LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA NEGERI 1 PLERET.

(1)

i

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

(PPL)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SMA NEGERI 1 PLERET

Periode 15 Juli 2016 – 15 September 2016

Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Suharno, M. Si.

Disusun Oleh :

Anisa Nurul Kasanah

(13401241050)

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HUKUM

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2016


(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Pengesahan laporan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 1 Pleret

Nama : Anisa Nurul Kasanah

NIM : 13401241050

Program Studi : Pendidikan Kewarganegaraan

Telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 1 Pleret pada tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan tanggal 15 September 2016, hasil kegiatan tercakup dalam naskah laporan ini.

Bantul, 16 September 2016

Dosen Pembimbing Guru Pembimbing

Dr. Suharno, M.Si. Jarot Sunarna, S. Pd.

NIP 19680417 200003 1 001 NIP 19610929 198012 1 001

Mengetahui

Kepala SMA N 1 Pleret Koordinator PPL Sekolah

Drs. Imam Nurrohmat Jarot Sunarna, S. Pd.


(3)

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya maka pelaksanaan PPL yang berlangsung dari tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan tanggal 15 September 2016 di SMA Negeri 1 Pleret dapat berjalan dengan lancar. Sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan PPL ini sebagai bukti serta deskripsi kegiatan PPL yang telah dilaksanakan selama PPL berlangsung. Banyak pengalaman dan pengetahuan yang penyusun peroleh selama PPL berlangsung. Penyusun tidak akan dapat menyelesaikan program PPL dengan baik tanpa bantuan dari berrbagai pihak, sehingga penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Rochmat Wahab M.A, selaku Rektor UNY yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan program PPL.

2. Bapak Drs. Imam Nurrohmat, selaku Kepala SMA Negeri 1 Pleret, yang telah memberikan izin untuk melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 Pleret. 3. Bapak Djazari, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah

memberikan bimbingan demi kelancaran program PPL.

4. Bapak Jarot Sunarna, S. Pd., selaku koordinator PPL SMA Negeri 1 Pleret dan Guru Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan baik di sekolah maupun di kelas saat pembelajaran saat melaksanaan PPL. 5. Bapak Dr. Suhorno, S.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan jurusan

Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan untuk kelancaran pelaksanaan program PPL. 6. Bapak dan Ibu guru serta karyawan SMA Negeri 1 Pleret yang telah

memberikan pengarahan dan menyambut kami dengan hangat.

7. Rekan-rekan kelompok PPL SMA Negeri 1 Pleret yang telah memberikan dukungan dan semangat demi kelancaran program PPL.

8. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Pleret yang telah memberikan sambutan yang luar biasa kepada kami.

9. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan baik materiil maupun immaterial demi kelancaran pelaksanaan program PPL di SMA Negeri 1 Pleret.

10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang juga ikut berperan dalam kelancaran pelaksanaan PPL ini. Semoga semua kebaikan yang telah diberikan, mendapatkan balasan yang lebih dari Allah SWT. Laporan ini dibuat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan sesuai dengan program yang dilaksanakan. Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan PPL ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan


(5)

v saran dan kritik yang membangun agar kegiatan penulis selanjutnya menjadi lebih baik lagi.

Demikian laporan pelaksanaan kegiatan PPL ini penulis susun, semoga dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagaimana mestinya serta dapat bermanfaat bagi penyusunan khususnya dan para pembaca umumnya.

Bantul, 16 September 2016

Penyusun Anisa Nurul Kasanah NIM. 13401241050


(6)

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

ABSTRAK vii

BAB I. PENDAHULUAN 1

A. Analisis Situasi 2

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL 11 BAB II. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL 14

A. Persiapan PPL 14

B. Pelaksanaan Program PPL 17

C. Analisis Hasil Pelaksanaan 22

BAB III. PENUTUP 25

A. Kesimpulan 25

B. Saran 26

DAFTAR PUSTAKA 27


(7)

vii PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016 LOKASI SMA NEGERI 1 PLERET

Sekretariat : Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul

ABSTRAK Oleh :

Anisa Nurul Kasanah 13401241050

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka melaksanakan pengabdian masyarakat yang wajib dilaksanakan mahasiswa Strata Satu (S1). Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan dimaksudkan untuk memberikan pengalaman serta kesempatan kepada mahasiswa dalam rangka menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari di Universitas Negeri Yogyakarta ke dalam kehidupan nyata di masyarakat (sekolah), dalam hal ini sasarannya adalah lembaga pendidikan. Program Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan pada semester khusus tahun ajaran 2016/2017 untuk program studi kependidikan. Adapun tempat yang digunakan untuk melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Dalam kesempatan ini penyusun melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 1 Pleret yang beralamat di Kadaton, Pleret, Pleret, Bantul, Yogyakarta.

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan tanggal 15 Sepetember 2016, dimana sejak bulan Februari mahasiswa telah melakukan survey dan observasi lapangan ke sekolah. Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dilaksanakan adalah observasi kelas/ sekolah tempat PPL, berbagai persiapan untuk menunjang praktik mengajar seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), konsultasi persiapan mengajar dengan guru pembimbing, pelaksanaan praktik mengajar, dan konsultasi pelaksanaan serta evaluasi mengajar dengan huru pembimbing dan Dosen Pembimbing Lapangan.

Secara umum pelaksanaan program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terlaksana dengan baik dan lancar. Keberhasilan dari program-program yang telah terlaksana merupakan keberhasilan semua pihak. Di sisi lain ada beberapa hambatan dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan yaitu banyaknya hari libur dan padatnya kegiatan di bulan Agustus 2015 membuat proses belajar mengajar menjadi kurang maksimal.

Kata Kunci : Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan, Program Praktik Pengalaman Lapangan Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan.


(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan telah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan agar mampu menghasilkan lulusan yang lebih unggul dan lebih profesional. Salah satu model yang dipilih adalah pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan secara terbimbing. PPL mempunyai misi pembentukan dan peningkatan kemampuan profesional.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah, untuk diterapkan dalam kehidupan nyata khususnya di lembaga pendidikan formal, lembaga pendidikan non formal serta masyarakat. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa sebagai wahana untuk membentuk tenaga kependidikan yang profesional serta siap untuk memasuki dunia pendidikan, serta mempersiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan atau calon guru yang memiliki kompetensi pedagogik, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang profesional sebagai seorang tenaga kependidikan.

PPL juga merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Mata kuliah PPL dilaksanakan dengan tujuan untuk menyiapkan dan menghasilkan guru atau tenaga kependidikan yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan profesional. Hal ini sejalan dengan kompetensi guru dalam UU No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen.

PPL secara sederhana dapat dimengerti untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa agar dapat mempraktikan beragam teori yang mereka terima di bangku kuliah. Pada saat kuliah mahasiswa menerima atau menyerap ilmu yang bersifat teoritis, oleh karena itu, pada saat PPL ini mahasiswa berkesempatan untuk mempraktikan ilmunya, agar para mahasiswa tidak sekedar mengetahui suatu teori, tetapi lebih jauh lagi mereka juga memiliki kemampuan untuk menerapkan teori tersebut, tidak hanya dalam situasi simulasi tetapi dalam situasi sesungguhnya (real teaching).

Pengalaman-pengalaman yang diperolah selama PPL diharapkan dapat digunakan sebagai bekal untuk membentuk calon guru tenaga kependidikan yang profesional. Melihat latar belakang yang ada, praktik melaksanakan PPL


(9)

2 di tempat yang dipilih sebelumnya dari beberapa tempat yang telah ditentukan oleh pihak UPPL.

Praktik melaksanakan kegiatan PPL di SMA N 1 Pleret. SMA ini berlokasi di Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul Yogyakarta. Sebelum kegiatan PPL dilaksanakan, dilakukan kegiatan observasi terlebih dahulu secara garis besar yang berhubungan dengan permasalahan dan potensi pembelajaran yang ada di sekolah tersebut.

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL ini, mahasiswa sebagai praktikan telah menempuh kegiatan sosialisasi, yaitu pra-PPL melalui mata kuliah Pembelajaran Mikro dan Observasi di SMA Negeri 1 Pleret. Dalam pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Pleret terdiri dari mahaisiswa yang berasal dari berbagai jurusan sebagai berikut:

No Nama Mahasiswa Jurusan Fakultas

1 Khilsa Azkania P. BK Ilmu Pendidikan

2 Fadhila Nurul Aini P. P. BK Ilmu Pendidikan 3 Aghnan Pramudihasan P. Biologi MIPA

4 Katon Waskito Aji P. Biologi MIPA

5 Dhimas Gayuh A. P. Fisika MIPA

6 Raisuz Zahro P. Fisika MIPA

7 Isnaini K. P. Kimia MIPA

8 Dhelina Puteri Nur P. Kimia MIPA

9 Isrokiyah P. Geografi Ilmu Sosial

10 Asiyah P. Geografi Ilmu Sosial

11 Anisa Nurul Kasanah PKnH Ilmu Sosial

12 Hikmah PKnH Ilmu Sosial

13 Ayub Karami P. Sejarah Ilmu Sosial

14 Muhammad Farish P. Sejarah Ilmu Sosial

15 Nur Cholida P. Sosiologi Ilmu Sosial

16 Nofan Wibowo P. Sosiologi Ilmu Sosial

17 Lisa Nurfatmawati P. Akuntansi Ekonomi 18 Rita Dewi Anggaini P. Akuntansi Ekonomi

A. Analisis Situasi 1. Letak Geografis

SMA Negeri 1 Pleret merupakan salah satu SMA di Kabupaten Bantul yang terletak di Dusun Kedaton Desa Pleret Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah ini berdiri diatas tanah seluas 9.878 m2 dan luas bangunannya 5.426 m2. Di


(10)

3 sebelah selatan berbatasan dengan persawahan penduduk, sebelah timur dibatasi oleh SMP Negeri 2 Pleret, sedangkan di sebelah barat dibatasi oleh perumahan penduduk dan utara dibatasi oleh jalan desa.

Dilihat dari wilayahnya yang cukup strategis maka sekolah ini mudah diakses dengan kendaraan pribadi.

2. Kondisi Sekolah

SMA Negeri 1 Pleret memiliki gedung dan tanah yang cukup luas untuk menampung 18 kelas yang masing-masing kelas sebanyak 32 peserta didik. Total keseluruhan peserta didik 481 peserta didik yang terdiri dari 6 kelas X, 3 kelas XI IPA, 3 kelas XI IPS, 3 kelas XII IPA, 3 kelas XII IPS.

SMA Negeri 1 Pleret memiliki visi dan misi sebagai berikut:

a. Visi :

Cerdas dalam Imtaq, iptek, cinta seni, budaya dan olahraga.

b. Misi :

a. Meningkatkan iman dan taqwa dalam memperkuat kepribadian peserta didik sebagai insan beragama.

b. Meningkatkan kualitas akademik sehingga mampu melanjutkan ke perguruan tinggi

c. Mengembangkan ketrampilan peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki sebagai bekal hidup di masyarakat

d. Mengembangkan bakat, minat dan daya kreasi seni untuk melestarikan budaya bangsa yang berkepribadian mulia.

e. Mengembangkan bakat dan minat berolahraga sesuai dengan potensi yang dimiliki sebagai bekal hidup di masyarakat.

Adapun tujuan sekolah dari SMA Negeri 1 Pleret merupakan salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional yang memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki ketrampilan dan pengetahuan, kesehatan, jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta bertanggungjawab ke masyarakat dan bangsa.


(11)

4

3. Struktur Organisasi

4. Guru dan Karyawan

SMA Negeri 1 Pleret memiliki guru dan karyawan sebanyak 59 orang. Berikut daftar nama guru dan karyawan SMA Negeri 1 Pleret tahun pelajaran 2016-2017

DAFTAR DAN KODE GURU TAHUN PELAJARAN 2016-2017

SMA NEGERI 1 PLERET No.

Urut Nama Guru

Kode

Guru Bidang Studi

1 Drs. Imam Nurrohmat 01 Ekonomi

2 Dra. L. Sri Waluyojati 04 Matematika

3 Siti Jufroniah, S.Pd. 05 Kimia

4 Dra. Sri Nurdiyanti 09 Biologi

5 Muryani, B.A 10 Penjasorkes

6 Hj. Musthofiyah, S.Pd 11 Matematika

7 Siti Mahsunah, B.A 12 Pendidikan Agama

Islam 8 Dra. Hj. Retnani Sulistyowati, M.Pd 13 Sosiologi

9 A. Litahidayani, S.Ag 14 Pendidikan Agama

Katholik

10 Dra. Titik Kuntartiningtyas 15 Bahasa Indonesia

11 Drs. Sriyanto 16 Keterampilan

TATA USAHA DEWAN

SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

WAKA KESISWAAN

BP/BK

GURU

KARYAWAN

SISWA SISWA

SISWA SISWA

SISWA

WAKA SARPRAS WAKA

HUMAS

WAKA KURIKULUM


(12)

5 Elektronika

12 Edi Purwanta, S.Pd 17 Biologi

13 Sri Marwanto, S.Pd 18 Matematika

14 Dra. Siti Mufarokhah 19 Sejarah

15 Dra. Budiarti 20 Ekonomi/Akuntansi

16 Hj. Tri Lestari, S.Pd, M.Pd 21 Sejarah

17 Salimuddin, S.Ag 22 Pendidikan Agama

Islam

18 Jarot Sunarna, S.Pd 23 Pendidikan

Kewarganegaraan

19 Yuniatun, S.Pd 24 Fisika

20 Drs. Haryanto, M.Pd 25 Matematika

21 Ristiyanti, S.Pd 26 Kesenian Tari

22 Susi Purwestri, S.Pd 27 Ekonomi

23 Dara Zukhana, S.Pd 28 Bahasa Inggris

24 Sumartiani, S.Pd 29 Fisika

25 Ristina Ferawati, S.Si 30 Biologi

26 Heri Widayati, S.Pd 31 PPKN

27 Drs.H. Basuki 32 Sejarah

28 Dwi Mas Agung Basuki, S.Pd 33 Seni Rupa

29 Drs. Rusdiyanto 35 Bimbingan

Konseling 30 Hanifah Riastuti, S.Pd 36 Bahasa Inggris

31 Sri Purwanti, S.Pd 37 Geografi

32 Sudaryanti, S.Si 38 Kimia

33 Naning Tyastuti, S.Pd 39 Bahasa Jawa

34 Mujiran, S.Pd 40 Bahasa Indonesia

35 Siti Qomariyah, S.Pd 41 Bimbingan

Konseling

36 Siti Rohayati, S.Pd 42 Bahasa Inggris

37 Afiri Novi Kurniawan, S.Pd 45 Sosiologi

38 M. Tsawabul Latif, S.Kom 46 TIK

39 Ika Dita Kusuma, S.Pd 47 Penjasorkes

40 Sujodo 48 P. Agama Kristen

41 Mukhlis Amir, S.Kom 49 TIK

42 Devi Listriyani, S.Pd 50 Bahasa Jawa

43 Ayuning Tyas W, S.Pd. 51 Bahasa Indonesia

44 Turas Hartono, S.Pd. 52 BK


(13)

6

DAFTAR KARYAWAN SMA NEGERI 1 PLERET

NO Nama Tugas / Pekerjaan

1 Ngatijo, A.Md Kepala TU

2 Yono Dwi Yanto Urusan Gaji

3 Hanu Hudodo Bagian Persuratan

4 Darmadi Penerima IDS

5 Sumardi Laboran/Penggandaan

6 Harnanto Kebersihan

7 Subardi Penggandaan

8 Purnadi Persuratan

9 Nur Fitrianingsih, A.Md Perpustakaan 10 Vivin Isnuanita, S.Si Perpustakaan

11 Wahyudi Satpam

12 Nurwanto Kebersihan

13 Marjiyanto Kebersihan

14 Esturhana Jaga Malam

5. Siswa

No Kelas Paralel Jenis Kelamin Jumlah

L P

1 X

A 12 16 28

B 10 18 28

C 12 15 27

D 13 15 28

E 13 15 28

F 12 15 27

Jumlah 6 Kelas 72 94 166

No Kelas Jurusan Jenis Kelamin Jumlah

L P

2 XI

IPA 1 11 19 30

IPA 2 11 20 31

IPA 3 9 21 30

Jumlah 3 Kelas 31 60 91

No Kelas Jurusan Jenis Kelamin Jumlah


(14)

7

3 XI

IPS 1 7 14 21

IPS 2 9 15 24

IPS 3 11 10 21

Jumlah 3 Kelas 27 39 66

No Kelas Jurusan Jenis Kelamin Jumlah

L P

4 XII

IPA 1 13 13 26

IPA 2 14 15 29

IPA 3 14 16 30

Jumlah 3 Kelas 41 44 85

No Kelas Jurusan Jenis Kelamin Jumlah

L P

5 XII

IPS 1 13 12 25

IPS 2 5 18 23

IPS 3 10 16 26

Jumlah 3 Kelas 28 46 74

TOTAL 18 Kelas 199 283 482

6. Sarana dan Prasarana

SMA Negeri 1 Pleret memiliki bangunan dengan kondisi : 1. Ruang kelas terdiri dari :

a. Kelas X : 6 kelas b. Kelas XI IPA : 3 kelas c. Kelas XI IPS : 3 Kelas d. Kelas XII IPA : 3 Kelas e. Kelas XII IPS : 3 Kelas

2. Selain ruang kelas, SMA Negeri 1 Pleret juga memiliki bangunan dan ruangan untuk berbagai macam yang menunjang proses belajar-mengajar di SMA Negeri 1 Pleret, diantaranya :

a. Ruang Tata Usaha

Untuk sementara ruang tata usaha sedang direnovasi, jadi dipindah alihkan ke ruang yang berada tepat di atas ruang guru yang di dalamnya digunakan juga untuk ruang kepala sekolah. Ruangan TU ini digunakan untuk penyimpanan barang-barang yang dibutuhkan dalam proses belajar-mengajar, diantaranya daftar absensi kelas, dari kelas X-XII. Selain itu ruang tata usaha juga


(15)

8 berfungsi sebagai tempat untuk pembayaran biaya pendidikan setiap bulannya.

b. Ruang Pimpinan atau Kepala Sekolah

Ruangan ini sedang mengalami renovasi sehingga untuk sementara dipindah alihkan ke ruang yang tepat berada di atas ruang guru yang digunakan bersamaan dengan ruang tata usaha sementara. Ruangan ini digunakan untuk kepala sekolah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Ruangan ini berfungsi juga sebagai tempat untuk menerima tamu bagi tamu maupun pengawas yang sedang mengadakan penilaian di SMA Negeri 1 Pleret

c. Ruangan Wakil Kepala Sekolah

Ruangan wakil kepala sekolah terdiri dari dua ruangan yang digunakan untuk membantu kinerja dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah dibagi menjadi 4 bidang, diantaranya :

a) Wakil Kepala Sekolah bidang urusan Kurikulum

b) Wakil Kepala Sekolah bidang urusan Sarana dan Prasarana c) Wakil Kepala Sekolah bidang urusan Kesiswaan

d) Wakil Kepala Sekolah bidang urusan Humas d. Ruang Guru

Ruangan ini memuat semua guru bidang studi yang mengampu pembelajaran di SMA Negeri 1 Pleret.

e. Ruang Perpustakaan

Dalam ruang perpustakaan ini memuat berbagai macam buku pelajaran dan buku-buku lain yang menunjang bagi proses belajar-mengajar di SMA Negeri 1 Pleret. Proses peminjaman dan pengembalian dilaksanakan dengan cara menunjukan kartu anggota yang sudah difasilitasi oleh pihak sekolah dengan dibantu dan dilayani oleh 2 orang penjaga perpustakaan yang kompeten dibidangnya.

f. Ruang Ibadah / Masjid

SMA Negeri 1 Pleret merupakan SMA model IMTAQ yang ada di Kabupaten Bantul sehingga tidak mengherankan jika SMA yang berstatus negeri ini memiliki masjid yang dibangun dengan luas total 153 m2 . Masjid ini digunakan untuk berbagai macam kegiatan agama, diantaranya shalat dhuhur berjamaah yang dilaksanakan setiap harinya oleh warga sekolah. Selain untuk sholat berjamaah masjid yang bernama Ulul Albab ini digunakan untuk sholat dhuha, kultum, dan juga untuk kegiatan rohis.


(16)

9 Ruang koperasi siswa ini berisi berbagai macam perlengkapan dan juga alat-alat tulis yang digunakan siswa dalam proses pembelajaran. Koperasi ini dikelola oleh pihak sekolah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan para siswa yang ada di SMA ini. Barang yang biasanya dibutuhkan siswa adalah alat tulis, buku gambar, serta atribut yang terkait dengan seragam sekolah di SMA Negeri 1 Pleret.

h. Ruang Dapur

Ruangan ini berfungsi untuk menyediakan minuman bagi setiap guru dan karyawan di SMA Negeri 1 Pleret, selain itu ruang dapur juga digunakan sebagai ruang penggandaan atau ruang fotocopy. i. Ruang UKS

Ruangan ini digunakan bagi para siswa yang memerlukan istirahat dan juga bagi siswa untuk berlatih dalam melakukan penanganan terhadap temannya yang membutuhkan pertolongan medis. Mereka tergabung dalam ekstrakurikuler PMR.

j. Ruang OSIS

Ruang OSIS merupakan ruangan yang digunakan siswa untuk bertukar pikiran dan juga untuk memajukan SMA Negeri 1 Pleret dalam hal organisasi kesiswaan.

k. Ruangan Musik

Ruangan yang memiliki luas total 30 m2 ini digunakan oleh para siswa untuk mengaktifkan kembali atau belajar tentang bagaimana bermusik dengan baik. Dan juga untuk menumbuhkan kreatifitas peserta didik dalam bermusik.

l. Ruang Seni Tari

SMA Negeri 1 Pleret merupakan sekolah berbasis IMTAQ, selain menunjang dan mengedepankan tentang keagamaan, SMA Negeri 1 Pleret juga tidak mengesampingkan kesenian atau bakat dari peserta didik yang bisa dikembangkan melalui pembelajaran di SMA Negeri 1 Pleret, misalnya saja tentang kesenian. SMA Negeri 1 Pleret memiliki mata pelajaran tambahan yaitu tentang seni tari dan memiliki guru yang mumpuni dalam bidangnya.

m. Ruang Ketrampilan Elektronika

Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik dan juga untuk memberikan ketrampilan hidup bagi peserta didik maka dibutuhkan mata pelajaran tentang ketrampilan, dalam hal ini ketrampilan elektronika. Ketrampilan ini dibimbing oleh tenaga pengajar yamg memiliki kualifikasi akademik yang sesuai dengan kompetensi guru.


(17)

10 n. Ruang Ketrampilan Menjahit

Ruang ketrampilan menjahit yang memiliki luas total 72 m2 ini digunakan oleh para siswa untuk mengasah ketrampilan menjahit yang dimilikinya. Ruangan ini juga dilengkapi dengan berbagai macam alat mesin jahit yang difasilitasi oleh pihak sekolah.

o. Ruang Ganti Olahraga

Ruangan ini digunakan oleh para siswa khususnya putri untuk mengganti seragam dengan kaos olahraga.

p. Ruang Satpam

Ruang satpam yang memiliki luas 12 m2 ini digunakan sebagai pos satpam untuk melayani setiap tamu yang datang dan juga memberikan informasi sementara bagi setiap tamu yang datang ke sekolah.

q. Ruang Piket

Ruang piket yang memiliki luas total 12 m2 ini digunakan untuk mengabsensi atau memeriksa daftar hadir siswa dan juga untuk menjadi tempat bagi guru yang tidak bisa hadir berkenaan dengan tugas yang diberikan.

r. Ruang Penjaga Sekolah

Ruangan yang memiliki luas total 45 m2 ini digunakan untuk memberikan pengamanan bagi sekolah sehingga dibutuhkan penjaga sekolah yang membantu pengawasan dalam sekolahan. s. Laboratorium

Selain ruangan-ruangan yang menunjang untuk kemajuan dan keberhasilan dalam proses pembelajaran ada juga laboratorium untuk menunjang praktikum mahasiswa, diantaranya :

1) Laboratorium Kimia

Ruangan yang memiliki luas total 236 m2 ini digunakan oleh para siswa untuk menjalankan praktikum mata pelajaran kimia. 2) Laboratorium Fisika

Ruangan yang memiliki luas total 216 m2 ini digunakan oleh para siswa untuk menjalankan praktikum mata pelajaran fisika dan mengadakan penelitian-penelitian dalam pembelajaran fisika.

3) Laboratorium Bahasa

Ruangan yang memiliki luas total 100 m2 ini digunakan oleh para siswa untuk lebih menambah wawasan peserta didik dalam berbahasa khususnya Bahasa Inggris dalam pembelajaran listening.


(18)

11 Laboratorium biologi digunakan oleh para siswa untuk mengadakan praktikum pembelajaran biologi. Ruangan ini dilengkapi dengan berbagai alat praktikum yang disediakan pihak sekolah.

5) Laboratorium Komputer

Ruangan ini digunakan oleh para siswa untuk mengadakan proses pembelajaran dalam hal komputer dan segala macam yang berhubungan dengan sistem komputer jaringan.

7. Kegiatan Ko-kurikuler dan Ekstrakurikuler

Di SMA Negeri 1 Pleret juga diadakan beberapa kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh para siswa sesuai dengan bakat dan minatnya, antara lain:

a. Basket b. Sepakbola c. Musik/Band d. Bola volly e. Teater

f. Seni baca Al-Qur’an g. Nasyid

h. Pencak silat i. Paduan suara j. PMR

k. English Conversation l. KIR

m. Pramuka

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Program PPL perlu dirancang dan direncanakan dengan baik agar sesuai dengan yang diharapkan. Kegiatan PPL haruslah disusun secara sistematik dan terperinci untuk memudahkan pelaksanaannya. Perencanaan atau rancangan kegiatan PPL merupakan sebuah kerangka kerja yang disusun sebelum praktikan mengajar. Rencana kegiatan PPL dibuat berdasarkan waktu dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan. Agar tercapai efisiensi dan efektivitas penggunaan waktu yang ada, maka rancangan kegiatan PPL antara lain terurai sebagai berikut:

1. Persiapan di kampus a. Pengajaran mikro b. Pembekalan KKN-PPL 2. Observasi lingkungan sekolah


(19)

12 Observasi di lingkungan sekolah dilakukan setelah penyerahan dilakukan, yaitu dengan melihat bagaimana keadaan sekolah baik secara fisik maupun non fisik, dan hal-hal lain yang menunjang proses pembelajaran siswa seperti ekstrakurikuler serta kegiatan lainnya. 3. Observasi pembelajaran di kelas

Observasi yang dilakukan antara lain penggunaan kurikulum yaitu KTSP, letak kelas, keadaan kelas, media pembelajaran, karakteristik siswa, dan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.

4. Penyusunan administrasi guru

Penyusunan administrasi meliputi presensi siswa, penilaian sikap, penilaian tugas mandiri dan kelompok, dan penilaian presentasi.

5. Penyusunan RPP

Penyusunan RPP dilaksanakan minggu pertama, dan kemudian dikonsultasikan dengan guru pembimbing. Guru pembimbing diharapkan dapat memberikan saran dan masukan demi perbaikan RPP ke depannya.

6. Pembuatan media pembelajaran

Pembuatan media pembelajaran dilakukan pada minggu kedua, dan digunakan pada minggu ketiga. Media yang digunakan adalah konsep mind mapping contoh perilaku yang mencerminkan nasionalisme dan patriotisme berbahan sterofoam dan tulisan cetak.

7. Pelaksanaan praktek mengajar

Dalam pelaksanaan PPL pihak sekolah melalui guru pembimbing, praktikan mendapatkan 4 kelas meliputi kelas XI IPA 1, kelas XI IPA 3, kelas XI IPS 2, dan kelas XI IPS 3. Parktik mengajar dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh pihak sekolah. Kemudian praktek mengajar pada pelaksanaan PPL ini adalah praktek mengajar terbimbing.

Selanjutnya, umpan balik guru pembimbing dilakukan dua kali yaitu:

 Sebelum Praktik Mengajar

Guru pembimbing memberikan arahan dalam menyusun persiapan praktik mengajar baik secara sikap maupun mental. Praktikan harus selalu aktif dalam konsultasi. Guru pembimbing selalu memberikan beberapa pesan dan masukan sebagai bekal praktikan mengajar di kelas.

 Sesudah Praktik Mengajar

Guru pembimbing memberikan gambaran kemajuan praktikan, memberikan arahan, masukan dan saran yang bersifat membangun agar ke depannya lebih baik lagi.


(20)

13 Setelah praktek mengajar dilakukan akan diadakan evaluasi. Evaluasi ini digunakan untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki mahasiswa, baik kekurangan, perkembangan, maupun peningkatannya dalam pelaksanaan PPL, maupun untuk masa yang akan datang.

8. Penyusunan laporan PPL

Penyusunan laporan PPL dilakukan seminggu sebelum penarikan sampai seminggu setelah penarikan. Laporan ini digunakan sebagai salahsatu syarat untuk melengkapi administrasi pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Pleret. Laporan PPL ini terdiri dari bab 1, bab 2, bab 3, dan beberapa lampiran.


(21)

14

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan

Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif dua bulan, terhitung mulai tanggal 15 Juli sampai dengan 15 September 2016. Selain itu terdapat juga alokasi waktu untuk observasi sekolah dan observasi kelas yang dilaksanakan sebelum PPL dimulai. Program yang direncanakan untuk dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pleret untuk Program Individu meliputi persiapan, pelaksanaan dan analisis hasil. Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan PPL baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun mental untuk dapat mengatasi permasalahan yang akan muncul selanjutnya dan sebagai sarana persiapan program apa yang akan dilaksanakan nantinya, maka sebelum diterjunkan ke lokasi PPL, UPPL membuat berbagai program persiapan sebagai bekal mahasiswa dalam melaksanakan PPL. Persiapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Pengajaran Mikro (Microteaching)

Guru sebagai tenaga profesional bertugas merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian, membantu pengembangan dan pengelolaan program sekolah serta mengembangkan profesionalitasnya (Depdiknas, 2004:8). Guru adalah sebagai pendidik, pengajar pembimbing, pelatihan, pengembangan program, pengelolaan program dan tenaga professional. Tugas dan fungsi guru tersebut menggambarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang profesional. Oleh karena itu, para guru harus mendapatkan bekal yang memadai agar dapat menguasai sejumlah kompetensi yang diharapkan tersebut, baik melalui preservice maupun inservice training. Salah satu bentuk preservice training bagi guru tersebut adalah dengan melalui pembentukan kemampuan mengajar (teaching skill) baik secara teoritis maupun praktis. Secara praktis bekal kemampuan mengajar dapat dilatihkan melalui kegiatan microteaching atau pengajaran mikro.

Program ini dilaksanakan dengan dimasukkan dalam mata kuliah yang wajib tempuh bagi mahasiswa yang akan mengambil PPL pada semester berikutnya. Persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti mata kuliah ini adalah mahasiswa yang telah menempuh minimal semester VI. Dalam pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa diberikan materi tentang bagaimana mengajar yang baik dengan disertai praktek untuk mengajar


(22)

15 dengan peserta yang diajar adalah teman sekelompok atau peer teaching. Keterampilan yang diajarkan dan dituntut untuk dimiliki dalam pelaksanaan mata kuliah ini adalah berupa ketrampilan-ketrampilan yang berhubungan dengan persiapan menjadi seorang calon guru atau pendidik.

2. Pembekalan PPL

Pembekalan PPL dilaksanakan baik oleh pihak fakultas maupun jurusan masing-masing dari setiap mahasiswa praktikan. Khusus untuk mahasiswa praktikan di Fakultas Ilmu Sosial pembekalan PPL dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2016 bertempat di Ruang Ki Hajar Dewantara FIS UNY dengan materi yang disampaikan antara lain Mekanisme Pelaksanaan PPL di sekolah maupun di lembaga, Profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Rencana Pembangunan Pendidikan, Dinamika Sekolah serta Norma dan Etika Pendidik/Tenaga Kependidikan.

Mahasiswa yang telah lulus mata kuliah pembelajaran mikro dan mengikuti pembekalan PPL dari masing-masing jurusan maka sudah diperbolehkan untuk melaksanakan program PPL di sekolah. Pelaksanaan PPL di sekolah terlebih dahulu dilakukan persiapan yang meliputi observasi kelas, konsultasi persiapan mengajar dan menyusun perangkat administrasi guru.

3. Observasi Pembelajaran di Kelas

Kegiatan observasi di dalam kelas bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pembelajaran sehingga mahasiswa praktikan dapat merencanakan bagaimana praktik mengajar yang hendak dilakukan. Hal-hal yang diamati dalam observasi kelas antara lain perangkat dan proses pembelajaran, cara mengajar guru, alat atau media pembelajaran, dan perilaku peserta didik.

a. Konsultasi dengan Guru Pembimbing

Konsultasi dengan guru pembimbing dilakukan dengan tujuan memberikan bekal bagi mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Kegiatan konsultasi dilakukan sebelum praktik mengajar dikelas, baik konsultasi mengenai penysusunan RPP dan kegiatan praktik di kelas. Dalam hal ini mahasiswa hanya diberikan bimbingan tentang cara membuat perangkat administrasi guru seperti program semester, program tahunan, rencana pembelajaran, alokasi waktu, Kriteria Ketuntasan Minimum, Evaluasi.


(23)

16 Penyusunan perangkat administrasi guru dilakukan agar mahasiswa mempunyai pengetahuan dan pengalaman merencanakan kegiatan pembelajaran secara keseluruhan seperti program semester, program tahunan, rencana pembelajaran, alokasi waktu, Kriteria Ketuntasan Minimum, Evaluasi.

B.Pelaksanaan PPL

Pelaksanaan praktik mengajar selama masa PPL menggantikan mata pelajaran yang diampu oleh guru pembimbing. Mata pelajaran yang diampu adalah

Stadar Kompetensi “Menganalisis Budaya Politik di Indonesia”. Mata pelajaran ini diberikan di kelas XI IPA 1, XI IPA 3, XI IPS 2, dan XI IPS 3 . Kegiatan PPL dilaksanakan dengan:

1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sebelum melaksanakan pratik mengajar dikelas, mahasiswa terlebih dahulu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang akan digunakan selama praktik mengajar di kelas. RPP disusun berdasarkan silabus yang mencakup nilai-nilai karakter yang harus ditanamkan kepada peserta didik. RPP mencakup informasi mengenai standar kompetensi, kompetensi dasar yang harus dicapai, indikator, tujuan, materi pelajaran, metode, sumber bahan dan langkah-langkah pembelajaran yang dimulai dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Mahasiswa mendapat bimbingan dari guru pembimbing mengenai cara distribusi jam efektif ke setiap indikator dalam penyusunan silabus dan RPP.

Adapun format yang tercantum dalam RPP sebagai berikut: (1) Nama Sekolah

(2) Mata Pelajaran/Kompetensi (3) Kelas/Semester

(4) Alokasi Waktu (5) Standar Kompetensi (6) Kompetensi Dasar (7) Indikator

(8) Tujuan Pembelajaran (9) Materi Pembelajaran

(10) Metode/Pendekatan Pembelajaran (11) Langkah-langkah Pembelajaran (12) Sumber Pembelajaran


(24)

17

2. Pelaksanaan Praktik Mengajar

Kegiatan pembelajaran berlangsung satu kali tatap muka selama 2 jam pelajaran per minggu untuk satu kelas. Jadi, praktik mengajar dilaksanakan 4 kali tatap muka dengan 8 jam pelajaran tiap minggunya. Terdapat dua kategori dalam pelaksanaan praktik mengajar sebagai berikut.

a. Praktik Mengajar Terbimbing

Praktik mengajar terbimbing adalah praktik mengajar yang dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas, mahasiswa ditunggu dan diamati oleh guru pembimbing. Guru pembimbing mendampingi mahasiswa praktikan dalam proses pembelajarannya sehingga dapat dilakukan penilaian terhadap cara mengajar mahasiswa praktikan.

Selain itu, praktikan juga berdiskusi dengan guru pembimbing terkait permasalahan-permasalahan dalam mengajar. Umpan balik dari guru pembimbing di antaranya:

(a) Masukan tentang penyusunan RPP

(b) Masukan tentang cara menyampaikan materi pembelajaran (c) Masukan tantang cara mengajar praktikan

(d) Masukan tentang media pembelajaran yang dibuat praktikan (e) Masukan tentang teknik penguasaan dan pengelolaan kelas

b. Praktik Mengajar Mandiri

Praktik mengajar mandiri adalah praktik mengajar yang dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, mahasiswa melaksanakan sendiri proses pembelajaran tanpa ditunggu dan diamati oleh guru pembimbing.

Praktikan berusaha menerapkan seluruh keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki, menerapkan teori yang didapat di kampus serta menyesuaikan diri dengan lingkungan pembelajaran di SMA Negeri 1 Pleret untuk memberikan yang terbaik. Metode pembelajaran sangat mempengaruhi ketercapaian tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, penentuan metode yang akan digunakan disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Pelaksanaan pembelajaran dilalui melalui tahap:

a. Membuka pelajaran

Tujuan membuka pelajaran adalah agar peserta didik siap untuk melakukan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Baik secara fisik maupun secara mental. Membuka pelajaran meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:

1) Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan berdo’a

2) Mengetahui kondisi peserta didik dan mempresensi peserta didik 3) Mengecek persiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran 4) Melakukan apersepsi materi terkait


(25)

18 5) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dikuasai peserta didik.

b. Menyampaikan materi pelajaran

Penyampaian materi diawali dengan menjelaskan materi secara umum kepada peserta didik lewat media power point, lalu peserta didik menggali informasi tentang materi melalui buku pegangan yang dimiliki. Setelah itu, dilakukan konfirmasi pemahaman peserta didik dengan penjelasan praktikan.

c. Penggunaan bahasa

Selama mengajar, praktikan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti peserta didik tanpa meninggalkan ejaan baku bahasa Indonesia.

d. Penggunaan waktu

Waktu pembelajaran dikelas disesuaikan dengan alokasi waktu yang telah dirancang dalam RPP yang terdiri dari kegiatan awal, inti dan penutup.

e. Gerak

Praktikan tidak hanya berdiri di depan untuk menjelaskan materi, tetapi praktikan juga berjalan ke belakang atau ke samping mendekati peserta didik untuk mengecek pekerjaan peserta didik.

f. Cara memotivasi peserta didik

Cara memotivasi peserta didik dalam proses belajar mengajar adalah dengan memberikan pujian, kata-kata positif dan memberikan apresiasi terhadap peserta didik yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpendapat, juga dengan menciptakan suasana yang nyaman. Motivasi juga diberikan diawal kegiatan pembelajaran dengan menceritakan suatu hal atau peristiwa yang dapat membangkitkan peserta didik untuk semangat belajar.

g. Teknik bertanya

Teknik bertanya yang digunakan adalah dengan memberikan pertanyaan terlebih dahulu dan kemudian baru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab, ketika tidak ada yang bersedia maka praktikan menunjuk salah satu dari mereka untuk menjawab pertanyaan tersebut.

h. Teknik penguasaan kelas

Teknik penguasaan kelas yang dilakukan oleh praktikan adalah dengan berjalan keliling dan meneliti satu-persatu hasil pekerjaan yang telah dibuat oleh peserta didik, baik individu maupun kelompok. Dengan demikian diharapkan praktikan bisa memantau apakah peserta didik dikelas konsentrasi mengikuti pelajaran atau tidak. Ketika praktikan


(26)

19 menjelaskan dan peserta didik kurang memperhatikan maka praktikan menegur peserta didik yang bersangkutan.

i. Evaluasi

Tujuan dilakukan evaluasi adalah untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan

Adapun metode pembelajaran yang digunakan dalam praktik mengajar adalah sebagai berikut:

a. Tanya jawab

Metode ini digunakan untuk mengetahui seberapa dalam pengetahuan siswa tentang materi yang diajarkan.

b. Ceramah

Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi yang memerlukan uraian atau penjelasan dan menjelaskan konsep-konsep atau pengertian.

c. Diskusi Kelompok

Peserta didik secara berkelompok memecahkan suatu masalah dan mempresentasikan serta ditangganpi oleh peserta didik lain.

d. Latihan Soal dan Penugasan

Metode ini digunakan untuk memperdalam pengetahuan peserta didik dan untuk meningkatkan keterampilan peserta didik.

Di dalam praktik mengajar ini, secara teori mahasiswa praktikan diwajibkan melaksanakan pembelajaran minimal sebanyak 8 (empat) pertemuan. Praktik mengajar berlangsung di kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPS 2, dan XI IPS 3 mulai tanggal 26 Juli 2016 sampai dengan 24 Agustus 2016. Adapun rincian kegiatan mengajar yang telah dilaksanakan sebagai berikut:

Hari/ tanggal Kelas Jam ke

Materi Pelajaran dan Hasil Kegiatan

Selasa, 26 Juli 2016 XI IPS 3 1 & 2

Mempelajari KD 1.1 dengan materi pembelajaran pengertian budaya politik.

Selasa, 26 Juli 2016 XI IPA 3 7 & 8

Mempelajari KD 1.1 dengan materi pembelajaran pengertian budaya politik.

Rabu, 27 Juli 2016 XI IPA 1 5 & 6

Mempelajari KD 1.1 dengan materi pembelajaran pengertian budaya politik.


(27)

20 Rabu, 27 Juli 2016 XI IPS 2 7 & 8

Mempelajari KD 1.1 dengan materi pembelajaran pengertian budaya politik.

Selasa, 2 Agustus

2016 XI IPS 3 1 & 2

Mempelajari KD 1.2 dengan materi pembelajaran tipe-tipe budaya politik

Selasa, 2 Agustus

2016 XI IPA 3 7 & 8

Mempelajari KD 1.2 dengan materi pembelajaran tipe-tipe budaya politik

Rabu, 3 Agustus 2016 XI IPA 1 5 & 6

Mempelajari KD 1.2 dengan materipembelajaran tipe-tipe budaya politik

Rabu, 3 Agustus 2016 XI IPS 2 7 & 8

Mempelajari KD 1.2 dengan materi pembelajaran tipe-tipe budaya politik

Selasa, 9 Agustus

2016 XI IPS 3 1 & 2

Mempelajari KD 1.3 dengan materi pembelajaran sosialisasi politik

Selasa, 9 Agustus

2016 XI IPA 3 7 & 8

Mempelajari KD 1.3 dengan materi pembelajaran sosialisasi politik

Rabu, 10 Agustus

2016 XI IPA 1 5 & 6

Mempelajari KD 1.3 dengan materi pembelajaran sosialisasi politik

Rabu, 10 Agustus

2016 XI IPS 2 7 & 8

Mempelajari KD 1.3 dengan materi pembelajaran sosialisasi politik

Selasa,16 Agustus

2016 XI IPS 3 1 & 2

Mempelajari KD 1.4 dengan materi pembelajaran

menerapkan budaya politik partisipan

Selasa,16 Agustus

2016 XI IPA 3 7 & 8

Mempelajari KD 1.4 dengan materi pembelajaran

menerapkan budaya politik partisipan

Rabu, 24 Agustus

2016 XI IPA 1 5 & 6

Mempelajari KD 1.4 dengan materi pembelajaran

menerapkan budaya politik partisipan


(28)

21 Rabu, 24 Agustus

2016 XI IPS 2 7 & 8

Mempelajari KD 1.4 dengan materi pembelajaran

menerapkan budaya politik partisipan

3. Evaluasi dan Penilaian

Evaluasi hasil belajar bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan mahasiswa praktikan dalam proses penyampaian materi dan untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi yang telah diajarkan.

4. Membuat Perangkat Pembelajaran

Sebelum praktik mengajar, praktikan terlebih dahulu membuat perangkat pembelajaran yang diperlukan, seperti menyiapkan materi, membuat media yang akan digunakan, dan sebagainya.

5. Membuat Soal Ulangan Harian

Praktikan menyusun soal ulangan harian untuk bidang keahlian akuntansi sesuai materi yang telah diajarkan, materi ulangan untuk kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPS 2, dan XI IPS 3 yaitu budaya politik Indonesia. Soal dibuat dengan tipe soal tes tertulis bentuk pilihan ganda dan uraian.

6. Pelaksanaan Ulangan Harian

Ulangan harian dilaksanakan di kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPS 2, dan XI IPS 3 pada tanggal 23 Agustus 2016 dan31 Agustus 2016 , dan diikuti oleh 105 siswa dan ada 1 siswa yang tidak mengikuti ulangan harian.

7. Mengoreksi

Kegiatan mengoreksi dilakukan ketika peserta didik mengerjakan tugas, dan ulangan harian.

8. Umpan Balik dari Pembimbing

Umpan balik dilakukan oleh guru pembimbing dan dosen pembimbing setelah praktik mengajar. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa PPL dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan selama mahasiswa melakukan proses belajar mengajar di kelas sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai bekal pengalaman dan evaluasi ini untuk perbaikan mahasiswa praktikan.

9. Praktik Persekolahan

Praktik persekolahan bertujuan agar praktikan mampu melaksanakan tugas-tugas sekolah selain mengajar. Kegiatan yang dilakukan praktikan dalam praktik persekolahan, yaitu:

a. Sidak pintu gerbang

Mahasiswa PPL UNY yang mendapatkan tugas sidak pintu gerbang diharuskan datang lebih awal dan menunggu siswa di depan pintu gerbang sekolah. Jika bel masuk sudah berbunyi, mahasiswa meminta knci motor siswa yang terlambat dan menutup gerbang


(29)

22 sekolah sampai tadarus selesai dan kembali membukanya saat tadarus selesai. Jika ada siswa yang terlambat, mahasiswa menindak lanjuti siswa yang datang terlambat tersebut.

b. Piket UKS

Mahasiswa PPL UNY yang mendapatkan tugas piket UKS, harus menjaga kebersihan di UKS, menata lemari obat agar tetap rapi, dan memeriksa tanggal kadaluarsa obat, merawat siswa yang sedang sakit, serta melayani siswa yang memerlukan obat.

c. Piket Guru

Mahasiswa yang mendapat tugas untuk piket guru, harus menjaga pos depan seolah dan berperan seperti guru piket. Mahasiswa diharuskan datang lebih awal. Mahsiswa yang menjadi pike guru bertugas untuk berkeliling ke semua kelas untuk melakukan presensi dan merekapnya di buku presensi serta papan presensi, melayani siswa yang meminta izin untuk masuk maupun meninggalkan sekolah, menerima surat izin dariorang tua/lwali siswa, menerima dan menyampaikan barang titipan dari orang tua/wali siswa, masuk ke kelas jika ada kelas yang kosong, menyampaikan tugas ke siswa dari guru jika ada guru yang izin meninggalkan sekolah.

d. Piket Perpustakaan

Mahasiswa PPL yang mendapatkan tugas piket perpustakaan, bertugas untuk membantu petugas perpustakaan sekolah. Seperti membersihkan dan merapikan ruang perpustakaan sekolah, melayani peminjaman dan pengembalian buku, dan memperbaiki buku yang rusak.

e. Upacara Bendera

Setiap hari Senin, di SMA 1 Pleret diadakan Upacara Bendera. Dan mahasiswa PPL diwajibkan untuk menikuti upacara bendera tersebut.

f. Upacara memperingati HUT RI ke-71

Upacara ini dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus di lapangan sekolah dan di lapangan Kanggotan Pleret.

C.Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi

1. Analisis Keterkaitan Program dan Pelaksanaanya

Keberhasilan proses pembelajaran sangat ditentukan dari perencanaan proses pembelajaran yang tercermin dari penyusunan RPP. Sebelum melaksanakan kegiatan praktik mengajar di kelas, mahasiswa praktikan mengkonsultasikan RPP yang akan digunakan dalam praktik


(30)

23 mengajar di kelas. Mahasiswa praktikan mendapat bimbinagn penuh dalam penyusun perangkat pembelajaran, praktik mengajar di kelas dan evaluasi.

2. Faktor Pendukung

Kelancaran pelaksananaan PPL di SMA N 1 Pleret didukung oleh berbagai faktor yaitu:

a) Dosen Pembimbing lapangan (DPL) PPL yang sangat profesional dalam bidang pendidikan, serta memiliki keahlian untuk melakukan bimbingan yang baik dalam bidang studi terkait, sehingga mahapeserta didik praktikan diberikan pengalaman, masukan, arahan dan saran dalam kegiatan proses pembelajaran menuju ke arah yang lebih baik. b) Guru pembimbing yang sangat perhatian, sehingga

kekurangan-kekurangan praktikan pada waktu proses pembelajarab dapat diketahui dan dapat sekaligus diberikan masukan serta bimbingan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Selain itu juga diberikan saran dan kritik untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

c) Peserta didik yang aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga menciptakan kondisi yang kondusif dalam proses KBM.

d) Sarana dan prasarana di kelas yang memadai, seperti adanya media pembelajaran, LCD, layar proyektor, dan lain sebagainya. Serta lingkungan sekolah yang kondusif dan relatif aman serta nyaman untuk belajar.

Faktor pendukung tersebut dapat memberikan bekal pengalaman untuk mahasiswa praktikan. Pengalaman belajar dan mengajar yang sebenarnya inilah yang membuat kompetensi mahasiswa praktikan sebagai calon pendidik menjadi lebih matang. Pengetahuan dan pengalaman baru sangat banyak ditemukan dalam pelaksanaan program PPL baik di dalam kelas ataupun di luar kelas.

3. Faktor Penghambat

Pelaksanaan kegiatan PPL juga menemui beberapa kendala. Hal tersebut menjadikan hambatan bagi mahasiswa praktikan, antara lain:

a. Terdapat peserta didik yang memiliki berbagai tingkah dan perilaku yang kurang sesuai dengan peraturan sekolah dan pembelajaran sehingga membuat mahasiswa praktikan harus memberikan perhatian lebih terhadap peserta didik tersebut.

b. Terdapat beberapa peserta didik yang kurang aktif dalam proses pembelajaran

c. Tingkat pemahaman peserta didik dalam menerima materi dan keterampilan dalam mengerjakan soal beragam.

d. Kurangnya sarana kabel proyektor yang ada di kelas.


(31)

24 a. Memberikan nasehat kepada peserta didik yang memiliki perilaku yang

kurang sesuai dengan peraturan sekolah dan pembelajaran secara tegas tapi bersifat jauh dari kekerasan. Selain itu praktikan juga senantiasa memelihara hubungan baik dengan peserta didik, dengan tetap menjaga kewibawaan sebagai pengajar.

b. Mahasiswa praktikan mengubah metode yang digunakan dari ceramah menjadi games, kuis, atau latihan. Pemilihan ketiga metode tersebut dapat meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi serta meningkatkan keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

c. Mahasiswa praktikan berusaha menyampaikan materi sejelas mungkin dan mengulang materi yang belum jelas. Selain itu mahasiswa praktikan juga memberikan banyak latihan soal agar peserta didik terampil.

d. Mahasiswa praktikan memberikan motivasi kepada peserta didik untuk dapat belajar lebih giat dan disiplin.


(32)

25

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan pengalaman yang telah diperoleh selama melaksanakan Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA N 1 Pleret baik secara langsung maupun tidak langsung, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. PPL di sekolah merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian Mahasiswa kepada masyarakat sekolah, dan dengan kegiatan ini mahasiswa diharapkan dapat mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasainya ke dalam praktik keguruan atau praktik kependidikan 2. Melalui PPL, sebagai praktikan kami dapat memperoleh

gambaran-gambaran tentang situasi dan kondisi kegiatan belajar mengajar di SMA N 1 Pleret secara langsung. Selain itu, kami dapat melihat bahwa tugas guru tidak hanya sekedar mengajarkan ilmu tetapi lebih ditekankan lagi pada mendidik para peserta didik agar menjadi manusia yang bermanfaat.

3. Dalam praktik persekolahan hubungan vertikal, yaitu mahasiswa praktikan menjaga hubungan yang baik dengan dosen pembimbing, kepala sekolah dan guru pembimbing agar semua kegiatan yang termasuk dalam rangkaian kegiatan PPL di Sma n 1 pleret dapat berjalan sukses.

4. PPL sebagai sarana dalam peningkatan kompetensi yang harus dimiliki oleh calon guru atau tenaga pendidik yaitu kompetensi pedagogik, professional, sosial dan kepribadian.

5. Selama kegiatan PPL mahasiswa praktikan harus memahami betul kode etik seorang guru di dalam kelas maupun di luar kelas.

6. PPL merupakan program pembekalan bagi mahasiswa menuju dunia pendidikan yang sebenarnya yakni belajar menjadi calon pendidik sebagai lulusan kependidikan.

7. Dengan adanya program PPL, praktikan dapat belajar mengenal seluk-beluk sekolah dengan segala permasalahannya.

B.Saran

Saran yang dapat diberikan mahasiswa praktikan guna peningkatan pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Pleret yakni sebagai berikut:

1. Untuk Mahasiswa PPL yang Akan Datang

a. Mahasiswa hendaknya lebih aktif dalam melakukan konsultasi dengan Guru Pembimbing dan Dosen Pembimbing.

b. Perlu menggunakan metode mengajar yang bervariasi agar peserta didik mampu menyerap meteri secara maksimal.


(33)

26 c. Sebaiknya persiapan mengajar lebih ditingkatkan terkait persiapan

administrasi, mental maupun materi yang akan disampaikan agar ketika pelaksanaan dapat berjalan lancar.

d. Hendaknya mahasiswa tidak menunda pekerjaan, sehingga tugas tidak menumpuk terlalu banyak.

2. Untuk Pihak Sekolah (SMA Negeri 1 Pleret)

a. Kerjasama dengan mahasiswa PPL hendaknya dipertahankan dan lebih ditingkatkan.

b. Perlu adanya perhatian untuk kolam di sekolah agar airnya rutin dibersihkan.

c. Perlu adanya perhatian untuk kebersihan lingkungan sekolah terutama masjid.

d. Perlu adanya keterbukaan informasi antara pihak sekolah dengan mahasiswa PPL, sehingga informasi yang diperlukan untuk kepentingan perbaikan kualitas kegiatan PPL dapat segera diketahui dan ditindaklanjuti.

e. Disiplin seluruh warga sekolah yang sudah terlaksana dengan baik seharusnya selalu dipertahankan dan ditingkatkan sehingga seluruh kegiatan di sekolah dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan

3. Untuk Pihak LPPMP

a. Perlu adanya peningkatan koordinasi antara LPPMP, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan sekolah tempat mahasiswa PPL melakukan praktik mengajar.

b. Perlu adanya penjelasan mengenai teknik persiapan dan pelaksanaan PPL. c. Pihak LPPMP hendaknya meningkatkan kejelasan informasi terkait

dengan kegiatan PPL.

d. Kunjungan dan pengarahan dari pihak LPPMP tetap diperlukan secara berkala agar praktikan dapat lebih terkontrol dalam kegiatan praktiknya. e. Koordinasi setiap fakultas sebaiknya ditingkatkan sehingga

mempermudah birokrasi.

f. LPPMP hendaknya menciptakan mekanisme yang lebih baik dalam pemberian bantuan perlengkapan kegiatan PPL


(34)

27

DAFTAR PUSTAKA

Panduan PPL/ Magang III 2016. Unit Program Pengalaman Lapangan


(35)

28

LAMPIRAN


(36)

29 LAMPIRAN FOTO

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

PIKET UKS


(37)

30 PIKET PERPUSTAKAAN

PIKET GURU


(38)

31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN

: PKn

KELAS

: XI

PROGRAM

: IPA & IPS

SEMESTER

: GASAL

Disusun Oleh:

ANISA NURUL KASANAH

NIM. 13401241050

PPL UNY 2016

SMA NEGERI 1 PLERET

KEDATON, PLERET, PLERET, BANTUL

2016


(39)

32

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Pleret

Kelas/Semester : XI IPA 1 & 3, XI IPS 2 & 3/1 (satu) Program : IPA & IPS

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Pertemuan ke- : 1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan) Tema Pelajaran : Budaya politik

A. Standar Kompetensi :

1. Menganalisis budaya politik di Indonesia

B. Kompetensi Dasar :

1.1 Mendeskripsikan pengertian budaya politik

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :

a. Mendeskrepsikan pengertian umum budaya politik

b. Mendeskrepsikan pengertian budaya politik menurut para ahli c. Menjelaskan komponen-komponen budaya politik

D. Tujuan Pembelajaran :

a. Melalui diskusi, siswa mampu mendeskrepsikan pengertian umum budaya politik dengan benar.

b. Melalui tanya jawab, siswa mampu mendeskrepsikan pengertian budaya politik menurut para ahli dengan benar.

c. Melalui ceramah, siswa mampu menjelaskan komponen-komponen budaya politik dengan benar.

E. Ringkasan Materi ajar :

a. Pengertian umum budaya politik

Budaya politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat. Namun setiap unsur masyarakat berbeda budaya politiknya, sepeti antara masyarakat umum dengan para elitnya.

Berikut ini adalah beberapa pengetian budaya politik yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk lebih memahaminya secara teoritis:

- Budaya politik adalah aspek politik dari nilai-nilai yang terdiri atas

penngetahuan, adat istiadat, takhayul, dan mitos. Semuanya dikenal dan diakui oleh sebagian besar masyarakat. Budaya politik tersebut memberikan alasan rasional untuk menolak atau menerima nilai-nilai dan norma lain.


(40)

33

- Hakikat dan ciri budaya politik yang menyangkut masalah nilai-nilai adalah prinsip dasar yang melandasi suatu pandangan hidup yang berhubungan dengan masalah tujuan.

- Bentuk budaya politik menyangkut sikap dan norma, yaitu sikap

terbuka dan tertutup, tingkat militansi seseorang terhadap orang lain dalam pergaulan masyarakat

b. pengertian budaya politik menurut para ahli

- Gabriel A. Almond & Sidney Verba, budaya politik merupakan

suatu sikap orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada di dalam sistem politik itu.

- Rusadi Sumintapura, budaya politik tidak lain adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.

- Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sistem keperca-yaan

empirik, simbol-simbol ekspresif dan nilai-nilai yang menegaskan suatu situasi dimana tindakan politik dilakukan.

- Alan R. Ball, budaya politik adalah suatu susunan yang terdiri dari

sikap, kepercayaan, emosi dan nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik.

- Austin Ranney, budaya politik adalah seperangkat pandangan-pandangan tentang politik dan pemerin-tahan yang dipegang secara bersama-sama; sebuah pola orientasi-orientasi terhadap objek-objek politik.

- Gabriel A. Almond dan G. Bingham Powell, Jr., budaya politik berisikan sikap, keyakinan, nilai dan keterampilan yang berlaku bagi seluruh populasi, juga kecenderungan dan pola-pola khusus yang terdapat pada bagian-bagian tertentu dari populasi.

c. Komponen-komponen Budaya Politik

- Orientasi kognitif, yaitu berupa pengetahuan tentang dan kepercayaan

pada politik, peranan dan segala kewajibannya serta input dan outputnya.

- Orientasi afektif, yaitu perasaan terhadap sistem politik, peranannya,

para aktor dan pe-nampilannya.

- Orientasi evaluatif, yaitu keputusan dan pendapat tentang obyek-obyek

politik yang secara tipikal melibatkan standar nilai dan kriteria dengan informasi dan perasaan.

F. Metode pembelajaran

Metode yang digunakan adalah: ceramah, diskusi, tanya jawab.


(41)

34 Media yang digunakan: Power point tentang pengertian budaya politik

H. Kegiatan Pembelajaran :

No Kegiatan Belajar Waktu

(Menit)

1. Pendahuluan

 Membuka pelajaran dengan salam

 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar

 Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa.  Menanyakan kehadiran siswa (presensi)

 Menyanyikan lagu wajib nasional bersama-sama.

 Menyampaikan materi dan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran.

 Memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan.

15’

2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi

 Siswa membaca buku referensi tentang materi pengertian budaya politik.

 Siswa diberi tugas untuk mencari pengertian budaya, pengertian politik, pengertian budaya politik, dan aspek, dan komponen-komponen budaya politik dan mendiskusikannya bersama teman sebangkunya serta ditulis di buku catatan masing-masing.

b. Elaborasi

 Beberapa siswa diminta untuk mempresentasikan jawabannya di depan kelas.

 Guru memberikan ulasan dan komentar terhadap pelaksanaan presentasi.

c. Konfirmasi

 Guru melakukan penguatan jika jawaban yang diajukan oleh siswa benar dan memberikan klarifikasi jika jawaban yang diajukan oleh siswa salah/ kurang benar.

 Guru memberikan penjelasan tentang poin-poin penting dari materi yang sedang dipelajari dengan menampilkan tayangan power point.

 Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang sedang dipelajari.


(42)

35 3. Penutup

 Guru Memberikan informasi materi untuk pertemuan berikutnya.

 Menutup kegiatan belajar dengan berdo’a bersama -sama yang dipimpin oleh seorang siswa.

 Guru mengucapkan salam penutup.

10’

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran dengan melihat 1. Tugas yang diberikan oleh guru.

Tugas untuk siswa! Soal berbentuk essay! a. Jelaskan pengertian budaya! b. Jelaskan pengertian politik!

c. Jelaskan pengertian budaya politik!

d. Jelaskan komponen-komponen budaya politik! Kunci jawaban

a. Kata Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Buddayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi, yang berarti akal atau budi, sehingga kebudayaan dapat diartikan semua hal yang bersangkutan dengan akal.

b. Kata politik berasal dari bahasa Yunani “polis” yang berarti kota atau negara kota. Politik mengandung pengertian adanya hubungan khusus antara manusia yang hidup bersama, yang menimbulkan adanya aturan, kewenangan, dan kekuasaan. Politik bisa juga dikatakan sebagai kebijaksanaan, kekuatan, dan pemerintahan. Politik dianggap sebagai semua kegiatan yang menyangkut masalah memperebutkan kekuasaan dan mempertahankan kekuasaan dalam negara melalui lembaga negara serta pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan negara.

c. budaya politik diartikan sebagai orientasi dasar suatu masyarakat terhadap suatu sistem politik.

d. Orientasi kognitif,

yaitu berupa pengetahuan tentang dan kepercayaan pada politik, peranan dan segala kewajibannya serta input dan outputnya.

Orientasi afektif,

yaitu perasaan terhadap sistem politik, peranannya, para aktor dan pe-nampilannya.


(43)

36 yaitu keputusan dan pendapat tentang obyek-obyek politik yang secara tipikal melibatkan standar nilai dan kriteria dengan informasi dan perasaan.

Norma Penilain

a. Tiap jawaban betul untuk masing-masing nomor akan mendapatkan skor 25

b. KKM = 75 Format penialian tugas

no Nama siswa Nilai

tugas

2. keaktifan dan kepribadian dari siswa a. Format penilaian keaktifan siswa:

No Nama

siswa

Keaktifaan siswa

1 2 3 4

Keterangan: 1. kurang aktif 2. cukup aktif 3. aktif

4. sangat aktif

b. Format penilaian sikap siswa:

No Nama

siswa

Keaktifaan siswa


(44)

37 Keterangan:

1. kurang baik 2. cukup baik 3. baik

4. sangat baik

J. Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Alat  LCD  Proyektor  Laptop

2. Sumber pembelajaran

a. Buku cetak Pendidikan Kewarganegaraan SMA kelas XI, Budiyanto, penerbit Erlangga, 2007.

b. Suprapto dkk,PKn XI, Bumi Aksara 2007, Jakarta. c. Referensi dari internet yang relevan.

Mengetahui,

Guru Pembimbing Mapel PKn

(Jarot Sunarna, S.Pd)

NIP 19610929 198012 1 001

Bantul, Agustus 2016 Mahasiswa PPL

(Anisa Nurul Kasanah) NIM 13401241050


(45)

38

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Pleret Kelas/Semester : XI/1 (satu)

Kelas/Semester : XI IPA 1 & 3, XI IPS 2 & 3/1 (satu) Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Pertemuan ke- : 2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan) Tema Pelajaran : Budaya politik

A. Standar Kompetensi :

1. Menganalisis budaya politik di Indonesia

B. Kompetensi Dasar :

1.2menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia

C. Indikator Pencapaian Kompetensi : d. mendeskrepsikan budaya politik parokhial. e. mendeskrepsikan budaya politik subjek/kaula. f. mendeskrepsikan budaya politik partisipan.

g. mengidentifikasi tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia

D. Tujuan Pembelajaran :

a. Melalui diskusi, siswa mampu mendeskrepsikan tipe budaya politik parokhial.

b. Melalui diskusi, siswa mampu mendeskrepsikan tipe budaya politik subjek.

c. Melalui diskusi, siswa mampu mendeskrepsikan tipe budaya politik partisipan.

d. Melalui diskusi, siswa mampu mengidentifikasi tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia dengan benar.

E. Ringkasan Materi ajar :

Tipe-tipe budaya politik

a. Berdasarkan orientasi politiknya

Gabriel Almond dan Sidney Verba mengelompokkan (mengklasifikasikan) macam-macam budaya politik sebagai berikut :

Budaya politik parokial (parochial political culture), pada tingkat budaya politik ini, tingkat budaya politik masyarakat sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh faktor kognitif (rendahnya tingkat pendidikan), masih ada pada kehidupan kesukuan.


(46)

39 Menurut Mochtar Masoed budaya politik parokial menunjuk pada

“orang-orang yang sama sekali tidak menyadari atau mengabaikan

adanya pemerintahan dan politik”.

Ciri budaya politik parokial:

 Rendahnya dukungan kepada pemerintah.

 Adanya kedekatan warga dengan suku-suku mereka, daerah, agama, atau kelompok enis.

 Memendang keberhasilan dengan pesimistis sehingga dukungan terhadap pemerintah rendah.

Budaya politik kaula (subject political culture), pada tingkat ini budaya politik masyarakat sudah relatif maju (baik sosial maupun ekonominya, tetapi masih bersifat pasif (menunggu atau diam), masih ada pada kehidupan kerajaan.

Menurut Mochtar Masoed budaya politik subjek menunjuk pada

“orang-orang yang secara pasif patuh pada pejabat-pejabat pemerintahan dan undang-undang, tetapi tidak melibatkan diri

dalam politik ataupun memberikan suara pada pemilihan”.

Ciri budaya politik subjek:

 Ada dukungan yang cukup tinggi kepada pemerintah.

 Terdapat lebih banyak kepercayaan terhadap grup-grup lain dalam masyarakat, dibandingkan pada budaya politik parokial.

 Para warga, tetap tidak melihat diri mereka sendiri sebagai peserta aktif yang akan mempengaruhi politik.

Budaya politik partisipan (participant political culture), pada tingkat ini budaya politik masyarakatnya sudah sangat tinggi terhadap kesadaran politiknya sendiri, sudah menjadi negara demokrasi.

Menunjuk pada orang-orang yang melibatkan diri dalam kegiatan politik, paling tidak dalam kegiatan pemberian suara dan memperoleh informasi yang cukup banyak tentang kehidupan politik.

ciri budaya politik partisipan:

 Keyakinan besar bahwa warga negara berperan dalam mempengaruhi pemerintah.

 Kebanyakan orang dalam masyarakat menerima aturan yang sama untuk mmendapatkan dan memindahkan kekuasaan (misalnya melalui pemilu).

 Tingkat keyakinan warga bahwa tindakan mereka berpengaruh dalam kebijakan politik yang sangat tinggi.


(47)

40 b. Budaya Politik Indonesia

Dalam mengkaji budaya politik masyarakat Indonesia atas dasar empat budaya politik campuran (mixed political culture) yang dikemukakan Gabriel Almond, Winarno (2008:66-68) berkesimpulan bahwa budaya politik di Indonesia merupakan kombinasi antara parochial-subject culture, subject-participant culture, parochial-participant culture, dan civic culture. Dalam hal ini budaya politik Indonesia, menurutnya, bergerak di antara subject-participant culture dan parochial-participant culture. Subject-participant culture ditandai oleh menguatnya partisipasi politik masyarakat dalam kehidupan politik terhadap input-input politik, sementara pada waktu yang bersamaan berkembang rasa ketidakmampuan masyarakat untuk mengubah kebijakan. Rasa sebagai wong cilik, orang-orang tidak mampu, dan termarginalkan membuat mereka hanya berorientasi pada output sistem politik dibandingkan dengan kepedulian terhadap proses input sistem politik. Fenomena seperti ini tidak hanya ditemukan di daerah-daerah pedesaan, tetapi juga di perkotaan di mana masyarakat miskin dan termarginalkan tumbuh subur.Bahkan, kebijakan pembangunan yang dilaksanakan oleh para penguasa politik yang berorientasi pada kebijakan neo-liberal mendorong kelompok-kelompok marginal ini semakin besar. Parochial-participant culture ditandai semangat primordialisme secara berlebihan, yakni menguatnya wacana kedaerahan pasca diterapkannya otonomi daerah.Dalam hal ini terdapat tekanan dan desakan yang kuat di beberapa daerah agar pemimpin lokal seperti walikota/bupati dan gubernur dipilih dari putra-putra daerah. Situasi ini jelas akan merugikan sistem politik secara keseluruhan karena cenderung menimbulkan konflik horizontal dan menghambat rasa kebangsaan (nation building) yang pada akhirnya menjadi faktor penghambat konsolidasi demokrasi.

F. Metode pembelajaran

Metode yang digunakan adalah:  Ceramah

 Diskusi  Tanya jawab

G. Media pembelajaran

Media yang digunakan:

 Power point tentang tipe-tipe budaya politik


(48)

41

No Kegiatan Belajar Waktu

(Menit)

1. Pendahuluan

a. Membuka pelajaran dengan salam

b. Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar

c. Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa. d. Menanyakan kehadiran siswa (presensi)

e. Menyanyikan lagu wajib nasional.

f. Menyampaikan materi dan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran.

g. Memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan.

10’

2. Kegiatan Inti Eksplorasi

1) Guru membagi siswa di dalam kelas menjadi 3 kelompok. Kelompok 1 membahas tentang budaya politik parokial, kelompok 2 membahas budaya politik subjek, dan kelompok 3 membahas budaya politik partisipan.

2) Guru memberikan literatur pada masing-masing kelompok.

3) Siswa membaca buku/literatur yang sudah disediakan untuk didiskusikan dengan teman sekelompok.

4) Siswa boleh mencari informasi tentang materinya dari internet.

5) Guru mengamati kerja kelompok yang dilakukan oleh siswa

Elaborasi

1) Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan presentasi hasil diskusi yang telah dikerjakan.

2) Siswa melakukan tanya jawab dengan kelompok yang mempersentasikan hasil diskusinya.

Konfirmasi

Guru mengklarifikasi materi tentang tipe-tipe budaya politik

70’

3. Penutup

a. Guru memberikan rangkuman dari materi yang telah diajarkan.


(49)

42 b. Guru Memberikan informasi materi untuk pertemuan

berikutnya.

c. Menutup kegiatan belajar dengan berdo’a bersama -sama yang dipimpin oleh seorang siswa.

d. Guru mengucapkan salam penutup.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran dengan melihat keaktifan dalam diskusi kelompok serta presentasi dan sikap dari siswa.

a. Format penilaian keaktifan siswa:

no Nama siswa

Keaktifaan siswa

1 2 3 4

Keterangan: 1. kurang aktif 2. cukup aktif 3. aktif

4. sangat aktif

b. Format penilaian sikap siswa:

no Nama siswa

Sikap siswa

1 2 3 4

Keterangan: 1. kurang baik 2. cukup baik 3. baik


(50)

43 c. Format penilaian tugas hasil diskusi kelompok

No Nama siswa Nilai Tugas kelompok

K. Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Alat  LCD  Proyektor  Papan tulis  Laptop  Spidol  kertas

2. Sumber pembelajaran

d. Buku cetak Pendidikan Kewarganegaraan SMA kelas XI, Budiyanto, penerbit Erlangga,2007.

e. Buku cetak Pendidikan Kewarganegaraan SMA kelas XI, Bambang Suteng, penerbit Erlangga,2007.

f. Buku cetak Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan SMA kelas XI, Yuyus Kardiman, penerbit Erlangga,2007.

g. Suprapto dkk,PKn XI, Bumi Aksara 2007, Jakarta. h. Referensi dari internet yang relevan.

Mengetahui,

Guru Pembimbing Mapel PKn

(Jarot Sunarna, S.Pd)

NIP. 19610929 198012 1 001

Bantul, Juli 2016 Mahasiswa PPL

(Anisa Nurul Kasanah) NIM. 13401241050


(51)

44

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Pleret

Kelas/Semester : XI IPA 1 & 3, XI IPS 2 & 3/1 (satu) Program : IPA & IPS

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Pertemuan ke- : 3

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan) Tema Pelajaran : Budaya politik

A. Standar Kompetensi :

1. Menganalisis budaya politik di Indonesia

B. Kompetensi Dasar :

1.3 mendeskrepsikan pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik C. Indikator Pencapaian Kompetensi :

h. menjelaskan pengertian sosialisasi politik i. menjelaskan pentingnya sosialisasi politik j. mengidentifikasi agen-agen sosialisasi politik

D. Tujuan Pembelajaran :

e. Melalui ceramah, siswa mampu menjelaskan pengertian sosialisasi politik dengan benar.

f. Melalui kuis, siswa mampu menjelaskan pentingnya sosialisasi politik dengan benar.

g. Melalui tanya jawab, siswa mampu mengidentifikasi agen-agen sosialisasi politik dengan benar.

E. Ringkasan Materi ajar :

1) Pengertian sosialisasi politik a. Gabriel A. Almond

Sosialisasi politik menunjuk pada proses di mana sikap-sikap politik dan pola-pola tingkah laku politik diperoleh atau dibentuk dan juga merupakan sarana bagi suatu generasi untuk menyampaikan patokan-patokan politik dan keyakinan-keyakinan politik kepada generasi beriktnya.

b. Kenneth P. Langton

Sosialisasi politik adalah cara bagaimana masyarakat meneruskan kebudayaan politiknya.


(52)

45 sosialisasi politik adalah pewarisan pengetahuan, nilai dan pandangan politik dari orang tua, guru dan sarana sosialisasi lainnya bagi warga baru dan yang beranjak dewasa.

d. Dennis Kavanagh

sosialisasi politik adalah istilah untuk mengganbarkan proses dimana seseorang mempelajari dan menumbuhkan pandangannya tentang politik.

e. Alfian

sosialisasi Politik adalah usaha sadar untuk mengubah proses sosialisasi politik masyarakat, sehingga mereka mengalami dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal yang hendak dibangun.

f. Ramlan Surbakti

Sosialisasi politi merupakan proses pembentukan sikap dan orientasi politik anggota masyarakat.

Jadi pada hakikatnya, sosialisasi politik adalah suatu proses untuk memasyrakatkan nilai-nilai atau budaya politik ke dalam suatu masyarakat. 2) Pentingnya sosialisasi politik dalam pengembangan budaya politik

Dalam upaya pengembangan budaya politik, sosialisasi politik sangat penting. Menurut Gabriel A. Almond, sosialisasi politik dapat membentuk dan mentransmisikan kebudayaan politik suatu bangsa, selain itu, sosialisasi politik juga dapat memelihara kebudayaan politik suatu bangsa dalam bentuk penyampaian kebudayaan itu dari generasi tua kepada generasi muda, serta dapat pula mengubah kebudayaan politik.

3) Jenis Sosialisasi Politik

Menurut Ramlan Surbakti ada dua macam sosialisasi politik dilihat dari metode penyampaian pesan:

 Pendidikan Politik, yaitu proses dialogis diantara pemberi dan penerima pesan. Di sini anggota masyarakat mempelajari simbol politik negaranya, norma maupun nilai politik.

 Indoktrinasi Politik, yaitu proses sepihak ketika penguasa memobilisasi dan memanipulasi warga masyarakat untuk menerima nilai, norma dan simbol yang dianggap pihak berkuasa sebagai ideal dan baik.


(53)

46 Terdapat 6 sarana atau agen sosialisasi politik menurut Mochtar Masoed dan Colin MacAndrews adalah :

 Keluarga

yaitu lembaga pertama yang dijumpai sesorang individu saat lahir. Dalam keluarga anak ditanamkan sikap patuh dan hormat yang mungkin dapat mempengaruhi sikap seseorang dalam sistem politik setelah dewasa.

 Sekolah

yaitu sekolah sebagai agen sosialisasi politik memberi pengetahuan bagi kaum muda tentang dunia politik dan peranan mereka di dalamnya. Di sekolah memberi kesadaran pada anak tentang pentingnya kehidupan berbangsa dan bernegara, cinta tanah air.

 Kelompok pertemanan

yaitu kelompok bermain masa anak-anak yang dapat membentuk sikap politik seseorang, kelompok bermain saling memiliki ikatan erat antar anggota bermain. Seseorang dapat melakukan tindakan tertentu karena temannya melakukan hal itu.

 Tempat kerja

yaitu organisasi formal maupun nonformal yang dibentuk atas dasar pekerjaan seperti serikat kerja, serikat buruh. Organisasi seperti ini dapat berfungsi sebagai penyuluh di bidang politik.

 Media massa

yaitu informasi tentang peristiwa yang terjadi dimana saja dengan cepat diketahui masyarakat sehingga dapat memberi pengetahuan dan informasi tentang politik.

 Kontak-kontak politik langsung

yaitu pengalaman nyata yang dirasakan oleh seseorang dapat berpengaruh terhadap sikap dan keputusan politik seseorang. Seperti diabaikan partainya, ditipu, rasa tidak aman, dll.

F. Metode pembelajaran

Metode yang digunakan adalah:  Ceramah


(1)

125 Minggu ke-6

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN HASIL HAMBATAN SOLUSI

1 Senin, 22 Agustus 2016

-bimbingan dengan guru pembimbing

-piket UKS

-konsultasi dengan DPL

-kosultasi soal ulangan harian bab 1

-melaksanakan piket UKS dengan baik

- -

2 Selasa, 23 Agustus 2016

-ulangan harian bab 1 kelas XI IPS 3

-ulangan harian bab 1 kelas XI IPA 3

-piket guru

-ulangan harian kelas XI IPS 3 berjalan dengan lancar

- ulangan harian kelas XI IPA 3 berjalan dengan lancar

-melaksanakan piket guru dengan baik

- -

3 Rabu, 24 Agustus 2016

-mengajar di kelas XI IPA 1 -mengajar di kelas XI IPS 2

-mengajar di kelas XI IPA 1 materi KD 1.4 -mengajar di kelas XI IPS 2 materi KD 1.4

- -

4 Kamis, 25 Agustus 2016

-pendampingan kelas

-mengoreksi hasil ulangan harian kelas XI IPS 3

-mendampingi kelas XII IPA 1, IPA 2, XII IPS 1 mengerjakan soal TIK


(2)

126 5 Jum’at, 26 Agustus

2016

-piket perpustakaan

-mengoreksi hasil ulangan haian kelas XI IPA 3

-melaksanakan piket perpustakaan dengan baik

- -

Minggu ke-7

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN HASIL HAMBATAN SOLUSI

1 Senin, 29 Agustus 2016

-bimbingan dengan guru pembimbing

-piket UKS

-konsultasi hasil ulangan harian

-melaksanakan piket UKS dengan baik

- -

2 Selasa, 30 Agustus 2016

-perbaikan dan pengayaan kelas XI IPS 3

-perbaikan dan pengayaan kelas XI IPA 3

-piket guru

- kegiatan perbaikan dan pengayaan berjalan dengan baik dan lancar

-melaksanakan piket guru dengan baik


(3)

127 3 Rabu, 31 Agustus

2016

-ulangan harian bab 1 kelas XI IPA 1

-ulangan harian bab 1 kelas XI IPS 2

-ulangan harian kelas XI IPA 1 berjalan dengan lancar

- ulangan harian kelas XI IPS 2 berjalan dengan lancar

- -

4 Kamis, 1

September 2016

Mengoreksi hasil ulangan harian kelas XI IPA 1 dan XI IPS 2

Konsultasi dengan DPL

Pengoreksian sudah selesai - -

5 Jum’at, 2 September 2016

-piket perpustakaan -melaksanakan piket perpustakaan dengan baik

- -

Minggu ke-8

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN HASIL HAMBATAN SOLUSI

1 Senin, 5 September 2016

-mendampingi guru mengajar

-piket UKS

-mendampingi guru mengajar di kelas XI IPS 1

-melaksanakan piket UKS dengan baik

- -

2 Selasa, 6

September 2016

-mendampingi guru mengajar

-piket guru

-mendampingi guru mengajar di kelas XI IPS 3 dan XI IPA 3

-melaksanakan piket guru dengan baik


(4)

128 3 Rabu, 7 September

2016

-perbaikan dan pengayaan kelas XI IPA 1

-perbaikan dan pengayaan kelas XI IPS 2

- kegiatan perbaikan dan pengayaan berjalan dengan baik dan lancar

- -

4 Kamis, 8

September 2016

-mengoreksi hasil perbaikan dan pengayaan dan merekap nilai

-merekap semua nilai siswa - -

5 Jum’at, 29 Juli 2016

-piket perpustakaan -melaksanakan piket perpustakaan dengan baik

- -

Minggu ke-9

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN HASIL HAMBATAN SOLUSI

1 Senin, 12 September 2016

- - - -

2 Selasa, 13 September 2016

-piket guru -melaksanakan piket guru dengan baik - -

3 Rabu, 14

September 2016


(5)

129 4 Kamis, 15

September 2016

-penarikan PPL dari SMA N 1 Pleret oleh Dosen pamong

-acara dengan baik dan lancar - -

Pasca PPL

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN HASIL HAMBATAN SOLUSI

1 Senin, 19 September 2016

Konsultasi dengan DPL Konsultasi laporan PPL - -

Bantul, 16 September 2016

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing Mahasiswa

Dr. Suharno, M.Si. NIP 19680417 200003 1 001

Jarot Sunarna, S. Pd. NIP 19610929 198012 1 001

Anisa Nurrul Kasanah NIM 13401241050


(6)

130

NAMA SEKOLAH : SMA N 1 Pleret NAMA MAHASISWA : Anisa Nurul Kasanah

ALAMAT SEKOLAH : Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul NO. MAHASISWA : 13401241050

FAK./JUR./PRODI : FIS/ PKnH/ PKn

No Nama

Kegiatan Hasil Kualitatif/Kuantitatif

Hasil Swadaya/Seko

lah/Lembaga Mahasiswa

Pemda Kabupaten

Sponsor/Lem

baga Lainnya Jumlah

1. Penyusunan RPP

Print RPP untuk diserahkan kepada guru pembimbing selama mengajar

Rp 20.000,00 Rp 20.000,00

2. Praktik Mengajar

Media pembelajaran berupa Kertas manila, spidol,kertas hvs

Rp 50.000,00 Rp 50.000,00

3. Penilaian dan Evaluasi

Penggandaan Lembar Soal dan penyediaan Lembar jawaban sejumlah peserta didik.

Rp 100.000,00 Rp 100.000,00

jumlah Rp 170.000,00

Bantul, 16 September 2016

Kepala Sekolah Guru Pembimbing Mahasiswa

Drs. Imam Nurrohmat NIP 19610823 198703 1 007

Jarot Sunarna, S. Pd. NIP 19610929 198012 1 001

Anisa Nurul Kasanah NIM 13401241050 LAPORAN DANA PELAKSANAAN PPL

TAHUN 2016

Universitas Negeri Yogyakarta

F03