Sumedang Usung Konsep "Puseur" Budaya Sunda.

KOJt;lPAS
o Sen;n o Selasa
123
17
OJan

4
18

19
OPeb

5

:!o

6

€i)
8Apr


.

Rabu
7
8

22

0

23

Kam;s 0 Jumat
9
10
11
24

o Me; OJun


25

26

OJul 0 Ags

o Sabtu
12

0
28

M;nggu
14
15
29
30

OOkt


ONov

13
27

OSep

16
31

ODes

.,
f
-..

KOMPAS/CORNELIUS

BupatiSumedang Don Murdono memberikan penjelasan tentangkonsepSumedangpuseurbudayaSundadalam
kat pada DiskusilTIangTahun Ke-432Kabupaten Sumedang di Grha KompasGramedia, Bandung,Selasa(20/4).


HELMY

menata pembangunan masyara-

Sumedang UsungKonsep
"Puseur" Budaya Sunda
DasarHukumSebaiknya
Ditingkatkan
denganPeraturan
Daerah
BANDUNG,
KOMP AS - Pemerintah Kabupaten Sume....

dang mengandalkan konsep Sumedangpuseurbudaya
Sunda sebagaifilter dampak pembangunan dan perkembangan telmologi.Masyarakat diharapkan aktifdalam irama pembangunan tanpa meninggalkan asal-usul dan nilai
budayanya.
"Konsep Sumedang puseurbudayaSunda (SPBS)ini menjadi semangat masyarakat Sumedang
dan Jawa Barat untuk tetap menjaga sifat dan asal-usulnya yang
mengutamakan kemandirian masyarakat yang berdaulat, konsep

ekonomi yang tertata baik, dan keinginan menjaga kepribadian budaya,"ujar Bupati Sumedang Don
Murdono dalam DiskusilTIangTahun Ke-432 Kabupaten Sumedang di Grha Kompas Gramedia,
Bandung,Selasa(20/4).
Menurut dia, perkembangan
globalisasidi Sumedangberpotensimembawaefeknegatifbilakeliru
dipahami, salah satunya perubah-

an pola dan gaya hidup masyarakat. la mencontohkan empat pembangunan strategis yangakan dilakukan di Sumedang,yaitu pembangunan Waduk Jatigede, konsep
aerocity di Majalengka, pembangunan Tol Cile~SumedJmgDawuan (Cisumdawu), dan pengembangan Jatinangor dalam
koridor Bandungmetropolitan.
Oleh karena itu, beberapa cara
bisa dilakukan dengan berpegangan pada konsep SPBSuntuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Upaya itu, di antaranya, melatih
kemandirian kewirausahaan masyarakat, kemitraan bersama
swasta,serta melibatkan masyara-

kat dalam pembangunan. Selain
itu, dilakukan revitalisasi peninggalan sejarah dan budaya,promosi
kesenian daerah, serta pembangunan infrastrukturpendukung.
"Konsep kerajaan terbukti memiliki peran besar dalam negara

maju. Tanpa meninggalkan akar
budaya, mereka bisa menyeimbangkan pembangunan yang ada.
Contohnya, Jepang dan Inggrls;'
ujar Don.

Jasapendahulu
Dalam kesempatan yang sarna,
pengembangan konsep SPBS didOn}Ilg.dengan.mengenang jasa
pendahulu yang terlahir dan berkarya di Sumedang.Salah satunya,
rencana mencalonkan All Sadikin
sebagai pahlawan nasional. Sejarawan Universitas Padjadjaran,
Nina Herlina Lubis, mengatakan,
meski berkarya di DKIJakarta,Ali
adalah tokoh Sunda yang dibesarkan di Sumedang.
Keterlibatan masyarakat Sumedang membangun jalan Cadas

Pangeranjuga akan digunakan sebagai pembangkit semangat masyarakat untuk terus terlibat da- '\
lam pembangunan.
"Terlepas darijatuhnya banyak
korban, keberadaan jalan Cadas

Pangeran menjadi bagian penting
perubahan peradaban dan perekonomian Indonesia,"kata Nina.
Perwakilan seniman dan budayawan Sumedang, Muchamad
Arisandhi Bachrum, memberikan
dukungan penuh untuk menggali
potensi masyarakat Sumedang lewat konsep SPBS.Konsep ini diyakini dapat merangsang pelestarian budaya Sunda yang.nJ!Iltibisa
berpengaruh p~dapola pikir dan
hidup masyarakat.
"Akanlebih baikbila SPBSyang
kini terangkum dalam peraturan
bupati bisa ditingkatkan ikatan
hukumnya menjadi peraturan
daerah. Perlindungan hukum dalam bentuk perda PaStiakan mendapat dukungan moral dan finansial dari lembaga negara lainnya,"
ujar Arisandhi. (CRE)