Respon Petani Terhadap Teknologi SRI Melalui Kegiatan Penyuluhan (Studi Kasus : di Desa Sukamaju, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat).

ABSTRAK

DITYO GUNARTO. 2012. Respon Petani Terhadap Teknologi SRI Melalui
Kegiatan Penyuluhan (Studi Kasus : di Desa Sukamaju, Kecamatan Rancakalong,
Kabupaten Sumedang, Jawa Barat). Di bawah bimbingan ENDAH
DJUWENDAH.

Penyuluhan Pertanian menurut Undang-Undang No.16 Tahun 2006 adalah
suatu proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau
dan mampu untuk menolong dan mengorganisir dirinya sendiri dalam mengakses
informasi tentang pasar, permodalan, teknologi dan sumberdaya lainya untuk
meningkatkan produktivitas, pendapatan, efisiensi usaha, kesejahteraan serta
meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Setiap
kegiatan penyuluhan yang berjalan haruslah dapat sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan petani sehingga kegiatan penyuluhan yang memiliki tujuan positif bagi
petani dapat diterima, diikuti dan adopsi atau diterapkan oleh petani. Dari
fenomena ini maka perlu dilihat bagaimanakah respon atau tanggapan petani
terhadap kegiatan kegiatan penyuluhan di Desa Sukamaju.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana berjalanya kegiatan
penyuluhan pertanian yang berlangsung di Desa Sukamaju, dan bagaimana
tanggapan atau respon petani terhadap kegiatan penyuluhan dan program yang

disuluhkan dalam kegiatan. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif
dengan teknik penelitiannya studi kasus. Untuk mengetahui berjalanya kegiatan
penyuluhan dan respon petani terhadap kegiatan penyuluhan dilakukan
wawancara kepada beberapa narasumber yaitu petugas penyuluh lapang dan
petani, kemudian hasil wawancara tersebut dianalisis secara deskriptif sesuai
dengan subjektifitas dari para narasumber tersebut.
Berdasarkan analisis yang dilakukan terlihat bahwa kegiatan penyuluhan
yang berlangsung di Desa Sukamaju kurang optimal, berdasarkan pada kinerja
penyuluh dan penilaian petani. Respon petani terhadap kegiatan penyuluhan dan
program yang disuluhakan dalam hal ini teknologi SRI memiliki hasil yang
beragam, sebagian besar petani menyikapi dengan baik dengan adanya kegiatan
penyuluhan mengenai teknologi SRI tersebut, sebagian besar petani menilai
kegiatan penyuluhan memberikan manfaat menambah pengetahuan mereka yaitu
mengenai pengaplikasiannya, akan tetapi untuk penerapan anjuran teknologi SRI
dalam kegiatan penyuluhan masih sedikit yang mengaplikasikanya karena
teknologi SRI tersebut hanya cocok diterapkan dibeberapa lahan yang ada di Desa
Sukamaju saja, dan beberapa petani menilai teknologi tersebut dirasa kurang
praktis dan memerlukan biaya yang lebih tinggi dari segi biaya input produksinya.

Kata kunci : Respon Petani, Penyuluhan

ii

ABSTRACT

DITYO GUNARTO. 2012. Farmers Response Towards SRI Technology
Through Agricultural Extension (Case study in Sukamaju Village, Rancakalong,
Sumedang, West Iava). Guidanced by ENDAH DJUWENDAH.

According to UU No.16 Th. 2006, Agricultural extension is a learning
process for the main actor and business actor to make they want and capable to
help and organize their self for accessing information about market, capital,
technology, and another recourses to increase productivity, salary, trade efficient,
prosperity, and also to increase the awareness of the environments purpose.
Every activity should be suitable with the farmer’s condition and requirement so
that the extension activity that has a positive purpose can be accepted, followed
and adopted by the farmer. Based on this phenomena it is necessary to see how
the farmer response or reaction of the extension activity in desa sukamaju.
The purpose of this research is to know how does the extension activity
work that happened in Sukamaju’s Village and to know how the farmers response
or reaction of the extension activity and the extension activity programs. The

research design used in this research is a qualitative method by using case study
research technique. Interview to the respondent and instructor is using in this
research to know how does the extension activity work and the farmer’s response
of the extension activity then the result of the interview is analyzed with a
descriptive method based on the respondent subjectivity.
Based on the analyzed of the instructor performance and farmers
valuation we can conclude that the extension activity that happened in desa
sukamaju is lack optimal. The farmer’s response of the extension activity and the
SRI technology program has a variety result. Some of the farmers have a well
respond to the SRI technology. Some of the farmers respond that the extension
activity has a lot of benefit to increase their knowledge to apply the technology.
But only a few farmers apply this technology, it’s because the SRI technology not
suitable for all area and some farmers think it not really easy to apply and it
needs a higher production cost.

Key word: farmer’s response, Agricultural extension

iii