ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX Analisis Dan Perancangan Jaringan Komputer Tanpa Harddisk (Diskless) Menggunakan Linux Ubuntu 12.10.
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER
TANPA HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX
UBUNTU 12.10
Makalah
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Diajukan oleh :
Yogi Ichwan Nauri
Umi Fadlillah, S.T., M.Eng
Jan Wantoro, S.T
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ANALYSIS AND DESIGN OF COMPUTER NETWORKS WITHOUT
HARDDISK ( DISKLESS ) USING LINUX UBUNTU 12.10
Yogi Ichwan Nauri , Umi Fadlillah , Jan Wantoro
Informatic Engineering, Faculty of Communication and Information
Muhammadiyah University of Surakarta
E-mail : ichwan058@gmail.com
ABSTRACT
Some of the problems that often arise during practical activities at the Computer
Laboratory, among others there are several computers that were damaged especially in
storage media (harddisk). There are several alternatives to solve the problem by implementing
a computer network diskless. This implementation had been with the goal : to design a
computer network diskless, measuring the performance of a computer network diskless using
Etherape, gather information from implementation a computer network diskless.
The design of a computer network diskless used package Linux LTSP (Linux Terminal
Server Project) as an manufacture application of a computer network diskless. The research
process had been by collecting data through observation and interviews. Stage of making a
computer network diskless includes requirements analysis, gathering data and needs, checking
data and needs, design and manufacturing systems, system testing, and implementation of the
system by using LTSP.
The final result designing computer network diskless has made a new network design
recommendations and estimated costs. Based on the results of the research showed that the
design of a computer network diskless can help administrators in designing computer
networks is more practical, and cheaper cost .
Key words : Diskless , LTSP.
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER TANPA
HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU 12.10
Yogi Ichwan Nauri, Umi Fadlillah, Jan Wantoro
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-mail : ichwan058@gmail.com
ABSTRAKSI
Beberapa permasalahan yang sering muncul pada saat kegiatan praktikum di
Laboratorium Komputer, di antaranya terdapat beberapa komputer yang mengalami kerusakan
khususnya pada media penyimpanan (harddisk). Terdapat beberapa alternatif untuk mengatasi
masalah tersebut di antaranya dengan mengimplementasikan jaringan komputer diskless.
Implementasi ini dilakukan dengan tujuan: merancang jaringan komputer diskless, mengukur
kinerja jaringan komputer diskless dengan menggunakan Etherape, mengumpulkan informasi
dari implementasi jaringan komputer diskless.
Perancangan jaringan komputer diskless ini mengunakan paket Linux LTSP (Linux
Server Terminal Project) sebagai aplikasi pembuatan jaringan komputer diskless. Proses
penelitian yang dilakukan dengan mencari data dengan observasi dan wawancara. Tahap
pembuatan jaringan komputer diskless ini meliputi analisis kebutuhan, mengumpulkan data
dan kebutuhan, pengecekan data dan kebutuhan, perancangan dan pembuatan sistem,
pengujian sistem, serta implementasi sistem dengan menggunakan LTSP.
Hasil akhir perancangan jaringan komputer diskless yang telah dibuat berupa
rekomendasi perancangan jaringan baru dan estimasi biaya yang dibutuhkan. Berdasarkan
hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan jaringan komputer diskless dapat membantu
administrator dalam merancang jaringan komputer yang lebih praktis, serta biaya yang lebih
murah.
Kata Kunci : Diskless, LTSP.
STIKes Kusuma Husada Surakarta, di
PENDAHULUAN
informasi
antaranya terdapat beberapa komputer
sangat
yang mengalami kerusakan, khususnya
dibutuhkan, untuk memberikan informasi
pada media penyimpanan (harddisk). Hal
secara luas kepada para pengguna. Dalam
ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara
hal
berbasis
lain: tegangan listrik yang tidak stabil,
jaringan internet mampu menyediakan
mematikan komputer (shutdown) tidak
akses kepada pengguna untuk mencari
sesuai
informasi yang dibutuhkan. Teknologi ini
melakukan install/uninstall sistem operasi
secara signifikan membantu pengguna
maupun software.
Pada
semakin
ini
media
berkembang
ini
dalam
saat
teknologi
proses
dan
komputer
penyampaian
prosedur,
dan
sering
Terdapat beberapa alternatif untuk
informasi
mengatasi masalah tersebut di antaranya
secara akurat.
Para
dengan
mahasiswa
menggunakan
dengan
mengimplementasikan
komputer sebagai media untuk melakukan
komputer
kegiatan
Diskless
akademis,
misalnya:
tanpa
harddisk
merupakan
jaringan
(diskless).
suatu
jaringan
pembelajaran mata kuliah tertentu, mencari
komputer atau mesin yang dapat beroperasi
bahan untuk tugas, mengakses informasi,
tanpa
dan lain-lain. Seperti halnya yang terdapat
penyimpanan (storage atau disk) lokal. Ini
di
tidak
Laboratorium
Komputer
STIKes
adanya
berarti
dukungan
bahwa
mesin
media
tidak
yang
mempunyai disk sama sekali. Semua data
selanjutnya menjadi objek kajian dalam
disimpan terpusat pada satu server jaringan
penelitian ini.
komputer diskless. (Komarudin, 2012).
Kusuma
Husada
Berdasarkan
Surakarta
dari
beberapa
penggunaan media tersebut, kegiatan yang
sering
dilakukan
Komputer
di
STIKes
TINJAUAN PUSTAKA
Komarudin (2012), dalam skripsinya
Laboratorium
Kusuma
Husada
yang berjudul “Implementasi Clustering
pada
saat kegiatan praktikum dilakukan, baik
Sistem Operasi Red Hat Enterprise Linux
mahasiswa
5”
maupun
dosen
pengampu
Jaringan
Diskless
Surakarta adalah kegiatan praktikum. Pada
bertujuan
untuk
Menggunakan
membangun
dan
membutuhkan komputer sebagai media
mengimplementasikan sistem clustering
untuk mempermudah proses pembelajaran.
pada jaringan diskless. Clustering adalah
Namun,
sering
muncul
praktikum di
beberapa
permasalahan
sekumpulan komputer (umumnya server
kegiatan
jaringan) independen yang beroperasi serta
Laboratorium Komputer
bekerja secara erat dan terlihat oleh klien
pada
saat
jaringan seolah-olah komputer-komputer
terjangkau. Metode yang digunakan pada
tersebut
perancangan
adalah
satu
unit
komputer,
jaringan
komputer
tanpa
sehingga cluster komputer ini mempunyai
harddisk adalah LTSP (Linux Terminal
kemampuan komputasi yang relatif baik.
Server Project), merupakan aplikasi untuk
Metode yang digunakan dalam penelitian
membangun jaringan tanpa harddisk.
ini adalah OSCAR (Open Source Cluster
Application
software
Resource),
yaitu
suatu
METODE
sebagai
Metode penelitian yang digunakan
middleware dalam membangun sebuah
pada analisis dan perancangan jaringan
sistem cluster.
komputer tanpa harddisk adalah LTSP
yang
bertindak
Nuryuwanda
(2011),
dalam
skripsinya yang berjudul “Implementasi
(Linux Terminal Server Project).
A. Peralatan Utama dan Pendukung
dan Analisis Performansi pada Server
Dalam penelitian ini akan dibutuhkan
(DRBL) Diskless Remote Boot in Linux”
beberapa hardware (perangkat keras) dan
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
software (perangkat lunak) di antaranya
waktu
cara
sebagai berikut :
baik
1. Hardware (perangkat keras)
sebelum dan sesudah menggunakan server
a. Komputer Server (1 unit)
pembelajaran
mengukur
waktu
dengan
pembelajaran,
DRBL. Selain itu penelitian ini juga
1) Processor Intel Dual Core E5200
bertujuan
2) Motherboard Gigabyte G41 LGA
untuk
mengukur
efisiensi
hardware yang digunakan saat sebelum
775
dan sesudah menggunakan server DRBL.
3) Memory (RAM) DDR2 1GB
Metode yang digunakan dalam penelitian
4) VGA
ini adalah DRBL (Diskless Remote Boot in
Linux),
berguna
yaitu
Memory
5) Harddisk 80GB SATA2
mempermudah
kerja
6) LAN Card 10/100 Mbps Realtek
sistem operasi Linux pada komputer client
(Onboard)
7) Monitor LCD BenQ 15”
b. Komputer Client (5 unit)
secara sekaligus.
Peneliti menjelaskan perancangan
jaringan komputer tanpa harddisk sebagai
untuk
Share
yang
seorang administrator dalam menginstal
alternatif
256MB
software
sebuah
untuk
Onboard
merancang
jaringan
komputer menjadi lebih praktis dan biaya
perancangan jaringan komputer yang lebih
1) Processor Intel Dual Core E5200
2) Motherboard Gigabyte G41 LGA
775
3) Memory (RAM) DDR2 1GB
4) VGA
Onboard
256MB
Share
Memory
5) LAN Card 10/100 Mbps Realtek
(Onboard)
Gambar 1 Login Ubuntu
6) Monitor LCD BenQ 15”
Pada Gambar 1, perintah login
c. Perangkat Jaringan
1) Modem DSL (Digital Subscriber
Line)
dilakukan user untuk masuk sebagai
root
2) Router
pada
melakukan
3) Switch/Hub
(TP-LINK
10-
100Mbps 5 Port)
Ubuntu
proses
sebelum
instalasi
dan
konfigurasi.
2. Instal Openssh Server dengan cara
4) Kabel UTP
mengetikkan perintah :
5) RJ45 Cat 5
# apt-get install openssh-server
2. Software (perangkat lunak)
a. Sistem operasi Linux Ubuntu 12.10
Gambar 2 Instalasi Openssh Server
Desktop
b. LTSP
Terminal
(Linux
Server
Project), adalah paket Linux yang
digunakan
untuk
membangun
jaringan komputer tanpa harddisk.
c. Etherape, merupakan sebuah aplikasi
open source yang berjalan pada
sistem
operasi
melakukan
Linux
monitoring
untuk
terhadap
Instalasi
B. Instalasi LTSP (Linux Terminal
Server
seperti pada Gambar 2, dilakukan
untuk menginstal komponen yang
dibutuhkan
sebelum
melakukan
instalasi LTSP Ubuntu.
3. Instal LTSP Server dengan cara
mengetikkan perintah :
#
komputer client.
Openssh
apt-get
install
ltsp-server-
standalone
Server Project) Ubuntu
Langkah
-
langkah
instalasi
LTSP Ubuntu, antara lain :
1. Buka Terminal, kemudian masuk
sebagai
root
dengan
mengetikkan perintah :
$ sudo su
cara
Gambar 3 Instalasi LTSP Server
Instalasi
LTSP
Server
dilakukan untuk menginstal paket
LTSP yang berfungsi sebagai server
dalam
implementasi
jaringan
komputer tanpa harddisk, seperti
Tampilan pada Gambar 6,
merupakan
pada Gambar 3.
4. Instal DHCP Server dengan cara
konfigurasi
jaringan
secara default yang diproses secara
mengetikkan perintah :
automatic (DHCP) dan belum diedit
# apt-get install dhcp3-server
sesuai dengan implementasi jaringan
komputer tanpa harddisk.
Gambar 4 Instalasi DHCP Server
DHCP Server digunakan untuk
mengatur dan memberikan alamat IP
secara otomatis dari komputer server
ke
client
komputer
implementasi
pada
jaringan
harddisk.
Langkah
Gambar 7 Edit Interfaces
tanpa
instalasi
Tampilan pada Gambar 7,
dilakukan seperti pada Gambar 4.
5. Setting
Interfaces
dengan
cara
merupakan konfigurasi jaringan yang
mengetikkan perintah :
sudah
diedit
# gedit /etc/network/interfaces
(192.168.xxx.xxx).
dilakukan
static
menjadi
Langkah
untuk
ini
mengganti
konfigurasi jaringan sesuai dengan
Gambar 5 Setting Network Interfaces
implementasi
jaringan
komputer
tanpa harddisk.
Langkah
dilakukan
pada
untuk
konfigurasi
jaringan
digunakan
pada
Gambar
5,
mengganti
yang
akan
6. Konfigurasi
DHCP
dengan
cara
mengetikkan perintah :
# gedit /etc/ltsp/dhcp3.conf
implementasi
jaringan komputer tanpa harddisk.
Gambar 8 Konfigurasi DHCP
Konfigurasi
DHCP
seperti
pada Gambar 8, dilakukan untuk
mengganti konfigurasi DHCP yang
Gambar 6 Interfaces default
akan digunakan pada implementasi
jaringan komputer tanpa harddisk.
7. Instal LTSP Client dengan cara
mengetikkan perintah :
# ltsp-build-client --base /opt/ltsp -chroot i386
Gambar 11 Instalasi LTSP Client
Berdasarkan pada Gambar 11,
Gambar 9 Setting DHCP (default)
instalasi
Client
LTSP
dilakukan
untuk menginstal paket LTSP yang
Tampilan pada Gambar
9,
berfungsi
sebagai
merupakan konfigurasi DHCP secara
implementasi
default dan belum diisi perintah-
tanpa harddisk.
perintah
untuk
mengatur
pengalamatan IP.
client
jaringan
pada
komputer
C. Konfigurasi pada Komputer Client
Setelah instalasi dan konfigurasi
pada
komputer
server
sudah
dilakukan, langkah selanjutnya adalah
konfigurasi komputer client. Langkahlangkah yang harus dilakukan untuk
konfigurasi komputer client, antara
lain :
a. Mempersiapkan
komputer
tanpa
harddisk.
Gambar 10 Setting DHCP (edit)
Langkah ini dilakukan untuk
mengganti konfigurasi DHCP secara
default kemudian diedit, seperti pada
Gambar 10.
Gambar 12 Komputer Client
Untuk
Langkah pada Gambar 12,
mengganti
booting
membuat
from LAN pada Setting BIOS bisa
komputer tanpa harddisk dengan
dilakukan dengan mengganti First
dilakukan
cara
untuk
melepas
harddisk
pada
Boot Device menjadi Legacy LAN.
komputer client, sesuai dengan
Tampilan
pada
implementasi jaringan komputer
merupakan
Setting
tanpa harddisk.
sudah diganti menjadi booting from
b. Setting BIOS untuk mengganti
booting default.
Gambar
14,
BIOS
yang
LAN.
D. Menambahkan Switch/Hub
Tahapan
menambahkan
sebagai
selanjutnya
perangkat
penghubung
adalah
jaringan
antara
dua
komputer atau lebih . Dalam hal ini
peneliti
menggunakan
switch/hub
untuk
sebuah
menghubungkan
beberapa komputer pada implementasi
Gambar 13 Setting BIOS (default)
jaringan komputer tanpa harddisk.
Tampilan pada Gambar 13,
merupakan
default
Setting BIOS secara
dengan
menggunakan
booting from harddisk, dan belum
menggunakan booting from LAN.
Gambar 15 Menambahkan Switch/Hub
Sebuah
untuk
Gambar 14 Memilih Booting from
LAN
switch/hub
menghubungkan
berfungsi
komputer
server dan komputer client pada
implementasi jaringan komputer tanpa
harddisk, seperti pada Gambar 15.
Langkah
ini
dilakukan
untuk
2. Menjalankan Etherape
# sudo etherape
mempermudah proses booting from
LAN pada komputer client. Pada saat
melakukan booting, komputer client
Gambar 17 Menjalankan Etherape
akan mencari Alamat IP yang terdapat
pada komputer server melalui media
kabel
yang
dihubungkan
Administrator
aplikasi Etherape pada komputer
dengan
server,
sebuah switch/hub.
melakukan
selanjutnya
monitoring
komputer
client
melakukan
login
untuk
monitoring
E. Instalasi Etherape
Tahapan
menjalankan
mempermudah
terhadap
komputer
client, seperti pada Gambar 17.
adalah
terhadap
yang
sudah
HASIL PENELITIAN
Ubuntu.
Pada tahap ini akan menjelaskan
Dalam hal ini peneliti menggunakan
hasil yang diperoleh dari perancangan
aplikasi Etherape untuk melakukan
jaringan STIKes Kusuma Husada dan
monitoring.
perancangan
akan
LTSP
Langkah-langkah
dilakukan
untuk
yang
melakukan
jaringan
komputer
tanpa
harddisk, antara lain : hasil pengujian
Ubuntu
booting pada komputer client, menjalankan
dengan menggunakan Etherape, antara
aplikasi perkantoran pada komputer client,
lain :
menjalankan aplikasi browser internet pada
1. Instalasi Etherape
komputer client, melakukan monitoring
monitoring
client
LTSP
# apt-get install etherape
terhadap
client,
komputer
dan
menampilkan penggunaan memory (RAM)
pada komputer server.
Gambar 16 Instalasi Etherape
A. Hasil
Pengujian
Booting
pada
Komputer Client
seperti
Pada saat melakukan booting,
pada Gambar 16, dilakukan untuk
maka komputer client akan mencari
menginstal
alamat
Instalasi
Etherape
aplikasi
yang
akan
IP
komputer
server
untuk
digunakan komputer server untuk
melanjutkan proses booting menuju
melakukan
halaman login LTSP Ubuntu. Dalam hal
monitoring
komputer client.
terhadap
ini
komputer
client
manggunakan
alamat IP (192.168.33.21), komputer
server
menggunakan
alamat
IP
(192.168.33.102),
dan
alamat
IP
Gateway (192.168.33.1).
Ubuntu.
Setelah
loading
muncul
Ubuntu,
tampilan
maka
proses
selanjutnya adalah melakukan login
LTSP Ubuntu dengan memasukkan
username
sebelumnya
dan
password
yang
dibuat
pada
sudah
komputer server.
Gambar 18 Booting from LAN pada
Komputer Client
Komputer client pada jaringan
komputer tanpa harddisk terhubung
Gambar 20 Tampilan Login LTSP
dengan komputer server melalui sebuah
Ubuntu
switch/hub.
Proses
booting
pada
Gambar 18, dimulai dengan mencari
Proses login LTSP Ubuntu pada
Alamat IP komputer server terlebih
Gambar 20, dilakukan dengan cara
dahulu.
memasukkan username dan password
yang sudah dibuat.
Gambar 19 Tampilan Loading Ubuntu
Gambar 21 Proses Verifikasi Login
LTSP Ubuntu
Jika komputer client menemukan
Proses verifikasi dilakukan setelah
alamat IP komputer server, maka akan
memasukkan username dan password
muncul tampilan proses loading seperti
untuk proses login ke LTSP Ubuntu,
pada Gambar 19 untuk masuk ke
seperti pada Gambar 21.
B. Menjalankan Aplikasi Perkantoran
pada Komputer Client
Gambar 22 Tampilan Ubuntu 12.10
Desktop
Gambar 23 Menjalankan Libre Office
Tampilan
merupakan
pada
Gambar
22,
Writer
halaman utama Ubuntu
12.10 Desktop lengkap dengan aplikasi-
Tampilan
pada
Gambar
23,
aplikasi yang sudah tersedia di Ubuntu.
menjelaskan bahwa user menjalankan
Langkah ini dilakukan setelah user
aplikasi Libre Office Writter untuk
melakukan proses login dan verifikasi.
melakukan pengolahan data berupa
Hasil penelitian dari perancangan
jaringan
komputer
tanpa
harddisk
tulisan
pada
client.
komputer
Sedangkan waktu
yang dibutuhkan
menunjukkan bahwa proses booting
untuk menjalankan aplikasi Libre Office
komputer client yang dimulai dari
Writer
pencarian alamat IP komputer server,
mengalami lag.
proses login, sampai muncul tampilan
Ubuntu 12.10 Desktop membutuhkan
adalah 45 detik dan sering
C. Menjalankan
Aplikasi
Browser
Internet pada Komputer Client
waktu 3 menit.
Gambar 24 Menjalankan Aplikasi
Mozilla Firefox
24,
16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah
merupakan aplikasi Mozilla Firefox
data yang dikirimkan dari komputer
yang dijalankan oleh user melalui
server ke Client 1 sebesar 1011 byte.
komputer client untuk melakukan akses
2. Name : 192.168.1.20 merupakan
Tampilan
pada
Gambar
data melalui internet. Waktu yang
Client
dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi
(192.168.1.20)
Mozilla Firefox adalah 2,5 menit dan
login LTSP Ubuntu, proses transfer
sering mengalami lag.
data dari komputer server ke Client 2
D. Monitoring Komputer Client
2
dengan
sudah
Alamat
IP
melakukan
memiliki kecepatan transfer rate 5,82
Kbps, sedangkan ukuran data yang
disediakan untuk Client 2
sebesar
16,11 Mbytes, dan rata-rata jumlah
data yang dikirimkan dari komputer
server ke Client 1 sebesar 1013 byte.
3. Name : 192.168.1.21 merupakan
Gambar 25 Monitoring Komputer
Client dengan Menggunakan Etherape
Client
3
dengan
(192.168.1.21)
Aplikasi Etherape digunakan oleh
sudah
Alamat
IP
melakukan
login LTSP Ubuntu, proses transfer
menampilkan
data dari komputer server ke Client 3
username, IP Address, traffic network,
memiliki kecepatan transfer rate 0
dan lain-lain dari komputer client yang
bps, sedangkan ukuran data yang
sudah login.
disediakan untuk Client 3
administrator
untuk
Berdasarkan pada Gambar 25,
hasil
penelitian
jaringan
dari
komputer
data yang dikirimkan dari komputer
harddisk
server ke Client 3 sebesar 1012 byte.
tanpa
4. Name : 192.168.1.22
1. Name : 192.168.1.107 merupakan
1
dengan
16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah
perancangan
menunjukkan bahwa :
Client
sebesar
Alamat
IP
Client
4
dengan
(192.168.1.22)
sudah
merupakan
Alamat
IP
melakukan
(192.168.1.107) sudah melakukan
login LTSP Ubuntu, proses transfer
login LTSP Ubuntu, proses transfer
data dari komputer server ke Client 4
data dari komputer server ke Client 1
memiliki kecepatan transfer rate 0
memiliki kecepatan transfer rate 7,44
bps, sedangkan ukuran data yang
Kbps, sedangkan ukuran data yang
disediakan untuk Client 4
disediakan untuk Client 1
16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah
sebesar
sebesar
data yang dikirimkan dari komputer
server ke Client 4 sebesar 1007 byte.
E. Menampilkan Penggunaan Memory
(RAM) pada Komputer Server
5. Name : 192.168.1.23 merupakan
Client
5
dengan
(192.168.1.23)
Alamat
sudah
IP
melakukan
login LTSP Ubuntu, proses transfer
data dari komputer server ke Client 5
memiliki kecepatan transfer rate 5,82
Kbps, sedangkan ukuran data yang
disediakan untuk Client 5
sebesar
16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah
Gambar 26 Tampilan System Monitor
data yang dikirimkan dari komputer
Sebelum Komputer Client Melakukan
server ke Client 5 sebesar 1008 byte.
Login
6. Name : google-public-dns-a.google.
Tampilan
pada
Gambar
26,
com dengan Alamat IP (8.8.8.8)
merupakan penggunaan memory (RAM)
merupakan DNS Server dari Google
pada komputer server setelah dilakukan
yang diakses oleh komputer server.
implementasi.
7. Name
:
ichwan-desktop.local
administrator
Dalam
hal
menggunakan
ini
System
merupakan Server dengan Alamat IP
Monitor untuk mengetahui penggunaan
(192.168.1.124) yang menyediakan
memory (RAM) sebelum komputer
Login LTSP Ubuntu dan akses data
client melakukan berbagai aktivitas.
internet,
proses
transfer
data
Hasil penelitian dari perancangan
komputer server memiliki kecepatan
jaringan
transfer rate 19,07 Kbps, sedangkan
menunjukkan bahwa :
ukuran data yang tersedia pada
1. CPU History, menunjukkan bahwa
Server
rata-rata
sebesar 80,59 Mbytes, dan
jumlah
data
yang
komputer
penggunaan
tanpa
processor
komputer server
dalam
harddisk
pada
keadaan
dikirimkan ke komputer client yang
stabil. Pada Gambar 26 menunjukkan
terhubung sebesar 1010 byte.
terdapat 2 CPU karena komputer
server menggunakan processor dual
core yang berarti memiliki 2 core
yang
melakukan
proses
secara
bersamaan. Persentase pada CPU 1
dan CPU 2 tidak jauh berbeda karena
proses atau aktivitas hanya dilakukan
pada komputer server, sedangkan
komputer client belum melakukan
proses,
sehingga
penggunaan
processor masih stabil.
2. Memory
and
menunjukkan
Swap
bahwa
History,
komputer
server menggunakan memory sebesar
679,7 MiB dari total 992,6 MiB yang
Gambar 27 Tampilan System Monitor
tersedia
Sesudah Komputer Client Melakukan
atau
sekitar
68,5%,
Login
sedangkan swap atau memory virtual
sebesar 20,4 MiB dari total 1012,0
Sedangkan
MiB yang tersedia atau sekitar 2,0%.
Hal
ini
komputer
menunjukkan
server
bahwa
memerlukan
pada
Gambar
27,
merupakan penggunaan memory (RAM)
pada
server,
komputer
sesudah
penggunaan memory yang cukup
komputer client melakukan login dan
besar untuk melakukan proses.
berbagai aktivitas.
3. Network
History,
menunjukkan
Hasil penelitian dari perancangan
komputer
tanpa
harddisk
bahwa penggunaan paket data atau
jaringan
internet pada komputer server relatif
menunjukkan bahwa :
stabil dengan Total Received sebesar
1. CPU History, menunjukkan bahwa
processor
1,6 MiB dan Total Sent sebesar
penggunaan
110,2 KiB. Hal ini disebabkan
komputer server dalam keadaan tidak
penggunaan
stabil
paket
data
hanya
dan
cenderung
pada
lambat.
dilakukan pada komputer server,
Persentase pada CPU 1 dan CPU 2
sedangkan untuk transfer data antara
juga mengalami peningkatan yang
komputer server dengan komputer
signifikan. Hal ini disebabkan proses
client belum dilakukan karena belum
yang dilakukan tidak hanya pada
ada komputer client yang melakukan
komputer server, namun komputer
proses.
client
Ubuntu
yang
juga
sudah
login
melakukan
LTSP
proses,
sehingga penggunaan processor pada
komputer server menjadi lambat dan
melakukan
login
tidak stabil. Dalam hal ini tugas
sudah
komputer server, di antaranya:
Ubuntu. Proses transfer data antara
a. Membagi akses data internet ke
komputer server dengan komputer
komputer client yang terhubung
client
dalam satu jaringan.
beberapa
b. Membagi alamat IP untuk proses
sudah
LTSP
dilakukan
komputer
karena
client
yang
terhubung sudah melakukan proses.
booting dan login LTSP Ubuntu
pada komputer client.
and
2. Memory
menunjukkan
KESIMPULAN
Swap
History,
bahwa
komputer
Kesimpulan yang dapat diambil dari
penelitian
analisis
dan
perancangan
server menggunakan memory sebesar
jaringan komputer tanpa harddisk dengan
790,4 MiB dari total 992,6 MiB yang
menggunakan Linux Ubuntu 12.10 adalah :
tersedia
79,6%,
1. Perancangan jaringan komputer tanpa
sedangkan swap atau memory virtual
harddisk lebih praktis dibandingkan
sebesar 37,3 MiB dari total 1012,0
dengan perancangan jaringan lama yang
MiB yang tersedia atau sekitar 6,5%.
terdapat di STIKes Kusuma Husada.
Hal
atau
ini
sekitar
menunjukkan
komputer
server
peningkatan
penggunaan
bahwa
2. Proses
monitoring
dengan
mengalami
menggunakan Etherape menunjukkan
memory
bahwa transfer data yang dilakukan dari
karena komputer client yang sudah
komputer server ke komputer client
melakukan booting dan login LTSP
memiliki kecepatan transfer data yang
Ubuntu juga melakukan proses.
berbeda, namun ukuran data yang
3. Network
History,
menunjukkan
bahwa penggunaan paket data atau
diterima komputer client relatif sama.
3. Total
biaya
perancangan
jaringan
internet pada komputer server tidak
komputer tanpa harddisk lebih murah,
stabil dan cenderung lambat dengan
sebab komputer client yang digunakan
Total Received sebesar 37,3 MiB dan
dalam implementasi tidak menggunakan
Total Sent sebesar 221,2 MiB. Hal
harddisk.
ini disebabkan penggunaan paket
data tidak hanya dilakukan pada
komputer
server,
namun
juga
dilakukan pada komputer client yang
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, D. A. 2007. Pemanfaatan Jaringan Komputer Tanpa Harddisk (Diskless) dengan
Menggunakan Sistem Operasi Linux Fedora Core 2. Laporan Tugas Akhir. Jakarta :
Jurusan Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri.
Komarudin, M. A. 2012. Implementasi Clustering Pada Jaringan Sistem Diskless
Menggunakan Red Hat Enterprise Linux 5. Laporan Tugas Akhir. Bandung : Jurusan
Teknologi Informasi Politeknik.
Nuryuwanda, Yogo. 2011. Implementasi dan Analisis Performansi pada Server Diskless
Remote Boot in Linux di Politeknik Telkom. Laporan Tugas Akhir : Bandung: Jurusan
Teknik Komputer Politeknik.
Ramadhani, Hairul. 2013. Implementasi dan Analisis Performa Jaringan Diskless System
Standar dengan Diskless System Cluster. Laporan Tugas Akhir. Pontianak : Jurusan
Teknik Elektro Universitas Tanjungpura
Sofana, Iwan. 2011. Teori & Modul Praktikum Jaringan Komputer. Bandung : Modula
Utomo, Eko P. 2012. Wireless Networking Panduan Lengkap Membangun Jaringan Tanpa
Teknisi. Yogyakarta : Andi
TANPA HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX
UBUNTU 12.10
Makalah
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Diajukan oleh :
Yogi Ichwan Nauri
Umi Fadlillah, S.T., M.Eng
Jan Wantoro, S.T
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ANALYSIS AND DESIGN OF COMPUTER NETWORKS WITHOUT
HARDDISK ( DISKLESS ) USING LINUX UBUNTU 12.10
Yogi Ichwan Nauri , Umi Fadlillah , Jan Wantoro
Informatic Engineering, Faculty of Communication and Information
Muhammadiyah University of Surakarta
E-mail : ichwan058@gmail.com
ABSTRACT
Some of the problems that often arise during practical activities at the Computer
Laboratory, among others there are several computers that were damaged especially in
storage media (harddisk). There are several alternatives to solve the problem by implementing
a computer network diskless. This implementation had been with the goal : to design a
computer network diskless, measuring the performance of a computer network diskless using
Etherape, gather information from implementation a computer network diskless.
The design of a computer network diskless used package Linux LTSP (Linux Terminal
Server Project) as an manufacture application of a computer network diskless. The research
process had been by collecting data through observation and interviews. Stage of making a
computer network diskless includes requirements analysis, gathering data and needs, checking
data and needs, design and manufacturing systems, system testing, and implementation of the
system by using LTSP.
The final result designing computer network diskless has made a new network design
recommendations and estimated costs. Based on the results of the research showed that the
design of a computer network diskless can help administrators in designing computer
networks is more practical, and cheaper cost .
Key words : Diskless , LTSP.
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER TANPA
HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU 12.10
Yogi Ichwan Nauri, Umi Fadlillah, Jan Wantoro
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-mail : ichwan058@gmail.com
ABSTRAKSI
Beberapa permasalahan yang sering muncul pada saat kegiatan praktikum di
Laboratorium Komputer, di antaranya terdapat beberapa komputer yang mengalami kerusakan
khususnya pada media penyimpanan (harddisk). Terdapat beberapa alternatif untuk mengatasi
masalah tersebut di antaranya dengan mengimplementasikan jaringan komputer diskless.
Implementasi ini dilakukan dengan tujuan: merancang jaringan komputer diskless, mengukur
kinerja jaringan komputer diskless dengan menggunakan Etherape, mengumpulkan informasi
dari implementasi jaringan komputer diskless.
Perancangan jaringan komputer diskless ini mengunakan paket Linux LTSP (Linux
Server Terminal Project) sebagai aplikasi pembuatan jaringan komputer diskless. Proses
penelitian yang dilakukan dengan mencari data dengan observasi dan wawancara. Tahap
pembuatan jaringan komputer diskless ini meliputi analisis kebutuhan, mengumpulkan data
dan kebutuhan, pengecekan data dan kebutuhan, perancangan dan pembuatan sistem,
pengujian sistem, serta implementasi sistem dengan menggunakan LTSP.
Hasil akhir perancangan jaringan komputer diskless yang telah dibuat berupa
rekomendasi perancangan jaringan baru dan estimasi biaya yang dibutuhkan. Berdasarkan
hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan jaringan komputer diskless dapat membantu
administrator dalam merancang jaringan komputer yang lebih praktis, serta biaya yang lebih
murah.
Kata Kunci : Diskless, LTSP.
STIKes Kusuma Husada Surakarta, di
PENDAHULUAN
informasi
antaranya terdapat beberapa komputer
sangat
yang mengalami kerusakan, khususnya
dibutuhkan, untuk memberikan informasi
pada media penyimpanan (harddisk). Hal
secara luas kepada para pengguna. Dalam
ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara
hal
berbasis
lain: tegangan listrik yang tidak stabil,
jaringan internet mampu menyediakan
mematikan komputer (shutdown) tidak
akses kepada pengguna untuk mencari
sesuai
informasi yang dibutuhkan. Teknologi ini
melakukan install/uninstall sistem operasi
secara signifikan membantu pengguna
maupun software.
Pada
semakin
ini
media
berkembang
ini
dalam
saat
teknologi
proses
dan
komputer
penyampaian
prosedur,
dan
sering
Terdapat beberapa alternatif untuk
informasi
mengatasi masalah tersebut di antaranya
secara akurat.
Para
dengan
mahasiswa
menggunakan
dengan
mengimplementasikan
komputer sebagai media untuk melakukan
komputer
kegiatan
Diskless
akademis,
misalnya:
tanpa
harddisk
merupakan
jaringan
(diskless).
suatu
jaringan
pembelajaran mata kuliah tertentu, mencari
komputer atau mesin yang dapat beroperasi
bahan untuk tugas, mengakses informasi,
tanpa
dan lain-lain. Seperti halnya yang terdapat
penyimpanan (storage atau disk) lokal. Ini
di
tidak
Laboratorium
Komputer
STIKes
adanya
berarti
dukungan
bahwa
mesin
media
tidak
yang
mempunyai disk sama sekali. Semua data
selanjutnya menjadi objek kajian dalam
disimpan terpusat pada satu server jaringan
penelitian ini.
komputer diskless. (Komarudin, 2012).
Kusuma
Husada
Berdasarkan
Surakarta
dari
beberapa
penggunaan media tersebut, kegiatan yang
sering
dilakukan
Komputer
di
STIKes
TINJAUAN PUSTAKA
Komarudin (2012), dalam skripsinya
Laboratorium
Kusuma
Husada
yang berjudul “Implementasi Clustering
pada
saat kegiatan praktikum dilakukan, baik
Sistem Operasi Red Hat Enterprise Linux
mahasiswa
5”
maupun
dosen
pengampu
Jaringan
Diskless
Surakarta adalah kegiatan praktikum. Pada
bertujuan
untuk
Menggunakan
membangun
dan
membutuhkan komputer sebagai media
mengimplementasikan sistem clustering
untuk mempermudah proses pembelajaran.
pada jaringan diskless. Clustering adalah
Namun,
sering
muncul
praktikum di
beberapa
permasalahan
sekumpulan komputer (umumnya server
kegiatan
jaringan) independen yang beroperasi serta
Laboratorium Komputer
bekerja secara erat dan terlihat oleh klien
pada
saat
jaringan seolah-olah komputer-komputer
terjangkau. Metode yang digunakan pada
tersebut
perancangan
adalah
satu
unit
komputer,
jaringan
komputer
tanpa
sehingga cluster komputer ini mempunyai
harddisk adalah LTSP (Linux Terminal
kemampuan komputasi yang relatif baik.
Server Project), merupakan aplikasi untuk
Metode yang digunakan dalam penelitian
membangun jaringan tanpa harddisk.
ini adalah OSCAR (Open Source Cluster
Application
software
Resource),
yaitu
suatu
METODE
sebagai
Metode penelitian yang digunakan
middleware dalam membangun sebuah
pada analisis dan perancangan jaringan
sistem cluster.
komputer tanpa harddisk adalah LTSP
yang
bertindak
Nuryuwanda
(2011),
dalam
skripsinya yang berjudul “Implementasi
(Linux Terminal Server Project).
A. Peralatan Utama dan Pendukung
dan Analisis Performansi pada Server
Dalam penelitian ini akan dibutuhkan
(DRBL) Diskless Remote Boot in Linux”
beberapa hardware (perangkat keras) dan
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
software (perangkat lunak) di antaranya
waktu
cara
sebagai berikut :
baik
1. Hardware (perangkat keras)
sebelum dan sesudah menggunakan server
a. Komputer Server (1 unit)
pembelajaran
mengukur
waktu
dengan
pembelajaran,
DRBL. Selain itu penelitian ini juga
1) Processor Intel Dual Core E5200
bertujuan
2) Motherboard Gigabyte G41 LGA
untuk
mengukur
efisiensi
hardware yang digunakan saat sebelum
775
dan sesudah menggunakan server DRBL.
3) Memory (RAM) DDR2 1GB
Metode yang digunakan dalam penelitian
4) VGA
ini adalah DRBL (Diskless Remote Boot in
Linux),
berguna
yaitu
Memory
5) Harddisk 80GB SATA2
mempermudah
kerja
6) LAN Card 10/100 Mbps Realtek
sistem operasi Linux pada komputer client
(Onboard)
7) Monitor LCD BenQ 15”
b. Komputer Client (5 unit)
secara sekaligus.
Peneliti menjelaskan perancangan
jaringan komputer tanpa harddisk sebagai
untuk
Share
yang
seorang administrator dalam menginstal
alternatif
256MB
software
sebuah
untuk
Onboard
merancang
jaringan
komputer menjadi lebih praktis dan biaya
perancangan jaringan komputer yang lebih
1) Processor Intel Dual Core E5200
2) Motherboard Gigabyte G41 LGA
775
3) Memory (RAM) DDR2 1GB
4) VGA
Onboard
256MB
Share
Memory
5) LAN Card 10/100 Mbps Realtek
(Onboard)
Gambar 1 Login Ubuntu
6) Monitor LCD BenQ 15”
Pada Gambar 1, perintah login
c. Perangkat Jaringan
1) Modem DSL (Digital Subscriber
Line)
dilakukan user untuk masuk sebagai
root
2) Router
pada
melakukan
3) Switch/Hub
(TP-LINK
10-
100Mbps 5 Port)
Ubuntu
proses
sebelum
instalasi
dan
konfigurasi.
2. Instal Openssh Server dengan cara
4) Kabel UTP
mengetikkan perintah :
5) RJ45 Cat 5
# apt-get install openssh-server
2. Software (perangkat lunak)
a. Sistem operasi Linux Ubuntu 12.10
Gambar 2 Instalasi Openssh Server
Desktop
b. LTSP
Terminal
(Linux
Server
Project), adalah paket Linux yang
digunakan
untuk
membangun
jaringan komputer tanpa harddisk.
c. Etherape, merupakan sebuah aplikasi
open source yang berjalan pada
sistem
operasi
melakukan
Linux
monitoring
untuk
terhadap
Instalasi
B. Instalasi LTSP (Linux Terminal
Server
seperti pada Gambar 2, dilakukan
untuk menginstal komponen yang
dibutuhkan
sebelum
melakukan
instalasi LTSP Ubuntu.
3. Instal LTSP Server dengan cara
mengetikkan perintah :
#
komputer client.
Openssh
apt-get
install
ltsp-server-
standalone
Server Project) Ubuntu
Langkah
-
langkah
instalasi
LTSP Ubuntu, antara lain :
1. Buka Terminal, kemudian masuk
sebagai
root
dengan
mengetikkan perintah :
$ sudo su
cara
Gambar 3 Instalasi LTSP Server
Instalasi
LTSP
Server
dilakukan untuk menginstal paket
LTSP yang berfungsi sebagai server
dalam
implementasi
jaringan
komputer tanpa harddisk, seperti
Tampilan pada Gambar 6,
merupakan
pada Gambar 3.
4. Instal DHCP Server dengan cara
konfigurasi
jaringan
secara default yang diproses secara
mengetikkan perintah :
automatic (DHCP) dan belum diedit
# apt-get install dhcp3-server
sesuai dengan implementasi jaringan
komputer tanpa harddisk.
Gambar 4 Instalasi DHCP Server
DHCP Server digunakan untuk
mengatur dan memberikan alamat IP
secara otomatis dari komputer server
ke
client
komputer
implementasi
pada
jaringan
harddisk.
Langkah
Gambar 7 Edit Interfaces
tanpa
instalasi
Tampilan pada Gambar 7,
dilakukan seperti pada Gambar 4.
5. Setting
Interfaces
dengan
cara
merupakan konfigurasi jaringan yang
mengetikkan perintah :
sudah
diedit
# gedit /etc/network/interfaces
(192.168.xxx.xxx).
dilakukan
static
menjadi
Langkah
untuk
ini
mengganti
konfigurasi jaringan sesuai dengan
Gambar 5 Setting Network Interfaces
implementasi
jaringan
komputer
tanpa harddisk.
Langkah
dilakukan
pada
untuk
konfigurasi
jaringan
digunakan
pada
Gambar
5,
mengganti
yang
akan
6. Konfigurasi
DHCP
dengan
cara
mengetikkan perintah :
# gedit /etc/ltsp/dhcp3.conf
implementasi
jaringan komputer tanpa harddisk.
Gambar 8 Konfigurasi DHCP
Konfigurasi
DHCP
seperti
pada Gambar 8, dilakukan untuk
mengganti konfigurasi DHCP yang
Gambar 6 Interfaces default
akan digunakan pada implementasi
jaringan komputer tanpa harddisk.
7. Instal LTSP Client dengan cara
mengetikkan perintah :
# ltsp-build-client --base /opt/ltsp -chroot i386
Gambar 11 Instalasi LTSP Client
Berdasarkan pada Gambar 11,
Gambar 9 Setting DHCP (default)
instalasi
Client
LTSP
dilakukan
untuk menginstal paket LTSP yang
Tampilan pada Gambar
9,
berfungsi
sebagai
merupakan konfigurasi DHCP secara
implementasi
default dan belum diisi perintah-
tanpa harddisk.
perintah
untuk
mengatur
pengalamatan IP.
client
jaringan
pada
komputer
C. Konfigurasi pada Komputer Client
Setelah instalasi dan konfigurasi
pada
komputer
server
sudah
dilakukan, langkah selanjutnya adalah
konfigurasi komputer client. Langkahlangkah yang harus dilakukan untuk
konfigurasi komputer client, antara
lain :
a. Mempersiapkan
komputer
tanpa
harddisk.
Gambar 10 Setting DHCP (edit)
Langkah ini dilakukan untuk
mengganti konfigurasi DHCP secara
default kemudian diedit, seperti pada
Gambar 10.
Gambar 12 Komputer Client
Untuk
Langkah pada Gambar 12,
mengganti
booting
membuat
from LAN pada Setting BIOS bisa
komputer tanpa harddisk dengan
dilakukan dengan mengganti First
dilakukan
cara
untuk
melepas
harddisk
pada
Boot Device menjadi Legacy LAN.
komputer client, sesuai dengan
Tampilan
pada
implementasi jaringan komputer
merupakan
Setting
tanpa harddisk.
sudah diganti menjadi booting from
b. Setting BIOS untuk mengganti
booting default.
Gambar
14,
BIOS
yang
LAN.
D. Menambahkan Switch/Hub
Tahapan
menambahkan
sebagai
selanjutnya
perangkat
penghubung
adalah
jaringan
antara
dua
komputer atau lebih . Dalam hal ini
peneliti
menggunakan
switch/hub
untuk
sebuah
menghubungkan
beberapa komputer pada implementasi
Gambar 13 Setting BIOS (default)
jaringan komputer tanpa harddisk.
Tampilan pada Gambar 13,
merupakan
default
Setting BIOS secara
dengan
menggunakan
booting from harddisk, dan belum
menggunakan booting from LAN.
Gambar 15 Menambahkan Switch/Hub
Sebuah
untuk
Gambar 14 Memilih Booting from
LAN
switch/hub
menghubungkan
berfungsi
komputer
server dan komputer client pada
implementasi jaringan komputer tanpa
harddisk, seperti pada Gambar 15.
Langkah
ini
dilakukan
untuk
2. Menjalankan Etherape
# sudo etherape
mempermudah proses booting from
LAN pada komputer client. Pada saat
melakukan booting, komputer client
Gambar 17 Menjalankan Etherape
akan mencari Alamat IP yang terdapat
pada komputer server melalui media
kabel
yang
dihubungkan
Administrator
aplikasi Etherape pada komputer
dengan
server,
sebuah switch/hub.
melakukan
selanjutnya
monitoring
komputer
client
melakukan
login
untuk
monitoring
E. Instalasi Etherape
Tahapan
menjalankan
mempermudah
terhadap
komputer
client, seperti pada Gambar 17.
adalah
terhadap
yang
sudah
HASIL PENELITIAN
Ubuntu.
Pada tahap ini akan menjelaskan
Dalam hal ini peneliti menggunakan
hasil yang diperoleh dari perancangan
aplikasi Etherape untuk melakukan
jaringan STIKes Kusuma Husada dan
monitoring.
perancangan
akan
LTSP
Langkah-langkah
dilakukan
untuk
yang
melakukan
jaringan
komputer
tanpa
harddisk, antara lain : hasil pengujian
Ubuntu
booting pada komputer client, menjalankan
dengan menggunakan Etherape, antara
aplikasi perkantoran pada komputer client,
lain :
menjalankan aplikasi browser internet pada
1. Instalasi Etherape
komputer client, melakukan monitoring
monitoring
client
LTSP
# apt-get install etherape
terhadap
client,
komputer
dan
menampilkan penggunaan memory (RAM)
pada komputer server.
Gambar 16 Instalasi Etherape
A. Hasil
Pengujian
Booting
pada
Komputer Client
seperti
Pada saat melakukan booting,
pada Gambar 16, dilakukan untuk
maka komputer client akan mencari
menginstal
alamat
Instalasi
Etherape
aplikasi
yang
akan
IP
komputer
server
untuk
digunakan komputer server untuk
melanjutkan proses booting menuju
melakukan
halaman login LTSP Ubuntu. Dalam hal
monitoring
komputer client.
terhadap
ini
komputer
client
manggunakan
alamat IP (192.168.33.21), komputer
server
menggunakan
alamat
IP
(192.168.33.102),
dan
alamat
IP
Gateway (192.168.33.1).
Ubuntu.
Setelah
loading
muncul
Ubuntu,
tampilan
maka
proses
selanjutnya adalah melakukan login
LTSP Ubuntu dengan memasukkan
username
sebelumnya
dan
password
yang
dibuat
pada
sudah
komputer server.
Gambar 18 Booting from LAN pada
Komputer Client
Komputer client pada jaringan
komputer tanpa harddisk terhubung
Gambar 20 Tampilan Login LTSP
dengan komputer server melalui sebuah
Ubuntu
switch/hub.
Proses
booting
pada
Gambar 18, dimulai dengan mencari
Proses login LTSP Ubuntu pada
Alamat IP komputer server terlebih
Gambar 20, dilakukan dengan cara
dahulu.
memasukkan username dan password
yang sudah dibuat.
Gambar 19 Tampilan Loading Ubuntu
Gambar 21 Proses Verifikasi Login
LTSP Ubuntu
Jika komputer client menemukan
Proses verifikasi dilakukan setelah
alamat IP komputer server, maka akan
memasukkan username dan password
muncul tampilan proses loading seperti
untuk proses login ke LTSP Ubuntu,
pada Gambar 19 untuk masuk ke
seperti pada Gambar 21.
B. Menjalankan Aplikasi Perkantoran
pada Komputer Client
Gambar 22 Tampilan Ubuntu 12.10
Desktop
Gambar 23 Menjalankan Libre Office
Tampilan
merupakan
pada
Gambar
22,
Writer
halaman utama Ubuntu
12.10 Desktop lengkap dengan aplikasi-
Tampilan
pada
Gambar
23,
aplikasi yang sudah tersedia di Ubuntu.
menjelaskan bahwa user menjalankan
Langkah ini dilakukan setelah user
aplikasi Libre Office Writter untuk
melakukan proses login dan verifikasi.
melakukan pengolahan data berupa
Hasil penelitian dari perancangan
jaringan
komputer
tanpa
harddisk
tulisan
pada
client.
komputer
Sedangkan waktu
yang dibutuhkan
menunjukkan bahwa proses booting
untuk menjalankan aplikasi Libre Office
komputer client yang dimulai dari
Writer
pencarian alamat IP komputer server,
mengalami lag.
proses login, sampai muncul tampilan
Ubuntu 12.10 Desktop membutuhkan
adalah 45 detik dan sering
C. Menjalankan
Aplikasi
Browser
Internet pada Komputer Client
waktu 3 menit.
Gambar 24 Menjalankan Aplikasi
Mozilla Firefox
24,
16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah
merupakan aplikasi Mozilla Firefox
data yang dikirimkan dari komputer
yang dijalankan oleh user melalui
server ke Client 1 sebesar 1011 byte.
komputer client untuk melakukan akses
2. Name : 192.168.1.20 merupakan
Tampilan
pada
Gambar
data melalui internet. Waktu yang
Client
dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi
(192.168.1.20)
Mozilla Firefox adalah 2,5 menit dan
login LTSP Ubuntu, proses transfer
sering mengalami lag.
data dari komputer server ke Client 2
D. Monitoring Komputer Client
2
dengan
sudah
Alamat
IP
melakukan
memiliki kecepatan transfer rate 5,82
Kbps, sedangkan ukuran data yang
disediakan untuk Client 2
sebesar
16,11 Mbytes, dan rata-rata jumlah
data yang dikirimkan dari komputer
server ke Client 1 sebesar 1013 byte.
3. Name : 192.168.1.21 merupakan
Gambar 25 Monitoring Komputer
Client dengan Menggunakan Etherape
Client
3
dengan
(192.168.1.21)
Aplikasi Etherape digunakan oleh
sudah
Alamat
IP
melakukan
login LTSP Ubuntu, proses transfer
menampilkan
data dari komputer server ke Client 3
username, IP Address, traffic network,
memiliki kecepatan transfer rate 0
dan lain-lain dari komputer client yang
bps, sedangkan ukuran data yang
sudah login.
disediakan untuk Client 3
administrator
untuk
Berdasarkan pada Gambar 25,
hasil
penelitian
jaringan
dari
komputer
data yang dikirimkan dari komputer
harddisk
server ke Client 3 sebesar 1012 byte.
tanpa
4. Name : 192.168.1.22
1. Name : 192.168.1.107 merupakan
1
dengan
16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah
perancangan
menunjukkan bahwa :
Client
sebesar
Alamat
IP
Client
4
dengan
(192.168.1.22)
sudah
merupakan
Alamat
IP
melakukan
(192.168.1.107) sudah melakukan
login LTSP Ubuntu, proses transfer
login LTSP Ubuntu, proses transfer
data dari komputer server ke Client 4
data dari komputer server ke Client 1
memiliki kecepatan transfer rate 0
memiliki kecepatan transfer rate 7,44
bps, sedangkan ukuran data yang
Kbps, sedangkan ukuran data yang
disediakan untuk Client 4
disediakan untuk Client 1
16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah
sebesar
sebesar
data yang dikirimkan dari komputer
server ke Client 4 sebesar 1007 byte.
E. Menampilkan Penggunaan Memory
(RAM) pada Komputer Server
5. Name : 192.168.1.23 merupakan
Client
5
dengan
(192.168.1.23)
Alamat
sudah
IP
melakukan
login LTSP Ubuntu, proses transfer
data dari komputer server ke Client 5
memiliki kecepatan transfer rate 5,82
Kbps, sedangkan ukuran data yang
disediakan untuk Client 5
sebesar
16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah
Gambar 26 Tampilan System Monitor
data yang dikirimkan dari komputer
Sebelum Komputer Client Melakukan
server ke Client 5 sebesar 1008 byte.
Login
6. Name : google-public-dns-a.google.
Tampilan
pada
Gambar
26,
com dengan Alamat IP (8.8.8.8)
merupakan penggunaan memory (RAM)
merupakan DNS Server dari Google
pada komputer server setelah dilakukan
yang diakses oleh komputer server.
implementasi.
7. Name
:
ichwan-desktop.local
administrator
Dalam
hal
menggunakan
ini
System
merupakan Server dengan Alamat IP
Monitor untuk mengetahui penggunaan
(192.168.1.124) yang menyediakan
memory (RAM) sebelum komputer
Login LTSP Ubuntu dan akses data
client melakukan berbagai aktivitas.
internet,
proses
transfer
data
Hasil penelitian dari perancangan
komputer server memiliki kecepatan
jaringan
transfer rate 19,07 Kbps, sedangkan
menunjukkan bahwa :
ukuran data yang tersedia pada
1. CPU History, menunjukkan bahwa
Server
rata-rata
sebesar 80,59 Mbytes, dan
jumlah
data
yang
komputer
penggunaan
tanpa
processor
komputer server
dalam
harddisk
pada
keadaan
dikirimkan ke komputer client yang
stabil. Pada Gambar 26 menunjukkan
terhubung sebesar 1010 byte.
terdapat 2 CPU karena komputer
server menggunakan processor dual
core yang berarti memiliki 2 core
yang
melakukan
proses
secara
bersamaan. Persentase pada CPU 1
dan CPU 2 tidak jauh berbeda karena
proses atau aktivitas hanya dilakukan
pada komputer server, sedangkan
komputer client belum melakukan
proses,
sehingga
penggunaan
processor masih stabil.
2. Memory
and
menunjukkan
Swap
bahwa
History,
komputer
server menggunakan memory sebesar
679,7 MiB dari total 992,6 MiB yang
Gambar 27 Tampilan System Monitor
tersedia
Sesudah Komputer Client Melakukan
atau
sekitar
68,5%,
Login
sedangkan swap atau memory virtual
sebesar 20,4 MiB dari total 1012,0
Sedangkan
MiB yang tersedia atau sekitar 2,0%.
Hal
ini
komputer
menunjukkan
server
bahwa
memerlukan
pada
Gambar
27,
merupakan penggunaan memory (RAM)
pada
server,
komputer
sesudah
penggunaan memory yang cukup
komputer client melakukan login dan
besar untuk melakukan proses.
berbagai aktivitas.
3. Network
History,
menunjukkan
Hasil penelitian dari perancangan
komputer
tanpa
harddisk
bahwa penggunaan paket data atau
jaringan
internet pada komputer server relatif
menunjukkan bahwa :
stabil dengan Total Received sebesar
1. CPU History, menunjukkan bahwa
processor
1,6 MiB dan Total Sent sebesar
penggunaan
110,2 KiB. Hal ini disebabkan
komputer server dalam keadaan tidak
penggunaan
stabil
paket
data
hanya
dan
cenderung
pada
lambat.
dilakukan pada komputer server,
Persentase pada CPU 1 dan CPU 2
sedangkan untuk transfer data antara
juga mengalami peningkatan yang
komputer server dengan komputer
signifikan. Hal ini disebabkan proses
client belum dilakukan karena belum
yang dilakukan tidak hanya pada
ada komputer client yang melakukan
komputer server, namun komputer
proses.
client
Ubuntu
yang
juga
sudah
login
melakukan
LTSP
proses,
sehingga penggunaan processor pada
komputer server menjadi lambat dan
melakukan
login
tidak stabil. Dalam hal ini tugas
sudah
komputer server, di antaranya:
Ubuntu. Proses transfer data antara
a. Membagi akses data internet ke
komputer server dengan komputer
komputer client yang terhubung
client
dalam satu jaringan.
beberapa
b. Membagi alamat IP untuk proses
sudah
LTSP
dilakukan
komputer
karena
client
yang
terhubung sudah melakukan proses.
booting dan login LTSP Ubuntu
pada komputer client.
and
2. Memory
menunjukkan
KESIMPULAN
Swap
History,
bahwa
komputer
Kesimpulan yang dapat diambil dari
penelitian
analisis
dan
perancangan
server menggunakan memory sebesar
jaringan komputer tanpa harddisk dengan
790,4 MiB dari total 992,6 MiB yang
menggunakan Linux Ubuntu 12.10 adalah :
tersedia
79,6%,
1. Perancangan jaringan komputer tanpa
sedangkan swap atau memory virtual
harddisk lebih praktis dibandingkan
sebesar 37,3 MiB dari total 1012,0
dengan perancangan jaringan lama yang
MiB yang tersedia atau sekitar 6,5%.
terdapat di STIKes Kusuma Husada.
Hal
atau
ini
sekitar
menunjukkan
komputer
server
peningkatan
penggunaan
bahwa
2. Proses
monitoring
dengan
mengalami
menggunakan Etherape menunjukkan
memory
bahwa transfer data yang dilakukan dari
karena komputer client yang sudah
komputer server ke komputer client
melakukan booting dan login LTSP
memiliki kecepatan transfer data yang
Ubuntu juga melakukan proses.
berbeda, namun ukuran data yang
3. Network
History,
menunjukkan
bahwa penggunaan paket data atau
diterima komputer client relatif sama.
3. Total
biaya
perancangan
jaringan
internet pada komputer server tidak
komputer tanpa harddisk lebih murah,
stabil dan cenderung lambat dengan
sebab komputer client yang digunakan
Total Received sebesar 37,3 MiB dan
dalam implementasi tidak menggunakan
Total Sent sebesar 221,2 MiB. Hal
harddisk.
ini disebabkan penggunaan paket
data tidak hanya dilakukan pada
komputer
server,
namun
juga
dilakukan pada komputer client yang
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, D. A. 2007. Pemanfaatan Jaringan Komputer Tanpa Harddisk (Diskless) dengan
Menggunakan Sistem Operasi Linux Fedora Core 2. Laporan Tugas Akhir. Jakarta :
Jurusan Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri.
Komarudin, M. A. 2012. Implementasi Clustering Pada Jaringan Sistem Diskless
Menggunakan Red Hat Enterprise Linux 5. Laporan Tugas Akhir. Bandung : Jurusan
Teknologi Informasi Politeknik.
Nuryuwanda, Yogo. 2011. Implementasi dan Analisis Performansi pada Server Diskless
Remote Boot in Linux di Politeknik Telkom. Laporan Tugas Akhir : Bandung: Jurusan
Teknik Komputer Politeknik.
Ramadhani, Hairul. 2013. Implementasi dan Analisis Performa Jaringan Diskless System
Standar dengan Diskless System Cluster. Laporan Tugas Akhir. Pontianak : Jurusan
Teknik Elektro Universitas Tanjungpura
Sofana, Iwan. 2011. Teori & Modul Praktikum Jaringan Komputer. Bandung : Modula
Utomo, Eko P. 2012. Wireless Networking Panduan Lengkap Membangun Jaringan Tanpa
Teknisi. Yogyakarta : Andi