UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MIND MAP (PETA PIKIRAN) PADA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK SWASTA GKPS 2 PEMATANG SIANTAR.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL MIND MAP (PETA PIKIRAN)

PADA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK KELAS X

TEKNIK PEMESINAN DI SMK SWASTA GKPS 2

PEMATANG SIANTAR TA 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh

FRANKI. S

5124121001

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Franki S: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Mind Map (Peta Pikiran) Pada Pelajaran Teknologi Mekanik Kelas X Teknik Pemesinan di SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015

Masih banyak hasil belajar siswa yang rendah dan tidak memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu 75, khususnya pada mata pelajaran Teknologi Mekanik. Ini dapat dilihat dari nilai siswa dimana dari 30 orang siswa yang tidak lulus ada 11 orang atau sekitar 36%. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa Teknologi Mekanik dengan menggunakan model pembelajaran mind map pada siswa kelas X TP SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TP SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar T.A 2014/2015 sebanyak 30 siswa. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama 2 siklus, dimana setiap siklus pembelajaran dilakukan satu kali pertemuan. Dalam pelaksanaan setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa berupa pilihan berganda, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Sebelum pelaksanaan tindakan siklus I siswa terlebih dahulu diberikan pretes (tes awal), nilai ratarata yang di peroleh siswa adalah 69. Pada siklus I diperoleh nilai rata -rata siswa 74.00, akan tetapi belum maksimal, dan setelah dilakukan tindakan perbaikan pembelajaran menggunakan model pembelajaran mind map pada siklus II diperoleh rata-rata nilai hasil belajar siswa menjadi 84.00.demikian halnya dengan ketuntasan belajar siswa, pada pre test 5 siswa (16.67%), siklus 1 sebanyak 20 (66.67%) belum tuntas secara klasikal, dan setelah dilakukan tindakan perbaikan pembelajaran menggunkan model pembelajaran mind map pada siklus II sebanyak 26 siswa (86.67%) Disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran mind map dapat meningkatkan hasil belajar teknologi mekanik

Kata Kunci : Model Pembelajaran, Mind Map, Peta Pikiran, Hasil Belajar, Teknologi Mekanik, Penelitian Tindakan Kelas.


(5)

ABSTRACT

Franki S: Efforts to Improve Student Learning Outcomes Using Models Mind Map in the subject Mechanical Technology Mechanical Machining grade X SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar. Skripsi. Faculty of Engineering, University Stade of Medan. 2015

There are still a lot of learning outcomes of student is low and does not meet the KKM (minimum completeness criteria) that have been established, namely 75, particularly on the subjects of Mechanical Technology. This can be seen from the students which of the 30 students who did not pass there are 11 people or about 36%. This research aims to improve student learning outcomes Mechanical Technology using a mind map model of learning in class X TP SMK Swasta GKPS 2 Pematangsiantar. This research is a classroom action research (PTK), while the subjects in this study were students of class X SMK Swasta TP GKPS 2 Pematang Siantar T.A 2014/2015 of 30 students. Implementation of the actions carried out during 2 cycles, with each cycle of learning is done one session. In the implementation of each cycle consists of four stages: planning, implementation, observation and reflection. The instrument used in this study is to test student learning outcomes in the form of multiple-choice, as well as the observation sheet activities of teachers and students. Before the implementation of the action first cycle of students first given pretest, the average value obtained student is 69. In the first cycle obtained by the average value of 74.00 students, but not maximum, and after the corrective action learning model learning mind map on the second cycle obtained an average value of student learning outcomes into 84.00. so with mastery learning students, the pretest 5 students (16.67%), cycle 1 of 20 (66.67%) have not completed the classical, and after the corrective action learning using the learning model mind map on the second cycle by 26 students (86.67% ). Concluded that by using a mind map learning model can improve learning outcomes mechanical technology

Keywords : Learning Model, Mind Map, Learning Outcomes, Mechanical Technology, Classroom Action Research.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya yang telah memberikan pengetahuan, kesehatan, kekuatan dan kesempatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul skripsi ini adalah “Upaya meningkatkan hasil belajar

siswa dengan menggunakan model Mind Map (peta pikiran) pada pelajaran Teknologi Mekanik kelas X Teknik Pemesinan di SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar TA 2015/2016” yang disusun untuk melengkapi tugas-tugas dalam menempuh ujian meja hijau pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Dalam pembuatan skripsi ini penulis telah banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari Bapak Drs Pudin Saragih,M.Pd dan berbagai pihak oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Dosen penguji Dr Lisyanto, M.Si, Bapak Drs Bonaraja Purba, M.Si, Bapak Drs. Selamat Riadi, MT dan saksi Bapak Indra Koto,ST. M.Eng dalam penulisan skripsi:

2. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd selaku Rektor UNIMED, beserta staf–stafnya.

3. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd selaku Plt Dekan Universitas Negeri Medan. 4. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M. Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Hidir Efendi, M. Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(7)

6. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Janter P. Simanjuntak, ST, MT, Ph. D, selaku Ketua Program Studi Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

8. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Medan.

9. Bapak Kepala Sekolah SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar Johannes Girsang, SPd, MM dan bapak Purasa, AS, ST Guru yang mengajar Teknologi Mekanik.

10. Teristimewa kepada Ayahanda tercinta Belman sinaga serta Ibunda tercinta Rosdewani Panjaitan serta Keluarga (Abang, kakak dan adik) yang telah memberikan dukungan materil maupun moril kepada penulis.

Dalam penulisan skrips ini penulis menyadari tidak luput dari kesalahan dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan tutur saran dan kritik yang bersifat membangun yang suatu saat dapat berguna untuk mencapai yang lebih baik. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih.

Medan, Januri 2016 Penulis

Franki. Sinaga Nim. 5124121001


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian... 6

F. Manfaat Penelitian... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 8

1. Pengertian Belajar... 8

2. Pengertian Hasil Belajar ... 10

3. Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar ... 12

4. Kompetensi Teknologi Mekanik…...... 13

5. Model pembelajaran ... 16

6. Model pembelajaran Mind Map ... 17

B. Penelitian yang Relevan ... 21

C. Kerangka Berpikir ... 22


(9)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ... 24

B. Kehadiran Penelitian ... 24

C. Lokasi Penelitian………... 24

D. Subjek dan Objek Penelitian ... 25

E. Defenisi Operasional ... 25

F. Desain Penelitian... 25

G. Prosedur Penelitian ... 27

H. Alat Pengumpulan Data dan Insrumen Penelitian... 31

I. Teknik Analisis Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITAIN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 39

1. Hasil Pretest ... 39

2. Hasil Tes Belajar ... 40

3. Hipotesis Tindakan ... 41

B. Pembahasan Hasil Belajar ... 42

1.Pembahasan Siklus I ... 42

2.Pembahasan Siklus II ... 47

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 57

B. Saran... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59


(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Kompetensi inti dan kompetensi dasar... 14

Tabel 2. Implementasi Pertemuan I dan Pertemuan II... 29

Tabel 3. Penilaian Observasi Aktivitas Guru ... 32

Tabel 4. Penilaian Observasi Aktivitas siswa ... 33

Tabel 5. Keterangan Test Awal ... 39

Tabel 6. Hasil perolehan nilai tes hasil belajar siswa... 40

Tabel 7. Ketuntasan Aktivitas Belajar Siswa ... 49


(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas... 26

Gambar 2. Grafik Tes Awal Hasil Belajar Siswa... 39

Gambar 3. Grafik nilai tes Hasil Belajar Siswa ... 40

Gambar 4. Grafik aktivitas siswa siklus I dan Siklus II... 47


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Post Test Siklus I ... 61

Lampiran 2. Post Test Siklus II... 63

Lampiran 3. Rekapitulasi Nilai Siklus 1 ... 65

Lampiran 4. Rekapitulasi Nilai Siklus II ... 67

Lampiran 5. Silabus ... 69

Lampiran 6. RPP Siklus I... 94

Lampiran 7. RPP Siklus II ... 101

Lampiran 8. Soal Pree Test ... 108

Lampiran 9. Daftar Nilai Pretes ... 111

Lampiran 10. Nilai Evaluasi siklus I... 113

Lampiran 11. Nilai Evaluasi siklus II ... 115

Lampiran 12. Kunci Jawaban Soal ... 117

Lampiran 13. Penilaian observasi aktivitas guru siklus I... 118

Lampiran 14. Penilaian observasi aktivitas guru siklus II ... 119

Lampiran 15. Penilaian observasi aktivitas siswa siklus I ... 120

Lampiran 16. Penilaian observasi aktivitas siswa siklus II... 123

Lampiran 17. Persentase aktivitas belajar siswa ... 126

Lampiran 18. Pedoman penskoran observasi aktivitas siswa ... 127

Lampiran 19. Perkembangan skor aktivitas siswa ... 129

Lampiran 20. Rekapitulasi nilai aktivitas dengan hasil belajar... 130

Lampiran 21. Nilai koefesien korelasi pada siklus 1 ... 131

Lampiran 22. Nilai korelasi persial pada siklus II ... 133


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan titik sentral yang sangat berpengaruh untuk meningkatkan kemajuan suatu negara. Peningkatan mutu pendidikan telah banyak dilakukan oleh setiap negara untuk memajukan negaranya. Salah satunya adalah Indonesia yang menjadikan pendidikan sebagai jalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tercamtum dalam pembukaan UUD 1945. Dalam peningkatan mutu pendidikan ini diharapkan dapat menghasilkan manusia yang dapat memberikan banyak kontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara sehingga mampu hidup dan bersaing dalam eraglobalisasi yang akan datang tanpa kehilangan identitas nasionalnya.

Salah satu lembaga pendidikan formal yang diharapkan mampu melaksanakan tujuan pendidikan nasional adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang menghasilkan siswa yang terampil, cakap serta siap bekerja dalam dunia usaha. Salah satu lembaga pendidikan formal tersebut adalah SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar, yang memiliki bidang keahlian Tekniknologi mekanik,. Salah satu mata pelajaran produktif yang mendukung tercapainya mutu lulusan yang terampil dan kreatif adalah Menguasai Teknologi mekanik.

Hasil observasi yang dilakukan penulis di SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar 19 Mei 2015, bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Mekanik pada Kompetensi Dasar Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) masih belum cukup. Hal tersebut dilihat dari hasil


(14)

2

belajar ulangan bulanan Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) pada kelas X TP tahun pelajaran 2012/2013 yang memenuhi KKM (nilai 75) sekitar 50% atau 10 orang siswa dari jumlah siswa 30 orang dan tahun pelajaran 2013/2014 yang memenuhi KKM (nilai 75) sekitar 52% atau 9 orang dari jumlah siswa 28 orang.

Standar ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh pihak SMK swasta GKPS 2 Pematang Siantar adalah 7,50. Secara kuantitas nilai hasil akhir siswa itu belum mencerminkan bahwa pencapaian hasil belajar siswa itu tercapai.

Rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa dapat disebabkan oleh banyak faktor. Menurut Syah (2009:145) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu (1) faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa, (2) faktor eksternal (faktor dari luar diri siswa), yakni kondisi lingkungan disekitar diri siswa, (3) faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan model yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Sehingga sebagian besar hasil belajar siswa tidak mencapai nilai batas ketuntasan belajar yang ditetapkan. Hal ini bukan berarti siswa tidak mampu dalam pembelajaran Teknologi mekanik tetapi masih banyak unsur yang terkait dalamnya.

Untuk itu, guru harus menguasai bahan yang diajarkan, terampil mengajarkannya, dan mampu menguasai berbagai kendala yang ditemui dalam pembelajaran. Salah satu hal yang dapat dilakukan guru adalah mampu memilih dan menggunakan dengan tepat model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan


(15)

3

pembelajaran, materi yang diajarkan, dan karakteristik siswa agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan optimal.

Berbagai usaha telah dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan tersebut di atas, seperti melakukan diskusi dan tanyajawab dalam kelas dan membantusiswa yang mengalami kesulitan. Tetapi usaha itu belum mampu merangsang siswa untuk aktif dalam pembelajaran, karena siswa yang menjawab pertanyaan guru cenderung didominasi oleh beberapa orang saja. Sedangkan siswa yang lain hanya mendengarkan dan mencatat informasi yang disampaikan temannya. Usaha lain yang dilakukan guru adalah dengan melaksanakan pembelajaran dalam setting kelompok kecil. Akan tetapi siswa lebih banyak bekerja sendiri-sendiri dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru. Kenyataan ini menunjukkan bahwa usaha-usaha yang telah dilakukan guru tampaknya belum membuahkan hasil optimal dalam meningkatkan hasil belajarsiswa.

Salah satu gaya belajar yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan menerapkan model Mind map. Mind Map adalah model mencatat kreatif yang memudahkan mengingat banyak informasi. Catatan yang di buat membentuk sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama di tengah dan perincian menjadi cabang-cabangnya. Mind Map terbaik adalah mind map yang warna-warni dan menggunakan banyak gambar dan symbol. Dengan menggunakan model mind map ini diharapkan dapat membantu siswa untuk mengingat istilah-istilah penting, rumus-rumus, cara pengerjaan dan lain-lain.


(16)

4

Sehingga siswa lebih memahami maknanya, dapat memunculkan ide-ide baru, serta menjadikan siswa lebih kreatif.

Mind map merupakan bentuk catatan yang tidak monoton karena mind map memadukan fungsi kerja otak secara bersamaan dan saling berkaitan satu sama lain. Sehingga akan terjadi keseimbangan kerja kedua belahan otak. Otak dapat menerima informasi berupa gambar, simbol, citra, musik dan lain-lain yang berhubungan dengan fungsi kerja otak kanan (Buzan, Tonny, 2004: 68).

Pemetaan pikiran (Mind Mapping) cara yang paling mudah untuk memasukkan informasi ke dalam otak dan untuk kembali mengambil informasi dari dalam otak. Peta pemikiran merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses berpikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi (Buzan, Tonny, 2004: 68).

Pemetaan pikiran merupakan cara yang kreatif dan efektif dalam membuat catatan (Buzan, 2004: 6). Buzan (Deporter2007) “ Mencatat yang efektif adalah salah satu kemampuan terpenting yang harus dimiliki.”Hal ini sering kali menjadi penyebab siswa mendapat nilai tinggi atau rendah pada saat ujian. Catatan yang baik dan efektif membantu siswa mengingat detail-detail tentang poin-poin kunci, memahami konsep utama dan melihat kaitannya.


(17)

5

Berdasarkan masalah-masalah yang telah dikemukakan tersebut, maka penulis akan mengadakan penelitian dengan judul :

“Upaya meningkatkan hasil belajar siswadengan menggunakan model Mind

Map (peta pikiran) pada pelajaran Teknologi Mekanik kelas X Teknik

Pemesinan di SMK swasta GKPS 2 Pematang Siantar TA 2015/2016”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapat di identifikasikan masalah-masalah penelitian sebagai berikut :

1. Pembelajaran yang di berikan guru dalam penyampaian materi cenderung menggunakan cara konvensional, yaitu ceramah. Mengakibatkan siswa kurang tertarik dalam melaksanakan dalam pembelajaran.

2. Sebagian besar hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) masih belum cukup memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

3. Suasana pembelajaran yang cenderung hanya berpusat pada guru.

4. Usaha-usaha yang dilakukan kurang mampu meningkatkan Hasil belajar siswa 5. Siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat di lakukan dengan baik dan terarah, maka penulis membatasi masalah yang hendak diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:


(18)

6

1. Penelitian yang membahas tentang model Mind Map pada kompetensi dasar Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)

2. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TPl SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar.

3. Evaluasi hasil belajar kompetensi dasar Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) mata pelajaran Teknologi Mekanik di kelas X TP.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah penerapan model Mind Map dapat menarik perhatian belajar siswa dalam pelajaran Teknologi Mekanik?

2. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran Teknologi mekanik dengan penerapan model Min Map?

3. Apakah penerapan Mind Map mampu meningkatkan hasil belajar siswa?

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

Untuk Meningkatkan hasil belajar siswa menguasai pelajaran teknologi mekanik di kelas X program keahlian Teknknologi Mekanik SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar yang diajar menggunakan model pembelajaran Mind map.


(19)

7

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritas

a. Penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan

b. Menjadi metode pembelajaran yang membantu dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran Teknologi Mekanik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang telah di peroleh selama perkuliahan ke dunia praktis

b. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan media pembelajaran yang dapat diterapkan

c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan masukan dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran siswa, khususnya teori.


(20)

57

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian diatas, maka didapatkan simpulan sebagai berikut :

Pembelajaran menggunakan model pembelajaran mind map dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari tes hasil belajar siswa terjadi peningkatan yang signifikan dimana 20 siswa (66,67%) yang tuntas belajar pada siklus I menjadi 26 siswa (86,67%) pada siklus II, berarti bahwa telah tercapai batas tuntas indikator yang ditetapkan secara klasikal yaitu 75% siswa memperoleh nilai ≥ 75.

B. Saran

Dengan diketahui adanya keefektifan pembelajaran menggunakan model pembelajaran mind map khususnya pada kompetensi dasar penerapan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan, maka beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai petunjuk, pertimbangan dan informasi kepada guru dan calon guru teknologi mekanik dalam memilih metode dan media pengajaran yang sesuai, efektif dan efisien dalam kegiatan belajar mengajar teknologi mekanik sehingga dapat meningkatakan hasil belajar siswa.


(21)

58

2. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan kondisi pembelajaran teknologi mekanik sehingga membantu penciptaan panduan pembelajaran bagi mata pelajaran lainnya serta sebagai bahan pertimbangan dalam memilih metode pengajaran yang akan diterapkan bagi perbaikan kualitas pendidikan di masa yang akan datang.

3. Dengan menggunakan model pembelajaran mind map menghasilkan hasil belajar yang lebih baik dan dapat menuntun siswa lebih aktif dalam belajar karena siswa dibimbingg juga didalam kelompok secara individual. Dengan demikian disarankan kepada guru khususnya guru bidang studi teknologi mekanik sebaiknya menggunakan model pembelajaran mind map dalam pembelajaran mata pelajaran Teknologi Mekanik untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya pada standar kompetensi penerapan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan

4. Untuk penelitian lanjutan hendaknya digunakan populasi yang lebih besar dan kelas-kelas yang lain serta pelajaran yang berbeda sehingga simpulan penelitian berlaku untuk pelajaran kompetensi keahlian Mesin Produksi lainnya.


(22)

59

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Buka, Siambar, Wachid. (2013). Penerapan model mind map mata pelajaran Pengetahuan dasar teknik mesin (PDTM) untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas X Di Smk 1 Seyegan. Yokyakarta : skripsi FT Yokyakarta Buzan, Tony. ( 2004). Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Dewi, Rosmala. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Dharma.

Djamarah, dan Zain, Aswan. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

E. Mulyasa. (2009). Kurikulum Yang Disempurnakan Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Fitriani. (2007) Penerapan Teknik Peta Pikiran untuk meningkatkan Hasil Belajar

Siswa pada materi pokok kimia koloid kelas XI MAN 1 Medan. Medan : skripsi FMIPA UNIMED.

Purwanto, Ngalim. (2010). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Sanjaya. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Prenada.

Saleh, Andri. (2008). Kreatif Mengajar Dengan Mind Map. Bandung: Tinta Mas Publishing.

Sardiman. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Setyaningtyas, Berliana. (2012). Penerapan model Pembelajaran Mind map pada Standar Kompetensi Prosedur Keamanan, Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH) Siswa Kelas X SMKN 1 Yogyakarta. Yokyakarta : skripsi FT Yokyakarta.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.


(23)

60

Slameto. (2010). Belajar dan faktor faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suryabrata, Sumadi. (2008). Metodologi penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tugiyati. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Mind map untuk Meningkatkan penguasaan materi IPS di SMP Muhammadiyah I Kalibawang: skripsi FIS UNY.

Windura, Sutanto. (2013). 1st Mind Map untuk siswa dan orang tua. Jakarta: Elex Media komputindo kelompok Gramedia.

Windura, Sutanto. (2008). Mind Map Langkah demi langkah. Jakarta : Elex Media Komputinto.

Wahyanto, Hadi. (2010). Penggunaan Model Mind map untuk peninggkatan hasil belajar mata pelajaran Chasis di SMKN 1 Sedayu : skripsi FT UNY.


(1)

1. Penelitian yang membahas tentang model Mind Map pada kompetensi dasar Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)

2. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TPl SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar.

3. Evaluasi hasil belajar kompetensi dasar Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) mata pelajaran Teknologi Mekanik di kelas X TP.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah penerapan model Mind Map dapat menarik perhatian belajar siswa dalam pelajaran Teknologi Mekanik?

2. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran Teknologi mekanik dengan penerapan model Min Map?

3. Apakah penerapan Mind Map mampu meningkatkan hasil belajar siswa?

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

Untuk Meningkatkan hasil belajar siswa menguasai pelajaran teknologi mekanik di kelas X program keahlian Teknknologi Mekanik SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar yang diajar menggunakan model pembelajaran Mind map.


(2)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritas

a. Penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan

b. Menjadi metode pembelajaran yang membantu dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran Teknologi Mekanik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang telah di peroleh selama perkuliahan ke dunia praktis

b. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan media pembelajaran yang dapat diterapkan

c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan masukan dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran siswa, khususnya teori.


(3)

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian diatas, maka didapatkan simpulan sebagai berikut :

Pembelajaran menggunakan model pembelajaran mind map dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari tes hasil belajar siswa terjadi peningkatan yang signifikan dimana 20 siswa (66,67%) yang tuntas belajar pada siklus I menjadi 26 siswa (86,67%) pada siklus II, berarti bahwa telah tercapai batas tuntas indikator yang ditetapkan secara klasikal yaitu 75% siswa memperoleh nilai ≥ 75.

B. Saran

Dengan diketahui adanya keefektifan pembelajaran menggunakan model pembelajaran mind map khususnya pada kompetensi dasar penerapan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan, maka beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai petunjuk, pertimbangan dan informasi kepada guru dan calon guru teknologi mekanik dalam memilih metode dan media pengajaran yang sesuai, efektif dan efisien dalam kegiatan belajar mengajar teknologi mekanik sehingga dapat meningkatakan hasil belajar siswa.


(4)

2. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan kondisi pembelajaran teknologi mekanik sehingga membantu penciptaan panduan pembelajaran bagi mata pelajaran lainnya serta sebagai bahan pertimbangan dalam memilih metode pengajaran yang akan diterapkan bagi perbaikan kualitas pendidikan di masa yang akan datang.

3. Dengan menggunakan model pembelajaran mind map menghasilkan hasil belajar yang lebih baik dan dapat menuntun siswa lebih aktif dalam belajar karena siswa dibimbingg juga didalam kelompok secara individual. Dengan demikian disarankan kepada guru khususnya guru bidang studi teknologi mekanik sebaiknya menggunakan model pembelajaran mind map dalam pembelajaran mata pelajaran Teknologi Mekanik untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya pada standar kompetensi penerapan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan

4. Untuk penelitian lanjutan hendaknya digunakan populasi yang lebih besar dan kelas-kelas yang lain serta pelajaran yang berbeda sehingga simpulan penelitian berlaku untuk pelajaran kompetensi keahlian Mesin Produksi lainnya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Buka, Siambar, Wachid. (2013). Penerapan model mind map mata pelajaran Pengetahuan dasar teknik mesin (PDTM) untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas X Di Smk 1 Seyegan. Yokyakarta : skripsi FT Yokyakarta Buzan, Tony. ( 2004). Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Dewi, Rosmala. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Dharma.

Djamarah, dan Zain, Aswan. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

E. Mulyasa. (2009). Kurikulum Yang Disempurnakan Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Fitriani. (2007) Penerapan Teknik Peta Pikiran untuk meningkatkan Hasil Belajar

Siswa pada materi pokok kimia koloid kelas XI MAN 1 Medan. Medan : skripsi FMIPA UNIMED.

Purwanto, Ngalim. (2010). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Sanjaya. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Prenada.

Saleh, Andri. (2008). Kreatif Mengajar Dengan Mind Map. Bandung: Tinta Mas Publishing.

Sardiman. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Setyaningtyas, Berliana. (2012). Penerapan model Pembelajaran Mind map pada Standar Kompetensi Prosedur Keamanan, Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH) Siswa Kelas X SMKN 1 Yogyakarta. Yokyakarta : skripsi FT Yokyakarta.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.


(6)

Slameto. (2010). Belajar dan faktor faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suryabrata, Sumadi. (2008). Metodologi penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tugiyati. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Mind map untuk Meningkatkan penguasaan materi IPS di SMP Muhammadiyah I Kalibawang: skripsi FIS UNY.

Windura, Sutanto. (2013). 1st Mind Map untuk siswa dan orang tua. Jakarta: Elex Media komputindo kelompok Gramedia.

Windura, Sutanto. (2008). Mind Map Langkah demi langkah. Jakarta : Elex Media Komputinto.

Wahyanto, Hadi. (2010). Penggunaan Model Mind map untuk peninggkatan hasil belajar mata pelajaran Chasis di SMKN 1 Sedayu : skripsi FT UNY.


Dokumen yang terkait

Pengaruh teknik mencatat (mind map) terhadap hasil belajar Matematika siswa

0 18 140

Pengaruh Teknik Mencatat Menggunakan Peta Pikiran (Mind Map) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa SD Pada Aspek Elaborasi

0 25 214

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING PADA SISWA KELAS X SMK SWASTA MANDIRI PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 23

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN KELAS XI DI SMK GKPS 2 P. SIANTAR TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 25

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEKNIK PEMESINAN BUBUT MELALUI METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS XI SMK GKPS 2 PEMATANGSIANTAR.

3 35 22

ANALISIS BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMK SWASTA GKPS 2 PEMATANG SIANTAR.

0 6 25

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATAPELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARANKOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK SWASTATELADAN MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 2 26

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YNG MENGGUNAKAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAP) DAN TABPA MENGGUNAKAN METODE PETA PEKIRAN (MIND MAP) PADA MATEI EKOSSTEM DI KELAS X SEMESTER 2 MA AL-HIDAYAH MEDAN T 201/214.

0 1 20

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN TEKNIK PETA PIKIRAN ( MIND MAP ) PADA MATERI POKOK ALAT INDERA PADA MANUSIA DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SELESAIT.P 2011/2012.

0 0 19

Mind Map Peta Pikiran Apa dan Bagaimana

0 0 7