Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia SMK

Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia SMK dan MAK
Kelas XI Karangan Yustinah dan Ahmad Iskak
dari Segi Kualitas
Tugas Mata Kuliah Telaah Buku Teks

Dianalisis oleh:

TRISNA RAHMANIA
06111402001

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

FKIP Universitas Sriwijaya
2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan
karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan analisis buku teks Bahasa Indonesia SMK

dan MAK kelas XI karangan Yustinah dan Ahmad Iskak sesuai dengan tugas mata kuliah
telaah buku teks. Dalam proses menganalisis buku teks tersebut penulis menemukan
banyak hambatan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Yth. Ibu Dra. Zahra Alwi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Telaah
Buku Teks Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah yang
telah banyak memberikan bimbingan, dan
2. Teman-teman seperjuangan yang telah membantu, memberi inspirasi, dan
memotivasi sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas mata kuliah ini.

Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan hasil analisis buku teks ini masih
banyak kekurangan, baik dari segi isi maupun teknik penulisan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna penyempurnaan analisis
selanjutnya.

Palembang, Oktober 2012

Penulis

2


DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………………………………………………………………..

1

Kata Pengantar …………………………………………………………………………..

2

Daftar Isi ………………………………………………………………………………… 3
Identitas Buku …………………………………………………………………………...

4

Pendahuluan
1. Latar Belakang ....………………………………………………………………..

5


2. Rumusan Masalah ……………………………………………………………….

6

3. Tujuan Analisis ………………………………………………………………….

6

4. Metode Analisis …………………………………………………………………

6

5. Langkah-Langkah yang Dilakukan………………………………………………

6

Pembatasan Teori
1. Relevansi dengan Kurikulum ……………………………………………………

7


2. Komunikatif ……………………………………………………………………... 7
3. Penunjang Mata Pelajaran Lain ………………………………………………….. 8
4. Menarik Minat …………………………………………………………………… 8
5. Menumbuhkan Motivasi …………………………………………………………. 8
6. Menghargai Perbedaan Individu ………………………………………………… 9
7. Memantapkan Nilai-Nilai ………………………………………………………... 10
Pembahasan
1. Relevansi dengan Kurikulum …………………………………………………....

11

2. Komunikatif ……………………………………………………………………..

17

3. Penunjang Mata Pelajaran Lain …………………………………………………

17


4. Menarik Minat ………………………………………………………………….

18

5. Menumbuhkan Motivasi ………………………………………………………..

18

6. Menghargai Perbedaan Individu ………………………………………………

19

7. Memantapkan Nilai-Nilai ……………………………………………………..

20

Penutup
1. Kesimpulan …………………………………………………………………….

21


2. Saran ……………………………………………………………………………

21

Daftar Pustaka …………………………………………………………………………

22

Riwayat Penulis…………………………………………………………………………

23

3

IDENTITAS BUKU

1. Judul Buku

: BAHASA INDONESIA TATARAN MADIA untuk SMK

dan MAK Kelas XI

2. Pengarang

: Yustinah dan Ahmad Iskak

3. Penerbit

: ERLANGGA

4. Tempat Terbit

: Jakarta

5. Tahun Terbit

: 2008

6. Tebal Buku


: 180 Halaman

7. Ukuran Buku

: ± 25 x 18 x 1 cm

8. ISBN

: 978-979-015-754-5

9.

:

Cover Depan Buku

Bergambar media komunikasi berupa microphone dan
earphone berwarna hitam dengan background atau latar
cahaya terang disertai gambar pengatur suara atau sound
system yang dibuat tampak samar-samar. Terdapat tulisan

KTSP 2006 di kanan atas, dua nama penulis dan penerbit
Erlangga di kiri bawah, serta angka dua yang berarti
ditujukan untuk siswa kelas 2 atau XI. Cover depan buku
dapat kita lihat seperti gambar di samping :

10. Cover Belakang Buku

:

Memiliki background berwarna putih dengan tulisantulisan warna biru berisi garis besar isi buku dan biografi
penulis yang dibuat dengan tulisan berwarna putih dilatari
background biru. Terdapat ISBN di sebelah kanan bawah
dan penerbit di sebelah kiri bawah, serta angka dua di kiri
atas seperti pada cover depan yang berarti ditujukan untuk
siswa kelas 2 atau XI. Cover belakang buku dapat kita lihat
seperti gambar di samping :

4

PENDAHULUAN


1. Latar Belakang

Analisis buku teks Bahasa Indonesia Tataran Madia untuk SMK dan MAK Kelas
XI penulis pilih dikarenakan beberapa alasan. Selain merupakan tugas mata kuliah telaah
buku teks yang harus penulis selesaikan, buku teks Bahasa Indonesia SMK penulis
analisis guna mengetahui isi buku tersebut karena selama ini penulis hanya mengetahui
buku teks Bahasa Indonesia SMA. Penulis ingin mendapatkan informasi mengenai
persamaan dan perbedaan antara buku teks Bahasa Indonesia yang digunakan saat
penulis mengenyam pendidikan SMA dengan buku teks Bahasa Indonesia di SMK.
Untuk itu, dalam menganalisis buku teks tersebut penulis menggunakan tujuh dari
sebelas teori kualitas menurut H.G. Tarigan, yaitu relevansi buku teks dengan kurikulum,
komunikatif, menunjang mata pelajaran lain, menarik minat, menumbuhkan motivasi,
menghargai perbedaan individu, dan memantapkan nilai-nilai.
Pada zaman sekarang ini begitu banyak buku pelajaran yang telah beredar dan
digunakan pelajar dan guru di sekolah. Akan tetapi, isi buku yang beredar tersebut masih
ada yang tidak sesuai dengan kurikulum yang diterapkan mulai tahun 2006, yaitu
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Beberapa waktu lalu sempat ditemukan
wacana di dalam buku pelajaran siswa SD yang sangat tidak sesuai bahasannya. Oleh
karena itu, penulis ingin meneliti kesesuaian isi buku yang telah beredar dan digunakan

pelajar maupun guru dengan kurikulum yang menjadi pedoman pendidikan Indonesia
saat ini melalui satu buku pelajaran Bahasa Indonesia SMK.

5

2. Rumusan Masalah
a.) Apakah buku teks yang digunakan sesuai dengan kurikulum KTSP yang berlaku ?
b.) Apakah buku teks memiliki bahasa yang komunikatif ?
c.) Adakah keterkaitan isi buku teks dengan mata pelajaran lain ?
d.) Apakah buku teks menarik minat dan isinya mampu menumbuhkan motivasi bagi
pembaca atau siswa ?
e.) Apakah isi buku teks menghargai perbedaan antar individu ?
f.) Bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam buku teks?
3. Tujuan Analisis
Analisis buku teks Bahasa Indonesia Tataran Madia untuk SMK dan MAK Kelas
XI yang penulis lakukan bertujuan untuk menelaah baik atau tidaknya isi buku, sesuai
atau tidaknya isi buku tersebut dipergunakan oleh sisiwa SMK.
4. Metode Analisis
Dalam menganalisis buku teks Bahasa Indonesia Tataran Madia untuk SMK dan
MAK Kelas XI penulis menggunakan teori kualitas menurut Henry Guntur Tarigan, yaitu:
a. Sudut Pandang
b.
c.
d.
e.

f.
g.
h.
i.
j.
k.

Kejelasan Konsep
Relevansi dengan Kurikulum
Menarik Minat
Menumbuhkan Motivasi

Menstimulasikan Motivasi
Ilustratif
Komunikatif
Penunjang Mata Pelajaran Lain
Menghargai Perbedaan Individu
Memantapkan Nilai-Nilai

5. Langkah-Langkah yang Dilakukan
Dalam menganalisis buku teks penulis mencoba melihat bahasa yang digunakan
dalam buku, terkait dengan komunikatif atau tidaknya, dan melihat keterkaitan buku
dengan mata pelajaran lain. Penulis juga akan mengajukan wawancara dengan dua orang
siswa kelas XI SMK pengguna buku. Selain itu, penulis akan meneliti kecocokan isi
buku dengan kurikulum KTSP yang berlaku di Indonesia. Untuk itu, penulis
membutuhkan kurikulum sebagai pegangan dalam penelitian.

PEMBATASAN TEORI
6

Dari sebelas

kategori yang harus dipenuhi buku teks dalam teori kualitas

menurut Henry Guntur Tarigan, penulis menggunakan tujuh kategori dalam
menganalisis buku teks Bahasa Indonesia Tataran Madia untuk SMK dan MAK Kelas
XI, yaitu :
1. Relevansi dengan Kurikulum
Relevansi adalah sesuatu yang mempunyai kecocokan, saling berhubungan, dan
sesuatu kenyataan. Kurikulum adalah sebuah rancangan pembelajaran semua mata
pelajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
atau proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Jadi, relevansi dengan
kurikulum berarti kecocokan atau hubungan antara kenyataan yang ada pada buku teks
dengan pedoman proses belajara mengajar yang berlaku pada suatu negara di tahun
tertentu. Buku teks yang digunakan di sekolah harus relevan atau sesuai dengan
kurikulum yang berlaku di Indonesia. Pada tahun 2006 sampai dengan sekarang,
pendidikan di Indonesia berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP).

2. Komunikatif
Komunikatif artinya mampu menyampaikan pesan dengan baik. Pesan yang diterima
oleh penerima (receiver) sama dengan maksud pesan yang disampaikan oleh pengirim
pesan (sender). Yang dimaksud pesan (message) disini bukan hanya informasi, namun
termasuk juga pemikiran, keinginan dan perasaan. Buku teks harus mudah dipahami dan
dimengerti oleh siswa. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan dalam buku teks harus :
a.
b.
c.

Sesuai dengan bahasa siswa
Kalimat-kalimatnya efektif
Terhindar dari makna ganda

d.
e.
f.

atau ambigu

7

Sederhana
Sopan
Menarik

3. Penunjang Mata Pelajaran Lain
Isi buku teks haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya,
lebih baik lagi kalau dapat menunjangnya dengan terencana sehingga semuanya
merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu.
4. Menarik Minat
Menarik berarti menyenangkan, sedangkan minat berarti suatu rasa lebih suka
dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Oleh
karena itu, buku teks harus menyenangkan dan sesuai dengan suatu hal atau aktivitas
siswa yang menggunakannya, agar buku teks tersebut menarik bagi siswa.
5. Menumbuhkan Motivasi
Motivasi adalah dorongan untuk mencapai tujuan tertentu. Dorongan itu bisa
saja berbentuk: antusiasme, harapan dan semangat. Motivasi ialah suatu proses untuk
menggalakkan sesuatu tingkah laku supaya dapat mencapai matlumat-matlumat yang
tertentu. Motivasi adalah fenomena kejiwaan yang mendorong seseorang untuk
bertingkah laku demi mencapai sesuatu yang diinginkan atau yang dituntut oleh
lingkungannya. Motivasi dapat bersumber dari fungsi kognitif dan fungsi afektif.
Motif Kognitif lebih menekankan pada kebutuhan manusia akan informasi
dan untuk mencapai tujuan tertentu. Motif ini mendorong manusia untuk belajar dan
ingin mengetahui. Motif Afektif lebih menekankan aspek perasaan dan kebutuhan
individu untuk mencapai tingkat emosional tertentu. Motif ini akan mendorong
manusia untuk mencari dan mencapai kesenangan dan kepuasan baik fisik, psikis dan
sosial dalam kehidupannya dan individu akan menghayatinya secara subyektif.
Motivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang memberi kontribusi
pada tingkat komitmen seseorang. Menurut McDonald, motivasi adalah suatu
perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif
dan reaksi untuk mencapai tujuan. Perumusan ini mengandung tiga unsure yang saling
berkaitan sebagai berikut :
a. Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi
b.Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan (affective arousal)
c. Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.
Buku teks harus mampu membuat siswa memiliki antusiasme, harapan, dan
semangat dalam mengerjakan apa yang diinstruksikan dalam buku tersebut. Buku teks
haruslah mampu memberikan motivasi kepada para siswa yang memakainya.

6. Menghargai Perbedaan Individu
Makna “perbedaan” dan “perbedaan individual” menurut Lindgren (1980)
menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik maupun psikologis.
Adapun bidang-bidang dari perbedaannya yakni:
1. Perbedaan kognitif
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan
ilmu pengetahuan dan tehnologi. Setiap orang memiliki persepsi tentang hasil
pengamatan atau penyerapan atas suatu obyek. Berarti ia menguasai segala sesuatu yang
diketahui, dalam arti pada dirinya terbentuk suatu persepsi, dan pengetahuan itu
diorganisasikan secara sistematik untuk menjadi miliknya.
2. Perbedaan kecakapan bahasa
Bahasa merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat penting dalam
kehidupan. Kemampuan tiap individu dalam berbahasa berbeda-beda. Kemampuan
berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam
bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna, logis dan sistematis.
Kemampuan berbaha sangat dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor lingkungan
serta faktor fisik (organ bicara).
3.

Perbedaan kecakapan motorik
Kecakapan motorik atau kemampuan psiko-motorik merupakan kemampuan

untuk melakukan koordinasi gerakan syarat motorik yang dilakukan oleh syaraf pusat
untuk melakukan kegiatan.
4.

Perbedaan Latar Belakang
Perbedaaan latar belakang dan pengalaman mereka masing-masing dapat

memperlancar atau menghambat prestasinya, terlepas dari potensi individu untuk
menguasai bahan.
5.

Perbedaan bakat
Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Kemampuan

tersebut akan berkembang dengan baik apabila mendapatkan rangsangan dan pemupukan
secara tepat sebaliknya bakat tidak berkembang sama, manakala lingkungan tidak

memberi kesempatan untuk berkembang, dalam arti tidak ada rangsangan dan
pemupukan yang menyentuhnya.
6.

Perbedaan kesiapan belajar
Perbedaan latar belakang, yang mliputi perbedaan sisio-ekonomi sosio cultural,

amat penting artinya bagi perkembangan anak. Akibatnya anak-anak pada umur yang
sama tidak selalu berada pada tingkat kesiapan yang sama dalam menerima pengaruh dari
luar yang lebih luas.
Buku teks hendaknya menerima bagaimana daya perbedaan individu dalam halhal yang telah dijelaskan sebelumnya, baik kemampuan, bakat, minat, ekonomi, agama,
sosial, dan budaya.
7. Memantapkan Nilai-Nilai
Memantapkan berarti meneguhkan, meningkatkan, dan mengukuhkan. Nilainilai yang dimaksud adalah sebuah norma atau kebiasaan baik yang tertanam dan
menjadi budaya dalam sebuah lingkungan masyarakat secara umum. Jadi, buku teks
yang baik hendaknya memiliki dan meneguhkan nilai-nilai atau norma yang berlaku
dalam masyarakat, baik nilai ketuhanan, agama, moral, sosial, budaya, pendidikan,
maupun psikologis.

PEMBAHASAN
1. Relevansi dengan Kurikulum
Standar Kompetensi pada Kurikulum :


Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Madya

Kompetensi Dasar :


Menyimak untuk menyimpulkan informasi yang tidak bersifat perintah dalam
konteks bekerja
Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada :
Tema 1. BAHASA (halaman 2-9)

A. Mendengarkan
Setiap hari kamu menyimak informasi beraneka ragam, ada yang bersifat
perintah dan ada yang bukan. Untuk mengidentifikasi isi informasi, terutama
informasi lisan dapat digunakan cara deduktif (pernyataan umum) dan induktif
(pernyataan khusus). Pertanyaan, berita, ataupun perintah dapat diketahui
melalui ciri bentuk yang ditandai oleh penggunaan tanda baca dan ciri makna
yang ditandai oleh isi informasi itu sendiri.
Pada bagian ini buku teks
menghadirkan informasi lewat puisi,
wawancara, pidato, wacana, dan artikel. Masing-masing informasi tersebut
dilengkapi evaluasi tentang isi dan simpulan informasi, baik berupa perintah atau
tidak sehingga siswa dapat membedakan informasi yang bersifat perintah dan
informasi yang bukan sebuah perintah.


Menyimak untuk memahami perintah yang diungkapkan atau yang tidak dalam
konteks bekerja
Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada :
Tema 2. IPTEK (halaman 18-25)
A. Membaca
Setiap hari kamu menyimak berbagai informasi, ada yang berupa berita,
pertanyaan, ataupun perintah, ada yang diungkapakan secara langsung dan ada
yang tidak. Informasi berbentuk perintah dapat dinyatakan dengan kalimat
perintah langsung atau tersirat. Ciri kalimat perintah :
1. Menggunakan kata kerja taktransitif, biasanya disertai partikel –lah.
2. Menggunakan kata tolong, coba, dan silakan.
3. Didahului kata jangan untuk menyatakan larangan.
Ramlan mengemukakan macam-macam kalimat perintah, yaitu :
1. Kalimat suruh yang sebenarnya (-lah dan tolong).
2. Kalimat persilahan (silakan atau dipersilakan).
3. Kalimat ajakan (mari, marilah, ayo, dan ayolah).
4. Kalimat larangan (jangan)
Pada bagian ini buku teks menghadirkan informasi lewat wacana dan
gambar yang disertai contoh-contohnya. Masing-masing informasi tersebut
dilengkapi evaluasi tentang cara membuat dan menyimpulkan kalimat perintah
sehingga siswa mampu mengambil kesimpulan tentang perintah yang bersifat
tersirat maupun tersurat dan mampu membuat kalimat perintah itu sendiri.



Memahami perintah kerja tertulis
Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada :
Tema 3. LINGKUNGAN KERJA (halaman 30-41)
A. Membaca
Memahami Memo, Surat Edaran, Disposisi, dan Pengumuman.

Semua bentuk tertulis diatas digunakan seorang atasan untuk memberitahu
perintah kerja kepada bawahannya. Adanya contoh tulisan yang dimuat dalam
buku teks tema ini memudahkan siswa memahami isi dari tulisan yang
dimaksud, berupa perintah kerja atau bukan karena dalam sebuah tulisan perintah
kerja bisa bersifat tersirat.
B. Menulis
Membuat surat perintah kerja dan petunjuk kerja.
Melalui perintah kerja, seseorang (pekerja) dapat mengetahui dengan pasti apa
yang menjadi tugasnya. Melalui petunjuk kerja, seseorang (pekerja) dapat
mengetahui cara kerja suatu alat atau barang tertentu. Pada bagian ini buku teks
memberikan beberapa gambar dan contoh petunjuk dalam melakukan pekerjaan
sehingga siswa mampu membuat perintah kerja dan petunjuk kerja sesuai dengan
contoh yang diberikan.


Membaca untuk memahami makna kata, bentuk kata, ungkapan, dan kalimat dalam
konteks bekerja
Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada :
Tema 4. EKONOMI (halaman 50-63)
A. Membaca
Mengidentifikasi kata, bentuk kata, dan ungkapan berdasarkan paradigma atau
analogi. Dalam bagian ini buku teks memberikan beberapa teori atau bahasan
mengenai bentuk-bentuk kata dan contohnya, perubahan makna kata dan
contohnya, kata-kata serapan dan contohnya, dan sinonim dan antonim beserta
contohnya. Pada bagian ini bahasan yang diberikan buku teks sudah sangat
lengkap untuk menjawab soal-soal evaluasi dan menambah pengetahuan siswa.
B. Menulis
Mengidentifikasi frasa dan kalimat. Buku teks menghadirkan ciri-ciri frasa dan
contohnya, analisis paradigma untuk menguji kebenaran suatu frasa, dan kalimat.
Evaluasi yang dimuat sesuai dengan bahasan yang telah diberikan sehingga
siswa mampu membuat dan membedakan frasa dan kalimat.



Menggunakan secara lisan kalimat tanya atau pertanyaan dalam konteks bekerja
Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada :
Tema 5. TELEKOMUNIKASI (halaman 68-76)
A. Berbicara
Menggunakan kalimat tanya sesuai dengan tuntutan situasi. Pertanyaan yang
digunakan tentunya yang sesuai degan topik. Buku teks menyajikan tujuan dari
kalimat tanya dan cara menyampaikan kalimat tanya tersebut beserta contohcontohnya.

B. Membaca
Memahami kalimat tanya dalam konteks kalimat. Dalam memahami kalimat
tanya membuat kita harus dapat mengklasifikasikannya terlebih dahulu sebelum
menjawabnya karena kalimat tanya yang dilontarkan juga tersirat memohon,
merayu, meminta, menyuruh, mengajak, menyindir, meyakinkan, menyetujui,
dan menyanggah. Dengan adanya contoh yang diberikan buku teks, siswa dapat
memahami maksud dari kalimat tanya yang dilontarkan dan mampu menjawab


sesuai dengan pertanyaan yang dimaksud.
Membuat parafrasa lisan dalam konteks bekerja
Pada buku teks yang di analisis, kompetensi tersebut terdapat pada :
Tema 6. PERBANKAN (halaman 80-87)
A. Berbicara
Membuat parafrasa lisan, yaitu mengubah informasi ke dalam parafrasa lisan
sesuai dengan ciri-ciri dan sumber informasi tersebut. Siswa mengungkapkan
kembali secara lisan informasi yang diterima dengan bahasa sendiri tanpa
mengubah makna tuturan tersebut.
B. Mendengarkan
Menafsirkan parafrasa lisan, menemukan tuturan yang sama sementara yang
dimaksud berbeda-beda. Pada bagian ini buku teks menyajikan dialog nasabah
bank dan petugas bank yang dibacakan oleh guru.



Menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi
Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada :
Tema 7. INDUSTRI (halaman 92-98)
A. Mendengarkan
Memahami pola gilir dalam berkomunikasi untuk menjaga kelangsungan,
kenyamanam, dan kedamian sehingga komunikasi berjalan secara sportif. Antara
pembicara dan mitra bicara saling bergantian, bekerjasama, dan santun dalam
menanyakan dan menyampaikan informasi.
B. Berbicara
Menggunakan pola gilir dalam berkomunikasi antara pembicara dan lawan
bicara harus dapat saling berinteraksi dengan harmonis dengan menggunakan
kata, kalimat, dan ungkapan yang santun. Setelah mendengarkan, siswa diminta
mengungkapkan sebuah kalimat secara santun.



Bercakap-cakap secara sopan dengan mitra bicara dalam konteks bekerja
Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada :
Tema 8. PERUSAHAAN (halaman 102-106)
A. Membaca
Memahami konversasi dan prinsip-prinsipnya. Percakapan merupakan
komunikasi lisan sehingga diperlukan cara santun agar berlangsung efektif dan
berdampak positif. Pada bagian ini buku teks tidak secara langsung mengambil

kompetensi dasar pada kurikulum yang berlaku. Buku teks menggunakan kata
asing konversasi untuk menyatakan bercakap-cakap secara sopan dan santun.
B. Berbicara
Menggunakan konversasi dan prinsip-prinsipnya. Dalam percakapan, etika atau
norma konversasi harus diterapkan pada saat seseorang mengalihkan topik
pembicaraan dan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan pandangan yang
berbeda.


Berdiskusi yang bermakna dalam konteks bekerja
Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada :
Tema 9. KEUANGAN (halaman 110-118)
A. Berbicara
Kegiatan komunikasi diskusi merupakan ajang bertukar pikiran dalam
menyampaikan pendapat, menyanggah pendapat, menghargai pendapat orang
lain, dan membuat simpulan diskusi berdasarkan fakta, data, dan opini sesuai
dengan kalimat yang santun.
B. Menulis
Dalam forum diskusi seorang notulis bertugas membuat cacatan selama diskusi
dan menulis hasil kesimpulan atau keputusan dari diskusi yang dilakukan.



Bernegosiasi yang menghasilkan dalam konteks bekerja
Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada :
Tema 10. KOPERASI (halaman 122-130)
A. Berbicara
Bernegosiasi sama halnya dengan diskusi, lebih dikenal dengan proses tawar
menawar dengan cara berunding untuk mencapai kesepakatan bersama. Hal ini
biasanya digunakan dalam kegiatan perdagangan. Dalam bagian ini buku teks
menghadirkan cara promosi, sasaran promosi, taktik bernegosiasi, dan
meyakinkan pendapat.



Menyampaikan laporan atau presentasi lisan dalam konteks bekerja
Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada :
Tema 11. BAHARI (halaman 134-140)
A. Berbicara
Menyampaikan laporan dan presentasi lisan. Buku ini menghadirkan cara
penyampaian laporan, hal-hal atau unsur-unsur yang dilaporkan, bentuk-bentuk
laporan lisan, dan jenis-jenis tuturan.



Menulis wacana yang bercorak naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentative
Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada :
Tema 12. KEDOKTERAN (halaman 144-153)
A. Membaca

Mengenal penulisan narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi. Buku ini
menguraikan ciri keempat jenis tulisan beserta contohnya. Selain itu dijelaskan
pula mengenai perbedaan eksposisi dan argumentasi.
B. Menulis
Berlatih membuat narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi. Setelah
mengenal jenis tulisan pada bagian membaca sebelumnya, siswa diminta menulis
sebuah karangan dengan pola empat tulisan tersebut sesuai dengan contoh yang
diberikan.


Meringkas teks tertulis dalam konteks bekerja
Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada :
Tema13. PROPERTI (halaman 158-165)
A. Membaca
Mengenal teknik meringkas untuk memahami wacan yang panjang. Pada bagian
ini buku teks menghadirkan langkah-langkah membuat ringkasan baik dalam
bentuk poin maupun paragraf. Selain itu, diberikan beberapa wacana yang
panjang beserta ringkasannya sebagai contoh.
B. Menulis
Setelah mengenal langkah-langkah dalam meringkas wacana. Buku teks
menghadirkan latihan membuat ringkasan yang tepat dan beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam meringkas.



Menyimpulkan isi teks tertulis dalam konteks bekerja
Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada :
Tema 14. AGROINDUSTRI (halaman 170-173)
A. Membaca
Mengenal teknik membuat simpulan atau bagian akhir dari sebuah karangan.
Buku teks menghadirkan dua cara merumuskan simpulan dan dua teknik yang
dapat digunakan.
B. Menulis
Berlatih membuat simpulan dari materi-materi yang sederhana dan materi yang
berupa data. Pada bagian ini buku teks menyediakan wacana untuk disimpulkan.

2. Komunikatif
Keseluruhan isi buku teks mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa. Bahasa
yang digunakan sederhana, jelas, sopan, dan kalimat-kalimatnya efektif. Eva dan Pipit,
siswa SMK Pembina Palembang yang menggunakan buku ini mengemukakan bahwa
dalam belajar buku ini bisa dijadikan sebagai pedoman karena semua kalimat yang
digunakan dalam buku ini mudah dipahami dan mampu menjadi petunjuk dalam
menyelesaikan soal evaluasi. Jika terdapat catatan penting atau yang harus diingat siswa,
tulisan dibuat tebal dan diberi warna hijau sehingga mereka mampu memberi perhatian

lebih terhadap tulisan tersebut. Selain itu, menurut saya sebagai penganalisis, buku ini
sangat lengkap, maksudnya kata-kata asing pada tiap tema yang dibahas akan dijelaskan
di glosirium yang disajikan setelah evaluasi tiap tema.

3. Penunjang Mata Pelajaran Lain
Isi buku teks sangat berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya. Hal
ini dapat dilihat dari setiap tema yang dihadirkan dalam buku teks.
Tema 2. IPTEK
Tema IPTEK menghadirkan wacana dan gambar yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Tema 4. EKONOMI, Tema 6. PERBANKAN, Tema 8. PERUSAHAAN,
dan Tema 9. KEUANGAN
Pada tema ini buku teks mengahdirkan kata-kata dan gambar yang
berhubungan dengan pelajaran ekonomi, perbankan, perusahaan, dan
keuangan. Selain itu, wacana yang terdapat pada bagian-bagian ini juga
berkaitan dengan ekonomi dengan judul Harga BBM Bisa Picu Jumlah
Penganggur Naik, Aturan BI Dorong Kredit, dan Tips Mengelola Uang Saat
Hidup Sendiri. Pada soal evaluasi, wacana yang disajikan juga berhubungan
dengan ekonomi, perbankan, perusahaan, dan keuangan, yaitu Pola Kemitraan
Buka Lapangan Kerja dan sebagainya.
Tema 12. KEDOKTERAN
Semua yang berhubungan dengan kedokteran, baik gambar maupun wacana
terdapat dalam buku teks bagian ini. Bahasan dalam tema 12 ini tentang tulisan
sehingga lebih banyak mengahadirkan contah wacana. Misalnya saja Bugar
Selama Mudik Bersama Vitamin B1, B6, B12, Menjaga Kesehatan Mata Di
Depan Komputer, dan Buruh Harus Waspadai Kanker Di Tempat Kerja.

4. Menarik Minat
Berdasarkan hasil wawancara yang saya lakuakan, kedua siswa SMK Pembina
bernama Eva dan Pipit ini sepakat mengatakan buku teks yang mereka gunakan sangat
menarik minat, dari segi isi, gambar, dan warna yang digunakan sudah sangat menarik.
Meskipun gambar yang terdapat dalam buku teks masih berwarna hitam putih, tetapi
gambar yang disajikan sesuai dengan minat mereka, contohnya saja gambar para
pegawai yang sedang bekerja, baik di bank, perusahaan, dan sebagainya karena minat
mereka setelah lulus dari SMK menjadi salah satu pegawai yang ada di bank dan
perusahaan besar.

Sebagai mahasiswa dan penganalisis buku teks ini, saya juga merasa bahwa buku
ini benar-benar menarik minat dari segi isi dan cara penyajian warnanya. Setiap kata
penting diberi tanda hitam dan di balut warna hijau muda yang sangat berguna untuk
merangsang otak agar tulisan tersebut dapat lebih mudah diingat.

5. Menumbuhkan Motivasi
Buku teks ini benar-benar mampu memberikan dan menumbuhkan motivasi. Hal
ini senada dengan komentar menarik minat bahasan sebelumnya. Setelah menarik minat
pembaca, timbul motivasi, keinginan, dan rasa senang dalam diri pembaca untuk
mengerjakan apa yang diinstruksikan oleh buku teks, baik soal uji mandiri maupun
evaluasinya. Sesuatu yang diinstruksikan sesuai dengan contoh yang diberikan, baik
berupa wacana maupun gambar yang berhubungan erat dengan kondisi siswa yang
memakainya. Sama halnya dengan menarik minat, dari gambar dan tema yang disajikan
buku teks, siswa termotivasi untuk menjadi seseorang yang ada pada gambar dan
wacana yang disajikan dalam buku ini.
Dari hasil wawancara yang dilakukan penganalisis kepada dua orang siswa SMK
Pembina bernama Eva dan Pipit, mereka mengungkapkan bahwa soal uji mandiri dan
evaluasi yang ada pada buku membuat mereka tertantang untuk menyelesaikan tugas
dengan baik dan hasil yang memuaskan, sedangkan gambar yang dimuat menginspirasi
dan menumbuhkan motivasi bagi mereka untuk mencapai sesuatu yang ada pada gambar
seperti gambar pegawai yang sedang bekerja di sebuah bank besar dan terkemuka di
Indonesia dan pegawai yang sedang bekerja di perusahaan sesuai dengan jurusan
mereka, yaitu Akuntansi.

6. Menghargai Perbedaan Individu
Dalam hal kemampuan, buku teks ini sangat menghargai perbedaan tiap
individu. Soal pada evaluasi dan uji mandiri semuanya mrupakan soal yang seimbang,
tidak hanya mementingkan siswa berkemampuan tinggi dan juga tidak mementingkan
siswa berkemampuan rendah. Dari segi bakat dan minat, buku teks ini telah
menghadirkan 14 tema berbeda guna menghargai bakat dan minat yang ada pada tiap
siswa berbeda.
Berbeda halnya dari segi ekonomi, buku ini memang memuat beberapa gambar
kalangan yang ekonominya mengah kebawah, tetapi dominan menggambarkan atau
mengilustrasikan kehidupan yang ekonominya diatas rata-rata. Hal ini mungkin saja
dilakukan untuk memotivasi pembaca selaku siswa yang hendak menyongsong

kehidupan lebih baik. Jika diperhatikan dari segi wacana yang disajikan buku teks tetap
ditujukan untuk semua kalangan, contohnya terdapat wacana berjudul Buruh Harus
Waspadai Kanker di Tempat Kerja.
Dari segi agama, buku teks tidak membedakan siswa beragama tertentu yang
bisa membaca buku ini. Semua disajikan secara umum tanpa membedakan keyakinan
masing-masing siwa. Selain itu, di sisi sosial dan budaya terdapat beberapa tema yang
membahas keadaan sosial dan budaya yang terjadi di negara Indonesia beberapa tahun
ini, misalnya saja masalah kenaikan BBM, kesehatan, politik, cara berpakaian dan
bertutur, dan sebagainya.

7. Memantapkan Nilai-Nilai
Buku teks menghadirkan nilai-nilai tersirat yang berlaku dalam masyarakat, baik
nilai ketuhanan, agama, moral, sosial, budaya, pendidikan, maupun psikologis. Dari tiap
tema, wacana, dialog, dan contoh-contoh bahasan pada standar kompetensi dalam
kurikulum yang disajikan kepada siswa mengandung amanat atau pesan-pesan tertentu
agar siswa atau pembaca mampu menerapkan dan tidak melanggar nilai-nilai yang
berlaku di segala bidang lingkungan masyarakat. Jika nilai yang ada merupakan nilai
agama, maka siswa dapat menerapkan sesuai dengan keyakinan masing-masing karena
setiap agama menuju pada kedamaian, ketentraman, dan kebaikan.

PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari semua pembahasan dan analisis buku teks Bahasa Indonesia Tataran
Madia untuk SMK dan MAK Kelas XI yang telah penulis lakukan menggunakan tujuh
dari sebelas teori kualitas menurut H. G. Tarigan, kesimpulan yang penulis dapat buku
teks ini mendekati sempurna.
Teori pertama, buku teks tersebut sangat sesuai dengan standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang ada pada kurikulum yang diterapkan KTSP 2006. Semua
bahasan yang terdapat dalam buku teks mengacu pada kompetensi dasar yang telah
ditetapkan. Teori kedua, buku teks menyediakan bahasa yang komunikatif, artinya
mudah dipahami dan maksudnya dapat dimengerti. Jika terdapat kata asing di
dalamnya, maka pada akhir evaluasi terdapat glosarium sebagai kamus penerjemah
kata asing tersebut. Teori ketiga, buku teks ini memiliki kaitan dengan mata pelajaran
lain. Hal ini dibuktikan pada tiap tema yang berbeda dalam buku menghadirkan
wacana sesuai dengan temanya. Teori keempat, buku ini menarik untuk dibaca, dari
segi isi, gambar, wacana, dan evaluasi yang ada membuat pembaca merasa senang dan
mau membacanya. Teori kelima, gambar yang ada dalam buku teks membuat pembaca
atau siswa termotivasi untuk mewujudkan cita-citanya karena gambar yang disajikan
sesuai dengan prospek jurusan yang mereka ambil. Teori keenam, buku teks yang
penulis analisis menghargai perbedaan individu dari segi kemampuan, minat, bakat,
dan agama. Meskipun gambar yang disajikan sedikit menyolok kalangan yang
ekonominya diatas rata-rata, tetapi jika dilihat dari segi positifnya hal tersebut
dilakukan untuk memotivasi siwa yang membacanya. Teori ketujuh, wacana yang
terdapat dalam buku teks mengandung nilai-nilai tersirat yang dapat diterapkan siswa
untuk tetap menjaga norma yang berlaku di lingkungan masyarakat.
2. SARAN
Buku teks yang penulis analisis ini sebaiknya dipakai semua siswa SMK dan
MAK kelas XI di Indonesia karena isi buku sesuai dengan kurikulum KTSP yang
berlaku dan disajikan dengan sangat menarik. Untuk penerbit, akan jadi sempurna jika
gambar hitam putih yang ada di dalam buku teks dibuat berwarna sesuai aslinya.

DAFTAR PUSTAKA

Yustinah dan Ahmad Iskak. 2008. Bahasa Indonesia Tataran Madia Untuk SMK dan
MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Tim Prima Pena. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Gitamedia Press.
Ramlan, Arie. 2011. Buku Teks Pelajaran dan Peranannya.
http://ramlannarie.wordpress.com/2011/10/22/buku-teks-pelajaran-danperanannya/. Diakses tanggal 15 Oktober 2012.
Aisyah, Lina A. 2012. Hakikat Buku Teks. http://id.scribd.com/doc/69403215/TelaahBuku-Teks-Makalah. Diakses tanggal 15 Oktober 2012.
Matokan. 2012. Peranan Buku Teks Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.
http://bermutumatokan.guru-indonesia.net/artikel_detail-25109.html. Diakses
tanggal 15 Oktober 2012.
Alvan. 2012. Relevansi dan Regulasi. http://alvanghfalvan.blogspot.com/2012/03/relevansi-dan-regulasi.html. Diakses tanggal 20
Oktober 2012.
Anna. 2008. Satu Lagi Rahasia Panjang Umur: Komunikatif.
http://www.inspiratio.web.id/?p=43. Diakses tanggal 20 Oktober 2012.
Pojok Definisi. 2011. Arti dan Definisi Kata. http://pojokdefinisi.blogspot.com. Diakses
tanggal 20 Oktober 2012.
Al-Maruzy, Amir. 2010. Karakteristik dan Perbedaan Individu.
http://edukasi.kompasiana.com/2010/09/01/karakteristik-dan-perbedaan-individu/.
Diakses tanggal 20 Oktober 2012.
Juwaeni, Hamdan. 2010. Menumbuhkan Motivasi Belajar.
http://hamdanjuwaeni.wordpress.com/2010/05/24/menumbuhkan-motivasibelajar/. Diakses tanggal 20 Oktober 2012.

Dokumen yang terkait

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22