Bappenas PBM20140825

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PEMANTAUAN BERBASIS MASYARAKAT
DISAMPAIKAN DALAM ACARA:

PELATIHAN PEMANTAUAN BERBASIS MASYARAKAT
BAGI PENDAMPING DESA

Oleh:
DIREKTORAT PENANGGULANGAN KEMISKINAN
BAPPENAS

Jakarta , 26 Agustus 2015

Definisi Dasar
Monitoring
Pemantauan adalah:
1.Fungsi

berkesinambungan


yang

menggunakan

pengumpulan data sistematis

tentang indikator
spesifik untuk memberikan kepada pengelola intervensi
pembangunan yang sedang berjalan dan pihak-pihak
berkepentingan terkait gambaran kemajuan dan sejauh
mana telah mencapai tujuan dan kemajuan dalam
penggunaan dana anggaran (OECD, 2002a: 27).
2.Proses mengamati secara menyeluruh yang dilakukan secara
terus
menerus
yang
bertujuan
untuk
mengetahui

perkembangan kegiatan serta memastikan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan rencana sekaligus mencari
solusi/pemecahan atas masalah yang ditemukan

Monitoring Berbasis Masyarakat
(MBM)
Kegiatan atau pendekatan yang menginisiasi dan mendorong
gerakan
masyarakat
(desa)
untuk
terlibat
dalam
pembangunan desa, dengan mengambil peran aktif menjaga
proses perencanaan, pelaksanaan dan pelestarian hasil-hasil
pembangunan melalui program kegiatan pengawasan dan
monitoring

Prinsip MBM :
Mencatat proses dan perkembangan pelaksanaan kegiatan

secara terus-menerus
Mencatatat hasil dalam periode tertentu, kuartal, semester dll
Membuat laporan kemajuan
Meminimalisas
i
penyimpangan
pada saat
implementasi
program

LANDASAN HUKUM
Undang-undang No.6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 82 ayat (1):
Masyarakat desa berhak mendapatkan informasi dari pelaksanaan
pembangunan desa
Undang-undang No.6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 82 ayat (2):
Masyarakat berhak untuk melakukan monitoring terhadap pelaksanaan
Pembangunan Desa
Undang-undang No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
Pasal 4 (2):
Setiap orang berhak melihat dan mengetahui informasi publik


Bagaimana MBM dilaksanakan
Bagaimana MBM dilaksanakan :
Menerapkan Community Participatory Monitoring, atau pendekatan
yang dipergunakan dalam pendampingan masyarakat untuk
menumbuhkembangkan kesedaran dan kepedulian masyarakat
terhadap pelaksanaan program pembangunan di wilayahnya
Prinsip MBM :
Mencatat proses dan perkembangan pelaksanaan kegiatan
secara terus-menerus
Mencatatat hasil dalam periode tertentu, kuartal, semester dll
Membuat laporan kemajuan

Jenis
Monitor
ing

Manfaat MBM
a. Membantu pemerintah di tingkat desa dan
pengelola program pembangunan di tingkat desa

melalui penyediaan bukti-bukti yang berkaitan
dengan hasil program dan kualitas pelayanan
sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap
masyarakat
b. Mengidentifikasi berbagai kendala, tantangan dan
tingkat kesulitan yang dihadapi dalam
pelaksanaan program
c. Memberikan rekomendasi perbaikan program ke
depan

Apa yang dihasilkan dari
MBM???
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.


Inventarisasi kegiatan atau program yang ada di suatu
desa
Pemetaan pengelola program dan penerima manfaat
Identifikasi capaian (output) program
Identifikasi kendala, tantangan, alokasi sumberdaya
Dokumentasikan berbagai temuan, inovasi, hasil dan
praktek baik untuk disebarluaskan serta dimanfaatkan
Wahana informasi masyarakat perihal monitoring
program, khususnya bagi penerima manfaat,
pemerintah tingkat desa
Rekomendasi kepada pemerintah desa, pemerintah
kabupaten, dan pengelola program pembangunan di
tingkat desa
Mengukur hasil yang telah dicapai dan
memahami faktor pendukung ekberhasilan,
kelemahan, maupun kegagalan
program/kegiatan
Rekomendasi kepada pengelola program
pembangunan untuk perbaikan ke depan


Apa yang perlu diperhatikan dalam
melakukan Pemantauan Berbasis
Masyarakat?
Metode yang
digunakan:
a. Melakukan interview atau wawancara pada
Pelaksana Program
b. Menyelenggarakan FGD untuk Penerima
Manfaat
c. Melakukan kunjungan lapangan untuk
melihat obyek program atau kegiatan yang
Sasara
sedang dilakukan
n:
1. Pelaksana Program/Kegiatan
2. Penerima manfaat program
3. Obyek yang dipantau (Fisik dan NonFisik)
Pelaku:
1. Individu dan/atau kelompok masyarakat
2. Lembaga masyarakat di desa dan di wilayah antar desa

3. Lembaga mitra lokal di lokasi MBM

Pembelajaran
 Modul untuk masyarakat desa harus dibuat sederhana tetapi tetap
menarik
 Proses pengajaran harus didukung alat bantu yang menarik dan
mudah dipahami
 Fasilitator/ pengajar harus dipilih yang benar-benar memahami
modul dan konsep MBMserta berpengalaman dalam berkomunikasi
dengan masyarakat
 Tim monitoring desa harus dipilih berdasarkan persyaratan yang
diminta, sehingga dapat memenuhi peran masing-masing
 Perlu dibangun mekanisme pemberian feedback kepada Pemda
terkait hasil dari monitoring masyarakat
 Perlu dibangun komitmen Bappeda/ SKPD untuk mereview dan
menindak-lanjuti hasil dari monitoring masyarakat terhadap
program-program Pemda