HUBUNGAN INTERVENSI FASTHUG DENGAN SKORING SOFA PADA PASIEN KRITIS DI INTENSIVE CARE UNIT RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON.
ABSTRAK
Intervensi FASTHUG merupakan tindakan yang diberikan pada pasien kritis
meliputi feeding, analgesia, sedasi, thromboembolic profilaksis, head elevasi,
ulcus stresser dan glukosa control. Intervensi FASTHUG diharapkan dapat
memperbaiki kondisi klinis termasuk disfungsi organ yang terjadi pada pasien
kritis selama perawatan di ICU. Hasil intervensi FASTHUG selama ini dilakukan
dengan penilaian APACHE II, padahal dalam APACHE II ada 12 variabel yang
harus dinilai dan data yang didapatkan sering tidak lengkap. Sedangkan dalam
skoring SOFA variabel yang dinilai hanya 6 yaitu PaO2/FiO2, trombosit, bilirubin,
mean artery pressure, GCS dan kreatinin, sehingga peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan menggunakan skoring SOFA setelah intervensi
FASTHUG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intervensi
FASTHUG dengan skoring SOFA pada pasien kritis.
Desain penelitian korelasi menggunakan deskriptif analitik dengan metode
observasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive
sampling, sampel penelitian sebanyak 35 pasien yang dirawat di ICU pada bulan
Oktober sampai Nopember 2013. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar
observasi pasien tentang pelaksanaan FASTHUG dan penilaian SOFA.
Hasil penelitian yang dilakukan dengan uji komparatif Wilcoxon didapat
adanya perbedaan nilai SOFA 1 dan SOFA 2 setelah intervensi FASTHUG
dengan nilai p=0,001 (p value
Intervensi FASTHUG merupakan tindakan yang diberikan pada pasien kritis
meliputi feeding, analgesia, sedasi, thromboembolic profilaksis, head elevasi,
ulcus stresser dan glukosa control. Intervensi FASTHUG diharapkan dapat
memperbaiki kondisi klinis termasuk disfungsi organ yang terjadi pada pasien
kritis selama perawatan di ICU. Hasil intervensi FASTHUG selama ini dilakukan
dengan penilaian APACHE II, padahal dalam APACHE II ada 12 variabel yang
harus dinilai dan data yang didapatkan sering tidak lengkap. Sedangkan dalam
skoring SOFA variabel yang dinilai hanya 6 yaitu PaO2/FiO2, trombosit, bilirubin,
mean artery pressure, GCS dan kreatinin, sehingga peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan menggunakan skoring SOFA setelah intervensi
FASTHUG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intervensi
FASTHUG dengan skoring SOFA pada pasien kritis.
Desain penelitian korelasi menggunakan deskriptif analitik dengan metode
observasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive
sampling, sampel penelitian sebanyak 35 pasien yang dirawat di ICU pada bulan
Oktober sampai Nopember 2013. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar
observasi pasien tentang pelaksanaan FASTHUG dan penilaian SOFA.
Hasil penelitian yang dilakukan dengan uji komparatif Wilcoxon didapat
adanya perbedaan nilai SOFA 1 dan SOFA 2 setelah intervensi FASTHUG
dengan nilai p=0,001 (p value