ANALISIS BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMK SWASTA GKPS 2 PEMATANG SIANTAR.
ANALISIS BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS X DI
SMK SWASTA GKPS 2 PEMATANG SIANTAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
DESY PERMATA SARI SIMBOLON
NIM 2113111018
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
i ABSTRAK
Desy Permata Sari Smbolon, NIM 2113111018 “Analisis Buku Ajar Bahasa Indonesia Kelas X di SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar” Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi, konsistensi, dan kecukupan isi buku ajar Bahasa Indonesia kelas X dengan kurikulum yang berlaku yang dilihat dari kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada kurikulum Bahasa Indonesia. Objek penelitian ini adalah buku teks pelajaran Bahasa Indonesia kelas X. Instrumen penelitian ini ialah lembar penilaian kesesuaian is buku dengan kurikulum.
Buku yang dianalisis adalah buku ajar pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas X karya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan penerbit Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014 (edisi revisi). Buku ajar Bahasa Indonesia ini jika dilihat dari buku guru maupun buku siswa sudah baik dan layak unttuk digunakan. Dalam buku guru berisi langkah-langkah yang harus dilakukan guru dalam proses pembelajaran yang bermanfaat sebagai pedoman guru dalam aktifitas belajar mengajar. Sementara dalam buku siswa terdapat pembahasan materi dan pelatihan kompetensi.
Buku ini relevan dengan kurikulum yang berlaku. Dikatakan relevan karena dari indikator yang dinalisis, buku ini sudah menyajikannya dengan baik yang mana terdapat keberagaman nilai dan materinya mutakhir. Berdasarkan konsistensinya, buku ini sudah konsisten. Indikator yang termasuk dalam prinsip konsistensi sebahagian besar sudah dijabarkan dalam buku ini dengan sangat baik. Sama halnya dengan prinsip kecukupan. Indikator yang terdapat dalam prinsip kecukupan, telah dijabarkan juga dalam buku ini. Dengan begitu buku ajar ini layak digunakan guru dan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kata Kunci :analisis buku ajar Bahasa Indoonesia, prinsip relevansi, konsistensi,
(9)
iv DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ……….. vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Batasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 9
A. Kerangka Teoretis ... 9
1. Buku Ajar ... 9
a. Pengertian Buku Ajar ... 9
b. Peranan Buku Ajar dalam Pembelajaran ... 11
c. Penyusunan Buku Ajar ... 13
d. Kriteria Pemilihan Buku Ajar ... 16
(10)
v
a. Latar Belakang Kurikulum 2013 ... 18
b. Bahasa Indonesia dalam Kurkulum 2013 ... 24
c. Analisis Buku Ajar Bahasa Indonesia Kurikulum 2013... 25
B. Pertanyaan Penelitian ... 30
BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 31
A. Metode Penelitian... 31
B. Instrumen Penelitian ... 32
C. Teknik Pengolahan Data ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….. 39
A. Hasil Penelitian ………... 39
B. Pembahasan Penelitian ………. 94
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ………. 102
A. Simpulan ……….. 102
B. Saran ……… 103
DAFTAR PUSTAKA ... 104 LAMPIRAN
(11)
vi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 Relevansi Materi Ajar terhadap Kompetensi Dasar …... 40 Tabel 4.2 Konsistensi Materi Ajar terhadap Kompetensi Dasar ………… 48 Tabel 4.3 Kecukupan Materi Ajar terhadap Kompetensi Dasar ………… 66 Tabel 4.4 Penilaian Buku Ajar Bahasa Indonesia
(12)
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1.1 Kesesuaian Isi terhadap KI/KD …... 45
Gambar 4.1.2 Kemutakhiran Materi ………. 46
Gambar 4.1.3 Keberagaman Nilai ……… 47
Gambar 4.2.1 Kelengkapan Ruang Lingkup Materi ……… 59
Gambar 4.2.2 Keluasan Materi ……….... 60
Gambar 4.2.3 Kedalaman Materi ………. 61
Gambar 4.2.4 Kebenaran Fakta ……… 62
Gambar 4.2.5 Kebenaran Konsep ………. 63
Gambar 4.2.6 Kebenaran Teori ……… 64
Gambar 4.2.7 Kebenaran Prosedur ………... 65
Gambar 4.3.1 Kelengkapan Penyajian secara Utuh ……….. 77
Gambar 4.3.2 Kelogisan Sajian Teori ……… 78
Gambar 4.3.3 Keruntutan Sajian Konsep ……….. 79
Gambar 4.3.4 Keseimbangan Sajian Materi ………. 80
Gambar 4.3.5 Berpusat pada Peserta Didik ……….. 81
Gambar 4.3.6 Mendorong Eksplorasi ……… 82
Gambar 4.3.7 Memberi Peluang Apresiasi ……… 83
Gambar 4.3.8 Memacu Kreatifitas ………. 84
Gambar 4.3.9 Memunculkan Umpan Balik ………... 85
(13)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1. Silabus...106 2. Resensi Buku Ajar ...146
(14)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan. Upaya meningkatkan pendidikan tersebut dilakukan baik secara konvensional maupun inovatif. Salah satu upaya yang dikeluarkan adalah Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional pada tahun 2003, dan peraturan pemerintah No.19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan yang telah dilakukan penataan kembali dalam Peraturan Pemerintah No.32 tahun 2013.
Kurikulum yang diberlakukan di Indonesia pada semester genap 2014/2015 adalah kurikulum 2013 dan KTSP 2006. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Rasyid Baswedan (Jakarta-Harian Haluan, tanggal 06 Desember 2014 : Menteri Anies Stop Kurikulum 2013) mengatakan bahwa keputusan ini keluar disebabkan masih adanya masalah dalam hal kesiapan buku, sistem penilaian, penataran guru, serta pendampingan guru dan kepala sekolah yang belum merata.
Dalam penelitian ini saya menyoroti masalah buku ajar. Buku ajar yang dimaksud adalah buku teks atau buku pegangan yang digunakan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Buku teks adalah bahan/materi pelajaran yang
(15)
2
dituangkan secara tertulis dalam bentuk buku dan digunakan sebagai bahan pelajaran (sumber informasi) bagi peserta didik dan pengajar sesuai dengan kebutuhan lapangan/industri dan tuntutan perkembangan teknologi dan atau kurikulum. Peranan buku dalam pembelajaran, tidak hanya berfungsi untuk mentransfer ilmu pengetahuan tetapi juga sebagai sumber inspirasi. Oleh karena itu buku dikatakan sebagai jendela dunia.
Dalam kurikulum 2013 saat ini, sekolah tidak lagi menjadi penentu penggunaan buku ajar. Buku ajar yang digunakan pada saat ini adalah buku yang disiapkan oleh pemerintah untuk seluruh Indonesia. Sehingga tidak ada perbedaan buku ajar yng digunakan setiap daerah.
Pada kenyataannya banyak masalah yang terjadi di lapangan mengenai buku ajar yang disiapkan oleh pemerintah. Aragani Mizan Zakaria, seorang instruktur nasional pelatihan materi kurikulum 2013 bagi para kepala sekolah di DIY (dalam Tempo.co, Minggu, 28 Juli 2013) mengatakan bahwa isi materi pelajaran Bahasa Indonesia terlalu sederhana jika dibandingkan dengan tujuan pembelajaran yang harus mendorong siswa membangun cara berfikir untuk memecahkan masalah, mengelola kelompok kerja, dan menginisiasi penemuan baru. Dia juga mengatakan sistematika temanya kurang, yaitu ada pengurutan temanya terkesan tidak sistematis. Masalah lain yang diungkapkan oleh Ramdhan Hamdani, S.Pd (dalam kompasiana edukasi, 08 Juli 2014) adalah pendistribusian jumlah buku yang sangat kurang, waktu kedatangan buku yang terlambat, dan kualitas buku yang di bawah standar. Hal yang senada diungkapkan juga oleh Rachmad Faisal Harahap seorang jurnalis (dalam okezone, 02 Januari 2014)
(16)
3
mengatakan bahwa terdapat teks yang tak pantas muncul pada buku Bahasa Indonesia kelas VII SMP pada cerpen yang berjudul ’Gerhana’ karya Muhammad Ali yang memuat kata-kata kasar dan makian pada halaman 220 hingga 226.
Buku teks pelajaran yang ada di lapangan, ditinjau dari jumlah, jenis, maupun kualitasnya sangat bervariasi. Sementara itu, buku teks pelajaran, pada umumnya menjadi rujukan utama dalam proses pembelajaran. Guru di lapangan seringkali tidak merujuk pada kurikulum dalam perencanaan dan implementasi pembelajarannya, tetapi merujuk pada buku ajar yang digunakan. Dengan demikian, buku ajar haruslah disusun sebaik dan sebenar mungkin, terutama dalam kaitannya dengan konsep dan aplikasi konsep, agar tidak menjadi sumber pembodohan, melainkan menjadi sumberpencerdasananak didik.
Hal di atas sesuai dengan isi dari Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang buku pasal 4 yang menyatakan bahwa buku teks pada jenjang pendidikan dan menengah dinilai kelayakannya terlebih dahulu oleh Standar Nasionanl Pendidikan sebelum digunakan oleh pendidik dan peserta didik sebagai sumber belajar di satuan pendidikan. Pada pasal 5 diungkapkan bahwa buku teks untuk setiap mata pelajaran yang digunakan pada satuan pendidikan dasar dan menengah dipilih dari rapat pendidikan pada satuan pendidikan dari buku-buku teks pelajaran yang telah ditetapkan kelayakan pakainya oleh menteri. Penggunaan buku teks digunakan sebagai acuan oleh pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran maka perlu diadakan analisis buku teks dengan kurikulum 2013.
(17)
4
Kurikulum adalah seprangkat rencana dan pengetahuan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum 2013 merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu sistem pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang berbasis pada karakter dan kompetensi. Tujuan kurikulum 2013 adalah untuk menciptakan manusia yang produktif, aktif, kreatif, dan inovatif serta memilliki karakter yang baik.
Kurikulum merupakan tolak ukur pencapaian tujuan pendidikan. Dalam hal untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, buku ajar harus sesuai dengan perangkat pembelajaran guru, yaitu silabus dikarenankan buku ajar merupakan turunan dari silabus yang di dalamnya terdapat kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, materi pelajaran, penilaian, alokasi waktu dan buku ajar (buku teks pelajaran).
Sebelumnya sudah ada peneliti yang meneliti buku teks Bahasa Indonesia untuk SMP kelas IX dengan pendekatan tematik oleh Muslimin karangan Dwi Hariningsih dkk dalam KTSP. Hasil dari analisis buku tersebut adalah bahwa penguasaan konsep oleh siswa berjalan bertahap, dari konsep yang mudah kemudian baru dilanjutkan pada konsep yang lebih sulit, dan seterusnya. Pembelajaran setiap kompetensi dasar didahului dengan apersepsi yang berfungsi untuk menghubungkan pengetahuan sebelumnya yang sudah diperoleh siswa dengan kompetensi dasar yang akan dipelajari. Pada akhir setiap kompetensi dasar
(18)
5
selalu disertai dengan tugas rumah atau sejenisnya yang ditujukan pada penguasaan aplikasi kompetensi dasar yang sudah dipelajari oleh siswa. Untuk mengukur penguasaan kompetensi dasar, siswa diarahkan agar mampu melakukan penilaian antarsiswa sehingga setiap siswa baik dalam bentuk kerja mandiri maupun kelompok dikondisikan untuk dapat menilai kompetensi yang sudah dikuasai oleh siswa lain. Pada akhir unit, siswa juga diingatkan pada bentuk-bentuk kompetensi dasar yang sudah mereka kuasai. Hal ini diharapkan agar mereka benar-benar menguasai kompetensi dasar yang dipelajari, baik dari segi konseptual maupun aplikasinya.
Penelitian yang relevan juga ditemukan dalam skripsi Heny Fenelya Silitonga (2013) yang berjudul ”Analisis Buku Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas IX” karangan Maryati dan Sutopo. Berdasarkan hasil penelitiannya dapat ditarik kesimpulannya bahwa standar kompetensi, kompetensi dasar, dan buku ajar tersebut relevan dengan kurikulum KTSP. Sehingga buku ajar Bahasa Indonesia kelas IX tersebut layak digunakan oleh guru dan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Penelitian selanjutnya yang relevan adalah skripsi Ahmad Sujai (2014) yang berjudul ”Analisis Buku Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum 2013 Kajian Isi, Bahasa, dan Tampilan.” Berdasarkan hasil penelitiannya dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas isi buku siswa Bahasa Indonesia (buku kurikulum 2013) kelas VII SMP yang diterbitkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada komponen kesesuaian materi dengan KI/KD adalah kurang bagus. Sedangkan pada komponen kedekatan dengan lingkungan peserta
(19)
6
didik dapat dikatakan berkualitas bagus. Kualitas bahasa buku pada aspek atau komponen ketepatan ejaan dapat dikatakan bagus. Pada komponen kebakuan istilahnya dapat dikatakan bagus. Kualitas komponen kesesuaian dan kulitas tampilan buku dapat dikatakan bagus juga.
Berdasarkan masalah yang dipaparkan dan hasil penelitian sebelumnya, penulis merasa tertarik untuk menganalisis kaitan buku ajar pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas X dengan kurikulum 2013 yang ditinjau dari relevansi, konsistensi, dan kecukupan materi pembelajaran.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dituliskan identifikasi masalah sebagai berikut:
1. penggunaan buku teks tidak memenuhi kebutuhan peserta didik, dalam arti tidak memiliki kelengkapan isi/ materinya terlalu sederhana;
2. pengurutan temanya tidak sistematis; 3. kualitas buku yang di bawah standar; dan
4. pendistribusian buku yang terlambat dan tidak merata. C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, ternyata banyak masalah yang muncul terkait penggunaan buku teks bahasa Indonesia. Sehubungan dengan keterbatasan pada penelitian ini, maka peneliti hanya membatasi permasalahan pada buku teks (ajar) yang digunakan kurang memenuhi kebutuhan yang dituntut dalam kurikulum. Dalam hal ini penulis membatasi masalah penelitian, yaitu analisis buku ajar Bahasa Indonesia kelas X SMA.
(20)
7
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut.
1. Bagaimana relevansi materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar?
2. Bagaimana konsistensi materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar?
3. Bagaimana kecukupan materi buku ajar untuk mencapai Kompetensi Inti-Komopetensi Dasar?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah.
1. untuk mengetahui relevansi materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam buku ajar SMA kelas X yang dituntut dalam kurikulum 2013.
2. untuk mengetahui konsistensi materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam buku ajar SMA kelas X yang dituntut dalam kurikulum 2013.
3. untuk mengetahui kecukupan materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam buku ajar SMA kelas X yang dituntut dalam kurikulum 2013.
(21)
8
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. sebagai acuan bagi guru untuk memilih buku teks (ajar) yang sesuai dengan kurikulum yang digunakan;
2. sebagai refrensi bagi pembaca khususnya penyusun dalam hal menyusun buku ajar sesuai dengan kriteris-kriteria buku ajar Bahasa Indonesia yang baik; dan
3. sebagai petunjuk bagi peneliti/ mahasiswa yang akan mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam memilih buku ajar.
(22)
102 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Setelah melakukan analisis terhadap buku ajar Bahasa Indonesia kelas X di SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar yang diterbitkan oleh Kemendikbud dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Buku ajar Bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh Kemendikbud, jika dilihat dari prinsip relevansinya sudah relevan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar kurikulum 2013 yang dianalisis dari kesesuaian isi buku dengan KI dan KD, kemutakhiran materi, dan keberagaman nilai yang memuat informasi berupa fakta-fakta yang terkini dan mengandung nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu siswa dapat menambah wawasan melalui informasi yang terkini.
2. Buku ajar Bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh Kemendikbud, jika dilihat dari prinsip konsistensinya sudah konsisten dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar kurikulum 2013, yang dianalisis dari kelengkapan ruang lingkup materi, keluasan materi, kedalaman materi, kebenaran fakta, konsep, teori, dan prosedur yang mana buku ini memaparkan materi yang mampu memperluas pengetahuan siswa, mengembangkan keterampilan siswa, dan meningkatkan sikap siswa melalui kebenaran teori, fakta, konsep, dan pelatihan kompetensinya.
(23)
103 3. Buku ajar Bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh Kemendikbud, jika dilihat dari prinsip kecukupannya sudah cukup dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar kurikulum 2013, yang dianalisis dari kelengkapan penyajian secara utuh, kelogisan sajian teori, keruntutan sajian konsep, keseimbangan materi dan pembelajarannya berpusat pada peserta didik karena di dalam buku ini siswa dituntut untuk mengembangkan kemampuan mereka, memacu kreatifitas mereka, bersikap responsif, dan mampu berpikir kritis. Dengan begitu pola pemikiran siswa akan terbentuk lebih baik lagi dan meningkatkan kompetensi siswa.
Dengan demikian buku ajar Bahasa Indonesia kelas X di SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar ini layak digunakan guru dan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
B. Saran
Sehubungan dengan hasil penelitian di atas, maka yang menjadi saran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi guru Bahasa Indonesia agar lebih bijak dalam memilih buku ajar yang hendak digunakan oleh siswa.
2. Bagi peneliti agar menjadikan penelitian ini sebagai sumber informasi, bahan masukan, dan menambah wawasan sehingga bermanfaat dalam menganalisis buku ajar yang lain.
(24)
104
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2007.Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Fenelya, Heny Silitonga. 2014. Analisis Buku Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia
Sekolah Menengah Pertama Kelas IX. Skripsi. Universitas Negeri Medan.
Hamalik, Oemar. 1993.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Mandar Maju. Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mulyasa. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mursini. 2012.Pengembangan Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Medan: Unimed Press.
Muslimin. 2011. Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas IX dengan Pendekatan Tematik. dalam jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo, Vol. 1 No. 2, September 2011.
Scholichah, Nur Aminatus, dkk. 2013. Telaah bahan Ajar Keterampilan Menulis dalam Buku Sekolah Elektronik (BSE) Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VII.dalam JPBSIOnline, Vol.1, No.1, April 2013
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kulitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanto, Heru. 2013. “Teknik Penyusunan Buku Ajar.” Workshop Penyusunan Buku Ajar Universitas Muhammadiyah, Jakarta.
Widodo, S. dan Jasmadi. 2008. Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gramedia.
Masnur Muslich, ”Hakikat dan Fungsi Buku Teks”, http:// www. masnurmuslich.blogspot.com/2008/10/04 archive.html, hlm. 1 (diakses pada tanggal 10 Februari 2015)
http://www.tempo.co/read/news/2013/07/28/079500368/Guru-Minta-Buku-Ajar-Kurikulum-2013-Diperbaiki (diakses pada tanggal 10 Februari 2015) http://edukasi.kompasiana.com/2014/07/08/menyoal-kesiapan-buku-ajar
(25)
105
http://news.okezone.com/read/2014/01/02/560/920765/kualitas-buku-ajar-rendah-karena-pengawasan-lemah (diakses pada tanggal 10 Februari 2015)
http://tulismenulis.com/analisis-buku-siswa-bahasa-indonesia-kelas-vi-kurikulum-2013-kajian-isi-bahasa-dan-tampilan (diakses pada tanggal 19 Februari 2015)
http://digilib.fkip.uns.ac.id/contents/skripsi.php?id_skr=813 (diakses pada tanggal 26 Maret 2015)
http://www.academia.edu/10657308/JUKNIS_PENGEMBANGAN_BAHAN_AJ AR_SMA_0_2010-Direktorat_Pembinaan_SMA (diakses pada tanggal 06 Juli 2015)
(1)
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut.
1. Bagaimana relevansi materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar?
2. Bagaimana konsistensi materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar?
3. Bagaimana kecukupan materi buku ajar untuk mencapai Kompetensi Inti-Komopetensi Dasar?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah.
1. untuk mengetahui relevansi materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam buku ajar SMA kelas X yang dituntut dalam kurikulum 2013.
2. untuk mengetahui konsistensi materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam buku ajar SMA kelas X yang dituntut dalam kurikulum 2013.
3. untuk mengetahui kecukupan materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam buku ajar SMA kelas X yang dituntut dalam kurikulum 2013.
(2)
8
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. sebagai acuan bagi guru untuk memilih buku teks (ajar) yang sesuai dengan kurikulum yang digunakan;
2. sebagai refrensi bagi pembaca khususnya penyusun dalam hal menyusun buku ajar sesuai dengan kriteris-kriteria buku ajar Bahasa Indonesia yang baik; dan
3. sebagai petunjuk bagi peneliti/ mahasiswa yang akan mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam memilih buku ajar.
(3)
102 A. Simpulan
Setelah melakukan analisis terhadap buku ajar Bahasa Indonesia kelas X di SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar yang diterbitkan oleh Kemendikbud dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Buku ajar Bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh Kemendikbud, jika dilihat dari prinsip relevansinya sudah relevan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar kurikulum 2013 yang dianalisis dari kesesuaian isi buku dengan KI dan KD, kemutakhiran materi, dan keberagaman nilai yang memuat informasi berupa fakta-fakta yang terkini dan mengandung nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu siswa dapat menambah wawasan melalui informasi yang terkini.
2. Buku ajar Bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh Kemendikbud, jika dilihat dari prinsip konsistensinya sudah konsisten dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar kurikulum 2013, yang dianalisis dari kelengkapan ruang lingkup materi, keluasan materi, kedalaman materi, kebenaran fakta, konsep, teori, dan prosedur yang mana buku ini memaparkan materi yang mampu memperluas pengetahuan siswa, mengembangkan keterampilan siswa, dan meningkatkan sikap siswa melalui kebenaran teori, fakta, konsep, dan pelatihan kompetensinya.
(4)
103 3. Buku ajar Bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh Kemendikbud, jika dilihat dari prinsip kecukupannya sudah cukup dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar kurikulum 2013, yang dianalisis dari kelengkapan penyajian secara utuh, kelogisan sajian teori, keruntutan sajian konsep, keseimbangan materi dan pembelajarannya berpusat pada peserta didik karena di dalam buku ini siswa dituntut untuk mengembangkan kemampuan mereka, memacu kreatifitas mereka, bersikap responsif, dan mampu berpikir kritis. Dengan begitu pola pemikiran siswa akan terbentuk lebih baik lagi dan meningkatkan kompetensi siswa.
Dengan demikian buku ajar Bahasa Indonesia kelas X di SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar ini layak digunakan guru dan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
B. Saran
Sehubungan dengan hasil penelitian di atas, maka yang menjadi saran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi guru Bahasa Indonesia agar lebih bijak dalam memilih buku ajar yang hendak digunakan oleh siswa.
2. Bagi peneliti agar menjadikan penelitian ini sebagai sumber informasi, bahan masukan, dan menambah wawasan sehingga bermanfaat dalam menganalisis buku ajar yang lain.
(5)
104
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2007.Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Fenelya, Heny Silitonga. 2014. Analisis Buku Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia
Sekolah Menengah Pertama Kelas IX. Skripsi. Universitas Negeri Medan.
Hamalik, Oemar. 1993.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Mandar Maju. Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mulyasa. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mursini. 2012.Pengembangan Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Medan: Unimed Press.
Muslimin. 2011. Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas IX dengan Pendekatan Tematik. dalam jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo, Vol. 1 No. 2, September 2011.
Scholichah, Nur Aminatus, dkk. 2013. Telaah bahan Ajar Keterampilan Menulis dalam Buku Sekolah Elektronik (BSE) Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VII.dalam JPBSIOnline, Vol.1, No.1, April 2013
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kulitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanto, Heru. 2013. “Teknik Penyusunan Buku Ajar.” Workshop Penyusunan Buku Ajar Universitas Muhammadiyah, Jakarta.
Widodo, S. dan Jasmadi. 2008. Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gramedia.
Masnur Muslich, ”Hakikat dan Fungsi Buku Teks”, http:// www. masnurmuslich.blogspot.com/2008/10/04 archive.html, hlm. 1 (diakses pada tanggal 10 Februari 2015)
http://www.tempo.co/read/news/2013/07/28/079500368/Guru-Minta-Buku-Ajar-Kurikulum-2013-Diperbaiki (diakses pada tanggal 10 Februari 2015) http://edukasi.kompasiana.com/2014/07/08/menyoal-kesiapan-buku-ajar
(6)
http://news.okezone.com/read/2014/01/02/560/920765/kualitas-buku-ajar-rendah-karena-pengawasan-lemah (diakses pada tanggal 10 Februari 2015)
http://tulismenulis.com/analisis-buku-siswa-bahasa-indonesia-kelas-vi-kurikulum-2013-kajian-isi-bahasa-dan-tampilan (diakses pada tanggal 19 Februari 2015)
http://digilib.fkip.uns.ac.id/contents/skripsi.php?id_skr=813 (diakses pada tanggal 26 Maret 2015)
http://www.academia.edu/10657308/JUKNIS_PENGEMBANGAN_BAHAN_AJ AR_SMA_0_2010-Direktorat_Pembinaan_SMA (diakses pada tanggal 06 Juli 2015)