Depkeu Butuh 2.300 Tenaga Penilai Aset.

Depkeu butuh

2.300 tenaga
penilai aset
BISNIS INDONESIA

BANDUNG:Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara' Departmen Keuangan
menyatakan masih kekurangan sekitar 2.300 tenaga penilai aset sehingga
pemerintah kewalahan
dalam melakukan inventarisasi penilaian.
Hadiyanto, Direktur
Jenderal Kekayaan Negara Depkeu, mengatakan
terbatasnya sumber daya
penilai membuat bobot
kerja penilai pemerintah
menjadi lebih berat.
Menurutnya, Depkeu
saat ini hanya memiliki
1.600 tenaga penilai ditambah 300 penilaipublik bersertifikat dari Masyarakat Profesi Penilai
Indonesia (Mappi).

"Dengan jumlah yang
ada, kami masih kewalahan melakukan inventarisasi penilaian. Ditambah lagi masih ada satuan kerja yang belum memahami arti penting inventarisasipenilaian," katanya di sela-selaseminar
bertema ManajeTTlĀ£n
Aset
dan Peluang Profesi Penilai Aset, kemarin.
Minimnya tenaga penilai, menurut dia, membuat penilai yang ada hams memberikan pelatihan kepada satker dalam
melakukan inventarisasi.
"Idealnya terdapat 10
penilai untuk setiap 1 juta
penduduk. Artinya, Indonesia membutuhkan sedi-

K'ioino

Hum os

kitnya 2.300 penilai.".
Di sisi lain, Hadiyanto
mengatakan pemerintah
sedang berupaya mewujudkan tata kelola manajemen aset publik dengan
menyusun rancangan undang-undang tentang Pengelolaan Kekayaan Negara sebagai payung hukum dalam mengelola

aset negara.
"Pemerintah berharap
RUUini bisa menjadi landasan hukUln terhadap
profesi penilaian di Indonesia."
Selain itu, pemerintah
berharap RUU ini bisa
menutupi kekurangan tenaga penilai pemerintah,
ataupun untuk kepentingan bisnis.
Hamid Yusuf, Ketua
Umum Mappi, berpendapat jumlah ideal penilai
seharusnyamengikutipertumbuhan ekonomi suatu
negara.
Menurut dia, semakin
tinggi tingkat kesejahteraan negara maka kebutuhan terhadap penilai
semakin besar. Dia mencontohkan di negara maju
terdapat 50 penilai per
satu juta penduduk.
Sementara itu, di Indonesia baru memiliki delapan hingga 10 penilai per
satu juta penduduk.
"Berdasarkan perhitungan kami, dibutuhkan

sekitar 10.000penilai untuk sektor swasta, ataupun pemerintah," katanya.

(K35/K4~)

Unpad

..__._-

2009

---