PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS VISUAL SPASIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK LURUS KELAS VII SMP NEGERI 2 STABAT T.P 2012/2013.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala berkat dan rahmatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Visual Spasial Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus Kelas IIV SMP Negeri 2 Stabat T.P
2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada ibu
Dra. Ida Wahyuni, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan pada Bapak Drs. Sehat
Simatupang, M.Si, Bapak Drs Tumpal Simamora, dan Bapak Abdul Rais, S.Pd, S.T, M.Si,
selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana
penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Dr. Ridwan Abdul Sani, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik dan
kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED
yang sudah membantu penulis.
Ucapan terimakasih disampaikan juga pada Bapak Purwanto, S.Si,M.Pd, Bapak Drs,
Manther Sihotang dan Ibu Rikha Fadila Nasution, M.Pd selaku validator instrumen penelitian
dalam skripsi ini. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Kepala Sekolah serta Bapak

dan Ibu Guru Fisika serta pegawai SMP Negeri 2 Stabat terkhusus kepada Rizki Kholilah
Lubis, S.Pd yang telah banyak membantu selama penelitian dilaksanakan. Teristimewa
penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Zukri Lubis dan Ibunda tercinta Siti
Amnah yang berperan sebagai guru terbaik dalam kehidupan yang terus memberikan
motivasi, dukungan, semangat dan do’a-do’a serta kasih sayang yang selalu tercurah untuk
ananda juga telah telah mengajari penulis ketegaran serta keikhlasan dalam menghadapi
kehidupan. Terima kasih buat adik-adik (Haddat Fadlan Lubis Dan Haddat Fadli Lubis) Serta
keluarga yang terus memberikan dukungan, doa, kasih sayang, pengorbanan, dan perjuangan
baik secara moral dan materi.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa, untuk

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini

bermanfaat bagi pembaca dan dapat

memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan,


Agustus 2012

Penulis,

Khairil Irfan Lubis

iii

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS KECERDASAN
VISUAL SPASIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI GERAK LURUS KELAS VII SMP NEGERI 2
STABAT T.P 2012/2013
Khairil Irfan Lubis (NIM 408321033)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan hasil
belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis visual spasial dan
pembelajaran konvensional di kelas VII pada materi pokok Gerak Lurus di SMP
Negeri 2 Stabat T.P. 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian

adalah seluruh siswa kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Stabat yang terdiri dari
7 kelas berjumlah 258 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan acak
sederhana dengan mengambil 2 kelas dari 7 kelas dari kelas yang relatif homogen
secara acak yaitu kelas VII-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-6 sebagai
kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 35 orang dan kelas kontrol berjumlah
35 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah
tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal. Kelas
eksperimen diberikan perlakuan dengan strategi pembelajaran berbasis visual
spasial dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional.
Berdasarkan hasil penelitian pretes diperoleh nilai rata-rata kelas
eksperimen 42,71 dan nilai rata-rata kelas kontrol 42,28. Dari hasil uji beda nilai
kedua kelas pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh thitung = 0,2024, ttabel = 1,991,
maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai pretes
kedua kelas, artinya kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama.
Selanjutnya dilakukan pembelajaran dengan Strategi Pembelajaran Berbasis
Visual Spasial pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas
kontrol. Setelah pembelajaran diberikan kemudian pada kedua kelas dilakukan
postes. Untuk kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 74,42 dan untuk kelas
kontrol diperoleh nilai rata-rata 70,26. Dari hasil pengujian hipotesis dengan taraf
signifikan 0,05 diperoleh thitung = 2,21 dan ttabel = 1,666. Karena thitung > ttabel maka

hipotesis (Ha) diterima, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh strategi
pembelajaran berbasis visual spasial terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok Gerak Lurus di kelas VII semester I SMP Negeri 2 Stabat T.P 2012/2013.

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Jarak dan perpindahan

24

Gambar 2. Grafik jarak terhadap waktu pada laju tetap

25

Gambar 3. Contoh gerak lurus


27

Gambar 4. Grafik jarak terhadap waktu

29

Gambar 5. Grafik jarak terhadap waktu

30

Gambar 6. Mobil yang mengalami gerak lurus berubah beraturan
Dipercepat

32

Gambar 7. Ticker Timer (pewaktu ketik)

34

Gambar 9. Diagram Batang Data Pretes Kelas eksperimen dan

Kelas Kontrol

52

Gambar 10. Diagram Batang Data Postes Kelas eksperimen dan
Kelas Kontrol

54

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I

63

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II


73

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa I

84

Lampiran 4. Lembar Kerja Sisiwa II

87

Lampiran 5. Tabel Tes Kisi Kisi Soal

91

Lampiran 6. Tes Instrumen Penelitian

104

Lampiran 7. Kunci Jawaban


100

Lampiran 8. Perhitungan validitas tes

111

Lampiran 9. Perhitungan reliabilitas tes

115

Lampiran 10. Perhitungan tingkat kesukaran tes

118

Lampiran 11. Perhitungan daya pembeda tes

122

Lampiran 12. Data pretes kelas eksperimen


125

Lampiran 13. Data pretes kelas kontrol

127

Lampiran 14. Data postes kelas eksperimen

129

Lampiran 15. Data postes kelas kontrol

130

Lampiran 16. Perhitungan rata-rata standar deviasi

133

Lampiran 17. Uji normalitas data


135

Lampiran 18. Uji homogenitas data

143

Lampiran 19. Peengujian hipotesis

145

Lampiran 20. Hasil observasi aktivitas belajar siswa dalam kelompok

149

Lampiran 21. Lembar deskriptor observasi

150

Lampiran 22. Daftar nilai kritis untuk uji lillie forses


153

Lampiran 23. Tabel wilayah luas dibawah kurva normal 0 ke z

154

Lampiran 24. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t

155

Lampiran 25. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi f

156

Lampiran 26. Dokumentasi penelitian

158

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara(UUD No 20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1
Ayat 1). Pembelajaran Fisika belum berkembang dengan baik. Kebanyakan siswa
belajar Fisika dengan hafalan rumus tanpa memikirkan cara membangun
pemahaman mereka sendiri, sehingga sebagian besar konsep-konsep Fisika masih
merupkan konsep yang abstrak, Interaksi atau hubungan timbal balik dalam
peristiwa belajar-mengajar tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa saja,
tetapi berupa interaksi edukatif.
Tujuan

pendidikan

adalah

mencerdaskan

kehidupan

bangsa

dan

mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan bertagwa
kepada tuhan yang maha esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri,
maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil,berdisiplin, beretos kerja propesional,
serta sehat jasmani dan rohani(UU No2 Tahuh 1985).
Fisika sebagai salah satu cabang dari IPA yang mempelajari gejala-gejala
alam dan peristiwa alam baik yang dapat dilihat maupun yang bersifat abstrak.
Dalam hal ini merupakan tantangan bagi guru yang berperan sebagai mediator dan
fasilitator harus mampu merancang pembelajaran yang tepat agar siswa dapat
memahami gejala-gejala alam dan peristiwa alam baik yang dapa dilihat atapun
yang bersifat abstrak. Namun, saat ini masih banyak didapati permasalahan dalam
proses pembelajaran tersebut. Sebagaimana yang dialami peneliti ketika
melakukan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT), Berdasarkan
pengamatan peneliti selama masa PPL tahun 2011, bahwa untuk pelajaran fisika
minat belajar siswa sangat kurang dan menganggap bahwa fisika merupakan
pelajaran yang sulit . Dan menurut pengamatan peneliti dalam membelajarkan

2

fisika guru lebih sering menjelaskan dan menuliskan di papan tulis tanpa memVisualisasikan konsep-konsep fisika yang masih abstrak bagi siswa. Sejalan
dengan hal ini setelah peneliti melakukan penelitian awal dengan menyebarkan
angket kepada siswa kelas IIV SMP Negeri 2 Stabat, di dapat 53 % siswa
berpendapat bahwa pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit. Sehingga
siswa tidak termotivasi dan berminat untuk aktif ketika belajar fisika. Dan tidak
mengherankan jika nilai fisika semester ganjil di kelas ini tergolong masih rendah.
Dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN) siswa kelas VII SMP Negeri 2 Stabat,
diperoleh nilai rata-rata fisika untuk semester Ganjil tahun pelajaran 2011/2012
mencapai 66,1. Sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) di sekolah
tersebut adalah 65, meskipun KKM sudah tercapai, namun nilai yang diperoleh
siswa sudah ada nilai tambahan dari guru yaitu penilaian guru terhadap tugas
pribadi/kelompok, kehadiran siswa, dan disiplin siswa.
Fakta-fakta yang berkembang ini salah satunya disebabkan belum tepatnya
strategi yang dikembangkan oleh guru dalam mengajarkan fisika. Strategi yang
dikembangkan masih lebih mengutamakan pencapaian materi dan penjelasan
mengenai rumus-rumus fisika. Strategi yang tepat dalam mengajarkan fisika akan
membantu siswa lebih memahami dan menikmati pelajaran ini.
Penulis menawarkan sebuah strategi pembelajaran

yaitu strategi

pembelajaran berbasis kecerdasan visual spasial. Strategi ini merupakan bagian
dari strategi pembelajaran Multipple Intelegencies. Strategi pembelajaran
kecerdasan visual spasial merupakan sebuah strategi pembelajaran yang akan
peneliti terapkan berdasarkan teknik-teknik pengembangan kecerdasan visual
spasial. ada beberapa teknik yang bisa kita gunakan untuk mengembangkan
kecerdasan visual spasial siswa seperti visualiasi, penggunaan warna, metafora
gambar, sketsa gagasan, simbol grafis. Peneliti akan menerapkan strategi
pembelajaran berbasis kecerdasan visual spasial pada materi pokok Gerak Lurus
Beraturan karena pada materi ini masih banyak konsep-konsep fisika yang bersifat
abstrak. Melalui strategi kecerdasan visual spasial konsep-konsep fisika yang
masih abstrak pada materi pokok Gerak Lurus Beraturan akan divisualisasikan

3

sehingga akan membantu siswa lebih memahami konsep-konsep fisika pada
materi pokok Gerak Lurus Beraturan.
Stategi kecerdasan visual spasial telah lebih dahulu diteliti oleh Mutiara,B
(2009:41), mahasiswa jurusan pendidikan fisika Universitas Negeri Medan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukannya, ia menyimpulkan bahwa
melalui strategi pembelajaran ini, dapat meningkatkan hasil belajar fisika dimana
sebelum diterapkannya strategi berbasis kecerdasan visual spasial nilai rata-rata
hasil belajar siswa 4,7 dan setelah diterapkan diperoleh rata-rata nilai hasil belajar
6,4.
Meskipun pada penelitian tersebut terbukti dapat meningkatkan hasil belajar
siswa, namun peneliti masih mempunyai kelemahan. Kelemahan-kelemahan
sebelumnya

akan

menjadi

pedoman

untuk

peneliti

berikutnya

dengan

memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut. Kelemahannya adalah tidak
menggunakan flowchart/mind map sebagai media yang dapat membantu siswa
untuk memaksimalkan kerja otak yang menuntut integrasi, keterkaitan, gambar,
dan sifat acak dari suatu informasi serta visualisasi yang dilakukan peneliti
sebelumnya hanya visualisai 2 dimensi. Solusinya peneliti akan menggunakan
flowchart/mind dan juga melakukan visualisasi 3 dimensi sebagai media yang
mendukung pembelajaran dan meningkatkan aktivitas dalam kerjasama yang baik
antara siswa ketika belajar kelompok.
Dari

uraian

latar

belakang

diatas,

penulis

berkeinginan

untuk

melaksanakan penelitian dengan judul : Pengaruh Strategi Pembelajaran
Berbasis Kecerdasan Visual Spasial Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Gerak Lurus Beraturan
2012/2013

Kelas VII SMP Negeri 2 Stabat T.P

4

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi
masalah – masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Model pembelajran yang digunakan kurang melibatkan visual spasial.
2. Minat belajar siswa masih rendah.
3. Hasil belajar sangat rendah.

1.3 Batasan masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu
dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Strategi pembelajaran yang diberikan kepada siswa dibatasi pada strategi
berbasis kecerdasan Visual Spasial, dimana siswa memperhatikan
visualisasi yang ditampilkan guru dan mendiskusikannya.
2. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Stabat Tahun
Pembelajaran 2012/2013.
3. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil belajar fisika pada materi Gerak
Lurus sesuai dengan KTSP.

1.4 Rumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran
konvensional.
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi belajar
berbasis visual spasial.
3. Bagaimana minat siswa di dalam kelas saat melakukan pembelajaran
fisika.
4. Bagaimana pengaruh strategi belajar berbasis visual spasial terhadap hasil
belajar siswa.

5

1.5 Tujuan penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi Gerak Lurus Berubah
Beraturan dikelas VII SMP Negeri 2 Stabat Tahun Pembelajaran
2012/2013 selama pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran
konvensional.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi Gerak Lurus Berubah
Beraturan dikelas VII SMP Negeri 2 Stabat Tahun Pembelajaran
2012/2013 selama pembelajaran dengan strategi kecerdasan visual spasial.
3. Untuk mengetahui bagaimana minat siswa di dalam kelas saat saat
melakukan pembelajaran fisika pada materi gerak lurus.
4. Untuk mengetahui pengaruh strategi belajar visual spasial terhadap hasil
belajar siswa.

1.6 Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar fisika siswa kelas VII SMP Negeri 2
Stabat Tahun Pembelajaran 2012/2013 selama pembelajaran dengan
menerapkan Strategi kecerdasan Visual Spasial pada materi gerak lurus.
2. Sebagai

bahan

informasi

alternatif

metode

pembelajaran

dalam

peningkatan hasil belajar siswa khususnya nilai pelajaran fisika pada
materi gerak lurus.

60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
1. Hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran
konvensional pada materi pokok Gerak Lurus di Kelas VII Semester II SMP Negeri 2
Stabat T.P 2012/2013 secara keseluruhan kurang baik.
2. Hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran dengan strategi pembelajaran berbasis
kecerdasan visual spasial pada materi pokok Gerak Lurus di Kelas VII Semester II SMP
Negeri 2 Stabat T.P 2012/2013 secara keseluruhan baik.
3. Minat siswa saat melaksanakan pembelajaran fisika masih kurang
4. Terdapat perbedaan pengaruh strategi pembelajaran berbasis kecerdasan visual spasial
dengan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi gerak
Lurus di Kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Stabat T.P 2012/2013. Hal ini dilihat dari
rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan strategi
pembelajaran berbasis kecerdasan visual spasial adalah 74,42. Sedangkan rata-rata hasil
belajar siswa pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional
adalah 70,26.

5.2 Saran
1. Berdasarkan hasil penelitian, strategi pembelajaran berbasis kecerdasan visual spasial
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu, diharapkan agar guru fisika SMP
Negeri maupun SMP Swasta, khususnya SMP Negeri 2 Stabat dapat menggunakan
strategi pembelajaran berbasis kecerdasan visual spasial sebagai alternatif model
pembelajaran.
2. Bagi peneliti lanjut yang ingin melakukan penelitian yang sama sebaiknya

menyesuaikan alokasi waktu yang ada dengan materi yang di ajarkan, dan menegor
serta menasihati siswa yang kurang memperhatikan ketika kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
3. Bagi peneliti selanjutnnya supaya lebih memperhatikan keadaan siswa secara berkala.

61

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Penerbit Bumi
Aksara, Jakarta.
Amstrong, T., (2002), 7 Kinds Of Smart, Penerbit PT Gramedia Pusataka Utama,
Jakarta.
Djamarah, S., (2002), Psikologi Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
___________, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Ismiati, Puteri Ayu, (2010), Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Kecerdasan
Visual Spasia terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Zat dan
Wujudnya kelas VII MTs Darul Aman Medan Tahun Pembelajaran
2010/2011, Medan.
Fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam Universitas Negeri Medan, (2010),
Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi
Pendidikan, FMIPA Unimed.
Gardner, (2004), (http://www.lamanpusatbahasa.com)
Gunawan, A., (2011), Born To Be a Genius, Penerbit PT Gramedia Pusataka Utama,
Jakarta.
Jasmine, J., (2007), Panduan Praktis Mengajar Berbasis Multiple Intelligence,
Penerbit Nuansa, Bandung.
Kanginan, M., (2006), Sains Fisika SMP untuk Kelas VIII , Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Karim, Saeful, dkk., (2009), Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk
Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Purba, Mutiara, (2009)., Perbedaan hasil belajar antara strategi berbasis
Kecerdasan Visual Spasial dengan Konvensional pada materi gelombang
elektromagnetik di SMA Tahun Ajaran 2008/2009. Medan.
Samosir, Anna., (2009), Perbedaan Hasil Belajar siswa yang diajarkan dengan
metode pembelajaran berbasis Multiple Intelligences dengan pembelajaran

61

62

konvensional pada materi pokok dinamika rotasi di kelas XI Semester II SMA
Negeri 11 Medan T.P 2008/2009. Medan
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Asdi Mahastya,
Jakarta
Sudjana., (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sugiyono, (2010), Metode Penelitian Pendidikan, Penerbit Alfabeta, Bandung
Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif :Konsep
Landasan, dan Impelementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

62