Hubungan obesitas dan asupan garam terhadap kejadian hipertensi pada laki-laki 40 tahun ke atas studi di Puskesmas Padangsari Banyumanik Semarang.

ABSTRAK
Mujaroni Dongol Hadi. 2008. Hubungan obesitas dan asupan garam terhadap
kejadian hipertensi pada laki-laki 40 tahun ke atas studi di Puskesmas
Padangsari Banyumanik Semarang. Skripsi. Jurusan Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahagaan. Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing I : dr. Oktia Woro K.H M.Kes, Pembimbing II : Dina Nur Anggraini
N SKM
Kata Kunci : Obesitas, Asupan garam, Hipertensi
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu adakah hubungan antara
obesitas dan asupan garam terhadap kejadian hipertensi pada laki-laki usia 40 tahun ke
atas study di Puskesmas Padangsari Banyumanik Semarang.Penelitian ini merupakan
jenis penelitian observasional ( non eksperimental) dengan menggunakan studi analitik
menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
laki-laki usia 40 tahun keatas sebagai pasien rawat jalan di Puskesmas Padangsari
Banyumanik.berjumlah 246 orang data diambil dari bulan Februari 2008. Sampel yang
diambil sejumlah 160 orang.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar Food Recall untuk
mengetahui asuapn garam (natrium), timbangan injak untuk memperoleh berat badan
responden dan Mikrotoa untuk mengetahui tinggi badan responden. Serta Laporan
bulanan Puskesmas Padangsari Banyumanik Semarang. Data yang diperoleh dalam
penelitian ini dianalisis dengan menggunakan statistik chi square dengan derajat

kemaknaan (α) = 0.01 sedangkan untuk variabel perancu menggunakan mantel haenzel
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara obesitas dengan
kejadian hipertensi dengan ( P= 0.000, X2 = 20.846, CC= 0.340). dan ada hubungan
antara asupan garam dengan kejadian hipertensi dengan ( P= 0.002 X2 = 10.969, CC=
0.253). Sedangkan aktifitas fisik dan jenis pekerjaan bukan merupahkan variabel perancu
(cPOR = aPOR)
Saran dalam penelitian ini adalah Puskesmas untuk memberikan penyuluhan
tentang penyakit hipertensi agar masyarakat mendapatkan pengetahuan lebih detail
mengenai penyakit hipertensi, seperti faktor-faktor penyebab penyakit hipertensi, bahaya
hipertensi yang merupahkan faktor resiko penyakit berbahaya seperti stroke, gagal ginjal
serta tindakan-tindakan preventif untuk mencegah penyakit hipertensi. Sedangkan
khususnya bagi pasien yang berkunjung di Puskesmas Padangsari untuk memahami
pentinganya budaya hidup sehat untuk mencegah penyakit hipertensi. seperti menjaga
kebiasaan pola hidup seperti pembatasan dalam konsumsi garam dan makanan yang
mengandung kadar natrium tinggi, rajin untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga
dengan teratur dan disesuaikan dengan kemampuan fisik

Dokumen yang terkait

Hubungan Obesitas Sentral Dengan Penyakit Jantung Koroner Pada Pasien Laki-Laki

3 72 49

HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI USIA 40 TAHUN KE ATAS

0 10 8

PERBEDAAN KEJADIAN DISLIPIDEMIA ANTARA OBESITAS GENERAL DENGAN OBESITAS SENTRAL PADA PEGAWAI LAKI –LAKI DEWASA DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS LAMPUNG

2 29 54

PERBEDAAN PENGARUH KONSUMSI MINUMAN MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI LAKI-LAKI USIA 40-59 TAHUN DAN USIA DI ATAS 60 TAHUN

0 4 77

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI USIA DEWASA MUDA DI WILAYAH Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Usia Dewasa Muda Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 2 19

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI USIA DEWASA MUDA DI WILAYAH Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Usia Dewasa Muda Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 4 14

FAKTOR-FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI PENGUNJUNG PUSKESMAS MANAHAN DI KOTA SURAKARTA.

0 1 9

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Dewasa di Puskesmas Payangan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.

1 10 38

Hubungan Merokok dengan Kejadian Hipertensi pada Laki- Laki Usia 35-65 Tahun di Kota Padang

0 0 7

TIDAK BEROLAHRAGA, OBESITAS, DAN MEROKOK PEMICU HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI USIA 40 TAHUN KE ATAS NON EXERCISE, OBESITY, AND SMOKING ARE RISK FACTOR OF HYPERTENSION IN MAN MORE THAN 40 YEARS Dedy Wahyuddin1 , Susilowati Andajani

0 0 7