ANALISIS PELAKSANAAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA KAP DRS. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK.
ANALISIS PELAKSANAAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA KAP DRS. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh:
TEGUH PRASTOWO NIM. 0907481
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
(2)
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Oleh Teguh Prastowo
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Teguh Prastowo 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
April 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
(4)
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
ANALISIS PELAKSANAAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA KAP DRS. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Teguh Prastowo 0907481
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan perencanaan audit atas laporan keuangan di KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak., serta mengetahui apakah perencanaan tersebut mengacu pada Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitaif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapat melalui interview dan observasi, sedangkan data sekunder didapat melalui penelaahan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan perencanaan audit atas laporan keuangan di KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik interview, observasi, dan dokumentasi. Data yang berhasil dikumpulkan melalui interview, observasi, dan dokumentasi, ditelaah untuk mengetahui tentang pelaksanaan perencanaan audit di KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak. Setelah itu, data tersebut dibandingkan dengan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) untuk mengetahui apakah pelaksanaan tersebut mengacu pada Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Pada penelitian ini diketahui bahwa terdapat beberapa tahapan perencanaan audit yang dilakukan secara tidak memadai dan tidak mengacu pada Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).
(5)
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
THE ANALYSIS OF THE PRACTICE OF FINANCIAL STATEMENT AUDIT AT KAP DRS. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Teguh Prastowo 0907481
The aim of this study are to determine the practice of audit planning of financial statement audit at KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak., and to determine whether the practice refers to Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). This study used qualitative method with phenomenology approach. Data resources of this study are primary and secondary data. The primary data is obtained through interview and observation, while the secondary data is obtained through reviewing the documents of audit planning at KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak. Data collection technique in this study are interview, observation, and documentation. The collected data are reviewed to determine the practice of audit planning at KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak. Afterwards, those data are compared with Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) to analyse the practice refers to Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).The result of this study showed that there are several steps of audit planning that are practiced inadequately and do not refer to Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).
(6)
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
(7)
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... 1 DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang Masalah... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Pengertian Audit ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Jenis-Jenis Audit ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Standar Auditing ... Error! Bookmark not defined. 2.3.1 Standar Umum ... Error! Bookmark not defined. 2.3.2 Standar Pekerjaan Lapangan ... Error! Bookmark not defined. 2.3.3 Standar Pelaporan ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Tahapan Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan .. Error! Bookmark not
defined.
2.5 Perencanaan Audit atas Laporan Keuangan ... Error! Bookmark not defined. 2.5.1 Menerima Klien dan Melakukan Perencanaan Audit Awal ... Error!
Bookmark not defined.
2.5.2 Memahami Bisnis dan Industri Klien ... Error! Bookmark not defined. 2.5.3 Menilai Risiko Bisnis Klien ... Error! Bookmark not defined.
(8)
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.5.4 Melaksanakan Prosedur Analitis PendahuluanError! Bookmark not defined.
2.5.5 Menetapkan Materialitas, dan Menilai Risiko Audit Yang Dapat Diterima Serta Risiko Inheren ... Error! Bookmark not defined. 2.5.6 Memahami Pengendalian Internal dan Menilai Risiko Pengendalian Error!
Bookmark not defined.
2.5.7 Mengumpulkan Informasi Untuk Menilai Risiko Kecurangan ... Error!
Bookmark not defined.
2.5.8 Mengembangkan Perencanaan Audit dan Program Audit Secara Keseluruhan ... Error! Bookmark not defined. 2.6 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined. 3.1 Obyek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.1 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan DataError! Bookmark not
defined.
3.2.2.1 Sumber Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.3 Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.4 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5 Pengujian Kredibilitas Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5.1 Triangulasi ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5.2 Menggunakan Bahan Referensi ... Error! Bookmark not defined. 3.2.6 Pertanyaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not
defined.
4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1.1 Profil Umum KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak ... Error!
(9)
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.1.2 Jasa-Jasa Yang Ditawarkan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1.3 Struktur Organisasi KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak ... Error!
Bookmark not defined.
4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.1 Perencanaan Audit Atas Laporan Keuangan di KAP Drs. Joseph
Munthe, M.S., Ak ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.1.1 Menerima Klien dan Melakukan Perencanaan Audit Awal ... 59 4.1.2.1.2 Memahami Bisnis dan Industri Klien .... Error! Bookmark not
defined.
4.1.2.1.3 Menilai Risiko Bisnis Klien .... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.1.4 Melaksanakan Prosedur Analitis Pendahuluan ... Error!
Bookmark not defined.
4.1.2.1.5 Menetapkan Materialitas dan Menilai Risiko Audit ... Error!
Bookmark not defined.
4.1.2.1.6 Memahami Pengendalian Internal dan Menilai Risiko
Pengendalian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.1.7 Mengumpulkan Informasi Untuk Menilai Risiko Kecurangan
... 77 4.1.2.1.8 Mengembangkan Perencanaan Audit dan Program Audit
Secara Keseluruhan ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Pelaksanaan Perencanaan Audit Atas Laporan Keuangan di KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1.1 Menerima Klien dan Melakukan Perencanaan Audit Awal ... Error!
Bookmark not defined.
4.2.1.2 Memahami Bisnis dan Industri Klien ... Error! Bookmark not
defined.
4.2.1.3 Menilai Risiko Bisnis Klien ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1.4 Melaksanakan Prosedur Analitis Pendahuluan ... Error! Bookmark
(10)
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2.1.5 Menetapkan Materialitas dan Menilai Risiko Audit yang Dapat Diterima Serta Risiko Inheren ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1.6 Memahami Pengendalian Internal dan Menilai Risiko Pengendalian
... Error! Bookmark not defined. 4.2.1.7 Mengumpulkan Informasi Untuk Menilai Risiko Kecurangan
... Error! Bookmark not defined. 4.2.1.8 Mengembangkan Perencanaan Audit dan Program Audit Secara
Keseluruhan ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Pelaksanaan Perencanaan Audit Atas Laporan Keuangan di KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak Mengacu Pada Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) ... 139 4.2.2.1 Menerima Klien dan Melakukan Perencanaan Audit Awal ... Error!
Bookmark not defined.
4.2.2.2 Memahami Bisnis dan Industri Klien ... Error! Bookmark not
defined.
4.2.2.3 Menilai Risiko Bisnis Klien ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2.4 Melaksanakan Prosedur Analitis Pendahuluan ... Error! Bookmark
not defined.
4.2.2.5 Menetapkan Materialitas dan Menilai Risiko Audit Yang Dapat Diterima Serta Risiko Inheren ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2.6 Memahami Pengendalian Internal dan Menilai Risiko Pengendalian
... Error! Bookmark not defined. 4.2.2.7 Mengumpulkan Informasi Untuk Menilai Risiko Kecurangan
... Error! Bookmark not defined. 4.2.2.8 Mengembangkan Perencanaan Audit dan Program Audit Secara
Keseluruhan ... Error! Bookmark not defined. BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Simpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA
(11)
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Akuntan Publik merupakan profesi yang semakin dibutuhkan oleh masyarakat. Khususnya bagi masyarakat yang mempunyai bisnis atau perusahaan, baik perusahaan perorangan, persekutuan, maupun perseroan. Kebutuhan akan jasa akuntan publik semakin tinggi dikarenakan bukan hanya perusahaan-perusahaan besar saja yang memerlukan audit atas laporan keuangannya, namun perusahaan-perusahaan kecil pun terkadang memerlukan jasa akuntan publik untuk melakukan audit atas laporan keuangannya. Misalkan saja, dalam kaitan pendanaan, terkadang perusahaan kecil mendapatkan dana dengan cara mengajukan pinjaman dana ke suatu bank. Dalam hal ini bank terkadang meminta kepastian bahwa laporan keuangan dilaporkan secara wajar sesuai dengan standar, dan bebas dari salah saji, maupun kecurangan. Akuntan publik adalah pihak yang memberikan kepastian berupa pendapat, bahwa laporan keuangan tersebut telah disajikan secara wajar dan bebas dari salah saji yang material maupun kecurangan, melalui kegiatan yang disebut dengan audit atas laporan keuangan.
Selain bank, dalam kaitannya dengan pendanaan, ada pihak-pihak lain yang meminta diadakannya audit atas laporan keuangan, antara lain adalah investor, pemegang saham, pemerintah, dan pihak-pihak lainnya. Hal ini semakin menegaskan bahwa profesi akuntan publik sangat dibutuhkan dalam masyarakat.
(12)
2
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam UU No 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik dijelaskan bahwa Akuntan Publik adalah seseorang yang telah memperoleh izin untuk memberikan jasa sebagaimana diatur dalam undang-undang tersebut. Sedangkan Kantor Akuntan Publik (selanjutnya KAP) adalah badan usaha yang didirikan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan mendapatkan izin usaha berdasarkan undang-undang tersebut.
Dalam melaksanakan tugasnya Akuntan Publik diwajibkan mematuhi standar yang telah ditetapkan yaitu Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) untuk dapat memberikan kualitas hasil pemeriksaan yang baik, karena laporan dari jasa Akuntan Publik merupakan salah satu hal yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan ekonomi bagi beberapa pihak. Hal ini sejalan dengan penjelasan atas UU No 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik bahwa profesi akuntan publik merupakan suatu profesi yang jasa utamanya adalah jasa
assurance dan hasil pekerjaannya digunakan secara luas oleh publik sebagai salah
satu pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan.
Hal ini juga diungkapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor: 17/PMK.01/2008 Pasal 40 yang menyatakan bahwa dalam memberikan jasanya, Akuntan Publik dan KAP wajib mematuhi: 1) SPAP yang ditetapkan oleh IAPI; 2) Etika Profesi yang ditetapkan oleh IAPI; dan 3) Peraturan perundang undangan yang berlaku yang berhubungan dengan bidang jasa yang diberikan.
Pemerintah melalui Kementrian Keuangan, saat ini sedang menyusun rancangan peraturan pemerintah tentang praktik akuntan publik. Dimana dalam
(13)
3
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
rancangan tersebut memuat tujuh sanksi administratif yang akan dikenakan kepada KAP yang melanggar SPAP dan/atau undang-undang dan peraturan yang mengatur tentang Akuntan Publik dan KAP. Ketujuh sanksi administratif tersebut yaitu 1) Rekomendasi untuk melaksanakan kewajiban tertentu, 2) Sanksi berupa sanksi tertulis yang dikenakan pada pelanggaran sedang, 3) Sanksi pembatasan pemberian jasa kepada suatu jenis entitas tertentu, seperti bank, pasar modal, 4) Sanksi pembatasan pemberian jasa tertentu, seperti jasa audit umum atas laporan, 5) Sanksi berupa pembekuan izin Akuntan Publik dan KAP, 6) Sanksi berupa pencabutan izin Akuntan Publik dan KAP, dan 7) Sanksi berupa denda.
Untuk menghindari ancaman atas peraturan tersebut, maka Akuntan Publik dan KAP harus benar-benar melakukan penugasan audit dengan baik, sehingga dapat diperoleh kualitas hasil audit (pendapat) yang baik. Dalam mencapai sebuah kualitas hasil audit yang baik, salah satu faktor yang penting, yang harus diperhatikan oleh Akuntan Publik dan KAP yaitu tahap perencanaan.
Standar pekerjaan lapangan yang pertama dalam Standar Auditing seksi 311, mengharuskan bahwa “Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya”. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa Akuntan Publik dan KAP wajib mematuhi Standar dalam melaksanakan tugasnya, maka dalam tahap perencanaan, Akuntan Publik dan KAP pun harus mematuhi standar yang telah ditetapkan berkaitan dengan perencanaan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan kualitas hasil audit yang baik.
(14)
4
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perencanaan audit adalah suatu tahapan yang terperinci, yang menyangkut prosedur dan rencana auditor yang akan digunakan dalam suatu pelaksanaan audit (Pradipto, 2010:15). Arens, dkk (2008:268) menyatakan bahwa ada tiga alasan utama mengapa auditor harus merencanakan penugasan dengan tepat, yaitu 1) untuk memungkinkan auditor mendapatkan bukti yang tepat yang mencukupi pada situasi yang dihadapi, 2) untuk membantu menjaga biaya audit tetap wajar, dan 3) untuk menghindarkan kesalahpahaman dengan klien.
Indriani (2013:2) menyebutkan beberapa penelitian yang membuktikan bahwa perencanaan audit merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan kualitas audit, diantaranya: 1) Mork & Samet (1981) menyatakan bahwa kualitas audit terdiri dari lima faktor yaitu perencanaan, administrasi, prosedur, evaluasi dan perlakuan; 2) Schroder et al (1986) menyatakan bahwa terdapat lima faktor penting penentu kualitas audit yaitu perhatian partner dan manajer KAP dalam audit, perencanaan dan pelaksanaan, komunikasi tim audit dan manajemen klien, independensi anggota tim dan menjaga kemutakhiran audit; 3) Sutton & Lampe (1990) mengklasifikasikan kualitas audit dalam tiga kategori, yaitu planning, field
work, dan administrasi; dan 4) Carcello et al (1992) menyebutkan faktor penentu
kualitas audit adalah pengalaman dengan klien, pemahaman industri klien, respon atas kebutuhan klien, dan ketaatan pada standar umum audit.
Berkaitan dengan tahap perencanaan audit, selama tahun 2006 sampai dengan 2012 Pusat Pembinaan Akuntan Jasa Penilai (PPAJAP) mencatat bahwa terdapat 113 akuntan publik yang mendapat sanksi atas pelanggaran perencanaan
(15)
5
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
audit (Indriani, 2013). Selain itu, terdapat beberapa kasus yang mengindikasikan bahwa Akuntan Publik dan KAP tidak melakukan perencanaan dengan baik, diantaranya yaitu kasus Enron Corporation, Satyam Computer Service, dan kasus yang terjadi di Indonesia diantaranya kasus yang melibatkan auditor 38 Bank Beku Usaha (BBKU), dan PT. KAI. Dari kasus-kasus tersebut, Indriani (2013:6) menyatakan bahwa terdapat beberapa langkah tahapan perencanaan audit yang tidak dilakukan, seperti menetapkan materialitas, menilai risiko audit, memperoleh pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan sifat, bisnis entitas, organisasinya dan karakteristik operasinya, pengembangan perencanaan audit dan program audit, mencermati angka, mencegah dan mendeteksi kecurangan, review terhadap catatan auditor yang berkaitan dengan entitas dan pembahasan dengan personel lain dalam kantor akuntan dan personel entitas tersebut.
Berdasarkan permasalahan dan fenomena yang telah dipaparkan tersebut, maka peneliti bermaksud melakukan penelitian tentang pelaksanaan audit atas laporan keuangan, khususnya pada tahap perencanaan. Dari hasil penelitian ini, maka diharapkan dapat dilakukan tindak lanjut oleh KAP yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini, shingga dapat dicapai sebuah hasil audit yang tepat, dan pada akhirnya terhindar dari ancaman sanksi yang akan ditetapkan oleh Kementrian Keuangan.
Penelitian mengenai pelaksanaan audit atas laporan keuangan sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu, dimana penelitian juga
(16)
6
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
difokuskan pada tahap perencanaan, yaitu oleh Pradipto (2010) dan Indriana (2013). Berbeda dengan penelitian Pradipto (2010) yang dilakukan di salah satu KAP di Jakarta, penelitian ini dilakukan di salah satu KAP di Bandung yang dapat dikatakan KAP yang lebih kecil dilihat dari jumlah klien.
Penelitian ini juga berbeda dengan penelitian Indriana (2013) yang difokuskan pada instansi pemerintahan (BPKP), dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada KAP yang merupakan auditor indpenden/auditor eksternal dan audit yang dilakukan adalah atas laporan keuangan perusahaan swasta.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena objek dalam penelitian ini yaitu berupa proses yang mana pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi atau pengamatan atas pelaksanaan perencanaan audit atas laporan keuangan dan selanjutnya dilakukan interview/wawancara dengan Akuntan Publik dan Auditor yang terlibat dalam pelaksanaan audit atas laporan keuangan di KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak. Selain itu data juga akan dikumpulkan melalui studi dokumen, yaitu mengamati dokumen-dokumen pekerjaan lapangan atas pelaksanaan audit atas laporan keuangan, yang telah dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak terhadap kliennya.
Berdasarkan pemaparan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak.”
(17)
7
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah, maka fokus dalam penelitian ini adalah tahap perencanaan audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak dalam periode pemeriksaan tahun 2013, atas dua kliennya yaitu PT. A yang bergerak dalam bidang penjualan sepeda motor dan PT. B yang bergerak dalam bidang jasa
advertising.
Berdasarkan uraian tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana pelaksanaan perencanaan audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak?
2. Apakah perencanaan audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak mengacu pada Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dirumuskan sebelumnya, maka secara khusus tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Mengetahui bagaimana pelaksanaan perencanaan audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak.
2. Mengetahui apakah perencanaan audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak sudah mengacu pada Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).
(18)
8
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, yaitu:
1. Bagi Peneliti, sebagai salah satu cara untuk menambah wawasan, khususnya wawasan mengenai audit atas laporan keuangan. Selain itu juga diharapkan mampu menambah kemampuan peneliti dalam hal penelitian untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya.
2. Bagi Akademisi dan Praktisi, diharapkan dapat dijadikan sebagai wawasan tambahan berdasarkan hasil penelitian khususnya mengenai pelaksanaan audit atas laporan keuangan.
3. Bagi KAP, diharapkan bisa dijadikan sebagai rekomendasi untuk evaluasi pelaksanaan audit atas laporan keuangan, sehingga akan dilakukan peningkatan dalam kualitas pelaksanaan audit atas laporan keuangan. 4. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai tembahan referensi untuk melakukan
penelitian selanjutnya dalam bidang yang sama, maupun bidang lain yang masih memiliki hubungan dengan penelitian ini.
(19)
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian
Seperti yang telah dijelaskan dalam bab pendahuluan sebelumnya, bahwa tujuan dari diadakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak dan mengetahui apakah perencanaan audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak mengacu pada standar yang berlaku di Indonesia yaitu Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).
Penelitian ini dilaksanakan di KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak karena peneliti berkesempatan untuk melaksanakan Program Latihan Akademik (PLA) di KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak dan juga peneliti diberikan kesempatan untuk bergabung menjadi Junior Auditor di KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak sehingga dengan kesempatan tersebut, peneliti ingin memberikan kontribusi kepada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak melalui penelitian ini. Selain itu, selama bergabung menjadi karyawan di KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak, peneliti melihat bahwa KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak memiliki potensi untuk menjadi KAP yang berkualitas di masa mendatang, baik di Bandung secara khusus, maupun di Indonesia secara umum. Sehingga dengan adanya penelitian ini, diharapkan bisa diajadikan salah satu pertimbangan bagi KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak dalam upaya meningkatkan kualitas dan kinerja, sehingga
(20)
40
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dapat menjadi salah satu KAP yang berkualitas dalam memberikan jasanya di Indonesia.
Penelitian akan diarahkan kepada pelaksanaan audit atas laporan keuangan khususnya tahap perencanaan di KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan perencanaan audit atas laporan keuangan, dengan melakukan interview kepada pimpinan KAP beserta tim pemeriksa yang terlibat dalam pelaksanaan audit atas laporan keuangan, observasi secara langsung tentang proses pelaksanaan audit atas laporan keuangan, dan juga dokumentasi dari arsip-arsip yang berkaitan dengan audit atas laporan keuangan.
Setelah itu, berdasarkan data yang didapat melalui interview, observasi dan penelaahan dokumen, peneliti membandingkan data tersebut dengan proses perencanaan seperti yang dipaparkan oleh Arens, dkk (2008) serta terhadap Standar Profesional Akuntan Publik yang berlaku di Indonesia, sehingga dapat diidentifikasi hal-hal apa saja yang harus dilakukan (saran) sebagai bentuk tindak lanjut agar dapat dicapai perencanaan yang baik dan sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang berlaku di Indonesia.
3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitaif dengan pendekatan fenomenologi, dimana data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa kata-kata, dokumen-dokumen, atau gambar-gambar melalui teknik-teknik yang merupakan ciri khas dari penelitian kualitatif yaitu interview, observasi, dan dokumentasi.
(21)
41
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Moleong (2013:6) menjelaskan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Sedangkan Sugiyono (2013:1) menjelaskan metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisi data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Berkaitan dengan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan fenomenologi, Moleong (2013:15) menjelaskan bahwa fenomenologi merupakan pandangan berpikir yang menekankan pada fokus kepada pengalaman-pengalaman subjektif manusia dan interpretasi-interpretasi dunia. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka peneliti beranggapan metode ini sangat cocok digunakan dalam penelitian ini.
3.2.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.2.2.1 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapat secara langsung dari informan yang bersangkutan yaitu melalui interview dan pengamatan secara langsung atas pelaksanaan perencanaan audit (observasi), sedangkan data sekunder didapat
(22)
42
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
melalui dokumen (arsip) yaitu dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan perencanaan audit atas laporan keuangan.
Sugiyono (2013:62) menjelaskan sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Sedangkan Moleong (2013:157) menjelaskan bahwa kata-kata dan tindakan-tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama. Moleong (2013:157) juga menambahkan bahwa sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video/audio tapes, pengambilan foto, atau film.
Menurut Lofland dan Lofland (1984:47) dalam Moleong (2013:157) menjelaskan bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. berkaitan dengan sumber data tambahan, Moleong (2013:159) menjelaskan, dilihat dari segi sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi.
Tabel di bawah ini merupakan gambaran tentang individu-individu yang akan menjadi informan dalam penelitian ini.
Tabel 3.1 Daftar Informan
No Informan Jabatan
(23)
43
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 Informan 2 Junior Auditor
Pemilihan informan oleh peniliti dilakukan dengan sengaja. Peneliti memilih informan, sebagaimana disebutkan dalam tabel sebelumnya, karena informan-informan tersebut dianggap memenuhi kriteria sebagai informan sebagaimana dijelaskan oleh Bugin (2003:54), yang menjelaskan bahwa:
“informan merupakan individu yang telah cukup lama dan intensif
menyatu dengan kegiatan atau medan aktivitas yang menjadi sasaran penelitian. Mereka tidak hanya sekedar tahu dan dapat memberikan informasi, tetapi juga telah menghayati secara sungguh-sungguh sebagai akibat dari keterlibatannya yang cukup lama dengan lingkungan atau
kegiatan yang bersangkutan.”
Dari pernyataan tersebut, peneliti menganggap Informan 1 yaitu Ketua Tim Pemeriksa, dan informan 2 yaitu Junior Auditor, merupakan individu yang telah cukup lama dan intensif menyatu dengan kegiatan pelaksanaan audit atas laporan keuangan. Sehingga diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat.
3.2.2.2 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Moleong (2013:9) penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen. Maka dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara (interview) dan penelaahan dokumen.
1. Observasi
Nasution (dalam Sugiyono, 2013:64) menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Sedangkan Marshall (dalam Sugiyono, 2013:64) menyatakan bahwa “trough observation, the researcher learn about behavior and
(24)
44
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
the meaning attached to those behavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.
Sanafiah Faisal (dalam Sugiyono, 2013:64) mengklasifikasikan observasi menjadi observasi berpartisipasi (participant observation), observasi terang-terangan dan tersamar (overt observation dan covert observation), dan observasi yang tak berstruktur (unstructured observation). Selanjutnya Spradley dalam Susan Stainback (dalam Sugiyono, 2013:64) membagi observasi partisipatif menjadi empat, yaitu passive participation, moderate participation, active
participation, dan complete participation.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipasi aktif, dimana peneliti terlibat langsung dalam pelaksanaan audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak.
2. Wawancara (interview)
Menurut Moleong (2013:186) wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Sedangkan Esterberg (dalam Sugiyono, 2013:72) mendefinisikan interview, “a meeting of two person to exchange
information and idea through question and responses, resulting in communication and joint contruction of meaning about a particular topic”. Yang kurang lebih berarti wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan
(25)
45
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topic tertentu.
Ada berbagai macam bentuk wawancara, seperti yang dikemukakan oleh Esterberg (dalam Sugiyono, 2013:73) yaitu wawancara terstruktur (structured
interview), wawancara semi terstruktur (semistructure interview), dan wawancara
tidak terstruktur (unstructured interview).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara semiterstruktur. Sugiyono (2013:74) menjelaskan bahwa tujuan wawancara semisterstruktur
(interview semistructure) adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih
terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam penelitian ini wawancara semiterstruktur dilakukan untuk mendapatkan penjelasan mengenai pelaksanaan audit atas laporan keuangan. Tempat dan waktu pelaksanaan wawancara akan disesuaikan, baik ditempat kerja atau di tempat-tempat lain yang kondusif untuk pelaksanaan wawancara.
3. Penelaahan Dokumen
Teknik pengumpulan data dengan dokumen dilakukan untuk mendapatkan data tambahan dan data yang kemungkinan tidak didapatkan melalui wawancara. Sugiyono (2013:82) menjelaskan bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berkaitan dengan semua dokumen tentang pelaksanaan audit atas laporan keuangan, seperti surat peikatan, kertas kerja pemeriksaan, laporan auditor, dan lain-lain.
(26)
46
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.3 Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen utama penelitian. Hal ini senada dengan Sugiyono (2013:59) yang menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen utama adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan.
Berkaitan dengan validasi, lebih lanjut Sugiyono (2013:59) menjelaskan bahwa validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek penelitian baik secara akademik maupun logistiknya. Maka dari itu untuk memenuhi validasi sebagai instrumen penelitian, peneliti sendiri mencoba untuk terus menggali wawasan mengenai pelaksanaan audit atas laporan keuangan melalui karya ilmiah, artikel, dan buku-buku baik cetak maupun elektronik, dan juga berkaitan dengan metode penelitian kualitatif, yang mana digunakan sebagai metode dalam penelitian ini.
Selain itu, untuk menunjang pelaksanaan wawancara peneliti menggunakan beberapa alat-alat wawancara. Alat-alat yang diperlukan untuk wawancara dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Buku Catatan/notebook, digunakan untuk mencatat percakapan dengan informan dan mencatat dat serta informasi hasil wawancara.
(27)
47
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Recorder, digunakan untuk merekam keseluruhan proses wawancara.
3.2.4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Miles and Huberman, dimana Miles and Huberman membagi aktivitas anilisis data kedalam tiga langkah, yaitu data reduction, data display, dan
conclusion drawing/verification.
1. Reduksi Data/Data Reduction
Sugiyono (2013:92) menjelaskan bahwa mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan kata lain, berdasarkan data yang didapatkan dari lapangan, di tahap ini peneliti mencari pola dari data tersebut, sehingga data dapat dikelompokan berdasarkan kategori tertentu, dan data yang telah direduksi dapat memberikan gambaran yang jelas untuk kemudian dilanjutkan ke tahap analisis selanjutnya.
Sugiyono (2013:93) juga menjelaskan bahwa reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Dalam tahap ini peneliti dapat melakukan diskusi dengan pihak yang dianggap lebih ahli, dengan harapan peneliti dapat menambah wawasan sehingga dapat mereduksi data-data yang didapatkan.
2. Penyajian Data/Data Display
Setelah dilakukan reduksi data, maka langkah selanjutnya yaitu penyajian data/data display. Menurut Sugiyono (2013:95), dalam penelitian kualitatif,
(28)
48
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.
Dalam penelitian ini, display data akan dilakukan dalam bentuk uraian atau teks yang bersifat naratif. Namun apabila diperlukan, display data juga akan dilakukan dalam bentuk bagan, atau grafik.
3. Conclusion Drawing/Verification
Langkah terakhir dalam proses analisis data menurut Miles and Huberman yaitu conclusion drawing/verification. Dari data yang telah terkumpul, kemudian direduksi, kemudian dilakukan data display maka dapat ditarik kesimpulan yang akhirnya menjawab rumusan masalah penelitian ini.
Menurut Sugiyono (2013:99) kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Berikut ini merupakan gambar yang menunjukan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini.
Gambar 3.1 Teknik Analisis Data
(Sugiyono, 2013:92)
Data Collection
Data Display
(29)
49
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.5 Pengujian Kredibilitas Data
Sugiyono (2013:121) menjelaskan bahwa uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, menggunakan bahan referensi dan member check. Dari penjelasan tersebut, maka peneliti menetapkan bahwa uji kredibilitas yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan cara triangulasi.
3.2.5.1Triangulasi
Menurut Sugiyono (2013:125) triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Sedangkan menurut Moleong (2013:330) triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
Denzin (dalam Moleong, 2013:330) membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Sedangkan Sugiyono (2013:125) mambagi triangulasi kedalam tiga jenis, yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.
Data Reduction
Conclusions: Drawing/Verifying
(30)
50
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, uji kredibilitas data dilakukan dengan menggunakan triangulasi teknik. Menurut Sugiyono (2013:127) triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam hal ini, maka peneliti akan membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara serta membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang berkaitan.
Berikut ini merupakan gambar yang menunjukan uji kredibilitas yang digunakan dalam penelitian ini.
Gambar 3.2 Triangulasi Teknik
3.2.5.2Menggunakan Bahan Referensi
Dalam Sugiyono (2013:128) dinyatakan bahwa yang dimaksud bahan referensi disini ialah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai contoh, data hasil wawancara perlu didukung dengan adanya rekaman wawancara, data tentang interaksi manusia, atau gambaran suatu keadaan perlu didukung oleh foto-foto. Sehingga data yang ada dapat lebih dipercaya kebenarannya.
Interview
(Wawancara)
Observasi Aktif Dokumen
(31)
51
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini peneliti lebih menggunakan bahan referensi berupa buku-buku dan jurnal hasil penelitian. Karena peneliti menganggap buku dan jurnal hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan, sehingga hasil pembahasan dalam penelitian ini lebih kredibel dan dapat dipertanggumgjawabkan.
3.2.6 Pertanyaan Penelitian
Tabel 3.2 Pertanyaan Penelitian
No Pertanyaan Utama Pertanyaan Pendukung
1 Bagaimana pelaksanaan
perencanaan audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak?
1) Langkah apa saja yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak dalam memutuskan menerima klien?
2) Langkah apa saja yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak dalam melakukan perencanaan audit awal?
3) Langkah apa saja yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak dalam memahami bisnis dan industri klien?
4) Langkah apa saja yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak dalam menilai risiko
(32)
52
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu bisnis klien?
5) Langkah apa saja yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak dalam melaksanakan prosedur analitis pendahuluan? 6) Langkah apa saja yang dilakukan
oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak dalam menetapkan materialitas dan menilai risiko audit?
7) Langkah apa saja yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe,
M.S., Ak dalam memahami
pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian?
8) Langkah apa saja yang dilakukan oleh oleh KAP Drs. Joseph
Munthe, M.S., Ak dalam
mengumpulkan informasi untuk menilai risiko kecurangan?
9) Langkah apa saja yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe,
(33)
53
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
M.S., Ak dalam mengembangkan rencana serta program audit secara keseluruhan?
(34)
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan audit atas laporan keuangan di KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak
Beberapa tahapan pelaksanaan perencanaan audit di KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak., khususnya audit atas dua klien yang menjadi batasan dalam penelitian ini, sudah dilakukan dengan baik dan memadai. Namun, terdapat juga beberapa tahapan perencanaan audit yang tidak dilakukan dengan baik oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak., yaitu:
a. KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak tidak mempertimbangkan integritas manajemen dan pemegang saham pengendali dalam menerima klien. Hal ini dapat menimbulkan risiko selama penugasan audit.
b. Berkaitan dengan klien yang sudah pernah diaudit, KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak tidak melakukan review atas kertas kerja tahun sebelumnya dan komunikasi dengan auditor sebelumnya.
c. KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak tidak melakukan pengalokasian materialitas ke segmen, akun, atau golongan transaksi tertentu dalam laporan keuangan.
(35)
193
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Hasil penilaian risiko audit berdasarkan professional judgement tidak didokumentasikan serta tidak diinformasikan kepada tim.
e. Tidak terdapat prosedur khusus yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak dalam menilai risiko kecurangan.
f. KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak., tidak menyusun program audit yang disesuaikan dengan hasil dari penilaian risiko. Program audit yang digunakan yaitu program audit yang sudah dijadikan format standar oleh KAP.
2. Pelaksanaan perencanaan audit atas laporan keuangan di KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak mengacu pada SPAP
Beberapa tahapan perencanaan audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak., khususnya audit atas dua klien yang menjadi batasan dalam penelitian ini, sudah mengacu pada SPAP. Namun, terdapat juga beberapa tahapan perencanaan audit yang tidak mengacu pada SPAP. Berikut ini hal-hal yang berdasarkan hasil pembahasan, tidak mengacu pada SPAP.
a. Tidak dilakukan perhitungan materialitas pada akun-akun atau golongan transaksi tertentu dalam laporan keuangan.
b. Penilaian risiko audit dengan menggunakan professional judgment tidak didokumentasikan. Selain itu, risiko audit juga tidak dipertimbangkan untuk masing-masing akun atau golongan transaksi tertentu dalam laporan keuangan.
(36)
194
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Tidak dilakukan pendokumentasian serta prosedur khusus yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak untuk menilai risiko kecurangan. d. Program audit yang merupakan format standar, menunjukan bahwa prosedur
audit tidak disesuaikan sebagai akibat dari penilaian risiko audit.
5.2 Saran
Adapun saaran yang peneliti rekomendasikan bagi beberapa pihak berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak
Perencanaan audit merupakan tahapan krusial dalam audit atas laporan keuangan. Auditor, dalam menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, harus berdasarkan dengan bukti yang kompeten dan memadai. Bukti yang kompeten dan memadai didapatkan dari pengujian berdasarkan prosedur audit yang memadai dan tepat. Prosedur audit yang memadai dan tepat dipengaruhi oleh proses perencanaan audit yang memadai pula. Maka, dalam rangka mencapai keyakinan yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan, disarankan KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak dapat lebih melakukan perbaikan berkaitan dengan perencanaan audit, khususnya berkaitan dengan penentuan tingkat materialitas, penilaian risiko audit, penilaian risiko kecurangan, dan penyusunan serta pengguanaan program audit.
2. Bagi penelitian selanjutnya
Berdasarkan penelitian ini, jika ingin melakukan penelitian yang serupa, peneliti memiliki beberapa rekomendasi sebagai berikut:
(37)
195
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Disarankan penelitian menggunakan pendekatan serta metode yang berbeda, sehingga dapat memperkaya keilmuan di bidang audit secara khusus, maupun di bidang akuntansi secara umum.
b. Disarankan penelitian selanjutnya menggunakan standar audit yang terkini (up to date) yaitu International Standards on Auditing (ISA).
(38)
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arens, dkk. (2008). Auditing dan Jasa Assurance: Pendekatan Terintegrasi. Jakarta: Erlangga.
Arens, et al. Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach. New York: Pearson Education.
Agoes, Sukrisno. (2012). Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh
Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Tuanukotta, Theodorus M. (2011). Berpikir Kritis dalam Auditing. Jakarta: Salemba Empat.
Institut Akuntan Publik Indonesia. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Moleong, Lexy J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.
Indriani, Tina. (2013). Perencanaan Audit Dalam Rangka Pemenuhan Standar
Audit Yang Memadai Atas Laporan Keuangan Instansi Pemerintah/BUMN/BUMD (Studi Fenomenologi Pada Auditor BPKP).
Skripsi pada FPEB Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan. Pradipto, Agustinus AY. (2010). Analisis Perencanaan Audit Laporan Keuangan
pada Kantor Akuntan Publik Joachim Sulistyo & Rekan. Skripsi pada
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta: tidak diterbitkan.
Kartika. (2012). Evaluasi Proses Perencanaan Audit Yang Dilakukan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Pada Instansi Pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Skripsi pada
Fakultas Ekonomi dan Komunikasi Universitas Bina Nusantara: tidak diterbitkan.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 Tentang Jasa Akuntan
(39)
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Akuntan
Publik. 3 Mei 2011. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 51. Jakarta.
_____________. (28 November 2013). Tujuh Sanksi Administratif Siap Ancam
AP & KAP [Online]. Diakses dari:
http://akuntanonline.com/showdetail.php?mod=art&id=401&t=Tujuh%2 0Sanksi%20Administratif%20%20Siap%20Ancam%20AP%20&%20K AP&kat=Organisasi
(1)
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan audit atas laporan keuangan di KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak
Beberapa tahapan pelaksanaan perencanaan audit di KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak., khususnya audit atas dua klien yang menjadi batasan dalam penelitian ini, sudah dilakukan dengan baik dan memadai. Namun, terdapat juga beberapa tahapan perencanaan audit yang tidak dilakukan dengan baik oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak., yaitu:
a. KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak tidak mempertimbangkan integritas manajemen dan pemegang saham pengendali dalam menerima klien. Hal ini dapat menimbulkan risiko selama penugasan audit.
b. Berkaitan dengan klien yang sudah pernah diaudit, KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak tidak melakukan review atas kertas kerja tahun sebelumnya dan komunikasi dengan auditor sebelumnya.
c. KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak tidak melakukan pengalokasian materialitas ke segmen, akun, atau golongan transaksi tertentu dalam laporan keuangan.
(2)
193
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Hasil penilaian risiko audit berdasarkan professional judgement tidak didokumentasikan serta tidak diinformasikan kepada tim.
e. Tidak terdapat prosedur khusus yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak dalam menilai risiko kecurangan.
f. KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak., tidak menyusun program audit yang disesuaikan dengan hasil dari penilaian risiko. Program audit yang digunakan yaitu program audit yang sudah dijadikan format standar oleh KAP.
2. Pelaksanaan perencanaan audit atas laporan keuangan di KAP Drs.
Joseph Munthe, M.S., Ak mengacu pada SPAP
Beberapa tahapan perencanaan audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak., khususnya audit atas dua klien yang menjadi batasan dalam penelitian ini, sudah mengacu pada SPAP. Namun, terdapat juga beberapa tahapan perencanaan audit yang tidak mengacu pada SPAP. Berikut ini hal-hal yang berdasarkan hasil pembahasan, tidak mengacu pada SPAP.
a. Tidak dilakukan perhitungan materialitas pada akun-akun atau golongan transaksi tertentu dalam laporan keuangan.
b. Penilaian risiko audit dengan menggunakan professional judgment tidak didokumentasikan. Selain itu, risiko audit juga tidak dipertimbangkan untuk masing-masing akun atau golongan transaksi tertentu dalam laporan keuangan.
(3)
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Tidak dilakukan pendokumentasian serta prosedur khusus yang dilakukan oleh KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak untuk menilai risiko kecurangan. d. Program audit yang merupakan format standar, menunjukan bahwa prosedur
audit tidak disesuaikan sebagai akibat dari penilaian risiko audit.
5.2 Saran
Adapun saaran yang peneliti rekomendasikan bagi beberapa pihak berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak
Perencanaan audit merupakan tahapan krusial dalam audit atas laporan keuangan. Auditor, dalam menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, harus berdasarkan dengan bukti yang kompeten dan memadai. Bukti yang kompeten dan memadai didapatkan dari pengujian berdasarkan prosedur audit yang memadai dan tepat. Prosedur audit yang memadai dan tepat dipengaruhi oleh proses perencanaan audit yang memadai pula. Maka, dalam rangka mencapai keyakinan yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan, disarankan KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., Ak dapat lebih melakukan perbaikan berkaitan dengan perencanaan audit, khususnya berkaitan dengan penentuan tingkat materialitas, penilaian risiko audit, penilaian risiko kecurangan, dan penyusunan serta pengguanaan program audit.
2. Bagi penelitian selanjutnya
Berdasarkan penelitian ini, jika ingin melakukan penelitian yang serupa, peneliti memiliki beberapa rekomendasi sebagai berikut:
(4)
195
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Disarankan penelitian menggunakan pendekatan serta metode yang berbeda, sehingga dapat memperkaya keilmuan di bidang audit secara khusus, maupun di bidang akuntansi secara umum.
b. Disarankan penelitian selanjutnya menggunakan standar audit yang terkini (up to date) yaitu International Standards on Auditing (ISA).
(5)
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arens, dkk. (2008). Auditing dan Jasa Assurance: Pendekatan Terintegrasi. Jakarta: Erlangga.
Arens, et al. Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach. New York: Pearson Education.
Agoes, Sukrisno. (2012). Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Tuanukotta, Theodorus M. (2011). Berpikir Kritis dalam Auditing. Jakarta: Salemba Empat.
Institut Akuntan Publik Indonesia. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Moleong, Lexy J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.
Indriani, Tina. (2013). Perencanaan Audit Dalam Rangka Pemenuhan Standar Audit Yang Memadai Atas Laporan Keuangan Instansi Pemerintah/BUMN/BUMD (Studi Fenomenologi Pada Auditor BPKP). Skripsi pada FPEB Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan. Pradipto, Agustinus AY. (2010). Analisis Perencanaan Audit Laporan Keuangan
pada Kantor Akuntan Publik Joachim Sulistyo & Rekan. Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta: tidak diterbitkan.
Kartika. (2012). Evaluasi Proses Perencanaan Audit Yang Dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Pada Instansi Pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Komunikasi Universitas Bina Nusantara: tidak diterbitkan.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 Tentang Jasa Akuntan Publik. 5 Februari 2008. Jakarta.
(6)
Teguh Prastowo, 2014
Analisis Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Pada KAP Drs. JOSEPH MUNTHE, M.S., AK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik. 3 Mei 2011. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 51. Jakarta.
_____________. (28 November 2013). Tujuh Sanksi Administratif Siap Ancam
AP & KAP [Online]. Diakses dari:
http://akuntanonline.com/showdetail.php?mod=art&id=401&t=Tujuh%2 0Sanksi%20Administratif%20%20Siap%20Ancam%20AP%20&%20K AP&kat=Organisasi