Perbandingan Akurasi Rumus Tinggi Badan dengan Menggunakan Panjang Tulang Tibia, Humerus, Ulna dan Radius pada Laki-Laki Usia Dewasa Muda.
iv ABSTRAK
PERBANDINGAN AKURASI RUMUS TINGGI BADAN DENGAN MENGGUNAKAN PANJANG TULANG TIBIA, HUMERUS, ULNA DAN
RADIUS PADA LAKI-LAKI USIA DEWASA MUDA
Nico Saputra, 2014 Pembimbing 1: Heddy Herdiman, dr., M.Kes. Pembimbing 2: Jeanny Ervie Ladi, dr., M.Kes. Tinggi badan adalah parameter pertumbuhan dan kesehatan manusia. Tinggi badan juga merupakan salah satu ciri utama pada proses identifikasi selain usia, jenis kelamin dan ras. Metode pengukuran tinggi badan yang biasa dilakukan adalah dengan mengukur jarak dari vertex hingga bagian ujung tumit dalam posisi berdiri. Pada keadaan tertentu, metode ini tidak memungkinkan seperti pada kondisi jenazah yang dimutilasi atau pada orang hidup yang diamputasi atau menderita penyakit kelemahan neuromuskular. Metode lain untuk menentukan tinggi badan yaitu dengan menggunakan rumus tinggi badan dari panjang tulang tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan akurasi rumus tinggi badan prediksi tinggi badan dari tulang tibia, humerus, radius dan ulna.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional analitik dengan data cross sectional. Rumus tinggi badan didapatkan dengan analisis regresi linear sederhana dan multipel. Perbandingan keakuratan rumus tinggi badan dilihat dari nilai absolut selisih dengan uji ANOVA dengan post hoc Tukey HSD dan perbandingan R2 dari uji korelasi Pearson.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan nilai absolut selisih antar rumus tinggi badan (p <0,05) yang mana terdapat perbedaan signifikan antara rumus tinggi badan dari model regresi multipel berdasarkan tulang humerus, ulna dan tibia terhadap rumus tinggi badan dari masing-masing tulang humerus, ulna, dan radius (p < 0,05) dan juga rumus tinggi badan dari tibia berbeda terhadap rumus tinggi badan dari humerus (p < 0,05). Pada perbandingan R2, didapatkan R2 terbesar pada rumus tinggi badan dari model regresi multipel (0,709). R2 terbesar untuk rumus tinggi badan berdasarkan masing-masing tulang adalah hasil dari tulang tibia (0,638) sedangkan R2 terkecil pada hasil dari tulang humerus (0,365).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah rumus tinggi badan model regresi multipel berdasarkan beberapa tulang memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan rumus tinggi badan dari masing-masing tulang. Pada rumus tinggi badan berdasarkan masing-masing tulang, rumus tinggi badan dari tibia memiliki akurasi yang paling baik dibandingkan dengan rumus tinggi badan dari ketiga tulang lainnya dan rumus tinggi badan dari humerus memiliki akurasi yang tidak lebih baik dibandingkan dengan rumus tinggi badan dari ketiga tulang lainnya.
(2)
v ABSTRACT
COMPARISON OF STATURE ESTIMATION FORMULAS ACCURACY BASED ON TIBIA, HUMERUS, ULNA AND RADIUS LENGTH IN YOUNG ADULT
MALES
Nico Saputra, 2014 1st Tutor : Heddy Herdiman, dr., M.Kes. 2nd Tutor : Jeanny Ervie Ladi, dr., M.Kes. Stature or height is one of human health and growth parameter. Height is also one of the main characteristics in identification process beside age, sex, and race or ancestry. The conventional method to determine stature is by measuring distance between vertex to heel in standing position. This method is not possible in certain conditions such as mutilated victims in forensic cases or people who suffered from amputation or neuromuscular disorder. Another method to determine stature is stature estimation formula from certain bones length. The purpose of this study was to compare accuracy between stature estimation formulas based on the length of tibia, humerus, radius and ulna.
The method in this study was observational analytic from cross sectional data. The stature estimation formulas were developed from multiple and simple linear regression analysis. Comparison between stature estimation formulas accuracy based on ANOVA test, post hoc Tukey HSD of the absolute value of error, and R2 comparison from Pearson correlation test.
The result of this study showed there were differences in the absolut value of error between stature estimation formulas (p <0,05) in which there was a significance difference between stature estimation formula of multiple regression model based on tibia, humerus, and ulna to stature estimation formulas based on each bone of the humerus, ulna and radius (p <0,05) and also stature estimation formula based on tibia was significantly different to stature estimation formula based on humerus (p <0,05). Based on the R2 comparison, stature estimation formula of multiple regression model had the largest R2 (0,709). Tibia had the largest R2 for stature estimation formula based on each bone (0,638) while humerus had smallest R2 (0,365)
As conclusion, stature estimation formula of multiple regression model based on some of the bones has better accuracy than stature estimation formula of each bone. Stature estimation formula based on tibia has the greatest accuracy compared with three other bones and stature estimation formula based on humerus has the least accuracy.
(3)
vii DAFTAR ISI
Judul Dalam ... (i)
Lembar Persetujuan ... (ii)
Surat Pernyataan ... (iii)
Abstrak ... (iv)
Abstract ... (v)
Kata Pengantar ... (vi)
Daftar Isi ... (vii)
Daftar Tabel ... (xi)
Daftar Gambar ... (xii)
Daftar Lampiran ... (xiv)
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 2
1.4. Manfaat Penelitian ... 3
1.5.Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 3
1.5.1. Kerangka Pemikiran ... 3
1.5.2. Hipotesis Penelitian ... 4
1.6. Metode Penelitian ... 4
(4)
viii BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pembentukan Ekstremitas ... 5
2.2. Anatomi Tulang ... 8
2.2.1. Tulang Radius ... 8
2.2.2. Tulang Ulna ... 9
2.2.3. Tulang Humerus ... 11
2.2.4. Tulang Tibia ... 14
2.3. Osifikasi Tulang ... 16
2.3.1. Tulang Radius ... 16
2.3.2. Tulang Ulna ... 16
2.3.3. Tulang Humerus ... 17
2.3.4. Tulang Tibia ... 19
2.4. Histologi Tulang ... 20
2.4.1. Struktur Mikroskopis Tulang ... 20
2.4.2. Sel-Sel Tulang ... 22
2.4.3. Osteogenesis dan Remodelling Tulang ... 24
2.5. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia ... 28
2.5.1. Pola Pertumbuhan ... 28
2.5.2. Proporsi Tubuh Manusia ... 31
2.5.3. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan... 31
2.5.4. Pengukuran Pertumbuhan ... 38
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Alat yang Digunakan dan Subjek Penelitian ... 41
3.1.1. Subjek Penelitian ... 41
(5)
ix
3.1.2. Alat-alat yang Digunakan ... 41
3.2. Metode Penelitian ... 41
3.2.1. Desain Penelitian ... 41
3.2.2. Variabel Penelitian ... 42
3.2.2.1.Definisi Konsepsional Variabel ... 42
3.2.2.2.Definisi Operasional Variabel ... 42
3.2.3. Sampel Penelitian ... 42
3.2.3.1.Ukuran Sampel ... 42
3.2.4. Prosedur Penelitian ... 43
3.2.4.1.Pengukuran Tinggi Badan ... 43
3.2.4.2.Pengukuran Panjang Tulang Tibia ... 44
3.2.4.3.Pengukuran Panjang Tulang Radius ... 44
3.2.4.4.Pengukuran Panjang Tulang Ulna... 44
3.2.4.5.Pengukuran Panjang Tulang Humerus ... 45
3.2.5. Analisis Statistik ... 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 47
4.1.1. Karakteristik Data Hasil Pengukuran ... 47
4.1.2.Hasil Uji Korelasi Pearson antara Tinggi Badan dengan Panjang Tulang Tibia, Humerus, Radius, Ulna ... 47
4.1.3. Hasil Analisis Regresi Linear ... 48
4.1.3.1.Rumus Tinggi Badan Berdasarkan Masing-Masing Panjang Tulang Ulna, Radius, Humerus, dan Tibia... 48
4.1.3.2.Rumus Tinggi Badan Berdasarkan Panjang Tulang Ulna, Radius, Humerus, dan Tibia ... 49
(6)
x
4.1.4. Hasil Pengujian Rumus dan Perbandingan Keakuratan Rumus
Tinggi Badan ... 50
4.2. Pembahasan... 52
4.3. Uji Hipotesis ... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 55
5.2. Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 56
LAMPIRAN ... 59
(7)
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Zat Gizi Esensial ... 37 Tabel 4.1 Deskripsi Data Hasil Pengukuran ... 47 Tabel 4.2 Hasil Uji Korelasi Pearson Tulang Humerus, Tibia, Radius, Ulna dan
Tinggi Badan ... 47 Tabel 4.3 Koefisien Regresi Bivariabel Tulang Ulna, Radius, Humerus, Tibia
terhadap Tinggi Badan... 48 Tabel 4.4 Koefisien Regresi Multipel Panjang Tulang Ulna, Radius, Humerus,
Tibia terhadap Tinggi Badan ... 49 Tabel 4.5 Hasil Uji ANOVA Nilai Absolut Selisih Tinggi Badan Sebenarnya
dengan Tinggi Badan Prediksi ... 50 Tabel 4.6 Hasil Uji Post Hoc Tukey HSD ... 51 Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi Pearson antara Tinggi Badan dengan Tinggi Badan
Prediksi dari Rumus Tinggi Badan Tulang Tibia, Humerus, Ulna, Radius dan Multipel ... 51 Tabel 4.8 Perbandingan R2 Masing-Masing Rumus Tinggi Badan ... 52
(8)
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Aksis Pembentukan Ekstremitas ... 6
Gambar 2.2 Foto Mikroskop Tangan Embrio ... 6
Gambar 2.3 Gambar Skematis Embrio Manusia Memperlihatkan Perkembangan Tunas Ekstremitas ... 7
Gambar 2.4 Tulang Radius ... 9
Gambar 2.5 Tulang Ulna ... 10
Gambar 2.6 Tulang Humerus ... 14
Gambar 2.7 Tulang Tibia ... 15
Gambar 2.8 Tahap-tahap osifikasi tulang radius ... 16
Gambar 2.9 Tahap-Tahap Osifikasi Tulang Ulna ... 17
Gambar 2.10 Tahap-tahap Osifikasi Tulang Humerus ... 18
Gambar 2.11 Tahap-Tahap Osifikasi Tulang Tibia ... 19
Gambar 2.12 Gambar Skematis Struktur Mikroskopis Tulang ... 21
Gambar 2.13 Gambaran Mikroskopis Tulang Pada Perbesaran 132x ... 21
Gambar 2.14 Gambar Skematis Proses Resorpsi Tulang ... 23
Gambar 2.15 Kiri, Gambar Mikroskopis Tulang Padat 540x. Kanan, Osteoblast dan Osteoclast ... 24
Gambar 2.16 Gambaran Skematis Proses Awal Osifikasi Intramembranosa ... 25
Gambar 2.17 Gambar Skematis Osifikasi Endokhondral Pada Tulang Panjang 26 Gambar 2.18 Gambaran Mikroskopis Lempeng Epifisis ... 27
Gambar 2.19 Pertumbuhan Anak Laki-Laki De Montbeillard: Jarak (1759-1777) ... 29
Gambar 2.20 Pertumbuhan Anak Laki-Laki De Montbeillard: Kecepatan (1759-1777) ... 29
(9)
xiii
Gambar 2.22 Perubahan Proporsi Tubuh Selama Pertumbuhan Manusia dari Sejak Lahir ... 31 Gambar 2.23 Energi yang Diperlukan Anak Perempuan dan Laki-Laki Sejak Lahir
hingga Usia 18 Tahun ... 36 Gambar 2.24 Pengukuran Tinggi Badan Dengan Stadiometer ... 40
(10)
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran ... 58 Lampiran 2. Tinggi Badan Prediksi ... 63 Lampiran 3. Hasil Selisih Tinggi Badan Prediksi dengan Tinggi Badan
Sebenarnya ... 66 Lampiran 4. Hasil Uji Post Hoc Tukey HSD ... 71 Lampiran 5. Foto Penelitian ... 72
(11)
59
LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran
Tinggibadan (cm)
Panjang Tulang (cm)
Humerus Ulna Radius Tibia
169.5 33.0 28.5 28.0 38.7
156.0 29.8 25.8 23.8 33.4
167.2 33.3 27.2 25.2 37.5
152.8 29.3 25.5 24.5 33.5
162.0 32.9 27.4 25.8 35.4
167.3 32.0 27.8 25.2 37.3
174.1 34.9 27.0 26.5 39.0
170.1 35.7 29.3 26.7 37.3
158.2 32.6 25.2 23.4 34.4
162.1 34.6 25.0 23.0 34.0
168.5 34.5 26.5 25.7 36.5
168.0 34.8 28.6 26.6 38.9
172.7 34.0 26.3 28.1 39.2
167.9 33.7 26.0 26.9 37.8
173.6 34.6 28.5 25.9 39.3
177.1 35.6 28.5 26.3 38.9
169.3 33.1 27.6 26.8 38.0
163.6 32.3 25.4 25.6 36.6
169.0 33.5 27.1 24.8 38.2
171.1 32.5 27.0 26.0 38.4
173.2 33.6 29.0 26.5 38.7
157.5 32.7 25.6 24.2 35.5
163.9 31.6 25.0 24.8 36.2
159.4 31.5 26.0 24.5 33.7
168.2 32.0 25.1 24.0 35.3
165.9 34.0 25.0 24.0 34.8
165.0 31.5 27.0 25.0 35.3
165.0 31.3 26.0 24.8 35.5
177.0 34.0 27.6 25.5 36.0
166.5 34.0 28.7 27.0 37.2
164.0 35.0 24.8 24.6 35.0
174.8 35.5 29.1 27.3 39.0
163.9 30.6 26.0 24.4 34.8
151.7 28.5 24.6 23.5 32.0
(12)
60
Tinggibadan (cm)
Panjang Tulang (cm)
Humerus Ulna Radius Tibia
169.5 33.5 27.5 26.2 36.8
164.3 31.2 25.5 24.6 35.5
163.3 31.7 24.8 24.2 36.0
169.6 33.8 28.3 25.8 36.6
165.1 32.5 26.4 25.6 35.5
168.6 32.5 27.0 26.7 38.7
163.0 31.4 25.1 23.5 35.4
164.4 32.0 27.2 24.2 35.5
175.0 35.0 28.1 26.3 38.0
168.7 32.8 26.1 27.3 37.9
174.5 33.7 28.0 26.0 39.2
173.1 37.4 29.8 28.7 37.6
174.9 33.0 28.2 26.4 36.8
172.0 32.2 27.5 25.8 37.7
171.9 32.1 27.2 25.1 36.7
173.9 33.6 28.4 27.3 38.8
158.9 32.6 25.2 23.6 33.1
171.4 33.7 28.2 25.8 38.0
167.5 33.2 27.0 25.0 38.0
166.4 34.0 27.0 25.2 35.6
166.4 32.5 25.5 23.5 37.3
158.7 30.2 25.2 23.3 34.2
173.5 33.6 28.0 27.3 39.2
168.0 34.5 27.8 26.3 36.1
165.7 33.1 26.8 25.3 35.5
171.6 33.0 27.4 26.0 38.6
164.5 31.7 25.4 25.0 35.5
174.0 33.5 27.2 26.6 38.6
168.0 33.6 26.4 25.8 36.6
176.1 35.6 27.7 26.6 39.1
164.1 35.8 25.4 24.4 37.6
170.5 32.8 27.0 26.3 36.0
166.4 32.8 25.7 25.2 36.3
167.5 32.5 25.2 24.3 36.3
168.5 34.0 27.5 27.0 38.0
160.2 33.2 27.0 26.5 35.3
162.1 33.9 26.5 25.1 35.5
163.5 32.2 25.1 25.3 36.6
168.8 32.8 26.4 26.1 37.0
(13)
61
Tinggibadan (cm)
Panjang Tulang (cm)
Humerus Ulna Radius Tibia
165.7 33.0 25.7 26.0 36.8
164.2 32.5 27.8 26.0 37.4
153.5 30.0 25.8 25.0 32.0
169.2 32.5 26.0 25.6 37.2
168.3 32.2 26.2 25.0 35.9
179.5 36.1 29.2 28.6 41.5
158.9 33.0 26.0 25.5 36.0
167.1 34.7 27.1 25.0 36.5
169.1 33.7 27.9 23.6 36.4
171.8 35.6 28.2 27.3 39.6
163.0 31.3 26.4 25.9 34.0
170.6 31.5 27.1 26.6 37.3
170.9 32.2 26.8 24.4 37.4
172.9 35.0 26.5 26.3 38.0
179.0 34.4 29.6 28.4 40.5
168.2 33.5 27.2 25.2 38.0
161.7 32.5 27.0 25.3 36.0
171.1 33.8 29.7 27.3 37.5
161.6 31.6 25.7 23.2 35.7
158.6 32.0 24.5 22.7 34.4
171.9 33.0 27.6 27.0 39.2
173.6 33.5 27.0 25.0 36.5
164.3 32.7 25.4 24.3 35.2
160.2 31.8 26.4 24.2 35.1
169.6 33.3 28.5 27.3 39.5
168.3 33.5 25.4 23.8 35.5
173.1 33.6 27.6 26.0 38.4
164.9 34.5 25.6 24.5 35.2
166.9 35.3 25.6 24.3 36.2
169.4 33.0 27.9 26.8 38.6
177.5 33.5 28.5 27.6 36.5
170.3 33.1 26.8 26.2 38.4
169.3 33.1 28.5 27.5 39.2
163.3 31.5 27.0 26.9 37.5
153.5 32.0 24.8 23.5 31.8
164.7 32.7 27.2 25.2 37.0
166.6 33.4 27.5 25.5 36.1
173.5 34.7 27.6 27.3 36.7
166.0 32.8 26.3 25.6 34.5
(14)
62
Tinggibadan (cm)
Panjang Tulang (cm)
Humerus Ulna Radius Tibia
172.2 35.2 27.7 26.7 37.4
171.0 33.0 26.3 26.0 37.5
171.4 31.8 28.3 25.4 38.0
164.1 33.5 26.3 24.4 37.8
181.0 34.0 27.7 26.0 40.2
161.9 33.5 24.7 23.3 35.4
167.5 33.4 27.0 26.4 37.0
164.6 32.8 26.3 25.4 35.0
178.0 35.5 27.4 26.4 38.6
176.1 36.2 29.5 28.3 40.3
166.8 33.9 27.0 25.8 40.0
170.1 33.8 27.8 26.4 37.0
166.4 33.5 26.4 25.3 36.0
177.0 33.8 28.3 27.5 36.0
165.0 31.4 26.0 24.6 35.8
158.4 34.3 25.3 24.1 34.1
168.0 35.0 28.4 27.6 38.4
167.8 32.5 25.5 24.5 36.3
168.4 33.5 28.4 27.3 37.8
178.5 34.3 28.5 26.8 40.3
160.1 33.0 25.3 23.5 35.0
172.7 34.0 27.8 25.6 37.5
168.9 34.5 26.6 26.1 36.8
170.6 33.7 27.6 27.3 38.4
160.8 31.6 24.8 23.4 34.7
169.5 35.5 27.6 26.5 35.0
170.8 32.6 27.1 26.0 37.5
170.5 33.2 27.3 26.8 36.2
157.9 33.6 25.0 24.0 34.8
175.1 35.5 29.3 27.5 39.1
161.6 32.9 27.4 25.8 35.4
165.3 33.0 26.4 24.8 35.5
166.9 34.0 25.0 24.2 36.0
172.1 32.5 26.8 25.5 37.1
(15)
63
Lampiran 2. Tinggi Badan Prediksi Tinggi badan prediksi (cm)
Multipel Tibia Humerus Ulna Radius
Tinggi Badan Sebenarnya (cm)
166.19 167.66 167.10 164.03 168.80 165.7
169.13 169.17 165.87 170.64 168.80 164.2
156.04 155.56 159.74 164.35 165.84 153.5
166.80 168.67 165.87 164.98 167.62 169.2
164.64 165.39 165.14 165.60 165.84 168.3
180.25 179.51 174.71 175.05 176.50 179.5
165.20 165.64 167.10 164.98 167.32 158.9
168.56 166.90 171.28 168.44 165.84 167.1
168.51 166.65 168.82 170.95 161.70 169.1
175.61 174.72 173.49 171.90 172.65 171.8
161.02 160.60 162.93 166.23 168.51 163
167.41 168.92 163.42 168.44 170.58 170.6
167.79 169.17 165.14 167.49 164.06 170.9
170.61 170.68 172.01 166.55 169.69 172.9
177.72 176.99 170.54 176.30 175.91 179
170.23 170.68 168.33 168.75 166.43 168.2
165.92 165.64 165.87 168.12 166.73 161.7
172.40 169.42 169.07 176.62 172.65 171.1
163.29 164.89 163.67 164.03 160.51 161.6
160.11 161.61 164.65 160.25 159.03 158.6
172.27 173.71 167.10 170.01 171.76 171.9
167.52 166.90 168.33 168.12 165.84 173.6
162.98 163.63 166.37 163.09 163.77 164.3
163.23 163.37 164.16 166.23 163.47 160.2
174.00 174.47 167.84 172.84 172.65 169.6
164.09 164.38 168.33 163.09 162.29 168.3
171.41 171.69 168.58 170.01 168.80 173.1
164.59 163.63 170.78 163.72 164.36 164.9
166.86 166.15 172.75 163.72 163.77 166.9
171.61 172.20 167.10 170.95 171.17 169.4
169.19 166.90 168.33 172.84 173.54 177.5
170.14 171.69 167.35 167.49 169.39 170.3
173.35 173.71 167.35 172.84 173.24 169.3
167.63 169.42 163.42 168.12 171.47 163.3
156.14 155.05 164.65 161.20 161.40 153.5
(16)
64
Tinggi badan prediksi (cm)
Multipel Tibia Humerus Ulna Radius
Tinggi Badan Sebenarnya (cm)
167.34 165.89 168.08 169.70 167.32 166.6
169.45 167.41 171.28 170.01 172.65 173.5
162.89 161.86 166.61 165.92 167.62 166
169.32 169.93 168.08 167.81 168.21 166.6
171.10 169.17 172.50 170.32 170.87 172.2
168.02 169.42 167.10 165.92 168.80 171
170.14 170.68 164.16 172.21 167.03 171.4
168.90 170.18 168.33 165.92 164.06 164.1
174.81 176.23 169.56 170.32 168.80 181
163.15 164.13 168.33 160.88 160.81 161.9
168.27 168.16 168.08 168.12 169.99 167.5
163.72 163.12 166.61 165.92 167.03 164.6
172.99 172.20 173.24 169.38 169.99 178
178.67 176.48 174.96 175.99 175.61 176.1
173.63 175.73 169.31 168.12 168.21 166.8
169.47 168.16 169.07 170.64 169.99 170.1
166.03 165.64 168.33 166.23 166.73 166.4
168.37 165.64 169.07 172.21 173.24 177
163.63 165.14 163.17 164.98 164.66 165
162.28 160.85 170.29 162.77 163.18 158.4
173.38 171.69 172.01 172.53 173.54 168
164.76 166.40 165.87 163.40 164.36 167.8
171.23 170.18 168.33 172.53 172.65 168.4
176.10 176.48 170.29 172.84 171.17 178.5
162.77 163.12 167.10 162.77 161.40 160.1
170.45 169.42 169.56 170.64 167.62 172.7
168.35 167.66 170.78 166.86 169.10 168.9
171.49 171.69 168.82 170.01 172.65 170.6
160.63 162.36 163.67 161.20 161.10 160.8
167.25 163.12 173.24 170.01 170.28 169.5
168.59 169.42 166.12 168.44 168.80 170.8
167.13 166.15 167.59 169.07 171.17 170.5
162.57 162.62 168.58 161.83 162.88 157.9
175.92 173.46 173.24 175.36 173.24 175.1
165.68 164.13 166.86 169.38 168.21 161.6
164.81 164.38 167.10 166.23 165.25 165.3
(17)
65
Tinggi badan prediksi (cm)
Multipel Tibia Humerus Ulna Radius
Tinggi Badan Sebenarnya (cm)
167.52 168.42 165.87 167.49 167.32 172.1
166.87 168.92 167.35 163.40 168.21 165.2
172.44 172.45 167.10 172.84 174.72 169.5
158.20 159.09 159.25 164.35 162.29 156
169.25 169.42 167.84 168.75 166.43 167.2
157.65 159.34 158.02 163.40 164.36 152.8
165.68 164.13 166.86 169.38 168.21 162
168.58 168.92 164.65 170.64 166.43 167.3
172.74 173.21 171.77 168.12 170.28 174.1
173.10 168.92 173.73 175.36 170.87 170.1
161.35 161.61 166.12 162.46 161.10 158.2
162.01 160.60 171.03 161.83 159.92 162.1
167.74 166.90 170.78 166.55 167.91 168.5
174.27 172.95 171.52 173.16 170.58 168
171.60 173.71 169.56 165.92 175.02 172.7
168.72 170.18 168.82 164.98 171.47 167.9
174.67 173.96 171.03 172.84 168.51 173.6
174.78 172.95 173.49 172.84 169.69 177.1
170.36 170.68 167.35 170.01 171.17 169.3
164.99 167.15 165.38 163.09 167.62 163.6
170.45 171.19 168.33 168.44 165.25 169
169.90 171.69 165.87 168.12 168.80 171.1
173.46 172.45 168.58 174.42 170.28 173.2
163.70 164.38 166.37 163.72 163.47 157.5
163.34 166.15 163.67 161.83 165.25 163.9
160.23 159.84 163.42 164.98 164.36 159.4
162.27 163.88 164.65 162.14 162.88 168.2
162.87 162.62 169.56 161.83 162.88 165.9
163.99 163.88 163.42 168.12 165.84 165
163.06 164.38 162.93 164.98 165.25 165
167.75 165.64 169.56 170.01 167.32 177
170.95 168.67 169.56 173.47 171.76 166.5
163.76 163.12 172.01 161.20 164.66 164
175.53 173.21 173.24 174.73 172.65 174.8
161.36 162.62 161.21 164.98 164.06 163.9
(18)
66
Tinggi badan prediksi (cm)
Multipel Tibia Humerus Ulna Radius
Tinggi Badan Sebenarnya (cm)
169.58 169.42 171.03 166.86 167.03 171.9
168.57 167.66 168.33 169.70 169.39 169.5
162.43 164.38 162.68 163.40 164.66 164.3
162.86 165.64 163.91 161.20 163.47 163.3
169.36 167.15 169.07 172.21 168.21 169.6
164.43 164.38 165.87 166.23 167.62 165.1
170.39 172.45 165.87 168.12 170.87 168.6
161.97 164.13 163.17 162.14 161.40 163
164.93 164.38 164.65 168.75 163.47 164.4
172.38 170.68 172.01 171.58 169.69 175
168.30 170.43 166.61 165.29 172.65 168.7
173.26 173.71 168.82 171.27 168.80 174.5
175.46 169.68 177.90 176.93 176.80 173.1
168.96 167.66 167.10 171.90 169.99 174.9
169.06 169.93 165.14 169.70 168.21 172
166.99 167.41 164.89 168.75 166.14 171.9
172.96 172.70 168.58 172.53 172.65 173.9
159.20 158.33 166.12 162.46 161.70 158.9
171.49 170.68 168.82 171.90 168.21 171.4
169.77 170.68 167.59 168.12 165.84 167.5
166.42 164.63 169.56 168.12 166.43 166.4
166.41 168.92 165.87 163.40 161.40 166.4
159.17 161.10 160.23 162.46 160.81 158.7
173.18 173.71 168.58 171.27 172.65 173.5
168.52 165.89 170.78 170.64 169.69 168
165.34 164.38 167.35 167.49 166.73 165.7
171.06 172.20 167.10 169.38 168.80 171.6
162.70 164.38 163.91 163.09 165.84 164.5
171.22 172.20 168.33 168.75 170.58 174
167.10 167.15 168.58 166.23 168.21 168
174.23 173.46 173.49 170.32 170.58 176.1
169.34 169.68 173.98 163.09 164.06 164.1
166.15 165.64 166.61 168.12 169.69 170.5
165.21 166.40 166.61 164.03 166.43 166.4
164.42 166.40 165.87 162.46 163.77 167.5
(19)
67
Tinggi badan prediksi (cm)
Multipel Tibia Humerus Ulna Radius
Tinggi Badan Sebenarnya (cm)
165.30 163.88 167.59 168.12 170.28 160.2
165.62 164.38 169.31 166.55 166.14 162.1
164.58 167.15 165.14 162.14 166.73 163.5
167.14 168.16 166.61 166.23 169.10 168.8
(20)
68
Lampiran 3. Hasil Selisih Tinggi Badan Prediksi dengan Tinggi Badan Sebenarnya
Tinggibadan (cm)
Selisih tinggi badan sebenarnya dan prediksi (cm)
Tibia Humerus Ulna Radius
165.7 -0.4911 -1.9588 -1.402 1.6691
164.2 -4.9276 -4.9714 -1.6745 -6.4396
153.5 -2.5372 -2.058 -6.237 -10.8456
169.2 2.3998 0.5328 3.3255 4.225
168.3 3.6624 2.9101 3.162 2.6956
179.5 -0.749 -0.0075 4.7875 4.4546
158.9 -6.299 -6.742 -8.202 -6.075
167.1 -1.4593 0.1975 -4.1755 -1.3367
169.1 0.5911 2.4496 0.2795 -1.8543
171.8 -3.8076 -2.9176 -1.685 -0.0984
163 1.9818 2.4 0.0715 -3.2338
170.6 3.1863 1.6807 7.1805 2.1633
170.9 3.113 1.7286 5.762 3.4074
172.9 2.2905 2.216 0.888 6.3515
179 1.2758 2.0135 8.461 2.6958
168.2 -2.0278 -2.484 -0.1295 -0.5514
161.7 -4.222 -3.942 -4.1745 -6.422
171.1 -1.3039 1.6765 2.034 -5.5189
161.6 -1.6887 -3.2857 -2.065 -2.4309
158.6 -1.5139 -3.0084 -6.047 -1.6545
171.9 -0.3726 -1.8092 4.798 1.8898
173.6 6.078 6.6975 5.2705 5.478
164.3 1.3228 0.6748 -2.0655 1.2132
160.2 -3.0258 -3.1731 -3.956 -6.0338
169.6 -4.3991 -4.8655 1.7615 -3.2425
168.3 4.2084 3.9185 -0.0295 5.2132
173.1 1.689 1.4076 4.525 3.0898
164.9 0.3114 1.2748 -5.8845 1.1838
166.9 0.0378 0.7538 -5.8485 3.1838
169.4 -2.2117 -2.7966 2.298 -1.5543
177.5 8.3145 10.5975 9.1705 4.6575
170.3 0.1622 -1.3924 2.9525 2.8074
169.3 -4.0479 -4.4092 1.9525 -3.5425
(21)
69
Tinggibadan (cm)
Selisih tinggi badan sebenarnya dan prediksi (cm)
Tibia Humerus Ulna Radius
153.5 -2.641 -1.5538 -11.147 -7.6986
164.7 -3.2542 -3.463 -1.6655 -4.0514
166.6 -0.7369 0.7059 -1.484 -3.0955
173.5 4.055 6.0933 2.2245 3.4898
166 3.1067 4.1395 -0.611 0.0809
166.6 -2.7211 -3.3277 -1.484 -1.2073
172.2 1.0989 3.0286 -0.303 1.8751
171 2.9843 1.5765 3.898 5.0809
171.4 1.2647 0.716 7.244 -0.8131
164.1 -4.7985 -6.0798 -4.2295 -1.8191
181 6.1885 4.7698 11.443 10.6751
161.9 -1.2497 -2.2294 -6.4295 1.0161
167.5 -0.7728 -0.663 -0.584 -0.622
164.6 0.8787 1.479 -2.011 -1.3191
178 5.0128 5.8034 4.7605 8.6192
176.1 -2.5717 -0.3823 1.142 0.1105
166.8 -6.8268 -8.926 -2.5115 -1.322
170.1 0.6312 1.937 1.034 -0.5396
166.4 0.3714 0.758 -1.9295 0.1662
177 8.6327 11.358 7.934 4.7869
165 1.3674 -0.1378 1.826 0.025
158.4 -3.8799 -2.4521 -11.8935 -4.3721
168 -5.379 -3.6924 -4.012 -4.5278
167.8 3.0447 1.4017 1.9255 4.3985
168.4 -2.8274 -1.7798 0.0705 -4.1278
178.5 2.4041 2.0177 8.2065 5.6575
160.1 -2.6667 -3.021 -7.002 -2.6721
172.7 2.2488 3.2765 3.143 2.0604
168.9 0.5528 1.2412 -1.8845 2.0368
170.6 -0.8882 -1.0924 1.7795 0.5898
160.8 0.1654 -1.5647 -2.865 -0.3986
169.5 2.2526 6.379 -3.7395 -0.5102
170.8 2.2059 1.3765 4.68 2.3633
170.5 3.3737 4.3538 2.907 1.4339
157.9 -4.666 -4.7168 -10.675 -3.928
175.1 -0.8223 1.6429 1.8605 -0.2601
(22)
70
Tinggibadan (cm)
Selisih tinggi badan sebenarnya dan prediksi (cm)
Tibia Humerus Ulna Radius
165.3 0.4854 0.9185 -1.802 -0.9338
166.9 2.038 1.258 -2.657 5.072
172.1 4.5782 3.6849 6.2255 4.6074
(23)
71
Lampiran 4. Hasil Uji Tukey HSD
(24)
72
Lampiran 5. Foto Penelitian
Pengukuran tinggi badan menggunakan alat staturemeter
(25)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Tinggi badan merupakan parameter dari pertumbuhan dan kesehatan manusia, seperti pada pengukuran body mass index yang digunakan dalam menentukan status gizi. Tinggi badan juga merupakan salah satu ciri utama yang digunakan untuk proses identifikasi pada berbagai kepentingan seperti pada pendataan, penyelidikan kepolisian dan lainnya. Dalam antropologi forensik, tinggi badan merupakan salah satu dari empat profil biologis utama selain usia, jenis kelamin, dan ras (Baines et al., 2011). Cara pengukuran tinggi badan yang biasa digunakan adalah mengukur dari puncak kepala (vertex) hingga bagian ujung tumit pada posisi berdiri tegak atau disebut sebagai stature (Duquet and Carter, 2009).
Cara pengukuran yang biasa dilakukan tidak dapat dipakai dalam keadaan tertentu seperti pada individu dengan kesulitan berdiri akibat kelemahan neuromuskular dan amputasi, juga pada individu dengan deformitas ekstremitas kongenital dan deformitas vertebra. Selain itu, di dalam ilmu kedokteran forensik yang mana korban tidak utuh lagi seperti pada kasus korban mutilasi tidak memungkinkan untuk mengukur tinggi badan dengan cara biasa. Kejadian yang mana tinggi badan tidak dapat diukur dengan cara biasa, seperti korban ditemukan dalam keadaan tidak utuh pada kejadian kecelakaan jatuhnya pesawat Sukhoi 9 Mei 2012 lalu (Tempo, 2012), tulang belulang di desa Gadding yang tidak teridentifikasi (Tempo, 2012), kasus bencana besar yang mengakibatkan korban masal seperti pada tsunami Aceh 2004 lalu (BBC, 2012) dan kasus korban mutilasi yang baru-baru ini terjadi seperti pada kasus di kawasan Marina Mediterania Ancol 14 Maret 2013 (Kompas, 2013), kasus korban mutilasi di tol Cikampek 5 Maret 2013 (Detiknews, 2013), lalu kasus pembunuhan berantai di Jakarta yang mana 11 korban dimutilasi pada tahun 2008 (Antaranews, 2008). Kasus-kasus tersebut menunjukan pentingnya metode lain untuk mengukur tinggi badan dengan akurat. Metode lain yang dapat digunakan untuk mengukur tinggi badan salah satunya
(26)
2
adalah dengan mengukur panjang segmen tertentu dan dimasukkan dalam rumus tinggi badan sesuai segmen yang diukur, contohnya panjang tulang tertentu.
Metode yang menggunakan proporsi tertentu ini dipengaruhi oleh berbagai hal terutama jenis kelamin sehingga diperlukan penelitian pada populasi tertentu (Baines et al., 2011). Metode penentuan tinggi badan dari panjang tulang tertentu telah lama dan banyak diteliti, terutama tulang panjang seperti femur, tibia, humerus, dan lainnya (Pelin and Duyar, 2003; Trotter and Glesser,1952; Allbrook, 1961). Tulang lainnya selain tulang panjang juga telah diteliti, walaupun secara umum telah diterima bahwa tulang panjang memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan tulang lainnya. Tulang selain tulang panjang yang dapat digunakan diantaranya adalah tulang calcaneus dan tulang metatarsal (Baines et al., 2011). Panjang segmen lainnya yang banyak diteliti adalah panjang lutut sampai ujung tumit (knee height) pada usia lansia (Auyeung et al., 2009), termasuk di Indonesia (Fatma dkk, 2008). Rumus penentuan tinggi badan belum ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI untuk orang Indonesia dan penelitian mengenai rumus penentuan tinggi badan dilihat dari panjang tulang tertentu di Indonesia khususnya pada orang dewasa muda masih sedikit.
1.2Identifikasi Masalah
Apakah rumus tinggi badan yang dilihat dari tulang tibia, humerus, ulna dan radius pada laki-laki usia dewasa muda memiliki keakuratan yang berbeda
1.3Maksud and Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan korelasi antara tinggi badan laki-laki dewasa muda dengan beberapa tulang panjang seperti tibia, humerus, radius dan ulna.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rumus tinggi badan dan menilai adanya perbedaan akurasi rumus tinggi badan tersebut berdasarkan pengukuran panjang tulang tibia, humerus, radius dan ulna pada laki-laki usia dewasa muda.
(27)
3
1.4Manfaat Penelitian Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk kepentingan ilmu kedokteran khususnya pada kedokteran forensik dan ilmu antropologi khususnya bidang antropometri.
Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk penentuan tinggi badan berdasarkan tulang tibia, humerus, radius dan ulna terutama pada kondisi individu yang tidak memungkinkan untuk diukur dengan cara biasa serta pada jenazah yang sudah tidak utuh.
1.5Kerangka Pemikiran and Hipotesis Penelitian 1.5.1 Kerangka Pemikiran
Selama masa pertumbuhan, organ-organ tubuh manusia bertumbuh secara simultan. Salah satu diantaranya adalah tulang, setiap tulang bertambah panjang secara bersamaan namun dengan kecepatan yang berbeda-beda sehingga terdapat proporsi tertentu antar tulang. Pertumbuhan panjang tulang akan berhenti pada usia dewasa muda sehingga perbandingan tersebut menjadi tetap.
Pada laki-laki, tinggi badan tidak banyak berubah sejak usia 18 tahun dan setelah tinggi badan maksimum ini dicapai, tinggi badan tidak banyak berubah seiring usia. Hal ini menyebabkan penentuan tinggi badan maksimum tetap dapat digunakan pada usia di atas 30 tahun dengan menggunakan koreksi untuk perkiraan tinggi badan di atas usia 30 tahun dari Trotter dan Glesser.
Menurut Trotter dan Glesser, tulang panjang memiliki korelasi dengan tinggi badan dan dapat diterapkan dalam memprediksi tinggi badan. Hubungan antara tulang panjang dengan tinggi badan adalah suatu hubungan linier. (Trotter and Glesser, 1952)
Tulang tibia merupakan salah satu tulang yang langsung menyokong tinggi badan, Sehingga variasi panjang tulang tibia secara langsung berkontribusi pada variasi tinggi badan, lain halnya dengan tulang pada ekstremitas atas (tulang radius, ulna dan humerus) yang bukan termasuk tulang yang menyokong tinggi badan.
(28)
4
Keakuratan rumus tinggi badan juga sangat dipengaruhi dengan jumlah sampel yang digunakan. Jumlah sampel yang kecil menurunkan keakuratan rumus tinggi badan (Pelin and Duyar, 2003).
1.5.2 Hipotesis Penelitian
- Rumus tinggi badan berdasarkan panjang tulang tibia, humerus, ulna dan radius memiliki akurasi yang berbeda
1.6Metode Penelitian
Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan data cross sectional. data yang diukur adalah tinggi badan, panjang tulang tibia, humerus, radius dan ulna. Rumus tinggi badan ditentukan dengan menggunakan regresi linear, kemudian akurasi rumus tinggi badan diuji dengan uji ANOVA dengan post hoc Tukey HSD dan perbandingan R2. Jumlah sampel yang diambil berdasarkan rumus jumlah minimal sampel menurut Sokal and Rohlf.
1.7Lokasi and Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Universitas Kristen Maranatha sejak bulan Februari 2013 hingga bulan Januari 2014.
(29)
55 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Rumus tinggi badan dari model regresi multipel berdasarkan tulang humerus, ulna, dan tibia memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan rumus tinggi badan dari masing-masing tulang.
Pada rumus tinggi badan berdasarkan masing-masing tulang, rumus tinggi badan dengan menggunakan panjang tulang tibia memiliki akurasi yang paling baik dibandingkan dengan rumus tinggi badan dari ketiga tulang lainnya.
Pada rumus tinggi badan berdasarkan masing-masing tulang, rumus tinggi badan dengan menggunakan panjang tulang humerus memiliki akurasi yang tidak lebih baik dibandingkan dengan rumus tinggi badan dari ketiga tulang lainnya.
5.2Saran
Sebaiknya pada penelitian dengan pengukuran panjang tulang digunakan alat pengukuran yang lebih akurat daripada pita ukur seperti antropometer, foto radiologi tulang
Sebaiknya menggunakan jumlah sampel yang lebih banyak untuk penelitian rumus tinggi badan.
Perlu adanya penelitian rumus tinggi badan dengan menggunakan metode lainnya.
Perlu adanya penelitian rumus tinggi badan pada kelompok usia yang berbeda khususnya lansia.
(30)
56
DAFTAR PUSTAKA
Antaranews. 2013. Ryan, dari mutilasi hingga pembunuhan berantai. http://www.antaranews.com/view/?i=1216752907&c=NAS&s=.
25 Maret 2013
Auyeung T.W., Lee J.S.W., Kwok T., Leung J., Leung P.C., Woo J. 2009. Estimation of stature by measuring fibula and ulna bone length in 2443 older adults. J Nutr Health Aging,13(10):931-6.
Allbrook D. 1961. The estimation of stature in british and east african males. J Forensic Med, 8:15-28
Baines K.N., Edmond S., Eisma R. 2011. Stature. In S.Black, E.Ferguson:Forensic anthropology 2000 to 2010. Florida: Taylor & Francis. p.95-102
BBC. 2012. 8 tahun tsunami Aceh. http://www.bbc.co.uk/indonesia/ berita_indonesia/2012/12/121226_8tahun_tsunami_aceh.shtml.
14 Februari 2013
Bogin B. 2012. Leg length, body proportion, health and beauty. In N.Cameron and B.Bogin: Human growth and development. 2nd ed. London: Elsevier. p.353-7
Berghe W.V., Mortier G.R. 2012. Genomics, epigenetics and growth. In N.Cameron and B.Bogin: Human growth and development. 2nd ed. London: Elsevier. p.153-69
Bones and Behavior Working Group. 2009 Integrative measurement protocol for morhological and behavioral research in human and non-human primates. http:// www.bonesandbehavior.org/protocol.pdf. 26 Januari 2014
Cameron N. 2012. The human growth curve, canalization and catch-up growth. In N.Cameron and B.Bogin: Human growth and development. 2nd ed. London: Elsevier. p.1-16
_______. 2012. The measurement of human growth. In N.Cameron and B.Bogin: Human growth and development. 2nd ed. London: Elsevier. p.487-97 Detiknews. 2013. Kasus mutilasi di Ancol polisi telah temukan 8 potongan tubuh
korban. http://news.detik.com/read/2013/03/14/071127/2193424/10/kasus-mutilasi-di-ancol-polisi-telah-temukan-8-potongan-tubuh-korban.
(31)
57
Duquet W., Carter J.E.L. 2009. Somatotyping. In R.Eston, T.Reilly: Kinanthropometry and exercise physiology laboratory manual:tests, procedures and data. 3rd ed. New York: Routledge. p.56
Fatmah, Hardinsyah, Boedhihartono, Tri Budi W. Rahardjo. 2008. Model prediksi tinggi badan lansia etnis Jawa berdasarkan tinggi lutut, panjang depa, dan tinggi duduk. Maj Kedokt Indon, 58(12)509-16
Gartner L.P., Hiatt J.L. 2014. Color atlas and text of histology. 6th ed. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins. p.81-99
Johnson D., Ellis H. 2005. Pectoral girdle and upper limb. In S.Standring: Gray’s anatomy the anatomical basis of clinical practice. 39th ed. London: Elsevier. p.851-940
Junqueira L.C., Carneiro J. 2007. Basic histology text & atlas. 11th ed. New York: McGraw-Hill. p.141-152
Kompas. 2013. CCTV diharap kuak kasus mutilasi di tol Cikampek. http://megapolitan.kompas.com/read/2013/03/05/18315953/CCTV.Dihara p.Kuak.Kasus.Mutilasi.di.Tol.Cikampek. 25 Maret 2013
Mondal M.K., Jana T.K., Jana S.G., Roy H. 2012. Height prediction from ulnar length in females: a study in Burdwan district of West Bengal (regression analysis). J Clin Diagn Res, 6(8):1401-4
Nagesh K.R., Miranda A.L. 2011. Estimation of stature from the precutaneous length of the tibia, ulna and radius in south Indian population. Indian Journal of Forensic Medicine & Pathology, 4(1):9-13
Norgan N.G., Bogin B., Cameron N. 2012. Nutrition and growth. In N.Cameron and B.Bogin: Human growth and development. 2nd ed. London: Elsevier. p.123-49
Pelin I.C., Duyar I. 2003. Estimating stature from tibia length: a comparison of methods. J Forensic Sci, 48(4):708-12
Putz R., Pabst R. 2000. Atlas anatomi Manusia Sobotta. Terjemahan Septelia Inawati Wanandi. Jakarta:2000.p.165-85
Rosenfeld R.G. 2012. Endocrine control of growth. In N.Cameron and B.Bogin: Human growth and development. 2nd ed. London: Elsevier. p.109-19 Sadler T.W. 2000. Embriologi kedokteran langman. Edisi 7. Terjemahan: Joko
(32)
58
Schell L.M., Knutson K.L., Bailey S. 2012. Environmental effects on growth. In N.Cameron and B.Bogin: Human growth and development. 2nd ed. London: Elsevier. p.245-74
Steckel R.H. 2012. Social and economic effects on growth. In N.Cameron and B.Bogin: Human growth and development. 2nd ed. London: Elsevier. p.225-40
Tanner J.M. 1962. Growth at adolescence, with a general consideration of the effects of hereditary and environmental factors upon growth and maturation from birth to maturity. Oxford: Blackwell. p.1-325
Tempo. 2012. Tulang belulang manusia dalam wc masih misteri. http://www.tempo.co/read/news/2012/01/17/180377852/Tulang-Belulang-Manusia-dalam-WC-Masih-Misteri. 14 Februari 2013
Trotter M., Gleser G.C. 1952. Estimation of stature from long bones of american whites and negroes. Am J Phys Anthropol, 10(4):463-514
Williams A. 2005. Pelvic girdle and lower limb. In S.Standring: Gray’s anatomy the anatomical basis of clinical practice. 39th ed. London: Elsevier. p.1489-1506
(1)
3
1.4Manfaat Penelitian
Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk kepentingan ilmu kedokteran khususnya pada kedokteran forensik dan ilmu antropologi khususnya bidang antropometri.
Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk penentuan tinggi badan berdasarkan tulang tibia, humerus, radius dan ulna terutama pada kondisi individu yang tidak memungkinkan untuk diukur dengan cara biasa serta pada jenazah yang sudah tidak utuh.
1.5Kerangka Pemikiran and Hipotesis Penelitian 1.5.1 Kerangka Pemikiran
Selama masa pertumbuhan, organ-organ tubuh manusia bertumbuh secara simultan. Salah satu diantaranya adalah tulang, setiap tulang bertambah panjang secara bersamaan namun dengan kecepatan yang berbeda-beda sehingga terdapat proporsi tertentu antar tulang. Pertumbuhan panjang tulang akan berhenti pada usia dewasa muda sehingga perbandingan tersebut menjadi tetap.
Pada laki-laki, tinggi badan tidak banyak berubah sejak usia 18 tahun dan setelah tinggi badan maksimum ini dicapai, tinggi badan tidak banyak berubah seiring usia. Hal ini menyebabkan penentuan tinggi badan maksimum tetap dapat digunakan pada usia di atas 30 tahun dengan menggunakan koreksi untuk perkiraan tinggi badan di atas usia 30 tahun dari Trotter dan Glesser.
Menurut Trotter dan Glesser, tulang panjang memiliki korelasi dengan tinggi badan dan dapat diterapkan dalam memprediksi tinggi badan. Hubungan antara tulang panjang dengan tinggi badan adalah suatu hubungan linier. (Trotter and Glesser, 1952)
Tulang tibia merupakan salah satu tulang yang langsung menyokong tinggi badan, Sehingga variasi panjang tulang tibia secara langsung berkontribusi pada variasi tinggi badan, lain halnya dengan tulang pada ekstremitas atas (tulang radius, ulna dan humerus) yang bukan termasuk tulang yang menyokong tinggi badan.
(2)
Keakuratan rumus tinggi badan juga sangat dipengaruhi dengan jumlah sampel yang digunakan. Jumlah sampel yang kecil menurunkan keakuratan rumus tinggi badan (Pelin and Duyar, 2003).
1.5.2 Hipotesis Penelitian
- Rumus tinggi badan berdasarkan panjang tulang tibia, humerus, ulna dan radius memiliki akurasi yang berbeda
1.6Metode Penelitian
Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan data cross sectional. data yang diukur adalah tinggi badan, panjang tulang tibia, humerus, radius dan ulna. Rumus tinggi badan ditentukan dengan menggunakan regresi linear, kemudian akurasi rumus tinggi badan diuji dengan uji ANOVA dengan post hoc Tukey HSD dan perbandingan R2. Jumlah sampel yang diambil berdasarkan rumus jumlah minimal sampel menurut Sokal and Rohlf.
1.7Lokasi and Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Universitas Kristen Maranatha sejak bulan Februari 2013 hingga bulan Januari 2014.
(3)
55 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Rumus tinggi badan dari model regresi multipel berdasarkan tulang humerus, ulna, dan tibia memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan rumus tinggi badan dari masing-masing tulang.
Pada rumus tinggi badan berdasarkan masing-masing tulang, rumus tinggi badan dengan menggunakan panjang tulang tibia memiliki akurasi yang paling baik dibandingkan dengan rumus tinggi badan dari ketiga tulang lainnya.
Pada rumus tinggi badan berdasarkan masing-masing tulang, rumus tinggi badan dengan menggunakan panjang tulang humerus memiliki akurasi yang tidak lebih baik dibandingkan dengan rumus tinggi badan dari ketiga tulang lainnya.
5.2Saran
Sebaiknya pada penelitian dengan pengukuran panjang tulang digunakan alat pengukuran yang lebih akurat daripada pita ukur seperti antropometer, foto radiologi tulang
Sebaiknya menggunakan jumlah sampel yang lebih banyak untuk penelitian rumus tinggi badan.
Perlu adanya penelitian rumus tinggi badan dengan menggunakan metode lainnya.
Perlu adanya penelitian rumus tinggi badan pada kelompok usia yang berbeda khususnya lansia.
(4)
56
Antaranews. 2013. Ryan, dari mutilasi hingga pembunuhan berantai. http://www.antaranews.com/view/?i=1216752907&c=NAS&s=.
25 Maret 2013
Auyeung T.W., Lee J.S.W., Kwok T., Leung J., Leung P.C., Woo J. 2009. Estimation of stature by measuring fibula and ulna bone length in 2443 older adults. J Nutr Health Aging,13(10):931-6.
Allbrook D. 1961. The estimation of stature in british and east african males. J Forensic Med, 8:15-28
Baines K.N., Edmond S., Eisma R. 2011. Stature. In S.Black,
E.Ferguson:Forensic anthropology 2000 to 2010. Florida: Taylor & Francis. p.95-102
BBC. 2012. 8 tahun tsunami Aceh. http://www.bbc.co.uk/indonesia/ berita_indonesia/2012/12/121226_8tahun_tsunami_aceh.shtml.
14 Februari 2013
Bogin B. 2012. Leg length, body proportion, health and beauty. In N.Cameron and B.Bogin: Human growth and development. 2nd ed. London: Elsevier. p.353-7
Berghe W.V., Mortier G.R. 2012. Genomics, epigenetics and growth. In N.Cameron and B.Bogin: Human growth and development. 2nd ed. London: Elsevier. p.153-69
Bones and Behavior Working Group. 2009 Integrative measurement protocol for morhological and behavioral research in human and non-human primates. http:// www.bonesandbehavior.org/protocol.pdf. 26 Januari 2014
Cameron N. 2012. The human growth curve, canalization and catch-up growth. In N.Cameron and B.Bogin: Human growth and development. 2nd ed. London: Elsevier. p.1-16
_______. 2012. The measurement of human growth. In N.Cameron and B.Bogin: Human growth and development. 2nd ed. London: Elsevier. p.487-97 Detiknews. 2013. Kasus mutilasi di Ancol polisi telah temukan 8 potongan tubuh
korban. http://news.detik.com/read/2013/03/14/071127/2193424/10/kasus-mutilasi-di-ancol-polisi-telah-temukan-8-potongan-tubuh-korban.
(5)
57
Duquet W., Carter J.E.L. 2009. Somatotyping. In R.Eston, T.Reilly: Kinanthropometry and exercise physiology laboratory manual:tests, procedures and data. 3rd ed. New York: Routledge. p.56
Fatmah, Hardinsyah, Boedhihartono, Tri Budi W. Rahardjo. 2008. Model prediksi tinggi badan lansia etnis Jawa berdasarkan tinggi lutut, panjang depa, dan tinggi duduk. Maj Kedokt Indon, 58(12)509-16
Gartner L.P., Hiatt J.L. 2014. Color atlas and text of histology. 6th ed. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins. p.81-99
Johnson D., Ellis H. 2005. Pectoral girdle and upper limb. In S.Standring: Gray’s anatomy the anatomical basis of clinical practice. 39th ed. London: Elsevier. p.851-940
Junqueira L.C., Carneiro J. 2007. Basic histology text & atlas. 11th ed. New York: McGraw-Hill. p.141-152
Kompas. 2013. CCTV diharap kuak kasus mutilasi di tol Cikampek. http://megapolitan.kompas.com/read/2013/03/05/18315953/CCTV.Dihara p.Kuak.Kasus.Mutilasi.di.Tol.Cikampek. 25 Maret 2013
Mondal M.K., Jana T.K., Jana S.G., Roy H. 2012. Height prediction from ulnar length in females: a study in Burdwan district of West Bengal (regression analysis). J Clin Diagn Res, 6(8):1401-4
Nagesh K.R., Miranda A.L. 2011. Estimation of stature from the precutaneous length of the tibia, ulna and radius in south Indian population. Indian Journal of Forensic Medicine & Pathology, 4(1):9-13
Norgan N.G., Bogin B., Cameron N. 2012. Nutrition and growth. In N.Cameron and B.Bogin: Human growth and development. 2nd ed. London: Elsevier. p.123-49
Pelin I.C., Duyar I. 2003. Estimating stature from tibia length: a comparison of methods. J Forensic Sci, 48(4):708-12
Putz R., Pabst R. 2000. Atlas anatomi Manusia Sobotta. Terjemahan Septelia Inawati Wanandi. Jakarta:2000.p.165-85
Rosenfeld R.G. 2012. Endocrine control of growth. In N.Cameron and B.Bogin: Human growth and development. 2nd ed. London: Elsevier. p.109-19 Sadler T.W. 2000. Embriologi kedokteran langman. Edisi 7. Terjemahan: Joko
(6)
Schell L.M., Knutson K.L., Bailey S. 2012. Environmental effects on growth. In N.Cameron and B.Bogin: Human growth and development. 2nd ed. London: Elsevier. p.245-74
Steckel R.H. 2012. Social and economic effects on growth. In N.Cameron and B.Bogin: Human growth and development. 2nd ed. London: Elsevier. p.225-40
Tanner J.M. 1962. Growth at adolescence, with a general consideration of the effects of hereditary and environmental factors upon growth and maturation from birth to maturity. Oxford: Blackwell. p.1-325
Tempo. 2012. Tulang belulang manusia dalam wc masih misteri. http://www.tempo.co/read/news/2012/01/17/180377852/Tulang-Belulang-Manusia-dalam-WC-Masih-Misteri. 14 Februari 2013
Trotter M., Gleser G.C. 1952. Estimation of stature from long bones of american whites and negroes. Am J Phys Anthropol, 10(4):463-514
Williams A. 2005. Pelvic girdle and lower limb. In S.Standring: Gray’s anatomy the anatomical basis of clinical practice. 39th ed. London: Elsevier. p.1489-1506