300 timur tengah butuh tenaga kerja migas dalam jumlah besar

Timur Tengah Butuh Tenaga Kerja Migas Dalam Jumlah Besar
Oleh
Jum'at, 15 Juni 2007 07:00 - Update Terakhir Senin, 18 Juni 2007 16:00

Negara kawasan Timur Tengah membutuhkan tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia bidang
minyak dan gas dalam jumlah besar. Untuk tahun 2008 Qatar saja membutuhkan sebanyak 47
ribu orang untuk bisa diperkerjakan pada industri perminyakan dan gas yang sudah ada dan
sedang akan dibangun. Belum lagi negara-negara lain di kawasan Timur Tengah yang juga
sedang mengembangkan industri migasnya.

"Ini merupakan tantangan sekaligus peluang yang perlu dimanfaatkan oleh Indonesia
untuk meningkatkan devisa negara dari sektor ketenagakerjaan. Hal ini telah menjadi perhatian
Bapak Presiden, sehingga kepada saya dan Menakertrans telah ditugasi untuk
menyiapkannya," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo
Yusgiantoro saat melantik Wisudawan Akamigas-STEM Cepu, Jum at (15/6) di Cepu, Jawa
Tengah.

Kondisi kebutuhan tenaga kerja atau SDM bidang migas tak hanya untuk memenuhi pasar di
Timur Tengah saja. Pasalnya kebutuhan di dalam negeri juga sudah dalam kondisi kritis karena
banyaknyaa tenaga kerja professional bidang migas yang hijrah keluar negeri karena berbagai
kondisi yang lebih menarik. Untuk itulah upaya pemenuhan akan tenaga kerja bidang migas

menjadi perhatian bersama, baik pemerintah, swasta dan masyarakat.

Menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, sangat disadari bahwa untuk menyiapkan
tenaga kerja professional bidang migas ternyata tidaklah mudah. Mengingat sifat pengelolaan
bisnis migas yang high capital, high risk dan high technology serta memerlukan pendidikan dan
pelatihan dengan biaya yang cukup mahal dengan waktu yang juga tidak bisa cepat. Padahal
kebutuhan pasar membutuhkan pemenuhan yang cepat.

Untuk itulah selain jenjang akademis dilingkungan PTK Akamigas-STEM guna memenuhi
permintaan pasar serta gap competency dilaksanakan pula program pendidikan dan pelatihan
di Pusdiklat Migas di Cepu serta pemagangan di PT Arun NGL yang secara bertahap
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar. "Semua ini bertujuan untuk memenuhi
harapan Bapak Presiden, bahwa Indonesia juga mengekspor tenaga terdidik dengan skill yang
tinggi," ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Diungkapkan keberhasilan para wisudawan nantinya bekerja di negara lain merupakan
kebanggaan keluarga, maupun bangsa Indonesia selain harapan dan pesan yang tertumpu di

1/2


Timur Tengah Butuh Tenaga Kerja Migas Dalam Jumlah Besar
Oleh
Jum'at, 15 Juni 2007 07:00 - Update Terakhir Senin, 18 Juni 2007 16:00

pundak para wisudawan. "Pesan adalah agar para wisudawan membawa nama tidak saja
secara pribadi tetapi juga bangsa dengan bekerja secara bermartabat. Harapan yang
ditumpukan adalah kita bisa sama duduk sederajat dengan bangsa dan negara lain. Profesional
isme
dan
rasa kebangsaan serta kerja keras yang saudara tunjukkan tentu saja akan berdampak
terhadap perekonomian nasional," ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

2/2