PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SEI BAMBAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH

SISWA KELAS VII SMP N 1 SEI BAMBAN

TAHUN PEMBELAJARAN

2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RATNA SINAMO

NIM 2103311038

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

i

ABSTRAK

Ratna Sinamo, NIM 2103311038, Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/ S-1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inkuiri terhadap kemampuan menulis teks eksposisi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 292 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 siswa yang diambil secara homogen dikarenakan setiap kelas memiliki tingkat kemampuan yang sama, maka sampel diambil secara acak kelas yaitu kelas VII-5 yang berjumlah 32 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrument yang digunakan adalah tes esai. Dari pengolahan data diketahui bahwa kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan model pembelajaran inkuiri di kelas eksperimen masuk ke dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata = 64,5, standar deviasi = 8,11 sedangkan kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2014/2015 sesudah menggunakan model inkuiri masuk ke dalam kategori baik dengan nilai rata-rata = 80,00, standar deviasi = 6,97.

Selanjutnya uji data diatas kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas di dapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah to sebesar 7,09. Selanjutnya to diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan df=N-1=32-1=31 diperoleh taraf signifikansi 5% = 0,8, karena to yang diperoleh lebih besar dari tabel yaitu 1,10 > 0,8, hipotesis diterima. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atas penerapan strategi pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2014/2015.


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2014/2015. Penulisan Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan sebagai Dosen Pembimbing Skripsi

4. Syarial Fahmi, S.Sos., M.I.Kom. Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan sebagai Dosen Penguji I

6. Drs. H.Sigalingging M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik 7. M.Surip, S.Pd., M.Pd., Dosen Penguji

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

9. Kepala Sekolah, seluruh Guru, dan Staf Pegawai SMP Negeri 1 Sei Bamban 10.Teristimewa buat kedua orangtua Ayah Dines Sinamo dan Ibunda tercinta Sity

Berutu serta adik penulis Mahni Sinamo, Mejer Sinamo, Samidah Sinamo, Dosna Sinamo, Deral Sinamo, Desmi Sinamo atas segala motivasi, doa dan perhatian serta dukungan moril maupun material yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis


(8)

iii

11.Teman seperjuangan penulis Fransiska, Sahna, Tuti, Morina, Beri, Hotmi, Susi, Emy, dan Doria terima kasih untuk segala dukungan, motivasi dan bantuannya.Teman kos Evi Berutu, Jusika, Lena, Eva, Eni, Waddah, dan Sakinah terima kasih untuk dukungan dan motivasinya. Seluruh stambuk 2010 khususnya Dik-Ekstensi B, terima kasih atas semua doa dan dukungan teman teman sekalian.

Semoga Skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Januari 2015 Penulis,

Ratna Sinamo 2103311038


(9)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... vii

Daftar Lampiran ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Pengertian Model Inkuiri ... 8

2. Tujuan dan Manfaat Model Inkuiri... 10

3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Inkuiri ... 11

4. Keunggulan dan Kelamahan Inkuiri ... 14

5. Pengertian Menulis ... 15

6. Pengertian Teks Eksposisi ... 16

7. Tujuan Penulisan Eksposisi ... 17

8. Ciri-ciri Teks Ekposisi ... 18

9. Struktur Teks Eksposisi ... 19

10. Langkah-langkah dalam Menulis Teks Eksposisi ... 19

B. Kerangka Konseptual ... 20

C. Hipotesis Penelitian ... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23


(10)

v

1. Lokasi Penelitian ... 23

2. Waktu Penelitian ... 23

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 23

1. Populasi ... 23

2. Sampel ... 24

C. Metodologi Penelitian ... 24

D. Desain Penelitian ... 25

E. Defenisi Operasional Variabel penelitian ... 26

F. Instrumen Penelitian ... 26

G. Jalannya Eksperimen ... 29

H. Teknik analisis Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

A. Hasil Penelitian ... 34

1. Kemampuan siswa menulis teks Ekspsosisi sebelum penerapan model inkuiri ... 34

2. Kemampuan siswa menulis teks Ekposisi setelah penerapan model inkuiri ... 38

3. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri... 41

4. Uji Persyaratan Analisis ... 41

5. Uji Normalitas Data Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 45

6. Uji Normalitas Data Kemampuan Menulis Teks Ekspsosi Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 47

7. Uji Homogenitas ... 49

8. Pengujian Hipotesis ... 50

B. Pembahasan Hasil ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 56


(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian ... 24

Tabel 3.2 Desain Eksperimen ... 25

Tabel 3.3 Aspek-aspek Penilaian dalam Teks Eksposisi ... 27

Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen ... 29

Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Menulis Teks Ekposisi sebelum Penerapa Model Pembelajaran Inkuiri ... 34

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Sebelum Menerapkan Inkuiri ... 37

Tabel 4.3 Nilai Setelah Menerapkan Inkuiri ... 38

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Setelah Menerapkan Inkuiri ... 40

Tabel 4.5 Frekuensi Data Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Sebelum Menerapkan Model Inkuiri ... 42

Tabel 4.6 Frekuensi Data Kemampuan Menulis Setelah Menerapkan Model Inkuiri ... 43

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Kelompok Pretest ... 45

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Kelompok Postest ... 47


(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 57

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 59

Lampiran 3 Contoh Teks Eksposisi ... 64

Lampiran 4 Tes Instrumen di kelas Ekperimen ... 65

Lampiran 5 Daftar nilai kritis untuk uji lilliefors... ... ... ..66

Lampiran 6 Tabel wilayah luas di bawah kurva normal 0 ke z... .67


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bahasa merupakan alat komunikasi yang memegang peranan penting dalam kehidupan Manusia. Dengan menggunakan bahasa,manusia dapat mengungkapkan ide, gagasan, dan pengalamanya. Melalui bahasa Manusia mampu memahami ide, gagasan, maupun pengalaman penulisnya. Kemampuan berbahasa sangat penting dimiliki oleh setiap orang dalam melakukan sesuatu hal yang berkaitan dengan komunikasi. Pada dasarnya tujuan pengajaran bahasa Indonesia bukan hanya penguasaan teori saja, tetapi paling penting adalah keterampilan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam semua aspek komunikasi.

Dalam kurikulum 2013 salah satu komponen bahasa Indonesia ialah menulis teks eksposisi. Teks dapat berwujud teks tertulis maupun teks lisan. Teks merupakan ungkapan pikiran manusia yang lengkap yang di dalamnya memiliki situasi dan konteks. Belajar Bahasa Indonesia tidak sekadar memakai bahasa Indonesia untuk menyampaikan materi belajar. Namun, perlu juga dipelajari soal makna atau bagaimana memilih kata yang tepat. Selama ini pembelajaran Bahasa Indonesia tidak dijadikan sarana pembentuk pikiran padahal teks merupakan satuan bahasa yang memiliki struktur berpikir yang lengkap. Karena itu pembelajaran Bahasa Indonesia harus berbasis teks. Melalui teks maka peran Bahasa Indonesia sebagai penghela dan pengintegrasi ilmu lain dapat dicapai.


(14)

2

Menurut Tarigan (2008), “Keterampilan berbahasa mencakup empat

aspek yaitu keterampilan mendengarkan, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis.” Sebagai bagian dari keterampilan berbahasa, menulis berkaitan erat dengan aktivitas berpikir dan pengungkapan imajinasi perasaan seseorang dalam bentuk tulisan yang indah.

Mengajarkan keterampilan menulis tidak hanya mengungkapkan teori-teori sebuah karya sastra saja. Siswa juga dituntut untuk mengembangkan imajinasi dan perasaannya lewat sebuah tulisan. Siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru tetapi juga harus berlatih secara terus menerus sehingga keterampilan menulis mereka semakin meningkat.

Menurut Tarigan (2008 : 2),

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Menulis memerlukan suatu kesabaran, keuletan, dan kejelian sendiri. Di samping itu, menulis bukanlah kemampuan yang dapat dikuasai dengan sendirinya, melainkan harus melalui proses pembelajaran, sehingga diperlukan sebuah proses panjang untuk menumbuhkan tradisi menulis. Dalam era yang serba modern, seseorang dituntut untuk mempunyai keterampilan menulis. Keterampilan menulis erat kaitannya dengan proses berbahasa seseorang.

Berdasarkan obsevasi dan wawancara yang dilakukan penulis dengan salah satu guru bahasa Indonesia, yaitu siswa kurang mampu menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk menulis teks eksposisi. Hal ini terlihat dari hasil nilai menulis teks eksposisi masih rendah dengan nilai 72 yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM (75) pada kompotensi dasar menulis teks eksposisi. Banyak faktor yang menyebabkan tidak tercapainya kompotensi menulis teks eksposisi, diduga guru tidak menerapkan model atau media yang bervariasi sehingga tidak menarik bagi siswa.


(15)

3

Guru masih menerapkan model pembelajaran ekspositori dengan pembelajaran yang cenderung ceramah. Model ekspositori kurang efektif jika diterapkan pada materi menulis teks eksposisi. Proses pembelajaran ini bersifat monoton sehingga siswa tidak berperan aktif saat proses belajar berlangsung. Pada hal ini menulis teks eksposisi membutuhkan keaktifan siswa dalam menulis teks eksposisi, siswa harus mengetahui bagaimana langkah-langkah menulis teks eksposisi. Kelemahan model pembelajaran ekpositori ialah keberhasilan belajar ditentukan oleh guru, penjelasan yang menoton dari guru mengakibatkan siswa hanya sebagai pendengar ,siswa tidak aktif,siswa sebagai penerima materi tanpa ada umpan balik.

Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Trianto (2012:9) “ Pengembangan model pembelajaran bertujuan untuk memberikan wawasan bagi guru tentang apa, mengapa, dan bagaimana pembelajaran terpadu pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, memberikan bekal keterampilan kepada guru agar memiliki kemampuan melaksanakan pembelajaran terpadu, serta memberikan wawasan, pengetahuan, dan pemahaman bagi pihak terkait sehingga mereka dapat memberikan dukungan terhadap kelancaran dan ketepatan pelaksanaan pembelajaran terpadu.”

` Dalam menulis teks eksposisi guru dituntut untuk lebih kreatif. Baik kreatif dalam memilih metode pembelajaran maupun model pembelajaran. Penggunaan metode dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik sehingga siswa tidak merasa bosan dan siswa lebih jelas dalam menerima materi pembelajaran, serta memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran yang


(16)

4

lebih baik. Metode pembelajaran dapat berupa metode ceramah, metode Tanya jawab, metode audiolingual, metode langsung, metode integratif, metode inkuiri dan lain sebagainya.

Aunurrahman (dalam Kasau, 2009: 10) menyatakan bahwa pembelajaran melalui model inkuiri, siswa diarahkan pada suatu proses dalam rangka mengkaji dan menjelaskan suatu fenomena khusus. Tujuannya adalah mengembangkan keterampilan intelektual yang diperlukan untuk mengajukan pertanyaan dan menemukan jawabannya berdasarkan rasa ingin tahunya. Melalui kegiatan ini diharapkan siswa aktif mengajukan pertanyaan “mengapa sesuatu terjadi?” kemudian mencari dan mengumpulkan serta memproses data secara logis untuk selanjutnya mengembangkan strategi intelektual yang dapat digunakan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan mengapa sesuatu terjadi.

Model pembelajaran inkuiri ini juga merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri. Pembelajaran inkuri merupakan pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi belajar siswa. Melalui pembelajaran inkuiri ini diharapkan siswa mampu menulis teks eksposisi dengan baik dan menjadikan siswa lebih aktif serta dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam memecahkan masalah

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh suchman tentang model inkuiri ini menunjukkan bahwa keterampilan inkuiri siswa meningkat dan motivasi belajarnya juga meningkat. Dahlan (1990:35) menyatakan bahwa Suchman


(17)

5

berkeyakinan bahwa siswa akan lebih menyadari tentang proses pendidikannya dan mereka dapat diajarkan tentang prosedur ilmiah secara langsung. Selanjutnya, Suchman berpendapat tentang pentingnya membawa siswa pada sikap bahwa semua pengetahuan bersifat tentatif.

Berdasarkan latar belakang di atas, muncul ketertarikan penulis untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Menulis Teks Esposisi Oleh Siswa Kelas VII SMP N 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2014/2015.”

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

(1) rendahnya kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis teks eksposisi (2) model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi dalam

menulis teks eksposisi

(3) pemahaman siswa tentang isi teks eksposisi masih kurang dan (4) kurangnya minat dan motivasi siswa dalam menulis teks eksposisi.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah di atas, masalah yang diteliti dalam penelitian ini terbatas pada model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi, hal ini yang menyebabkan kemampuan menulis teks eksposisi siswa masih rendah. Oleh karena itu penulis menawarkan model pembelajaran Inkuiri


(18)

6

dalam bentuk eksprimen karena pembelajaran dengan inkuiri merupakan pembelajaran yang mendororng siswa terlibat aktif dalam pembelajaran serta dapat mengembangkan keterampilan berfikir dan mengembangkan kreatifitas siswa dalam menulis, karena dalam proses ini siswa benar-benar dibimbing bagaimana memahami teknik menulis yang sebenarnya. Hal ini jelas bahwa model pembelajaran inkuiri mampu membuat kemampuan menulis siswa jauh lebih baik.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah ada rumusan masalah terdapat tiga hal, ketiga hal ini terdapat di bawah ini.

(1) Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban sebelum menggunakan model pembelajaran Inkuiri? (2) Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban sesudah menggunakan model pembelajaran Inkuiri? (3) Apakah ada pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran Inkuiri terhadap kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban?


(19)

7

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas adapun tujuan dari penelitian ini ialah sebagai berikut :

(1) untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban sebelum menggunakan model Inkuiri

(2) untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban sesudah menggunakan model Inkuiri

(3) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran Inkuiri terhadap menulis teks eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi guru Bahasa Indonesia dan bagi penulis sendiri. Untuk lebih jelasnya penulis mengutarakan beberapa point manfaat penelitian ini sebagai berikut :

(1) bagi guru, memiliki referensi model pembelajaran dalam menulis teks eksposisi

(2) bagi siswa, siswa dapat menulis teks eksposisi dengan kreatif dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri

(3) bagi sekolah, sebagai alternative model pembelajaran bagi guru-guru

(4) bagi peneliti, sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan untuk penelitian lanjutan dalam bidang yang relevan.


(20)

54 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks Eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1Sei Bamban tahun pembelajaran 2014/2015. Sebelum menggunakan model pembelajaran inkuiri dikategorikan cukup dengan nilai rata-rata 64,5.

2. Kemampuan menulis teks Eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1Sei Bamban tahun pembelajaran 2014/2015. Setelah menggunakan model pembelajaran inkuiri dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 80,7.

3. Adanya pengaruh yang signifikan pada penerapan model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban tahun pembelajaran 2014/2015 yang diperoleh dari hasil uji hipotesis �0 = 1,10 pada taraf signifikasi 5% dan dk=n-1, �� �� = 0,8 dengan

demikian �0>�� �� yakni 1,10> 0,8.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran Inkuiri lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis tekseksposisi.Oleh karena itu, disarankan


(21)

55

kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia dapat menjadikan model pembelajaran ini sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar di kelas.

2. Model pembelajaran Inkuiri memerlukan pemahaman guru bahasa Indonesia yang mendalam baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang diharapkan yakni peningkatan kemampuan siswa menulis eksposisi. 3. Disarankan agar penelitian selanjutnya tetap memperhatikan penguasaan

teknik, strategi, metode, model pembelajaran dan perkembangan teknologi sebagai sarana pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran menulis teks eksposisi.


(22)

56

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Hasibuan dan Moejino. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Remaja

Rosda Karya.

Keraf, Gorys. 1982. Komposisi: sebuah pengantar kemahiran Bahasa. Flores: Nusa indah.

Keraf, Gorys.1995. Eksposisi. Jakarta: Gramedia.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Jabarohim. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: PT Hadindita Graha Widia.

Kemendibud. 2013. Buku Guru Bahasa Indonesia Wacana Pengetahuan. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Roestiyah N.K. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjono. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo. Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung.

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompotensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi.

Rusman. 2013. Model-model pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Roestiyah N.K.2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjono. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo. Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompotensi dan Praktiknya.

Jakarta: Bumi Aksara.

Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.


(1)

5

berkeyakinan bahwa siswa akan lebih menyadari tentang proses pendidikannya dan mereka dapat diajarkan tentang prosedur ilmiah secara langsung. Selanjutnya, Suchman berpendapat tentang pentingnya membawa siswa pada sikap bahwa semua pengetahuan bersifat tentatif.

Berdasarkan latar belakang di atas, muncul ketertarikan penulis untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Menulis Teks Esposisi Oleh Siswa Kelas VII SMP N 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2014/2015.”

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

(1) rendahnya kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis teks eksposisi (2) model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi dalam

menulis teks eksposisi

(3) pemahaman siswa tentang isi teks eksposisi masih kurang dan (4) kurangnya minat dan motivasi siswa dalam menulis teks eksposisi.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah di atas, masalah yang diteliti dalam penelitian ini terbatas pada model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi, hal ini yang menyebabkan kemampuan menulis teks eksposisi siswa masih rendah. Oleh karena itu penulis menawarkan model pembelajaran Inkuiri


(2)

dalam bentuk eksprimen karena pembelajaran dengan inkuiri merupakan pembelajaran yang mendororng siswa terlibat aktif dalam pembelajaran serta dapat mengembangkan keterampilan berfikir dan mengembangkan kreatifitas siswa dalam menulis, karena dalam proses ini siswa benar-benar dibimbing bagaimana memahami teknik menulis yang sebenarnya. Hal ini jelas bahwa model pembelajaran inkuiri mampu membuat kemampuan menulis siswa jauh lebih baik.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah ada rumusan masalah terdapat tiga hal, ketiga hal ini terdapat di bawah ini.

(1) Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban sebelum menggunakan model pembelajaran Inkuiri? (2) Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban sesudah menggunakan model pembelajaran Inkuiri? (3) Apakah ada pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran Inkuiri terhadap kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban?


(3)

7

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas adapun tujuan dari penelitian ini ialah sebagai berikut :

(1) untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban sebelum menggunakan model Inkuiri

(2) untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban sesudah menggunakan model Inkuiri

(3) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran Inkuiri terhadap menulis teks eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi guru Bahasa Indonesia dan bagi penulis sendiri. Untuk lebih jelasnya penulis mengutarakan beberapa point manfaat penelitian ini sebagai berikut :

(1) bagi guru, memiliki referensi model pembelajaran dalam menulis teks eksposisi

(2) bagi siswa, siswa dapat menulis teks eksposisi dengan kreatif dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri

(3) bagi sekolah, sebagai alternative model pembelajaran bagi guru-guru (4) bagi peneliti, sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan untuk


(4)

54

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks Eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1Sei Bamban tahun pembelajaran 2014/2015. Sebelum menggunakan model pembelajaran inkuiri dikategorikan cukup dengan nilai rata-rata 64,5.

2. Kemampuan menulis teks Eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1Sei Bamban tahun pembelajaran 2014/2015. Setelah menggunakan model pembelajaran inkuiri dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 80,7.

3. Adanya pengaruh yang signifikan pada penerapan model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sei Bamban tahun pembelajaran 2014/2015 yang diperoleh dari hasil uji hipotesis �0 = 1,10 pada taraf signifikasi 5% dan dk=n-1, �� �� = 0,8 dengan demikian �0>�� �� yakni 1,10> 0,8.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran Inkuiri lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis tekseksposisi.Oleh karena itu, disarankan


(5)

55

kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia dapat menjadikan model pembelajaran ini sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar di kelas.

2. Model pembelajaran Inkuiri memerlukan pemahaman guru bahasa Indonesia yang mendalam baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang diharapkan yakni peningkatan kemampuan siswa menulis eksposisi. 3. Disarankan agar penelitian selanjutnya tetap memperhatikan penguasaan

teknik, strategi, metode, model pembelajaran dan perkembangan teknologi sebagai sarana pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran menulis teks eksposisi.


(6)

Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Hasibuan dan Moejino. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Remaja

Rosda Karya.

Keraf, Gorys. 1982. Komposisi: sebuah pengantar kemahiran Bahasa. Flores: Nusa indah.

Keraf, Gorys.1995. Eksposisi. Jakarta: Gramedia.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Jabarohim. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: PT Hadindita Graha Widia.

Kemendibud. 2013. Buku Guru Bahasa Indonesia Wacana Pengetahuan. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Roestiyah N.K. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjono. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo. Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung.

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompotensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi.

Rusman. 2013. Model-model pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Roestiyah N.K.2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjono. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo. Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompotensi dan Praktiknya.

Jakarta: Bumi Aksara.

Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.