pentingnya vaksinasi.

PENTINGNYA
VAKSINASI

Drh. Ketut Budiasa, MP

Vaksin





Vaksin : sediaan biologik/ mikroorganisme
dilemahkan (vaksin aktif), dimatikan (vaksin inaktif)
Tujuan vaksinasi : utk mendapatkan ternak kebal
thd penyakit tertentu
Manfaat vaksinasi :








pertumbuhan ternak lebih optimal
Keuntungan peternak lebih besar
Pembiayaan pengobatan bisa ditekan

Ada 3 jenis antigen utk vaksin: viral, bakteri dan
protozoa
Vaksin viral lebih berkembang, oleh karena sulit
diobati

Dasar Pertimbangan Program
Vaksinasi
 Prevalensi

penyakit
 Risiko akan timbulnya penyakit
 Status kekebalan bibit
 Biaya vaksinasi
 Ketersediaan vaksin


Yang Harus Diperhatikan
dalam Penggunaan Vaksin
 Jenis




tipe & strain vaksin

Aktif  tipe lentogenik (strain: F,B1,Hitchner,
Lasota)
Inaktif  dalam larutan BPS + AlOH  sbg
absorben

Kemasan Vaksin
 Vial,

ampul, dgn dosis yg berbeda-beda
 Daya simpan (stabilitas vaksin)

 Vaksin ND :




Temperature -5⁰C s/d 1⁰C  1 th
Dlm suhu kamar  1 bln
Setelah diencerkan  4-6 jam

Metode Pemberian Vaksin
in vivo  pemberian vaksinasi
pada telur bertunas (18 hari)
 Vaksinasi semprot (spraying)  pasca
penetasan (DOC)
 Melalui suntikan  SC
 Melalui sayap  Fowlfox
 Tetes mata & hidung  1 minggu
 IM
 Vaksinasi


Vaksin


Vaksin Anthrax (Anthravac, Anthravet):






Vaksin Brucella abbortus  untuk vaksinasi sapi
betina  mencegah keguguran





B. Anthraxis aktif 34F2  avirulen
Sapi, kerbau, kuda (1 ml); domba kambing, babi (0,5 ml)
SC

3 cc  umur 3-6 bln

Vaksin SE (imulsi minyak)  pasteurella multocida (in
aktif)  utk penyakit sapi, babi, & kerbau  3 cc (IM)
VAKSIN ANJING & KUCING : PARVO VIRUS, DISTEMPER
DAN RABIES.

SELAMAT
BELAJAR & BER
KKV