DITJEN PAUD DAN DIKMAS PROGRAM UTAMA

Program Utama
Ditjen PAUD dan Dikmas
Th 2017
Wartanto
Sesditjen PAUD dan Dikmas

Tema 2017

BERSAMA KITA
MEMPERLUAS DAN
MENINGKATKAN
MUTU
PAUD DAN DIKMAS
YANG BERMARTABAT

Bersama : bergotong royong
antara pusat, daerah, mitra
dan stakeholder ( ekosistem
PAUD dan Dikmas)
Memperluas : menjangkau
yang tidak terjangkau, anak

miskin, termarjinalkan
terutama di daerah 3T
Meningkatkan mutu:
pencapaian SNP (isi, proses,
kompetensi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan,
Sarpras, pengelolaan, beaya,
evaluasi dan Standar
Kompetensi lulusan)
Bermartabat : Jujur, bersih,
prosedural, bebas korupsi,
kolusi, dan pungli.
(berintegritas)

IMPLIKASI UU NO 23 TAHUN
2014 TENTANG
PEMERINTAHAN DAERAH

Implikasi UU No23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah
Kewenangan Pusat, Propinsi dan Kab/Kota

Pelaksanaan NSPK, Pembinaan
dan Pengawasan

PUSAT :
Penyusunan NSPK
Pembinaan dan
Pengawasan

Propinsi :
1. Pendidikan
Menengah
2. Pendidikan
khusus dan
Layanan Khusus
3. PTK

• Balai
Pengembangan
Penyerah
an

kegiatan Belajar
(UPT Propinsi)

Kabupaten/Kota:
1. Pendidikan dasar
2. Paud dan Dikmas
(SKB sebagai satuan
pendidikan
nonformal negeri)

Penyerah
an

• Sekolah Menengah
(SMU dan SMK)
• Pend Khusus dan
Layanan Khusus
(Sekolah PKLK)
• Pendidik dan
Tenaga

Kependidikan

Berdasarkan UU No 23 tahun 2014 Pasal 16
(1) Pemerintah Pusat dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan
konkuren sebagaimana dimaksud dalam
pasal 9 ayat (3) berwenang untuk :

• Menetapkan norma, standar, prosedur dan
kriteria dalam rangka penyelenggaraan
urusan pemerintahan dan
• Melaksanakan pembinaan dan pengawasan
terhadap penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan

UU NO 23 TAHUN 2014
TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
Kewenangan Pemerintah Daerah
PASAL 26, 27 dan 28 UU NO 20 TAHUN 2003
Satuan

Program PAUD dan
pendidikan
Dikmas :
nonformal :
pendidikan
terdiri atas
kecakapan hidup,
Sebagai acuan
Penerbita
lembaga
pendidikan anak
pelaksanaan
n NSPK
kursus,
usia dini, pendidikan
Supervisi
lembaga
kepemudaan,
BPKB/ BPPAUD DAN DIKMAS
dan

/ P2PAUD DAN DIKMAS, UPT
pelatihan,
pendidikan
PUSAT :
kelompok
pemberdayaan
Pengawas
1. Pengembangan model dan,
belajar, pusat
perempuan,
an
2. Pengembang mutu /
kegiatan belajar
pendidikan
Rumah Pintar,
Pendidikan Keluarga
pembinaan
masyarakat,
keaksaraan,
satuan pendidikan dalam

SKB, Sekolah
dan majelis
pendidikan
memenuhi SNP
Rumah
taklim serta
keterampilan dan
Sejak tahun 2017 ini secara resmi 21 BPKB Provinsi bergabung menjadi UPT Pusat (menjadi BP PAUD
satuan
pelatihan kerja,
dan Dikmas), sehingga saat ini Ditjen PAUD dan Dikmas memiliki 2 Pusat dan 27 Balai yang bertugas
pendidikan
pendidikan
sebagai pengembangan model dan
pengembangan mutu
Kewenang
an Pusat

PROGRAM UTAMA
DITJEN PAUD DAN DIKMAS TAHUN

2017
(1) Tentang Mutu Satuan
Pendidikan
Dan Kelembagaan UPT

TUPOKSI PUSAT DAN BALAI PENGEMBANGAN PAUD DAN DIKMAS
(Permendikbud 68 dan 69 tahun 2015)

SEBAGAI PENGEMBANGAN MODEL DAN PENGEMBANGAN MUTU

1 PEMETAAN MUTU SATUAN DAN
PROGRAM
2 PENGEMBANGAN MODEL
3 PENGEMBANGAN SDM PAUD
DIKMAS
4 FASILITASI PEMBELAJARAN
5 SUPERVISI SATUAN DAN PROGRAM
6 SISTEM INFORMASI
7 MELAKUKAN KEMITRAAN/ KERJASAMA
Tugas Penyiapan satuan

pendidikan mencapai SNP/
menyiapkan satuan menuju

8 URUSAN ADMINISTRASI

TUGAS DAN FUNGSI PP dan BP PAUD DAN DIKMAS (UPT PUSAT)
DI ERA BERLAKUNYA UU NO 23 TAHUN 2014
2

1

PENGEMBANGAN MODEL

PENGEMBANGAN MUTU

• Model Yang dikembangkan,
divalidasi dan diterapkan di
masyarakat

• Satuan Pendidikan yang

dibina mencapai standar
nasional pendidikan
3

FASILITASI
• Melayani urusan daerah yang terkait
dengan kebijakan pusat (Unit
Layanan Terpadu PAUD dan Dikmas)

Program Pembinaan Kelembagaan PP/BP
PAUD dan Dikmas
Permasalahan :
1. Memperoleh 21 tambahan BP
PAUD dan Dikmas baru limpahan
dari BPKB Propinsi
2. Kondisi sarpras, SDM dan pola
kerja yang jauh dari standar
3. Rata2 kemampuan Pamong
dalam pengembangan model dan
pengembangan mutu terbatas

4. Hasil kerja pengembangan model
banyak yg tidak/belum divalidasi
dan diterapkan
5. Masih banyak praktek duplikasi,
plagiat dan asal jadi
6. Masih banyak pamong belajar
belum mampu melakukan
pembinaan satuan pendidikan
7. Tugas pamong belum sesuai
dengan tugas lembaga

Program 2017 :
1. Revitalisasi UPT sesuai UU no 23 tahun
2014 tentang pemerintahan daerah
2. Memperkuat kemampuan UPT dalam
pengembangan model dan mutu
3. Memperkuat kemampuan Pamong
belajar
4. Perubahan status pamong menjadi
Widyaprada (biro hukum dan
KemenPAN
5. Perbaikan dan memperbaiki
kelangkapan kerja
6. Penguatan jejaring antara pusat
daerah
7. Sedang dibentuk SEAMEO CECCEP di
Bandung

Program Pembinaan Satuan Pendidikan
Permasalahan :
Program 2017 :
1. Banyak Lembaga pendidikan yang
1. Minimal 75% SKB sudah menjadi satuan
bukan satuan pendidikan
pendidikan dan terakreditasi
2. Masih banyak satuan pendidikan
2. Mempercepat satuan pendidikan
yang tidak memiliki NPSN, belum
terakreditasi
terakreditasi
3. Memberikan dana bantuan (BOS/BOP) bagi
3. Pendidik dan tenaga
Satuan Pendidikan
kependidikan Satuan Pendidikan
4. Memberikan dana revitalisasi fisik
5. Perubahan Pamong belajar SKB
belum kompeten
sebagai Pamong belajar/guru
4. Sistem jaminan pendanaan masih
Nonformal (Dit GTK)
belum stabil
5. Satuan Pendidikan hanya dikelola
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
oleh masyarakat
Nasional;
6.
Sarpras
Satuan
pendidikan seadanya
• Bab
I pasal
1 menyebutkan
bahwa Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan
pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan jalur formal, nonformal dan informal
pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
• Pasal 60 ayat 1 menyatakan bahwa akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan
program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal pada
setiap jenjang dan jenis pendidikan, dan
• Pasal 61 ayat 2 menyatakan bahwa Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai

POLA KERJA SAMA UPT dan SATUAN PENDIDIKAN
Kebijakan unit utama

Dirjen PAUD dan
Dikmas

SEAMEO CECCEP

Supporting

Sesditjen

Direktorat
NSPK,
koordinasi
teknis,
fasilitasi dan
pengawasan

Mitra

Koordinasi
dan
sinkronisasi

2 Pusat dan 27 Balai

Koordinasi operasional

Dinas Pendidikan
Pelaksana

Satuan Pendidikan
Masyarakat

Melakukan
Pembinaan
Satuan PAUD
Dikmas
mencapai SNP

Mitra :
Dinas/
penilik/
ormit

DI
akredita
si BAN
/BAP

Perlunya kerjasama antara UPT, Pemda, Mitra dan BAN/BAP

kerjasam
a

DAFTAR TARGET PEMBINAAN SATUAN PAUD-DIKMAS TERAKREDITASI MENCAPAI
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TAHUN 2017
1/2

NO

NAMA UPT

WILAYAH
TARGET
JUMLAH
KERJA
PEMBINAA ANGGARAN
KAB/KOTA
(PROVINSI)
N

1

BP PAUD DIKMAS ACEH

1

23

300

2,880,523

2

BP PAUD DIKMAS SUMATERA UTARA

1

33

300

3,457,036

3

BP PAUD DIKMAS SUMATERA BARAT

1

19

300

2,666,519

4

BP PAUD DIKMAS RIAU

2

19

300

2,067,012

5

BP PAUD DIKMAS JAMBI

1

11

300

2,013,511

6

BP PAUD DIKMAS SUMATERA SELATAN

2

24

300

2,559,517

7

BP PAUD DIKMAS LAMPUNG

1

15

300

2,332,515

8

BP PAUD DIKMAS BENGKULU

1

10

300

1,735,010

9

BP PAUD DIKMAS BANTEN

1

8

150

1,373,008

10 PP PAUD DIKMAS JAWA BARAT

2

33

400

5,528,877

11 PP PAUD DIKMAS JAWA TENGAH

1

35

400

4,799,182

DAFTAR TARGET PEMBINAAN SATUAN PAUD-DIKMAS TERAKREDITASI MENCAPAI
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TAHUN 2017
2/2

NO

 

NAMA UPT

WILAYAH
JUMLAH TARGET
KERJA
KAB/KOT PEMBINA
(PROVINSI)
A
AN

ANGGARAN

18 BP PAUD DIKMAS KALIMANTAN TENGAH

1

14

200

1,769,014

19 BP PAUD DIKMAS KALIMANTAN SELATAN

1

13

300

3,313,276

20 BP PAUD DIKMAS KALIMANTAN TIMUR

2

15

200

1,655,010

21 BP PAUD DIKMAS SULAWESI UTARA

1

15

250

2,552,515

22 BP PAUD DIKMAS SULAWESI TENGAH

1

13

200

1,815,513

23 BP PAUD DIKMAS GORONTALO

1

6

250

1,496,006

24 BP PAUD DIKMAS SULAWESI SELATAN

1

24

300

2,868,319

25 BP PAUD DIKMAS SULAWESI TENGGARA

1

17

200

1,909,517

26 BP PAUD DIKMAS SULAWESI BARAT

1

6

150

1,121,006

27 BP PAUD DIKMAS MALUKU

1

11

200

2,048,511

28 BP PAUD DIKMAS MALUKU UTARA

1

10

200

1,635,010

29 BP PAUD DIKMAS PAPUA

2

42

300

4,393,912

JUMLAH

34

514

7,654

70,989,507

PROGRAM UTAMA
DITJEN PAUD DAN DIKMAS
TAHUN 2017
(2) Tentang PAUD, BOP DAK
dan Penguatan PTK PAUD

PROYEKSI ANAK USIA PAUD USIA 3-6 TAHUN 2016
SASARAN POTENSIAL PAUD

Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035 (Bappenas, BPS, dan UNDP)

Program Pembinaan PAUD

Permasalahan :
1. Paud tumbuh subur di
masyarakat (224.321 Lembaga
penyelenggara/2017)
2.Kompetensi PTK PAUD
masih lemah (rata-rata
hanya lulusan SLTA dan
belum memperoleh
pelatihan)
3. Banyak peserta didik PAUD
yang tidak dimasukkan dalam
Dapodik
4. Sarana dan Prasarana belajar
(gedung dan APE) sangat

Program 2017 :
1. DAK BOP PAUD Rp 3,5 T
2. Dana Bantuan sarana dan
prasarana PAUD
3.Crash Program
Pendidikan PAUD (Dit
GTK)
4. Penguatan pembelajaran
PAUD
5. Pengembangan bahan ajar
PAUD
6. Penguatan KKG Pendidik
PAUD

Program distribusi BOP DAK PAUD
Permasalahan :
1. Tahun 2016 serapan BOP DAK
PAUD 92%
2. Masih banyak
mempermasalahkan tentang:
a) Satuan PAUD berbadan
hukun, b) hibah hanya sekali,
c) pengelola PAUD negeri tidak
diberi dana BOP, d) beauty
contest bagi bank penyalur, dll
3. Masih ada daerah yang
melakukan penyelewengan /
pemotongan dan pungli
4. Data Anak Paud yang masuk
ke Dapodik masih rendah

Program 2017 :
1. Juknis sudah disebarkan dan
dilakukan rakor kepada kepala
Bidang dan BPKAD
2. UPT Pusat difungsikan sebagai
pembina/ memfasilitasi dan
pengawas pengelolaan BOP
DAK PAUD
3. Sistem laporan serapan sudah
disiapkan

Rintisan Wajib Prasekolah 1 tahun
Rintisan Wajib
Belajar 12
tahun
Wajib Belajar 9
tahun

Wajib
Belajar 6
Tahun Jumlah anak usia 5-6 tahun sekitar 9,5 juta anak,
diperkirakan sudah masuk ke SD 2,5 Juta anak, sehingga
PAUD usia 5-6
sekitar 7 juta anak masuk pra sekolah. Dana yg disediakan
Tahun
tahun 2017 sebanyak 3,5 T /Rp 600.000 = 5,8 juta anak. Dan
(Prasekolah)
tahun 2018 disediakan Rp 4.07 T /Rp 600.000 = 6,78 juta
anak. Jadi siap belajar prasekolah 1 tahun.
PAUD usia <
Masih ada 9,7 juta anak usia 3-4 tahun yang dapat dilayani dengan
5 tahun
peran serta masyarakat

PROGRAM UTAMA
DITJEN PAUD DAN DIKMAS
TAHUN 2017
(3) Revitalisasi pendidikan
vokasi dan keterampilan kerja

Program Pembinaan Kursus dan Pelatihan
Kerja
Permasalahan :
1. Lembaga Kursus didominasi milik pribadi
dan belum terakreditasi
2. Instruktur kursus banyak yg belum
memiliki sertifikat pendidik
3. LSK, Penguji uji kompetensi dan TUK
masih terbatas
4. Sarana praktek di LKP terbatas
5. Jenis keterampilan yang diselenggarakan
sangat terbatas (USUAL)
6. Banyak LKP yang belum terakreditasi
tetapi menerbitkan sertifikat kompetensi
(melanggar UU no 20 tahun 2003)

Program 2017:
1. PKK dan PKW melalui prosedur
(bottom up)
2. Bantuan sarana dan prasarana
kursus
3. Kursus unggulan kerjasama
dengan organisasi dan
Lembaga (top down)
4. Bantuan Uji Kompetensi
5. Pengembangan SKKNI, SKL dan
perangkat pelatihan kerja dan
wirausaha
6. Penambahan LSK, Penguji dan
TUK
7. Kerjasama dengan DU/DI
Kursus dan keterampilan termasuk bagian dari target Presiden dalam revitalisasi
pendidikan vokasi dan keterampilan kerja

PESERTA DIDIK

TEST
BAKAT
DAN
MINAT

Dilatih berbagai
keterampilan
sesuai kebutuhan
pasar kerja local,
nasional atau
regional (KKNI,
SKKNI, SKL,)

Dilatih berbagai
keterampilan
usaha sesuai
kebutuhan pasar
barang dan jasa di
sekitar

Uji
Kompete
nsi

Diberi/
dicarikan
dana
bantuan
dan
jaringan
usaha

Sertifikat
Kompete
nsi

Dilakuka
n
pembina
an
berkala

bekerja

Usaha
mandiri

PROGRAM UTAMA
DITJEN PAUD DAN DIKMAS
TAHUN 2017
(4) Keaksaraan, Kesetaraan
dan UN

Program Kesetaraan dan PIP
Catatan:
 Data PDSP 2014 terdapat 1,6
juta anak/tahun DO dan tidak
melanjutkan
 Data dari TNP2K 2015 terdapat
3,6 juta anak usia sekolah tidak
sekolah.
 64,5 % angkatan kerja (114 juta
orang) hanya lulusan SMP ke
bawah

• Program Kesetaraan (Paket
A, B dan C)
• Program Kursus
keterampilan

Status Pekerjaan Utama
Berusaha sendiri tanpa dibantu
orang lain
Berusaha dibantu buruh tidak
tetap/ buruh tak dibayar
Berusaha dibantu buruh
tetap/buruh dibayar
Buruh/Karyawan/Pegawai
Pekerja bebas di pertanian
Pekerja bebas di nonpertanian

21 tahun, 2) anak usia < 21 tahun, tidak
tercatat sebagai peserta didik kesetaraan atau kursus di satuan pendidikan nonformal
(PKBM/SKB/KURSUS), dan 3) anak usia < 21 tahun, masih tercatat sebagai siswa di sekolah formal.
Anak yang sudah diusulkan memperoleh PIP lewat jalur formal, tidak boleh diusulkan lagi lewat 28

CARI
ATS

ANAK USIA 9-21
TAHUN (USIA
SEKOLAH) YANG TIDAK
SEKOLAH

IKUT
KESETARAAN :
- PAKET A
- PAKET B
- PAKET C

IKUT KURSUS
KETERAMPILA
N

CATATKAN
DAN
USULKAN
MASUKKAN DALAM
DATA POKOK
PENDIDIKAN UNTUK
MEMPEROLEH NISN
(DATA PESERTA

KE SATUAN
PENDIDIKAN
SEBAGAI
PESERTA
DIDIK (LKP,
PKBM, SKB, )

LAPORKAN DAN
USULKAN PIP
KE DINAS
PENDIDIKAN
KAB/KOTA
(KABID PAUD
DAN DIKMAS)

PASTIKAN
DAN
USULKAN

YANG
DIUSULKAN
MEMPEROLEH
KARTU
INDONESIA
PINTAR

MENGIKUTI
PROSES BELAJAR
SEBAGAI WARGA
BELAJAR KURSUS
ATAU
KESETARAAN
MEMPEROLEH
PENETAPAN PENERIMA
PIP DI KAB/KOTA DAN
NOMOR REKENING
VIRTUAL

TARGET PIP DITJEN PAUD DAN DIKMAS
TAHUN 2017
PIP DARI JALUR
KESETARAAN
……………. ANAK

PIP DARI JALUR
KURSUS
……………. ANAK

ingat !,

500.000
ANAK
PENERIMA
PIP

Pertengahan April 2017 data ATS /Calon
penerima PIP harus masuk ke dapodik dan Ditjen
PAUD dan Dikmas

PROGRAM UTAMA
DITJEN PAUD DAN DIKMAS
TAHUN 2017
(5) Pendidikan Keluarga dan
Pendidikan Karakter

Pola pendidikan di
Sekolah/ satuan
pendidikan

Prestasi Belajar anak
tergantung dari Orang
Tua, Guru dan Masyarakat

Keluarga sebagai guru
yg utama dan
pertama

Permasalahan:
Orang Tua sebagai Guru
yang Pertama dan Utama
bagi anak, tapi belum
memperoleh sentuhan
pendidikan orang tua

Masyarakat yg
berpengaruh terhadap
anak

K

A

H
U
T A
U
B IM
M
E PR
M
A RA
G LT
R
A IU
U
S
EL EN
K T
N
E
P I MP
Bangsa, Negara
IM O
K
M
E
P
Masyarakat

Pribadi

Keluarga

Keluarga
Pribad
i

Masyara
kat
Bangsa,
Negara
dan
Dunia

Keteladanan: Kepribadian,
Kecerdasan, Keterampilan,
Spiritual, Aktifitas, finansial
Sarjana Pendidikan Keluarga:
Pendidik, Pengelola, Dokter, ahli
gizi, ustadah, Psikolog, Perbankan,
Wirausaha, Pecinta, TI /medsos,
menempatkan perannya
Keterlibatan (hidup bersama
masyarakat) : Lingkungan hidup,
empati, kerjasama / gotong
royong, pemerintahan local, social
spiritual, media social, budaya
Keterlibatan (akses) : Ekonomi,
Politik , Lingkungan, social,
budaya, pertahanan, keamanan,

Pengaruh Pendidikan Keluarga
Hub suami
istri
Terbangunnya
Negara yang kuat
(SDM, daya saing
Kekuatan bangsa,
tingkat
kesejahteraan,
Produktifitas dan
inovasi)

Diterima oleh
lingkungan (ling
kerja,
masyarakat),
interaksi,
produktif dan
prestasi

Masyarakat

Kehangatan,
Ketentraman, saling
mencintai , interaksi
menghargai, saling
memiliki
anak

PENGARUH
PENDIDIKA
N
KELUARGA

keluarga

Rekan kerja

Sikap perilaku,
moral,
kecerdasan,
semangat
belajar ,
interaksi,
hubungan
social, Prestasi
belajar,
Kehangatan,
Ketentraman, saling
mencintai dan interaksi,
menghargai, keceriaan
dan tanggung jawab

1. Orang tua

2. Guru

Kete
l
mem adanan
,
b im
bing
men
,
mem gajar,
men otivasi
,
g ar
mem ahkan,
b i na

,
ar
j
ga
n
e ni
m
a ih
k, lad lat
i
id ne e
d
e m
en m an
M
d

un lam
g
n da ak
a
b si a n
m
e ika na
M un bi
m m
ko me

Sukses dalam
berkeluarga

Karakter,
budaya
prestasi dan
berdaya
saing
Sukses dalam
profesi

Sukses dalam
study
3. EKOSISTEM
PENDIDIKAN

TARGET SASARAN POTENSIAL
PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA

ANGGARAN DITJEN PAUD DAN
DIKMAS TAHUN 2017

POSTUR ANGGARAN PENDIDIKAN
APBN 2017

©Kemendikbud 2017

40

PROFIL ANGGARAN KEMENDIKBUD 2017
PER PROGRAM
anggaran dalam milyar rupiah

No

3

Program
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Dasar dan Menengah

4

Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

5

Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

6

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra

7

Pelestarian Budaya

8

Guru dan Tenaga Kependidikan

1
2

Total Pagu Kemendikbud

APBN 2017

1.868,73
194,19
22.478,36
1.853,57
1.099,44
403,43
1.927,05
9.998,32
39.823,12

Keterangan:
Dari total Pagu untuk Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

41

Postur Anggaran
Ditjen PAUD-Dikmas Tahun 2016 dan 2017
201
6
APBN-P 2016
RP 1,82 Trilyun

5 Satker
Pusat
8 UPT
34 Dinas
Provinsi
(Dekonse
ntrasi)

Rp 1,55
T
Rp 265,1
M
Rp 73,9
M

201
7

DAK PAUD
RP 2.28 Trilyun

85%
12%
3%

Untuk:
• 514 Kabupaten/Kota
• 34
Provinsi
SeIndonesia
• 3.800.000 Anak Usia
3-6 thn

APBN 2017
RP 1.85 Trilyun

5
Satke
r
Pusat

Rp 1,42
T

77,0
%

29
UPT

Rp
426,5 M

23,0
%

DAK PAUD
RP 3,8
Trilyun

Untuk:
• 514 Kabupaten/Kota
• 34
Provinsi
SeIndonesia
• 5.597.507
Anak
PAUD

42

ALOKASI ANGGARAN DITJEN PAUD DIKMAS 2017 (PUSAT)
PROPORSI ANGGARAN
BERDASARKAN UNIT KERJA

PAUD
175,898,050
9.49%
SETDITJEN
518,274,779
27.96%

UPT
184,799,299
9.97%
DIKKEL
175,653,138
9.48%

PROPORSI ANGGARAN
BERDASARKAN BELANJA

KURSUS
307,414,098
16.58%

BANSOS
MODAL
35,743,431 940,000
0.05%
1.93%
DIKTARA
491,532,417
26.52%

Anggaran Setditjen termasuk
untuk 21 BPKB yang masih

BARANG
1,576,059,314
85.03%

PEGAWAI
240,829,036
12.99%

43

Target dan Realisasi Penyerapan Anggaran
Ditjen PAUD dan Dikmas 2016
Status 30 Desember 2016

NO
100.00
90.00
80.00

PAGU APBNP
(Rp)

SATKER

REALISASI
(Rp)

%

1 BINSUSLAT

290,962,764

288,521,012 99.16

2 SETDITJEN

107,829,153

97,845,942 90.74

3 BINDIKKEL

199,492,346

185,747,701 93.11

4 BINPAUD

149,903,461

140,982,841 94.05

5 BINDIKTARA

524,429,170

516,801,300 98.55 54.36

6 Realisasi
UPT
2016
DEKONSENTRA
Target 2016
7 SI

226,603,322

213,951,821 94.42

67,652,023

32.14
57,410,289
84.86

96.33 98.46

99.91100.00

86.60

70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00

17.33
1,501,260,9

 

10.00
-

JUMLAH

11.87 06
1,566,872,239

95.81

2.90
4.70
0.72

8.20

1.01
0.52

Jan

Feb

Mar

6.57
Apr 15.62
Mei 24.22
Jun 31.82
Jul 52.90
Agu 62.90
Sep 79.98
Okt 87.35
Nop 95.81
Des
© Paud-Dikmas 2017

44

Versi 2 Self
Blocking

Terima Kasih Semoga Bermanfaat untuk
Pembangunan PAUD dan Dikmas