PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONKA DI SMK MELATI PERBAUNGANTAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP

HASIL BELAJAR

MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA

KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONKA

DI SMK MELATI PERBAUNGAN

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

DEWI SINTA PASARIBU

NIM : 508331014

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGHANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Perumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II. KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 12

1. Hakekat Belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika 12

2. Hakekat Strategi Pembelajaran ...` 18

a. Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 19

b. Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 28

B. Kerangka Berpikir ... 35


(6)

BAB III. METEODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 42

B. Subjek Penelitian ... 42

C. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ... 43

D. Rancangan Penelitian ... 44

E. Alat Pengumpul Data ... 45

F. Instrumen Penelitian ... 48

G. Uji Coba Instrumen ... 50

H. Teknik Analisis Data ... 53

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 59

B. Uji Persyaratan Analisis Data ... 64

C. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 65

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 66

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 72

B. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 74


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kompetensi Dasar Memahami Pengukuran Komponen

Elektronika ... 17 Tabel 2. Skenario Proses Perlakuan Pembelajaran dengan Strategi

Pembelajaran Inkuiri……… 25 Tabel 3. Ditribusi Subjek Penelitian ………. .. 42 Tabel 4. Rancangan Penelitian ... 44 Tabel 5. Kisi – kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Memahami

Pengukuran Komponen Elektronika ... 48 Tabel 6. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Memahami

Pengukuran Komponen Kelas Eksperimen ……… 59

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika Kelas Eksperimen /

Kelas Kontrol ... 60

Tabel 8. Distribusi Frekensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang

Diajar dengan Pembelajaran Inkuiri ... 61 Tabel 9. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Memahami

Pengukuran Komponen Elektronika Yang Diajar dengan

Pembelajaran Inkuiri ... 62 Tabel 10. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa yang Diajar

Dengan Pembelajaran Ekspositori……… 63

Tabel 11. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Memahami

Pengikuran Komponen Elektronika ……… 64


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. Histogram Frekuensi Data Hasil Belajar Siswa Yang Diajarkan Dengan Pembelajaran

I kuiri ...…... ……….49

Gambar 5.Histogram Frekuensi Data Hasil Belajar Siswa Yang Diajarkan Dengan Pembelajaran Inkuiri ... 50


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ……….. ... 75

Lampiran 2 Rencana Perangkat Pembelajaran ( Berbasis Inkuiri ) ... … 63

La pira 3 Re a a Pera gkat Pe elajara Ekspositori ……….. 92

Lampiran 4 Modul ………... 98

Lampiran 5 Pretest Hasil Belajar Memahami Pengukuran Komponen Elekrtro ika…... 120

Lampiran 6 Kunci Jawaban Pretest Hasil Belajar Memahami Pengukuran Ko po e Elektro ika ……….. 129

Lampiran 7 Sebaran Data Uji Coba Instrumen Hasil Belajar Memahami Pe gukura Ko po e Elektro ika …………... 130

Lampiran 8 Pehitungan Uji Validitas Uji Coba Tes Memehami Pe gukura Ko po e Elektro ika …... 131

Lampiran 9 Perhitungan Reabilitas Tes Memahami Pengukuran Komponen Elektro ika …………... 133

Lampiran 11 Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Soal Tes Kompetensi ………... 136

Lampiran 12 Data Hasil Belajar Memahami Penukuran Komponen Elektronika ………... ……….. 138

Lampiran 13 Perhitungan Harga Rata – Rata, Distribusi Frekuensi dan Standar Deviasi Tes Kemampuan Awal Siswa dari Masing – masing Kelo pok Pe elitia ……… 139

Lampiran 14 Uji Hipotesis Tes Kemampuan Awal Siswa Menggunakan Uji – t dua Pihak ... 143


(10)

Lampiran 15 Perhitungan Harga Rata – Rata, Distribusi Frekuensi dan Standard Deviasi data Postest dari

Masing – Masing Kelompok Penelitian ... .. 146

Lampiran 16 Perhitungan Tingkat Kecenderungan Masing – masing Variabel Penelitian ... 150

Lampiran 17 Uji Normalitas Data Masing – masing Kelas Penelitian ... 152

Lampiran 18 Uji Homogenitas Data Penelitian ... 156


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dewasa ini menuntun manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi umat manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Mengingat sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang diharapkan.

Pendidikan adalah usaha sadar yang sengaja (terkontrol, terencana dengan sadar dan secara sistematis) diberikan kepada anak didik oleh pendidik agar anak didik dapat berkembang dan terarah kepada tujuan tertentu. Pendidikan juga merupakan suatu proses pengembangan individu dan kepribadian seseorang yang dilakukan secara sadar dan tanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta nilai- nilai sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Dilihat dari sudut proses bahwa pendidikan adalah proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya dan yang akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan sehingga berfungsi sesuai kompetensinya dalam kehidupan masyarakat. Jadi, pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan atau


(12)

2

latihan yang berlangsung di sekolah dan luar sekolah. Usaha sadar tersebut dilakukan dalam bentuk pembelajaran dimana ada pendidik yang melayani para siswanya melakukan kegiatan belajar dan pendidik menilai atau mengukur tingkat keberhasilan belajar siswa tersebut dengan prosedur yang ditentukan.

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga pendidikan yang juga berfungsi untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional mendidik anak didik untuk semakin dewasa melalui pengajaran yang dilakukan oleh guru. Keberhasilan pendidikan di sekolah tentu tidak bisa dilepaskan dari peran para guru. Model mengajar guru kebanyakan ceramah, mencatat, dan kurang memberikan kesempatan kepada siswa berpendapat lain. Keberhasilan siswa dilihat dari hasil belajar yang diperolehnya adalah setelah dalam jangka waktu lama belajar, mencakup seluruh bidang studi yang diikutinya di sekolah. Hasil belajar itu menentukan tingkat prestasi siswa rendah, sedang, atau tinggi.


(13)

3

Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau perbaikan pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi kebutuhan dan tantangan masa depan perlu terus-menerus dilakukan, diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha/dunia industri, perkembangan dunia kerja, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Usaha-usaha perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta dengan melakukan penelitian-penelitian yang berhubungan dengan siswa dan kurikulum. Tujuan dari penelitian tersebut adalah membuat siswa dapat belajar secara aktif di dalam kegiatan belajar mengajar yang nantinya berakibat pada peningkatan hasil belajar siswa tersebut. Tetapi bila dilihat dewasa ini hasil belajar siswa belumlah memuaskan atau seperti apa yang diharapkan karena mutu pendidikan di Indonesia secara umum masih kurang dari harapan.

Salah satu usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta adalah dengan mengadakan seminar-seminar dan penataran tentang strategi-strategi mengajar dan perbaikan kurikulum. Adapun kurikulum yang dibuat dewasa ini adalah spectrum keahlian SMK dengan tujuan kurikulum ini dapat membekali siswa dengan berbagai kompetensi yang sesuai dengan tuntutan zaman dan reformasi, guna menjawab arus globalisasi yang berkontribusi pada pembangunan masyarakat dan kesejahteraan sosial, (Pusat Kurikulum, Depdiknas. 2009).

Tujuan kurikulum dapat tercapai, maka dibutuhkan pendekatan belajar yang tepat, yang mana siswanya tidak pasif, dan hanya mendengarkan penjelasan guru,


(14)

4

tetapi siswa harus aktif, dan guru berperan memperhatikan dan mengarahkan siswa, karena pada hakekatnya pendidikan adalah usaha orang tua atau generasi tua mempersiapkan anak atau generasi muda agar mampu hidup secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas-tugas kehidupannya dengan sebaik-baiknya. Menurut Ki Hajar Dewantara (Bastian. 2002) bahwa : “mendidik ialah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya”.

Melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang demikian pesat sekarang ini, sehingga perlu antisipasi oleh guru untuk menyikapinya. Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah mengaitkan materi yang diajarkan dengan penerapan dalam kehidupan masyarakat umumnya dan masyarakat sekitar siswa khususnya.

Sedangkan dilihat dari penyebab prestasi belajar dari faktor eksternal yaitu strategi pembelajaran yang dilakukan adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru bidang studi pada saat mengajar adalah metode ceramah, dengan sedikit melakukan demostrasi dan dilanjutkan dengan guru yang melemparkan pertanyaan kepada siswa atau siswa memberikan pertanyaan kepada guru atas kesempatan yang diberikan oleh guru. Dari hasil pengamatan inilah maka penulis mengklasifikasikan strategi pembelajaran yang digunakan di SMK Melati Perbaungan adalah strategi pembelajaran Eksposirori.

Menurut Sanjaya (2006:179), Strategi pembelajaran Ekspositori adalah pembelajaran yang menyampaikan materi secara verbal dari seorang guru kepada


(15)

5

sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.

Strategi pembelajaran Ekspositori memiliki sistem yang baik karena tersusun rapi, terjadwal dimulai dengan penyampaian materi melalui ceramah. Namun strategi pembelajaran ini memiliki kelemahan mendasar yaitu rendahnya tingkat keaktifan siswa.

Satu dari bebrapa strategi pemblajaran yang dipandang penulis dapat meningkatkan gairah belajar siswa dan meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti materi pembelajaran dari guru adalah siswa dan juga dapat mengatasi kesulitan belajar khususnya materi pelajaran teori, tanpa melupakan strategi pembelajaran lainnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Memahami Pengukuran Komponen Elektronika adalah Strategi Pembelajaran Inkuiri.

Menurut Sanjaya (2006:195), strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis han analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Strategi pembelajaran Inkuiri menekankan pada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung, peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar.

Prinsip belajar yang paling mendasar adalah keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar, sehingga siswa dapat berperan aktif dalam rangka hasil belajar yang maksimal, jelas bahwa pencapaian hasil belajar akan lebih maksimal jika


(16)

6

siswa dapat melibatkan diri secara aktif dalam proses pembelajaran, merespon dalam bentuk pertanyaan ataupun penyampaian gagasan yang memang muncul dari dalam diri siswa sebagai bentuk respon yang berhubungan aktif dalam menerjemahkan materi – materi pelajaran yang disampaikan oleh guru di dalam kelas. Dengan suasana belajar seperti inilah siswa diharapkan dapat lebih memahami dalam mengasai materi pelajaran.

Salah satu peran guru adalah merencanakan dan menetapkan strategi belajar mengajar yang akan digunakan pada saat akan mengajar disekolah, seingga sswa lebih berminat dalam motivasi dalam belajar. Dalam hal ini dengan menggunakan strategi pembelajaran Inkuiri guna mencapai tujuan yang diharapkan. Namun terkadang guru menerangkan materi pelajaran dengan memberikan penjelasan atau ceramah yang isertai sedikit demonstrasi, dalam arti sumber dari proses pembelajaran dilakukan hanya dari satu arah yang mana guru yang memberi penjelasan tentang materi pelajaran, akibatnya tidak semua siswa dapat mengerti dengan jelas apa yang diterangkan oleh guru, siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar dikelas dan tentu saja mempengaruhi hasil belajar siswa.

Dari hasil observasi di SMK Melati Perbaungan, didapat bahwa nilai KKM di SMK Melati Perbaungan adalah 70. Dari hasil belajar siswa, masih banyak siswa yang belum memenuhi nilai KKM yaitu sebanyak 65% dan 35% yang sudah memenuhi nilai KKM untuk mata pelajaran Memahami Pengukuran Komponen Elektronika. Akan tetapi siswa yang belum mendapat nilai KKM guru memberikan ujian remedial kepada siswa yang bersangkutan. Ujian Remedial ini diberikan untuk memperbaiki nilai siswa yang tidak mencapai nilai 70.


(17)

7

Ujian remedial dengan ujian tes kompetensi tidak begitu jauh waktu pelaksanaannya. Dari wawancara dengan guru bidang studi didapatkan bahwasanya pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran Inkuiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya nilai siswa tersebut adalah : pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi, untuk mengatasi kesulitan – kesulitan dalam pembelajaran elektronika maka upaya yang perlu dilakukan adalah memperbaiki proses pembelajaran tersebut dengan menerapkan strategi pembelajaran inkuiri. Alasan ini didasarkan pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya yakni proses pembelajaran yang menekankan ingatan dan pemahaman materi pelajaran sehingga kegiatan berfikir tidak dioptimalkan, akibatnya pengetahuan yang terbentuk tidak bertahan lama yang berdampak pada hasil belajar siswa rendah. Kurangnya minat belajar siswa, siswa tidak konsentrasi dalam belajar karena siswa hanya sebagai pendengar saja, siswa sering terlambat ke sekolah, siswa sering ribut pada waktu jam pelajaran berlangsung, siswa malas belajar. Untuk itulah peneliti melakukan penelitian di SMK Melati Perbaungan.

Dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri diarahkan untuk mengajarkan siswa suatu proses dalam rangka mengkaji dan menjelaskan suatu fenomena khusus. Tujuannya adalah membantu siswa mengembangkan disiplin dan mengembangkan keterampilan intelektual yang diperlukan untuk mengajukan pertanyaan dan menemukan jawaban berdasarkan rasa ingin tahunya. Pentingnya mengembangkan disiplin intelektual dan kemampuan berpikir siswa terhadap materi pelajaran elektronika.


(18)

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat mengidentifikasikan beberapa masalah, yaitu : Bagaimana Hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK Melati Perbaungan tahun pembelajaran 2012/2013 ? Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK Melati Perbaungan tahun pembelajaran 2012/2013 ? Bagaimana stratei pembelajaran yang digunakan guru pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK Melati Perbaungan tahun pembelajaran 2012/2013 ? Bagaimana pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK Melati Perbaungan tahun pembelajaran 2012/2013 ?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, mengingat luasnya pokok permasalahan serta adanya keterbatasan waktu, biaya, dan pengalaman, maka penulis perlu untuk membetasi permasalahan. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah : Standar kompetensi yang menjadi objek peneltian adalah Memahami peralatan ukur komponen elektronika. Penelitian ini dilakukan hanya pada siswa SMK Melati Perbaungan Kelas X program keahlian teknik elektronika Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilakukan hanya pada masalah ada tidaknya pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa Memahami Pengukuran Komponen Elektronika.


(19)

9

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan ruang lingkup masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa dalam Memahai Pengukuran Elektronika dari siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran inkuiri dari siswa yang diajar di kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dalam Memahami Pengukuran Komponen Elektronika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori di kelas X program keahlian teknik elektonika di SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013 ?

3. Apakah hasil belajar Memahami Pengukuran Elektronika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran inkuiri lebih baik daripada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori di kelas X program keahlian teknik elektronika SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam Memahami Pengukuran Komponen Elektronika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran inkuiri pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013.


(20)

10

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam Memahami Pengukuran Komponen Elektronika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar Memahami Pengukuran Elektronika antara siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Inkuiri lebih baik daripada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Melalui pelaksanaan penelitian ini, maka diharapkan akan diperoleh manfaat, antara lain:

1. Manfaat Teoritis

1. Menambah Khasanah pengetahuan khususnya tentang teori – teori yang berkaitan dengan strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran ekspositori, serta pengaruhnya terhadap hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika.

2. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pijakan untuk melakukan penelitian lanjutan terhadap variabel – variabel yang relevan.

3. Memperluas wawasan penulis akan hakekat mengajar yang efektif dan evisien.


(21)

11

2. Manfaat Praktis

1. Sebagai informasi bagi guru SMK, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan unruk merencanakan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika.

2. Mengungkapakan secara empirik adanya pengeruh strategi pembelajaran inkuiri dibandingkan dengan strategi pembelajaran Ekspositori terhadap hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika.

3. Sebagai bahan masukan bagi guru SMK untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran Memahami Pengukuran Komponen Elektronika.


(22)

72

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Elektronika SMK Melati Perbaungan yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri memiliki hasil belajar yang lebih tinggi pada Kompotensi Memahami Pengukuran Komponen Elektronika

2. Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Elektronika SMK Melati Perbaungan yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori memiliki hasil belajar yang lebih rendah pada Kompotensi Memahami Pengukuran Komponen Elektronika

3. Terdapat pengaruh antara Strategi Pembelajaran Inkuiri dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika. Yakni dari hasil analisa uji hipotesis terbukti bahwa penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri dengan rata-rata hasil belajar 25,07 lebih tinggi daripada penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositori dengan rata-rata 22,7 serta thitung = 0,1105 > ttabel =0,1610


(23)

73

B. SARAN

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Agar guru-guru menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri sebagai salah satu strategi pembelajaran didalam meningkatkan hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika.

2. Agar guru-guru dapat menyesuaikan dan menerapkan strategi pembelajaran sesuai dengan materi yang berjalan.

3. Bagi peneliti yang hendak menggunakan strategi pembelajaran Inkuiri sebaiknya menambah waktu penelitian agar hasil penelitian benar-benar mengungkapkan kendala yang sebenarnya dalam mengatasi rendahnya hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika.


(24)

74

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto , Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto , Suharsimi. 2007. Manajemen penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta. Purwanto, Ngalim.(1990). Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Sanjaya, Wina.(2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Sukardi.( 2003). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta : Bumi Aksara.

Suryatmo F.(2005). Dasar – Dasar Teknik Listrik. Jakarta : Bina Adiaksara.

Syaiful, Djamarah Bahri, Zain Aswan.(1995). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Purwanto (2010). Hakekat Pembelajaran Inkuiri. From http://education-mantap.blogspot.com/2010/07/hakekat -pemebelajaran-inkuiri.html.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. jakarta: Kencana Prenada Media Group.

http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-pengertian-dan-definisi.html. Diakses 16 Juli 2012 pukul 11: 05 WIB.

http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-hasil-belajar/ . Diakses 23 Juli 2012 pukul 10 :25 WIB.

http://xpresiriau.com/artikel-tulisan-pendidikan/pembelajaran-konvensional/ Diakses 26 Juli 2012 pukul 11 : 20 WIB.


(1)

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan ruang lingkup masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa dalam Memahai Pengukuran Elektronika dari siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran inkuiri dari siswa yang diajar di kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dalam Memahami Pengukuran Komponen Elektronika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori di kelas X program keahlian teknik elektonika di SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013 ?

3. Apakah hasil belajar Memahami Pengukuran Elektronika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran inkuiri lebih baik daripada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori di kelas X program keahlian teknik elektronika SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam Memahami Pengukuran Komponen Elektronika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran inkuiri pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013.


(2)

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam Memahami Pengukuran Komponen Elektronika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar Memahami Pengukuran Elektronika antara siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Inkuiri lebih baik daripada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika di SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Melalui pelaksanaan penelitian ini, maka diharapkan akan diperoleh manfaat, antara lain:

1. Manfaat Teoritis

1. Menambah Khasanah pengetahuan khususnya tentang teori – teori yang berkaitan dengan strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran ekspositori, serta pengaruhnya terhadap hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika.

2. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pijakan untuk melakukan penelitian lanjutan terhadap variabel – variabel yang relevan.

3. Memperluas wawasan penulis akan hakekat mengajar yang efektif dan evisien.


(3)

2. Manfaat Praktis

1. Sebagai informasi bagi guru SMK, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan unruk merencanakan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika.

2. Mengungkapakan secara empirik adanya pengeruh strategi pembelajaran inkuiri dibandingkan dengan strategi pembelajaran Ekspositori terhadap hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika.

3. Sebagai bahan masukan bagi guru SMK untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran Memahami Pengukuran Komponen Elektronika.


(4)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Elektronika SMK Melati Perbaungan yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri memiliki hasil belajar yang lebih tinggi pada Kompotensi Memahami Pengukuran Komponen Elektronika

2. Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Elektronika SMK Melati Perbaungan yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori memiliki hasil belajar yang lebih rendah pada Kompotensi Memahami Pengukuran Komponen Elektronika

3. Terdapat pengaruh antara Strategi Pembelajaran Inkuiri dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika. Yakni dari hasil analisa uji hipotesis terbukti bahwa penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri dengan rata-rata hasil belajar 25,07 lebih tinggi daripada penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositori dengan rata-rata 22,7 serta thitung = 0,1105 > ttabel =0,1610


(5)

B. SARAN

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Agar guru-guru menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri sebagai salah satu strategi pembelajaran didalam meningkatkan hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika.

2. Agar guru-guru dapat menyesuaikan dan menerapkan strategi pembelajaran sesuai dengan materi yang berjalan.

3. Bagi peneliti yang hendak menggunakan strategi pembelajaran Inkuiri sebaiknya menambah waktu penelitian agar hasil penelitian benar-benar mengungkapkan kendala yang sebenarnya dalam mengatasi rendahnya hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika.


(6)

74

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto , Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto , Suharsimi. 2007. Manajemen penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta. Purwanto, Ngalim.(1990). Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Sanjaya, Wina.(2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Sukardi.( 2003). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta : Bumi Aksara.

Suryatmo F.(2005). Dasar – Dasar Teknik Listrik. Jakarta : Bina Adiaksara.

Syaiful, Djamarah Bahri, Zain Aswan.(1995). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Purwanto (2010). Hakekat Pembelajaran Inkuiri. From http://education-mantap.blogspot.com/2010/07/hakekat -pemebelajaran-inkuiri.html.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. jakarta: Kencana Prenada Media Group.

http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-pengertian-dan-definisi.html. Diakses 16 Juli 2012 pukul 11: 05 WIB.

http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-hasil-belajar/ . Diakses 23 Juli 2012 pukul 10 :25 WIB.

http://xpresiriau.com/artikel-tulisan-pendidikan/pembelajaran-konvensional/ Diakses 26 Juli 2012 pukul 11 : 20 WIB.