Peranan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Ban Mobil pada PD. Laju Jaya Prima.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

With increasing competition in the business world, every companies are required to develop the company to be able to compete with other companies in order to maintain their existence. Therefore, companies rely heavily on the ability of management to manage the activities. Management needs quality information in carrying out its activities. Quality information will be influential in making management decisions. The quality of the information is accurate, relevant, and timely. An important activity within the company to be watched is the inventory. In supporting the company's activities in order to run properly is a useful accounting information system and used as a basis for decision making.

Through the preparation of this thesis, the author seeks to analyze the subject matter contained in the accounting system inventory information to improve the effectiveness of tire inventory control in PD. Laju Jaya Prima. The author intends to analyze the inventory accounting information system to improve the effectiveness of inventory control tire that has been running and designing a new system to help provide information regarding inventory accounting information system to improve the performance of the company in operation.

In preparing this research companies use this type of research by descriptive analysis methods, methods that explain, describe and illustrate the state. The purpose of descriptive research is to give researchers the history or to describe those aspects relevant to the phenomenon of attention from the perspective of a person, organization, industry orientation, or any other.

Based on research and discussions that have been writers do, it can be concluded that the application of inventory accounting information system in PD. Prima Jaya can be said to have adequate levels as it will still lose the inventory and the lack of clear division of tasks the job done each - each employee. Requires a lot of duplicate documentation and authorization forms to prevent loss of inventory and also fraud in revenue and expenditure items in the company's inventory system to support inventory internal control effectiveness of the company.

Keywords:


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Dengan semakin ketatnya persaingan perdagangan pada dunia bisnis, maka setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengembangkan perusahaannya untuk dapat berkompetisi dengan para pesaingnya agar dapat terus mempertahankan eksistensinya. Oleh karena itu, perusahaan sangat bergantung pada kemampuan manajemen dalam mengelola setiap aktivitas perusahaan. Manajemen membutuhkan informasi yang berkualitas didalam melaksanakan aktivitas perusahaan. Informasi yang berkualitas akan berpengaruh dalam pengambilan keputusan manajemen. Informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu. Salah satu aktivitas yang penting di dalam perusahaan untuk diawasi adalah persediaan. Dalam mendukung kegiatan perusahaan agar dapat berjalan dengan baik adalah sistem informasi akuntansi yang berguna dan dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan yang tepat.

Melalui penyusunan tugas akhir ini, penulis berusaha untuk menganalisa pokok permasalahan yang terdapat pada sistem informasi akuntansi persediaan untuk meningkatkan efektifitas pengendalian persediaan ban pada PD. Laju Jaya Prima. Penulis bermaksud untuk menganalisa sistem informasi akuntansi persediaan untuk meningkatkan efektifitas pengendalian persediaan ban yang telah berjalan dan membuat suatu rancangan sistem yang baru untuk membantu memberikan informasi mengenai sistem informasi akuntansi persediaan yang baik guna meningkatkan kinerja perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Dalam penyusunan penelitian ini perusahaan menggunakan jenis penelitian dengan metoda deskriptif analisis, yaitu suatu metode melukiskan, memaparkan dan menggambarkan suatu keadaan. Tujuan studi deskriptif adalah memberikan kepada peneliti sebuah riwayat atau untuk menggambarkan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena perhatian dari perspektif seseorang, organisasi, orientasi industri, atau lainnya.

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi persediaan pada PD. Laju Jaya Prima dapat dikatakan belum memadai karena masih terjadi kehilangan persediaan dan tidak adanya pembagian tugas kerja jelas yang dilakukan masing – masing pegawainya. Memerlukan banyak rangkap dokumentasi formulir dan otorisasi untuk mencegah terjadinya kehilangan persediaan dan juga kecurangan dalam pemasukan dan pengeluaran barang didalam sistem persediaan perusahaan untuk mendukung efektifitas pengendalian internal persediaan perusahaan.

Kata Kunci :


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Pengertian Sistem dan Informasi ... 7

2.1.1.1 Pengertian Sistem ... 8


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.2 Pengertian Akuntansi ... 10

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi ... 12

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 14

2.1.4.1 Unsur-unsur dan Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi ... 15

2.1.4.2 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ... 17

2.1.4.3 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ... 19

2.1.4.4 Komponen Sistem Informasi Akuntansi ... 21

2.1.5 Persediaan ... 22

2.1.5.1 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan ... 23

2.1.5.2 Fungsi yang Terkait Dalam Sistem Persediaan... 24

2.1.5.3 Fungsi Siklus Persediaan ... 25

2.1.5.4 Jaringan dan Prosedur yang Bersangkutan dengan Sistem Akuntansi Persediaan ... 27

2.1.5.5 Sistem Pencatatan dan Penerimaan Persediaan ... 29

2.1.5.6 Praktik yang Sehat dalam Sistem Akuntansi Persediaan ... 30

2.1.6 Pengertian Pengendalian Internal ... 31

2.1.6.1 Unsur-unsur Struktur Pengendalian Intern ... 36

2.1.6.2 Struktur Pengendalian Intern ... 39

2.1.6.3 Tujuan Struktur Pengendalian Intern ... 41

2.1.6.4 Lingkungan Pengendalian ... 43

2.1.7 Otorisasi ... 46


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.17.2 Otorisasi Transaksi ... 46

2.1.7.3 Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan Untuk Sistem Akuntansi Persediaan ... 47

2.1.8 Dokumentasi ... 48

2.1.8.1 Peranan Formulir Dokumen Dalam Sistem Informasi Akuntansi ... 49

2.1.8.2 Alasan Kebutuhan Formulir Dalam Perusahaan ... 50

2.1.8.3 Prinsip Dasar Pembuatan Formulir ... 52

2.2 Rerangka Pemikiran ... 54

BAB III METODA PENELITIAN ... 59

3.1 Objek Penelitian ... 59

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 59

3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 60

3.2 Jenis Penelitian... 62

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 64

4.1 Hasil Penelitian ... 64

4.1.1 Kebijakan Perusahaan Mengenai Persediaan Ban ... 64

4.1.2 Prosedur Pengelolaan Persediaan Ban pada PD. Laju Jaya Prima ... 64

4.2 Flowchart Persediaan Pada PD. Laju Jaya Prima ... 66


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha 4.2.2 Rekomendasi Flowchart Persediaan Pada PD. Laju Jaya Prima 68

4.2.2.1 Penjelasan Flowchart Rekomendasi ... 69

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 73

5.1 Simpulan ... 73

5.2 Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Unsur Pokok Sistem Pengendalian Intern ... 37 Gambar 2 Struktur Organisasi PD. Laju Jaya Prima ... 61


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel I Jenis Sistem Informasi Menurut Kadir (2003:97) ... 13


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dengan semakin ketatnya persaingan perdagangan pada dunia bisnis, maka setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengembangkan perusahaannya untuk dapat berkompetisi dengan para pesaingnya agar dapat terus mempertahankan eksistensinya.

Oleh karena itu, perusahaan sangat bergantung pada kemampuan manajemen dalam mengelola setiap aktivitas perusahaan. Manajemen membutuhkan informasi yang berkualitas di dalam melaksanakan aktivitas perusahaan. Informasi yang berkualitas akan berpengaruh dalam pengambilan keputusan manajemen (Romney dan Steinbart 2006). Informasi yang berkualitas adalah informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu (Wilkinson, 2000: 3), sehingga keputusan bisnis yang tepat dapat dibuat yang sesuai dengan sistem informasi yang diterapkan di masing-masing perusahaan.

Salah satu aktivitas yang penting di dalam perusahaan untuk diawasi adalah persediaan. Dalam mendukung kegiatan perusahaan agar dapat berjalan dengan baik adalah sistem informasi akuntansi yang berguna dan dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan yang tepat (Bodnar dan Hopwood, 2003). Sistem informasi yang baik pada perusahaan diperlukan juga dalam proses penyimpanan serta pengeluaran dari persediaan. Namun, masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan adalah adanya penyimpangan yang terjadi dalam proses penyimpanan serta pengeluaran dari persediaan. Pencatatan dalam proses penyimpanan serta pengeluaran dari persediaan yang kurang terkendali dapat menyebakan adanya


(10)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha pelanggaran fiktif yang berpengaruh buruk bagi perusahaan, padahal sistem pencatatan penyimpanan persediaan dan dokumen yang terkendali merupakan salah satu persyaratan agar aktivitas perusahaan akan berjalan dengan baik.

Di dalam aktivitas persediaan, pengendalian internal atas proses penyimpanan serta pengeluaran persediaan dilakukan untuk menilai kinerja hasil kegiatan dalam mengelola persediaan, apakah telah dijalankan dengan baik dan dapat menunjang aktivitas - aktivitas lainnya dalam perusahaan. Dalam melaksanakannya perusahaan mengusahakan agar kecurangan yang terjadi di perusahaan dapat dicegah.

Pengendalian internal menuntut adanya pencatatan yang memadai dalam upaya menjaga kekayaan perusahaan dan menganalisis pelaksanaan tanggung jawab. Dokumentasi yang baik berarti catatan tersebut harus dilaksanakan oleh semua pihak yang terlibat didalam sebuah transaksi. Konsekuensinya, semua catatan harus memungkinkan adanya pengecekan antar-area pertanggungjawaban (Bodnar dan Hopwood, 2006:11).

Pengendalian internal meliputi rencana organisasi dari semua metode serta kebijakan yang terkoordinasi dalam suatu perusahaan akan membantu manajemen dalam menjaga keamanan hak milik perusahaan, disamping itu dapat pula mencegah serta menemukan kesalahan-kesalahan dan penggelapan yang dapat merugikan perusahaan yang dikelolanya (Bodnar dan Hopwood, 2006). Di sisi lain, pengendalian internal menuntut adanya pencatatan yang memadai dalam upaya menjaga kekayaan perusahaan dan menganalisis pelaksanaan tanggung jawab. Sebagai contoh, catatan persediaan yang dikelola oleh sistem aplikasi persediaan menciptakan akuntabilitas barang yang ada digudang. Perhitungan fisik persediaan yang dilakukan secara periodik dapat berguna untuk menyingkapkan kemungkinan


(11)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha adanya kehabisan persediaan atau kesalahan dalam catatan persediaan (Bodnar dan Hopwood, 2006:11). Oleh karena itu, dibutuhkan pemisahan tugas untuk memastikan bahwa tidak ada individu atau departemen yang mengelola pencatatan akuntansi dengan operasi aktivitas mereka.

Pada perusahaan dengan struktur organisasi yang sederhana, karyawan yang masih sedikit jumlahnya, serta kegiatan operasi perusahaan yang terbatas, pimpinan dapat mengawasi jalanya perusahaan tersebut. Tetapi apabila sudah menginjak sedang atau besar, pimpinan perusahaan sudah tidak mungkin dapat mengawasi secara langsung jenjang pengawasan telah luas (Bodnar dan Hopwood, 2006).

PD. Laju Jaya Prima merupakan salah satu perusahaan yang tergolong dalam perusahaan dagang. Bidang usahanya adalah industri penjualan ban kendaraan bermotor. Produk penjualannya bersifat spesifik, dimana pelanggan-nya adalah merupakan pengguna kendaraan bermotor beroda empat atau lebih. Selain menjual produk ban, perusahaan ini juga melakukan pembelian ban bekas. Pembelian ban bekas ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan daya guna ban bekas tersebut dan kemudian menjual ban itu kembali.

Meneliti perjalanan usahanya, PD. Laju Jaya Prima memulai usahanya sebagai perusahaan kecil. Sebagai perusahaan yang dimulai dengan usaha kecil, dan saat ini telah tumbuh menjadi perusahaan menengah, Sistem Persediaan ban pada PD. Laju Jaya Prima merupakan bagian yang sangat berperan penting terhadap kegiatan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan ban, pada bagian gudang berperan sebagai pengadaan ban yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menyediakan ban yang dibutuhkan oleh pelanggan, selain itu bagian gudang juga melakukan pengolahan persediaan ban, diantaranya mencatat setiap barang baik yang


(12)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha masuk maupun yang keluar. Pengecekan data yang tidak akurat terjadi karena tidak adanya informasi tentang persediaan yang tidak akurat, Permasalahan antara lain datang dari tidak adanya sistem pengendalian persediaan barang yang jelas pada perusahaan, tidak adanya pembagian kerja yang jelas di dalam perusahaan mengakibatkan pegawai di perusahaan tersebut melakukan tugas rangkap. Dokumen yang saat ini digunakan sebagai pencatatan persediaan juga tidak dapat menjamin kebenaran atas transaksi yang terjadi, dikarenakan yang memegang otorisasi kegiatan pengelolaan persediaan yang tidak jelas juga.

Melalui penyusunan tugas akhir ini, penulis berusaha untuk menganalisa pokok permasalahan yang terdapat pada sistem informasi akuntansi persediaan untuk meningkatkan efektifitas pengendalian persediaan ban pada PD. Laju Jaya Prima. Penulis bermaksud untuk menganalisa sistem informasi akuntansi persediaan untuk meningkatkan efektifitas pengendalian persediaan ban perusahaan yang telah berjalan dan membuat suatu rancangan sistem yang baru untuk membantu memberikan informasi mengenai sistem informasi akuntansi persediaan yang baik guna meningkatkan pelayanan penjualan ban yang dilakukan oleh perusahaan.

Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti PD. Laju Jaya Prima yang dituangkan dalam skripsi dengan judul “PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN DALAM MENUNJANG EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAN MOBIL PADA PD. LAJU JAYA PRIMA”.


(13)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Perumusan Masalah

Dengan berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan oleh penulis di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah sistem informasi akuntansi persediaan yang diterapkan perusahaan dapat menunjang efektifitas dalam pengendalian persediaan.

2. Sejauh mana peranan sistem informasi akuntansi persediaan dalam pelaksanaan pengendalian internal perusahaan.

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam pembuatan karya ilmiah disini adalah sebagai berikut:

1. Untuk meneliti penerapan sistem informasi akuntansi persediaan ban mobil, yang dilaksanakan oleh PD. Laju Jaya Prima.

2. Untuk memberikan masukan mengenai informasi akuntansi persediaan yang memadai melalui pembuatan rancangan sistem yang baru sehingga pengendalian internal persediaan ban mobil dapat dilaksanakan dengan baik.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pentingnya penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Sesuai dengan maksud dan tujuan penulis dalam penelitian ini, penulis mengharapkan adanya manfaat :


(14)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha 1. Bagi perusahaan

Perusahaan bisa mendapatkan pembanding Sistem Informasi Akuntansi persediaan yang tepat dan mungkin dapat diterapkan dalam perusahaan guna meningkatkan efisiensi dan daya saing.

2. Bagi penulis

Dapat memberikan pengetahuan tentang Sistem Informasi Akuntansi terutama Sistem Informasi Akuntansi Persediaan dalam meningkatkan pengendalian persediaan yang efektif.

3. Bagi pembaca dan pihak lain

Dapat bermanfaat untuk penelitian lebih lanjut dan dapat menjadi dokumentasi bahan studi bagi yang memerlukan.


(15)

73 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada PD. Laju Jaya Prima dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya mengenai pelaksanaan sistem informasi akuntansi persediaan dalam menunjang efektifitas pengendalian persediaan ban kendaraan bermotor beroda empat atau lebih pada PD. Laju Jaya Prima, hal ini didukung pula oleh rekomendasi sistem persediaan yang telah dibahas pada BAB IV, sehingga dengan demikian diperoleh hasil penelitian sebagai berikut :

1. Penerapan sistem Informasi akuntansi persediaan yang diterapkan perusahaan

belum dapat menunjang efektifitas dalam pengendalian persediaan ban kendaraan bermotor beroda empat atau lebih pada PD. Laju Jaya Prima.

2. Sistem informasi akuntansi persediaan pada PD. Laju Jaya Prima dapat

memadai melalui pembuatan rancangan sistem yang baru sehingga persediaan ban kendaraan bermotor beroda empat atau lebih dapat dikendalikan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta simpulan yang telah penulis lakukan, maka saran yang dapat diberikan oleh penulis untuk lebih dapat meningkatkan peranan sistem informasi akuntansi persediaan dalam menunjang efektifitas pengendalian persediaan ban adalah :


(16)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 74

Universitas Kristen Maranatha

1. Pihak-pihak yang terkait dengan aktivitas persediaan agar memperhatikan proses

pengendalian persediaan yaitu pemasukan dan pengeluaran barang sehingga pengendalian persediaan ban bisa lebih efektif.

2. Perusahaan sebaiknya melakukan stock opname secara rutin dengan tujuan agar

internal control perusahaan dapat lebih memadai.

3. Pembuatan dokumen penunjang untuk memantau kegiatan pemasukan dan

pengeluaran barang diperlukan agar dapat menunjang kegiatan pengendalian persediaan yang lebih efektif.

4. Sumber daya manusia perlu ditingkatkan lagi agar dapat mendukung


(17)

75 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A, Auditing dan Pelayanan Verifikasi, Jakarta. PT. Indeks, kelompok Gramedia, 2006.

Bodnar, Geoge H., dan William S. Hopwood. (2006). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 9.

Hall, James A. (2006). Sistem Informasi Akuntansi. Diterjemahkan oleh Deny Arnas

Kwary dan Dewi Fitriasari. Penerbit salemba empat. Jakarta. Horngren et al. (2005). Accounting, 6 th edition. prentice hall. New Jersey.

Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar profesional Akuntan Publik, Jakarta Salemba Empat, 2001.

Jogiyanto, HM. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: salah kaprah dan pengalaman

– pengalaman. BPFE,Yogyakarta.

Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, 2003.

Krismiaji. (2005). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 2. AMP YKPN. Yogyakarta.

Kusuma, Hendra. (2002). Manajemen Produksi: Perencanaan dan Pengendalian

Produksi. Andi. Yogyakarta.

La Midjan dan Susanto, Azhar, Sistem Informasi Akuntansi II :Pendekatan Sistem,

Praktika Penyusunan, Metode dan Prosedur, Edisi Kedelapan, Penerbit

Lingga Jaya Bandung, 2003.

La Midjan, Azhar Susanto, Sistem Informasi Akuntansi I : Pendekatan Manual

Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur, edisi ke-9, Bandung, Penerbit

Lembaga Informatika Akuntansi, 2001.

McLeod, Raymond and George Schell, Sistem Informasi Manajemen, 10th Edition, Salemba empat Jakarta, 2008.

Mulyadi,Sistem Akuntansi, edisi ke-3, Jakarta. Penerbit Salemba Empat, 2001. Riahi-Belkaoui, Ahmed. (2006). Teori Akuntansi. Edisi 5. Diterjemahkan oleh Ali

Akbar Yulianto, Risnawati Dermauli. Salemba Empat. Jakarta.

Romney, Marshall B. and P. J. Steinbart. (2006). Accounting Information System, Edisi 9. Diterjemahkan oleh Deny Arnas Kwary dan Dewi Fitriasari. Salemba Empat. Jakarta.


(18)

76

Universitas Kristen Maranatha

Sekaran, U, Research Method For Business. Jakarta. Penerbit Salemba Empat, 2006.

Warren, Carl S. Reeve, James M. dan Fess, Philip E. (2005). Pengantar Akuntansi.

Edisi 21.

Widjajanto, Nugroho, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Erlangga (PT. Gelora Aksara Pratama), Jakarta, 2001.

Wikipedia

Wilkinson, Joseph W. dan Michael J, Accounting and Information System Essently


(1)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Perumusan Masalah

Dengan berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan oleh penulis di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah sistem informasi akuntansi persediaan yang diterapkan perusahaan dapat menunjang efektifitas dalam pengendalian persediaan.

2. Sejauh mana peranan sistem informasi akuntansi persediaan dalam pelaksanaan pengendalian internal perusahaan.

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam pembuatan karya ilmiah disini adalah sebagai berikut:

1. Untuk meneliti penerapan sistem informasi akuntansi persediaan ban mobil, yang dilaksanakan oleh PD. Laju Jaya Prima.

2. Untuk memberikan masukan mengenai informasi akuntansi persediaan yang memadai melalui pembuatan rancangan sistem yang baru sehingga pengendalian internal persediaan ban mobil dapat dilaksanakan dengan baik.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pentingnya penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Sesuai dengan maksud dan tujuan penulis dalam penelitian ini, penulis mengharapkan adanya manfaat :


(2)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha 1. Bagi perusahaan

Perusahaan bisa mendapatkan pembanding Sistem Informasi Akuntansi persediaan yang tepat dan mungkin dapat diterapkan dalam perusahaan guna meningkatkan efisiensi dan daya saing.

2. Bagi penulis

Dapat memberikan pengetahuan tentang Sistem Informasi Akuntansi terutama Sistem Informasi Akuntansi Persediaan dalam meningkatkan pengendalian persediaan yang efektif.

3. Bagi pembaca dan pihak lain

Dapat bermanfaat untuk penelitian lebih lanjut dan dapat menjadi dokumentasi bahan studi bagi yang memerlukan.


(3)

73 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada PD. Laju Jaya Prima dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya mengenai pelaksanaan sistem informasi akuntansi persediaan dalam menunjang efektifitas pengendalian persediaan ban kendaraan bermotor beroda empat atau lebih pada PD. Laju Jaya Prima, hal ini didukung pula oleh rekomendasi sistem persediaan yang telah dibahas pada BAB IV, sehingga dengan demikian diperoleh hasil penelitian sebagai berikut :

1. Penerapan sistem Informasi akuntansi persediaan yang diterapkan perusahaan belum dapat menunjang efektifitas dalam pengendalian persediaan ban kendaraan bermotor beroda empat atau lebih pada PD. Laju Jaya Prima. 2. Sistem informasi akuntansi persediaan pada PD. Laju Jaya Prima dapat

memadai melalui pembuatan rancangan sistem yang baru sehingga persediaan ban kendaraan bermotor beroda empat atau lebih dapat dikendalikan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta simpulan yang telah penulis lakukan, maka saran yang dapat diberikan oleh penulis untuk lebih dapat meningkatkan peranan sistem informasi akuntansi persediaan dalam menunjang efektifitas pengendalian persediaan ban adalah :


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 74

Universitas Kristen Maranatha 1. Pihak-pihak yang terkait dengan aktivitas persediaan agar memperhatikan proses

pengendalian persediaan yaitu pemasukan dan pengeluaran barang sehingga pengendalian persediaan ban bisa lebih efektif.

2. Perusahaan sebaiknya melakukan stock opname secara rutin dengan tujuan agar internal control perusahaan dapat lebih memadai.

3. Pembuatan dokumen penunjang untuk memantau kegiatan pemasukan dan pengeluaran barang diperlukan agar dapat menunjang kegiatan pengendalian persediaan yang lebih efektif.

4. Sumber daya manusia perlu ditingkatkan lagi agar dapat mendukung pengendalian persediaan yang efektif.


(5)

75 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A, Auditing dan Pelayanan Verifikasi, Jakarta. PT. Indeks, kelompok Gramedia, 2006.

Bodnar, Geoge H., dan William S. Hopwood. (2006). Sistem Informasi Akuntansi.

Edisi 9.

Hall, James A. (2006). Sistem Informasi Akuntansi. Diterjemahkan oleh Deny Arnas Kwary dan Dewi Fitriasari. Penerbit salemba empat. Jakarta.

Horngren et al. (2005). Accounting, 6 th edition. prentice hall. New Jersey.

Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar profesional Akuntan Publik, Jakarta Salemba Empat, 2001.

Jogiyanto, HM. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: salah kaprah dan pengalaman

– pengalaman. BPFE,Yogyakarta.

Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, 2003. Krismiaji. (2005). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 2. AMP YKPN. Yogyakarta.

Kusuma, Hendra. (2002). Manajemen Produksi: Perencanaan dan Pengendalian

Produksi. Andi. Yogyakarta.

La Midjan dan Susanto, Azhar, Sistem Informasi Akuntansi II :Pendekatan Sistem,

Praktika Penyusunan, Metode dan Prosedur, Edisi Kedelapan, Penerbit

Lingga Jaya Bandung, 2003.

La Midjan, Azhar Susanto, Sistem Informasi Akuntansi I : Pendekatan Manual

Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur, edisi ke-9, Bandung, Penerbit

Lembaga Informatika Akuntansi, 2001.

McLeod, Raymond and George Schell, Sistem Informasi Manajemen, 10th Edition, Salemba empat Jakarta, 2008.

Mulyadi, Sistem Akuntansi, edisi ke-3, Jakarta. Penerbit Salemba Empat, 2001. Riahi-Belkaoui, Ahmed. (2006). Teori Akuntansi. Edisi 5. Diterjemahkan oleh Ali

Akbar Yulianto, Risnawati Dermauli. Salemba Empat. Jakarta.

Romney, Marshall B. and P. J. Steinbart. (2006). Accounting Information System,

Edisi 9. Diterjemahkan oleh Deny Arnas Kwary dan Dewi Fitriasari. Salemba Empat. Jakarta.


(6)

76

Universitas Kristen Maranatha Sekaran, U, Research Method For Business. Jakarta. Penerbit Salemba Empat, 2006. Warren, Carl S. Reeve, James M. dan Fess, Philip E. (2005). Pengantar Akuntansi.

Edisi 21.

Widjajanto, Nugroho, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Erlangga (PT. Gelora Aksara Pratama), Jakarta, 2001.

Wikipedia

Wilkinson, Joseph W. dan Michael J, Accounting and Information System Essently