ada 90 ribu e ktp ganda di indonesia4

Selasa, 12 Juni 2012

Ada 90 Ribu E-KTP Ganda di Indonesia
YOGYAKARTA - Pelaksanaan program KTP elektronik atau e-KTP setiap penduduk

Indonesia yang mencapai 89 juta orang masih ditemukan adanya perekaman ganda.
Bahkan

jumlahnya

mencapai

90

ribu

e-KTP

ganda

di


berbagai

daerah.

"Mereka yang sengaja mengubah data penduduk dan pencatatan sipil dikenakan pidana
selama 2,5 tahun dan denda Rp 25 juta," kata Dirjen Kependudukan dan Pencatatan
Sipil

Kementerian

Dalam

Negeri,

Irman

di

DIY,


Senin

11

Juni

2012.

Menurut Irman, mereka yang melakukan perekaman e-KTP ganda diduga ingin memiliki
e-KTP lebih dari satu.
Irman menduga ada unsur kesengajaan di sini. Buktinya bisa dilihat dari data yang
dibuat tidak benar. Contohnya, seorang ibu yang memiliki nama Misja melakukan
perekaman e-KTP di Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dan di Jerenik Sampang
Madura. Akhirnya setelah diverifikasi di Jakarta yakni dari sidik jari dan iris mata
ketahuan bahwa dia melakukan dua kali perekaman data di dua tempat yang berbeda.
Semua

datanya,


baik

nama,

tempat

tanggal

lahir,

dan

sebagainya

sama.

"Modus ini yang digunakan oleh mereka yang mencoba membuat e-KTP ganda namun
tetap saja terungkap ketika data itu sampai ke Jakarta. Ini bentuk kesengajaan," kata
dia.
Bagi mereka yang telah melakukan e-KTP ganda, kata Irman, mereka akan

diundang ke Jakarta untuk diminta penjelasan. "Apa motif mereka melakukan hal itu,"
papar dia. Sementara Sekjen Kementerian Dalam Negeri, Diah Anggraeni mengatakan
Provinsi DIY merupakan salah satu dari lima provinsi se Indonesia yang telah
menyelesaikan perekaman data e-KTP massal lebih cepat dari target yang ditentukan.
Provinsi lainnya yang telah menyelesaikan perekamanan data e-KTP massal adalah
Sumatera Selatan, DI Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta. "Sebanyak 280.318 keping eKTP penduduk dari DIY yang sudah selesai dicetak akan diserahkan ke masing-masing
kecamatan, sehingga siap dibagikan kepada masyarakat yang berhak," kata Diah.
Sumber : vivanews.com