LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) LOKASI SMA NEGERI 1 PLERET, PLERET, BANTUL, YOGYAKARTA.
LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL )
LOKASI SMA NEGERI 1 PLERET, PLERET, BANTUL, YOGYAKARTA
Laporan Ini Disusun Sebagai Pertanggungjawaban Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan S-1 Semester Khusus Tahun Akademik 2014/2015
Dosen Pembimbing : Eni Puji Astuti, M. Sn
Disusun Oleh:
WIDYANTARI DYAH PARAMITA 13206247001
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
(2)
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa di bawah ini :
Nama : Widyantari Dyah Paramita
NIM : 13206247001
Jurusan : Pendidikan Seni Rupa
Fakultas : Fakultas Bahasa dan Seni
Telah melaksanakan kegiatan PPL di SMA N 1 Pleret dari tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 11 September 2015. Hasil kegiatan tersebut tercakup dalam naskah laporan ini.
Bantul, 8September 2015
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing PPL,
Eni Puji Astuti, M. Sn
NIP. 19780102 200212 2 004 NIP. 19761215 201001 1 009
Dwi Mas Agung Basuki,S.Pd
Mengetahui,
Kepala Sekolah Koordinator PPL
SMA Negeri 1 Pleret SMA Negeri 1 Pleret
Drs. Imam Nurrohmat
NIP. 19610823 198703 1 007 NIP. 19550717 198602 1 005
(3)
(4)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL) di SMA Negeri 1 Pleret, Bantul ini dapat selesai dengan baik dan tepat waktu. Dalam hal ini kami mendapatkan bantuan dari beberapa pihak. Untuk itu, perkenankanlah kami mengucapkan rasa terima kasihnya kepada:
1. Tuhan YME, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat dengan lancar menyelesaikan tugas dan laporan ini dan dapat selesai dengan tepat waktu.
2. Kedua orang tua Bapak Sutiyono dan Ibu Dra. Tri Lestari Hartati, yang senantiasa selalu memberi dukungan dan doa dimanapun penulis berada, serta tempat berteduh bagi penulis.
3. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M. Pd, M.A., selaku rektor dari Universtas Negeri Yogyakarta.
4. Eni Puji Astuti, M. Sn, selaku dosen pembimbing PPL jurusan serta dosen mikro teaching yang senantiasa selalu memberikan masukan dan dorongan ketika mengajar dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis selama mikro teaching.
5. Drs. Suyoso, selaku dosen pembimbing lapangan yang senantiasa telah memberikan masukan dan tempat berkonsultasi program PPL kami di SMA N 1 Pleret Bantul.
6. Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat dan Pendidikan (LPPMP) beserta jajarannya.
7. Drs. Imam Nurrohmat selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pleret
Bantul.
8. Drs. S. Jatmiko W, selaku koordinator PPL SMA N 1 Pleret Bantul.
9. Dwi Mas Agung Basuki, S. Pd, selaku guru pembimbing PPL SMA
Negeri 1 Pleret Bantul yang senantiasa memberi masukan serta tempat berkonsultasi dan belajar menjadi seorang guru di sekolah SMA Negeri 1 Pleret ini.
10. Seluruh siswa dan siswi SMA N 1 Pleret Bantul yang selama ini menjadi sosok yang menyenangkan bagi penulis.
(5)
iv
12. Teman – teman satu kelompok di SMA Negeri 1 Pleret Bantul yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah berbagi suka duka selama mengajar dan selama menjadi penduduk di sekolah ini.
13. Serta teman – teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan, tempat berbagi rasa, suka dan duka saat berada di PPL.
Akhir kata, kiranya masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Kami berharap saran dan kritik dari pembaca, sehingga kelak dikemudian hari kami dapat lebih baik lagi. Mungkin hanya itu saja yang dapat kami sampaikan , semoga dapat berguna dan terima kasih banyak atas semuanya.
Bantul, 8 September 2015 Penulis,
(6)
v DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
LEMBAR PENGESAHAN... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR LAMPIRAN... vi
ABSTRAK... vii
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi... 1
B. Perumusan Program Kegiatan dan Rancangan Kegiatan PPL... 12
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Pesiapan... 17
B. Pelaksanaan PPL ... 20
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleki... 21
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan... 26
B. Saran... 27
DAFTAR PUSTAKA... 30
(7)
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Observasi Kondisi sekolah
Lampiran 2. Observasi Pembelajaran di Kelas dan Peserta Didik Lampiran 3. Kartu Bimbingan
Lampiran 4. Dokumentasi Lampiran 5. Silabus
Lampiran 6. Rencana Pembelajaran Pengajaran Lampiran 7. Soal Ulangan Harian dan Kunci Jawaban Lampiran 8. Matriks Individu
Lampiran 9. Laporan Mingguan Pelaksanaan PPL Lampiran 10. Jurnal Pembelajaran
Lampiran 11. Daftar Hadir Siswa
Lampiran 12. Nilai Ulangan Harian dan Praktek Lampiran 13. Kalender Pendidikan
Lampiran 14. Jadwal Pelajaran Lampiran 15. Daftar Guru
(8)
vii ABSTRAK PPL UNY 2015
LOKASI: SMA Negeri 1 Pleret Oleh: Widyantari Dyah Paramita
NIM: 13206247001
Program PPL adalah kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang bertujuan mengembangkan kompetensi mengajar mahasiswa sebagai calon guru / pendidik atau tenaga kependidikan. Mata kuliah ini wajib diambil oleh mahasiswa jurusan pendidikan dengan bobot 3 sks dan harus lulus guna untuk melanjutkan tugas skripsi di semester berikutnya. Mata kuliah ini mempunyai kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran.
Pelaksanaan PPL UNY 2015 ini dimulai tanggal 10 Agustus 2015 hingga 11 September 2015 bertempat di SMA Negeri 1 Pleret Bantul.Sebelum terjun ke lapangan untuk mengajar di sekolah tersebut, pada sekitar bulan Februari mahasiswa telah diserahkan ke sekolahan guna untuk observasi keadaan sekolah, pembelajaran, serta observasi mengenai guru dan proses guru dalam mengajar. Mendekati penerjunan mengajar mahasiswa diberikan pembekalan terlebih dahulu mengenai apa itu PPL dan apa saja yang harus dijalankan ketika sudah diterjunkan ke lapangan. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di jauh hari tersebut, maka disusunlah program kerja individu yang mencakup kegiatan mengajar dan non mengajar. Kegiatan mengajar tersebut mencakup persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi di setiap RPP serta program non mengajar meliputi lomba 17-an, upacara bendera, tugas piket, cultur, UKS, perpustakaan, sidak pintu gerbang, Pemilos (pemilihan OSIS). Serta terdapat program insidental yang diberikan oleh koordinator PPL di SMA N 1 Pleret yaitu pembersihan piala yang telah diperoleh hingga tahun ini. Dalam program mengajar, mendapatkan 3 kelas X yaitu kelas XA, XC, dan XE dimana masing – masing pertemuannya 3 kali, 2 kali, dan 3 kali, serta keseluruhan akhir pertemuan diadakan evaluasi mengenai teori yang telah disampaikan dan 2 tugas praktek disetiap kelas.
(9)
1
BAB I PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan kegiatan yang sudah dilakukan oleh manusia dari jaman dahulu, meskipun dahulu belum mengenal sebuah gedung sekolah namun pendidikan ini telah dimulai. Pendidikan ini memiliki peranan yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan adalah suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia, karena penyelenggaraan pendidikan baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas jika pendidikan difokuskan pada proses pembelajaran baik dalam kelas maupun di luar kelas.
Di Indonesia sangat dibutuhkan tenaga pendidik dalam jumlah yang besar dan mau ditempatkan diberbagai pelosok daerah. Sehingga diperlukannya guru-guru profesional, yaitu yang memiliki kompetensi profesional meliputi penguasaan bidang studi yang baik, menguasai metode pembelajaran, memiliki ketrampilan mengajar, mampu menggunakan media pembelajaran yang sesuai, dan sifat kepribadian yang luhur.
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan salah satu perguruan tinggi yang mempunyai misi dan tugas untuk menyiapkan dan menghasilkan tenaga-tenaga pendidik yang siap dalam bidangnya, mencantumkan beberapa mata kuliah pendukung yang menunjang tercapainya kompetensi, salah satunya yaitu Praktik Pengalaman Lapangan atau PPL. Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan dapat digambarkan sebagai wahana untuk menerapkan berbagai ilmu yang diterima di bangku perkuliahan yang kemudian diterapkan langsung di lapangan kegiatan PPL ini bertujuan memberikan pengalaman secara nyata mengenai proses pembelajaran dan kegiatan guru lainnya sehingga dapat digunakan sebagai bekal untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional, memiliki sikap ilmu pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dalam bidang keprofesiannya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan, dalam pelaksanaannya, mahasiswa melaksanakan tugas-tugas kependidikan tenaga pendidik dalam hal ini guru yang meliputi kegiatan praktik mengajar atau kegiatan kependidikan lainnya. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum terjun ke dunia kependidikan
(10)
2
sepenuhnya. Dengan diadakannya PPL ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran. PPL akan memberikan life skill dan soft skill bagi mahasiswa, yaitu pengalaman belajar yang kaya, dapat memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam bidangnya, meningkatkan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah, sehingga keberadaan program PPL ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa sebagai tenaga kependidikan dalam mendukung profesinya dan juga sebagai bekal untuk pengabdian secara penuh di dunia pendidikan maupun dalam masyarakat.
Sebelum dilaksanakan kegiatan PPL ini, mahasiswa sebagai praktikan telah menempuh kegiatan pembekalan, yaitu pra-PPL melalui mata kuliah Pembelajaran Mikro dan observasi SMA Negeri 1 Pleret, Bantul. Dalam pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Pleret Bantul tahun 2015 terdiri dari 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Sosiologi, 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi, 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Sejarah, 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Akuntansi, 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Rupa, 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Tari, 2 mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling, 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi, dan 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Kimia, 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Fisika dan 1 mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia . Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama pelaksanaan PPL diharapkan dapat dipakai sebagai bekal unuk membentuk calon guru atau tenaga kependidikan yang lebih profesional dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
A. Analisis Situasi
SMA Negeri 1 Pleret terletak di Dusun Kedaton, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul 55791 Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan observasi yang kami lakukan beberapa kali dari akhir bulan Februari hingga awal bulan Agustus sebelum mengajar, maka hal yang dapat kami simpulkan adalah:
1. Kondisi Fisik
SMA Negeri 1 Pleret Bantul ini berdiri di atas lahan seluas 9.873 m2 dan memiliki luas bangunan 5.426 m2. Sekolah ini berbatasan secara langsung dengan SMP Negeri 2 Pleret pada sisi timurnya, dan pada bagian selatan sekolah ini berbatasan dengan persawahan penduduk hingga bagian barat sekolah. Selain berbatasan dengan persawahan, pada sisi barat sekolah juga berbatasan dengan komplek perumahan penduduk. Di sebelah
(11)
3
utara berbatasan dengan jalan desa yang juga merupakan sarana akses yang utama menuju SMA Negeri 1 Pleret.
2. Sejarah Singkat dan Profil SMA Negeri 1 Pleret
SMA Negeri 1 Pleret berdiri berdasar Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0219/O/1981 tertanggal 14 Juli 1981. Dari beberapa aspek utama dari sisi lingkungan masyarakat dan peserta didik dimana lokasi sekolah dekat dengan pondok, banyak siswa yang bersekolah sekaligus santri atau mondok di sebuah pesantren, maka SMA Negeri 1 Pleret melaksanakan serta mengedepankann program keunggulan lokal yaitu sebagai Sekolah Model Imtaq dan mendapat pengakuan berdasarkan SK bersama Departemen Agama nomor: 09/Kpts/20001, dan Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantul nomor: 450/247/III/2001 tertanggal 8 Maret 2001.
SMA Negeri 1 Pleret juga berbangga sekaligus termotivasi karena sekolah ini ditunjuk LPPMP Yogyakarta sebagai sekolah Piloting Penjamin Mutu pada Januari 2011, bersama lima sekolah di DIY. Hal ini menjadikan sekolah lebih berbenah diri terutama dalam kegiatan administrasi yang sebenarnya merasa kurang baik, semoga penunjukkan ini bermanfaat bagi SMA Negeri 1 Pleret.
Sebagai sekolah model Imtaq, SMA Negeri 1 Pleret melaksanakan program peningkatan Imtaq dalam mewujudkan salah satu misinya yaitu meningkatkan iman dan taqwa dalam rangka memperkuat kepribadian peserta didik sebagai insan beragama.
Adapun program-program unggulan lokal yang sampai saat ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pleret adalah sebagai berikut:
• Penambahan jam pelajaran agama yang seharusnya 2 jam menjadi 3 jam tatap muka
• Pelaksanaan Tadarus setiap hari pukul 07.00-07.10 WIB • Pelaksanaan infaq siswa setiap hari jumat pagi
• Pelaksanaan praktik ceramah ba’da sholat dhuhur • Pelaksanaan pesantren kilat setiap bulan Ramadhan
• Pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler, yang mencakup kegiatan: Hadroh
Seni baca Al Qur’an Nasyid
(12)
4
Harapan dari keterlaksanaan program Imtaq ini, sekolah akan mampu mencetak putra bangsa yang berbud luhur dan agamis.
Sejak berdiri hingga kini, SMA Negeri 1 Pleret telah dipimpin oleh beberapa Kepala Sekolah. Kepala Sekolah yang pernah memimpin di SMA Negeri 1 Pleret adalah :
Pertama : Drs. Suharjo, sejak berdirinya tahun 1981-1982 Kedua : Drs. Soejadi tahun 1982-1987
Ketiga : Drs. Warsito tahun 1987-1992
Keempat : Drs. Eddy Sugiyarto tahun 1992-1996 Kelima : Drs. Gunakarja tahun 1996-1999 Keenam : Drs. H. Masharun tahun 1999-2005 Ketujuh : Drs. H. Suyitno tahun 2005-2009
Kedelapan : Drs. H. Edison Ahmad Jamli tahun 2009-2012 Kesembilan : Drs. Ir. Joko Kustanta, M.Pd tahun 2012-2013 Kesepuluh : Drs. H. Sumiyono, M.Pd tahun 2013-2014 Kesebelas : Drs. Imam Nurrohmat tahun 2014-sekarang
3. Visi dan Misi
Dalam menggerakkan sendi-sendi kehidupannya, dan untuk mensukseskan pendidikan tentu SMA Negeri 1 Pleret memiliki Visi dan Misi yang akan menjadi pegangan dan patokan pergerakkannya. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Pleret adalah:
a. Visi : Cerdas dalam IMTAQ, IPTEK, cinta seni, budaya, dan olahraga.
b. Misi :
a) Meningkatkan iman dan taqwa dalam rangka memperkuat kepribadian peserta didik sebagai insan beragama.
b) Meningkatkan kualitas akademik sehingga mampu melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
c) Menegmbangkan keterampilan peserta didik sesua dengan potensi yang dimiliki sebagai bekal hidup di masyarakat.
d) Mengembangkan bakat, minat, dan daya kreasi seni untuk melestarikan budaya bangsa yang berkepribadian mulia.
e) Mengembangkan bakat dan minat berolahraga sesuai dengan potensi yang dmiliki sebagai bekal hidup di masyarakat.
(13)
5
4. Tujuan Sekolah
Sebagai sebuah lembaga pendidikan, SMA Negeri 1 Pleret mengemban tugas yang begitu berat untuk mencerdaskan bangsa. SMA Negeri 1 Pleret ini hanya sebagai sebuah wasilah yang menjadi salah satu jalan untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam mlaksanakan kegiatan pembelajrannya, SMA Negeri 1 Pleret memiliki tujuan, yaitu :
1) Mempersiapkan peserta didik yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlaq mulia.
2) Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas, berkualitas, dan berprestasi dalam bidang olahraga dan seni.
3) Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan teknologi informasi dan komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri.
4) Menanamkan peserta didik sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi dengan lingkungan dan mengembangkan sikap sportifitas. 5) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar
mampu bersaing dan melanjutkan ke jenjang pendidkan yang lebih tinggi dan terjun di masyarakat.
5. Sarana dan Prasarana
SMA Negeri 1 Pleret Bantul memiliki sarana dan prasarana gedung sekolah sebagi penunjang kegiatan belajar mengajar yang terdiri atas :
a) Ruang kelas siswa, laboratorium, dan ruang pembelajaran
No. Ruang Kelas Jumlah
1. Kelas X MIA 3
2. Kelas X IIS 3
3. Kelas XI MIA 3
4. Kelas XI IIS 3
5. Kelas XII IPA 3
6. Kelas XII IPS 3
7. Laboratorium Fisika 1
8. Laboratorium Biologi 1
9. Laboratorium Kimia 1
10. Laboratorium TIK 1
11. AVA (Audio Visual Aid) 1
(14)
6
13. Ruang Seni Tari 1
b) Ruang kantor
No. Ruang Jumlah
1. Ruang Kepala Sekolah 1
2. Ruang Wakil Kepala 2
3. Ruang Guru 1
4. Ruang Tata Usaha 1
c) Ruang penunjang lainnya
No. Ruang Jumlah
1. Masjid 1
2. Aula 1
3. Ruang Koperasi 1
4. Ruang OSIS 1
5. Perpustakaan 1
6. Ruang BP/BK 1
7. Ruang UKS 1
8. Lapangan Bola Volly 1
9. Lapangan Bola Basket 1
10. Lapangan Tenis 1
11. Bak Pasir Lompat Jauh 1
12. Lapangan upacara 1
13. Dapur 1
14. Gudang 1
15. WC Siswa 4
16. WC Guru 1
17. WC Kepala Sekolah 1
18. Kantin 2
19. Ruang Piket 1
20. Ruang posko Tatib 1
21. Tempat parkir guru 1
22. Tempat parkir TU 1
23. Tempat parkir siswa 2
24. Ruang peralatan olahraga 1
(15)
7
6. Kondisi Lingkungan
Berdiri di Desa Pleret, merupakan ibukota kecamatan Pleret adalah sebuah keuntungan tersendiri bagi sekolah. Sebab dengan berada di ibukota kecamatan, maka tentu memiliki aksesibilitas yang memadai. Selain itu juga berdekatan dengan sarana dan prasarana umum. posisi sekolah sangat strategis, karena berada dekat dengan jalan utama kabupaten yang memiliki dua jalur kendaraan umum yaitu jalur Giwangan dan jalur Imogiri. Dengan demikian tentu memberikan keuntungan juga bagi para siswa yang tidak membawa kendaraan pribadi dapat menggunakan angkutan umum.
Selain itu, karena lokasi sekolah yang masih masuk ke daerah pedesaan dan dekat dengan areal persawahan menjadikan suasana belajar mengajar menjadi sangat kondusif dan menyenangkan. Mengingat SMA Negeri 1 Pleret merupakan sekolah negeri dengan model Imtaq, maka suasana religius yang muncul begitu terasa dan tercermin dalam semua kegiatan yang dilaksanakan di sekolah.
a. Kondisi Non-Fisik Sekolah 1) Potensi siswa
Potensi siswa di SMA Negeri 1 Pleret Bantul tergolong sudah baik, karena sekolah ini merupakan sekolah bermodelkan IMTAQ. 2) Potensi Guru
Jumlah guru di SMA Negeri 1 Pleret Bantul memiliki 47 orang guru, berikut daftar nama guru beserta bidang studi:
No Nama Status
Pegawai
Bidang Studi
1 Drs. Imam Nurrohmat PNS Ekonomi
3 Dra. L. Sri Waluyajati PNS Matematika
4 Siti Djufroniah, S.Pd. PNS Kimia
5 Kus Dewanti, S.Pd. PNS Bahasa
Indonesia
6 Dra. Vera Afri Iswanti PNS Bahasa Inggris
7 Dra. Sri Nurdiyanti PNS Biologi
8 Muryani, BA PNS Penjas Orkes
9 Hj. Musthofiyah, S.Pd. PNS Matematika
10 Siti Mahsunah, BA PNS Pend. Agama
Islam
(16)
8 M.Pd.
12 A.Yulita Hidayani PNS Pend.Agama
Katolik
13 Dra. Titik Kuntartiningtyas PNS Bahasa
Indonesia
14 Drs. Sriyanto PNS Elektronika
15 Edi Purwanta, S.Pd. PNS Biologi
16 Sri Marwanto, S.Pd. PNS Matematika
17 Dra. Siti Mufarokhah PNS Sejarah
18 Dra. Budiarti PNS Ekonomi/Akunt
ansi
19 Hj. Tri Lestari, M.Pd. PNS Sejarah
20 Salimuddin, S.Ag PNS Pend. Agama
Islam
21 Jarot Sunarna, S.Pd. PNS Kewarganegaraa
n
22 Yuniatun, S.Pd. PNS Fisika
23 Drs. Haryanto, M.Pd. PNS Matematika
24 Ristyanti, S.Pd. PNS Kesenian
25 Susi Purwestri, S.Pd. PNS Ekonomi
26 Dara Zukhana, S.Pd. PNS Bahasa Inggris
27 Sumartiani, S.Pd. PNS Fisika
28 Ristina Ferawati, S.Si PNS Biologi
29 Heri Widayati, S.Pd. PNS Kewarganegaraa
n
30 Drs. H. Basuki PNS Sejarah
31 Dwi Mas Agung Basuki, S.Pd. PNS Seni Budaya
32 Rusyani, S.Pd. PNS Menjahit
33 Drs. Rusdiyanto PNS BK
34 Hanifah Riastuti, S.Pd. PNS Bahasa Inggris
35 Sri Purwanti, S.Pd. PNS Geografi
36 Sudaryanti, S.Si Kimia
37 Naning Tyastuti, S.Pd. Bahasa Jawa
38 Mujiran, S.Pd. Bhsa. Indonesia
39 Siti Qomariah, S.Pd. BK
40 Drs. Suhana, M.Hum Bhsa indonesia
41 Afiri Novi Kurniawan, S.Pd. Sosiologi
42 Mukhlis Amir, S.Komp GTT Komputer
(17)
9
44 M. Tsawabul Latif, S.Kom Tik
45 Ika Dita Kusuma, S.Pd. Penjas-orkes
46 Sujodo Pend. Agama
kristen
47 Drs. Wiyono Geografi
48 Umi sa’diyah, S.Pd. Bahasa inggris
3) Potensi Karyawan
Sekolah ini mempunyai banyak karyawan, yakni Tata Usaha, Petugas Perpustakaan, Petugas Laboratorium, Karyawan Kantin, dan Pemelihara Sekolah.
No Nama Status Pegawai Jabatan Tugas yang
dilakukan
1 Ngatijo, A.Md. PNS a. Kepala Tata Usaha
b. Membuat program
kerja TU
c. Membuat pembagian
tugas TU
d. Mengkoordinasikan
tugas TU
e. Bendahara Iuran
Rutin/SPP
f. Membuat LPJ BOP
2 Yono Dwi Yanto PNS a. Mengajukan gaji
pegawai
b. Membagikan gaji
pegawai
c. Mengajukan tambahan
penghasilan
d. Mengisi buku induk
pegawai
e. Membuat laporan
kepegawaian
f. Membantu waka
kurikulum
3 Hanu Hudodo PNS a. Mengagendakan surat
masuk/keluar
b. Menyiapkan dan
(18)
10
dan karyawan
c. Membuat amplop
d. Menyiapkan ederan
siswa
e. Membuat laporan
kesiswaan
4 Darmadi PNS a. Mengisi buku
inventaris
b. Memberi kode
inventaris barang
c. Membuat daftar
inventaris ruang
d. Membuat laporan
triwulan/tahunan
e. Menyiapkan peralatan
upacara
5 Sumardi PNS a. Menyiapkan dan
membersihkan alat praktikum kimia
b. Membersihkan ruang
laborat kimia
c. Penggandaan
d. Membantu
menyiapkan alat upacara
6 Harmanto PTT a. Kebersihan halaman
depan s.d. belakang, selokan, tempat prakir guru/karyawan dan siswa
b. Kebersihan masjid dan aula
c. Membersihkan laborat
biologi
d. Membersihkan/menga
ngkut sampah
7 Subardi PTT a. Membersihkan ruang
kasek, wakasek dan ruang guru
(19)
11
guru/karyawan/tamu
c. Membantu
penggandaan
d. Menyiapkan tempat
rapat
8 Purnadi PTT a. Kebersihan halaman
depan s.d. belakang, selokan, tempat parkir
b. Kebersihan WC siswa
sebelah selatan
c. Membersihkan/menga
ngkut sampah
d. Kebersihan masjid dan aula
9 Esturhana PTT a. Menjaga keamanan
sekolah
b. Membersihkan Ruang
AVA
c. Mebersihkan sekitar
rumah
d. Jaga malam
e. Menyapu tempat
parkir guru/karyawan
10 Bambang Hanung PTT a. Jaga malam
11 Sutrisna PTT a. Mengatur dan
menjaga keamanan kendaraan siswa
b. Membuka dan
menutup pintu gerbang
c. Memandu tamu
d. Membersihkan ruang
piket dan ruang tatib
12 Setya Budi Prasetya,
A.Md
PTT a. Mengisi buku
inventaris perpus
b. Membuat klasifikasi
buku
c. Memberi kode buku
d. Memperbaiki buku
(20)
12
13 Vivin Isnuanita, S.Si. PTT a. Membuat administrasi
laborat biologi
b. Membantu
menyiapkan peralatan praktik biologi
c. Membersihkan
perlatan laborat d. Kebersihan, keindahan
dan ketertiban ruang laborat biologi dan sekitarnya
7. Kegiatan Ko-Kurikuler dan Ekstrakurikuler
Di SMA Negeri 1 Pleret juga diadakan beberapa kegiatan ko-kurikuler dan ekstrako-kurikuler yang dapat diikuti oleh para siswa sesuai dengan bakat dan minatnya, antara lain:
1. Basket 2. Sepakbola 3. Musik/Band 4. Bola volly 5. Teater
6. Seni baca Al-Qur’an 7. Nasyid
8. Pencak silat 9. Paduan suara 10.PMR
11.English Conversation 12.KIR
13.Pramuka
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL
Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa masih berada di kampus sampai di sekolah tempat praktik. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2015 dan pelaksanaan praktik mengajar dari tanggal 10 Agustus 2015. Sebelum mahasiswa melaksanakan kegiatan PPL, tentunya harus dipersiapkan rancangan kegiatan PPL terlebih dahulu sehingga kegiatan PPL tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuannya. Rancangan kegiatan PPL digunakan sebagai bahan acuan untuk pelaksanaan PPL di sekolah.
(21)
13
Agar kegiatan PPL dapat berlangsung dengan baik, maka telah disusun sesuatu rencana rangkaian kegiatan yang harus ditempuh oleh mahasiswa. Rangkaian kegiatan tersebut meliputi:
1. Persiapan di Kampus
Persiapan di kampus ini berupa praktik pengajaran mikro (micro teaching). Pengajaran mikro dimaksudkan agar mahasiswa mendapatkan sebuah gambaran tentang kegiatan pembelajaran. Pengajaran micro diharapkan dapat mengembangkan mental para mahasiswa untuk menjadi seorang tenaga kependidikan yang professional. Pengajaran mikro ini juga berfungsi sebagai tolak ukur kesiapan mahasiswa untuk dapat diterjunkan ke lokasi PPL atau tidak. Tahun ini kegiatan praktik pengajaran mikro dilaksanakan mulai tanggal 2 Maret 2015 sampai 25 Mei 2015. Mahasiswa juga melakukan persiapan di luar kampus untuk memantapkan kegiatan PPL dengan melakukan rapat-rapat rutin yang dilakukan dua minggu sekali. Selain membahas persiapan program-program di sekolah yang akan dijalani, para mahasiswa juga mengumpulkan dana secara swadaya untuk menyokong kegiatan-kegiatan insidental PPL.
2. Observasi
Observasi merupakan kegiatan pengamatan di lokasi PPL berlangsung. Pengamatan ini dimaksudkan agar mahasiswa mendapatkan gambaran yang sesungguhnya mengenai kondisi sekolah dan kondisi peserta didiknya. Selain itu mahasiswa juga dapat melihat ketersediaan media-media pembelajaran yang ada. Dengan melaksanakan observasi diharapkan mahasiswa dapat menentukan suatu formulasi program yang tepat agar dapat dilaksanakan ketika sudah diterjunkan dalam program PPL. Observasi di SMA N 1 Pleret telah dilaksanakan beberapa kali dari akhir bulan Februari hingga awal bulan Agustus 2015. Objek observasi yang telah diamati antara lain:
No Observasi Pembelajaran Observasi sekolah/Lembaga 1 Perangkat pembelajaran Kondisi fisik sekolah/lembaga 2 Proses pembelajaran Dinamika kehidupan sekolah 3 Perilaku siswa Dinamika perilaku siswa
3. Pembekalan PPL
Pembekalan PPL dilaksanakan di kampus UNY. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan ini untuk mendapatkan pengetahuan dan
(22)
14
pemahaman mengenai hakikat sesungguhnya dari kegiatan PPL. Pembekalan juga dimaksudkan untuk memperkuat mental dan memberikan dorongan bagi mahasiswa yang hendak melaksanakan kegiatan PPL. Pembekalan dilaksanakan pada awal bulan Agustus 2015.
4. Pelaksanaan PPL
Setelah melaksanakan beberapa rangkaian persiapan-persiapan, maka pada tanggal 10 Agustus 2015 mahasiswa mulai dalam pelaksanaan PPL. Sekaligus menjadi sebuah titik dimana mahasiswa belajar tentang kehidupan persekolahan yang sesungguhnya. Ketika sudah berada di lokasi PPL, maka mahasiswa harus bisa bermanifestasi menjadi seorang guru yang sesungguhnya, professional, dan kompeten dibidangnya.
5. Pelaksanaan program PPL a. Persiapan
Persiapan pelaksanaan PPL ini berkaitan dengan persiapan kelengkapan – kelengkapan perangkat pembelajaran ( silabus dan RPP) dan persiapan media – media pembelajaran yang akan digunakan dalam praktik mengajar.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan PPL merupakan bagian utama dari setiap rangkaian kegiatan PPL. Mahasiswa melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas bersama dengan para peserta didik. Dalam pelaksanaannya mahasiswa belajar bagaimana untuk menyampaikan ilmu atau materi pelajaran kepada para peserta didik dan berupaya membimbing para siswa dalam belajar. Seperti guru pada umumnya, sehingga menuntut mahasiswa dapat menguasai teknik serta metode pembelajaran yang baik dan benar.
c. Konsultasi dan Bimbingan
Konsultasi dan bimbingan dilaksanakan untuk mempermudah mahasiswa dalam melaksanakan praktik mengajar. Selain itu bermanfaat juga untuk menjalin sebuah komunikasi yang baik antar mahasiswa dan guru pembimbing. Dengan konsultasi dan bimbingan ini dapat menjadi jembatan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan proses pembelajaran.
(23)
15
6. Praktik Persekolahan
Praktik persekolahan merupakan sebuah pembelajaran mengenai pengelolaan administrasi sekolah. Ketika sudah di sekolah mahasiswa tidak hanya praktik mengajar saja tetapi juga melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan administrasi dan tugas – tugas di sekolah misalnya menjaga piket, menjaga UKS, menjaga perpustakaan, sidak pintu gerbang, dan piket kultur.
7. Penyusunan Laporan
Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan mahasiswa selama PPL, selanjutnya dituliskan dalam bentuk laporan PPL. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana kinerja mahasiswa selama diterjunkan dalam program PPL. Laporan berfungsi juga sebagai media evaluasi bagi mahasiswa dan lembaga yang terkait (dalam hal ini sekolah dan UNY). Penyusunan laporan ini dapat dimulai ketika mahasiswa diterjunkan ke lokasi PPL dan dapat diserahkan ke UNY ketika pelaksanaan PPL sudah selesai, atau mahasiswa sudah ditarik dari sekolah.
8. Penarikan Mahasiswa
Pada akhirnya setelah seluruh rangkaian program dan kegiatan telah selesai dilaksanakan, begitu juga dengan kegiatan PPL. Maka pada tanggal 12 September 2015, mahasiswa praktikan secara resmi dilakukan penarikan personil mahasiswa dari sekolah. Penarikan mahasiswa merupakan akhir dari kegiatan PPL.
Berikut ini adalah rancangan kegiatan PPL secara global sebelum melakukan praktik mengajar di kelas.
1. Konsultasi dengan guru pembimbing mengenai jadwal mengajar, pembagian materi dan persiapan mengajar yang akan dilaksanakan pada awal bulan Agustus 2015 tepatnya pada tanggal 8, hari Sabtu. Pada hari ini juga dilaksanakan observasi kelas X yang baru masuk ke sekolah tersebut.
2. Membantu guru dalam mengajar serta mengisi kekosongan kelas apabila guru pembimbing tidak masuk.
3. Menyusun persiapan untuk praktik terbimbing, artinya bahwa materi atau tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa ditentukan oleh guru.
(24)
16
4. Melaksanakan praktik mengajar terbimbing, artinya bahwa bimbingan dan guru masih relatif ketat yang dilaksanakan pada kelas dengan materi berbeda.
5. Menyusun persiapan untuk praktik mengajar secara mandiri, artinya materi yang diarjarkan dipilih sendiri oleh mahsiswa dan diberi kesempatan untuk mengelola proses pembelajaran secara penuh, namun tetap ada bimbingan dan pemantauan dari guru. 6. Mempelajari dan mengerjakan tugas-tugas guru seperti menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran, mengadakan ulangan harian serta juga analisis hasil ulangan.
7. Menerapkan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan keadaan dan minat siswa.
8. Melakukan diskusi dan refleksi terhadap tugas yang telah dilakukan, baik yang terkait dengan kompetensi profesional, sosial, maupun interpersonal, yang dilakukan dengan teman sejawat, guru koordinator sekolah, dosen pembimbing, dan kepala sekolah. 9. Menyusun laporan PPL pada akhir kegiatan PPL.
(25)
17
BAB II PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang persiapan PPL, pelaksanaan program dan analisis hasil program PPL yang telah dirumuskan pada program PPL yang tertuang dalam matriks program kerja PPL. Pelaksanaan program kerja dimulai pada minggu kedua bulan Agustus dan diakhiri pada minggu kedua bulan September 2015. Sebelum pelaksanaan program dimulai, tentu ada persiapan yang perlu dipersiapkan dan dimatangkan demi kelancaran dan keberhasilan dari program tersebut.
A. Persiapan PPL
Keberhasilan suatu kegiatan sangatlah tergantung dari persiapan yang dilakukan. Demikian pula untuk mencapai tujuan keberhasilan PPL, maka praktikan melakukan berbagai persiapan sebelum praktik mengajar. Persiapan-persiapan tersebut termasuk kegiatan yang diprogramkan dari lembaga UNY, maupun yang diprogramkan secara individu oleh praktikan. Persiapan-persiapan tersebut meliputi:
a. Pengajaran Micro Teaching
Persiapan paling awal yang dilakukan oleh praktikan adalah mengikuti kuliah pengajaran mikro. Di sini praktikan sekaligus melakukan praktik mengajar pada kelas yang kecil. Dalam praktik mengajar di ruang mikro yang berperan sebagai guru adalah praktikan sendiri dan yang berperan sebagai siswa adalah teman satu kelompok dengan didampingi satu dosen pembimbing.
Dosen pembimbing akan memberikan masukan, baik berupa kritik maupun saran setiap kali praktikan selesai praktik mengajar. Berbagai macam metode dan media pembelajaran diuji coba dalam kegiatan ini, sehingga praktikan memahami media yang sesuai untuk setiap materi. Dengan demikian, pengajaran mikro bertujuan untuk membekali mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan PPL, baik segi materi maupun metode mengajarnya. Pengajaran mikro juga sebagai syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti PPL.
b. Pembekalan
Kegiatan pembekalan merupakan salah satu persiapan yang diselenggarakan oleh lembaga UNY, dilaksanakan dalam bentuk
(26)
18
pembekalan PPL UNY yang diselenggarakan oleh LPPMP melalui dosen pembimbing. Pembekalan ini ada dua kali yaitu pembekalan untuk micro teaching pada tanggal 27 Februari 2015 dan pembekalan pelaksanaan PPL UNY yang dilaksanakan pada tanggal 3 – 6 Agustus 2015 sesuai dengan fakultas masing – masing.
c. Observasi
Observasi merupakan kegiatan pengamatan di lokasi PPL berlangsung yaitu di lingkungan SMA Negeri 1 Pleret. Pengamatan ini dimaksudkan agar mahasiswa mendapatkan gambaran yang sesungguhnya mengenai kondisi sekolah dan kondisi peserta didiknya. Selain itu juga agar mahasiswa dapat melihat juga ketersediaan media-media maupun fasilitas-fasilitas pembelajaran yang ada. Dengan melaksanakan observasi diharapkan mahasiswa dapat menentukan suatu program yang tepat agar dapat dilaksanakan ketika sudah diterjunkan dalam program PPL. Observasi di SMA Negeri 1 Pleret telah dilaksanakan selama beberapa kali dimulai pada akhir bulan Februari hingga awal bulan Agustus yaitu tanggal 8 Agustus 2015 untuk penentuan kelas dan lain sebagainya dengan guru pembimbing masing – masing.
Observasi Kegiatan Pembelajaran
Untuk mendukung program kerja PPL, maka kemudian mahasiswa melaksanakan juga observasi di bidang kegiatan pembelajaran. Hal-hal yang diamati pada observasi kegiatan pembelajaran antara lain:
1) Perangkat Pembelajaran 2) Silabus
3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4) Presensi Siswa
5) Catatan Proses Pembelajaran 6) Proses Pembelajaran yang meliputi:
Membuka pelajaran
Penyajian materi
Penggunaan bahasa
Penggunaan waktu
(27)
19
Cara memotivasi siswa Teknik bertanya
Teknik penguasaan kelas
Penggunaan media
Bentuk dan cara evaluasi Menutup pelajaran 7) Perilaku Siswa yang meliputi:
Perilaku siswa di dalam kelas Perilaku siswa di luar kelas
d. Pembimbingan PPL
Pembimbingan untuk PPL diselenggarakan di sekolah tempat pelaksanaan PPL yang dipandu oleh Dosen Pembimbing Lapangan kegiatan ini memiliki tujuan untuk membantu kesulitan/permasalahan dalam pelaksanaan program PPL, sekaligus memberikan masukan dan saran untuk pelaksanaan PPL. Dilaksanakan sebanyak dua kali selama PPL. Di sini para praktikan sekaligus dapat belajar dan berbagi hambatan atau permasalahan tentang Praktik Pengalaman Lapangan.
e. Persiapan sebelum mengajar
Sebelum melaksanakan praktik mengajar mahasiswa PPL harus mempersiapkan administrasi dan persiapan materi, serta media yang akan digunakan untuk mengajar agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana. Persiapan-persiapan tersebut antara lain:
1. Pembuatan rencana pembelajaran yang berisi rencana
pembelajaran untuk setiap kali pertemuan.
2. Pembuatan media, sebelum melaksanakan pembelajaran yang
sesuai dan dapat membenatu pemahaman siswa dalam menemukan makna dari pembelajaran.
3. Diskusi dengan sesama rekan praktikan, yang dilakukan baik sebelum maupun sesudah mengajar untuk saling bertukar pengalaman dan juga untuk bertukar saran dan solusi.
4. Diskusi dan konsultasi dengan guru pembimbing yang dilakukan sebelum dan sesudah mengajar.
(28)
20
B. Pelaksanaan program PPL a. Persiapan
Sebelum dilaksanakan praktik mengajar di kelas praktikan mempersiapkanperangkat pembelajaran terlebih dahulu, antara lain:
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2) Menggunakan Kompetensi Dasar 3) Media Pembelajaran
4) Presensi Siswa
5) Catatan Proses Pembelajaran
Dalam membuat perangkat pembelajaran, praktikan mengacu pada buku acuan membuat perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan guru pembimbing mata pelajaran seni budaya, buku pendukung pelajaran, materi yang akan diajarkan sesuai dengan kurikulum KTSP 2006.
b. Praktik Mengajar
Dalam PPL ini praktikan diberi kesempatan mengajar 3 kelas yaitu kelas XA, XC dan XE dengan jumlah jam yaitu 4,5 jam pelajaran tiap minggu.
No Hari, tanggal Kelas Jam ke- Alokasi waktu
1. Sabtu, 22 Agustus 2015 XA 4 – 5 2 x 45 menit
2. Senin, 24 Agustus 2015 XE 7 – 8 2 x 45 menit
3. Sabtu, 29 Agustus 2015 XC 2 – 3 2 x 45 menit
4. Sabtu, 29 Agustus 2015 XA 4 – 5 2 x 45 menit
5. Senin, 31 Agustus 2015 XE 7 – 8 2 x 45 menit
6. Sabtu, 5 September 2015 XC 2 – 3 2 x 45 menit
7. Sabtu, 5 September 2015 XA 4 – 5 2 x 45 menit
8. Senin, 7 September 2015 XE 7 – 8 2 x 45 menit
Adapun pada kesempatan PPL tersebut diperbolehkan untuk mendampingi mahasiswa lain yang berjurusan sama dan membantu proses praktek di kelas. Kelas tersebut antara lain XB, XD, dan XF dengan jumlah jam yaitu 4,5 jam pelajaran tiap minggunya.
(29)
21
Berikut jadwal pelaksanaan pendampingan kelas XB, XD, dan XF :
No Hari, tanggal Kelas Jam ke- Alokasi waktu
1. Kamis, 13 Agustus 2015 XD 1 – 2 2 x 45 menit
2. Selasa, 18 Agustus 2015 XF 1 – 2 2 x 45 menit
3. Kamis, 20 Agustus 2015 XD 1 – 2 2 x 45 menit
4. Sabtu, 22 Agustus 2015 XB 6 – 7 2 x 45 menit
5. Selasa, 25 Agustus 2015 XF 1 – 2 2 x 45 menit
6. Kamis, 27 Agustus 2015 XD 1 – 2 2 x 45 menit
7. Sabtu, 29Agustus 2015 XB 6 – 7 2 x 45 menit
8. Selasa, 1 September 2015 XF 1 – 2 2 x 45 menit
9. Kamis, 3 September 2015 XD 1 – 2 2 x 45 menit
10. Sabtu, 5 September 2015 XB 6 – 7 2 x 45 menit
11. Selasa, 8 September 2015 XF 1 – 2 2 x 45 menit
12. Kamis, 10 September 2015
XD 1 – 2 2 x 45 menit
Selain kegiatan tersebut, ada pula kegiatan insidental mengawasi kelas yang diampu oleh guru pembimbing ketika guru tersebut tidak dapat datang karena ada tugas dari dinas. 3 kelas tersebut antara lain sebagai berikut,
No Hari, tanggal Kelas Jam ke- Alokasi waktu
1. Jum’at, 14 Agustus 2015 XII IPS 2 1 – 2 2 x 45 menit
2. Jum’at, 14 Agustus 2015 XII IPS 1 4 – 5 2 x 45 menit
3. Rabu, 19 Agustus 2015 XII IPS 3 1 – 2 2 x 45 menit
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi 1. Analisis Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan PPL UNY 2015 di SMA N 1 Pleret dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan yaitu rentang tanggal 10 Agustus 2015 hingga 11 September 2015. Untuk pelaksanaan, praktikan hanya dapat melaksanakan 8 kali masuk ke kelas yang telah dibagi karena adanya keterbatasan waktu yang digunakan untuk hal sekolah. Untuk program yang direncanakan dapat dijalankan dengan baik RPP yang diajukan dapat diterima dengan baik dan dapat dilaksanakan seluruhnya,
(30)
22
meskipun ada 1 kelas yang tertinggal 1 RPP. Secara rinci kegiatan PPL dapat dianalisis sebagai berikut,
1. Untuk metode ceramah pada materi untuk kelas masing – masing berbeda, karena tiap anak empunyai karakteristiknya masing – masing. berikut analisis setiap kelasnya,
a. Kelas XA
Untuk kelas XA, anak yang diberi materi mereka mencatat point – point penting yang ada pada power point yang menjadi media. Meski ada beberapa dari anak laki – laki yang teidak mencatat namun mereka tetap mendengarkan dan bertanya dengan berbagai pertanyaan mengenai hal tersebut, namun kadang juga bertanya mengenai hal lain yang kadang menjadi tidak konsentrasi pada materi yang disampaikan. Mereka senang dengan tayangan video bagaimana cara menggambar/praktek langsung dan terlihat hasil akhirnya.
b. Kelas XC
Untuk kelas XC, hampir sama dengan anak kelas XA. Mereka mendengarkan serta mencatat apa yang disampaikan seperti contoh yang diberikan secara lisan. Mereka senang dengan tayangan video bagaimana cara menggambar/praktek langsung dan terlihat hasil akhirnya.
c. Kelas XE
Untuk kelas XE, banyak anak yang tidak mencatat. Mereka lebih ramai daripada kelas lainnya. Tetapi masih ada anak yang bertanya serta mendengarkan dengan baik materi yang disampaikan. Mereka senang dengan tayangan video bagaimana cara menggambar/praktek langsung dan terlihat hasil akhirnya. 2. Untuk metode tanya jawab, kelas XA dan XC lebih aktif untuk
bertanya mengenai materi yang diajarkan daripada kelas XE.
3. Pratek, anak cenderung antusias dan aktif ketika tugas praktek dilaksanakan. Ada 2 tugas praktek yang diberikan pada siswa yaitu membuat garis dan bidang serta lngkaran warna. Berikut analisis masing – masing tugas.
a. Untuk garis dan bidang, anak diminta untuk membuat garis dan bidang yang disusun menurut imajinasi masing – masing. ukurannya dapat mepengaruhi nilai, serta kerapian, kebersihan, bentuknya, dan beberapa hal lainnya. Ketika pengerjaan di
(31)
23
kelas, seluruh siswa mencoba menggambar garis dan bidang tersebut dengan berbagai bentuk. Mereka bisa mencari ide dari internet atau video yang telah ditayangkan setelah materi tadi. Pada proses ini, dari ketiga kelas mereka mengerjakan dengan baik. Untuk hasilnya dari ketiga kelas, masih ada banyak anak yang tidak membuat garis dan bidang, melainkan membuat motif yang terkesan menggambar batik.
b. Untuk tugas warn, anak diminta untuk membuat lingkaran
dengan 2 lingkaran kecil di dalamnya. Untuk lingkaran kecil pertama merupakan warna primer yaitu merah, kuning, dan biru. Lingkaran kedua berisi warna campuran dari 2 warna primer sehingga membentuk warna hijau, ungu, dan oranye. Sedangkan untuk lingkaran yang paling luar merupakan campuran warna antara 2 warna sekunder yang kemudian menjadi warna coklat kekuningan, coklat kebiruan / nila, dan coklat kemerahan / merah bata. Pada proses pengerjaan tugas praktek tersebut, setiap anak membawa kuas, cat air, palet, dan jangka. Ada beberapa siswa yang masih meminjam, namun untuk semangat mereka mengerjakan sangat besar. Dan dapat dilihat saat mengerjakan mereka saling membantu satu sama lain dan berdiskusi mengenai warna yang harus ada di lingkiran tersebut. Untuk hasilnya, masih ada anak yang tidak mengerjakan dengan kurang telaten dan berhati – hati, sehingga banyak karya yang kurang kerapian dan kebersihannya. Dan dalam pencampuran warnanya masih banyak anak yang kurang pas dengan warna yang seharusnya.
4. Untuk hasil terkahir, untuk keseluruhan masih banyak anak yang kurang siap dengan ulangan harian dengan beberapa materi secara langsung. Karena terlalu banyaknya ulangan harian yang harus mereka lakukan, sehingga mereka kurang dapat membagi waktu untuk belajar. Ketika ulangan harian masih ada beberapa anak yang bertanya kepada teman yang lainnya mengenai jawaban dan ada pula yang searching atau mencari jawaban lewat internet. Untuk hasilnya masih kurang memuaskan, masih banyak anak yang di bawah nilai KKM yaitu 7,8.
5. Siswa di kelas X sangat beragam macamnya. Seluruh anak aktif dengan berbagai pertanyaan yang kurang mereka ketahui ada pula
(32)
24
yang kadang bertanya atau menjawab pertanyaan yang kurang pas atau tidak nyambung. Untuk seumuran mereka, anak masih suka ramai sendiri berbincang dengan teman sebangku serta yang lainnya. tetapi masih takut kepada guru apabila diawasi oleh guru secara langsung. Mereka akan tetap mengerjakan tugas yang diberikan dan cukup bersemangat dengan pelajaran praktek bersama. 6. Untuk kerajinan dalam pengumpulan tugas, masing – masing kelas
berbeda. Ada anak yang tepat waktu dan ada pula yang tidak mengumpulkan dan harus dikumpulkan kepada guru saat pelajaran berikutnya dengan guru tersebut. Kelas yang hasil nilai ulangannya masih perlu perbaikan lebih rajin mengumpulkan tugas praktek daripada kelas yang nilainya lebih baik.
Selama pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan, guru pembimbing mata pelajaran seni budaya memberikan bimbingan secara langsung kepada praktikan, ketika mengajar materi di depan kelas guru pembimbing ikut dalam kelas sedangkan ketika praktek guru pembimbing tidak ikut mendampingi praktikan. Setelah proses mengajar selesai, guru pembimbing akan mengevaluasi apa yang telah praktikan lakukan ketika mengajar dan memberi masukan kepada praktikan. Diakhir pertemuan dengan guru pembombing, beliau memberikan banyak masukan kepada praktikan mengenai cara mengajar yang baik dan PPL ini dijadikan sebuah pengalaman yang berharga untuk kedepannya dan praktikan dapat belajar dari hal tersebut. Dalam hal ini, praktikan masih kurang dalam penguasaan kelasnya, praktikan masih fokus dengan materi yang diberikan karena mengejar materi dalam RPP agar dapat terselesaikan. Dalam praktek, praktikan membimbing siswa satu – satu dan mengajari pelan – pelan, memberikan contoh langsung kepada siswa.
2. Refleksi
1 bulan menjalankan PPL di SMA N 1 Pleret selama 8 kali pertemuan adalah sebuah pembelajaran yang luar biasa bagi para calon guru. Meskipun dalam waktu singkat tersebut dan masih terbilang sedikit dan kurang, tetapi bagi praktikan membutuhkan banyak keberanian dalam memberikan materi terhadap siswa. Di sekolah ini mata pelajaran yang praktikan ampu adalah seni budaya, sehingga dalam pelajarannya memerlukan materi yang cukup banyak, disamping itu juga praktek yang merupakan intinya. Dalam memberikan materinya, guru dituntut untuk
(33)
25
mengetahui apa yang dipelajari, selain dari materinya dalam praktek tugas guru pun dapat menguasai hal tersebut. Di dalam praktek dan materi, guru pun dituntut untuk menguasai kelas, memanajemen kelas agar siswa tidak ramai dan dapat mendengarkan ketika guru menyampaikan materi. Sedangkan dalam prakteknya, guru juga harus dapat menguasai agar wiwsa dapat bekerja dengan baik, tidak ramai atau mengganggu kelas lain. Meski dapat santai dalam mata pelajaran ini, tetapi siswa harus tetap fokus dalam pengerjaan praktek yang diberikan. Dan sebagai guru, ini berlaku bagi seluruh guru bahwa seorang guru harus dapat mengetahui kondisi psikologis siswanya, sehingga jika seorang guru dapat mengerti bagaimana tentang anaknya maka guru dapat menentukan bagaimana cara mengajar bagaimana cara memotivasi mereka, membuat mereka tertarik kepada pelajaran ini dal masih banyak sebagainya. Karena kondisi psikologis tersebut sangat berperan penting dalam pembelajaran sang anak.
Guru sendiri menurut orang Jawa mempunyai arti digugu lan ditiru. Yang maksudnya kita sebagai seorang guru harus memiliki sifat sifat yang patut diteladani. Sifat keteladanan ini tidak hanya berlaku di dalam kelas tetapi juga di luar kelas. Itu lah tantangan kita ke depan sebagai seorang guru sejati. Untuk guru seni budaya sendiri kita harus bisa mengajarkan kepada siswa tentang nilai sebuah karya, bagaiman membuat karya yang tidak asal asalan. Selain itu gurupun harus berperan sebagai mediator maupun fasilitator bagi para siswanya. Supaya siswa dapat belajar aktif dan reaktif di dalam kelasnya
(34)
26
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan, dalam pelaksanaannya, mahasiswa melaksanakan tugas-tugas kependidikan tenaga pendidik dalam hal ini guru yang meliputi kegiatan praktik mengajar atau kegiatan kependidikan lainnya.
Berdasarkan pengalaman yang telah diperoleh selama melaksanakan PPL ini, secara langsung maupun tidak langsung dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pelaksanaan PPL tahun ini yang menggunakan kurikulum KTSP 2006 menjadi sarana yang tepat bagi mahasiswa untuk lebih mendalami sekaligus menerapkan amanat kurikulum dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Kebermanfaatan PPL bagi mahasiswa cukup banyak. Sebelum
mahasiswa lulus dan menjadi guru, sebelumnya ia sudah memiiliki pengalaman dalam kegiatan mengajar dikelas.
3. PPL di tahun ini adalah sarana belajar bagi seorang mahasiswa dalam proses belajar mengajar di kelas. Apa yang harus ia persiapkan dikelas, apa yang harus dilakukan saat mengajar, dan apa yang harus dilakukan dalam proses evaluasi, dan lain sebagainya.
4. Di dalam kegiatan PPL, mahasiswa bisa mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam proses pembelajaran, misalnya dengan menciptakan media pembelajaran yang menarik, menyusun materi sendiri berdasarkan kompetensi yang ingin dicapai. Praktikan juga mempelajari bagaimana menjalin hubungan yang harmonis dengan sesama komponen sekolah untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar.
5. PPL memperluas wawasan mahasiswa tentang tugas pendidikan,
kegiatan persekolahan dan kegiatan lain yang menunjang proses belajar mengajar di sekolah.
(35)
27
B. Saran
Kegiatan PPL sangat bermanfaat bagi praktikan, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pihak yang terkait, antara lain:
1. Untuk SMA Negeri 1 Pleret
a. Tata tertib dan kedisiplinan yang telah disepakati dan diberlakukan dengan baik, hendaknya terus dan perlu ditingkatkan.
b. Untuk hukuman bagi siswa yang terlambat, lebih baik
dilaksanakan ketika istirahat atau pulang sekolah. Sehingga siswa tidak perlu terlalu lama diruang piket atau tatib untuk melaksanakan hukuman atau BK untuk mencari tanda tangan guru BK dan dapat segera mengikuti pelajaran pada hari itu.
c. Perawatan terhadap fasilitas sekolah hendaknya lebih ditingkatkan agar lebih terawat dan dapat digunakan dengan maksimal.
d. Guru pembimbing harus benar-benar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, baik sebagai pembimbing dan juga sebagai pemberi evaluasi serta saran guna untuk kemajuan praktikan.
e. Penggunaan media penunjang belajar misalnya LCD, papan tulis dan alat peraga lainnya agar lebih dimaksimalkan lagi, sehingga siswa maupun guru bisa mencapai kompetensi yang ditentukan dengan cara yang lebih menarik dan inovatif.
f. Sebaiknya seluruh guru mata pelajaran tidak monoton dalam
menyampaikan materi pembelajaran, sehingga siswa tidak bosan dan jenuh. Gunakan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan menarik, sehingga siswa akan antusias dalam mengikuti pelajaran serta materi akan tersampaikan dengan baik.
g. Dalam anggaran dana untuk sekolah apalagi kegiatan siswa yang menyangkut mengembangkan rasa Nasionalisme siswa seperti acara 17 Agustus dalam peringatan Kemerdekaan RI hendaknya diadakan. Sehingga siswa dapat melakukan kegiatan di hari Kemerdekaan tersebut dan mereka dapat mengembangkan bakat mereka dalam berbagai lomba, dan setidaknya mengisi kemerdekaan tersebut dengan kegiatan yang bermanfaat. Tidak hanya untuk guru saja yang diadakan, karena siswa merupakan masa depan bangsa kita yang besoknya akan menjadi penerus dan pengembang bangsa kita.
(36)
28
h. Lebih mendengarkan atau menerima saran dan kritik dari
mahasiswa PPL tentang keadaan dan yang dilakukan di sekolah tersebut.
i. Tidak terlalu mengharapkan imbalan yang lebih dari mahasiswa PPL, seperti barang atau kenang – kenangan untuk setiap guru maupun koordinator PPL. Karena meskipun kami di sekolah merepotkan, tetapi sebagai guru yang baik dan sekolah yang baik sebaiknya memberikan contoh yang baik pula kepada calon guru dikemudian hari.
j. Memberikan contoh yang baik kepada sekolah – sekolah lain dan LPPMP sehingga kerjasama tetap berjalan seperti biasanya. Dan nama baik sekolah tetap terjaga.
2. Untuk Universitas Negeri Yogyakarta
a. Pelaksanaan pembekalan hendaknya disampaikan jauh-jauh hari sehingga mahasiswa bisa lebih matang dalam persiapan untuk pelaksanaan PPL.
b. LPPMP sebaiknya memiliki prioritas sekolah yang layak dan perlu untuk digunakan sebagai tempat praktik mengajar.
c. LPPMP sebaiknya dapat melakukan pengawasan secara langsung maupun tidak langsung sehingga dapat benar-benar mengetahui proses PPL mahasiswa di sekolah tempat praktik.
d. LPPMP memberikan sosialisasi kepada sekolah – sekolah yang akan dijadikan tempat praktek tentang kegiatan apa saja yang dilakukan mahasisa PPL UNY. Karena masih banyak sekolah yang tidak mengetahui kegiatan PPL UNY sekarang.
e. Pelaksanaan antara PPL dan KKN terlalu dekat, sehingga banyak waktu yang berbenturan dengan kegiatan tersebut
3. Untuk Mahasiswa Praktikan yang akan datang
a. Praktikan sebaiknya mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan mempelajari lebih mendalam materi yang telah diterima dan mengikuti pengajaran mikro dengan makismal.
b. Praktikan harus belajar lebih keras, menimba pengalaman
sebanyak-banyaknya, dan memanfaatkan kesempatan PPL sebaik-baiknya.
(37)
29
c. Praktikan perlu belajar dalam pengelolaan kelas agar dapat mengelola kelas dengan baik lagi dan dapat lebih tegas terhadap siswa.
d. Praktikan lebih keras lagi untuk belajar dalam hal lain agar dapat disangkutkan dengan hal – hal lain yang berhubungan, sehingga dapat menambah ilmu siswa.
e. Rasa kesetiakawanan, solidaritas, dan kekompakan dalam satu tim hendaknya selalu dijaga sampai kegiatan PPL berakhir.
f. Praktikan sebaiknya menjalin hubungan baik dengan siapa saja, pandai menempatkan diri dan berperan sebagaimana mestinya sesuai dengan aturan yang ada.
g. Praktikan berkewajiban menjaga nama baik almamater, bersikap disiplin dan bertanggung jawab.
(38)
30
DAFTAR PUSTAKA
Tim penyusun. 2014. Panduan KKN-PPL. Yogyakarta: UPPL UNY.
Tim pembekalan KKN-PPL. 2014. Materi Pembekalan KKN-PPL tahun 2014. Yogyakarta: UPPL UNY.
Tim penyusun. 2014. 101 Tips Menjadi Guru Sukses. Yogyakrta: UPPL UNY. Tim penyusun. 2012. Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta: UPPL UNY.
(39)
Lampiran 1
(40)
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH
SMA NEGERI 1 PLERET
NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 PLERET NAMA MAHASISWA : WIDYANTARI DYAH PARAMITA
ALAMAT SEKOLAH
: KEDATON, PLERET, BANTUL
NIM : 13206247001
FAK/JUR/PRODI : FBS / PEND. SENI RUPA No Aspek Yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan Keterangan
1. Kondisi fisik sekolah Lingkungan sekolah bersih, sejuk, cukup mendukung proses pembelajaran
Sedang perbaikan 2. Potensi siswa Siswa aktif, akrab, mudah bergaul
3. Potensi guru Guru berkompeten, ramah 4. Potesi karyawan Karyawan ramah dan hangat
5. Fasilitas KBM, Media Fasilitas kelas cukuplengkap, tetapi ada beberapa LCD yang rusak
6. Perpustakaan Koleksi cukup banyak (buku pelajaran, skripsi, buku fiksi dan non fiksi,dll) tetapi penataan ruang kurang rapi, rak sepatu didepan ruang [erpustakaan malah dipakai untuk menaruh dokumen – dokumen sehingga sepatu pengunjung perpustakaan berantakan di depan pintu.
Sedang perbaikan
7. Laboratorium Lab kimia : penataan kurang terarur, tidak dilengkapi dengan halon (tabung pemadam kebakaran), terlihat kotor, jarang digunakan, LCD tidak ada, foto presiden belum diganti (masih yang lama), tidak dilengkapi dengan lemari asap.
Lab fisika : terlihat sangat kotor dan jarang sekali digunakan, berdebu, kelengkapan alat kurang diketahui. Lab biologi : media yang mendukung pembelajaran lengkap, terlihat ebih bersih
(41)
dan rapi.
Lab bahasa : terpencil Lab komputer : memadai
8. Bimbingan konseling Fasilitas cukup, lengkap dengan tempat duduk
9. Ekstrakulikuler Ekskul cukup lengkap mencakup kegiatan keolahragaan, keagamaan, ilmiah dan seni
10. Organisasi dan ruang OSIS
Terdapat ruang OSIS
11. UKS Kurangnya obat – obatan yang ada di UKS, sehingga masih banyak yang harus dibeli.
Tempat tidur yang tinggi tidak ada tangga untuk naik ke atas.
Ruang UKS dicampur antara laki - laki dan perempuan
Kasur dan bantal sudah tipis, seprei yang kurang bersih.
12. Tempat ibadah Masjid : luas dan nyaman. Fasilitas seperti rukuh banyak dan bersih. Tempat ibadah untuk non muslim juga ada
13. Kesehatan lingkungan Lingkungan bersih, sejuk, dan rindang 14. Lapangan Lapangan utama digunakan untuk
berbagai macam fungsi antara lain upacara bendera, lapangan basket, lapangan bulu tangkis, lapangan tenis, dan futsal. Lapangan voli ada sendiri. 15. Tempat parkir Tempat parkir siswa cukup luas, rapi, dan
beratap tetapi tidak disediakan tempat helm.
Tempat parkir guru cukup luas, rapi, beratap, tetapi hanya di halaman depan. Tempat parkir tamu cukup luas.
(42)
gerbang masuk utama, administrasi teratur dan sistematis, namun sempit. 17. Pos piket Strategis, administrasi berjalan teratur
18. Ruang guru Strategis, cukup luas Sedang
perbaikan 19. Ruang waka Strategis, cukup luas, nyaman Sedang
perbaikan 20. Ruang kepsek Strategis, cukup luas, nyaman, banyak
piala
Sedang perbaikan 21. Ruang TU Cukup memadai untuk mengurusi
kegiatan administrasi 22. Kantin siswa Jauh, kotor,gelap, kurang
memadai,sempit
23. Toilet Cukup memadai, tersebar di
setiappenjuru sehingga mudah dijangkau, kurang bersih, sanitasi memadai
24. Aula Cukup luas, bersih, dan nyaman Sedang
perbaikan 25. Studio musik Alat cukup lengkap, tapi ruang cukup
sempit, tidak dilengkapi oleh peredam suara
26. Papan informasi Strategis, lengkap memuat informasi akademik dan kegiatan lain
27. Mading Tersebar, tidak uptodate
28. Taman Sejuk,nyaman, memadai, bersih, rindang 29. Kebun biologi Rapi, nyaman, mendukung pembelajaran 30. Ruang retro Fasilitas lengkap dengan mesin fotocopi,
komputer, dan printer
31. Dapur memadai
32. Tempat wudhu Jalan menuju masjid antara putra dan putri sama atau jadi satu, cukup
memadai, tapi tempat wudhu putri kurang tertutup
33. Papan petunjuk arah Lengkap dan informatif 34. Papan informasi jadwal
ekstrakulikuler
(43)
35. Ruang seni tari Terlalu sempit dan kurang terawat.
Bantul, 10 Agustus 2015 Mengetahui,
Koordinator PPL Sekolah, Mahasiswa PPL UNY,
Drs. S. Jatmiko Wahono NIP. 19550717 198602 1 005
Widyantari Dyah Paramita NIM. 13206247001
(44)
(45)
Lampiran 2
Observasi Pembelajaran Di Kelas Dan
Peserta Didik
(46)
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK
SMA NEGERI 1 PLERET
NAMA MAHASISWA : WIDYANTARI DYAH PARAMITA PUKUL : 07.50 – 09. 15 NIM
TGL. OBSERVASI : :
13206247001 8 AGUSTUS 2015
TEMPAT : SMA N 1
PLERET FAK/JUR/PRODI : FBS / PEND.
SENI RUPA
No. Aspek Yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
A. Perangkat pembelajaran
1. Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP)
Kurikulum yang digunakan di sekolah ini adalah KTSP.
2. Silabus Silabus terdiri dari silabus untuk
materi dan praktek
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP terdiri dari RPP materi dan praktek
B. Proses Pembelajaran
1. Membuka pelajaran Masuk ke dalam kelas dan
membuka pelajaran dengan salam “assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh”
2. Penyajian materi Dalam menyajikan materi, guru menggunakan media power point untuk penjelasan materinya. Memberikan contoh dengan corel. Menayangkan video.
3. Metode pembelajaran Ceramah
4. Penggunaan bahasa Penggunaan bahasa guru baik 5. Penggunaan waktu Waktu yang digunakan dalam 2 jam
pelajaran untuk menyampaikan materi dan praktek hingga jam selesai.
6. Gerak Guru bergerak di bagian depan, dari
tempat duduk guru hingga ke pintu ketika menjelaskan.
(47)
Untuk praktek, guru berjalan memutari siswa dari bangku ke bangku.
7. Cara memotivasi siswa Memberikan contoh dalam kehidupan sehari – hari.
8. Teknik bertanya Cukup
9. Teknik penguasaan kelas Guru tegas
10.Penggunaan media Media yang digunakan baik, dengan power point, corel, dan penayangan video
11.Bentuk dan cara evaluasi Cara mengevaluasi tugas praktek, siswa diminta ke depan untuk mengumpulkan tugas. Dan ditempat itu guru memberikan nilai dan memberi penjelasan alasan nilainya, sehingga pada akhirnya dapat bernegosiasi dengan siswa apakah nilai mau ditambah apabila
diperbaiki.
12.Menutup pelajaran Menutup pelajaran dengan
menyampaikan pengumpulan tugas dan salam
C. Perilaku siswa
1. Perilaku siswa di dalam kelas Agak ramai ketika materi disampaikan dan kadang kurang memperhatikan
2. Perilaku siswa di luar kelas Baik, saling menyapa antar sesama dan memberikan salam kepada guru.
Bantul, 10 Agustus 2015 Mengetahui,
Guru pembimbing, Mahasiswa PPL UNY,
Dwi Mas Agung Basuki, S. Pd NIP. 19761215 201001 1 009
Widyantari Dyah Paramita NIM. 13206247001
(48)
(49)
(50)
Lampiran 3
Kartu Bimbingan
(51)
(52)
Lampiran 4
Dokumentasi
(53)
Dokumentasi
(a)
(b)
Gambar 1. (a) dan (b) Observasi Kelas
(54)
(b)
Gambar 2. (a) dan (b) Pendampingan Kelas
(a)
(55)
(c)
(d)
(56)
Lampiran 5
Silabus
(57)
No. Dokumen :FM-02/02-01 No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : Juli 2015
1 Silabus Pembelajaran Seni Rupa Kelas X Tahun Pelajaran 2015-2016 SMA N 1 Pleret
S I L A B U S
Satuan Pendidikan : SMAN I Pleret Mata Pelajaran : Seni Rupa Kelas/program : X
Semester : 1 (satu ) Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit
Standar Kompetensi : 1.Mengapresiasi Karya Seni Rupa
Kompetensi
Dasar Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Pendidikan Karakter yang dikembangkan Penilaian Alokasi Waktu (menit) Sumber/ Bahan/Alat
(TM) (TT) (TMTT)
1.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat
Karya seni rupa terapan daerah setempat • Pengertian seni rupa • Unsur dan Prinsip • Sifat-sifat dasar seni rupa • Batik :
1. Pengertian batik 2. Teknik membatik 3. Motif Batik
• Menjelas kan definisi seni rupa • Mencari refrensi mengena i seni rupa secara umum • Mencatat di buku catatan
• Mendeskripsikan karya seni rupa terapan daerah setempat secara lisan atau tertulis berdasarkan sejarahnya
• Kreatif • Ingin tahu
Jenis Tagihan Tugas Perorangan (tertulis)
1 X 45 menit
Sumber:
Buku seni rupa Media elektronik Media cetak Budaya setempat, Internet, Slide • Mengkla sifikasi seni terapan daerah setempat berdasar kan sosial budaya • Mencari referensi atau contoh hasil kerajinan daerah setempat
• Mendeskripsikan karya seni rupa terapan daerah (batik) setempat secara lisan atau tertulis berdasarkan sosial budaya dan klasifikasinya
• Religius • Jujur • Disiplin • Kreatif • Disiplin • Ingin tahu
Jenis Tagihan Tugas Individual
1 X 45 menit
Bahan/Alat : Karya seni, lembar kerja , hasil kerja siswa, bahan presentasi, Internet, Slide
(58)
No. Dokumen :FM-02/02-01 No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : Juli 2015
2 Silabus Pembelajaran Seni Rupa Kelas X Tahun Pelajaran 2015-2016 SMA N 1 Pleret
Kompetensi
Dasar Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Pendidikan Karakter yang dikembangkan Penilaian Alokasi Waktu (menit) Sumber/ Bahan/Alat
(TM) (TT) (TMTT)
1.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat
Apresiasi karya seni rupa terapan daerah setempat meliputi :
• Apresiasi karya seni rupa - Proses apresiasi - Pendekatan apresiasi - Apresiasi Seni Batik
• Mendisk usikan secara kelompok menangg api hasil karya seni rupa terapan daerah setempat • Membuat catatan dan hasil diskusi secara kelompo k
• Mengidentifikasi tanggapan secara lisan atas keunikan hasil karya seni rupa terapan daerah setempat (batik)
• Religius • Jujur • Disiplin • Disiplin • Ingin tahu
Jenis Tagihan tugas
kelompok
1 X 45 menit
Bahan/Alat : Karya seni, embar kerja , hasil kerja siswa, bahan presentasi, Internet, Slide
•Jenis-jenis karya seni rupa terapan daeran •
Mendisku sikan secara kelompok • Membuat catatan dan hasil diskusi secara kelompok
• Membedakan dan
menyebutan jenis-jenis seni rupa terapan daerah setempat • Religius • Jujur • Disiplin • Kreatif • Disiplin • Ingin tahu
tugas individu 1 X 45 menit
Bahan/Alat : Karya seni, embar kerja , hasil kerja siswa, bahan presentasi, Internet, Slide
(59)
No. Dokumen :FM-02/02-01 No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : Juli 2015
3 Silabus Pembelajaran Seni Rupa Kelas X Tahun Pelajaran 2015-2016 SMA N 1 Pleret
S I L A B U S
Satuan Pendidikan : SMAN I Pleret Mata Pelajaran : Seni Rupa Kelas/program : X Semester : 1 (satu ) Alokasi Waktu : 26 X 45 Menit
Standar Kompetensi : 2. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pendidikan Karakter yang dikembangkan Penilaian Alokasi Waktu (menit) Sumber/ Bahan/Alat
(TM) (TT) (TMTT)
2.1 Merancang karya seni rupa terapan dengan
memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat
Berekspresi karya seni rupa terapan daerah setempat :
• Penjelasan prosedur pembuatan Motif Batik sederhana • Prinsisp-prinsip
desain batik • Bentuk – bentuk
desain batik • Menggambar sketsa
desain batik • Menjelaskan syarat penciptaan yang mencakup : Membu at sketsa karya seni terapan 2 dimensi daerah setempat dengan memperhatikan : tiga kriteria karya seni yang baik
• Mengidentifikasi gambar karya seni rupa terapan daerah setempat • Religius • Jujur • Disiplin • Kreatif • Disiplin • Ingin tahu
Jenis Tagihan Tugas Perorangan tertulis
1 X 45 menit
Sumber:
Buku seni rupa Media elektronik Media cetak Budaya setempat
Dasar-dasar Kritik Seni Rupa
• Membuat sketsa desain motif batik, dengan cara menstilasi bentuk • Religius • Jujur • Disiplin • Kreatif • Disiplin • Ingin tahu
Jeni Tagihan : Unjuk kerja Gambar sketsa motif
1 X 45 menit
Sebagai Contoh : Dasar-dasar Kritik Seni Rupa
Pemerintah DKI, Dinas Museum dan Sejarah 1979
(60)
No. Dokumen :FM-02/02-01 No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : Juli 2015
4 Silabus Pembelajaran Seni Rupa Kelas X Tahun Pelajaran 2015-2016 SMA N 1 Pleret
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pendidikan Karakter yang dikembangkan Penilaian Alokasi Waktu (menit) Sumber/ Bahan/Alat
(TM) (TT) (TMTT)
2.2 Membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat
Berekspresi karya seni rupa daerah setempat :
• Persiapan bahan dan alat
• Menggambar desain motif Batik stilasi lingkaran, oval dan persegi • Membuat bentuk motif sederhana pengemba ngan dari bentuk lingkaran, segitiga dan kotak • Mencari referensi seni rpa terapan daerah setempet
Membuat gambar motif stilasi desain batik sederhana • Religius • Jujur • Disiplin • Kreatif • Disiplin • Ingin tahu
Jenis Tagihan Tugas Perorangan tugas unjuk kerja, karya
4 X 45 menit
Bahan/Alat : Karya seni, kliping Audio visual,lembar kerja ,hasil kerja siswa,bahan presentasi
Menggambar desain batik/ornamen berdasar corak dan ciri khas daerah setempat • Membuat atau mengemb angkan bentuk motif dari tugas sebelumny a mnejadi satu kesatuan motif yang utuh Mencai contoh gambar motif dan mengerja kan sebagian di rumah • Mengerja kan tugas sebagian dirumah
Membuat gambar motif yang berasal dari gabungan beberapa bentuk motif dasar
• Disiplin • Kreatif • Disiplin
• Ingin tahu
Jenis Tagihan Tugas Perorangan tugas unjuk kerja, karya
10 X 45 menit
Bahan/Alat : Karya seni, kliping Audio visual,lembar kerja ,hasil kerja siswa,bahan presentasi
Menggambar benda mati sekitar mnejadi sebuah karya seni 2 dimensi teknik kering
• Mengamat i bentuk alam benda sekitar dan memindah kan Mencari bentuk daun yang unik dan menarik • Mengerja kan tugas sebagian dirumah
Menggambar benda – benda mati / gambar lingkungan dengan tekniik kering
• Disiplin • Kreatif • Disiplin • Ingin tahu
Jenis Tagihan Tugas Perorangan tugas unjuk kerja, karya
10 X 45 menit
Bahan/Alat : Karya seni, kliping Audio visual,lembar kerja ,hasil kerja siswa,bahan presentasi
(61)
No. Dokumen :FM-02/02-01 No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : Juli 2015
5 Silabus Pembelajaran Seni Rupa Kelas X Tahun Pelajaran 2015-2016 SMA N 1 Pleret
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Pendidikan Karakter yang dikembangkan
Penilaian
Alokasi Waktu (menit)
Sumber/ Bahan/Alat
(TM) (TT) (TMTT)
keindahan yang ada ke dalam kertas gambar dengan teknik kering
(62)
Lampiran 6
(63)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Nama Sekolah : SMA N 1 Pleret
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
1. Mengapresiasi karya seni rupa
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa Mendeskripsikan karya seni rupa terapan daerah
setempat secara lisan atau tertulis berdasarkan sejarahnya
Mendeskripsikan karya seni rupa terapan daerah setempat secara lisan atau tertulis berdasarkan sosial budaya dan klasifikasinya.
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mendeskripsikan karya seni rupa terapan daerah setempat secara lisan atau tertulis berdasarkan sejarahnya
Siswa dapat mendeskripsikan karya seni rupa terapan daerah setempat secara lisan atau tertulis berdasarkan sosial budaya dan klasifikasinya
E. Materi Pembelajaran Pertemuan 1
Berikut materi teori yang akan disampaikan : Pengertian seni menurut beberapa ahli :
- Ki Hadjar Dewantara
Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan bersifat indah, menyenangkan dan dapat menggerakan jiwa manusia,
(64)
- Herbert Read
Aktivitas menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan,
- S. Sudjojono “Jiwoketok”
Seni Rupa adalah seni yang cara pengungkapannya diwujudkan dalam bentuk rupa, yang meliputi unsur – unsurnya. Seni rupa merupakan realisasi dari sebuah imajinasi yang tanpa batas dan tidak ada batasan dalam sebuah karya seni. Sehingga dalam karya seni tidak akan kehabisan ide dalam berkaraya.
Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika (keindahan).
Secara garis besar, seni rupa dikelompokan menjadi seni murni dan seni terapan :
1. Seni Murni (Fine Art/Pure Art) : Karya seni rupa yang diciptakan
dengan lebih mengutamakan unsur ekspresi jiwa pembuatnya (seniman) tanpa mencampu adukannya dengan fungsi atau kegunakan tertentu. Seni murni diciptakan khusus untuk dinikmati segi estetik dan artistiknya. Kelompok seni ini terdiri atas :
a. Seni Lukis : Karya seni rupa yang berwujud dua dimensi. b. Seni Patung : Karya seni yang berwujud tiga dimensi
2. Seni Terapan (Applied Art) : Karya seni rupa lebih mengutamakan
fungsi tertentu, tanpa melepas aspek estestis. Contohnya, seni dekorasi, reklame, ilustrasi, kerajinan/kriya, arsitektur, keramik, batik, dan grafika (cetak mencetak)
a. Seni Grafis : Karya seni rupa terapan berwujud dua dimensi yang berkaitan dengan cetak-mencetak.
b. Seni Keramik : Karya seni rupa terapan berwujud tiga dimensi. Keramik adalah benda yang terbuat dari tanah liat dan mengalami proses pembakaran pada tingkat suhu tertentu. Searah perkembangan lebih maju bahan keramik sudah beragam antara lain, stoneware, earthenware, kaolin, dan silika.
c. Desain Produk : Karya seni rupa terapan berwujud tiga dimensi. Hasil karya ini untuk peralatan dan benda kehidupan sehari-hari
(65)
seperti perabotan/peralatan rumah tangga, pakaian, alat tulis, sepatu, dan perhiasan
d. Desain Arsitektur : Karya seni rupa terapan berwujud tiga
dimensi. Hasil karya seni ini dapat dilihat dati beragamnya bentuk bangunan disekitarmu. Misalnya, rumah, sekolah, masjid, dan gedung perkantoran, dan gedung lainya.
Menurut dimensi (matra), seni rupa terbagi ats karya seni dua dimensi dan seni tiga dimensi :
a. Seni Rupa Dua Dimensi (Dwimatra) : Karya seni rupa yang
terbentuk dari unsur panjang dan lebar. Contohnya : karya seni lukis, seni grafis, spanduk, poster, stiker, batik, mozaik, relief, lukisan kaca, dan sablon
b. Seni Rupa Tiga Dimensi (Trimatra) : Karya seni rupa mempunyai tiga unsur, yaitu panjang, lebar, tinggi serta memiliki kesan ruang, bentuk, dan volume. Contohnya, seni patung, seni arsitektur, seni kriya/kerajinan, seni keramik, diorama, bonsai, dan seni mengatur taman.
Adapun unsur –unsur dari seni rupa, antara lain sebagai berikut :
1. Titik 2. Garis 3. Bidang 4. Warna 5. Bentuk 6. Gelap terang 7. Tekstur 8. Ruang
Untuk penjelasan dalam materi pertemuan kali ini, akan dibahas 4 dari ketujuh unsur tersebut, antara lain garis, bidang, titik, dan warna. Berikut penjelasannya,
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar yang berada pada dimensi satu. Dibutuhkan adanya titik untuk membentuk garis, bentuk, ataupun bidang.
(66)
Titik adalah unsur visual yang berukuran relatif kecil, tidak memiliki panjang maupun lebar. Titik merupakan pangkal dari ujung sebuah garis ataupun bentuk yang akan dibangun.
2. Garis
Garis adalah unsur seni rupa yang merupakan hasil dari penggabungan unsur titik. Garis dalam seni rupa menjadi goresan atau batasan dari suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur dan lainnya. Garis terbagi atas tiga yaitu menurut jenisnya, menurut kesannya dan wujudnya. Garis menurut jenisnya yaitu garis lengkung, garis panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus, putus, patah-patah, spiral dan lainnya. Kesan garis dapat ditimbulkan oleh adanya variasi jenis jenis garis yang digunakan serta kebudayaan yang ada saat tersebut terhadap suatu simbol. Garis berdasarkan wujudnya ada dua yaitu semu dan nyata. Garis nyata dihasilkan oleh coretan sedangkan garis semu dihasilkan oleh adanya perbedaan warna terhadap dua benda atau lebih.
(67)
3. Bidang
Bidang merupakan unsur dalam seni rupa yang dihasilkan dengan mengabungkan beberapa garis. Bidang merupakan dimensi kedua yang memiliki panjang dan lebar.
Bidang, di dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa. Bidang terbentuk dari hubungan antara beberapa garis. Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar, atau bisa dibilang kalau bidang itu bersifat pipih. Dari bentuknya bidang terdiri dari bidang bersudut, bidang biomorfis (organis), bidang geometris dan bidang yang tak beraturan. Bidang itu terbentuk karena ada dua ujung garis yang saling bertemu, bisa juga pula terjadi karena sapuan warna. Bidang dibatasi oleh kontur dan merupakan dua dimensi, memiliki ukuran dan menyatakan permukaan. Bidang dasar yang ada dalam seni rupa antara lain segiempat, bidang segitiga, lingkaran, trapesium, oval, dan segi-segi yang lainnya.
4. Warna
Pembagian dan Pengelompokan Warna
1. Pembagian Warna
Ternyata warna dibagi-bagi menjadi beberapa bagian, yaitu : a. Warna Primer
Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning.dan Warna Primer bisa juga disebut sebagai Warna Pokok, Warna Dasar ataupun Warna Pertama.
(68)
b. Warna Sekunder
Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Nama lain dari Warna Sekunder adalah Warna Kedua.
Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.
Merah + Biru = Ungu Kuning + Biru = Hijau Kuning + Merah = Jingga
c. Warna Tersier
Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga.
(69)
d. Warna Netral
Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar tetapi tidak dalam komposisi tepat sama. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.
2. Pengelompokan Warna
Selain dibagi-bagi, warna juga dikelompok-kelompokkan menjadi beberapa kelompok. Yaitu Warna Kontras atau Komplementer, Warna Panas dan Warna Dingin. Berikut pengertiannya,
a. Warna kontras atau komplementer, adalah warna yang berkesan berlawanan satu dengan lainnya. Warna kontras bisa didapatkan dari warna yang berseberangan (memotong titik tengah segitiga) terdiri atas warna primer dan warna sekunder. Tetapi tidak menutup kemungkinan pula membentuk kontras warna dengan menolah nilai ataupun kemurnian warna.
Contoh warna kontras adalah Merah-Hijau, Kuning-Ungu dan Biru-Jingga.
(70)
1. Warna Split Komplementer
Warna split komplementer adalah dua warna yang saling agak berseberangan (memiliki sudut mendekati 180°). Misalnya Jingga memiliki hubungan split komplemen dengan hijau kebiruan atau bisa juga dengan ungu kebiruan.
2. Warna Triad Komplementer
Warna triad komplementer adalah tiga warna di lingkaran warna yang membentuk segitiga sama kaki dengan sudut 60°.
3. WarnaTetradKomplementer
Warna tetrad komplementer disebut juga dengan double komplementer, adalah empat warna yang membentuk bangun segi empat (dengan sudut 90°).
b. Warna panas, adalah kelompok warna dalam rentang setengah
lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning. Warna ini menjadi simbol, riang, semangat, marah dsb. Warna panas mengesankan jarak yang dekat.
c. Warna dingin, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu. Warna ini menjadi simbol kelembutan, sejuk, nyaman dsb. Warna dingin mengesankan jarak yang jauh.
5. Bentuk
Dibagi menjadi 2 yaitu bentuk geometris ( kubstis, silindris) dan nongeometris (meniru bentuk alam, cont manusia, hewan, tumbuhan)
(71)
6. Gelap Terang
Berfungsi menggambarkan benda menjadi berkesan 3d, kedalaman, dan perbedaan. Dapat terjadi karena intensitas cahaya/warna atau percampuran hitam dan putih.
7. Tekstur
Sifat dan keadaan suatu pernukaan bidang atau benda pada sebuah karya seni rupa. Dibagi menjadi 2 yaitu tekstur nyata dan semu.
8. Ruang
Digolongkan menjadi 2 yaitu dalam bentuk nyata dan maya/semu. Dalam karya 2 d ruang dapat mengacu pada luas bidang gambar.
(72)
F. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
• Menjelaskan
definisi seni rupa dan unsur – unsurnya
• Mencari referensi mengenai seni rupa secara umum serta unsur – unsurnya.
• Siswa dapat Diskusi
dan tanya jawab
membahas unsur –
unsur seni rupa
• Mencatat di buku
catatan
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-1
Pendahuluan
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang karya seni rupa.
Apersepsi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam mengapresiasi karya seni rupa.
Motivasi:
Kegiatan Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
• Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami arti seni rupa dan unsur – unsur seni rupa.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
• Dengan berdiskusi dan tanya jawab tentang pengertian seni rupa dan unsur – unsur seni rupa antara lain titik, garis, bidang, dan warna.
(1)
Karena konsumsi tambahan tersebut diurus masing – masing universitas. 5. Pengadaan biodata Ada 3 biodata yang deserahkan untuk sekolahan. Guna untuk mengetahui siapa saja yang PPL di sekolahan tersebut.
Rp 145.500,00 Rp 145.500,00
6. Acara penarikan Konsumsi
Kenang – kenangan untuk sekolah vandl (4)
Buku kenangan (23) Proposal buku Print lain – lain
Acara penarikan mahasiswa PPL UNY seluruh acara diserahkan oleh mahasiswa PPL UNY. Mahasiswa PPL UNY diminta untuk
menyerahkan 4 vandl kepada sekolahan, 23 buku kenangan, dan sertifikat, serta konsumsi untuk acara tersebut. sedangkan untuk kenang – kenangan masing
Rp 364.000,00 Rp 95.000,00 Rp 480.000,00 Rp 3.500,00 Rp 900,00 Rp 943.400,00
(2)
– masing guru, diharapkan untuk memberikan langsung kepada guru tersebut.
7. Print tugas PPL Rp 20.000,00 Rp 20.000,00
Jumlah Rp 3.085.900,00
Keteragan : semua bentuk bantuan dan swadaya dinyatakan / dinilai dalam bentuk rupiah menggunakan standar yang berlaku di lokasi tersebut.
Mengetahui,
Kepala sekolah, Dosen Pembimbing Lapangan Bendahara Kelompok,
Drs. Imam Nurrohmat Eni Puji Astuti Widyantari Dyah Paramita
(3)
(4)
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN DANA INDIVIDU PELAKSANAAN PPL
2015
SMA NEGERI 1 PLERET BANTUL
Nama sekolah : SMA NEGERI 1 PLERET, BANTUL Alamat sekolah : Kedaton, Pleret, Bantul
No Nama kegiatan Hasil kualitatif / kuantitatif Serapan Dana (Dalam Rupiah) Sekolah Mahasiswa Pemda
Kabupaten
Sponsor/Lem-baga lainnya
Jumlah
1. Print RPP Guna untuk diserahkan kepada guru pembimbing. Rp 20.000,00 Rp 20.000,00
2. Tinta printer Untuk mengeprint RPP dan silabus serta laporan. Rp 60.500,00 Rp 60.500,00
3 Kertas F4 Digunakan untuk print RPP, silabus dan laporan Rp 30.000,00 Rp 30.000,00
4. Print soal ulangan harian
Untuk ulangan harian 3 kelas, yaitu XA, XC, dan XE.
Rp 8.400,00 Rp 8.400,00
(5)
lomba tiap kelas. Dilaksanakan di hari Sabtu dari jam 7 hingga 2 siang.
Acara ini diselenggarakan oleh UAD, UIN, dan UNY 6. Penarikan PPL
UNY
Acara penarikan PPL UNY dilaksanakan di sekolah pada hari Sabtu, 12 September 2015.
Rp 38.000,00 Rp 38.000,00
7. Kenang – kenangan guru
Tanda terima kasih kepada guru tersebut sudah membimbing dan menerima mahasiswa dengan baik.
Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
Jumlah Rp 236.900,00
Keteragan : semua bentuk bantuan dan swadaya dinyatakan / dinilai dalam bentuk rupiah menggunakan standar yang berlaku di lokasi tersebut.
Mengetahui,
Kepala sekolah, Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa,
Drs. Imam Nurrohmat Eni Puji Astuti, M. Sn Widyantari Dyah Paramita
(6)
Rp 38.000,00