PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TRUE OR FALSE PADA MATERI Peningkatan Hasil Belajar Melalui Strategi Pembelajaran True Or False Pada Materi Ekosistem Kelas X.1 SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012skripsi.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI
PEMBELAJARAN TRUE OR FALSE PADA MATERI
EKOSISTEM KELAS X.1 SMA MUHAMMADIYAH 2
SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna Mencapai Derajat
Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:
MELLINDAYANA RISTI
A 420 080 138

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI

PEMBELAJARAN TRUE OR FALSE PADA MATERI
EKOSISTEM KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH 2
SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012
MELLINDAYANA RISTI, A. 420080138, Program Studi Pendidikan
Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2012, 65 halaman.
ABSTRAK
Proses pembelajaran yang diharapkan terjadi adalah suatu proses yang dapat
mengembangkan potensi-potensi siswa secara menyeluruh dan terpadu. Hasil observasi
pada kelas X.1 SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2011/2012 selama
pembelajaran di temukan kelemahan yaitu siswa belum aktif dalam proses pembelajaran
dan hasil belajar siswa masih rendah, maka perlu adanya suatu tindakan untuk mengatasi
kelemahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah apakah strategi pembelajaran True or
False dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa materi ekosistem. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, refleksi dan evaluasi dengan strategi pembelajaran True or False yang
dilakukan dalam dua siklus. Penelitian dilakukan dengan penilaian kognitif dan afektif
dalam setiap siklusnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif
kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa pada siklus I dan
siklus II dilengkapi dengan analisis rata-rata nilai kognitif dan nilai afektif. Hasil

penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I,
ranah kognitif = 69,8 atau meningkat sebesar 11,5 dari nilai awal; ranah perilaku afektif =
14,5 (sangat berminat). Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II, ranah kognitif = 79,1
(berhasil) atau meningkat sebesar 9,3 dari siklus I; ranah afektif = 16,3 (sangat berminat)
atau meningkat sebesar 1,8 dari siklus I. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa adanya peningkatan hasil belajar biologi menggunakan strategi pembelajaran True
or False pada materi ekosistem siswa kelas X.1 SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun
ajaran 2011/2012 pada penilaian aspek afektif dan aspek kognitif.
Kata kunci: hasil belajar afektif - kognitif, strategi pembelajaran True or Flase

pengetahuan secara langsung atau

PENDAHULUAN
Pendidikan

adalah

suatu

tidak


langsung.

Sedangkan

proses sadar dan terencana dari

pembelajaran

setiap individu maupun kelompok

pembelajaran yang mengajak siswa

untuk membentuk pribadi yang baik

untuk belajar secara aktif. Ketika

dan mengembangkan potensi yang

siswa belajar aktif, berarti mereka


ada dalam upaya mewujudkan cita-

yang

cita dan tujuan yang diharapkan.

pembelajaran (Zaini, 2004).

(Sagala, 2009).

aktif

adalah

mendominasi

aktifitas

Berdasarkan


Sekolah sebagai lembaga

suatu

hasil

pengamatan diketahui bahwa proses

pendidikan formal, peranan seorang

pembelajaran

guru sangat penting. Kualitas kinerja

Muhammadiyah 2 Surakarta tahun

atau mutu pendidikan guru dapat

ajaran 2011/2012 dikelas X 1 yang


mempengaruhi proses pembelajaran

terdiri dari 28 siswa didapatkan hasil

dan mutu pendidikan. Salah satu

pengamatan

upaya untuk meningkatkan mutu

kendala

pendidikan di sekolah adalah dengan

pembelajaran, guru menggunakan

cara perbaikan proses pembelajaran

strategi


di sekolah. Pembelajaran adalah

rumah (PR), belum di tambahkan

proses kegiatan yang dilakukan oleh

strategi yang menarik lainnya. Selain

guru dengan siswa, yang mempunyai

itu guru juga mengutamakan materi

tujuan

yang diajarkan cepat terselesaikan.

untuk

meningkatkan


mengaktifkan
pemahaman

dan
ilmu

Selama

biologi

antara
pada

ceramah

proses

SMA


lain

terdapat

saat

proses

dan

penugasan

pembelajaran

ditemukan

kelemahan-kelemahan,

True or False dapat mengubah sikap


antara lain: 1. Ada 17 siswa (60,7%)

siswa dan hasil belajar siswa saat

tidak memperhatikan penjelasan dari

proses

guru pada saat pembelajaran, 2. Guru

Tindakan Kelas Classroom Action

menjadikan suasana pembelajaran

Research (CAR) merupakan suatu

yang monoton atau menjenuhkan, 3.

pencermatan


Siswa kurang berani mengemukakan

belajar berupa sebuah tindakan, yang

pendapat,

maupun

sengaja dimunculkan dan terjadi

pertanyaan, 4. 60% hasil belajar

dalam sebuah kelas secara bersama.

siswa masih rendah, karena nilai

Tindakan tersebut diberikan oleh

masih di bawah KKM yaitu 65, 5.

guru atau dengan arahan dari guru

Siswa

yang dilakukan oleh siswa (Arikunto,

jawaban

kurang

termotivasi

untuk

mengikuti pelajar.

pembelajaran.

Penelitian

terhadap

kegiatan

2008)

Berdasarkan pengamatan di

Strategi

True

or

False

atas maka yang akan di perbaiki

adalah metode benar atau salah yang

adalah strategi pembelajaran, dengan

dilakukan dengan membuat suatu

menggunakan strategi pembelajaran

pernyataan berisi pernyataan benar

True or False dalam Penelitian

maupun salah yang berhubungan

Tindakan Kelas (PTK). Strategi True

dengan

materi

yang

diajarkan.

False merupakan salah stau

Lembar kegiatan yang dibagikan

strategi pembelajaran aktif, maka

kepada siswa dalam bentuk kartu

diharapkan

pembelajaran

yang berisi pernyataan benar ataupun

menggunakan strategi pembelajaran

salah pada saat diberikan pertanyaan

or

oleh guru (Silberman, 2009). Dalam

seorang dikatakan belajar bilamana

kurikulum

terjadi perubahan, dari sebelumnya

biologi

SMA

kelas

sepuluh, disebutkan bahwa materi

tidak

kegiatan

mengetahui.

pada

pokok

bahasan

mengetahui

suatu

menjadi

ekosistem. Ekosistem dipilih sebagai

Pembelajaran aktif adalah

materi ajar untuk penelitian ini

suatu pembelajaran yang mengajak

karena dianggap tepat dan salah satu

peserta didik untuk belajar secara

materi

luas

aktif. Ketika peserta didik belajar
dengan

yang

sangat

penjabarannya

dan

terdiri

dari

berbagai

bab

yang

tepat

mendominasi aktifitas pembelajaran.

untuk

Dengan ini mereka secara aktif

sub

diberikan

kepada

siswa

aktif,

berarti

mereka

dipelajari dengan cara belajar aktif

menggunakan

yaitu dengan strategi True or False.

menentukan ide pokok dari materi,

Pembelajaran di sekolah harus di

memecahkan

desain sedemikian rupa supaya siswa

mengaplikasikan

apa

yang

baru

menjadi aktif sehingga hasil belajar

mereka

ke

dalam

satu

siswa meningkat.

persoalan yang ada dalam kehidupan

TINJAUAN PUSTAKA

nyata.

Kemampuan orang untuk

otak,

pelajari

baik

persoalan

untuk

atau

True or false ini merupakan

belajar menjadi ciri penting yang

kegiatan

membedakan jenisnya dari jenis-

digunakan untuk mengajar konsep,

jenis makhluk yang lain menurut

karakteristik,

Gredler dalam Aunurrahman (2009),

tentang obyek atau mereview ilmu

kolaboratif

yang

klarifikasi,

bisa

fakta

yang telah diberikan sebelumnya.

dan dapatkan opini kelas mengenai

Gerakan fisik yang dominan dalam

apakah pertanyaan itu benar atau

model

salah.

pembelajaran

ini

dapat

4)

Guru

memberikan

mengairahkan siswa yang kelelahan

tanggapan balik tentang tiap-tiap

dan kartu sebagai media dalam

kartu, dan mencatat cara dimana

pelaksanaan

kelas

pembelajaran.

Langkah-langkah

yang

di

bekerja

bersama

dalam

penguasaan/penemuan itu.

gunakan dalam strategi pembelajaran

Penelitian Tindakan Kelas

True or False ini adalah sebagai

atau

berikut (Silberman, 2009): 1) Guru

Research) memiliki peranan yang

membuat sebuah daftar pertanyaan

sangat penting dan stategis untuk

yang

meteri

meningkatkan mutu pembelajaran

pelajaran, setengah darinya benar

apabila diimplementasikan dengan

dan setengah yang lain salah. Guru

baik dan benar. Penenlitian tindakan

membagikan

kelas adalah penelitian tindakan yang

berkaitan

dengn

satu

kartu

kepada

PTK

(Classroom

Action

masing-masing peserta didik. 2)

dilakukan

Guru memberitahu seluruh kelas

memperbaiki

bahwa

pembelajaran di kelas. Upaya PTK

misi

mereka

adalah

dengan

tujuan

mutu

praktik

menetapkan kartu-kartu mana yang

diharapkan

benar dan mana yang salah. 3)

sebuah budaya belajar (Learning

Setelah siswa mempelajari materi

culture)

dan

guru

Tujuan dari penelitian tindakan kelas

meminta masing-masing kartu dibaca

untuk meningkatkan kualitas suatu

menjawab

pertanyaan,

dapat

dikalangan

menciptakan

para

guru.

program

atau

penelitian

kegiatan

tindakan

melalui

menggunakan tes tertulis pada setiap

tersebut

akhir pertemuan. 4) Dokumentasi,

(Kunandar, 2008).

merupakan

METODE PENELITIAN

mengumpulkan data yang berupa

Tempat

alat

untuk

Penelitian

dokumen. Metode dokumentasi pada

dilaksanakan di kelas X.1 SMA

penelitian ini berupa daftar siswa,

Muhammadiyah 2 Surakarta. Waktu

nomer absen dan foto-foto pada saat

Penelitian ini dilaksanakan pada

pelaksanaan

bulan Desember 2011 sampai dengan

penelitian.

Mei 2012.

HASIL PENELITIAN DAN

Data yang diambil dalam
penelitian terdiri dari: 1) Metode
wawancara,

merupakan

komunikasi

verbal

percakapan
informasi.

untuk
2)

dalam

PEMBAHASAN
a. Deskripsi Penenelitian Siklus I

bentuk

Indikator yang akan dicapai

semacam

pada siklus I adalah tentang

memperoleh

Metode

tindakan

Observasi

pengertian

ekosistem,

satuan

makhluk hidup dalam ekosistem,

dilakukan

dibantu

oleh

guru

hubungan

antar

komponen

pengampu

biologi

yang

telah

ekosistem,

tipe-tipe

ekosistem,

melakukan

kolaboratif

dengan

tingkat

organisasi

ekosistem.

peneliti. 3) Metode tes, merupakan

Pelaksanaan

alat untuk memperoleh data dengan

dilakukan oleh peneliti dengan

cara memberi Post Test setelah

dibantu oleh guru mata pelajaran

pembelajaran berlangsung dengan

Biologi dan satu orang observer.

penelitian

ini

Kondisi siswa pada saat proses

peningkatan

pembelajaran pada siklus I belum

kedisiplinan waktu dan kehadiran,

terkondisi dengan baik, hal ini

5)

dibuktikan

mengalami peningkatan.

dengan

adanya

1)

kesiapan siswa dalam mengikuti
pembelajaran

kurang,

penilaian

pada

indikator

kognitif

sudah

b. Deskripsi Penelitian Siklus II

terlihat

Indikator yang akan dicapai

masih ada siswa tidak membawa

pada siklus II adalah tentang

buku paket, 2) kondisi kelas yang

dinamika ekosistem, aliran energi,

masih ramai, masih ada siswa

piramida

yang tidak memperhatikan proses

biogeokimia. Penelitian dilakukan

pembelajaran, 3) masih banyak

oleh peneliti dan dibantu oleh

siswa yang kurang aktif pada

guru mata pelajaran Biologi dan

pembelajaran siklus I. penilaian

satu orang observer. Kegiatan

keaktifan pada inidikator aktif

pembelajaran sudah sesuai dengan

bertanya

menanggapi

rencana yang telah disusun. Siswa

pertanyaan masih belum aktif

lebih teratur dan tertib dan tidak

karena siswa masih malu bertanya

kebingungan

lagi

dan

pelaksanaan

strategi

dan

menanggapi

pertanyaan.

ekologi,

daur

pada
True

saat
or

Penilaian keaktifan pada indikator

False. waktu berdiskusi lebih

keinginan

materi

optimal. Pembelajaran di dalam

karena siswa tidak membawa

kelas tidak kalah menarik dengan

buku paket biologi, 4) penilaian

pembelajaran di luar kelas. Hal ini

keaktifan

ditunjukkan oleh antusias siswa

mendalami

sudah

mengalami

dalam mengikuti pelajaran serta

menggunakan strategi. Hal ini

pemahaman siswa pada materi

dapat dilihat dari peningkatan

yang dipelajari.

yang terjadi pada setiap indikator

Indikator

hasil

yang di amati pada keaktifan

belajar dari segi kognitif dan

siswa. Prosentase nilai afektif

keaktifan siswa sudah mencapai

siswa

target

yaitu

memperhatikan guru pada proses

kognitif

pembelajaran pada kondisi awal

yang

diinginkan

pencapaian
dengan

penilaian

penilaian

kenaikan

90%

dan

pada

indikator

39,2% pada siklus I mengalami

penilaian keaktifan yang berupa

peningkatan

indikator

perhatian,

78,5%, dari siklus I ke siklus II

dan

mengalami peningkatan 14,32%

meningkat,

menjadi 92,85%. Prosentase nilai

mengerjakan

afektif siswa pada indikator aktif

penuh

keaktifan

bertanya

menanggapi
ketekunan

waktu

39,3%

menjadi

soal, keaktifan dalam bekerja

bertanya

sama dan keberanian berpendapat

pertanyaan

meningkat,

serta

keinginan

pembelajaran pada kondisi awal

pendalaman

materi

mengalami

53,6% pada siklus I mengalami

peningkatan sebanyak 80%.
Adanya
prosentase
pada
karena

peningkatan

penilaian

pembelajaran
pada

peningkatan

dan

menanggapi

pada

24,9

%

proses

menjadi

78,5%, dari siklus I ke siklus II

keaktifan

mengalami peningkatan 14,32%

Ekosistem

menjadi 92,85%. Prosentase nilai

penelitian

ini

afektif siswa pada indikator tekun

mengerjakan

tugas

bekerjasama

atau

pada

aktif
proses

pembelajaran pada kondisi awal
64,2% pada siklus I mengalami
peningkatan

14,3%

menjadi

78,5%, dari siklus I ke siklus II
mengalami peningkatan 10,7%
menjadi 89,2%. Prosentase nilai
afektif

siswa

pada

indikator

disiplin waktu dan kehadiran pada
proses pembelajaran pada kondisi
awal

60,7%

pada

siklus

I

mengalami peningkatan 14,3%
menjadi 75%, dari siklus I ke
siklus II mengalami peningkatan
10,7% menjadi 85,7%. Prosentase
nilai afektif siswa pada indikator
keinginan mendalami materi pada
proses pembelajaran pada kondisi
awal

57,1%

mengalami

pada

siklus

peningkatan

I

3,6%

menjadi 60,7%, dari siklus I ke

siklus II mengalami peningkatan
57,08% menjadi 89,28%.

89,3%

92,9%
92,9%
89,2%
85,7%

memperhatikan
penjelasan guru
aktif bertanya dan
menjawab
pertanyaan
tekun mengerjakan
tugas

60,7%

78,5%
78,5%
78,5%
75,0%

57,1%

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

39,2%
53,6%
64,2%
60,7%

prosentase

prosentase kelulusan

kedisiplinan waktu
& kehadiran
keinginan
mendalami materi
pra siklus

siklus I

siklus II

Gambar 1. Grafik perbandingan kektifan siswa pada pembelajaran ekosistem dengan
strategi True or False

Prosentase

peningkatan

23 dari 28 atau (82,1%) siswa.

dapat terlihat secara jelas dari pra

Peningkatan

siklus, siklus I dan siklus II. Rata –

kondisi pra siklus dengan kondisi

rata nilai kognitif siswa pra siklus

siklus I dengan melihat nilai rata-rata

dengan KKM 65 yaitu 58,75 dengan

kelas yang telah dicapai dari hasil

prosentase lulus KKM 13 dari 28

pembelajaran. Rata-rata nilai kognitif

atau (46,4%) siswa. Hasil belajar

siswa

siswa

setelah

sehingga

dengan

sebanyak 11,05. Penilaian kognitif

mulai

dilakukan

meningkat

pembelajaran

menggunakan strategi True or False.

dari

sudah

58,75

terlihat

menjadi

terjadi

pada

siklus

dari

69,8

peningkatan

II

juga

Rata-rata nilai kognitif siswa pada

mengalami peningkatan dari siklus I

siklus I dengan KKM 65 mencapai

yang sebelumnya sudah dilakukan

69,8% dengan prosentase lulus KKM

evaluasi untuk memperbaiki segala

kekurangan yang terjadi pada siklus

kondisi siklus I dengan kondisi pada

sebelumnya. Rata-rata nilai kognitif

siklus II dengan melihat nilai rata-

siswa yang diperoleh dari proses

rata kelas yang telah dicapai dari

pembelajaran siklus II yaitu 79,1

hasil pembelajaran. Rata-rata nilai

dengan KKM 65 dengan prosentase

kognitif siswa dari 69,8 menjadi 79,1

lulus KKM 28 dari 28 atau (100%)

sehingga

siswa. Peningkatan dapat dilihat dari

sebanyak 9,3.

terjadi

peningkatan

Tabel 1. Perbandingan kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran ekosistem dengan
mengunakan strategi True or False.
Tindakan
Rata-rata nilai Prosentase
Siswayang tuntas
Pra siklus
58,7
46,4%
13
Siklus I
69,8
82,1%
23
Siklus II
79,53
100%
28

prosentase

presentase kelulusan
150%
100%
50%

82,10%

100%
presentase
kelulusan

46,40%

0%
pra siklus

siklus I

siklus II

Gambar 2. Grafik Kenaikan Prosentase Kelulusan KKM Siswa Kelas X.1 SMA
Muhammadiyah 2 Surakarta Dengan Menggunakan Strategi True or False Pada
Materi Ekosistem.

Pembelajaran

dengan

dan menjawab soal pernyataan banar

strategi ini dapat memacu siswa

atau salah. Awalnya siswa masih

untuk aktif, tidak hanya kemampuan

malas, belum memahami penjelasan

berfikir namun anggota tubuh ikut

dari guru dan belum mempunyai

serta

akan

persiapan dalam mengikuti pelajaran.

dimulai siswa dengan mengambil

Siklus I dan siklus II berlangsung

aktif,

pembelajaran

didalam kelas dengan meminta siswa
untuk menjawab dan membacakan

Saran
Peneliti berikutnya diharapkan

soal pernyataan benar atau salah

membuat

yang telah di ambil masing-masing

prosedur True or False, dalam

siswa didepan kelas. Kurangnya

pembuatan

persiapan siswa dalam mengukuti

perlu memperhatikan warna yang

pelajaran

banyak diminati oleh siswa agar

diantisipasi

dengan

variasi

media

memberikan tugas terstruktur pada

suasana

siswa pada pertemuan berikutnya,

menarik.

sehingga pada saat pembelajaran

Daftar Pustaka

siklus II siswa mempelajari materi
selanjutnya, sehingga pembelajaran

Arikunto,

baru

dalam

pembelajaran

pembelajaran

lebih

Suharsimi.

2008.

Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: PT Bumi Aksara.
lebih efektif.

Aunurrahman. 2009. Belajar dan

KESIMPULAN DAN SARAN

Pembelajaran.

Bandung:

Alfabeta.

Kesimpulan

Sagala, S. 2009. Konsep Dan Makna
Berdasarkan

hasil

dan

pembahasan di dapat kesimpulan
bahwa dengan penggunaan strategi

Pembelajaran. Bandung: Alfa

Beta.
Silbreman, Melvin. 2009. Active
Learning.

pembelajaran True or False dapat
meningkatkan keaktifan siswa dan
hasil belajar siswa kelas X.1 SMA

Yogyakarta:

Pustaka InsanMadani.
Zaini Hasyam, dkk. 2004. Strategi
Pembelajaran

Aktif.

Yogyakarta: Nuansa Aksara
Muhammadiyah 2 Surakarta tahun
ajaran 2011/ 2012.

Grafika.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN TRUE OR FALSE DAN TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ASAM BASA KELAS XI SMA NEGERI 1 ALALAK

0 0 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE MAKE A MATCH DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 BANDA ACEH Yunita Safitri

0 0 8

Peningkatan Partisipasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas IVA dalam Pembelajaran Pai dengan Strategi True Or False di SD Negeri 21 Batang Anai

0 0 14

Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa Kelas IV Dalam Pembelajaran PAI Dengan Strategi True or False Di SDN 38 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman

0 0 9

PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIPE TRUE OR FALSE STATEMENT PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS XI IPA4 SMAN I PASAMAN Gusmanelli SMAN 1 Pasaman Email: gusmanelli01gmail.com

1 0 10

170 Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Jenis-jenis Pekerjaan Melalui Model Pembelajaran Make A-Match pada Siswa Kelas III SD Muhammadiyah 2 Samarinda

0 0 10

BAB II - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Strategi True or False Berbantuan Kartu pada Siswa Kelas 4 SDN Payang 01 Pati Semester 1 Tahun 2016

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Strategi True or False Berbantuan Kartu pada Siswa Kelas 4 SDN Payang 01 Pati Semester 1 Tahun 2016

0 0 25

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI TRUE OR FALSE BERBANTUAN KARTU PADA SISWA KELAS 4 SDN PAYANG 01 PATI SEMESTER 1 TAHUN 2016

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Strategi True or False Berbantuan Kartu pada Siswa Kelas 4 SDN Payang 01 Pati Semester 1 Tahun 2016

0 0 127