Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

Manajemen Risiko:
Pendahuluan
Farlianto, MBA

farlianto@uny.ac.id / 0811266750

RISIKO

farlianto@uny.ac.id / 0811266750

Konsep Risiko
• Penanggulangan risiko tersebut
dapat dilakukan dengan berbagai
cara.
• Pengelolaan berbagai cara
penanggulangan risiko inilah yang
disebut Manajemen Risiko

farlianto@uny.ac.id / 0811266750



Langkah2 Pengelolaan Risiko:
• Berusaha untuk mengidentifikasi unsur-unsur
ketidakpastian dan tipe-tipe risiko yang dihadapi bisnisnya.
• Berusaha untuk menghindari dan menanggulangi semua
unsur ketidakpastian, misalnya dengan membuat
perencanaan yang baik dan cermat.
• Berusaha untuk mengetahui korelasi dan konsekuensi antar
peristiwa, sehingga dapat diketahui risiko-risiko yang
terkandung di dalamnya.
• Berusaha untuk mencari dan mengambil langkah-langkah
(metode) untuk menangani risiko-risiko yang telah berhasil
diidentifikasi (mengelola risiko yang dihadapi).
farlianto@uny.ac.id / 0811266750

Pengertian Risiko
• Risiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat
terjadi selama periode tertentu (Arthur Williams dan
Richards, M.H).
• Risiko adalah ketidaktentuan (uncertainty) yang
mungkin melahirkan peristiwa kerugian (loss)

( A.Abas Salim).
• Risiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu
peristiwa (Soekarto).
• Risiko merupakan penyebaran/penyimpangan hasil
actual dari hasil yang diharapkan (Herman Darmawi).
• Risiko adalah probabilitas sesuatu hasil/outcome yang
berbeda dengan yang diharapkan (Herman Darmawi).
farlianto@uny.ac.id / 0811266750


Dengan demikian risiko mempunyai
karakteristik:
1. Merupakan ketidakpastian atas
terjadinya suatu peristiwa.
2. Merupakan ketidakpastian yang bila
terjadi akan menimbulkan kerugian

farlianto@uny.ac.id / 0811266750



Wujud dari risiko itu bermacam-macam, antara lain:
• Berupa kerugian atas harta milik/kekayaan atau
penghasilan, misalnya yang diakibatkan oleh
kebakaran, pencurian, pengangguran dan sebagainya.
• Berupa penderitaan seseorang, misalnya sakit/cacat
karena kecelakaan.
• Berupa tanggungjawab hokum, misalnya risiko dari
perbuatan atau peristiwa yang merugikan orang lain.
• Berupa kerugian karena perubahan keadaan pasar,
misalnya karena terjadinya perubahan harga,
perubahan selera konsumen dan sebagainya.

farlianto@uny.ac.id / 0811266750

Ketidakpastian
Risiko timbul karena adanya kepastian, yang berarti
ketidakpastian adalah merupakan kondisi yang
menyebabkan tumbuhnya risiko. Dimana kondisi yang
tidak pasti itu muncul karena berbagai sebab, antara lain:
• Tenggang waktu antara perencanaan suatu kegiatan

sampai kegiatan itu berakhir/menghasilkan, dimana
makin panjang tenggang waktunya makin besar
ketidakpastiannya.
• Keterbatasan informasi yang tersedia yang diperlukan
dalam penyusunan rencana.
• Keterbatasan pengetahuan/kemampuan/teknik
pengambilan keputusan dari perencana.
farlianto@uny.ac.id / 0811266750


Secara garis besar ketidakpastian dapat
diklasifikasikan ke dalam :
1. Ketidakpastian ekonomi (economic uncertainty),
yaitu kejadian-kejadian yang timbul sebagai
akibat kondisi dan perilaku dari ekonomi.
2. Ketidakpastian alam (uncertainty of nature),
yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh alam.
3. Ketidakpastian kemanusiaan ( human
uncertainty), yaitu ketidakpastian yang
disebabkan oleh perilaku manusia.

farlianto@uny.ac.id / 0811266750

Macam-Macam Risiko
Menurut sifatnya risiko dapat dibedakan ke dalam :
a) Risiko yang tidak disengaja (Risiko Murni), adalah risiko yang
apabila terjadi tentu menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa
disengaja.
b) Risiko yang disengaja (Risiko Spekulatif), adalah risiko yang
sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan, agar terjadinya
kepastian memberikan keuntungan kepadanya.
c) Risiko fundamental, adalah risiko yang penyebabnya tidak dapat
dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya
satu atau beberapa orang saja, tetapi banyak orang.
d) Risiko khusus adalah risiko yang bersumber pada peristiwa yang
mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabnya.
e) Risiko dinamis adalah risiko yang timbul karena perkembangan
dan kemajuan (dinamika) masyarakat di bidang ekonomi, ilmu
dan teknologi.
farlianto@uny.ac.id / 0811266750



Dapat tidaknya risiko tersebut dialihkan ke pihak lain,
maka risiko dapat dibedakan ke dalam :
• Risiko yang dapat dialihkan kepada pihak lain,
dengan mempertanggungjawabkan suatu obyek
yang akan terkena risiko kepada perusahaan
asuransi, dengan membayar sejumlah premi
asuransi, sehingga semua kerugian menjadi
tanggungan (pindah) pihak perusahaan asuransi.
• Risiko yang tidak dapat dialihkan kepada pihak lain
(tidak dapat diasuransikan) ; umumnya meliputi
semua jenis risiko spekulatif.
farlianto@uny.ac.id / 0811266750


Menurut sumber/penyebab timbulnya,
risiko dapat dibedakan ke dalam :
a) Risiko intern yaitu risiko yang
berasal dari dalam perusahaan itu
sendiri.

b) Risiko ekstern yaitu risiko yang
berasal luar perusahaan.
farlianto@uny.ac.id / 0811266750

Upaya Penanggulangan
Risiko
Sesuai dengan sifat dan obyek yang terkena risiko, ada
beberapa cara yang dapat dilakukan (perusahaan) untuk
meminimumkan risiko kerugian, antara lain :
• Mengadakan pencegahan dan pengurangan terhadap
kemungkinan terjadinya peristiwa yang menimbulkan
kerugian.
• Melakukan retensi, artinya mentolerir terjadinya kerugian,
membiarkan terjadinya kerugian dan untuk mencegah
terganggunya operasi perusahaan akibat kerugian tersebut
disediakan sejumlah dana untuk menanggulanginya.
• Melakukan pengendalian terhadap risiko.
• Mengalihkan/memindahkan risiko kepada pihak lain.
farlianto@uny.ac.id / 0811266750


Manajemen Risiko

farlianto@uny.ac.id / 0811266750

Definisi MR
• adalah pelaksanaan fungsi-fungsi
manajemen dalam penanggulangan
risiko, terutama risiko yang dihadapi
oleh organisasi/perusahaan,
keluarga, dan masyarakat. Jadi
mencakup kegiatan merencanakan,
mengorganisir, menyusun,
memimpin/mengkoordinir dan
mengawasi (termasuk mengevaluasi)
program penanggulangan risiko.
farlianto@uny.ac.id / 0811266750

Pentingnya Mempelajari MR
a. Seseorang sebagai anggota
organisasi/perusahaan, terutama

seorang manajer akan dapat
mengetahui cara-cara/metode yang
tepat untuk menghindari atau
mengurangi besarnya kerugian yang
diderita perusahaan, sebagai akibat
ketidakpastian terjadinya peristiwa.
farlianto@uny.ac.id / 0811266750


Seseorang sebagai pribadi :
• Dapat menjadi seorang manajer risiko yang professional dalam
jangka waktu yang relative lebih cepat.
• Dapat memberikan konstribusi yang bermanfaat bagi manajer
risiko dari perusahaan dimana yang bersangkutan menjadi
anggota.
• Dapat menjadi konsultan manajemen risiko, agen asuransi,
pedagang perantara, penasehat penanaman modal, konsultan
perusahaan yang tidak mempunyai manajemen risiko dan
sebagainya.
• Dapat menjadi manajer risiko yang professional dari asuransi.

• Dapat lebih berhati-hati dalam mengatur kehidupan pribadinya
sehari-hari.
farlianto@uny.ac.id / 0811266750

Sumbangan MR
1. Sumbangan bagi perusahaan  ?
2. Sumbangan bagi keluarga  ?
3. Sumbangan bagi masyarakat  ?

farlianto@uny.ac.id / 0811266750

Nilai Ekonomis Penanggulangan
Risiko
– Penghindaran/pengurangan nilai dari
kerugian dari terjadinya peristiwa yang
merugikan, yang tidak diharapkan atau
tidak dapat dipastikan terjadinya.
– Penghindaran terhadap kerugian secara
ekonomis yang diakibatkan oleh adanya
ketidakpastian itu sendiri.


farlianto@uny.ac.id / 0811266750

Istilah Penting

farlianto@uny.ac.id / 0811266750


• Peril
Peril adalah peristiwa atau kejadian
yang menimbulkan kerugian.
• Hazard
Hazard adalah keadaan dan kondisi
yang memperbesar kemungkinan
terjadinya peril.
farlianto@uny.ac.id / 0811266750


• Physical Hazard
Adalah keadaan dan kondisi yang memperbesar kemungkinan
terjadinya peril, yang bersumber dari karakteristik secara phisik dari
obyek, baik yang bisa diawasi/diketahui maupun yang tidak.
• Moral Hazard
Adalah kondisi seseorang yang memperbesar kemungkinan
terjadinya peril, yang bersumber pada sikap mental, pandangan
hidup, kebiasaan dari orang yang bersangkutan.
• Morale Hazard
Adalah keadaan dan kondisi seseorang yang memperbesar
kemungkinan terjadinya peril, yang bersumber pada perasaan hati
orang yang bersangkutan.
• Legal Hazard
Adalah perbuatan yang mengabaikan peraturan-peraturan atau
perundang-undangan yang berlaku.
farlianto@uny.ac.id / 0811266750


• Exposure
Adalah keadaan atau obyek yang mengandung kemungkinan
terkena peril.
• Kemungkinan/Probabilitas
Adalah keadaan yang mengacu pada waktu mendatang
tentang kemungkinan terjadinya suatu peristiwa.
• Hukum Bilangan Besar (The Law of The Large Numbers)
Adalah hokum yang berkaitan dengan peramalan besarnya
kemungkinan terjadinya peril. Dimana : “makin besar jumlah
exposure yang diramalkan akan semakin cepat hasil peramalan
yang diperoleh.”

farlianto@uny.ac.id / 0811266750