HUBUNGAN KARAKTERISTIK WISATAWAN DAN MOTIVASINYA DI TAMAN HUTAN RAYA Ir.H DJUANDA.

(1)

No.DaftarFPIPS:1599/UN.40.2.5.1/PL/2013

HUBUNGAN KARAKTERISTIK WISATAWAN DAN MOTIVASINYA DI TAMAN HUTAN RAYA Ir.H DJUANDA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Oleh : Niken Imas Sawitri

0900842

PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

No.DaftarFPIPS:1599/UN.40.2.5.1/PL/2013

HUBUNGAN KARAKTERISTIK WISATAWAN DAN MOTIVASINYA DI TAMAN HUTAN RAYA Ir.H DJUANDA

Oleh

Niken Imas Sawitri

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program studi Managemen Resort and

Leisure

©NikenImasSawitri2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,


(3)

No.DaftarFPIPS:1599/UN.40.2.5.1/PL/2013

NIKEN IMAS SAWITRI 0900842

HUBUNGAN KARAKTERISTIK WISATAWAN DAN MOTIVASINYA DI TAMAN HUTAN RAYA Ir.H DJUANDA

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Fitri Rahmafitria, SP. M.Si NIP. 19741018200812 2 0001

Pembimbing II

Meitri Hening Chrisna Daluarti, ST, MT

Mengetahui,

Ketua Program Studi Manajemen Resort and Leisure

Fitri Rahmafitria, SP. M.Si NIP. 19741018200812 2 0001


(4)

No.DaftarFPIPS:1599/UN.40.2.5.1/PL/2013

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “HUBUNGAN KARAKTERISTIK WISATAWAN DAN MOTIVASINYA DI TAMAN HUTAN RAYA Ir.H DJUANDA” ini beserta isinya adalah benar-benar karya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juni 2013 Yang Membuat Pernyataan,

Niken Imas Sawitri 0900842


(5)

No.DaftarFPIPS:1599/UN.40.2.5.1/PL/2013

When we express our gratitude, we must never forget that the highest appreciation isn’t to utter words, but to live by them -Jhon F. Kennedy-

Hope sees the invisible, feels the intangible and achieves the impossible -Helen Keller-

We will open the book. It’s pages are blank. We are going to put words on them ourselves. The books is called opportunity and it’s

first chapter is New Year’s Day -Edith Pierce-


(6)

No.DaftarFPIPS:1599/UN.40.2.5.1/PL/2013

SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA :

Hari, Tanggal : Rabu, 27 Juni 2013 Waktu : 09.00 s.d selesai

Tempat : Gedung FPIPS, Lantai 2 Ruang Sidang FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia.

Panitia Ujian Sidang terdiri dari :

Ketua : Prof. Dr. Karim Suryadi. M. Si Sekretaris : Fitri Rahmafitria. SP, M.Si Anggota : 1. Dr.Elly Malihah, M.Si 2. Dr. H. Aceng Kosasih, M.Ag

3. Suharto, S. Pd, M. A. P 4. Ahmad Hidayat

Penguji : Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd

NIP. 19620512198703 1 002

Lia Afriza, SE, MM


(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugrah yang begitu besar hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Analisis Karakteristik Wisatawan dan Motivasinya di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda”. Skripsi ini memaparkan bagaimana hubungan karakteristik wisatawan dan motivasinya untuk datang ke Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pariwisata yang penulis tempuh selama mengikuti studi pada jurusan Management Resort and Leisure, Universitas Pendidikan Indonesia.

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bandung, Juni 2013 Penulis,

Niken Imas Sawitri 0900842


(8)

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan, dukungan, dan motivasi dari semua pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih setinggi-tinggi nya kepada :

1. Kepada Ayahanda Ir.H Sumantoro dan Ibunda Minarni,BA terkasih yang telah mendidik, mengajar dan memberikan kepercayaan penuh kepada penulis untuk melangkah lebih jauh seta yang selalu memeberikan dukungan dan doa kepada penulis.

2. Ibu Fitri Rahmafitria, SP, M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen Resort & Leisure, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Indonesia sekaligus sebagai Pembimbing I yang selalu memberikan masukan-masukan yang sangat membangun dalam penulisan skripsi ini.

3. Ibu Meitri H.C. Daluarti, ST, MT selaku pembimbing II yang selalu memberikan arahan dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu dosen Program studi Manajemen Resort and Leisure yang setia memberikan bimbingan selama menuntut ilmu di Universitas Pendidikan Indonesia.

5. Kepada Pihak Pengelola Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda yang ikut serta mendukung dalam penulisan skripsi ini.

6. Kepada Kakak Anissa Paramita dan Adik Naufal Ian Fadillah tercinta, terimakasih atas segala doa, motivasi dan penyemangat selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

7. Kepada Chevy Ferdian S.Par, Elidia Fitri S.Par, dan Ade Kurnia S.Par yang telah ikut membantu dalam penyelesaikan skripsi ini.

8. Kepada sahabat Dwi Agustina dan Nindya Lestari. Terima kasih atas motivasinya selama menyelesaikan skripsi ini.

9. Kepada seluruh teman-teman angkatan 2009 yang telah menuntut ilmu bersama selama di Universitas Pendidikan Indonesia.

10. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas semua dukungan dan kerjasamanya.

Bandung, Juni 2013 Penulis Niken Imas Sawitri


(9)

ABSTRAK

HUBUNGAN KARAKTERISTIK WISATAWAN DAN MOTIVASINYA DI TAMAN HUTAN RAYA Ir.H DJUANDA

Niken Imas Sawitri (0900842)

Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda ini merupakan kawasan hutan lindung yang kemudian beralih menjadi hutan wisata pada tahun 1985. Keanekaragaman daya tarik yang dimilki oleh hutan ini menyebabkan wisatawan yang datang didorong oleh berbagai motivasi. Motivasi dalam penelitian ini dibagi menjadi empat yaitu physical motivation, cultural motivation, social motivation dan prestige motivation. Jenis motivasi tersebut kemudian di kaitkan dengan karakteristik wisatawan. Karena dalam pengembangan suatu kawasan wisata perlu dilakukan analisis mengenai wisatawan yang datang dan faktor penyebab mereka datang untuk menentukan langkah-langkah yang sesuai untuk mengembangkan suatu destinasi wisata. Dalam penelitian ini, metode yang dipakai adalah metode penelitian kuantitatif. Alat analisis yang digunakan untuk mengukur hubungan antara karakteristik wisatawan dan motivasi wisata menggunakan tabulasi silang dan uji chi square dengan bantuan software SPSS 17.0. Hasil dari analisis kuesioner menunjukan bahwa Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda diminati oleh kalangan muda yang berusia produktif dan sebagian besar didorong karena physical motivation. Tabulasi dan uji chi square 71% menunjukan karakteristik wisatawan mempunyai hubungan yang erat dengan motivasi. Hasil temuan penelitian ini, adalah berupa rekomendasi bagi pengelola untuk lebih memperhatikan karakteristik wisatawan yang datang serta motivasi yang mendorong mereka untuk datang sehingga pihak pengelola dapat mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menentukan pengembangan di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda.

Kata Kunci: Karakteristik Wisatawan, Motivasi, Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda.


(10)

ABSTRACT

RELATION OF TOURIST CHARACTERISTIC & MOTIVATION IN IR. H JUANDA FOREST PARK

Niken Imas Sawitri (0900842)

Ir.H Juanda Forest Park is a protected forest area which turned into a

forest tourism area in 1985. Diversity appeal of being owned by the forest led to tourists who come driven by various motivations. Motivation in this study was divided into four: the physical motivation, cultural motivation, social motivation and prestige motivation. Those motivations later in associate with tourist characteristics. Due to the development of a tourist area needs to be done about the analysis of tourists coming and causes them to come to determine the appropriate steps to develop a tourist destination. In this study, the method used is quantitative research methods. Analysis tools used to measure the relationship between tourist motivation and tourist characteristics using cross-tabulation and chi square test with the help of SPSS 17.0 software. Results of the analysis of the questionnaire showed that the Ir.H Juanda Forest Park demand by young people who are productive and largely driven because physical motivation. The tabulation and chi square test showed 71% of travelers characteristic has a close relationship with motivation. The findings of this study, is a recommendation for the management to pay more attention to the characteristics and motivations of tourists coming that encourage them to come so that the manager can know the steps that must be done in determining the development in Ir.H Juanda Forest Park


(11)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR BAGAN ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Definisi Operasional... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pariwisata ... 7

2. Wisatawan ... 7

3. Motivasi ... 14

4. Daya Tarik ... 21

5. Ekowisata ... 23

6. Pengembangan Pariwisata ... 25

7. Kebijakan Pemerintah Mengenai Pariwisata ... 27

8. Kerangka Pemikiran ... 28

BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian ... 29

2. Metode Penelitian ... 29

3. Variabel Penelitian ... 29

4. Teknik Pengumpulan Data ... 33


(12)

6. Teknik Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Penelitian 1. Sejarah Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda... 43

2. Kondisi Umum ... 45

3. Letak Geografis ... 46

4. Aksesbilitas ... 47

5. Iklim, Curah Hujan, dan Suhu Udara ... 48

6. Tanah ... 48

7. Topografi ... 49

8. Vegetasi dan Satwa ... 49

9. Fasilitas ... 51

10. Daya Tarik ... 53

11. Jumlah Kunjungan Wisatawan ... 64

B. Pembahasan Temuan Penelitian 1. Analisis Karakteristik Wisatawan ... 65

2. Analisis Motivasi Wisata ... 73

3. Rekaptulasi Hasil Motivasi Wisata ... 81

4. Tabulasi dan Uji Chi Square ... 83

BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan ... 100

2. Saran ... 101

DAFTAR PUSTAKA ... 103

LAMPIRAN ... 104


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Ciri-ciri Wisatawan Berdasarkan Karakteristik Demografis ... 10

2.2 Ritual Inversion dalam Perjalanan Wisata ... 17

2.3 Special Interest Tours ... 18

3.1 Operasionalisasi Variabel... 30

3.2 Hasil Uji Validitas ... 37

3.3 Hasil Uji Reabilitas ... 40

4.1 Data Kunjungan Wisatawan ... 64

4.2 Karakteristik Wisatawan berdasarkan Jenis Kelamin ... 65

4.3 Karakteristik Wisatawan berdasarkan Status Perkawinan ... 66

4.4 Karakteristik Wisatawan berdasarkan Umur ... 67

4.5 Karakteristik Wisatawan berdasarkan Asal Daerah ... 68

4.6 Karakteristik Wisatawan berdasarkan Pendidikan ... 69

4.7 Karakteristik Wisatawan berdasarkan Pekerjaan ... 70

4.8 Karakteristik Wisatawan berdasarkan Penghasilan ... 71

4.9 Karakteristik Wisatawan berdasarkan Hobi ... 72

4.10 Physical Motivation ... 73

4.11 Cultural Motivation ... 76

4.12 Social Motivation ... 78

4.13 Prestige Motivation ... 79

4.14 Rekapitulasi Motivasi Wisata ... 81

4.15 Hubungan Jenis Kelamin dan Motivasi ... 83

4.16 Hubungan Status Perkawinan dan Motivasi ... 85

4.17 Hubungan Umur dan Motivasi ... 87

4.18 Hubungan Asal Daerah dan Motivasi ... 89

4.19 Hubungan Pendidikan dan Motivasi ... 91

4.20 Hubungan Pekerjaan dan Motivasi ... 93

4.21 Hubungan Penghasilan dan Motivasi ... 95


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

4.1 Lokasi Tahura... 46

4.2 Aksesbilitas ... 47

4.3 Kondisi Gate dan Jalan ... 51

4.4 Loket Karcis ... 52

4.5 Paking Area dan Mushola ... 52

4.6 Pemandangan Alam ... 54

4.7 Arboretum ... 54

4.8 Patahan Lembang ... 55

4.9 Curug Dago ... 55

4.10 Curug Omas ... 56

4.11 Curug Lalay ... 56

4.12 Sungai Cikapundung ... 57

4.13 Kolam Pakar ... 58

4.14 Monumen Ir.H Djuanda ... 58

4.15 Museum Ir.H Djuanda ... 59

4.16 Rumah Aklimatisasi ... 59

4.17 Rumah Flora ... 60

4.18 Panggung Terbuka ... 60

4.19 Jalan Setapak Maribaya ... 61

4.20 Arena Bermain ... 61

4.21 Goa Belanda ... 62

4.22 Goa Jepang ... 63

4.23 Prasasti Thailand ... 64

4.24 Diagram Karakteristik Wisatawan berdasarkan Jenis Kelamin ... 66

4.25 Diagram Karakteristik Wisatawan berdasarkan Jenis Status Perkawinan . 67 4.26 Diagram Karakteristik Wisatawan berdasarkan Umur ... 68

4.27 Diagram Karakteristik Wisatawan berdasarkan Asal Daerah ... 69


(15)

4.29 Diagram Karakteristik Wisatawan berdasarkan Pekerjaan ... 71 4.30 Diagram Karakteristik Wisatawan berdasarkan Penghasilan ... 72 4.31 Diagram Karakteristik Wisatawan berdasarkan Hobi ... 73


(16)

DAFTAR BAGAN

Bagan

2.1 Kerangka Pemikiran ... 28

4.1 Garis Kontinum Physical Motivation... 74

4.2 Garis Kontinum Cultural Motivation ... 76

4.3 Garis Kontinum Social Motivation ... 78


(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6

Karakteristik Wisatawan ... Motivasi Wisata ... Uji Hipotesis ... Kuesioner ... Surat Penelitian ... Buku Bimbingan ...

105 108 113 123 126 127


(18)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pariwisata merupakan salah satu industri yang saat ini sedang berkembang didunia, hal ini dirasakan pula di Indonesia. Dibuktikan dengan pariwisata menjadi urutan ketiga setelah minyak/gas alam dan industri teksil, pariwisata memberikan suatu dampak positif bagi peningkatan devisa negara. Pengembangan pariwisata Indonesia juga didukung oleh keadaan alamnya yang beragam, dilihat dari letak geografisnya Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam dan budaya. Kekayaan alam dan keragaman budaya ini merupakan modal untuk mengembangkan industri pariwisata. Seiring berkembangnya jaman banyak wisatawan yang lebih memilih destinasi wisata yang bernuansa alam, hal ini memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mengembangkan potensi alam yang ada. Jawa Barat merupakan salah satu propinsi dengan potensi alam yang dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata. Khususnya Bandung, kekayaan alam dan budaya menjadi daya tarik tersendiri bagi kota Bandung.

Berbagai kawasan pelestarian alam telah dikembangkan diberbagai lokasi di Indonesia, salah satunya adalah Taman Hutan Raya (Tahura) Ir.H.Djuanda yang dikelola oleh Balai Pengelola Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda. Tujuan utama dari pengembangan suatu kawasan pelestarian alam sebagai salah satu obyek dan daya tarik wisata adalah tercapainya tujuan atau kepentingan perlindungan alam, sekaligus sebagai sarana rekreasi untuk meningkatkan pengalaman bagi pengunjung yang datang. Taman hutan raya ini awalnya merupakan hutan lindung, dan kemudian dijadikan Taman wisata pada tahun 1985, Taman ini memiliki luas 590 Ha. Hutan ini terletak di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten DT II Bandung, Propinsi Jawa Barat. Karena Taman Hutan Raya ini memiliki bentang alam yang merupakan


(19)

2

perpaduan perbukitan dan lembah yang dilalui oleh sungai Cikapundung, hal ini menjadi unggulan tersendiri bagi Taman Hutan Raya. Tahura juga memiliki Danau Bandung Purba yang terbentuk karena letusan Gunung Tangkuban Perahu 6000 tahun silam, keragaman flora dan juga fauna yang dimiliki oleh hutan lindung ini juga menjadi daya tarik tersendiri. Daya tarik lain yang dimiliki oleh Taman ini adalah Curug Dago yang memiliki ketinggian 35meter dan juga curug Omas. Tahura juga memiliki 3 jenis daya tarik buatan, yaitu Kolam Pakar yang merupakan kolam buatan seluas 1,80ha, Monumen Ir.H Djuanda, serta peninggalan sejarah Goa Belanda dan Goa Jepang.

Perilaku konsumen adalah hal yang harus diperhatikan dalam mengelola suatu kawasan wisata. Pengelola harus mengetahui hal apa yang benar-benar dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Persepsi, motivasi, dan ekspetasi merupakan faktor psikologi yang menentukan pembelian konsumen, oleh karena itu pengelola harus mengetahui motivasi setiap konsumen yang datang agar dapat mengetahui permintaan setiap konsumen. Motivasi merupakan ilmu yang mendasar dalam mempelajari mengenai wisatawan dan pariwisata. Motivasi bisa dikatakan sebagai dorongan bagi wisatawan untuk melakukan suatu perjalanan wisata, dengan mengetahui motivasi seseorang untuk berwisata kita dapat mengetahui tujuan orang berwisata dan ketertarikan yang membuat orang itu pergi sehingga dapat menciptakan sesuatu yang berbeda dan berdaya saing. Salah satu faktor yang melatarbelakangi wisatawan untuk melakukan suatu perjalan wisata adalah karakteristik wisatawan. Karakteristik wisatawan dikelompokan menjadi tiga yaitu demografi, geografi, dan psikografi. Demografi yang termasuk dalam karakteristik demografis yaitu berkaitan dengan jenis kelamin, umur, status perkawinan, tingkat pendidikan, pekerjaan, kelas sosial, ukuran keluarga atau jumlah anggota keluarga dan lain-lain yang dielaborasi dari karakteristik tersebut. Sedangkan yang termasuk karakteristik geografis yaitu membagi wisatawan berdasarkan lokasi tempat tinggalnya, biasanya dibedakan menjadi desa-kota,


(20)

3

propinsi, maupun negara asalnya. Sementara itu, karakteristik psikografis membagi wisatawan ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan kelas sosial, life-style dan karakteristik personal.

Dilatarbelakangi oleh kedua hal tersebut, sebaiknya pihak pengelola mengidentifikasi motivasi wisatawan yang datang berdasarkan karateristik wisatawan. Dan sebaiknya pengelola lebih memperhatikan tentang motivasi wisatawan yang datang ke Tahura agar dapat mengetahui dan menentukan langkah-langkah pengembangan bagi Taman Hutan Raya ini.

Melihat fenomena tersebut, maka penulis memilih Tahura sebagai lokasi penelitian. Untuk memudahkan penulisan maka penulis mengambil judul :

HUBUNGAN KARAKTERISTIK WISATAWAN DAN


(21)

4

B. RUMUSAN MASALAH

Pada uraian sebelumnya dijelaskan bahwa motivasi adalah komponen penting yang dapat mempengaruhi wisatawan dalam melakukan suatu perjalanan wisata. Dan karakteristik wisatawan merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan motivasi seseorang untuk berwisata.

Melihat fenomena tersebut maka sebaiknya pengelola mengetahui bagaimana motivasi wisatawan yang datang berdasarkan karakteristik wisatawan, agar dapat mengetahui bagaimana pengembangan yang cocok untuk dilakukan di Tahura ini. Melihat latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana karakteristik wisatawan berdasarkan geografis, demografis, dan psikografis?

2. Bagaimana motivasi wisatawan yang datang ke Tahura?

3. Bagaimana hubungan antara karakteristik wisatawan dan motivasinya untuk beriwisata di Tahura?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi karateristik wisatawan berdasarkan geografis,

demografis, dan psikografis.

2. Mengidentifikasi motivasi wisatawan yang datang ke Taman utan Raya Ir.H Djuanda.

3. Menganalisis hubungan karateristik wisatawan dan motivasi wisata di Taman Hutan Raya Djuanda.


(22)

5

D. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi penulis, dapat menganalisis masalah-masalah yang ada, merumuskan dan memberi solusi dari masalah-masalah yang ada di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda.

2. Bagi pengelola, sebagai masukan bagi pengelola untuk memperhatikan tentang hubungan karateristik wisatawan terhadap motivasi untuk berkunjung ke Tahura. Sehingga pengelola dapat menentukan langkah-langkah dalam pengembangan Taman Hutan Raya ir.H Djuanda.

3. Bagi wisatawan, wisatawan yang mengunjungi Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda. dapat mendapatkan keuntungan berupa pengalaman dan kepuasan.

E. DEFINISI OPERASIONAL

Untuk menghindari perbedaan penafsiran terhadap penelitian ini, maka penulis mendefinisikan secara operasional penelitian ini sebagai berikut :

1. Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda, adalah taman hutan lindung yang terletak di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten DT II Bandung. Hutan yang memiliki luas sekitar 589 Ha ini memiliki banyak daya tarik wisata karena memiliki bentang alam dan flora fauna yang beragam. Maka dari itu Taman Hutan Raya Djuanda ini ditetapkan menjadi Hutan wisata pada tahun 1985. Keberadaan Hutan ini selain memberikan maanfaat sebagai tempat rekreasi juga memeberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya yaitu sebagai daerah resapan air dan sebagai paru-paru kota.

2. Karakteristik wisatawan bisa dilihat dari tiga faktor yaitu geografis, demografis, dan psikografis. Karakteristik wisatawan mempunyai


(23)

6

hubungan yang erat dalam motivasi wisatawan untuk memilih suatu kawasan wisata. Oleh karena itu, pengelola harus mempelajari karakteristik wisatawan terlebih dahulu sebelm melakukan suatu pengembangan wisata. sehingga dapat mengetahui langkah-langkah yang tepat dalam proses pengembangan.

3. Motivasi wisatawan adalah salah satu bentuk perilaku wisatawan yang mempengaruhi keputusan berpergian kesuatu tempat wisata. Motivasi ini mempunyai 4 klasifikasi yaitu Physical motivation, Cultural motivation, Social motivation, dan Fantasy motivation.


(24)

29

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian

Ruang lingkup pada penelitian ini adalah Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda yang terletak di Desa Cibural, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten DT II Bandung, Propinsi Jawa Barat. Taman Hutan Raya ini merupakan hutan lindung yang kemudian dijadikan sebagai hutan wisata, karena mempunyai daya tarik yang beragam. Hutan yang berfungsi sebagai paru-paru kota ini memiliki luas sekita 590Ha. Hutan ini memiliki topografi miring sampai curam pada ketinggian antara 770-1330 m dpl.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Jenis penelitian kuantitatif yang dimaksud adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.

3. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah merupakan suatu objek, atau sifat, atau atribut atau nilai dari orang, atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.


(25)

30

3.1 Operasionalisasi Variabel

Penelitian ini mempunyai dua hal yang perlu dibahas, yaitu karakteristik wisatawan dan motivasi wisata. Karakteristik wisatawan di penelitian ini dibagi menjadi tiga yaitu berdasarkan geografis, demografis, dan psikografis. Sedangkan dalam motivasi wisata dibagi menjadi empat yaitu physical motivation, cultural motivation, social motivation, dan fantasy motivation.

Pengoprasian variabel dari kedua variabel yang dijadikan objek pada penelitian ini menggunakan skala gabungan nominal, ordinal dan interval Pada setiap ukuran operasionalisasi variabel terdapat beberapa daya tarik yaitu daya tarik alam, buatan maupun tata kehidupan masyarakat.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Variabel Subvariabel Konsep

variabel & sub variabel

Indikator Ukuran Skala No

Item

Karateristik wisatawan (x)

Karateristik wisatawan adalah pengelompokan wisatawan berdasarkan georafisnya yaitu (daerah asal), demografis (usia,status,pekerjaan,pendidikan,ekonomi), dan psikografisnya yaitu (minat khusus) yang kemudian berpengaruh pada motivasi wisata.

A Geografis kelompok wisatawan berdasarkan daerah/negara asal

Daerah asal Asal daerah wisatawan yang datang ke Tahura

Nominal 2

Demografis Kelompok wisatawan berdasarkan pendidikan, pekerjaan, Usia, status, ekonomi, jenis Pendidikan Tingkat pendidikan wisatawan yang datang

ke Tahura

Nominal 3

Pekerjaan

Jenis pekerjaan wisatawan yang datang

ke Tahura

Nominal 4

Usia

Usia wisatawan yang

datang ke Tahura Interval 1

Status

Status perkawinan wisatawan yang datang

ke Tahura


(26)

31

kelamin

Jenis kelamin

Jenis kelamin wisatawan yang datang

ke Tahura

Nominal 1

Ekonomi

Tingkat pendapatan wisatawan yang datang

ke Tahura

Interval 5

Psikografis Kelompok wisatawan berdasarkan minat khusus Hobi

Jenis hobi yang disukai oleh wisatawan yang

datang ke Tahura Nominal 6

Motivasi wisaata (y)

Motivasi adalah dorongan bagi wisatawan untuk melakukan suatu perjalanan kesuatu daya tarik wisata baik alam, buatan, maupun tata cara hidup masyarakat lokal.

B Physical motiation Motivasi yang bersifat fisik Relaksasi Tingkat motivasi wisatawan untuk relaksasi di Tahura (pemandangan alam, bermain di air terjun)

Ordinal 1,2 Kesehatan Tingkat motivasi wisatawan untuk memperoleh kesehatan/kesegaran

fisik di Tahura (jalan santai)

Ordinal 3

Kenyamanan

Tingkat motivasi wisatawan untuk

memperoleh kenyamanan di Tahura

(menikmati udara segar disekitar

kawasan)

Ordinal 4

Olahraga Tingkat motivasi wisatawan untuk melakukan kegiatan olahraga diTahura (trekking,bersepeda)


(27)

32 Cultural motivation Keinginan untuk mengetahui budaya, dan kesenian daerah lain. Termasuk peninggalan sejarah. Bersantai Tingkat motivasi wisatawan untuk bersantai di Tahura (bersantai disekitar

playground)

Ordinal 6

Budaya

Tingkat motivasi untuk melihat pagelaran seni, fetsival

yang ada di Tahura

Ordinal 7

Sejarah

Tingkat motivasi untuk mengunjugi: 1.Museum

2.Monumen

3.Goa belanda & Goa Jepang

4. Prasasti Thailand 5. Benteng pasir

Malang

Ordinal 8,9

Social motivation Motivasi yang bersifat sosial Menemui mitra kerja Tingkat motivasi wisatawan untuk menghadiri kegiatan perusahaan

Ordinal 10

Menemui teman

Tingkat motivasi untuk menikmati waktu luang bersama

teman

Ordinal 11

Keluarga

Tingkat motivasi


(28)

33 berekreasi bersama keluarga Prestige Motivation Motivasi yang bersifat prestige, dimana wisatawan berpikir untuk mencari sesuatu yang berbeda dari kesehariannya Edukasi Tingkat motivasi wisatawan untuk memperoleh pengetahuan

Ordinal 14,15

Hobby

Tingkat motivasi wisatawan untuk menyalurkan hobby (fotografi,olahraga)

Ordinal 13

Konservasi

Tingkat motivasi wisatawan untuk melakukan kegiatan

pelestarian alam

Ordinal 16

Adventure Tingkat motivasi wisatawan untuk melakukan kegiatan adventure seperti panjang tebing, climbing dll

Ordinal 17

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah:

1. Observasi lapangan

Observasi lapangan adalah suatu teknik pengumpulan data dengan mengunjungi tempat penelitian. Dalam penelitian ini difokuskan pada kawasan Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda (Tahura). Observasi dilakukan untuk melakukan pengamatan tentang kondisi aktual Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda (Tahura) khususnya tentang daya tarik wisatanya.


(29)

34

2. Wawancara

Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab baik secara langsung maupun tidak langsung kepada sumber data. Dalam penelitian ini wawancara akan dilakukan secara lansung dengan narasumber dari instansi yang berkaitan dengan pengembangan Hutan Raya Ir.H Djuanda yaitu Balai Pengelola Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda yang erat hubungannya dalam pengembangan Hutan Raya Ir.H Djuanda.

3. Kuesioner

Kuesioner adalah metode pengumpulan data dimana isinya berupa daftar pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti dimana tiap pertanyaannya berkaitan dengan masalah penelitian. Kuesioner tersebut pada akhirnya diberikan kepada responden untuk dimintakan jawaban. Responden adalah seseorang yang memberikan tanggapan dari pertanyaan yang diajukan peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi sasarannya adalah wisatawan yang datang ke Hutan Raya Ir.H Djuanda.

4. Studi Literatur

Teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku, majalah, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti, Dalam penelitian ini yang perlu dipelajari berkaitan tentang karateristik wisatwan dan motivasi wisata.

5. Studi Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan jalan melihat, membaca, mempelajari, kemudian mencatat data yang ada hubungannya dengan obyek penelitian. Mengambil data dari berbagai


(30)

35

sumber, seperti foto, dokumen, brosur, peraturan atau data dari pemerintah setempat.

Teknik pengumpulan data ini disusun agar data yang diperlukan diperoleh secara sistematis dan untuk membedakan sumber data yang diperlukan. Data yang diperlukan dalam melengkapi penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber.

5. Populasi dan Sample

Sulistyo-Basuki (2006:182) mengemukakan populasi adalah keseluruhan obyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini peneliti menentukan populasi yang akan diambil adalah wisatawan yang datang ke Taman Hutan Raya Djuanda.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti; dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri. Sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang diamati. Sampel dari penelitian ini adalah sejumlah wisatawan yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Djuanda.

Sample dpenelitian ini diambil dari jumlah rata-rata kunjungan wisatwan yang datang ke Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda, untuk menentukan sample yang akan diambil, peneliti menggunakan rumus yang diperkenalkan oleh Sevilla dkk.(1993) dalam Fandeli,C. (2002). Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut :

dimana: n = ukuran sampel atau jumlah responden

N = ukuran populasi atau jumlah wisatawan dalam waktu tertentu


(31)

36

Berdasarkan data pengunjung yang didapat dari pengelola taman Hutan Raya Ir.H Djuanda, dapat diketahui bahwa wisatawan yang datang ke Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda pada tahun 2013 adalah 158.677 orang wisatawan. Nilai e atau batas ketelitian yang digunakan adalah 10% (0,1) . dengan menggunakan rumus diatas maka jumlah responden adalah 99,9 orang yang kemudian dibulatkan menjadi 100 orang.

6. Teknis Analisis Data a. Uji Validitas

Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran itu mengukur apa yang akan diukur. Menurut Wiratna (2011:177) uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Metode yang digunakan untuk menguji validitas adalah dengan menggunakan rumus :

   

 

2 2

2

 

2

  Yi Yi n Xi Xi n Yi Xi XiYi n rxy Dimana :

r : Korelasi

X : Skor item dalam variabel Y : Total skor item dalam variabel n : Jumlah responden

Pada penelitian ini akan dilakukan sebuah pengujian validitas pada variabel motivasi wisatawan yang terdiri dari physical motivation, cultural motivation, social motivation, dan prestige motivation. Pada pelaksanaan uji validitas ini perhitungannya akan dilakukan menggunakan microsoft excel 2007. Variabel yang diuji disini motivasi wisatawan dengn dimensi physical motivation, cultural motivation, social motivation, dan prestige motivation. Adapun hasil dari uji validitas yaitu :


(32)

37

Tabel 3.2

Hasil Pengujian Validitas

No. Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan

a. Physical Motivation

1. Untuk menikmati keindahan

pemandangan alam. 0,779 0,312 Valid

2. Untuk menikmati air terjun yang ada

di Tahura. 0,728 0,312 Valid

3. Untuk sekedar berjalan-jalan disekitar

Tahura. 0,518 0,312 Valid

4. Untuk menikmati kesegaran udara di

lingkungan Tahura. 0,398 0,312 Valid

5. Untuk melakukan kegiatan olahraga

seperti trekking, atau bersepeda. 0,448 0,312 Valid 6. Untuk bersantai di playground area.

0,498 0,312 Valid

b. Cultural Motivation

7. Untuk menghadiri kegiatan pagelaran

seni/festival. 0,525 0,312 Valid

8. Untuk mengunjungi monumen

Ir.H.Djuanda. 0,534 0,312 Valid

9. Untuk melihat peninggalan sejarah seperti Goa Belada, Goa Jepang, Prasasti Thailand, dan Benteng Pasir

Malang. 0,538 0,312 Valid

c. Social Motivation

10. Untuk menghadiri kegiatan team

building dari perusahaan. 0,596 0,312 Valid

11. Untuk menghabiskan waktu luang


(33)

38

12. Untuk berekreasi bersama keluarga.

0,429 0,312 Valid

d. Prestige Motivation

13. Untuk menyalurkan hobby fotografi,

melukis, memancing dll 0,696 0,312 Valid

14. Untuk melakukan penelitian mengenai vegetasi tumbuhan dirumah

flora dan rumah aklimatisasi. 0,731 0,312 Valid 15. Untuk mempelajari tentang fenomena

geologi/morfologi di patahan

Lembang. 0,813 0,312 Valid

16. Untuk melakukan suatu kegiatan

konservasi atau pelestarian alam. 0,738 0,312 Valid 17. Untuk melakukan kegiatan panjat

tebing. 0,738 0,312 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Berdasarkan hasil pengolahan diatas pengukuran validitas untuk variabel motivasi wisatawan dan keputusan berkunjung menunjukan item-item pertanyaan yang terdapat di kuesioner valid karena rhitung lebih besar

daripada rtabel. Yang bernilai 0,312. Pengukuran validitas terbesar terdapat

pada dimensi prestige motivation sebesar 0,813 pada item pertanyaan mengenai motivasi wisatawan untuk memepelajari tentang proses geologi dan morfologi di Patahan Lembang, sedangkan yang terendah terdapat pada item peryanyaan motivasi wisatawan untuk menikmati kesegaran udara di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda sebesar 0,398 yang temasuk dalam dimensi physical motivation.


(34)

39

b. Uji Reabilitas

Menurut Wiratna (2011:186), Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kontruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya. Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukan oleh angka yang disebut sebagai Koefisien Reliabilitas. Metode yang digunakan untuk menguji keandalan alat ukur dalam penelitian ini adalah menggunakan Metode Cronbach (Alpa/Reliability Analysis). Berikut ini rumus Koefisien

Alpa Cronbach (α) :

 

  

2

2 1 1 t i i S S k k r Dimana :

ri = Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach k = Banyaknya item

2

S = Jumlah variansi item i

2

t

S = Variansi jumlah keseluruhan item

Rumus untuk variansi total dan variansi item adalah :

2 2 2 2 n X n X


(35)

40

2 2

n JK n

JK

SiiS

Dimana :

JKi = Jumlah kuadrat seluruh skor JKs = Jumlah kuadrat objek

Pengujian reabilita ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikan 5% dengan derajat kebebasan (dk) n-2 (30-2=28). Dengan menggunakan alatan bantu yaitu SPSS 17.0, diketahui bahwa variabel motivasi dikatakan reliabel karena rhitung lebih besar dari rtabel yaitu sebesar

0,60. Berikut merupakan tabel uji reabilitas.

Tabel 3.3

Hasil Uji ReabilitasPengolahan Hasil Kuesioner

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.893 .893 17

c. Tabulasi Silang

Tabulasi silang (indriatno,1998) merupakan metode analisis kategori data yang menggunakan data nominal, ordinal, interval serta kombinasi diantaranya. Prosedur dari tabulasi silang digunakan untuk menghitung banyaknya kasus yang mempunyai kombinasi nilai-nilai yang berbeda dari dua variabel dan menghitung harga statistik beserta ujinya.


(36)

41

Tabulasi silang merupakan metode untuk mentabulasikan beberapa variabel yang berbeda kedalam suatu matriks. Hasil tabulasi silang disajikan kedalam satu tabel dengan variabel-variabel yang tersusun sebagai kolom dan baris.

d. Uji Chi-Square

Dalam (Sugiyono, 2012:143), Distribusi chi square termasuk dalam statistik nonparametik. Dimana untuk menguji hipotesis dengan menggunakan tabel kontigensi. Chi square digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata dua sampel independen, dimana setiap sampel terdapat kategori/ kelas. Adapun rumus yang dipakai dalam chi-square yaitu :

2

(a+b)(a+c)(b+d)(c+d)

Kegunaan dari Chi square adalah untuk menguji hubungan antara dua variabel yang berbentuk nominal dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya.

Adapun alasan untuk menggunakan uji Chi Square ini adalah: 1. Jenis data numerik.

2. Data berbentuk frekuensi. 3. Jumlah sample lebih dari 40.

4. Menghubungkan kategori satu dengan kategori yang lain.

Dasar dari uji chi square sendiri adalah membandingkan perbedaan frekuensi hasil observasi dengan frekuensi yang diharapkan. Perbedaan tersebut meyakinkan jika nilai dari chi square sama atau lebih besar dari


(37)

42

suatu nilai yang telah ditetapkan pada taraf signifikan tertentu dari tabel (dk).

Dengan penentapan hipotesis :

H0 = tidak ada hubungan antar kategori

H0 diterima apabila, x2 hitung < x2 tabel (dilihat dari tabel x2 )

H0 ditolak apabila, x2 hitung > x2 tabel.

Ha = adanya hubungan antar kategori yang diteliti

Ha diterima apabila, x2 hitung > x2 tabel (dilihat dari tabel x2 )


(38)

100

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda merupakan suatu kawasan Hutan Lindung yang dijadikan sebagai Hutan wisata. Keberadaan berbagai macam daya tarik yang dimiliki menjadikan hutan wisata banyak diminati oleh wisatawan. Dalam pengembangan sebuah destinasi wisata karakteristik wisatawan merupakan hal yang perlu diperhatikan. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis tentang karakteristik wisatawan yang dikaitkan kepada motivasi. Adapun hasil yang didapatkan dari penyebaran kuesioner yang dilakukan yaitu :

a. Dari hasil analisis kuesioner tentang karakteristik wisatawan didapatkan hasil bahwa Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda lebih didominasi oleh kalangan muda yang mayoritas laki-laki, berusia produktif dan rata-rata merupakan pelajar/mahasiswa dengan penghasilan menengah. Sebagian besar wisatawan yang datang berasal dari sekitar Jawa Barat dan mempunyai hobi travelling. Dari hasil tersebut kita dapat mengetahui target pasar yang cocok bagi Hutan Raya ini, dan dapat mengetahui kelompok pasar mana yang masih underserved (masih terabaikan). Hal ini berpotensi menjadi target bagi pengembangan produk baru atau perluasan rentang produk yang sudah ada saat ini, sehingga dapat memperluas segmentasi pasar. b. Melalui analisis kuesioner pada variabel motivasi didapatkan nilai

tertinggi yaitu menikmati kesegaran udara (398), mengunjungi Goa Jepang,Belanda, dll (394) dan keindahan pemandangan (366). Artinya, faktor daya tarik/ potensi Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda memiliki peranan yang sangat penting dalam memotivasi wisatawan untuk datang. Oleh karena itu, keindahan dan iklim mikro harus lebih


(39)

101

diperhatikan. Dan keberadaan Goa Belanda dan Jepang, Museum, Prasasti juga harus lebih dijaga keasliannya.

c. Dari analisis tabulasi silang dan uji chi square dari setiap kategori diperoleh hasil bahwa 71% setiap kategori memiliki hubungan yang kuat sedangkan 29% tidak memiliki hubungan yang kuat. Dapat dikatakan bahwa karakteristik wisatawan secara tidak langsung mempunyai hubungan dengan motivasi. Hal tersebut dapat memberikan implikasi pada bagaimana pengembangan fasilitas dan program yang efektif. Artinya, pada pengembangan program dan fasilitas dapat disesuaikan dengan karakteristik setiap wisatawan. Misalnya faktor hobi yang mempunyai hubungan dengan motivasi, pengelola dapat membuat suatu program atau fasilitas sesuai dengan hobi wisatawan sehingga mereka dapat memilih Taman Hutan Raya untuk menyalurkan hobinya tersebut.

2. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan pembahasan mengenai karakteristik wisatawan dan motivai wisata, maka dapat memberikan rekomendasi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda, yaitu :

a. Daya tarik/ potensi yang dimiliki oleh Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda harus lebih diperhatikan. Keindahan alam, hutan lindung harus dijaga kelestariannya, dan daya tarik lainnya terutama Goa Belanda dan Jepang harus dijaga keaslinnya, karena wisatawan yang datang mayoritas dikarenakan keberadaan daya tarik ini.

b. Apabila pihak pengelola ingin membuat suatu daya tarik, disarankan daya tarik yang akan dibangun lebih kepada daya tarik yang bernuansa alam dilihat dari kecendrungan motivasi wisatawan yang datang lebih kepada kondisi fisik kawasan.


(40)

102

c. Penambahan fasilitas disekitar kawasan, agar semua wisatawan dapat merasa nyaman berada di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda. Dalam hal ini termasuk jumlah toilet dan counter pusat informasi dan melakukan perawatan terhadap fasilitas-fasilitas yang sudah tersedia dikawasan Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah arena bermain di playground, jalan-jalan sekitar kawasan juga sangat penting untuk diperhatikan.


(41)

100

DAFTAR PUSTAKA

Pendit, Nyoman. (1999). Ilmu Pariwisata. Jakarta: Akademi Pariwisata Trisakti.

Pitana, Gede. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi Yogyakarta

Sastrayuda, G. (2006). Pembangunan Kepariwisataan pada Era Otonomi Daerah Jawa Barat. Journal Management Resort and Leisure. vol.2 no.2 (oktober).

Tjiptono, Fandy. (2008). Service Management. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Undang-undang RI No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Wiernir, Paul. (1993). Metode dan Analisis Penelitian. Jakarta: Erlangga

Wahab, Salah (1996). Manajemen pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita

Fandeli, Chafid.(2002).Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: fakultas Kehutanan Universitas Gajahmada

Marpaung, Happy.(2002).Pengethuan Kepariwisataan. Bandung: Alfabeta

Myra,P.(1997). Pariwisata Indonesia.Bandung: Alfabeta

Pesona Wisata kawasan Pelestarian Alam Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda. Pendit, Nyoman. (1999). Ilmu Pariwisata. Jakarta: Akademi Pariwisata Trisakti.

Ismayanti (2010). Pengantar pariwisata.Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sugiyono (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.


(1)

Tabulasi silang merupakan metode untuk mentabulasikan beberapa variabel yang berbeda kedalam suatu matriks. Hasil tabulasi silang disajikan kedalam satu tabel dengan variabel-variabel yang tersusun sebagai kolom dan baris.

d. Uji Chi-Square

Dalam (Sugiyono, 2012:143), Distribusi chi square termasuk dalam statistik nonparametik. Dimana untuk menguji hipotesis dengan menggunakan tabel kontigensi. Chi square digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata dua sampel independen, dimana setiap sampel terdapat kategori/ kelas. Adapun rumus yang dipakai dalam chi-square yaitu :

2

(a+b)(a+c)(b+d)(c+d)

Kegunaan dari Chi square adalah untuk menguji hubungan antara dua variabel yang berbentuk nominal dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya.

Adapun alasan untuk menggunakan uji Chi Square ini adalah: 1. Jenis data numerik.

2. Data berbentuk frekuensi. 3. Jumlah sample lebih dari 40.

4. Menghubungkan kategori satu dengan kategori yang lain.

Dasar dari uji chi square sendiri adalah membandingkan perbedaan frekuensi hasil observasi dengan frekuensi yang diharapkan. Perbedaan


(2)

suatu nilai yang telah ditetapkan pada taraf signifikan tertentu dari tabel (dk).

Dengan penentapan hipotesis :

H0 = tidak ada hubungan antar kategori

H0 diterima apabila, x2 hitung < x2 tabel (dilihat dari tabel x2 ) H0 ditolak apabila, x2 hitung > x2 tabel.

Ha = adanya hubungan antar kategori yang diteliti

Ha diterima apabila, x2 hitung > x2 tabel (dilihat dari tabel x2 ) Ha ditolak apabila, x2 hitung < x2 tabel.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda merupakan suatu kawasan Hutan Lindung yang dijadikan sebagai Hutan wisata. Keberadaan berbagai macam daya tarik yang dimiliki menjadikan hutan wisata banyak diminati oleh wisatawan. Dalam pengembangan sebuah destinasi wisata karakteristik wisatawan merupakan hal yang perlu diperhatikan. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis tentang karakteristik wisatawan yang dikaitkan kepada motivasi. Adapun hasil yang didapatkan dari penyebaran kuesioner yang dilakukan yaitu :

a. Dari hasil analisis kuesioner tentang karakteristik wisatawan didapatkan hasil bahwa Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda lebih didominasi oleh kalangan muda yang mayoritas laki-laki, berusia produktif dan rata-rata merupakan pelajar/mahasiswa dengan penghasilan menengah. Sebagian besar wisatawan yang datang berasal dari sekitar Jawa Barat dan mempunyai hobi travelling. Dari hasil tersebut kita dapat mengetahui target pasar yang cocok bagi Hutan Raya ini, dan dapat mengetahui kelompok pasar mana yang masih underserved (masih terabaikan). Hal ini berpotensi menjadi target bagi pengembangan produk baru atau perluasan rentang produk yang sudah ada saat ini, sehingga dapat memperluas segmentasi pasar. b. Melalui analisis kuesioner pada variabel motivasi didapatkan nilai

tertinggi yaitu menikmati kesegaran udara (398), mengunjungi Goa Jepang,Belanda, dll (394) dan keindahan pemandangan (366). Artinya, faktor daya tarik/ potensi Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda memiliki peranan yang sangat penting dalam memotivasi wisatawan untuk


(4)

diperhatikan. Dan keberadaan Goa Belanda dan Jepang, Museum, Prasasti juga harus lebih dijaga keasliannya.

c. Dari analisis tabulasi silang dan uji chi square dari setiap kategori diperoleh hasil bahwa 71% setiap kategori memiliki hubungan yang kuat sedangkan 29% tidak memiliki hubungan yang kuat. Dapat dikatakan bahwa karakteristik wisatawan secara tidak langsung mempunyai hubungan dengan motivasi. Hal tersebut dapat memberikan implikasi pada bagaimana pengembangan fasilitas dan program yang efektif. Artinya, pada pengembangan program dan fasilitas dapat disesuaikan dengan karakteristik setiap wisatawan. Misalnya faktor hobi yang mempunyai hubungan dengan motivasi, pengelola dapat membuat suatu program atau fasilitas sesuai dengan hobi wisatawan sehingga mereka dapat memilih Taman Hutan Raya untuk menyalurkan hobinya tersebut.

2. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan pembahasan mengenai karakteristik wisatawan dan motivai wisata, maka dapat memberikan rekomendasi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda, yaitu :

a. Daya tarik/ potensi yang dimiliki oleh Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda harus lebih diperhatikan. Keindahan alam, hutan lindung harus dijaga kelestariannya, dan daya tarik lainnya terutama Goa Belanda dan Jepang harus dijaga keaslinnya, karena wisatawan yang datang mayoritas dikarenakan keberadaan daya tarik ini.

b. Apabila pihak pengelola ingin membuat suatu daya tarik, disarankan daya tarik yang akan dibangun lebih kepada daya tarik yang bernuansa alam dilihat dari kecendrungan motivasi wisatawan yang datang lebih kepada kondisi fisik kawasan.


(5)

c. Penambahan fasilitas disekitar kawasan, agar semua wisatawan dapat merasa nyaman berada di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda. Dalam hal ini termasuk jumlah toilet dan counter pusat informasi dan melakukan perawatan terhadap fasilitas-fasilitas yang sudah tersedia dikawasan Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah arena bermain di playground, jalan-jalan sekitar kawasan juga sangat penting untuk diperhatikan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Pendit, Nyoman. (1999). Ilmu Pariwisata. Jakarta: Akademi Pariwisata Trisakti.

Pitana, Gede. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi Yogyakarta Sastrayuda, G. (2006). Pembangunan Kepariwisataan pada Era Otonomi Daerah Jawa Barat. Journal Management Resort and Leisure. vol.2 no.2 (oktober).

Tjiptono, Fandy. (2008). Service Management. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Undang-undang RI No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Wiernir, Paul. (1993). Metode dan Analisis Penelitian. Jakarta: Erlangga Wahab, Salah (1996). Manajemen pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita Fandeli, Chafid.(2002).Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: fakultas Kehutanan Universitas Gajahmada

Marpaung, Happy.(2002).Pengethuan Kepariwisataan. Bandung: Alfabeta Myra,P.(1997). Pariwisata Indonesia.Bandung: Alfabeta

Pesona Wisata kawasan Pelestarian Alam Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda. Pendit, Nyoman. (1999). Ilmu Pariwisata. Jakarta: Akademi Pariwisata Trisakti.

Ismayanti (2010). Pengantar pariwisata.Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sugiyono (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Wiratna (2011). Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta : Graha ilmu