TINJAUAN YURIDIS TERHADAP FENOMENA TRANSGENDER DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA.

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP FENOMENA TRANSGENDER
DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA
ABSTRAK
Achmad Prakosa
110110070445
Di dalam kehidupan manusia dewasa ini dengan dinamika,
masalah, dan fenomena yang timbul, kadang disertai dengan berbagai
aspek keragaman kehidupan. Berbagai keragaman yang ada, salah
satunya bisa dilihat dari jenis kelamin manusia yaitu laki–laki dan
perempuan. Berpedoman kepada keragaman yang bersifat hakiki dan
kodrati di dalam kehidupan manusia dari aspek jenis kelamin laki–laki dan
jenis kelamin perempuan, peneliti berusaha melakukan kajian dari sudut
pandang yuridis terhadap kasus terjadinya ketidak jelasan status jenis
kelamin yang dimiliki oleh seseorang transgender. Peneliti juga mengkaji
bagaimana status perkawinan dan kewarisan seorang transgender.
Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penulisan skripsi ini
adalah yuridis normatif dan hasil penelitiannya disajikan secara deskriptif
analitis dengan mengkaji dan meneliti data-data sekunder berupa
sumber-sumber hukum perdata dan bahan-bahan kepustakaan terkait
untuk mengetahui dan memahami bagaimanakah pengaturan tentang
transgender atau transseksual dalam perspektif hukum perdata dan

hukum Islam di Indonesia. Selain itu penelitian juga menelaah fakta-fakta
hukum yang ada dalam masyarakat untuk melengkapi analisis secara
yuridis kualitatif. Salah satunya adalah putusan hakim Pengadilan Negeri
Batang mengenai perkara transgender.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa
pengaturan mengenai transgender / transseksual tidak diatur di dalam
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Hukum perkawinan seorang
transgender / transseksual memakai Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1974 Tentang Perkawinan yang mengacu kepada hasil penetapan
pengadilan negeri setempat, apakah orang tersebut ditetapkan sebagai
kelamin laki-laki atau ditetapkan sebagai kelamin perempuan. Begitupun
dengan status dan hak warisnya juga ikut mengacu kepada hasil dari
penetapan pengadilan negeri tersebut. Transgender / transseksual
termasuk kedalam golongan khuntsa di dalam Agama Islam. Pengaturan
tentang khunsta diatur di dalam Al-Quran dan Hadist, kemudian diperjelas
melalui Ijtihad. Hukum mengenai perkawinan dan kewarisan seorang
khuntsa diatur di dalam Al-Quran dan Hadist, tetapi masih menjadi
perdebatan di antara kalangan ulama atau ahli agama.

iv


JUDICIAL RIVIEW TO PHENOMENA TRANSGENDER IN ISLAMIC
LAW AND INDONESIAN CIVIL LAW
ABSTRACT
Achmad Prakosa
110110070445
In human life with the dynamics, problems and phenomena that
arise, sometimes accompanied by various aspects of the diversity of life.
A wide range of diversity that exist, one of which can be seen from the
human sexes men and women. Considering the diversity which is
essential and is not supernatural in human life from the aspect of gender
men an female, researchers strive to do the study of juridical point of view
against the occurrence of gender status of clarity that is owned by
someone of transgender. Researchers also examine how marital status
and inheritance of a transgender.
Method of approach used in the writing of this thesis is the juridical
normative and research results presented in a descriptive analytic with
reviewing and researching secondary data in the form of civil law sources
and materials libraries related to know and understand how is setting
about transgender or transsexuals in the perspective of the civil law and

Islamic law in Indonesia. In addition the research also examines the legal
facts that exist in society to complete the analysis. One of them was the
verdict of the District Court judge Rod about transgender case.
Based on the results of research it can be concluded that the
setting of transgender/transsexual are not regulated in the legislation of
civil law. The legal marriage of a transgender/transsexual puts on Act No.
1 of 1974 about marriage that refers to the local District Court assignment,
whether the person is defined as a male or female gender as a set.
Likewise with the status and privileges of his heir also refers to the result
of the determination of the District Court. Transgender/transsexual is
included into the khuntsa in Islam. Setting of khunsta is set in the Quran
and Hadith, then clarified through Ijtihad. Laws regarding marriage and
inheritance of a khuntsa arranged in the Quran and Hadith, but still a
debate among religious scholars and expertly religion.

v