PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI.

(1)

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Disusun oleh:

ONGKO WIJOYO NIM. 1006262

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2015


(2)

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

oleh

ONGKO WIJOYO

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

© Ongko Wijoyo 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, diphotocopy atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

LEMBAR PENGESAHAN ONGKO WIJOYO

1006262

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I

Dr. Eka Nugraha, M. Kes., AIFO NIP. 195903041987031002

Pembimbing II

Dra. Lilis Komariyah, M.Pd NIP. 195906281989012001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Dr. Bambang Abduljabar, M.Pd NIP. 196509091991021001


(4)

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Ongko Wijoyo. 1006262. Skripsi ini berjudul “Penggunaan Bola Modifikasi dan Bola Standar Terhadap Kesan Subjektif Siswa Pada Pembelajaran Bolavoli” dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini penulis di bimbing oleh Dr. Eka Nugraha, M.Kes AIFO sebagai dosen pembimbing I dan Dra. Lilis Komariyah, M.Pd sebagai dosen pembimbing II.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan bola modifikasi dan bola standar terhadap kesan subjektif siswa pada pembelajaran bolavoli. Alasan dilaksanakannya penelitian ini karena peneliti melihat minimnya sarana dan prasarana yang ada di sekolah serta kurangnya kreativitas guru untuk mencari solusi agar tujuan pembelajaran bisa tercapai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Pasundan 4 Bandung. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 orang. Penetapan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket kesan subjektif yang sebelumnya sudah di expert judgement oleh Dosen Psikologi. Dari hasil dan pengolahan data dapat disimpulkan bahwa penggunaan bola modifikasi lebih memberikan pengaruh dibandingkan bola standar terhadap kesan subjektif siswa pada pembelajaran bolavoli. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat memberikan gambaran bagi para pembina, pihak sekolah, pembaca, serta guru pendidikan jasmani bahwa pengaruh penggunaan bola modifikasi dan bola standar terhadap kesan subjektif siswa pada dasarnya sangat membantu untuk melihat dan meningkatkan kualitas pembelajaran jasmani agar lebih menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Maka manfaat penggunaan bola modifikasi yaitu dapat melihat dan mengetahui kesan subjektif siswa pada pembelajaran bola voli.


(5)

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Ongko Wijoyo. 1006262. This study titled "The Influence of Ball Modifications and Ball Standard Against Students’ Subjective Impressions in Learning Volleyball" in the writing and preparation of this study, the author guided by Dr. Eka Nugraha, M.Kes AIFO as supervisor 1 and Dra. Lilis Komariyah, M.Pd as supervisor II.

The purpose of this study to determine the use of a the ball modification and the ball standard on the students' subjective impression in learning volleyball. Reason of this study because researchers looked at the lack of facilities and infrastructure that exist in schools as well as the lack of creativity of teachers to find a solution to make the learning objectives can be achieved. The method used in this research using descriptive methods. The population in this study were students of class VII SMP Pasundan 4 Bandung. The sample in this study is 64 people. Determination of the sample using purposive sampling. The data collection technique used was a questionnaire subjective impression previously in expert judgment by professors of Psychology. From the results and data processing can be concluded that the use of a the ball modification give more influence than a standard ball against the students' subjective impression on learning volleyball. Based on the results of the study, researchers can provide an overview for the coaches, the school, the readers, as well as physical education teachers that influence the use of the ball modification and the ball standard to the subjective impression of students are basically very helpful to look at and improve the quality of physical learning in purpose make it more fun so that the learning objectives achieved well. Then the benefits of using the ball modification can find how the students' subjective impression in learning volleyball.


(6)

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah... 4

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Batasan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Pendidikan Jasmani ... 7

1. Pengertian Pendidikan Jasmani ... 7

2. Tujuan Pendidikan Jasmani ... 8

3. Karakteristik Pendidikan Jasmani... 9

a. Developmentally Appropriates Practies (DAP)... 9

b. Instructionally Appropriates Practies (IAP) ... 10

B. Permainan Bolavoli ... 11

1. Hakikat Permainan bolavoli ... 11

2. Keterampilan bermain bolavoli ... 13

C. Modifikasi Alat Pembelajaran ... 15

1. Pengertian modifikasi ... 16

2. Esensi modifikasi ... 17

3. Tujuan modifikasi ... 17

4. Karakteristik bola standar dan bola modifikasi ... 20

D. Ergonomi ... 23


(7)

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Ruang lingkup ergonomi ... 23

E. Kesan Subjektif ... 24

F. Kerangka Berfikir ... 25

G. Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

A. Lokasi Penelitian ... 29

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

C. Metode Penelitian ... 30

D. Langkah-langkah Penelitian ... 31

E. Instrumen Penelitian ... 32

F. Uji Coba Instrumen... 37

G. Teknik Analisis Data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Hasil Penelitian Analisis Data ... 45

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 45

1. Uji normalitas data ... 45

2. Pengujian homogenitas ... 46

3. Pengujian hipotesis ... 47

C. Diskusi Penemuan ... 48

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 51

A. Simpulan ... 51

B. Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52 LAMPIRAN


(8)

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel halaman

3.1 Kisi – Kisi Angket Penelitian Kesan Subjektif Siswa. ... 33

3.2 Pola Skor Alternatif Respons Model Summated Ratings ... 36

3.3 Kriteria Reliabilitas Alpha Cronbach ... 40

3.3 Reliability Statistics ... 40

4.1 Uji Normalitas Kesan Subjektif Siswa ... 47

4.2 Hasil Uji Homogenitas Kesan Subjektif ... 47

4.3 Group Statistics ... 48


(9)

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Surat Keterangan Judul dan Dosen Pembimbing (SK) LAMPIRAN 2 Surat Izin Penelitian

LAMPIRAN 3 Surat Balasan Telah Melakukan Penelitian LAMPIRAN 4 Surat Pernyataan Expert Judgement LAMPIRAN 5 Instrumen Penelitian

LAMPIRAN 6 Hasil Data Penelitian LAMPIRAN 7 Dokumentasi


(10)

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

2.1 Bola Standar ... 21 2.2 Bola Modifikasi ... 23


(11)

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan suatu hal yang wajib dilaksanakan oleh setiap sekolah, karena pendidikan jasmani bisa meningkatkan keterampilan gerak, keterampilan berfikir, dan keterampilan sosial siswa. Pendidikan jasmani dapat diartikan sebagai pendidikan yang dilaksanakan melalui aktivitas jasmani, permainan atau olahraga yang terpilih untuk mencapai tujuan penjas. Adapun menurut Abduljabar (2008:27) menjelaskan bahwa “pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memiliki tujuan untuk mengembangkan penampilan manusia melalui media aktivitas jasmani yang terpilih untuk mencapai tujuan pendidikan”. Pendidikan jasmani tidak hanya menjadi salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan saja, akan tetapi pendidikan jasmani juga mempunyai tujuan tersendiri yaitu mengembangkan aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap sosial), dan psikomotor (keterampilan gerak). Jadi dalam hal ini pendidikan jasmani mempunyai tujuan yang bersifat menyeluruh.

Menurut Soenardi (1988:59) menjelaskan bahwa “tujuan pendidikan jasmani adalah memberi kesempatan kepada anak didik untuk belajar bagaimana bergerak secara terampil dan cekatan, memberi kepada anak didik untuk memahami berbagai pengaruh dan akibat keterlibatan mereka dalam kegiatan yang menggembirakan, membantu anak didik untuk memadukan keterampilan baru yang dibutuhkan dengan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya, dan meningkatkan kemampuan anak didik untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka secara rasional”.

Dari penjelasan tersebut dapat dijelaskan bahwa pendidikan jasmani memiliki tujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial anak, mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya atau keikutsertaanya dalam melaksanakan beberapa aktivitas jasmani serta untuk mengembangkan nilai-nilai pribadi selama melakukan aktivitas jasmani baik


(12)

2

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

secara individual maupun kelompok yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif dalam melaksanakan proses aktivitas jasmani.

Dalam pencapaian tujuan pembelajaran pendidikan jasmani salah satunya dapat ditempuh melalui aktivitas pembelajaran bolavoli, sebagai media pendidikan, pembelajaran permainan bolavoli di sekolah harus diupayakan kepada usaha merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak sebagai individu yang utuh. Pembelajaran tidak hanya terpaku kepada pencapaian tujuan meningkatkan keterampilan bermain bolavoli semata, melainkan melalui kecerdasan dan pengembangan seluruh fungsi intelektual, mental, moral, serta sosial anak yang relevan dengan kebutuhan kehidupan anak dimasa sekarang dan masa yang akan datang. Yang harus menjadi fokus pembelajaran adalah bagaimana anak belajar, bukan keterampilan apa yang harus dipelajari anak. Oleh sebab itu dalam merancang pembelajaran, khususnya pembelajaran permainan bolavoli, harus mempertimbangkan beberapa hal yang diantaranya karakteristik anak, tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, dan strategi pembelajaran yang relevan dengan tujuan dan karakteristik anak yang sedang belajar.

Proses pembelajaran permainan bolavoli merupakan bagian dari materi pokok pembelajaran pendidikan jasmani, seperti yang kita ketahui bahwa sebagai guru kita mengharapkan tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik, namun ternyata untuk mencapai tujuan tersebut sangat sulit, karena banyak masalah yang kita dapat dilapangan. Salah satunya adalah tentang minmnya sarana dan prasarana yang ada disekolah.

Masalah umum yang sering dihadapi seorang guru pendidikan jasmani di sekolah adalah kurangnya sarana dan prasarana pendidikan jasmani. Seorang guru sebagai fasilitator membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai agar pembelajaran bisa sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai. keterbatasan alat diduga sering kali menghambat guru dalam melaksanakan pembelajaran, banyaknya siswa yang mengikuti pembelajaran tidak didukung oleh fasilitas yang memadai. Sehingga siswa seringkali menunggu giliran untuk menggunakan alat yang ada, ini tentu akan mengakibatkan pengalaman gerak siswa berkurang dan kesenangan bermain pun akan hilang.


(13)

3

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Dalam hal ini seorang guru dituntut harus melakukan modifikasi alat pembelajaran, ini dilakukan untuk menambah alat pembelajaran yang kurang, sehingga peserta didik mendapatkan kesempatan untuk menggunakan alat yang dibutuhkan pada saat pembelajaran berlangsung tanpa harus menunggu giliran. Hal ini selaras dengan pengertian modifikasi yang dikemukakan oleh Lutan (1988) yang dikutip oleh Bahagia (2010:29): “Modifikasi dalam pembelajaran pendidikan jasmani diperlukan, dengan tujuan agar siswa memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran, meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi, dan siswa dapat melakukan pola gerak secara benar”.

Modifikasi alat ini dimaksudkan agar materi dapat disajikan sesuai dengan tahapan perkembangan siswa, baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotor sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Modifikasi dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pendekatan dalam pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Salah satu ide kreatif modifikasi alat dalam proses pembelajaran permainan bolavoli berupa bola modifikasi baik itu bola karet atau bola anyaman modifikasi karena alat tersebut mudah didapat dan sangat terjangkau serta akan membantu dalam proses pembelajaran agar lebih efektif. Seperti pernyataan dari Aussie (Bahagia 2010:29) :

“Terdapat beberapa komponen yang dapat dimodifikasi sebagai pendekatan dalam pembelajaran pendidikan jasmani diantaranya adalah : a) Ukuran, berat atau bentuk peralatan yang digunakan, b) Lapangan permainan, c) Waktu bermain atau lamanya permainan, d) Peraturan permainan dan e) Jumlah pemain”.

Dengan dilakukannya modifikasi alat pembelajaran pendidikan jasmani maka peserta didik dapat merasakan alat secara merata, dan ada kesan tersendiri dalam diri siswa karena bisa belajar dan bermain dengan alat pembelajaran yang sudah dimodifikasi, kepuasan belajar akan timbul dalam diri siswa untuk terus ingin melatih keterampilan gerak, dan memiliki pemikiran yang positif. Dengan demikian, seorang guru memperoleh bentuk berupa kesan subjektif terhadap penggunaan bola modifikasi dengan bola standar. Menurut Yusuf Ismail dalam edukasi.kompasian.com subjektif adalah lebih kepada keadaan dimana seseorang berfikiran relatif, hasil dari menduga-duga, berdasarkan perasaan atau selera orang.


(14)

4

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Dari gambaran tersebut penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian tentang kesan subjektif siswa terhadap alat pembelajaran pendidikan jasmani. Diharapkan dari penelitian ini, guru pendidikan jasmani memperoleh masukan tentang keadaan alat pendidikan jasmani menurut pandangan dan pendapat baik terhadap alat modifikasi ataupun alat standar.

Maka berdasarkan uraian permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk merancang penelitian yang berjudul “Penggunaan Bola Modifikasi dan Bola Standar Terhadap Kesan Subjektif Siswa dalam Pembelajaran Bolavoli”. B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah mengnai “Pengaruh Penggunaan Bola Modifikasi dan Bola Standar Terhadap Kesan Subjektif Siswa Pada Pembelajaran Bolavoli”, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Melakukan uji lapangan tentang kesan subjektif siswa terhadap penggunaan bola modifikasi dan bola standar pada pembelajaran bolavoli.

C. Rumusan Masalah

Permasalahn yang terjadi dalam penelitian ini adalah kurangnya media/alat dalam pembelajaran bolavoli disekolah. Maka dibutuhkan media alat tambahan untuk memenuhi kekurangan yang ada dengan cara memodifikasi alat seperti bola modifikasi baik menggunakan bola karet atau bola anyaman modifikasi lainnya karena alat tersebut mudah didapat dan sangat terjangkau. Oleh karena itu, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Sampai sejauh mana kesan subjektif siswa terhadap penggunaan bola modifikasi pada pembelajaran bolavoli?

2. Sampai sejauh mana kesan subjektif siswa terhadap penggunaan bola standar pada pembelajaran bolavoli?


(15)

5

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

D. Tujuan Penelitian

Sesuai latar belakang dan rumusan masalah yang telah penulis uraikan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat pembelajaran pendidikan jasmani terhadap kesan subjektif siswa di SMP Pasundan 4 Bandung.

E. Batasan Penelitian

Agar penelitian ini lebih terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian agar tidak terlalu luas. Penulis hanya membatasi pada pokok bahasan yang berkaitan saja. Adapun pembatasan ruang lingkup dalam penelitian ini, batasan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini berisi tentang penggunaan bola modifikasi dan bola standar terhadap kesan subjektif siswa pada pembelajaran bolavoli di SMP Pasundan 4 Bandung.

2. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu bola modifikasi dan bola standar 3. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kesan subjektif siswa pada

pembelajaran bolavoli

4. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Pasundan 4 Bandung.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut : 1. Secara teoritis

Dari hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan referensi bagi guru pendidikan jasmani dalam melaksanakan pembelajaran serta dapat memberikan informasi dan dapat memberikan masukan kepada semua pihak pengajar, khususnya bagi pengajar pendidikan jasmani dalam usaha melakukan suatu modifikasi pembelajaran agar tujuan yang diharapkan bisa terwujud.

2. Secara praktis

Dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan pada penggunaan bola modifikasi dan bola standar dalam pembelajaran


(16)

6

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

pendidikan jasmani. Hal ini diharapkan dapat membantu guru dalam mengatasi kesulitan penyediaan media/alat pembelajaran pendidikan jasmani yang selama ini selalu menjadi kendala bagi penyelenggara pendidikan.


(17)

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

BAB III

METODE PENELITIAN A.Lokasi Penelitian

Agar penelitian ini jelas, penulis akan melakukan penelitian di SMP 4 Pasundan Bandung.

B.Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Untuk menentukan sumber data, terlebih dahulu harus menentukan populasi dan sampel yang merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 117) menjelaskan bahwa: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.

Berdasarkan pendapat tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Pasundan 4 Bandung, sedangkan populasi terjangkaunya adalah siswa kelas VII. Berdasarkan ketentuan tersebut maka jumlah populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII SMP Pasundan 4 Bandung sebanyak 32 siswa.

2. Sampel

Dalam suatu penelitian, bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 118) menjelaskan bahwa: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 300) menjelaskan bahwa: “Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan”. Menurut Arikunto (2010, hlm 183):


(18)

30

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penggunaan purposive sampling yaitu:

1. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.

2. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi (key subjectis).

3. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Pasundan 4 Bandung yang. Dalam penelitian ini untuk mengetahui kesan subjektif siswa pada penggunaan bola modifikasi dan bola standar, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sekolah menengah pertama yang memiliki kriteria dasar untuk melakukan tugas gerak dalam pembelajaran bola voli. Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekolah yang mendukung adanya kriteria tersebut di SMP Pasundan 4 Bandung. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 32 siswa menggunakan bola modifikasi dan 32 siswa menggunakan bola standar.

C.Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitan juga cara untuk menempuh data, menganalisis dan menyimpan hasil penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian merupakan hal yang sangat penting, karena dalam menggunakan metode penelitian yang tepat diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Jenis metode yang dipilih dan digunakan dalam pengumpulan data tentu saja harus sesuai dengan sifat, karakteristik dan permasalahan penelitian yang dilakukan. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan pengumpulan dan analisis data. Untuk menyelesaikan dan memecahkan masalah dalam penelitian digunakan suatu metode yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, tujuan yang hendak dicapai dan merupakan jalan bagi keberhasilan arah penelitian. Untuk itu seorang peneliti dituntut untuk terampil menentukan metode penelitian yang akan digunakan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif.


(19)

31

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Penelitian deskriptif dijelaskan oleh Sugiyaman (2008, hlm. 37), yaitu sebagai berikut:

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berupaya mengumpulkan data, menganalisis secara kritis atas data-data tersebut dan menyimpulkan berlandaskan fakta-fakta pada masa penelitian berlangsung atau masa sekarang.

Dengan demikian, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif dikarenakan peneliti ingin mengetahui, mengungkapkan, menggambarkan, dan menyimpulkan hasil yang hendak diteliti yaitu mengenai pengaruh penggunaan bola modifikasi dan bola standar terhadap kesan subjektif siswa pada pembelajaran bola voli di SMP 4 Pasundan Bandung. Penelitian ini dilakukan agar dapat memperoleh gambaran yang jelas sehingga tujuan dalam penelitian ini akan tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

D.Langkah-Langkah Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini sesuai dengan penelitian studi deskriptif, ada beberapa tahapan dalam pelaksanaannya.

Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data yang baik, maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Persiapan, yang meliputi informasi dengan cara:

a. Mempersiapkan rancangan desain proposal penelitian dengan studi pustaka dan informasi dari berbagai pihak.

b. Mempersiapkan berbagai macam keperluan perizinan untuk pelaksanaan penelitian dan informasi dari berbagai pihak.

c. Orientasi lapangan, yaitu menghubungi pihak sekolah SMP 4 Pasundan Bandung untuk menyampaikan maksud dan tujuan penelitian serta memperoleh izin penelitian.

d. Mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan berkaitan dengan variabel yang akan diteliti.

2. Merancang instrumen dengan melakukan expert judgement dibidangnya dan melakukan uji coba instrumen.


(20)

32

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

3. Menentukan Sampel

Sampel dari penelitian ini merupakan siswa kelas VII E dengan jumlah 32 siswa, yang berada dalam satu lingkup sekolah di SMP Pasundan 4 Bandung. 4. Menentukan Instrumen Penelitian

Menyusun instrument penelitian, berupa kuesioner (angket) untuk diberikan kepada siswa kelas VII E di SMP Pasundan 4 Bandung.

5. Melaksanakan pengumpulan data dan menyebarkan kuesioner (angket) kepada siswa kelas VII E di SMP 4 Pasundan Bandung.

6. Menganalisis data yang sudah terkumpul dengan menggunakan teknik analisis data yang baik dan tepat.

7. Menyimpulkan dan mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk laporan penelitian sebagai sebuah karya ilmiah.

E.Instrumen Penelitian

1. Kategori Skala Instrumen Penelitian

Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani perlu adanya alat evaluasi yang akan digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa. Instrumen penelitian adalah alat untuk memperoleh data, yang pada hakekatnya adalah alat ukur untuk mengukur variable penelitian. Keberhasilan penelitian banyak ditemukan oleh instrument yang digunakan, sebab data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (masalah) dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrument penelitian. Menurut Arikunto (2009, hlm. 101) menyatakan bahwa. “Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.”

Bertolak dari tujuan dan jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka instrumen yang digunakan adalah angket untuk pengukuran kesan subjektif dengan menggunakan skala likert.

Dibawah ini akan dijelaskan tentang pengertian angket. 1. Angket

Dalam melakukan penelitian ini, penulis akan menggunakan angket kesan subjektif sebagai alat ukur dalam melakukan penelitian ini. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 199)


(21)

33

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang paling efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu pasti apa yang akan diharapkan dari responden.

Maka dalam penelitian ini penulis akan menggunakan pertanyaan tertutup dalam pembuatan angketnya, karena dengan menggunakan pertanyaan tertutup akan mendapatkan jawaban yang tegas dari responden. Angket tersebut telah tersusun atas pertanyaan atau pernyataan yang tegas, teratur, kongkrit, lengkap dan tidak menuntut jawaban, hanya sesuai dengan alternatif jawaban. Ini sependapat dengan apa yang dikemukakan oleh Arikunto (2009, hlm. 103) yang menyebutkan “angket tertutup atau kuesioner adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda centang (√) pada kolom atau tempat yang sesuai”.

Angket yang diberikan kepada responden adalah merupakan instrumen penelitian, yang digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Oleh karena itu instrumen angket tersebut harus dapat digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel tentang variabel yang diukur. Supaya diperoleh data penelitian yang valid dan reliabel, maka sebelum instrumen angket tersebut diberikan pada responden, maka perlu diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dulu.

Varibel yang diukur dalam penelitian ini adalah kesan subjektif, maka instrumen yang digunakan adalah angket kesan subjektif yang dikembangkan oleh peneliti sendiri. Sebelum menyusun butir-butir pernyataan yang akan diberikan kepada responden dalam bentuk angket, penulis membuat kisi-kisi tentang instrumen penelitian, yaitu kisi-kisi kesan subjektif siswa. Untuk menyusun angket maka kita harus perlu mengacu pada definisi konseptual dan definisi oprasional. Karena aspek yang dinilai dalam penelitian ini adalah kesan subjektif. Pengertian kesan subjektif merupakan bentuk penilaian atau perasaan yang keluar dari dalam diri seseorang tentang suatu benda atau karya dengan menggunakan pengamatan yang dilakukan oleh indera penglihatan. Pendekatan kesan subyektif mempunyai kecenderungan hasil yang subyektif pula. Hal ini akan sangat


(22)

34

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

dipengaruhi oleh kondisi indera dan kesehatan subyek penglihatannya, hasil dari pengamatan benda dengan kesan subyektif sebagaimana penglihatan kita yang tentunya amat dipengaruhi oleh kondisi alat penglihatan kita dipengaruhi oleh macam-macam hal yang lain, Soedarso (1987).

Dari kisi –kisi instrumen penelitian tersebut dijabarkan ke dalam pernyataan-pernyataan yang siap digunakan sebagai alat pengumpul data atau instrumen penelitian. Berikut adalah kisi-kisi angket yang diberikan kepada sampel penelitian.

Tabel 3.1

KISI-KISI ANGKET PENELITIAN ANGKET KESAN SUBJEKTIF SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN BOLAVOLI Variabel

Kesan Subjektif Sub variabel Indikator No butir soal Kesan subyektif

merupakan bentuk penilaian atau perasaan yang keluar dari dalam diri seseorang tentang suatu benda atau karya dengan

menggunakan pengamatan yang dilakukan oleh indera penglihatan. Pendekatan kesan subyektif

mempunyai kecenderungan

hasil yang

1.Perasaan

Perasaan adalah ge-jala psikis yang bersifat subjektif yang dialami dalam kualitas senang atau tidak senang dalam taraf tertentu ( Pur-nama, 2008).

Perasaan dibedakan menjadi dua, yaitu a. Perasaan Jasmaniah

adalah yang ber-hubungan dengan panca indera seperti kulit dan keadaan jasmani/tubuh. b.Perasaan Rohaniah

a. Perasaan senang

b. Perasaan tidak se-nang

c. Perasaan jasmaniah Yang

berhubungan dengan panca in-dera, seperti kulit dan keadaan jas-mani. d. Perasaan rohaniah yang berhubungan dengan 1,4,5,2,14,18,27,28 23,12

9,10,13, 19, 20, 21,


(23)

35

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

subyektif pula. Hal ini akan sangat dipengaruhi oleh kondisi indera dan kesehatan

pengelihatan subyek, hasil dari pengamatan benda dengan kesan subyektif

sebagaimana penglihatan kita yang tentunya amat dipengaruhi oleh kondisi alat penglihatan kita dipengaruhi oleh macam-macam hal

yang lain,

(Soedarso,1987). Menurut KBBI “kesan subjektif adalah sesuatu ya-ng terasa/terpikir setelah melihat atau mendengar se-suatu mengenai a-tau menurut pan-dangan (pe-rasaan) sendiri, tidak lang-sung mengenai po-kok atau halnya”.

adalah yang ber-hubungan dengan perasaan yang di-rasakan.

2. Kenyamanan

Kolcaba (2003) men-jelaskan bahwa ke-nyamaan sebagai suatu keadaan telah ter-penuhinya kebutuhan dasar manusia yang bersifat individual dan holistik. Dengan ter-penuhinya kenyamanan dapat menyebabkan perasaan sejahtera pada diri individu tersebut. Sanders & McCormick (1993) menggambarkan konsep kenyamanan ba-hwa kenyamanan me-rupakan suatu kon-disi perasaan dan sangat tergantung pada orang yang mengalami situasi tersebut. Ada beberapa faktor yang mem-pengaruhi

kenyamanan yaitu : : Bentuk benda (bo-la), keamanan, ke-indahan, dan kebersihan.

perasaan yang dirasakan

a. Bentuk benda (bo-la) b. Keindahan c. Keamanan (dalam menggunakan bola) d. Kebersihan 26, 7 11, 8

16, 24, 17, 25


(24)

36

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Setelah kisi-kisi dibuat dan indikator-indikator dirumuskan selanjutnya penulis menyusun item tes dalam angket sesuai dengan spesifikasi data. Item-item tersebut dituangkan dalam bentuk pernyataan dengan disediakan alternatif jawaban yang tersedia agar responden dapat menjawab, maka pernyataan-pernyataan disajikan dan disusun dengan berpedoman pada penjelasan Surakhman dalam Satibi (2012, hlm. 53), sebagai berikut :

a. Rumuskan setiap pernyataan sejelas-jelasnya dan seringkas-ringkasnya.

b. Mengajukan pernyataan-pernyataan yang memang dapat dijawab oleh responden, pernyataan mana yang tidak menimbulkan kesan negatif.

c. Sifat pernyataan harus netral dan objektif.

d. Mengajukan hanya pernyataan yang jawabannya tidak dapat diperoleh dari sumber lain.

e. Keseluruhan pernyataan dalam angket harus sanggup mengumpulkan kebulatan jawaban masalah yang dihadapi.

Tentang perumusan pernyataan-pernyataan atau item tes menurut pendapat Sudrajat dalam Satibi (2012, hlm. 53) sebagai berikut :

a. Pernyataan yang dibuat harus jelas dan tidak meragukan. b. Hindari pertanyaan ganda.

c. Pertanyaan atau pernyataan harus relevan.

d. Pertanyaan atau pernyataan yang pendek adalah yang terbaik. e. Hindari istilah yang kias.

Berdasarkan dari uraian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam pernyataan menyusun angket harus bersifat jelas, ringkas dan relevan.

Alat yang digunakan adalah berupa skala atau angket pengukuran kesan subjektif dengan menggunakan skala likert. Skala likert, menurut Sugiyono (2013, hlm. 134) bahwa: “Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.”

Lebih lanjut mengenai skala likert, Riduwan (2007, hlm. 87) menjelaskan bahwa “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.”


(25)

37

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Pengskoran untuk alternatif jawaban likert ialah dalam bentuk chek list (√). Pilihan jawaban setiap item memiliki gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, dengan alternatif jawaban sebagai berikut :

Tabel 3.2

Pola Skor Alternatif Respons

Model Summated Ratings (Likert)

Alternatif Jawaban Pemberian Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju (SS) 5 1

Sesuai (S) 4 2

Ragu-Ragu (RR) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Berdasarkan uraian diatas penulis menetapkan kategori pengskoran sebagai berikut: kategori untuk setiap butir pernyataan positif, yaitu Sangat Setuju = 5, Setuju = 4, Ragu-Ragu = 3, Tidak Setuju = 2, Sangat Tidak Setuju = 1. Kategori untuk pernyataan negatif, yaitu Sangat Setuju = 1, Setuju = 2, Ragu-Ragu = 3, Tidak Setuju = 4, Sangat Tidak Setuju = 5.

F. Uji Coba Instrumen

Untuk mengukur tingkat validitas dan realibilitas dari setiap butir pertanyaan atau pernyataan, maka skala yang telah disusun harus diuji cobakan terlebih dahulu untuk mengukur tingat validitas dan realibilitas dari setiap butir pernyataan-pernyataan. Dari uji coba instrumen akan diperoleh sebuah skala yang memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai pengumpul data dalam penelitian ini. Uji coba instrumen bertujuan untuk menentukan valid atau tidaknya suatu tes berupa angket dan apakah tes berupa angket tersebut cocok atau tidak digunakan dalam penelitian tentang minat belajar terhadap pembelajaran pendidikan jasmani. Pada penelitian ini penulis melakukan uji coba angket pada 64 siswa kelas VII SMP 4 Pasundan yang terbagi ke dalam 2 kelompok, dimana masing-masing


(26)

38

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

kelompok terdiri dari 32 siswa. Skala tersebut diberikan kepada para sampel penelitian yaitu siswa-siswi kelas VII SMP 4 Pasundan, dalam teknik pengisiannya penulis memberikan langsung angket tersebut untuk diisi oleh siswa sesudah pelaksanaan pembelajaran. Langkah-langkah mengolah data untuk menentukan reliabilitas dan validitas instrumen adalah:

1. Riduwan (2007, hlm. 115) untuk mencari reliabilitas data, menggunakan metode alpa dengan menganalisis alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah:

{ ∑ }

Ket:

ri : nilai reliabilitas

∑ : Jumlah varians skor tiap item st : Varians total

k : Jumlah item

2. Untuk mencari validitas data, data yang diperoleh dari hasil uji coba dikumpulkan antara skor tertinggi dan terendah.

3. Menentukan 50% responden yang memperoleh skor tertinggi dan 50% yang memperoleh skor terendah.

4. Kelompok yang terdiri dari responden yang memperoleh skor tertinggi disebut kelompok atas. Sedangkan kelompok yang terdiri dari responden yang memperoleh skor terendah disebut kelompok bawah.

5. Riduwan & Sunarto (2010, hlm. 38) Mencari nilai rata-rata ( ̅) setiap butir pernyataan kelompok atas dan nilai rata-rata ( ̅) setiap butir kelompok bawah dengan rumus sebagai berikut:

̅= ∑ Ket :


(27)

39

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

̅ : nilai rata-rata yang dicari Xi : Jumlah Skor

n : Jumlah sampel

6. Abduljabar & Darajat (2012, hlm. 84) dalam mencari simpangan baku dari setiap kelompok data, peneliti menggunakan rumus :

S = √ ̅ Ket :

S : simpangan baku yang dicari Σ Xi : Jumlah Skor

̅ : nilai rata-rata yang dicari n : jumlah sampel

7. Abduljabar & Drajat (2012, hlm. 111) Mencari variansi gabungan (S2) untuk setiap butir pernyataan kelompok atas dan kelompok bawah dengan rumus sebagai berikut:

S2=

Ket :

S2 : Varians Gabungan

S1 : Simpangan Baku Kelompok Satu

S2 : Simpangan Baku Kelompok Dua

n : Sampel

8. Abduljabar & Drajat (2012, hlm. 111) mencari nilai thitung untuk setiap butir

pernyataan dengan rumus sebagai berikut:

̅ ̅


(28)

40

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

t : Nilai t yang dicari ̅ : Rata-rata satu kelompok S : Simpangan baku gabungan N : Jumlah sampel

Dalam menentukan valid tidaknya sebuah butir pernyataan tes dilakukan pendekatan signifikan, yaitu jika thitung > dari ttabel dengan α = 0.05 dan derajat

kebebasan (dk = 35-2 = 33) = 0.334, maka dinyatakan pernyataan tersebut dapat digunakan digunakan sebagai alat pengumpul data, tetapi jika sebaliknya, jika

thitung lebih kecil dari ttabel maka pernyataan tersebut tidak signifikan, dengan kata

lain pernyataan tersebut tidak dapat dijadikan sebagai alat pengumpul data. Penjelasan mengenai validitas dan reliabilitas instrumen kesan subjektif pada penelitian ini, sebagai berikut:

a. Validitas Isi

Validitas isi instrumen pada penelitian ini ditentukan melalui expert judgement kepada ahli yaitu dosen psikologi.

b. Pemilihan Item yang Layak

Analisis item pada penelitian ini dilakukan dengan melaksanakan uji coba instrumen. Azwar (2007) menjelaskan semua item yang mencapai koefisien korelasi lebih besar dari 0,3 dianggap sebagai item yang memuaskan. Tetapi, apabila item yang lolos tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, dapat dipertimbangkan untuk menurunkan batas kriteria dari 0,3 menjadi 0,2. Analisis item pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20.0. Dibawah ini hasil analisis item dari instrumen yang telah diuji coba:

Tabel 3.3

Kriteria Reliabilitas Alpha Cronbach Kriteria Koefisian Reliabilitas α


(29)

41

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Sangat Tinggi > 0,900

Tinggi 0,700 – 0,900

Cukup 0,400 – 0,700

Rendah 0,200 – 0,400

Sangat Rendah < 0,200

Reliabilitas Instrumen Kesan Subjektif Tabel 3.4 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.745 .729 40

Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS versi 20.0. Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas setelah item yang memiliki korelasi item-total kurang dari 0,3 dibuang, maka diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,745. Hasil tersebut menunjukan reliabilitas pada instrumen kesan subjektif berada pada kriteria reliabilitas yang tinggi.

G. Teknik Analisis data

Setelah seluruh persiapan diselesaikan, peneliti siap untuk melakukan penelitian dilapangan dengan menggunakan metode eksperimen. Data yang terkumpul dari lapangan diolah dan dianalisis untuk dapat membuat kesimpulan. Analisis data dilakukan dengan tujuan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran pendidikan jasmani dibandingkan dengan kelompok kontrol. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:


(30)

42

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

1. Riduwan & Sunarto (2010, hlm. 38) menghitung rata-rata dan simpangan baku

a. Mencari nilai rata-rata ( ) dari setiap data dengan rumus: ̅ ∑

Keterangan:

= Nilai rata-rata

∑ = Jumlah dari seluruh data = Jumlah sampel

b. Abduljabar & Darajat (2012, hlm. 84) menghitung simpangan baku dari setiap kelompok data dengan menggunakan rumus:

∑ ̅ Keterangan:

S = Simpangan baku = Nilai data ke-i

= Nilai rata-rata data = Jumlah sampel

2. Uji Normalitas Data

Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang didapat dari hasil pengamatan berdistribusi normal atau tidak dan juga untuk menentukan jenis statistik yang akan digunakan selanjutnya. Uji normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Lilifort.

Prosedur yang digunakan menurut Abduljabar & Darajat (2012, hlm. 85): a. Pengamatan X1, X2, … Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ..., Zn dengan

menggunakan rumus:


(31)

43

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

( ̅ dan S masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku dari sampel).

b. Untuk bilangan baku ini digunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F(Z1) = P(Z Z1).

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, … ZnZi. Jika proporsi ini

dinyatakan S(Zi), maka:

Banyaknya Z1, Z2, ... , Zn Zi

S (Zi) =

n

d. Menghitung selisih F (Zi) - S (Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.

3. Uji Homogenitas Data

Abduljabar & Darajat (2012, hlm. 120) uji homogenitas bertujuan untuk mengetaui apakah data yang didapat dari hasil pengamatan homogen atau tidak dan juga untuk menentukan jenis statistik yang digunkan. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji F dengan rumus:

cil

Variansike

sar

Variansibe

F

Kriteria pengujian adalah: terima hipotesis jika hitung lebih kecil dari F-tabel distribusi dengan derajat kebebasan = (V1,V2) dengan taraf nyata (α) = 0,05

dan derajat kebebasan dk = V1 dan V2, nilai V1 = n – 1 dan V2 = n – 2 jadi data setiap butir tes adalah homogen bila F hitung ≤ F table


(32)

44

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Abduljabar & Darajat (2012, hlm. 112) untuk menguji hipotesis yaitu bahwa model pembelajaran kooperatif yang berorientasi pada keterampilan bekerja sama (sebagai kelompok eksperimen) lebih besar pengaruhnya dari pada metode pembelajaran tradisional (konvensional) yang berorientasi pada keterampilan teknik (sebagai kelompok kontrol) terhadap minat belajar siswa, digunakan “pengujian dua sampel tidak berhubungan (independent sample t-test)” yaitu melalui perbandingan kelompok eskperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran konvensional kelompok kontrol. Uji Hipotesis dengan ketentuan yang telah disahkan pada saat pengajuan penelitian bahwa untuk menguji hipotesis menggunakan uji hipotesis kesamaan dua rata-rata (satu pihak) adalah sebagai berikut:

̅ ̅

Separated varian

H0 ditolak jika t-hitung > t-tabel H1diterima jika t-hitung < t-tabel

Kriteria untuk menafsirkan kelompok yang lebih besar pengaruhnya terhadap pembelajaran pendidikan jasmani, yaitu jika niai t-hitung > t-tabel maka H0 ditolak, artinya ada perbedaan antara kedua kelompok. Sedangkan jika nilai t-hitung < t-tabel maka H1 diterima, artinya tidak ada perbedaan antara kedua kelompok, t-tabel dengan derajat kebebasan (df) n-2, dengan pengujian 1 sisi (signifikan = 0,05) dapat dilihat pada t-tabel dalam lampiran.


(33)

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.SIMPULAN

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua jenis bola yang digunakan yaitu bola modifikasi maupun bola standar, keduanya memberikan kesan subjektif yang positif terhadap siswa SMP Pasundan 4 Bandung dalam pembelajaran bolavoli. Namun dilihat dari hasil analisis data, bahwa penggunaan bola modifikasi memiliki kesan subjektif positif lebih tinggi dibandingkan dengan bola standar.

B.SARAN

Berdasarkan kesimpulan penelitian maka disarankan sebagai berikut : 1. Bagi guru pendidikan jasmani bahwa penggunaan bola modifikasi dapat

digunakan dalam proses pembelajaran bolavoli

2. Bagi lembaga sekolah, diharapkan dapat memperhatikan sarana dan fasilitas olahraga yang ada di sekolah karena tugas gerak siswa tidak akan bisa maksimal jika alat yang digunakan tidak sesuai dengan jumlah siswa yang ada sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan.

3. Bagi peneliti selanjutnya bahwa untuk memberikan pembelajaran pendidikan jasmani agar bisa meningkatkan kreatifitasnya dalam menguasai siswa dilapangan dan memperbanyak bola modifikasi yang digunakan untuk pembelajaran.


(34)

52

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar, Bambang. (2009). Manajemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

Abduljabar, B. Dan Kusumah, J. (2010). Modul Aplikasi Statistika dalam penjas. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

Ahmad, Nuril. (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. Solo: Era Pustaka Utama.

Azwar, S. (2007). Penyusunan Skala Psikologis. Yogyakarta: Pustaka Belajar Arikunto, Suharsimin. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Depdiknas.

Bahagia, Y. dan Mujianto, S (2010). Fasilitas dan Perlengkapan Penjas. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

Bahagia, Y. dan Suherman, A (2010). Prinsip-Prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

Katharine, Kolbaca. (2003). Comfort Teori dan Praktek : Visi Untuk Perawatan Kesehatan Holistik dan Penelitian. New York: Springer Publishing Company.

Lutan, Rusli dan Sumardiyanto. (2001). Filsafat Olahraga. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Mulyana, Deddy. (2003). Ilmu Komunikasi : suatu pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mahendra, Agus. (2009). Asas dan Filsafat Pendidikan Jasmani. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

______________. (2007). Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung: Red Point.

Ma’mum, Amung dan Toto Subroto. (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis Dalam Permainan Bola Voli Konsep & Metode Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Olahraga.

Nurmianto, Eko. (2008). Ergonomi ; Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Guna Widya.

Soedarso SP. (1987). Tinjauan Seni. Yogyakarta: Saku Dayar Sana.

Subroto dan Yudiana. (2010). Permainan Bola Voli. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.


(35)

53

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Safaria & Putra. (2012). Manajemen Emosi : Panduan Mengelola Emosi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung.

Suhendar Nova. (2011). Kontribusi Pembelajaran Futsal Terhadap Minat Siswa Dalam Mengikuti Pelajaran Pendidikan Jasmani SMA Lap. School Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan.

Sugiyaman-Gima, A. (2008). Metode Riset. Bandung: Guardaya Intimarta. Soenardi. (1988) dalam

http://sparta-sport.blogspot.com/2009/11/modifikasi-penjas.html

The Liang Gie. (1976). Filsafat Keindahan. Yogyakarta.

Triyanto. (2001). Sentuhan Seni Pada Penciptaan Karya Mahasiswa. KK UNY, JPTK FK UNY.


(1)

42

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

1. Riduwan & Sunarto (2010, hlm. 38) menghitung rata-rata dan simpangan baku

a. Mencari nilai rata-rata ( ) dari setiap data dengan rumus: ̅ ∑

Keterangan:

= Nilai rata-rata

∑ = Jumlah dari seluruh data = Jumlah sampel

b. Abduljabar & Darajat (2012, hlm. 84) menghitung simpangan baku dari setiap kelompok data dengan menggunakan rumus:

∑ ̅ Keterangan:

S = Simpangan baku = Nilai data ke-i

= Nilai rata-rata data = Jumlah sampel

2. Uji Normalitas Data

Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang didapat dari hasil pengamatan berdistribusi normal atau tidak dan juga untuk menentukan jenis statistik yang akan digunakan selanjutnya. Uji normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Lilifort.

Prosedur yang digunakan menurut Abduljabar & Darajat (2012, hlm. 85): a. Pengamatan X1, X2, … Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ..., Zn dengan

menggunakan rumus:


(2)

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

( ̅ dan S masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku dari sampel).

b. Untuk bilangan baku ini digunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F(Z1) = P(Z Z1).

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, … ZnZi. Jika proporsi ini

dinyatakan S(Zi), maka:

Banyaknya Z1, Z2, ... , Zn Zi

S (Zi) =

n

d. Menghitung selisih F (Zi) - S (Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.

3. Uji Homogenitas Data

Abduljabar & Darajat (2012, hlm. 120) uji homogenitas bertujuan untuk mengetaui apakah data yang didapat dari hasil pengamatan homogen atau tidak dan juga untuk menentukan jenis statistik yang digunkan. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji F dengan rumus:

cil

Variansike

sar

Variansibe

F

Kriteria pengujian adalah: terima hipotesis jika hitung lebih kecil dari F-tabel distribusi dengan derajat kebebasan = (V1,V2) dengan taraf nyata (α) = 0,05

dan derajat kebebasan dk = V1 dan V2, nilai V1 = n – 1 dan V2 = n – 2 jadi data

setiap butir tes adalah homogen bila F hitung ≤ F table


(3)

44

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Abduljabar & Darajat (2012, hlm. 112) untuk menguji hipotesis yaitu bahwa model pembelajaran kooperatif yang berorientasi pada keterampilan bekerja sama (sebagai kelompok eksperimen) lebih besar pengaruhnya dari pada metode pembelajaran tradisional (konvensional) yang berorientasi pada keterampilan teknik (sebagai kelompok kontrol) terhadap minat belajar siswa, digunakan

“pengujian dua sampel tidak berhubungan (independent sample t-test)” yaitu melalui perbandingan kelompok eskperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran konvensional kelompok kontrol. Uji Hipotesis dengan ketentuan yang telah disahkan pada saat pengajuan penelitian bahwa untuk menguji hipotesis menggunakan uji hipotesis kesamaan dua rata-rata (satu pihak) adalah sebagai berikut:

̅ ̅ √

Separated varian

H0 ditolak jika t-hitung > t-tabel H1diterima jika t-hitung < t-tabel

Kriteria untuk menafsirkan kelompok yang lebih besar pengaruhnya terhadap pembelajaran pendidikan jasmani, yaitu jika niai t-hitung > t-tabel maka H0 ditolak, artinya ada perbedaan antara kedua kelompok. Sedangkan jika nilai t-hitung < t-tabel maka H1 diterima, artinya tidak ada perbedaan antara kedua kelompok, t-tabel dengan derajat kebebasan (df) n-2, dengan pengujian 1 sisi (signifikan = 0,05) dapat dilihat pada t-tabel dalam lampiran.


(4)

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.SIMPULAN

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua jenis bola yang digunakan yaitu bola modifikasi maupun bola standar, keduanya memberikan kesan subjektif yang positif terhadap siswa SMP Pasundan 4 Bandung dalam pembelajaran bolavoli. Namun dilihat dari hasil analisis data, bahwa penggunaan bola modifikasi memiliki kesan subjektif positif lebih tinggi dibandingkan dengan bola standar.

B.SARAN

Berdasarkan kesimpulan penelitian maka disarankan sebagai berikut : 1. Bagi guru pendidikan jasmani bahwa penggunaan bola modifikasi dapat

digunakan dalam proses pembelajaran bolavoli

2. Bagi lembaga sekolah, diharapkan dapat memperhatikan sarana dan fasilitas olahraga yang ada di sekolah karena tugas gerak siswa tidak akan bisa maksimal jika alat yang digunakan tidak sesuai dengan jumlah siswa yang ada sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan.

3. Bagi peneliti selanjutnya bahwa untuk memberikan pembelajaran pendidikan jasmani agar bisa meningkatkan kreatifitasnya dalam menguasai siswa dilapangan dan memperbanyak bola modifikasi yang digunakan untuk pembelajaran.


(5)

52

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar, Bambang. (2009). Manajemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

Abduljabar, B. Dan Kusumah, J. (2010). Modul Aplikasi Statistika dalam penjas. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

Ahmad, Nuril. (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. Solo: Era Pustaka Utama.

Azwar, S. (2007). Penyusunan Skala Psikologis. Yogyakarta: Pustaka Belajar Arikunto, Suharsimin. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Depdiknas.

Bahagia, Y. dan Mujianto, S (2010). Fasilitas dan Perlengkapan Penjas. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

Bahagia, Y. dan Suherman, A (2010). Prinsip-Prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

Katharine, Kolbaca. (2003). Comfort Teori dan Praktek : Visi Untuk Perawatan Kesehatan Holistik dan Penelitian. New York: Springer Publishing Company.

Lutan, Rusli dan Sumardiyanto. (2001). Filsafat Olahraga. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Mulyana, Deddy. (2003). Ilmu Komunikasi : suatu pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mahendra, Agus. (2009). Asas dan Filsafat Pendidikan Jasmani. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

______________. (2007). Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung: Red Point.

Ma’mum, Amung dan Toto Subroto. (2001). Pendekatan Keterampilan

Taktis Dalam Permainan Bola Voli Konsep & Metode Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Olahraga.

Nurmianto, Eko. (2008). Ergonomi ; Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Guna Widya.

Soedarso SP. (1987). Tinjauan Seni. Yogyakarta: Saku Dayar Sana.

Subroto dan Yudiana. (2010). Permainan Bola Voli. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.


(6)

Ongko Wijoyo, 2015

PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI DAN BOLA STANDAR TERHADAP KESAN SUBJEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BOLAVOLI

Safaria & Putra. (2012). Manajemen Emosi : Panduan Mengelola Emosi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung.

Suhendar Nova. (2011). Kontribusi Pembelajaran Futsal Terhadap Minat Siswa Dalam Mengikuti Pelajaran Pendidikan Jasmani SMA Lap. School Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan.

Sugiyaman-Gima, A. (2008). Metode Riset. Bandung: Guardaya Intimarta. Soenardi. (1988) dalam

http://sparta-sport.blogspot.com/2009/11/modifikasi-penjas.html

The Liang Gie. (1976). Filsafat Keindahan. Yogyakarta.

Triyanto. (2001). Sentuhan Seni Pada Penciptaan Karya Mahasiswa. KK UNY, JPTK FK UNY.