Implementasi Windows Server Workstation pada Sistem Jaringan Komputer Tanpa Harddisk

(1)

IMPLEMENTASI WINDOWS SERVER WORKSTATION

PADA SISTEM JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK

TUGAS AKHIR

SEPTIAN ADITIA WAHYUDI

092406087

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2010


(2)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya Komputer

SEPTIAN ADITIA WAHYUDI 092406087

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010


(3)

ii

PERSETUJUAN

Judul : IMPLEMENTASI WINDOWS SERVER

WORKSTATION PADA SISTEM JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK.

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : SEPTIAN ADITIA WAHYUDI

Nomor Induk Mahasiswa : 092406087

Program Studi : DIPLOMA (D3) TEKNIK INFORMATIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, Juni 2012

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing,

Prof.Drs.Tulus, Vordipl.Math.,M.Si.,Ph.D. Drs.Marihat Situmorang, M.Kom. NIP 19620901 198803 1 002 NIP 19631214 198903 1 001


(4)

PERNYATAAN

IMPLEMENTASI WINDOWS SERVER WORKSTATION

PADA SISTEM JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebut sumbernya.

Medan, Juni 2012

SEPTIAN ADITIA WAHYUDI 092406087


(5)

iv

PENGHARGAAN

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta kesempatan dan kesehatan hingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dan diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan instruksi dan peraturan yang berlaku di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.

Selama penulisan tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa banyak terdapat kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi, baik dari segi teknik, tata penyajian ataupun dari segi tata bahasa. Oleh karena itu penulis bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca dalam upaya perbaikan tugas akhir ini. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Drs.Marihat Situmorang, M.Kom. selaku pembimbing pada penyusunan tugas akhir ini yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama menyusun tugas akhir ini. Ucapan terima kasih juga saya tujukan kepada Ketua dan Sekretaris Departemen Prof.Drs.Tulus, Vordipl.Math.,M.Si.,Ph.D. dan Drs. Henri Rani Sitepu, M.Si, Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua dosen pada Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, pegawai di FMIPA USU, dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya, tidak terlupakan kepada ayahanda Satria dan ibunda Marina Fazariani, serta semua ahli keluarga yang selama ini banyak memberikan dukungan baik secara moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga Allah SWT akan membalasnya.


(6)

ABSTRAK

Perubahan dan perkembangan teknologi dari zaman kezaman sangat pesat khususnya komputer pada saat ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan di masyarakat. Teknologi yang berkembang sesuai tuntutan zaman diharapkan menjadi sarana penunjang untuk menangani permasalahan yang timbul dalam mengelola dan menyelesaikan permasalahan yang ada di perusahaan atau organisasi.

Begitu juga dengan sekolah-sekolah yang maju yang mengikuti perkembangan teknologi, hal ini dapat ditandai dari semakin banyak nya sekolah-sekolah yang maju menfasilitasi siswa nya dengan laboratorium sebagai sarana pembelajaran yang baru, agar laboratorium komputer tersebut dapat berfungsi secara maksimal sebaiknya setiap komputer dapat bertukar informasi antara satu dengan yang lain dengan kata lain laboratorium tersebut telah memiliki jaringan tersendiri, serta lebih dianjurkan lagi laboratorium tersebut memiliki satu server yang berfungsi sebagai titik sentral dari setiap komputer dan mampu mengontrol setiap kegiatan yang ada pada komputer lain.

Oleh sebab itu penulis mencoba mengimplementasikan windows server 2003 workstation pada system jaringan computer tanpa harddisk. Sehingga fungsi dan kegunaan nya dapat digunakan secara optimal dan memperkeci penggunaan biaya dalam pembelian hardware.


(7)

vi DAFTAR ISI Halaman Persetujuan ii Pernyataan iii Penghargaan iv Abstrak v

Daftar Isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Gambar ix

Bab 1 Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Maksud dan Tujuan Penulis 3

1.5 Metode Penelitian 4

1.6 Tinjauan Pustaka 5

1.7 Sistematika Penulisan 6

Bab 2 Landasan Teori 8

2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer 8

2.1.1 Defenisi Jaringan Komputer 8

2.1.2 Tipe Jaringan Komputer 9

2.2 Jenis Jaringan Komputer 10

2.3 Peralatan Jaringan Komputer 11

2.4 Topologi Jaringan 15

2.5 Mengenal Windows Server 2003 20

2.5.1 Sejarah Singkat Windows Server 20

2.5.2 Windows Server 2003 Standart Edition 21 2.5.3 Elemen Logikal Pada Jaringan Windows Server 2003 23

Bab 3 Perancangan Sistem 26

3.1 Windows Server 2003 26

3.2 IP Address Pada Windows Server 27

3.2.1 Pengalamatan Pada Server 27

3.3 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) 31

3.3.1 Memahami dan Menggunakan DHCP 31

3.3.2 Konsep DHCP 31

3.4 TFTP (Trivial File Tranfer Protokol) 32

3.5 Remote Desktop 32

3.5.1 Izin Komunikasi Secara Remote 32


(8)

4.1 Pengertian dan Tujuan Implementasi Sistem 35

4.2 Komponen Utama dalam Implementasi Sistem 36

4.3 Instalasi Thinstation 36

4.4 Instalasi DHCP, TFTP, dan Terminal Server 39

4.5 Setting DHCP Server 40

4.6 Setting TFTP Server 43

4.7 Setting THINSTATION 44

4.8 Add User 45

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 50

5.1 Kesimpulan 50

5.2 Saran 51

Daftar Pustaka 52


(9)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Karakteristik Topologi Bus 16

Tabel 2.2 Karakteristik Topologi Ring 17


(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kabel UTP 12

Gambar 2.2 RJ45 12

Gambar 2.3 Crimping Tools 13

Gambar 2.4 LAN Tester 13

Gambar 2.5 HUB dan SWITCH 14

Gambar 2.6 Topologi Bus 15

Gambar 2.7 Topologi Ring 16

Gambar 2.8 Topologi Star 17

Gambar 2.9 Topologi Mesh 18

Gambar 2.10 Topologi Hybrid 19

Gambar 2.11 Topologi Wireless 20

Gambar 3.1 Kotak dialog Lokal Area Connection Status 28

Gambar 3.2 Kotak dialog Lokal Area Connection Properties 29 Gambar 3.3 Kotak dialog Internet Protokol (TCP/IP) Properties 30

Gambar 3.1 Kotak dialog Lokal System Properties 33

Gambar 4.1 Extract File Thinstation 37

Gambar 4.2 Copy File Thinstation 38

Gambar 4.3 Ubah nama file thinstation.nbi.zpxe 38

Gambar 4.4 Instalasi Terminal Server 39

Gambar 4.5 Konfigurasi DHCP Server 40

Gambar 4.6 Isi IP Client 40

Gambar 4.7 Konfigurasi DHCP 41

Gambar 4.8 Konfigurasi Boot Server Host 41

Gambar 4.9 Konfigurasi Bootfile name 42

Gambar 4.10 Konfigurasi DHCP Server Selesai 42

Gambar 4.11 Konfigurasi TFTP Server 43

Gambar 4.12 Aktifkan TFTP Server 43

Gambar 4.13 Konfigurasi User 45

Gambar 4.14 Jendela Tambah user 46

Gambar 4.15 Konfigurasi Remote Desktop User 46

Gambar 4.16 Remote Desktop User Properties 47

Gambar 4.17 Jendela Advance User 47

Gambar 4.18 Jendela Pilih User 48

Gambar 4.19 Jendela Pilih User 49


(11)

v

ABSTRAK

Perubahan dan perkembangan teknologi dari zaman kezaman sangat pesat khususnya komputer pada saat ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan di masyarakat. Teknologi yang berkembang sesuai tuntutan zaman diharapkan menjadi sarana penunjang untuk menangani permasalahan yang timbul dalam mengelola dan menyelesaikan permasalahan yang ada di perusahaan atau organisasi.

Begitu juga dengan sekolah-sekolah yang maju yang mengikuti perkembangan teknologi, hal ini dapat ditandai dari semakin banyak nya sekolah-sekolah yang maju menfasilitasi siswa nya dengan laboratorium sebagai sarana pembelajaran yang baru, agar laboratorium komputer tersebut dapat berfungsi secara maksimal sebaiknya setiap komputer dapat bertukar informasi antara satu dengan yang lain dengan kata lain laboratorium tersebut telah memiliki jaringan tersendiri, serta lebih dianjurkan lagi laboratorium tersebut memiliki satu server yang berfungsi sebagai titik sentral dari setiap komputer dan mampu mengontrol setiap kegiatan yang ada pada komputer lain.

Oleh sebab itu penulis mencoba mengimplementasikan windows server 2003 workstation pada system jaringan computer tanpa harddisk. Sehingga fungsi dan kegunaan nya dapat digunakan secara optimal dan memperkeci penggunaan biaya dalam pembelian hardware.


(12)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi komputer sebagai pengolah data berkembang semakin cepat. Sejak terjadi penggabungan teknologi komputer dengan teknologi komunikasi, maka pengolahan data yang semula saling terpisah (stand alone) antar unit komputer sekarang dapat saling dihubungkan melalui suatu sistem jaringan komputer (komputer

network). Bila komputer yang saling berhubungan berada dalam satu lokasi yang sama maka disebut Local Area Network (LAN). Namun jika banyak terdapat LAN yang terpisah dibeberapa tempat yang secara geografis cukup jauh dan saling berhubungan disebut juga jaringan namun cakupannya lebih luas, atau disebut dengan Wide Area Network(WAN).

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama, yaitu : Membagi sumber daya, komunikasi, dan akses informasi. Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server).


(13)

2

Dalam hal ini, penulis akan membahas tentang membangun sistem jaringan komputer terpusat dengan menggunakan Windows Server 2003. Jaringan tersebut dapat dibuat dengan menggunakan dua komputer. Pada jaringan ini sistem kerja workstation tergantung dari komputer server. Dan komputer server tugasnya melayani permintaan akses dari workstation. Komputer server menggunakan sistem operasi Windows 2003 Server dan komputer klien menggunakan sistem operasi Windows XP.

Atas dasar hal tersebut diatas penulis, maka perlu mengimplementasi sistem jaringan komputer tanpa harddisk dengan menggunakan Windows Server 2003 yang dapat meminimkan penggunaan hardware dan pengeluaran biaya yang cukup besar.

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun bentuk masalah yang akan penulis bahas adalah bagaimana pembahasan Windows Server 2003 yang berkaitan dengan koneksi jaringan, protokol jaringan, layanan jaringan,addressing/pengalamatan, remote access/aksess jarak jauh,network address translation/penerjemahan alamat jaringan, pemakaian hardware dan pengeluaran biaya yg cukup besar.

1.3 Batasan Masalah

Penulis membatasi maslah atas beberapa poin penting yang akan dibahas seputar judul yang di ajaukan, untuk menghindari penyimpangan-penyinpangan dalam tujuan penelitian yaitu :


(14)

1. Instaslasi dan konfigurasi sistem jaringan infrastruktur yang dibangun menggunakan software Windows Server 2003 yang dapat dipergunakan untuk bebeagai kebutuhan. Seperti kemudahan membangun jaringan di rumah, di kantor, ataupun kepentingan usaha, baik kecil , menengah atau besar.

2. Adapun yang akan disampaikan berkenaan dengan judul diatas yaitu dasar jaringan komputer, persiapan apa dan bagimana instalasi perangkat infrastruktur jaringan dalam Windows Server 2003 agar dapat memberikan sambungan ke komputer lain yang berperan sebagai client.

1.4 Maksud Dan Tujuan Penulis

Adapun maksud penulis memilih judul Implementasi Windows Server Workstation pada Sistem Jaringan Komputer tanpa Harddisk ini adalah untuk :

1. Mengenal dan memehami lebih jauh teknologi jaringan komputer, khususnya jaringan komputer server.

2. Untuk memenuhi kebutuhan data secara cepat, akurat, tepat guna, dan tepat waktu.

3. Mempercepat respon terhadap kondisi yang kemungkinan terjadi dari lapangan.

4. Mengetahui teknik pembuatan/membangun sebuah jaringan komputer server dan implementasinya.

5. Untuk menunjukkan peranan komputer dan jaringan dalam pengiriman data dan informasi yang cepat dan tepat, sehingga memberikan kemudahan dalam proses pengiriman data dan keamanannya.


(15)

4

6. Dapat ikut serta menyebarluaskan ilmu dan informasi yang bermanfaat bagi semua masyarakat.

7. Penulis memilih judul di atas untuk tujuan yaitu, memperkenalkan jaringan komputer tanpa harddisk dengan menggunakan Windows Server 2003 dan menambah pengalaman serta pengetahuan baru bagi penulis dalam membangun sebuah jaringan komputer server.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitaian sangat menentukan suatu penelitian, karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan kesimpulan hasil penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian meliputi : identifikasi variabel, penelitian, defenisi operasional, subjek penelitian, prosedur penelitian metode analisa data. Dalam penyusunan proposal, dilakukan pengumpulan data yang dipergunakan untuk membuat program ini dengan metode-metode sebagai berikut :

1. Observasi

Yaitu pencarian data/ informasi dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti

2. Studi dokumen

Yaitu untuk memudahkan dalam pengumpulan data, penulis meneliti dokumen yang mendukung penelitian


(16)

Yaitu memperoleh data dengan mengadakan tanya jawab lansung dengan pihak-pihak yang mengetahui cara membangun sebuah jaringan infrastruktur yang baik dan aman bagi mahasiswa.

4. Metode Penelitian Keperpustakaan (Library Research Method)

Yaitu penelitian literatur melalaui buku, majalah, maupun artikel-artikel untuk mendapatkan landasan teoritis yang mencukupi.

5. Metode Penelitian Lapangan (F

6. ield Research Method)

Yaitu dengan melakukan browsing melalui internet website-wibset mengenai jaringan infrastruktur untuk mendapatkan data yang diperlukan yang berkaitan dengan masalah yang teliti.

1.6 Tinjauan Pustaka

Ada beberapa software yang terlibat dalam membuat jaringan komputer server diantaranya perancangan Server sebagai pusat informasi dan membuat beberapa klien agar menjadi suatu jaringan. Dalam hal ini penulis memilih menggunakan Windows Server 2003 sebagai server dari jaringan serta Windows XP sebagai klien.

Jaringan komputer (computere network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dalam suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dalam bahasa yang popular dapat dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini biasa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel).


(17)

6

Informasi berupa data akan mengalir dari suatu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehingga masing-masing komputer yang tehubung tersebut biasa saling bertukar data atau perangkat keras. (membangun jaringan komputer, Iwan Sofana, 2008)

Sistem jaringan sangat penting untuk membantu perusahaan dalam melakukan efesiensi dan efektivitas kerja yang lebih baik serta memberikan kepuasan pelanggan agar memiliki akses yang lebih cepat, semua adalah keuntungan jika perusahaan menggukan sistem jaringan (Langkah mudah membangun jaringan windows server 2003, Iwan setiawan, 2006)

Jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkominikasi satu sama lain. (computere networking first-step, Wendell Odom,2004).

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulis Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

Bab 1 : Pendahuluan

Dalam Bab ini berisikan latarbelakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penulisan, metode penelitian serta sistematika penulisan.

Bab 2 : Landasan Teori

Dalam Bab ini diuraikan sekilas teori mengenai dasar-dasar jaringan computer, sejarah Windows Server 2003, teori dasar dan standarisasi jaringan infrastruktur.


(18)

Bab 3 : Perancangan Sistem

Didalam Bab ini diuraikan mengenai persiapan instalasi perangkat jaringan infrastruktur, baik perangkat lunak maupun perangkat keras, dan beberapa persiapan tambahan lainnya yang dibutuhkan.

Bab 4 : Implementasi Sistem

Pada Bab ini dijelaskan tentang pengertian dan implementasi system,instalasi dan implementasi jaringan infrastruktur dengan menggunakan Windows Server 2003, dan tahapan-tahapan konfigurasi dalam mengoperasikan computer klien.

Bab 5 : Kesimpulan Dan Saran


(19)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer

2.1.1 Definisi Jaringan Komputer

Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkomunikasi satu sama lain.

Iwan sofana (2008, hal: 3) menyatakan bahwa jaringan komputer (computer network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous.Dalam suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dalam bahasa yang popular dapat dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari suatu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehingga masing-masing komputer yang terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau berbagai perangkat keras.


(20)

2.1.2 Tipe Jaringan Komputer

Dalam jaringan komputer, terdapat tiga peranan yang dapat dijalankan oleh komputer-komputer di dalam LAN (Local Area Network). Peran pertama dapat menjadi client, yaitu hanya sebagai pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya jaringan untuk di-share dibagi dan dipakai oleh anggota jaringan lain. Peran kedua dapat menjadi peer, yaitu menjadi klien yang menggunakan sekaligus menyediakan sumber daya jaringan yang disebut sebagai peer-to-peer. Peran terakhir yaitu dapat menjadi server yang menyediakan sumber daya jaringan. Berdasarkan tiga peranan diatas, selanjutnya jaringan komputer terbagi atas 3 bagian yaitu:

1. Jaringan berbasis server dan client-server, didefenisikan dengan kehadiran server didalam suatu jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolahan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak klien dan satu atau lebih server. Klien yang biasa disebut sebagai komputer front-end, meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut sebagai komputerback-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.

2. Jaringan peer-to-peer. Secara sederhana jaringan ini dideskripsikan, setiap komputer pada jaringan peer-to-peer berfungsi sebagaiclientdanserversekaligus. 3. Jaringan hybrid, adalah jaringan komputer yang memiliki semua yang terdapat

pada dua tipe jaringan di atas. Ini berarti bahwa pengguna dalam jaringan Irbid ini dapat mengakses sumber daya yang di-share atau dibagi pakai oleh jaringan peer-to-peer, sedangkan di waktu yang bersamaan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh komputer server.


(21)

3

2.2 Jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu:

1. Local Area Network (LAN), merupakan jaringan internal di dalam sebuah gedung atau kampus. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu organisasi, perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer, media penyimpanan/storage) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN), merupakan versi LAN yang dengan area yang lebih luas dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

4. Internet. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kompatibel dan berbeda. Kumpulan jaringan yang saling terhubung (terinterkoneksi) inilah yang disebut dengan internet.


(22)

5. Jaringan Tanpa Kabel, atau lebih dikenal dengan wireless merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bias dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Jaringantanpa kabel lebih leluasa bergerak (mobile) dalam melakukan aktifitas komunikasi.

2.3 Peralatan Jaringan Komputer

Dalam membangun sebuah jaringan komputer, juga dibutuhkan perangkat keras khusus yang berhubungan dengan kebutuhan jaringan yang akan dibangun. Berikut adalah beberapa peralatan jaringan yang umum digunakan untuk jaringan berbasis kabel.

1. Kabel UTP

UTP adalah singkatan dari Unshielded Twisted Pair . Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral saling berlilitan.Terdiri dari 2, 4, atau lebih 4 pasang kabel (umumnya 4 dan 8 pasang kabel) yang memiliki transfer rate 10 Mbps sampai 100 Mbps namun jarak maksimum nya hanya +/- 100 meter. Kabel UTP memiliki beberapa merek yang beredar di pasaran, diantaranya merek BELDEN dan UMP made in USA.


(23)

5

Gambar 2.1 Kabel UTP

2. Konektor (RJ45)

Konektor digunakan sebagai alat penghubung antara Kabel UTP dan LAN Card atau HUB/Swicth HUB/Router. Konektor memiliki bentuk seperti colokan telepon hanya saja lebih besar, dan disebut RJ-45.

Gambar 2.2 RJ45

3. Crimp Tool

Crimping Tool adalah tang khusus untuk memasang konektor ke kabel UTP, Alat ini digunakan untuk mematikan atau menanam kabel UTP ke konektor RJ45.


(24)

Gambar 2.3 Crimping Tools

4. LAN Tester

Lan Tester digunakan untuk memeriksa apakah Kabel UTP yang telah terpasang RJ 45 sudah sempurna. Jika seluruh pin kabel UTP telah terpasang secara sempurna, maka lampu indikator akan menyala seluruhnya secara bergantian.

.


(25)

7

5. HUB dan Switch

Hub Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub

sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.


(26)

2.4 Topologi Jaringan

Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token ring, dan star. Dalam suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan / kerugian dari masing - masing topologi berdasarkan karakteristiknya.

1. Topologi BUS

Topologi bus terlihat pada Gambar 2.6. Media penghantar untuk jenis topologi BUS adalah kabel Koaksial. Topologi BUS menggunakan metode unicast, multicast dan broadcast.Unicast adalah komunikasi antara satu pengirim dengan satu penerima di jaringan. Multicast adalah komunikasi antara satu pengirim dengan banyak penerima di jaringan. Sedangkan pada Broadcast, setiap titik akan menerima dan menyimpanframeyang disalurkan/dihantarkan.


(27)

9

Tabel 2.1 Karakteristik Topologi Bus

Keuntungan Kerugian Keuntungan Kerugian

1. Hemat kabel

2. Layout kabel sederhana 3. Mudah dikembangkan

1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil 2. Kepadatan lalu lintas

3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi

4. Diperlukanrepeateruntuk jarak jauh

2. Topologi Ring

Topologi Token Ring terlihat pada Gambar 2.7. Metode token-ring(sering disebut

ring) menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Karakteristik topologi ring seperti disajikan pada Tabel 2.2


(28)

Tabel 2.2 Karakteristik Topologi Ring

Keuntungan Kerugian Keuntungan Kerugian

1. Hemat kabel 1. Peka kesalahan

2. Pengembangan jaringan lebih kaku

3. Topologi STAR

Topologi ini merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client serversewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Karakteristik topologi ring seperti disajikan pada Tabel 2.3


(29)

11

Tabel 2.3 Karakteristik Topologi Star

Keuntungan Kerugian Keuntungan Kerugian

1. Paling fleksibel

2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain

3. Kontrol terpusat

4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan

5. Kemudahaan pengelolaan jaringan

1. Boros kabel

2. Perlu penanganan khusus

3. Kontrol terpusat (HUB/Switch) jadi elemen kritis

4. Topologi MESH

Topologi MESH terlihat pada Gambar 2.9. Dibangun dengan memasang banyak link pada setiap komputer. Hal ini dimungkinkan karena pada setiap komputer terdapat lebih dari satu NIC. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi. Topologi Mesh memiliki tingkat redundancy yang tinggi.


(30)

5. Topologi HYBRID

Topologi Hybrid Gambar 2.5 adalah jaringan yang dibentuk dari berbagai topologi dan teknologi. Sebuah topologihybridmemiliki semua karakterisitik dari topologi dasar yang terdapat dalam jaringan tersebut

Gambar 2.10 Topologi Hybrid

6. Topologiwireless

Topologi wireless Gambar 2.11. menggunakan gelombang radio untuk berkomunikasi dengan lainnya. Topologi wireles ini merupakan topologi yang sedang trend saat ini, karena mempunyai keunggulan lebih mobile dalam berkomunikasi. Topologi ini dapat berdiri sendri dan secara umum banyak dipadukan dengan topologi dasar dalam aplikasinya.


(31)

13

Gambar 2.11 Topologi Wireless

2.5 Mengenal Windows Server 2003

2.5.1 Sejarah Singkat Windows Server 2003

Windows Server 2003 memiliki nama kode Whistler Server mulai dikerjakan pada akhir tahun 2000. Tujuan dari hal ini adalah Microsoft hendak membuat platform .NET, dengan menyediakan infrastruktur jaringan yang terbentuk dari Windows Server dan Windows Workstation. Proyek itu dinilai sangat ambisius, karena Microsoft berniat mengembangkan dua sistem operasi secara sekaligus (Whistler Server dan Whistler Workstation). Akhirnya, beberapa kali sistem operasi ini ditunda peluncurannya, karena jadwal pengembangan yang ketat, dan hanya sistem operasi Whistler Workstation saja yang dirilis setahun berikutnya dengan nama produk Windows XP, yang ditujukan untuk kalangan konsumer rumahan dan korporat.


(32)

Windows Server 2003 di release sebagai sebuah upgrade terhadap Windows 2000 Server. Fitur-fitur tambahan pada Windows Server 2003 diantaranya:

1. Meningkatkan ketergantungan 2. Built-in support untuk web services

3. Runtime common language mengurangi jumlah bug dan lubang keamanan yang disebabkan oleh kesalahan pemrograman yang sering terjadi

4. Dukungan untuk prosesor 32-bit dan 64-bit (tergantung pada versi) 5. Symmetric multi-processing support sampai dengan prosesor 64 6. Dukkungan sampai dengan RAM 512GB

Windows Server 2003 terdiri dari beberapa produk yang berbeda yaitu: 1. Windows Server 2003 Standart Edition

2. Windows Server 2003 Enterprise Edition

3. Windows Server 2003 Datacenter Edition

4. Windows Server 2003 Web Edition

5. Windows Small Business Server 2003

6. Windows Storage Server 2003

2.5.2 Windows Server 2003 Standart Edition

Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebuah versi Windows Server 2003 yang benar-benar dasar, dengan fitur-fitur yang umumnya dibutuhkan oleh sebuah server untuk melayani klien-kliennya di jaringan. Edisi ini diterbitkan untuk menggantikan Windows 2000 Server dan Windows NT 4.0 Server yang telah lama malang melintang.


(33)

15

Fitur yang diusung oleh Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebagai berikut:

1. Fitur standar sebuah server: file service, print service, atau application server

yang dapat diinstalasi (seperti Microsoft Exchange Server, SQL Server, atau aplikasi lainnya).

2. Domain Controller server.

3. PKI (public key infrastructure) server. 4. Domain Name System(DNS).

5. Dynamic Host Configuration Protocol(DHCP). 6. Windows Internet Name Service(WINS).

7. Windows Terminal Services, meski kurang ideal untuk diimplementasikan dalam jaringan skala besar akibat adanya limitasi prosesor dan memori.

8. Mendukung pembagian beban jaringan, meski tidak dapat digunakan sebagai sebuah cluster.

Dengan fitur-fitur di atas, Windows Server 2003 Standard Edition jelas ditujukan sebagai fondasi bagi platform jaringan berbasis Windows untuk lingkungan jaringan skala menengah ke bawah, atau sebagai server yang ditujukan untuk mendukung server lainnya dalam jaringan yang lebih besar. Windows Server 2003 Standard Edition mendukung hingga empat buah prosesor fisik (prosesor logis dalam Intel Hyper Threading akan dianggap sebagai satu prosesor fisik) dan mendukung RAM hingga 4 Gigabyte, serta dapat mengalamati 4 Terabyte hard disk.


(34)

2.5.3 Elemen Logikal Pada Jaringan Windows Server 2003

1. Koneksi Jaringan

Dalam Microsoft Windows, koneksi jaringan adalah infrastruktur logikal antar software (seperti protokol) dan hardware (seperti modem atau network adapters). Koneksi jaringan dapat dilihat dalam Network Connections window, yang ditunjukkan dalam Gambar 1-. Koneksi diprioritaskan dan normalnya dikonfigurasikan dengan berbagai tipe software protokol, layanan, dan client.

2. Protokol Jaringan

Protokol jaringan merupakan bahasa jaringan yang digunaan untuk kominkasi antara komputer. Contohnya, jaringan Windows, jaringan UNIX, dan Internet yang bersandar pada protokol jaringan TCP/IP sebagai komunikasi dasar. Dalam Windows, koneksi hanya dapat berkomunikasi dengan host asing dengan menggunakan protokol jaringan yang diinstal pada komputer lokal dan terikat pada koneksi tersebut. TCP/IP (versi 4) diinstal dan dikaitkan dengan semua koneksi. Walaupun begitu, protokol NWLink harus diinstal, dikonfigurasikan, dan dikaitkan ke koneksi secara manual yang harus sesuai dengan jaringan Novell NetWare yang tidak menggunakan TCP/IP. (NWLink merupakan implementasi Microsoft untuk protokol

Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange, yang asing bagi NetWare.) Sebagai tambahan, protokol AppleTalk diinstal secara manual dan dikaitkan ke koneksi yang membutuhkan kesesuaian dengan jaringan Apple yang tidak menggunakan TCP/IP.


(35)

17

3. Layanan Jaringan

Layanan jaringan adalah program yang menyediakan fitur-fitur seperti quality of service, untuk menjalankan protokol pada jaringan. Gambar1-5 menunjukkan layanan jaringan yang dapat siap diinstall dan dikaitkan pada koneksi jaringan. Layanan tambahan dapat diisntal dari Windows Server 2003 Setup disk atau dari sumber pihak ketiga.

Client Jaringan (Network Client) dalam Windows. Network clientsmerupakan program yang memungkinkan komouter untuk terhubung ke sistem operasi jaringan. Sebagi contoh, dengan menginstall Client Service For NetWare dan mengkaitkan layanan ke jaringan tertentu, Anda dapat menghubungkannya ke and binding the service to a particular connection,you can NetWare networks.

4. Addressing/ Pengalamatan

Addressing merupakan praktek pemeliharaan sebuah sistem yang koheren dalam jaringan Anda sehingga semua komputer dapat berkomunikasi. Dalam sebuah jaringan,. Setiap host normalnya membedakan dirinya dari jaringan yang lain dengan menggunakan network address. Sebagai contoh, IP version 4 menyediakan metode agar komputer dengan alamat 4-byte dapat berkomunikasi satu sama lain. Alamat harus dikonfigurasikan sehingga bagian awal dari alamat (network ID) sesuai dengn alamat lain yang berada dalam jaringan lokal (local network), atau subnet. Untuk mengijinkan komputer berkomunikasi dengan kmputer lain yang berbeda subnet, Anda harus menghubungkan subnet dengan menggunakan route r(sepertiRouting And Remote Access service pada Windows Server 2003). Alamat dapat dikonfigurasikan


(36)

secara manual, didistribusikan secara otomatis melalui penggunaan DHCP server, atau dikonfigurasikan sendiri.

5. Network Address Translation/ Penerjemahan Alamat Jaringan

Network Address Translation (NAT) merupakan seuah metode untuk memunkinkan komputer internal mengakses jaringan Anda yang telah diberikan alamat nonpublil untuk berkomunikasi dengan komputer melalui internet. Ketika NAT dikonfigurasi untuk digunakan pada infrastruktur jaringan, pemasangan ini berakibat pada skema pengalamatan pada jaringan Anda.. Internet Connection Sharing (ICS) adalah implementasi sederhan NAT yang terapat dalam sistem operasi Windows baru-baru ini.


(37)

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Windows Server 2003

Alasan mengapa penulis memilih Windows Server 2003 sebagai server, karena pada Windows Server 2003 ini memiliki sistem keamanan yang lebih baik, ruang lingkup pengguna yang baik, telah mengusung Windows berbasis .Net. Bagi kantor maupun perusahaan yang mempertimbangkan migrasi ke jaringan server, Windows Server ini sangat layak untuk dipertimbangkan.

Pada kesempatan ini, penulis tidak menuliskan cara-cara instalasinya, karena penginstalannya tidak jauh berbeda dengan menginstal sistem operasi Microsoft lainnya. Jika pernah menginstal Windows Server 2000, Windows XP, dan 2000 Server, maka anda tidak akan mendapatkan kesulitan untuk menginstal Windows Server 2003 ini. Penulis menganggap pembaca / peneliti sudah biasa melakukannya. Hal ini dengan didukung banyaknya tutorial-tutorial maupun sumber bacaan lain yang membahas tentang cara mengistal sistem operasi Windows.


(38)

3.2 IP Address Pada Windows Server

Sebenarnya IP Address untuk Server ini ketika proses instalasi Active Directory ditanyakan apakah akan langsung diisi atau tidak. Jika belum diisi pada saat instalasi tersebut Anda harus mengisinya. Tujuan IP Address adalah memberi alamat untuk sebuah server atau komputer dalam suatu jaringan. Secara sederhana agar komputer dalam jaringan dapat dikenali oleh semua client dan dirinya sendiri harus diberi alamat. Alamat inilah yang dimaksud dengan IP Address. IP Address adalah nomor tertentu yang nantinya dijadikan patokan untuk memberi alamat pada Client yang ada dalam suatu jaringan LAN berbasis Client Server ataupun Workgroup.

Masalah pemberian IP Address atau pemberian alamat ini tidak bisa sembarangan, apalagi bila komputer Anda dijadikan Web Server. Maka jelas IP Address tersebut tidak asal memberikan saja, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan aturan-aturan yang ada. Dalam contoh ini saya memberi IP Address untuk Server dengan nomor 192.168.1.1. Maka nomor lain untuk semua Client harus mengacu pada nomor ini, misalnya untuk Client harus mulai dari nomor 192.168.1.2 sampai 192.168.1.10 atau sesuai dengan jumlah komputer yang akan dikoneksikan ke jaringan.

3.2.1 Pengalamatan Pada Server

Agar komputer Server Anda bisa dikenali, maka harus diberi alamat berupa IP Address. Prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:


(39)

3

1. Dari Desktop klik kanan mouse tepat di atas indikator LAN di sudu kanan layar Anda. Setelah itu akan tampil kotak dialog Local Area Connection Status. Atau Anda bisa masuk melalui tombol Start, lalu pilih Connect to dan pilih Show all connection. Setelah itu klik kanan tepat di atas Local Area Connection dan pilih Properties.

Gambar 3.1 Kotak dialog Lokal Area Connection Status

2. Pilih dan klik Properties. Setelah itu akan tampil jendela Local Area Connection Properties akan tampil.


(40)

Gambar 3.2 Kotak dialog Local Area Connection Properties

3. Klik Show icon in taskbar when connected untuk menampilkan tanda Local Area Connection di taskbar

4. Klik Internet Protocol (TCP/IP)

5. Klik Properties. Setelah itu akan tampil kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties seperti gambar berikut:


(41)

5

Gambar 3.3 Kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties

6. Klik Use the following IP Address

7. Ketikkan di kolom IP Address 192.168.1.1

8. Klik tab di papan ketik

9. Kolom Subnet mask tidak perlu Anda isi, dengan menekan tab Subnet mask 255.255.255.0 secara otomatis sudah terisi.


(42)

3.3 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

3.3.1 Memahami Dan Menggunakan DHCP

Bagian ini akan menjelaskan bagaimana DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) digunakan dan mengkonfigurasi TCP/IP secara otomatis dan mengeliminasi beberapa masalah yang timbul. Dengan DHCP ini Anda tidak akan kesulitan memberi nomor IP Address untuk masing-masing klien maupun server yang berhubungan dengan server utama. Karena semua alamat akan dikonfigurasi secara otomatis sehingga pemberian alamat akan cepat, mudah dan tentu saja akurat. Perlu juga diketahui apabila Anda memberi IP secara static maka sangat mungkin akan terjadi bentrok IP. Hal ini sering ditemui karena kekurangtahuan administrator jaringan tentang manfaat dan kegunaan DHCP yang sebenarnya.

3.3.2 Konsep DHCP

DHCP (Dynamiic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang meminta IP Address disebut dengan DHCP Client sedangkan komputer yang memberikan IP Address disebut sebagai DHCP Server. Dengan demikian Administrator tidak perlu lagi memberikan IP Address secara manual tetapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.


(43)

7

IP Address diberikan bersama dengan subnet mask, dan default gateway. IP Address dipinjamkan dalam masa waktu tertentu yang disebut lease periode. Bisa dalam hitungan hari, jam atau menit.

Dalam mengkofigurasi DHCP, yang perlu Anda lakukan adalah membuat Jangkauan atau Scope terlebih dahulu. Setelah Scope ditentukan baru kita mengkonfigurasi Client, dalam hal ini semua Client tidak perlu membuat IP Address sendiri secara manual karena akan didistribusikan oleh DHCP Server.

3.4 TFTP (Trivial File Tranfer Protocol)

TFTP (Trivial File Transfer Protocol) merupakan salah satu layanan utama yang terdapat pada Windows Server 2003. TFTP adalah sebuah protokol perpindahan berkas yang sangat sederhana yang didefinisikan pada tahun 1980. TFTP memiliki fungsionalitas dasar dari protokol File Transfer Protocol (FTP). TFTP Server adalah proses yang mengirimkan berkas atau file ke komputer client yang tidak memiliki perangkat penyimpanan. Pada Windows Server 2003 ada dalam Remote Installation Services . TFTP root directory adalah direktory awal yang dikenal oleh TFTP Server.

3.5 Remote Desktop

3.5.1 Izin Komunikasi Secara Remote

Setelah Proses instalasi Windows Server 2003 maka secara otomatis telah terpasang mode Administrator. Tapi user maupun administrator belum diizinkan untuk menggunakan server secara remote, baik sebagai Remote Desktop maupun sebagai


(44)

Administrator Terminal Service tersebut. Untuk itu Anda harus memberikan dahulu hak izin akses secara remote.

Caranya sebagai berikut:

1. Klik tombol Start lalu klik-kanan ikon My Computer dan pilih Properties.

Tampil kotak dialogSystem Properties.

2. Klik tab Remote lalu centanglah kotak cekAllow Users to connect remotely to this computer, akan tampil kotak dialog System Properties seperti gambar 3.4, dimana kotak cek untuk akses secara remote telah tercentang seperti gambar di bawah ini.

Gambar 3.4 Kotak dialog System Properties


(45)

9

3.6 Terminal Service Administration Mode

Mode Remote Administration secara default telah terpasang seperti sudah dijelaskan sebelumnya, jadi tidak perlu instalasi program lainnya. Begitu pula untuk klien dengan sistem operasi Windows XP Propesional telah tersedia program Remote Desktop kliennya, Anda tinggal menggunakan dan mengkonfigurasinya saja. Dengan adanya Terminal Service Administration Mode Anda dapat memanajemen server melalui workstation tanpa harus melakukannya di komputer server tersebut. Pada mode ini diperbolehkan satu atau dua user secara bersama menggunakannya.


(46)

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1. Pengertian dan Tujuan Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang telah dirancang, sistem yang disetujui, menguji sistem, menginstal dan memulai menggunakan sistem baru tersebut atau sistem yang diperbaiki.

Ada juga yang mengatakan implementasi sistem adalah proses yang dilakukan untuk menyelesaikan desain dan selanjutnya diinstal, diuji dan mulai digunakan untuk menggantikan sistem yang lama.

Tujuan implementasi sistem adalah :

1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang telah disetujui, menyusun dokumen-dokumen baru atau dokumen yang baru diperbaiki.

2. Menulis, menguji, mendokumentasikan program-program dan prosedur yang diperlukan dalam dokumen desain sistem yang telah disetujui.

3. Memastikan bahwa operator dapat mengoperasikan sistem yang baru yaitu dengan mempersiapkan manual pemakaian (tata cara penggunaan) dan melatih operator tersebut.


(47)

36

4. Memperhitungkan bahwa sistem tersebut dapat memenuhi permintaan pengguna yaitu dengan menguji sistem secara keseluruhan.

5. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan secara lancar, yaitu dengan membuat perencanaan, mengontrol, dan melakukan instalasi sistem baru secara baik dan benar.

4.2. Komponen Utama dalam Implementasi Sistem

Komputer Server dengan spesifikasi : a. Processor 1,5 GHz

b. Memori 512 MB

c. Sistem Operasi Windows Server 2003 Sp1 Komputer client dengan spesifikasi :

a. Processor x86

b. RAM : 16 MB. 32 MB recommended.

c. Network : 10/100 mbps network card + boot ROM dengan standart PXE untuk

d. booting tanpa disket. e. Mouse : Serial, PS/2, USB. f. Sistem Operasi Windows Xp Sp2

4.3. Instalasi Thinstation

Thinstation adalah open source thin client operating system dan beberapa program yang memungkinkan komputer client terhubung ke server melalui jaringan. Thinstation dibuat berdasarkan linux, tapi user mungkin tidak akan melihat linux


(48)

sama sekali jika dihubungkan secara langsung dengan Microsoft Windows Server! User akan merasa terhubung langsung dengan server. Thinstation juga mendukung MS Windows-only enviroment dan tidak membutuhkan pengetahuan Unix/Linux. Ini yang akan dijelaskan dalam tutorial ini.

Thinstation tidak memerlukan memory internal (hd, cdrom, floppy drive) hanya dibutuhkan saat booting, tapi dapat digantikan dengan boot ROM yang terdapat pada kartu jaringan), karena semua yang dibutuhkan (boot image) akan di ambil dari jaringan dan disimpan di RAM. Karena Thinstation bersifatopen sourceProgram nya dapat di download di http://www.thinstation.net/download/2.2/Thinstation-2.2.1-prebuilt-Netboot.zip.

Langkah Langkah Instalasi Thinstation yaitu :

1. Simpan di My Documents Kemudian di Extract


(49)

38

2. Copy Folder TftpdRoot ke C:\

Gambar 4.2 Copy file Thinstation

3. Hapus file thinstation.nbi.zpxe (19 KB) yang ada di C:\TFtpdRoot

Kemudian copy file loader-native.zpxe (32 KB) ke C:\TFtpdRoot dan rename menjadithinstation.nbi.zpxe.


(50)

4.4 Install DHCP, TFTP dan Terminal Server

1. Klik Start Control Panel Add Remove or Programs, Kemudian Klik Add/Remove Windows Components

2. Pilih Networking Services Kemudian klik Details. 3. Centang DHCP kemudian klik OK

4. Centang Remote Installation Services

5. Centang Terminal Server, akan keluar dialog windows Klik yes, Klik Next

Gambar 4.4 Instalasi Terminal Server

6. Pilih Relaxed Security, kemudian Next

7. Pilih I will specify a license server within 120 days , kemudian Klik Next 8. Pilih Per User licensing mode , Next

9. Tunggu sampai proses installasi selesai kemudian Klik Finish kemudian Restart Komputer.


(51)

40

4.5 Setting DHCP Server

1. Klik Start Administrative Tools DHCP

2. Klik tanda +, kemudian Klik Kanan ...(192.168.0.254), klik New Scope, Next

Gambar 4.5 Kofigurasi DHCP Server

3. Masukkan Name kemudian Next

4. Masukkan range IP Client misal 192.168.0.101-200, Next


(52)

5. Isi Lease Duration kemudian Klik Next 6. Pilih No, kemudian Next dan Finish

7. Klik kanan Scope Options Klik Configure Options

Gambar 4.7 Konfigurasi DHCP

8. Centang 066 Boot Server Host Name kemudian isi dengan IP address server


(53)

42

9. Centang 067 Bootfile Name kemudian isi dengan thinstation.nbi.zpxe

Gambar 4.9 Konfigurasi Bootfile name

10. Setting DHCP selesai, aktifkan dengan Klik kanan Scope kemudian Klik Activate


(54)

4.6 Setting TFTP Server

1. Klik Start Administrative Tools Services 2. Klik dua kali Trivial FTP Daemon

Gambar 4.11 Konfigurasi TFTP Server

3. Pada Startup type pilih Automatic klik Start OK


(55)

44

4.7 Setting THINSTATION

1. Buka explorer C:\TFtpdRoot , backup thinstation.conf.network terlebih dahulu. Copy thinstation.conf.network kemudian paste. Buka

thinstation.conf.networkdengan notepad kemudian edit.

2. Hapus semua isi thinstation.conf.networkganti dengan text berikut

SESSION_0_TITLE="Windows 2003 terminal server" SESSION_0_TYPE=rdesktop

SESSION_0_RDESKTOP_SERVER=192.168.0.254 SESSION_0_RDESKTOP_OPTIONS="-u '' -a 16" SESSION_0_AUTOSTART=ON AUDIO_LEVEL=67 KEYBOARD_MAP=en_us RECONNECT_PROMPT=On SCREEN_RESOLUTION="800x600" #SCREEN_RESOLUTION="1024x768" SCREEN_COLOR_DEPTH="16" SCREEN_HORIZSYNC="30-64" SCREEN_VERTREFRESH="56-60" SCREEN_BLANK_TIME=10 SCREEN_STANDBY_TIME=20 SCREEN_SUSPEND_TIME=30 SCREEN_OFF_TIME=60 MOUSE_RESOLUTION=100

3. Simpan perubahan kemudian tutup notepad.

Sampai disini Terminal Server sudah berjalan. Pastikan semua DHCP Service danTFTP Server dalam keadaan Started (Check di Start Administrative Tools


(56)

Terlihat proses pencarian IP address dan download file thinstation.nbi. Setelah itu, dialog login Windows 2003 Server akan tampil di komputer anda. Login dengan user Administrator.

4.8 Add User

1. Klik Start Administrative Tools Computer Management. 2. Klik System Tools Local Users and Groups Users

3. Klik kanan New User

Gambar 4.13 Konfigurasi User

4. Masukkan user name dan Full name, kosongkan password , centang User cannot change password dan Password never expired klik Create kemudian Close


(57)

46

Gambar 4.14 Jendela tambah user

5. Agar bisa login melalui Komputer Client masukkan user tadi kedalam Groups Remote Desktop Users . Klik Groups Klik dua kali

Remote Desktop Users


(58)

6. Klik Add.

Gambar 4.16 Remote Desktop User Properties

7. Klik Advanced.


(59)

48

8. Klik Find Now

Gambar 4.18 Jendela Pilih User

9. Pilih user yang akan dimasukkan, Tekan Ctrl untuk pemilih lebih dari satu. Kemudian Klik OK


(60)

Gambar 4.19 Jendela Pilih User

10. Klik OK


(61)

BAB 5

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab bab sebelumnya, maka pada bab ini yang merupakan bab terakhir dari tugas akhir ini, penulis akan mencoba menarik kesimpulan dari penguraian tersebut:

1. Sistem jaringan komputer tanpa harddisk dengan menggunakan Windows Server 2003 dapat meminimkan penggunaan harddisk dan juga dapat meminimkan biaya yang cukup besar.

2. Dengan adanya jaringan pertukaran informasi antar komputer jadi lebih mudah serta satu sumber daya dapat digunakan secara bersamaan.

3. Windows Server 2003 dapat mempermudah penentuan IP Address atau Pengalamatan IP pada komputer- computer klien.

4. Windows Server 2003 adalah tuntutan perubahan system yang begitu cepat baik dari segi keamanan maupun dari segi performanya.


(62)

5.1 Saran

Beberapa saran berikut ini merupakan saran penulis yang di terima dari mereka yang sangat peduli pada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini:

1. Untuk penulis, diharapkan lebih konsisten terhadap setiap komitmen yang telah di ucapkan,terutama mengenai waktu kapan diselesaikanya tugas akhir ini.

2. Sistem jaringan komputer tanpa harddisk merupakan pembahasan yang sangat kompleks, untuk itu diharapkan kedepannya pembahasan mengenai Implementasi Windows Server Workstation pada Sistem Jaringan Komputer tanpa Harddisk ini dapat lebih lengkap detail sesuai dengan maksud dan tujuan pembuatannya.

3. Untuk mencapai hasil instalasi yang sempurna di butuhkan peralatan yang baik dan kerja keras. Untuk itu diharapkan kepada penulis untuk terus mau belajar dan berkembang dari sumber manapun,selalay memberikan yang terbaik,kerja keras dan belajar keras,konsisten,sabar,dan tidak lupa untuk selalu berdoa.


(63)

52

DAFTAR PUSTAKA

Winarno Sugeng,Jaringan Komputer dengan TCP/IP,Penerbit Informatika, Bandung 2006

Iwan Sofana,Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan Komputer

(Wire dan Wireless)) Untuk Pengguna Windows dan Linux,Penerbit Informatika, 2006

Budi Sutedjo Dharma Oetomo. 2004.Konsep dan Perancangan Jaringan Komputer.

Yogyakarta, Indonesia: Penerbit ANDI

Ahmad Yani. 2007.Panduan Membangun Jaringan Komputer.Jakarta, Indonesia: Penerbit Kawan Pustaka

William Stalling. 2000.jaringan Komputer.Terjemahan Thamrin Abdul Hafedh Al- Hamdani. Jakarta, Indonesia: Penerbit Salemba Teknika

Purbo, Onno W. 1998.Jaringan Workgroup,LAN & WAN. Andi Kristanto,Jaringan Komputer, Graha Ilmu, 2003

Iskandarsyah, M.H, Dasar-dasar Jaringan, Ilmu Komputer, http://www.ilmukomputer.com diakses pada tanggal 28 Mei 2010 pukul 10.00 http://www.digituck.com/pengertian-jaringan-komputer.html diakses pada tanggal 28

Mei 2010 pukul 15.00

http://en.wikipedia.org/wiki/jaringan local diakses pada tanggal 28 Mei 2010 pukul 15.00

http://cangkruk.com diakses pada tanggal 28 Mei 2010 pukul 16.00

http://www.sysneta.com/windows-server-2003 di akses pada tanggal 30 Mei 2010 pukul 13:00


(1)

47

6. Klik Add.

Gambar 4.16 Remote Desktop User Properties


(2)

48

8. Klik Find Now

Gambar 4.18 Jendela Pilih User

9. Pilih user yang akan dimasukkan, Tekan Ctrl untuk pemilih lebih dari satu. Kemudian Klik OK


(3)

49

Gambar 4.19 Jendela Pilih User


(4)

BAB 5

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab bab sebelumnya, maka pada bab ini yang merupakan bab terakhir dari tugas akhir ini, penulis akan mencoba menarik kesimpulan dari penguraian tersebut:

1. Sistem jaringan komputer tanpa harddisk dengan menggunakan Windows Server 2003 dapat meminimkan penggunaan harddisk dan juga dapat meminimkan biaya yang cukup besar.

2. Dengan adanya jaringan pertukaran informasi antar komputer jadi lebih mudah serta satu sumber daya dapat digunakan secara bersamaan.

3. Windows Server 2003 dapat mempermudah penentuan IP Address atau Pengalamatan IP pada komputer- computer klien.

4. Windows Server 2003 adalah tuntutan perubahan system yang begitu cepat baik dari segi keamanan maupun dari segi performanya.


(5)

51

5.1 Saran

Beberapa saran berikut ini merupakan saran penulis yang di terima dari mereka yang sangat peduli pada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini:

1. Untuk penulis, diharapkan lebih konsisten terhadap setiap komitmen yang telah di ucapkan,terutama mengenai waktu kapan diselesaikanya tugas akhir ini.

2. Sistem jaringan komputer tanpa harddisk merupakan pembahasan yang sangat kompleks, untuk itu diharapkan kedepannya pembahasan mengenai Implementasi Windows Server Workstation pada Sistem Jaringan Komputer tanpa Harddisk ini dapat lebih lengkap detail sesuai dengan maksud dan tujuan pembuatannya.

3. Untuk mencapai hasil instalasi yang sempurna di butuhkan peralatan yang baik dan kerja keras. Untuk itu diharapkan kepada penulis untuk terus mau belajar dan berkembang dari sumber manapun,selalay memberikan yang terbaik,kerja keras dan belajar keras,konsisten,sabar,dan tidak lupa untuk selalu berdoa.


(6)

52

DAFTAR PUSTAKA

Winarno Sugeng,Jaringan Komputer dengan TCP/IP,Penerbit Informatika, Bandung 2006

Iwan Sofana,Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan Komputer

(Wire dan Wireless)) Untuk Pengguna Windows dan Linux,Penerbit Informatika, 2006

Budi Sutedjo Dharma Oetomo. 2004.Konsep dan Perancangan Jaringan Komputer.

Yogyakarta, Indonesia: Penerbit ANDI

Ahmad Yani. 2007.Panduan Membangun Jaringan Komputer.Jakarta, Indonesia: Penerbit Kawan Pustaka

William Stalling. 2000.jaringan Komputer.Terjemahan Thamrin Abdul Hafedh Al- Hamdani. Jakarta, Indonesia: Penerbit Salemba Teknika

Purbo, Onno W. 1998.Jaringan Workgroup,LAN & WAN. Andi Kristanto,Jaringan Komputer, Graha Ilmu, 2003

Iskandarsyah, M.H, Dasar-dasar Jaringan, Ilmu Komputer, http://www.ilmukomputer.com diakses pada tanggal 28 Mei 2010 pukul 10.00 http://www.digituck.com/pengertian-jaringan-komputer.html diakses pada tanggal 28

Mei 2010 pukul 15.00

http://en.wikipedia.org/wiki/jaringan local diakses pada tanggal 28 Mei 2010 pukul 15.00

http://cangkruk.com diakses pada tanggal 28 Mei 2010 pukul 16.00

http://www.sysneta.com/windows-server-2003 di akses pada tanggal 30 Mei 2010 pukul 13:00