PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT: Penelitian Eksperimen di Kelas IV SD Negeri Taktakan 2 Kecamatan Taktakan Kota Serang Tahun Ajaran 2014/2015.

(1)

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN

KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

(Penelitian Eksperimen di Kelas IV SD Negeri Taktakan 2 Kecamatan Taktakan Kota Serang Tahun Ajaran 2014/2015)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syaratmemperoleh

gelar Sarjana Pendidikanpada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

MELATI PUTERI PUMORI 1106343

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG 2015


(2)

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENGGUNAAN METODE

MEMORY POWER TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA SD KELAS IV PADA

KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN

BUMI DAN BENDA LANGIT

Oleh

Melati Puteri Pumori

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperolehgelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© MelatiPuteriPumori 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang,

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetakulan, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT


(4)

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT


(5)

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENGGUNAAN METODE

MEMORY POWER

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SD KELAS IV PADA

KONSEP PERUBAHAN PENAMPAKAN BUMI DAN BENDA

LANGIT

(Penelitian Eksperimen pada SiswaKelas IV SDN Taktakan 2 Kota

Serang Tahun Pelajaran 2014-2015)

ABSTRAK

“Pengaruh Penggunaan Metode Memory Power Terhadap Hasil Belajar Siswa SD Kelas IV Pada Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit”. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa masih banyak guru yang menggunakan metode konvensional yaitu seperti metode ceramah dantanya jawab dalam menyampaikan suatu pelajaran dalam kegiatan pembelajaran. Dengan menggunakan pembelajaran konvensional, kemampuan yang dipelajari hanya sebatas pengetahuan sehingga menimbulkan pemahaman secara verbal dan proses pembelajaran menjadi kurang bermakna bagi siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA pada konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit pada kelas Eksperimen (menggunakanmetodememory power) sebelumdansesudah mendapat perlakuan. (2) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA pada konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit pada kelas Kontrol sebelum dan sesudah mendapat perlakuan. (3) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada konsep Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit pada kelas Eksperimen dan kelas Kontrol setelah mendapat perlakuan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasy Eksperiment Design dan jenis desain yang digunakanadalah Nonequivalent Control Group Design. Sampel yang digunakan adalah siswa siswa kelas IV SDN Taktakan 2 yang berjumlah 25 siswa pada kelas IVA sebagai kelas kontrol dan 25 siswa pada kelas IVB sebagai kelas eksperimen. Intstrumen penelitian berupa tes yaitu soal essay 10 butir dan nontes berupa wawancara. Data temuan hasil tes tersebut kemudian diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS Versi 16 for windows dan diperoleh data sebagai berikut :Uji gain dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa pada saat pre-test dan post-test. Rata-rata gain kelas eksperimen sebesar 0,60 yang berada pada taraf sedang, sedangkan rata-rata gain kelas kontrolyaitu 0,39 yang beradapadataraf rendah. Uji gain ini menunjukkan kelas eksperimen mengalami peningkatann yang baik dibandingkan dengan kelas kontrol setelah dilakukan treatment dengan menggunakan metode memory power.Dengan demikian penggunaan metode Memory Power dapat berpengaruh bagi peningkatan hasil belajar siswa.


(6)

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

“Effect Of Application Of Memory Power Methods On Student Result In Fourth Grade The Concept Of Change The Appereance Of The Earth And Celestial Bodies”. Based on findings of the observation of researchers, teacher always use a lecture and answer-question methods for the learning in the class. Skill learned only limited knowledge it causes verbal comprehension without any understanding and cultivation of character, and the learning process becomes less meaningful for students. Purpose of this research are (1) to knowing differencess student result of science for the concept of change the appereance of the earth and celestial bodies in the experiment class (used memory power method) before and after get the treatment. (2) to knowing differencess student result of science for the concept of change the appereance of the earth and celestial bodies in the control class before and after get the treatment. (3) to knowing differencess student result of science for the concept of change the appereance of the earth and celestial bodies in the experiment and control class after get the treatment. Method of research to used for this research is method of Quasy Experimental Design and kind of design to used is Nonequivalent Control Group Design. Sample to used are students of fourth grade at the Taktakan 2 of elementary school which sum 25 student from class 4A as a control class and 25 student from class 4B as a experiment class. Instrument of this research are test (essay test) and non test (interview). Find of data test result then processed with use a software SPSS 16 version for windows and obtains data as like this : Gain test are doing to know increased student ability at the time of pretest and posttest. Means of gain for experiment class is 0.60 which include for the middle stage. While means of gain for control class is 0.39 which include for the lower stage. The test of gain showing experiment class increased better than control class after get a treatment with used memory power method. At least, used memory power method in the class can effect for increasing the student learning result.


(7)

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR DIAGRAM ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kajian Teori ... 8

B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ... 19

C. Kerangka Berfikir ... 20

D. Hipotesis Penelitian ... 22


(8)

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Metode Penelitian ... 23

B. Desain Penelitian ... 23

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 24

D. Definisi Operasional ... 25

E. Instrumen Penelitian ... 25

F. Prosedur Penelitian ... 29

G. Teknik Pengumpulan Data ... 31

H. Teknik Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Hasil Penelitian ... 37

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Rekomendasi ... 62

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENELITI


(9)

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

2.1 Penggunaan Otak ... 11

3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design ... 24

3.2 Interpretasi Gain Ternormalisasi ... 36

4.1 Deskripsi Statistik Tabel Pre-test Kelas Eksperimen ... 39

4.2 Deskripsi Statistik Tabel Pre-test Kelas Kontrol ... 39

4.3 Uji Normalitas Data Pre-test ... 40

4.4 Uji Homogenitas Data Pre-test ... 42

4.5 Uji T Pre-test ... 43

4.6 Deskripsi Statistik Tabel Post-test Kelas Eksperimen ... 45

4.7 Desrkripsi Statistik Tabel Post-test Kelas Kontrol ... 46

4.8 Uji Normalitas Data Post-test ... 47

4.9 Uji Homogenitas Data Post-test ... 49

4.10 Uji T Post-test ... 50

4.11 Sub Kelompok Kelas Eksperimen ... 51

4.12 Uji One Way Anova ... 52

4.13 Uji Scheffe ... 53


(10)

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR DIAGRAM

4.1 Nilai Pre-test Kelas Eksperimen ... 38

4.2 Nilai Pre-test Kelas Kontrol ... 38

4.3 Q-Q Plot Pre-test Kelas Eksperimen ... 41

4.4 Q-Q Plot Pre-test Kelas Kontrol ... 41

4.5 Nilai Post-test Kelas Eksperimen ... 44

4.6 Nilai Post-test Kelas Kontrol ... 45

4.7 Q-Q Plot Post-test Kelas Eksperimen ... 47

4.8 Q-Q Plot Post-test Kelas Kontrol ... 48

4.9 N-Gain Kelas Eksperimen ... 55


(11)

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR


(12)

1 Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian

Berdasarkan hasil observasi berupa wawancara yang dilakukan oleh peneliti bahwa masih banyak guru yang menggunakan metode konvensional yaitu seperti metode ceramah dan tanya jawab dalam menyampaikan suatu pelajaran dalam kegiatan pembelajaran terutama pada pembelajaran IPA. Siswa tersebut berkata bahwa ia seringkali merasa bosan dalam pembelajaran karena guru kelasnya hanya menggunakan metode pembelajaran secara konvensional. Guru dituntut untuk selalu kreatif dalam mengembangkan desain pembelajaran. Begitupun dengan siswa diharapkan mampu berpikir secara aktif dan kreatif dalam mengikuti setiap pembelajaran. Sehingga hubungan antara guru dengan siswa dapat membuat tercapainya tujuan pendidikan yaitu untuk mencerdaskan anak bangsa. Belajar adalah suatu perubahan tingkah laku seseorang baik yang bersifat jasmaniah, intelektual dan sikap sebagai hasil dari pengalaman. Sehingga kesimpulan dari belajar adalah adanya suatu proses atau aktivitas dan adanya perubahan tingkah laku (Yusnandar, 2012 hlm 1).

Dalam setiap proses pembelajaran, selalu akan ada tiga komponen penting yang saling terkait satu sama lain. Tiga komponen itu adalah kurikulum (materi yang akan diajarkan), proses (bagaimana materi diajarkan), dan produk (hasil dari proses pembelajaran) (Gunawan, 2004, hlm 1). Ketiga aspek ini sama pentingnya karena merupakan satu kesatuan yang membentuk lingkungan pembelajaran. Satu kesenjangan yang selama ini dirasakan dan alami adalah kurangnya pendekatan dan metode yang benar dan efektif dalam menjalankan proses pembelajaran. Selama ini hanya terpaku pada materi dan hasil pembelajaran. Hanya terlalu fokus menetapkan tujuan yang ingin dicapai, lalu menyusun materi apa saja yang dirasa


(13)

2

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perlu diajarkan. Namun sering kali lupa dibutuhkan suatu proses tersendiri untuk bisa menjembatani antara kurikulum dan hasil belajar.

Pemahaman yang benar mengenai konsep belajar dengan segala aspek, bentuk dan manfaatnya sangat diperlukan oleh guru. Namun, kenyataannya di kelas dalam proses belajar mengajar kebanyakan yang terjadi adalah siswa duduk, guru menerangkan, kemudian siswa mencatat. Kekeliruan presepsi terhadap proses belajar mengakibatkan kekeliruan dalam proses belajar dan hasil yang dicapai peserta didik.

Dalam melaksanakan belajar dan pembelajaran, hendaknya seorang guru harus mendesain pembelajaran sekreatif mungkin. Karena menurut Piaget, siswa sekolah dasar termasuk kedalam tingkat perkembangan intelektual operasional konkrit (7-11 tahun) (Wuryastuti dkk, 2010 hlm 9). Siswa masih berfikir secara abstrak dan siswa lebih membutuhkan benda-benda yang bersifat konkrit dalam menyampaikan pembelajaran terutama pembelajaran IPA agar siswa lebih mengerti dan paham mengenai materi yang diajarkan.

Dalam mendesain pembelajaran yang kreatif, seorang guru hendaknya tidak hanya memperhatikan materi yang akan diajarkan saja, melainkan pada perancangan rencana pembelajaran. Didalam rancangan rencana pembelajaran tersebut terdiri dari penentuan pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, serta media yang digunakan sebagai perangkat dari pembelajaran. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam mengorganisasikan kelas pada umumnya atau dalam menyajikan bahan pelajaran pada khususnya (Sagala, 2012, hlm. 174). Metode pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan materi saja, melainkan berfungsi juga untuk pemberian dorongan, pengungkap tumbuhnya minat belajar, penyampaian bahan belajar, pencipta iklim belajar yang kondusif, pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil belajar, dan pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar.


(14)

3

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kahlil Gibran mengatakan bahwa “ the wise teacher does not ask you to

enter the house of his wisdom. He leads you to the threshold of your own mind.”

(Gunawan, 2004 hlm depan). Yang jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia

adalah “guruyang bijaksanatidak memaksa siswa untuk menerima

kebijakannya.Tetapi iamembawa siswanya untuk dapat berpikir sendiri”. Maksud dari pernyataan tersebut adalah seorang guru hendaknya tidak hanya memberi materi saja pada saat pembelajaran, melainkan guru harus menuntut dan membawa siswanya untuk berfikir secara mandiri. Bila mengamati proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas, akan terlihat dengan jelas bahwa metode kuno atau konvensional yang telah kita gunakan selama ini adalah metode yang tidak menghargai harkat kita sebagai manusia seutuhnya.

Perhatikan kutipan dari tulisan Mike Estep Ph.D berjudul Left, Right, and Wrong berikut (Musrofi, 2008, hlm 97) :

“Para siswa SD, SMP, SMA menggunakan 6 jam waktunya perhari untuk belajar di sekolah. Mereka terfokus belajar dengan memanfaatkan otak kiri, misalnya belajar matematika, ilmu sosial, sains dan lain-lain. Mereka diajari menggunakan logika dan belajar dengan cara yang konvensional. Mereka juga sangat jarang belajar menggunakan intuisi dan imajinasi. Pembelajaran pada umunya cenderung lebih mementingkan analisis, logika, dan matematika serta jarang sekali memerhatikan atau mengoptimalkan fungsi belahan otak kanan. Pada kenyataannya, tidak lebih dari 10% mata pelajaran diajarkan di sekolah yang memakai fungsi belahan otak kanan”. Sementara Dr. Makoto Shichida, seorang spesialis perkembangan anak balita, dalam bukunya Right Brain Education In Infancy menjelaskan sebuah hasil studi Prof. Shinagawa DI Nippon Medical Center terhadap seorang anak yang bernama Yuka Hatano. Yuka Hatano adalah seorang juara dunia menghitung cepat. Ia mampu menghitung 16 digit soal lebih cepat daripada kalkulator. Ketika Yuka melakukan perhitungan tersebut, mellui PET scan terlihat bahwa yang mengendalikan fungsi otaknya adalah otak kanan bagian belakang (Musrofi,2008, hlm 96).


(15)

4

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari beberapa kenyataan yang sering terjadi dikelas, peneliti berusaha untuk menguji coba dalam memaksimalkan penggunaan otak kiri dan otak kanan terhadap siswa. Hal-hal yang telah dijelaskan diatas mendorong peneliti untukmencari tahu pengaruh penggunaan metode memory power terhadap hasil belajar siswa, dibandingkan dengan pembelajaran yang bersifat konvensional. Konsep yang digunakan dalam topik penelitian ini adalah perubahan penampakan bumi dan benda langit. Pemilihan materi tersebut berdasarkan bahwa banyak sekali siswa yang kenyataannya sulit mengingat nama apa saja yang terjadi pada perubahan penampakan bumi dan sulitnya siswa mengetahui nama-nama benda yang ada di langit. Oleh karena itu, pada penyusunan skripsi ini, penulis mengkaji

“Pengaruh Penggunaan Metode Memory Power terhadap Hasil Belajar Siswa SD

kelas IV pada Konsep Perubahan Penampakan Bumi dan Benda Langit”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu siswa SD Negeri 11 kelas IV

tentang pembelajaran yang diberikan oleh guru kelasnya, dapat diperoleh beberapa masalah yang sering terjadi di sekolah-sekolah tentang bagaimana cara guru menyampaikan suatu pembelajaran. Berikut adalah penjelasannya :

1. Proses pembelajaran menggunakan pembelajaran yang konvensional, seperti metode ceramah dalam pembelajaran. Hal seperti itu cenderung hanya mengandalkan satu belahan otak. Tentu saja otak tidak bekerja dengan optimal dan tidak menghasilkan sesuatu yang cemerlang.

2. Kebanyakan guru cenderung lebih mementingkan analisis, logika, dan matematika serta jarang sekali memperhatikan atau mengoptimalkan fungsi belahan otak kanan.

C. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka secara umum rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana Pengaruh Penggunaan Metode Memory Power


(16)

5

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap Hasil Belajar siswa Sekolah Dasar kelas IV pada konsep Perubahan

Penampakan Bumi dan Benda Langit ?”

Masalah diatas dapat dijelaskan lebih terarah melalui pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dengan menggunakan metode memory power?

2. Bagaimana hasil belajar siswa pada kelompok kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional ?

3. Bagaimana perbedaan terhadap hasil belajar siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode Memory Power terhadap hasil belajar siswa kelas IV sekolah dasar pada konsep perubahan penampakan bumi dan benda langit. Tujuan umum tersebut kemudian dispesifikasi menjadi tujuan khusus yang merupakan tujuan penelitian, diantaranya dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Menganalisis hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dengan menggunakan metode memory power.

2. Menganalisis hasil belajar siswa pada kelompok control dengan menggunakan pembelajaran konvensional.

3. Menganalisis perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok control.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian eksperimen ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :


(17)

6

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.Bagi Guru

a. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi mengenai penggunaan metode Memory Power terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan oleh guru sebagai salah satu metode pembelajaran yang terbaru dalam mengajar di Sekolah Dasar.

c. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan motivasi kepada guru untuk terus berkreasi dan berinovasi didalam mendesain pembelajaran.

2.Bagi Siswa

a. Siswa akan mendapatkan pengalaman belajar yang mampu merangsang potensi otak yang dimiliki dalam meningkatkan ingatannya.

b. Siswa dapat berpikir dengan kreativitasnya masing-masing secara bebas dalam mengingat materi belajar dengan mengaitkan pada hal-hal tertentu secara menyenangkan.

c. Siswa belajar dengan cara yang menyenangkan karena diselingi oleh permainan-permainan asah otak.

3.Bagi peneliti lain

a. Dengan menggunakan metode memory power terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran, diharapkan peneliti lain maupun pembaca dapat terdorong dan terisnpirasi dalam membuat inovasi desain pembelajaran yang baru.

b. Memberikan informasi kepada peneliti lain yang ingin mengkaji tentang metode memory power terhadap hasil beajar siswa sekolah dasar.


(18)

7

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini ditulis dengan menggunakan sistematika penulisan yang diuraikan sebagai berikut :

1. Bab I Pendahuluan

Mengemukakan tentang alasan pemilihan judul, permasalahan, pemecahan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

2. Bab II Kajian Pustaka

Pada bab ini berisi mengenai kajian teori, materi pelajaran,kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.

3. Bab III Metode Penelitian

Bab ini mengemukakan tentang metode dan desain penelitian, subjek dan lokasi penelitian, instrument penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan dan analisis data.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini mengemukakan tentang hasil penelitian yang dilakukan dan pembahasan terhadap hasil penelitian.

5. Bab V Simpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian dan saran yang ditujukan bagi kepala sekolah, guru, dan peneliti selanjutnya.


(19)

23

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasy Eksperiment Design. Metode ini menurut Sugiyono (2012, hlm 114) mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.Quasi Experimental Design digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. Penelitian kuasi eksperimen dinyatakan efektif apabila kelompok yang diberi perlakuan (kelompok eksperimen) memperoleh hasil yang lebih baik dari kelompok yang tidak diberi perlakuan (kelompok kontrol) (Mulyatiningsih, 2013, hlm. 89).

Dengan demikian metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

B. Desain Penelitian

Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design, pada desain ini memiliki empat kelompok data (Q) yaitu data pre test kelompok perlakuan (Q1) dan kelompok kontrol (Q3) serta data posttest kelompok perlakuan (Q2) dan kelompok kontrol (Q4) (Muyatiningsih, 2013:96). Dimana kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2012:116). Tabel 3.1 menunjukan perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok control diberikan pretest dan post test.


(20)

24

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Desain

A Goup Pretest Perlakuan Posttest

R Eksperimen Q1 Xp Q2

R Kontrol Q1 Q2

(Muyatiningsih, 2013:96, dimodifikasi)

Keterangan : A : Pengelompokan sample secara acak menurut Kelas Q1 : Pretest (tes awal)

Q2 : Posttest (tes akhir)

Xp : Pembelajaran IPA dengan Metode Memory Power

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1) Populasi

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Popilasi adalah keseluruhan objek yang diteliti. Populasi yang dijadikan objek penelitian ini adalah seluruh siswa SDN Taktakan 2 Serang.

2). Sampel

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 118) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti adalah teknik purposive sampling yang berdasarkan pada sifat tertentu yang diperkirakan mempunyai hubungan erat dengan populasi. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas 4A dan siswa kelas 4B SDN Taktakan 2 Serang. Kelas yang terpilih menjadi kelompok eksperimen adalah kelas 4B , sedangkan yang terpilih menjadi


(21)

25

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelompok kontrol adalah kelas 4A dengan masing-masing 25 sampel.

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari kekeliruan dalam pokok-pokok bahasan masalah yang akan diteliti, pada bagian ini dijelaskan secara operasional beberapa masalah yang dianggap penting dan layak untuk dijelaskan, yaitu :

1. Metode Memory Power

Memory power merupakan metode jitu dalam meningkatkan daya ingat dengan teknik mengoptimalkan fungsi otak belahan kiri dan kanan secara seimbang.(Harianti : 2010). J.E Bogen menyatakan bahwa yang terpenting dari dua belahan otak tersebut adalah antara keduanya dapat benar dimanfaatkan secara harmonis, sesuai fungsinya maisng-masing atau dapat disebut juga bahwa otak kiri itu adalah pengguna pola, sedangkan otak kanan adalah pencari pola (Musrofi, 2008 hlm 92).

2. Hasil Belajar

Belajar adalah suatu perubahan tingkah laku seseorang baik yang bersifat jasmaniah, intelektual, dan sikap sebagai hasil dari pengalaman (Yusnandar, 2012 hlm 1). Untuk dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan program pengajaran yang dilakukan dapat tercapai atau tidak, maka diperlukan sebuah penilaian agar hasil belajar dapat diketahui dengan jelas. Penilaian adalah suatu proses yang sistematik dalam menentukan tingkat pencapaian tujuan intruksional yang diraih oleh siswa. Alat yang digunakan dalam pengukuran dalam penilaian biasanya disebut tes. (Rakhmat DKK, 2006 hlm. 4).

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk pengumpulan dan pengolahan data tentang variabel-variabel yang diteliti. Karena


(22)

26

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menurut Sugiyono (2012, hlm. 133) instrumen penelitian digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka dari itu setiap instrumen harus mempunyai skala. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen Tes (Pre-test dan Post-test) dan instrumen Non Tes (Wawancara).

Penyusunan instrumen ini dimulai dengan menganalisis kurikulum yang berlaku saat ini, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dengan menganalisis kurikulum merupakan tahap utama, karena kurikulum menjadi pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah. Dari mulai menganalisis Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dapat dijadikan acuan dalam merancang penelitian ini. Setelah menganalisis kurikulum peneliti meninjau buku sumber bacaan berupa buku pelajaran agar instrumen yang dibuat tidak menyimpang dari materi perubahan kenampakan bumi dan alam semesta. Langkah selanjutnya, yaitu membuat kisi-kisi instrumen penelitian.

1. Tes

Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan salah satu atau beberapa aspek psikologi didalam dirinya (Kunandar, 2011, hlm. 186).

Dapat disimpulkan bahwa tes adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mengetahui dan mengukur tingkat kemampuan seseorang. Pada penelitian ini tes yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa pada proses belajar mengajar. Tes tersebut menjadi penentu keberhasilan penerapan metode Pembelajaran Memory Power dalam pembelajaran IPA di kelas IV khususnya pada konsep perubahan kenampakan bumi dan alam semesta.


(23)

27

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Tes tertulis adalah alat pengukur yang dipengaruhi oleh subjektivitas tester atau penilaian. Tes tertulis terdiri dari beberapa jenis yaitu : tes essay dan uraian singkat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes uraian sebagai tes tertulis sebanyak 10 butir soal dengan jawaban bebas. Nilai akhir yang diperoleh siswa adalah :

� =

10 X 100

Untuk mengetahui apakah 10 soal tersebut memenuhi syarat soal yang baik, maka dilakukan pengujian validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal (Rakhmat, dkk. Hlm. 21).

a) Pengujian Validitas

Untuk melihat validitas instrumen tes maupun non tes, baik berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), prosedur penelitian dan tes, maka instrumen tes tersebut hendaknya diukur atau disebut dengan istilahnya yaitu valid/ sahih. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas konstruksi, validitas isi, dan validitas empiris. Pada validitas konstruksi, baik Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), prosedur penelitian dan tes sebelum diuji cobakan terlebih dahulu dikonsultasikan terlebih dahulu kepada para ahli, maksudnya disini adalah dosen pembimbing dan guru kelas SDN Taktakan 2.

Validitas isi pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tes yang digunakan disusun sesuai dengan materi atau isi pelajaran yang akan diberikan, yang mewakili kemampuan yang diukur, yaitu dapat menunjukkan tercapainya tujuan instruksional khusus yang diinginkan. Sedangkan validitas empiris ditentukan dengan validitas internal untuk mengukur kriteria butir soal secara keseluruhan sebagai kriteria untuk


(24)

28

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menentukan butir soal, dengan cara diuji cobakan pada kelas yang telah mendapatkan materi sebelumnya.

b) Pengujian Reliabilitas

Istilah reabilitas menunjukkan tingkat keterandalan atau kemantapan suatu tes (Rakhmat dkk, Hlm. 70). Maksudnya adalah sejauh mana suatu tes mampu menghasilkan skor-skor secara konsisten. Reliabilitas adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat evaluasi yang dapat dipercaya, konsisten, atau stabil produktis, jadi yang diperhitungkan disini adalah ketelitiannya.

c) Pengujian Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran menunjukkan derajat kesulitan suatu soal untuk diselesaikan oleh siswa. Secara empirin, suatu soal dikatakan sukar jika sebagian besar siswa gagal menyelesaikannya. Namun sebaliknya, soal dikatakan mudah jika sebagian besar siswa dapat menyelesaikannya. Salah satu cara untuk mengetahui indeks tingkat kesukaran soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

= +

2 Keterangan :

Ru = Jumlah siswa yang mendapat nilai tinggi yang menjawab benar suatu soal

Rl = Jumlah siswa yang mendapat nilai rendah yang menjawab benar suatu soal

N = 27% dari seluruh siswa

Untuk menafsirkan hasilnya, bisa menggunakan kriteria berikut :

< 0.10 = sulit sekali 0.10 - 0.30 = sulit


(25)

29

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0.31 - 0.70 = sedang

0.70 - 0.90 = mudah

> 0.90 = mudah sekali

d) Daya Pembeda

Daya pembeda butir soal menunjukkan kepada kemampuan suatu soal membedakan antara siswa yang mampu dengan siswa yang tidak mampu. Secara empiris hal itu akan ditunjukkan dengan lebih banyaknya jumlah siswa dari kelompok unggul yang menjawab dengan tepat suatu soal daripada jumlah siswa dari kelompok rendah. Untuk mengetahui daya pembeda suatu butir soal dapat digunakan rumus berikut

��= . − . Keterangan :

DP = Daya pembeda

R.uper = Jumlah skor kelompok atas yang menjawab benar suatu soal

R.lower= Jumlah skor kelompok bawah yang menjawab benar suatu soal

n = 27% dari seluruh siswa

Untuk menafsirkan hasilnya dapat digunakan kriteria berikut: Kurang dari 0.20 = kurang

0.20 – 0.29 = cukup 0.30 – 0.39 = baik 0.40 keatas = baik sekali 2. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada sampel yang telah dipilih yaitu perwakilan siswa di masing-masing kelompok rendah, sednag, dan tinggi.


(26)

30

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Prosedur Penelitian

Penelitian ini akan berlangsung melalui tiga tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Ketiga tahap tersebut meliputi sebagai berikut:

1). Tahap Perencanaan Penelitian

a. Menentukan masalah yang akan dikaji dalam penelitian b. Melakukan kajian pustaka dan merumuskan masalah

penelitian

c. Menyusun proposal penelitian

d. Melaksanakan seminar proposal penelitian e. Melakukan perbaikan proposal penelitian

f. Membuat RPP Penelitian dan menyusun instrumen utama yaitu penyusunan kisi-kisi soal dan soal uraian, pilihan ganda, serta penyusunan instrumen skala sikap.

g. Meminta saran tentang RPP kepada dosen pembimbing dan memperbaikinya

h. Mengurusi surat perizinan

i. Melakukan observasi ke Sekolah sebagai tempat penelitian dan menentukan kelas yang akan dijadikan sampel penelitian

j. Melakukan uji coba instrumen penelitian pada kelas lain yang sederajat selain kelas penelitian

2). Tahap Pelaksanaan

a. Memberikan Pretest kepada kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk mengetahui data awal

b. Memberikan perlakuan kepada kelas eksperimen dengan metode Memory Power dan pengajaran konvensional pada kelas kontrol


(27)

31

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Setelah memberikan perlakuan selanjutnya memberikan Posttest kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai data akhir penelitian

d. Memberikan angket untuk mengetahui respon siswa untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran yang diberikan

3). Tahap Akhir

a. Mengolah data hasil penelitian yang kemudian dibuat pembahasannya

b. Menarik kesimpulan penelitian

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data meliputi langkah-langkah yang dilakukan pada saat penelitian, yakni sebagai berikut:

1. Melakukan pretest untuk menjaring data awal terhadap hasil belajar siswa sebelum dilakukan pembelajaran dengan Metode Memory Power (kelas eksperimen) atau secara Konvensional (kelas kontrol)

2. Melakukan posttest untuk menjaring data akhir terhadap hasil belajar siswa sesudah dilakukan pembelajaran dengan Metode Memory Power (kelas eksperimen) atau secara Konvensional (kelas kontrol)

3. Data sampel yang diambil dan diolah merupakan data hasil belajar siswasiswa yang mengikuti pretest dan posttest

4. Melakukan wawancara kepada perwakilan siswa sebanyak 3 orang. Wawancara dilakukan setelah post-test.

H. Teknik Analisis Data

setelah diperoleh data penelitian, maka selanjutnya melakukan

pengolahan atau analisis data. Untuk data wawancara yang diperoleh akan dianalisis dan kemudian dijabarkan dalam bentuk kalimat.


(28)

32

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  k e e o f f f 1 2

2 ( )

1. Analisis Data Tes

Untuk analisis data tes, dilakukan beberapa uji seperti uji normalitas, uji homogenitas, dan uji rata-rata baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menyelidiki apakah sampel-sampel data yang diambil berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS Versi 16 for windows. Uji normalitas apabila dihitung secara manual dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat (X2hitung), yaitu sebagai berikut menurut Riduwan (2006, hlm. 190) :

Keterangan: �2 = chi Kuadrat

= frekuensi dari yang diamati = frekuensi yang diharapkan k = banyak kelas

dk = (k – 3), derajat kebebasan (k=banyak kelas) �2 akan dibandingkan dengan 2 atau

�2( ) dengan adalah taraf signifikan 0,01

Kaidah keputusan:

Jika X2hitungX2tabel, maka distribusi data Tidak Normal. Jika X2hitungX2tabel, maka distribusi data Normal.

Apabila menggunakan bantuan program software SPSS Statistic versi 16for windows uji normalitas yang dilakukan menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan menggunakan kaidah nilai:


(29)

33

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sig. > 0.05, maka data berdistribusi normal.

Sig. ≤ 0.05, maka data tidak berdistribusi normal.

Setelah melakukan uji normalitas dari data yang diperoleh adalah berdistribusi normal, maka selanjutnya melakukan uji homogenitas dan uji rata-rata (Uji T). sedangkan apabila setelah melakukan uji normalitas diperoleh data berdistribusi tidak normal, maka langkah selajutnya melakukan uji homogenitas dan uji nonparametrik.

b. Uji Homogenitas Variansi

Uji Homogenitas dilakukan untuk melihat apakah sampel yang diambil bersifat homogen atau tidak. Pengujian ini dilakukan menggunakan Uji Levene’s. Dengan kaidah keputusan untuk memperkirakan data yang telah diolah, untuk sig = 0,05. Demikian diketahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang homogen atau tidak.

Untuk mengetahui apakah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varians yang homogen dapat digunakan uji T (Riduwan, 2006:185), sebagai berikut:

F= 1 2

22

Keterangan

21 = varians besar 22 = varians kecil

Kaidah Keputusan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

Jika > 0,05 maka data varian homogen Jika ≤0,05 maka data varian tidak homogen


(30)

34

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mempermudah pengolahan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan software SPSS Versi 16for windows.

c. Uji Hipotesis

Setelah data dikatakan berdistribusi normal dan bervarian yang sama, maka selanjutnya yaitu melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji T dua populasi.

1) Uji T

Uji T dua sampel ini tergolong uji perbandingan (uji komparatif) tujuan dari uji t ini adalah untuk membandingkan apakah kedua data (variabel) tersebut sama atau berbeda. Guna uji komparatif adalah untuk menguji kemampuan generalisasi (signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua rata – rata sampel (Riduwan, 2006:214). Berikut cara penghitungan Uji T dua sampel:

= −1 2 12

1+

22

2−2.

1 1

+ 2

2

Keterangan :

r = Nilai korelasi 1 dengan 2

1 2 = jumlah sampel

1

= rata – rata sampel ke 1 2

= rata – rata sampel ke 2 1 = standar deviasi sampel ke 1 2 = standar deviasi sampel ke 2 12 = Variansi sampel ke 1


(31)

35

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 22 = Variansi sampel ke 2

Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut.:  Jika signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka �0ditolak  Jika signifikasi lebih besar dari 0,05 maka Ha diterima

Tetapi apabila hasil dari uji normalitas pretes dan postes, salah satu diantaranya tidak berdistribusi normal, maka selanjutnya adalah Uji Beda Non Parametrik, dalam uji hipotesis ini yang digunakan oleh peneliti adalah Uji Beda Non Parametrik. Penggunaan Uji non parametric umumnya adalah untuk menguji hipotesis dengan data yang bersifat nomimal yaitu metode kai kuadrat. Apabila akan menguji hipotesiss dengan data yang bersifat ordinal maka dapat menggunakan metode Mann Whitney.

2). Uji Scheffe

Uji Scheffe dilakukan untuk melihat letak perbedaan kemampuan hasil belajar pada kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk menghitung uji Scheffe jika dilakukan secara manual maka rumusnya adalah sebagai berikut :

Fhitung = (X1 – X2)2 RJKi 1

1+ 1

2n (k -1) Keterangan :

X1 = rerata sub kelompok pertama

X2 = rerata sub kelompok kedua

N1 = banyak anggota kelompok pertama

N2 = banyak anggota kelompok kedua

Untuk menentukan nilai F, terlebih dahulu harus menghitung :

=


(32)

36

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= X2

=1 =1

2

k

=1

Keterangan :

J = Jumlah seluruh data N = Banyak data

K = Banyak kelompok

Nj= banyak anggota kelompok j

Jj = jumlah data dalam kelompok j

Setelah nilai Fhitung diketahui, langkah berikutnya adalah

membandungkan Fhitung tersebut dengan Ftabel. Jika Fhitung>

Ftabel, maka hipotesis nol ditolak dengan kata lain ada perbedaan.

Apabila melakukan bantuan program Software SPSS Versi 16 for windows, maka langkah yang dilakukan yaitu Compare Means- One Way Anova untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai kemudian mengklik Uji Scheffe untuk mengetahui nilai yang paling dominan perbedaannya dari ketiga kelompok nilai tinggi, sedang, dan rendah.

3). Perhitungan Gain Ternormalisasi

Perhitungan gain ternormalisasi dilakukan untuk mengetahui peningkatan antara nilai pre-test dan nilai post-test selama penelitian ini. Berikut perhitungan gain menggunakan rumus sebagai berikut:

g= −

interpretasi gain ternormalisasi tersebut disajikan dalam tabel dibawah ini.

Tabel 3.2

Interpretasi Gain Ternormalisasi


(33)

37

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu g>0,7 Gain tinggi 0,3<g<0,7 Gain sedang


(34)

61

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan temuan yang diperoleh selama penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: tes kemampuan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dalam hal ini antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan metode memory power dan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional berbeda secara signfikan. Terdapat perbedaan peningkatan tes hasil belajar antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara kognitif metode memory power dapat mempengaruhi tes hasil belajar siswa sekolah dasar.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas, dapat dilihat penggunaan metode memory power pada pembelajaran IPA sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Nilai kelas eksperimen meningkat secara signifikan setelah diberi treatment tiga kali dengan menggunakan metode memory power dari nilai rata-rata pre-test dari 48 menjadi 78. Namun pada kelas kontrol perubahannya tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan kelas eksperimen. Pada kelas kontrol, rata-rata pre-test adalah 47,6 dan setelah diberikan treatment dengan pembelajaran secara konvensional menjadi rata-rata post-test adalah 68. Kelas kontrol telah mengalami peningkatan walaupun peningkatan tersebut tidak terlalu signifikan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, beberapa hal dapat diimplikasikan yaitu pembelajaran dengan metode memory power dapat menjadi metode baru dalam menyampaikan suatu materi dengan bermain imajinasi pada siswa. Siswa dapat lebih bersemangat dan aktif dalam setiap pembelajaran karena siswa dapat belajar dengan cara membayangkan sesuatu yang menarik dan mudah diingat melalui pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan. Hal ini mengindikasikan dengan kualitas imajinasi siswa yang lebih baik akan meningkatkan hasil belajar siswa karena dengan


(35)

62

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berimajinasi, siswa dapat belajar tanpa perlu tahu bahwa sebenarnya ia sedang belajar. Metode memory power juga tidak hanya memberikan dampak positif bagi siswa, dalam hal ini guru pun akan selalu meningkatkan kreatifitasnya dalam memberikan imajinasi-imajinasi yang akan dibayangkan oleh siswa.

Setelah dianalisis data hasil pre-test dan post-test, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pembelajaran IPA pada konsep perubahan kenampakan bumi dan benda langit di kelas IV B SDN Taktakan 2 dengan menggunakan metode memory power.

B. REKOMENDASI

Pembelajaran dengan menggunakan metode memory power merupakan metode yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, metode memory power ini perlu diterapkan dalam pembelajaran pada kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti menyampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut :

1. Bagi Guru

Pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, memang sudah banyak strategi-strategi yang diterapkan dan digunakan untuk membantu pemahaman siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa, baik dengan menerapkan pembelajaran konvensional, maupun dengan metode-metode yang lain. Namun dalam hal ini, kita sebagai pendidik perlu memperhatikan beberapa cara belajar siswa dengan melihat perbedaan siswa dalam menerima materi yang kita ajarkan.

Dengan demikian, peneliti mencoba untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan mencoba menggunakan metode memory power dalam pembelajaran IPA. Metode memory power dapat menjadi metode baru dalam menyampaikan suatu materi dengan bermain imajinasi pada siswa. Siswa dapat lebih bersemangat dan aktif dalam setiap pembelajaran karena siswa dapat belajar dengan cara membayangkan sesuatu yang menarik dan mudah diingat melalui pembelajaran yang menyenangkan dan tidka membosankan. Hal ini mengindikasikan dengan


(36)

63

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kualitas imajinasi siswa yang lebih baik akan meningkatkan hasil belajar siswa karena dengan berimajinasi, siswa dapat belajar tanpa perlu tahu bahwa sebenarnya ia sedang belajar.

Metode memory power juga tidak hanya memberikan dampak positif bagi siswa, dalam hal ini guru pun akan selalu meningkatkan kreatifitasnya dalam memberikan imajinasi-imajinasi yang akan dibayangkan oleh siswa. Untuk itu alangkah lebih baiknya jika kita sebagai pendidik untuk mencoba mengemas pendidikan menjadi lebih menarik dengan menggunakan metode memory power dalam pembelajaran.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian ini. Tidak hanya terbatas pada apa yang telah peneliti temukan. Karena keterbatasan waktu peneliti yang masih belum dapat melaksanakan dan menghasilkan penelitian yang sempurna. Untuk itu peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya untuk melanjutkan dan terus meningkatkan hasil belajar siswa dengan berbagai cara dan hal.


(37)

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

D, Ikhwan S. Wahyudi. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam 4. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Gordon, B. Berger, L. (2006). Memory intelligent Rahasia untuk meningkatkan memori anda. Jakarta : Erlangga.

Gunawan, A. (2004). Genius Learning Strategy. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Harianti, D. (2010). Cara ampuh memahami pelajaran IPA SD kelas 4,5, & 6 dengan memory power. Jakarta : PT. Tangga Pustaka.

Margaretha. Hendri, E. Sujana, A. (2006). Konsep dasar IPA. Bandung : UPI Press.

Mulyatiningsih, E. (2013). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Musrofi, M. (2008). Melejitkan potensi otak. Jogjakarta : Pustaka Insan Madani. Purwasari, Y. (2013). “Meningkatkan Hasil Belajar IPA tentang Perubahan

Kenampakkan Permukaan Bumi dan Benda Langit melalui Peta Pikiran pada Anak Berkesulitan Belajar Kelas IV SD Balai-Balai Kota Padang

Panjang”. Vol. 1. No. 1. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu . 28 Januari 2015.

Rakhmat, C. Solehuddin. (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung : Andira,

Riyadh, S. (2011). Melatih otak dan komunikasi anak. Jakarta : Akbarmedia. Riduwan. (2006). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.


(38)

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Samatowa, U. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta : Direktorat Pendidikan Nasional.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Susanto, A.(2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.Jakarta: Kencana Prenada media group

Wuryastuti, S. Widodo, A. Margaretha. (2010). Pendidikan IPA di sekolah dasar. Bandung : UPI Press.

Yusnandar, E. (2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang : Ikhwan Mandiri Press.


(1)

37

g>0,7 Gain tinggi

0,3<g<0,7 Gain sedang


(2)

61

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan temuan yang diperoleh selama penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: tes kemampuan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dalam hal ini antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan metode memory power dan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional berbeda secara signfikan. Terdapat perbedaan peningkatan tes hasil belajar antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara kognitif metode memory power dapat mempengaruhi tes hasil belajar siswa sekolah dasar.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas, dapat dilihat penggunaan metode memory power pada pembelajaran IPA sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Nilai kelas eksperimen meningkat secara signifikan setelah diberi treatment tiga kali dengan menggunakan metode memory power dari nilai rata-rata pre-test dari 48 menjadi 78. Namun pada kelas kontrol perubahannya tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan kelas eksperimen. Pada kelas kontrol, rata-rata pre-test adalah 47,6 dan setelah diberikan treatment dengan pembelajaran secara konvensional menjadi rata-rata post-test adalah 68. Kelas kontrol telah mengalami peningkatan walaupun peningkatan tersebut tidak terlalu signifikan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, beberapa hal dapat diimplikasikan yaitu pembelajaran dengan metode memory power dapat menjadi metode baru dalam menyampaikan suatu materi dengan bermain imajinasi pada siswa. Siswa dapat lebih bersemangat dan aktif dalam setiap pembelajaran karena siswa dapat belajar dengan cara membayangkan sesuatu yang menarik dan mudah diingat melalui pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan. Hal ini mengindikasikan dengan kualitas imajinasi siswa yang lebih baik akan meningkatkan hasil belajar siswa karena dengan


(3)

62

berimajinasi, siswa dapat belajar tanpa perlu tahu bahwa sebenarnya ia sedang belajar. Metode memory power juga tidak hanya memberikan dampak positif bagi siswa, dalam hal ini guru pun akan selalu meningkatkan kreatifitasnya dalam memberikan imajinasi-imajinasi yang akan dibayangkan oleh siswa.

Setelah dianalisis data hasil pre-test dan post-test, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pembelajaran IPA pada konsep perubahan kenampakan bumi dan benda langit di kelas IV B SDN Taktakan 2 dengan menggunakan metode memory power.

B. REKOMENDASI

Pembelajaran dengan menggunakan metode memory power merupakan metode yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, metode

memory power ini perlu diterapkan dalam pembelajaran pada kegiatan belajar

mengajar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti menyampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut :

1. Bagi Guru

Pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, memang sudah banyak strategi-strategi yang diterapkan dan digunakan untuk membantu pemahaman siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa, baik dengan menerapkan pembelajaran konvensional, maupun dengan metode-metode yang lain. Namun dalam hal ini, kita sebagai pendidik perlu memperhatikan beberapa cara belajar siswa dengan melihat perbedaan siswa dalam menerima materi yang kita ajarkan.

Dengan demikian, peneliti mencoba untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan mencoba menggunakan metode memory

power dalam pembelajaran IPA. Metode memory power dapat menjadi

metode baru dalam menyampaikan suatu materi dengan bermain imajinasi pada siswa. Siswa dapat lebih bersemangat dan aktif dalam setiap pembelajaran karena siswa dapat belajar dengan cara membayangkan sesuatu yang menarik dan mudah diingat melalui pembelajaran yang


(4)

63

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kualitas imajinasi siswa yang lebih baik akan meningkatkan hasil belajar siswa karena dengan berimajinasi, siswa dapat belajar tanpa perlu tahu bahwa sebenarnya ia sedang belajar.

Metode memory power juga tidak hanya memberikan dampak positif bagi siswa, dalam hal ini guru pun akan selalu meningkatkan kreatifitasnya dalam memberikan imajinasi-imajinasi yang akan dibayangkan oleh siswa. Untuk itu alangkah lebih baiknya jika kita sebagai pendidik untuk mencoba mengemas pendidikan menjadi lebih menarik dengan menggunakan metode memory power dalam pembelajaran.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian ini. Tidak hanya terbatas pada apa yang telah peneliti temukan. Karena keterbatasan waktu peneliti yang masih belum dapat melaksanakan dan menghasilkan penelitian yang sempurna. Untuk itu peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya untuk melanjutkan dan terus meningkatkan hasil belajar siswa dengan berbagai cara dan hal.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

D, Ikhwan S. Wahyudi. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam 4. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Gordon, B. Berger, L. (2006). Memory intelligent Rahasia untuk meningkatkan

memori anda. Jakarta : Erlangga.

Gunawan, A. (2004). Genius Learning Strategy. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Harianti, D. (2010). Cara ampuh memahami pelajaran IPA SD kelas 4,5, & 6

dengan memory power. Jakarta : PT. Tangga Pustaka.

Margaretha. Hendri, E. Sujana, A. (2006). Konsep dasar IPA. Bandung : UPI Press.

Mulyatiningsih, E. (2013). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Musrofi, M. (2008). Melejitkan potensi otak. Jogjakarta : Pustaka Insan Madani. Purwasari, Y. (2013). “Meningkatkan Hasil Belajar IPA tentang Perubahan

Kenampakkan Permukaan Bumi dan Benda Langit melalui Peta Pikiran pada Anak Berkesulitan Belajar Kelas IV SD Balai-Balai Kota Padang Panjang”. Vol. 1. No. 1. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu . 28 Januari 2015.

Rakhmat, C. Solehuddin. (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung : Andira,

Riyadh, S. (2011). Melatih otak dan komunikasi anak. Jakarta : Akbarmedia.


(6)

Melati Puteri Pumori, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MEMORY POWER TERHADAP HASIL BELAJA SISWA SD KELAS IV PADA KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Samatowa, U. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta : Direktorat Pendidikan Nasional.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Susanto, A.(2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.Jakarta: Kencana Prenada media group

Wuryastuti, S. Widodo, A. Margaretha. (2010). Pendidikan IPA di sekolah dasar. Bandung : UPI Press.

Yusnandar, E. (2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang : Ikhwan Mandiri Press.