Manajemen SMK
dengan Menerapkan Prinsip Good Governance
(1)
1. Semua SMK melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah
dengan baik
2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Propinsi memahami dan
melaksanakan program dan kebijakan pembinaan SMK
3. 500 staf Direktorat dan Pembina SMK (Pusat, Propinsi,
Kabupaten/Kota) mengikuti pendidikan pengembangan sistem
administrasi dan kepemimpinan
4. 100 staf Direktorat dan Pembina SMK (Pusat, Propinsi,
Kabupaten/Kota) mengikuti pelatihan manajemen proyek
5. Terselenggaranya audit kinerja internal setahun dua kali
6. Direktorat Pembinaan SMK meraih ISO 9001-2000 tahun 2006
7. 200 SMK tersertifikasi ISO 9001-2000
8. Diterapkannya e-government di lingkungan dikmenjur mulai
tahun 2006
Ukuran Kinerja 3 : Meningkatkan Manajemen SMK
dengan Menerapkan Prinsip Good Governance
(2)
9.
10.
11.
12.
13.
14.
500 staf Direktorat dan Pembina SMK (Pusat, Propinsi,
Kabupaten/Kota) mengikuti pelatihan TOEFL/TOIEC
500 staf Direktorat dan Pembina SMK (Pusat, Propinsi,
Kabupaten/Kota) mengikuti pelatihan ICT sehingga mampu
mengoptimasikan fasilitas ICT dengan baik
Semua staf Direktorat dan Pembina SMK (Pusat, Propinsi,
Kabupaten/Kota) memahami proses manajemen mutu
Peningkatan peran masyarakat industri (MPKN, MPKP dan MPKD)
dalam membantu pelaksanaan prakerin dan penyaluran tamatan
melalui koordinasi secara reguler
Tersusunnya 10 paket promosi Direktorat Pembinaan SMK di media
massa, dua paket per tahun
Semua SMK memiliki komite sekolah dan berfungsi dengan baik
STRATEGIS DIREKTORAT PEMBINAAN SMK
Oleh : Kokom Komariah
Email: kokom@uny_ac.id
RENCANA
STRATEGIS 2005 - 2009
DIREKTORAT
DIREKTORAT PEMBINAAN
PEMBINAAN SMK
SMK
(Sumber: Dr. Joko
Sutrisno
Tren, Isu dan Kebutuhan Pengembangan
Pendidikan Kejuruan Nasional dan Internasional
Memperhatikan berbagai perkembangan yang terjadi di
lapangan kerja dan berbagai respon yang perlu dilakukan oleh
Direktorat Pembinaan Sekolah Kejuruan adalah sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pengembangan sekolah kejuruan berstandar internasional
Pengembangan dan pemberdayaan ICT
Seamless Education
Pengembangan partisipasi industri di sekolah kejuruan
Pengembangan kompetensi kunci
Pengembangan kewirausahaan
Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan
Peningkatan good governance dan akuntabilitas
Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan
Peningkatan pemerataan dan perluasan akses pendidikan
kejuruan
11. Perbaikan dan perawatan sarana pendidikan kejuruan
12. Pengembangan standar kompetensi
Pertumbuhan Ekonomi
DB Atas dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Miliar Rupiah)
700000
1. Pertanian
600000
2. Pertambangan
500000
3. Industri Pengolahan
400000
4. Listrik, Gas dan Air
Minum
300000
5. Bangunan /
Construction
200000
6. Perdagangan, Hotel dan
Restoran
7. Pengangkutan dan
Komunikasi
100000
8. Keuangan
0
9. Jasa-jasa / Services
2000
2001
2002
2003
2004
Sumber : DATA BPS 2004
Pertumbuhan Industri Manufaktur Indonesia
Sumber : DATA BPS
Tingkat Pendidikan Angkatan Kerja, Pekerja,
dan Pengangguran Terbuka
Tingkat
Pendidikan
Str Angkatan
Kerja
Str Pekerja
Str Pengangguran
Tbk
Juta
%
Juta
%
Juta
%
SD ke bawah
59.05
58.60
55.84
60.93
3.22
35.27
SMP
17.49
17.36
15.34
16.74
2.15
23.55
SMU
12.21
12.12
10.07
10.99
2.14
23.44
SMK
7.12
7.07
6.02
6.57
1.11
12.16
Dip/Akademi
2.21
2.19
1.96
2.14
0.25
2.74
Universitas
2.69
2.67
2.42
2.64
0.26
2.85
100.77
100.00
91.65
100.00
9.13
100.00
Jumlah
Sumber
: DATA
Sumber
: DATA
BPS
Proyeksi Penduduk Indonesia
Usia Produktif Dua Dekade Ke depan
Sumber : ADB, 2001
Pertumbuhan Pasar Kerja
Distribusi Dan Perkembangan Pekerja Di Indonesia
Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
45,000,000
40,000,000
Pertanian, Perkebunan,
Kehutanan,Peternakan
dan Perikanan
35,000,000
Pertambangan & Galian
30,000,000
Industri Pengolahan
Listrik,Gas & Air Minum
25,000,000
Bangunan
20,000,000
Perdagangan, Hotel
dan Restoran
15,000,000
Transpor & Komunikasi
10,000,000
Bank & Lembaga
Keuangan Lainnya
Jasa Kemasyarakatan
& Lain-lain
5,000,000
0
1971
1980
1993
2003
Sumber : Susenas, 2003
Penyediaan Tenaga Kerja yang Berkualitas (1)
erkembangan Jumlah Siswa SMK Sesuai Kelompok Bidang Studi
Tahun
No
Kelompok Bidang Studi
2000
2001
2002
2003
2004
1
Teknologi dan Industri
947,6
29
2
Pertanian, Perkebunan, dan
Kelautan
38,67
9
40,54
9
42,16
5
65,43
7
91,61
1
Bisnis dan Manajemen
773,5
75
810,9
86
843,2
98
828,8
65
755,7
94
4
Pariwisata dan Perhotelan
132,3
14
138,7
13
144,2
40
149,2
33
156,6
95
5
Lainnya (Kesenian,
Pertambangan, Kesehatan,
Sosial, dll)
40,87
3
42,85
0
44,55
7
46,09
9
48,40
4
1,933,
2,027,
3
993,4
57
1,033,
040
1,090,
612
1,229,
933
Sumber : Balitbang, Depdiknas 2004
2,108,
2,181,
2,290,
Penyediaan Tenaga Kerja yang Berkualitas (2)
Perkembangan Jumlah Siswa SMK Sesuai Kelompok Bidang Studi
2,500,000
Teknologi dan Industri
2,000,000
Pertanian, Perkebunan,
dan Kelautan
Bisnis dan Manajemen
1,500,000
Pariwisata dan Perhotelan
1,000,000
Lainnya (Kesenian,
Pertambangan,
Kesehatan, Sosial, dll)
TOTAL
500,000
-
2000
2001
2002
2003
2004
Sumber : Balitbang, Depdiknas 2004
Investasi Nasional dan Internasional
Rencana Penanaman Modal Dalam Negri (PMDN)
yang disetujui Pemerintah Menurut Sektor (Miliar Rupiah)
90000
80000
Pertanian
70000
Pertambanagan / Minning
60000
Industri / Manufacturing
50000
40000
Listrik, Perdagangan &
Jasa
30000
Electricity, Trade, and
Services
20000
Lainnya / Others
10000
0
2000
2001
2002
2003
2004
Pengeluaran Publik untuk Kesehatan dan
Pendidikan terhadap GNP (%), 1996-1998
* Sumber: Indonesia Human Development Report 2001, UNDP
Persentase Anggaran Pendidikan Nasional
Terhadap APBN
Kondisi Sarana dan Prasarana SMK
Utilitas
Utilitas
Peralatan
Anggaran
Rutin
Anggaran
Maintenance
Kesenjangan
Anggaran
Maintenance
Waktu
Visi Pembinaan SMK
Terwujudnya SMK bertaraf internasional,
menghasilkan tamatan yang memiliki jati diri
bangsa, mampu mengembangkan keunggulan
lokal dan bersaing
di pasar global
Misi Pembinaan SMK
Untuk Mewujudkan Visi Direktorat PSMK
1. Meningkatkan Profesionalisme dan Good
Governance SMK sebagai Pusat Pembudayaan
Kompetensi
2. Meningkatkan Mutu Penyelenggaraan Pendidikan
(8 SNP)
3. Memberdayakan SMK untuk Mengembangkan
Potensi Lokal menjadi Keunggulan Komparatif
4. Memberdayakan SMK untuk Mengembangkan
Kerjasama dengan Industri, PPPG, LPMP, dan
Berbagai Lembaga Terkait
5. Meningkatkan Perluasan dan Pemerataan Akses
Pendidikan Kejuruan yang Bermutu
Milestone PSMK (1)
Milestone PSMK (2)
Milestone PSMK (3)
Milestone PSMK (4)
Nilai-nilai
(untuk mengimplementasikan visi misi)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Transparan, akuntabel, dan partisipatif
Produktif, kreatif, inovatif, dan bermutu
Cost effectiveness dan cost benefit
Adil, baik, dan benar
Wawasan kebangsaan
Wawasan lingkungan
Orientasi pasar
Tujuan Strategis 1 : Mengembangkan Mutu dan
Relevansi SMK dan Membina Sejumlah SMK
yang Bertaraf Internasional (1)
1. Menyiapkan bahan untuk penetapan kebijakan
standar nasional pendidikan dan standar pelayanan
minimal pendidikan kejuruan
2. Menyiapkan bahan untuk penetapan kebijakan sistem
evaluasi, sertifikasi, dan akreditasi SMK
3. Mengusahakan pemenuhan kebutuhan sekolah
menengah kejuruan sesuai dengan tuntutan
pemenuhan kebutuhan standar nasional dan
internasional
4. Pengembangan relevansi sekolah menengah
kejuruan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, serta tuntutan pasar kerja
lokal dan global
5. Mengkoordinasikan pemenuhan jumlah, mutu, dan
distribusi guru kejuruan
6. Melakukan bimbingan teknis kepada SMK
Tujuan Strategis 1 : Mengembangkan Mutu dan
Relevansi SMK dan Membina Sejumlah SMK
yang Bertaraf Internasional (2)
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Memfasilitasi terlaksananya uji kompetensi dan
sertifikasi tamatan SMK
Mendorong implementasi merit system untuk
meningkatkan mutu layanan dan kesejahteraan
guru
Meningkatkan peran serta dunia usaha dan dunia
industri dalam penyelenggaraan SMK
Melengkapi, meningkatkan, dan memelihara sarana
dan prasarana SMK
Meningkatkan sistem manajemen mutu di SMK
Meningkatkan kreativitas dan inovasi di lingkungan
SMK
Meningkatkan SMK sebagai learning organisation
Tujuan Strategis 1 : Mengembangkan Mutu dan
Relevansi SMK dan Membina Sejumlah SMK
yang Bertaraf Internasional (3)
14. Memfasilitasi SMK dalam peningkatan mutu
guru berkualifikasi internasional
15. Mengembangkan SMK sebagai Tempat Uji
Kompetensi (TUK)
16. Mengembangkan kewirausahaan di
lingkungan SMK
17. Meningkatkan unit produksi di SMK
18. Meningkatkan kerja sama internasional
19. Memfasilitasi penyusunan kurikulum SMK
berstandar internasional
Tujuan Strategis 2 : Perluasan dan Pemerataan
Akses dengan Tetap Memperhatikan Mutu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Meningkatkan daya tampung SMK dengan
mengupayakan pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana serta tenaga kependidikan
Meningkatkan peran pemerintah daerah untuk
membangun SMK
Membangun SMK baru bekerja sama dengan
pemerintah daerah
Meningkatkan peran serta masyarakat berpartisipasi
membuka SMK yang terstandar
Mengembangkan layanan khusus SMK
Mengusahakan model alternatif penyelenggaraan
SMK
Tujuan Strategis 3 : Meningkatkan Manajemen SMK
dengan Menerapkan Prinsip Good Governance
1. Meningkatkan capacity building pada semua lini organisasi
2. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
(EMIS)
3. Membangun brand image dalam meningkatkan citra
lembaga
4. Membangun koordinasi, kolaborasi, sinergi, dan networking
5. Mengupayakan penerapan secara konsisten Sistem
Manajemen Mutu
6. Mengembangkan sistem kontrol kegiatan dan keuangan
melalui monitoring dan evaluasi kinerja (performance audit)
secara terprogram dan berkelanjutan
7. Mengembangkan sistem penganggaran yang berorientasi
pada program dan skala prioritas
8. Meningkatkan terlaksananya manajemen berbasis sekolah
yang akuntabel, transparan, dan responsif
9. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penentuan
kebijakan dan penyelenggaraan SMK
Ukuran Kinerja Kunci
Mengembangkan Mutu dan Relevansi SMK dan Membina
Sejumlah SMK yang Bertaraf Internasional
Perluasan dan Pemerataan Akses dengan Tetap
Memperhatikan Mutu
Meningkatkan Manajemen SMK dengan Menerapkan Prinsip
Good Governance
Ukuran Kinerja 1 : Mengembangkan Mutu dan
Relevansi SMK (1)
1. Rintisan SMK berbasis keunggulan lokal dan/atau bertaraf
internasional:
a. 200 SMK Berstandar Internasional dan tersebar di 40% Kab/Kota
b. 300 SMK berbasis keunggulan lokal dan tersebar di 60% Kab/Kota
c. 60 SMK melaksanakan Joint Program dengan institusi Luar Negeri.
d. Prakerin luar negeri 15.000 siswa per tahun.
e. 150.000 siswa bersertifikat Internasional
f. 5000 siswa asing
2. Rintisan SMK berstandar nasional
a. 1000 SMK Berstandar Nasional yang berfungsi sebagai
TUK/Testing Center dan melaksanakan program Career Center
(CC)
b. 1.500.000 siswa bersertifikat Nasional
3. Persentase sarana dan prasarana SMK yang layak pakai (75%)
4. Setiap SMK memiliki perpustakaan
Ukuran Kinerja 1 : Mengembangkan Mutu dan
Relevansi SMK (2)
4.
5.
7.
50 % SMK yang memiliki akses listrik, menerapkan ICT Based Learning
Setiap SMK memiliki minimal 1 partner unit usaha
Siswa terbaik tingkat Kabupaten/Kota, Propinsi, Nasional, dan pemenang
kompetisi keterampilan diberikan beasiswa
8. Melaksanakan kompetisi siswa tingkat Kabupaten/Kota, Propinsi, Nasional,
Regional dan internasional secara reguler
9. Siswa SMK Meraih 5 Medali Emas Tingkat internasional
10. Semua SMK menerapkan standar isi dan standar kompetensi
11. 70% peserta UN mencapai nilai rata-rata 6,00
12. Satu buku teks pelajaran per siswa untuk mata pelajaran yang di-UN-kan
13. 40% siswa mempunyai score 400 TOEIC
14. 30 SMK penyelenggara Multi- Entry Multi-Exit berbasis Seamless
Education
15. Lulusan SMK 35% bekerja mandiri, 40% mendapat
pekerjaan di dalam negeri, 5% bekerja di luar negeri,
dan 20% melanjutkan
Ukuran Kinerja 2 : Perluasan dan Pemerataan
Akses dengan Tetap Memperhatikan Mutu
1.
Peningkatan daya tampung siswa baru sehingga mencapai 1,35 Juta pada
tahun 2009
2. Peningkatan kapasitas daya tampung antara 25%-100% melalui
optimalisasi sumber daya pendidikan yang ada
3. Minimal setiap Kabupaten/Kota melaksanakan 1 SMK inklusi
4. Pendidikan layanan khusus, pada semua daerah tertinggal, terpencil dan
perbatasan
5. 60% siswa miskin mendapat bantuan beasiswa
6. Angka partisipasi kasar (APK) untuk pendidikan menengah (70%)
7. 75% sarana sekolah memenuhi SNP
8. 100% gedung SMK direhab
9. Membangun 500 Unit Sekolah Baru (USB)
10. BOS di SMK mulai diterapkan tanpa meninggalkan BKM
11. Angka drop-out SMK 5% …(akses)
Ukuran Kinerja 3 : Meningkatkan Manajemen SMK
dengan Menerapkan Prinsip Good Governance
(1)
1. Semua SMK melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah
dengan baik
2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Propinsi memahami dan
melaksanakan program dan kebijakan pembinaan SMK
3. 500 staf Direktorat dan Pembina SMK (Pusat, Propinsi,
Kabupaten/Kota) mengikuti pendidikan pengembangan sistem
administrasi dan kepemimpinan
4. 100 staf Direktorat dan Pembina SMK (Pusat, Propinsi,
Kabupaten/Kota) mengikuti pelatihan manajemen proyek
5. Terselenggaranya audit kinerja internal setahun dua kali
6. Direktorat Pembinaan SMK meraih ISO 9001-2000 tahun 2006
7. 200 SMK tersertifikasi ISO 9001-2000
8. Diterapkannya e-government di lingkungan dikmenjur mulai
tahun 2006
Ukuran Kinerja 3 : Meningkatkan Manajemen SMK
dengan Menerapkan Prinsip Good Governance
(2)
9.
10.
11.
12.
13.
14.
500 staf Direktorat dan Pembina SMK (Pusat, Propinsi,
Kabupaten/Kota) mengikuti pelatihan TOEFL/TOIEC
500 staf Direktorat dan Pembina SMK (Pusat, Propinsi,
Kabupaten/Kota) mengikuti pelatihan ICT sehingga mampu
mengoptimasikan fasilitas ICT dengan baik
Semua staf Direktorat dan Pembina SMK (Pusat, Propinsi,
Kabupaten/Kota) memahami proses manajemen mutu
Peningkatan peran masyarakat industri (MPKN, MPKP dan MPKD)
dalam membantu pelaksanaan prakerin dan penyaluran tamatan
melalui koordinasi secara reguler
Tersusunnya 10 paket promosi Direktorat Pembinaan SMK di media
massa, dua paket per tahun
Semua SMK memiliki komite sekolah dan berfungsi dengan baik