REPRESENTASI KASIH SAYANG DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiotika tentang Representasi Kasih Sayang dalam Lirik Lagu “Ibu” yang dipopulerkan oleh Sulis).

REPRESENTASI KASIH SAYANG DALAM LIRIK LAGU

(Studi Semiotika tentang Repr esentasi Kasih Sayang dalam Lir ik
Lagu “Ibu” yang dipopuler kan oleh Sulis)

PROPOSAL

Oleh :
RIZKINA .S.I
NPM 0543010313
YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DANPERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SURABAYA
2011

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


J UDUL PENELITIAN

:REPRESENTASI KASIH SAYANG DALAM
LIRIK LAGU
(Studi Semiotika Tentang Repr esentasi Kasih
Sayang Dalam Lir ik Lagu “Ibu” yang
dipopulerkan oleh Sulis)

Nama Mahasiswa

: RIZKINA SUMUNARING INSANI

NPM

: 0543010313

Program Studi

: Ilmu Komunikasi


Fakultas

: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Telah di Uji pada tanggal : 17 November 2011
TIM PENGUJ I
1. Ketua

PEMBIMBING

J uwito, S.Sos, MSi
NPT. 3 6704 95 0036 1

Dr s. Saifuddin Zuhr i, MSi
NPT. 3 7006 94 0035 1

2. Sekretaris

Dr s. Saifuddin Zuhri, MSi
NPT. 3 7006 94 0035 1


3. Anggota

Dr a. Diana Amalia, MSi
NPT.19630907 199103 2 00 1
Mengetahui,
DEKAN

Dr a. Hj. Supar wati, MSi
NPT. 19550718 198302 2001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

i

oleh KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur kupanjatkan pada ALLAH SWT atas
sega1a rahmat dan hidayah pada penulis, sehingga mampu rnenyelesaikan
penu1isan skripsi sebagai tugas akhir dan syarat kelulusan di Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Terselesaikan skripsi ini berkat bantuan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung, moral maupun materii1, oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ir. H. Teguh Soedarto, Mp. Selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
2. Ibu Dra. Hj Suparwati, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
3. Ibu Sumardjiati, M.Si selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
4. Bapak Juwito, S.Sos, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
Universitas Pernbangunan Nasional ‘Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Drs. Saifuddin Zuhri, M.Si selaku sekretaris Jurusan Ilmu
Komunikasi dan selaku Dosen Pembimbing yang se1ama proses
penyusunan tugas akhir ini te1ah banyak memberikan saran dan kritik
serta pemikiran-pemikirannya sehingga penulis dapat menye1esaikan
skripsi ini.
6. Dosen—dosen Jurusan Ilmu Komunikasi : Pak Catur, Pak Kusnarto, Pak
Tom, Pak Zainal Abidin, Ibu Herlina, Ibu Diana Amalia dan yang lainnya
yang telah memberikan bekal ilmu bagi penulis selama masa kuliah terima
kasih.

7. Keluarga tercinta, skripsi ini persembahan khusus untuk Papa Markum dan
Ibu Wati, serta Mama Lina (Alm) yang sudah meninggal, terima kasih
untuk semua perhatian, semangat dan kasih sayang yang selalu terlimpah
buat penulis.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ii

8. Adekku Fathin makasih sudah memberikan penulis semangat serta
dukungan agar bisa menyelesaikan tugas akhir ini
9. Buat mbah Kakung (Alm) dan mbah Putri (Alm) yang sudah meninggal,
terima kasih atas dukungan yang pernah diberikan kepada penulis.
10. Tante dan Om terima kasih banyak sudah memberikan dorongan dan
semangat buat penulis.
11. Buat mantan-mantanku terima kasih banyak sudah memberikan dorongan
dan semangat meskipun berada jauh dari sini tetapi tidak ada bosennya
untuk memberikan support dan do’a terus supaya tidak ada patah semangat
bagi penulis.
12. Teman-temanku dari angkatan 2005 terutama Andrey terima kasih sudah

memberikan bantuan kepada penulis dalam mengerjakan tugas akhir ini.
13. Sahabat-sahabatku yang baik : Maya, Bibit, Basori, Dewi, Ima, Rizki,
Mbak Lila, Mas Agus, Sila, Ifa, Luluk terima kasih sudah memberikan
semangat agar tidak patah semangat lagi.
14. Teman-teman KKN Kelompok 04: Lina, Ayu, Icha, Luluk,Okky, Fila,
Fifi, Fildzah, A’ang, Jefa, Uno, Sastra, Arman, Delly, Deny, Bang Rusli
terima kasih atas dukungannya.
15. Crew Suara Mitra Thanks For ALL.

Kepada pembaca, peneliti mohon saran dan kritik yang membangun
semoga bermanfaat bagi pembaca dan pihak yang berkepentingan serta
membutuhkan. Terima Kasih.

Surabaya, 25 November 20011

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


iii

DAFTAR ISI

HALAMAN J UDUL

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................

i

KATA PENGANTAR ..............................................................................

ii

DAFTAR ISI ............................................................................................

iv


ABSTRAKSI .............................................................................................

vii

BAB I : PENDAHULUAN ......................................................................

1

1.1

Latar Belakang Masalah .................................................................

1

1.2

Perumusan Masalah ........................................................................

11


1.3

Tujuan Penelitian ............................................................................

12

1.4

Kegunaan Penelitian .......................................................................

12

BAB II :KAJ IAN PUSTAKA ................................................................

13

2.1

Landasan Teori ...............................................................................


13

2.1.1

Musik ................................................................................

13

2.1.2

Teori Musik ......................................................................

14

2.1.3

Lirik Lagu .........................................................................

16


2.2

Representasi ...................................................................................

17

2.3

Definisi Kasih Sayang .....................................................................

21

2.4

Pengertian Kasih Sayang ................................................................

22

2.5

Kasih Sayang Ibu ............................................................................

23

2.6

Kekuatan Dan Kelemahan Ibu ........................................................

26

2.7

Ibu ..................................................................................................

30

2.8

Kesalehan Anak ..............................................................................

31

2.9

Semiotika Komunikasi ....................................................................

34

2.10

Semiotika Roland Barthes ...............................................................

36

2.11

Kerangka Berpikir ..........................................................................

45

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

BAB III : METODE PENELITIAN..........................................................

47

3.1

Jenis Penelitian ...............................................................................

47

3.2

Kerangka Konseptual .....................................................................

49

3.2.1 Unit Analisis .......................................................................

49

3.2.2 Corpus Penelitian ................................................................

49

3.3

Teknik Pengumpulan Data ..............................................................

51

3.4

Metode Analisis Data .....................................................................

52

BAB IV: HASIL PEMBAHASAN………………………………………..

54

4.1

Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................

54

4.2

Penyajian Data Dan Analisis Data ...................................................

57

4.2.1 Penyajian Data .....................................................................

57

4.2.2 Pemaknaan Lirik Lagu “Ibu” ................................................

60

Analisis Dan Interpretasi Data .........................................................

61

4.3

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 105
5.1

Kesimpulan ..................................................................................... 105

5.2

Saran ............................................................................................... 106

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Lirik lagu Ibu……………………………………….

109

2. Diskografi Album Sulis……………………………..

111

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

ABSTRAKSI
RIZKINA SUM UNARING INSANI. Represent asi Kasih Sayang Dalam Lirik Lagu.
(St udi Semiot ika Tent ang Represent asi Kasih Sayang Dalam Lirik Lagu “ Ibu” yang
dipopulerkan oleh Sulis)
Penelit ian dalam hal ini mempresent asikan secara cermat pada lirik lagu
dengan membahas semua permasalahan dalam lirik lagu yang dicipt akan oleh
Haydar Yahya yang mengambil t ema lagu “ Ibu” .Permasalahan dalam penelit ian
ini adalah bagaimana represent asi kasih sayang dalam lagu Ibu yang
dipopulerkan oleh Sulis. Teori yang di pakai dalam lirik lagu ini yaitu t eori
semiot ika Roland Bart hes.
M et ode penelit ian yang digunakan adalah analisis semiologi yang t ermasuk
penelit ian kualit at if, dan di analisis dengan menggunakan t eori pet a t anda
Roland Bart hes, untuk menganalisa berdasarkan penanda, pet anda, t anda
denot at if.
Berdasarkan hasil analisis t erhadap lirik lagu Ibu, maka dapat disimpulkan
bahw a Ibu yang t erdapat dalam lagu Ibu t ersebut adalah seorang sosok Ibu yang
selama ini memberikan kasih sayang yang t ulus. Ibu juga t idak memint a balasan
kepada anaknya jika kelak suat u saat nant i anaknya t ersebut mencapai cit acit anya. Harapan dari sang Ibu hanyalah supaya anaknya t idak melupakan kasih
sayang, dan pengorbanan yang sudah dijalani sang Ibu demi anaknya yang sangat
di cint ainya.
Kat a kunci : Represent asi Kasih Sayang Dalam Lirik Lagu “ Ibu” yang dipopulerkan
oleh Sulis

ABSTRACT
RIZKINA SUM UNARING INSANI. Represent at ion In Love Lyrics. (St udies Semiot ics
About Represent at ion In Love Song " M other" w hich w as popularized by Sulis)
The research present ed in this case carefully in t he song lyrics t o discuss all
issues in t he lyrics of t he song t hat w as creat ed by Haydar John who t ook t he
t heme song " M other" . Problems in t his st udy is how the represent at ion of love in
t he song she popularized by Sulis. The t heory is in use in the lyrics of t his song
t hat is the t heory of semiotics of Roland Bart hes.
The research met hod used is t he analysis of semiology w hich include
qualit ative research, and in the analysis using the theory of map signs Roland
Bart hes, t o analyze based on markers, marker, denot at ive sign.
Based on the analysis of the lyrics of the song M other, it follow s t hat contained
in the song M other M ot her is a mot her figure w ho has been ext ending a sincere
affect ion. M other also did not ask for a reply t o his son if his son someday soon
reached his goal. Expect at ions of t he mother is just so t heir children do not
forget t he compassion and sacrifice t hat has been undert aken of the mother for
her child who is in love him.
Keyw ords: Represent at ion In Love Song " M ot her" w hich w as popularized by Sulis
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

BABI
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupannya senantiasa
bergaul dengan individu lainnya. Dalam pergaulannya manusia atau
individu akan selalu berinteraksi dengan individu lainnya. Interaksi antara
individu satu dengan individu lainnya ini disebabkan karena setiap
manusia atau individu dituntut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik
kehidupan yang bersifat fisik maupun kebutuhan yang bersifat non fisik.
Dalam usaha memenuhi kebutuhannya ini setiap individu
memerlukan bantuan individu lainnya. Dalam interaksinya tersebut setiap
individu akan selalu melakukan kegiatan komunikasi. Komunikasi yang
dilakukan

ini

dimaksudkan

untuk

mengkomunikasikan

setiap

kebutuhannya kepada individu lainnya sehingga masing-masing individu
akan saling mengetahui dan memahami apa sebenarnya yang dibutuhkan
oleh individu tersebut.
Dalam kegiatan komunikasi kadang kala komunikasi tidak
selalu menggunakan bahasa verbal saja akan tetapi sering kali juga
menggunakan tanda-tanda atau lambang-lambang tertentu. Dengan adanya
lambang-lambang atau tanda-tanda tertentu, maka kerapkali komunikasi
tidak dapat berjalan dengan baik dengan ketidakmengertian akan tandatanda atau lambang-lambang tersebut. Ketidakmengertian akan lambangHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

2

lambang atau tanda-tanda tersebut berakibat pada tidak berjalannya
kegiatan komunikasi secara baik.
Lirik lagu dalam musik dapat menjadi sarana atau media
komunikasi untuk mencerminkan realitas sosial yang beredar dalam
masyarakat. Lirik lagu dapat dipakai sebagai sarana untuk sosialisasi dan
pelestarian terhadap suatu sikap atau nilai. Oleh karena itu, ketika sebuah
lirik diaransir dan diperdagangkan kepada khalayak mempunyai tanggung
jawab yang besar atas tersebar luasnya sebuah keyakinan nilai-nilai
bahkan prasangka tertentu. Menurut pendapat Soerjono Soekamto, suatu
lirik lagu dapat menggambarkan suatu realitas sosial yang terjadi di dalam
masyarakat.
Riffat hasan dalam Mufidah (2003 : 44) akar ketidakadilan
antara laki-laki dan perempuan adalah pandangan teologi tradisional yang
menyudutkan perempuan. Karena itu, ia berusaha membongkar tradisi itu
dan menggantikannya dengan teologi feminis, misalnya mengkritis istilahistilah khusus dalam Al-Qur’an yang sering dimaknai diskriminatif
terhadap perempuan.
Toshihiko Isutzu dalam Mufidah mengkaji secara mendalam
tentang konsep etis dalam Al-Qur’an dan berkesimpulan bahwa Al-Qur’an
tidak membatasi secara mutlak terdapat aktifitas perempuan dan menjadi
ukuran manusia bukan dari jenis kelaminnya.
Menurut Putnam Tong (1993 : 330-332), feminisme global
berbeda dengan feminisme multicultural karena feminisme global berfokus
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

pada hasil opresif dari kebijakan dan praktek kolonial dan nasionalisme,
bagaimana pemerintah besar dan bisnis besar membagi dunia ke dalam apa
yang disebut sebagai dunia pertama dan apa yang disebut sebagai dunia
ketiga, sependapat dengan feminis multicultural bahwa definisi feminisme
harus diperluas untuk mencakup segala sesuatu yang mengopresi
perempuan, baik yang berdasarkan ras atau kelas, atau hasil dari
imperialisme atau kolonialisme, feminisme global menekankan bahwa
“opresi terhadap perempuan di satu bagian dunia yang lain, dan bahwa
tidak akan ada perempuan yang bebas hingga semua kondisi opresi
terhadap perempuan dihancurkan dimanapun juga.”

Berkomitmen

terhadap tugas untuk meluruskan kesalahpahaman danmembangun aliansi
antara perempuan dunia ketiga dan dunia kesatu, feminisme global
bertekad untuk memperluas cakupan pemikiran feminisme.
Selain beberapa hal diatas, keterkaitan peneliti tentang lirik lagu
ini adalah peneliti tertarik menguak makna lagu ini, disebabkan lagu
tersebut salah satu lagu yang mendorong diri seseorang untuk lebih
mencurahkan kasih sayang kepada seorang Ibu, karena surga ada ditelapak
kaki Ibu.
Kasih sayang Ibu dikarenakan Ibulah yang lebih banyak
menderita

dalam

merawat

dan

melindungi

anaknya.

Dia

(Ibu)

membesarkan anaknya dengan cintanya sejak dari pangkuan hingga dia
mengirimkannya ke masyarakat. Kita akan cukup merasa terkejut apabila

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

menyadari apa yang seorang Ibu lakukan untuk anaknya. Tidak ada
seorangpun yang dapat menandingi seorang Ibu.
Pengaruh Ibu terhadap karakter anak dikarenakan Ibulah yang
meletakkan fondasi dasar atas perilaku dan karakter anak. Karena melalui
air susunya dia memberikan makanan untuk tubuh; melalui ajarannya, dia
memperkuat jiwanya, akibatnya, anak tersebut mewarisi perilaku,
kebiasaandan

karakter

lain Ibunya

sejak

bayi dan akan tetap

menyimpannya hingga sepanjang hidupnya. Akhirnya, kebahagiaan anak
bergantung pada bagaimana dia dibesarkan oleh Ibunya. “Ibu memiliki
pengaruh yang lebih besar terhadap anak dibandingkan Ayahnya”.
Oleh karena itu mengerti dan memahami lirik-lirik lagu tersebut
secara utuh dan untuk mengetahui apa sebenarnya makna yang terkandung
dalam lirik lagu tersebut, serta untuk dapat merepresentasikan sosok Ibu
dalam lagu tersebut, penulis tertarik mempresentasikan karena dalam lirik
lagu tersebut terdapat makna-makna tersembunyi yang hanya dikupas
untuk bisa dengan mudah bisa dimengerti oleh khalayak, maka perlu
dilakukan sebuah analisis dengan menggunakan semiotika terhadap lagu
tersebut.
Dalam kaitannya penggunaan lambang-lambang atau tandatanda dalam komunikasi, sering kali orang mengkomunikasikan sesuatu
melalui sesuatu yang kadang tidak dimengerti oleh orang lain, misalnya
orang menyampaikan pesannya melalui sebuah lukisan, sastra, musik, lagu
dan lain sebagainya. Dengan disampaikannya pesan melalui bahasa yang
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

sulit untuk dimengerti kecuali oleh orang yang menyampaikan ini
menuntut kita untuk menelaah makna yang terkandung dalam bahasa
tersebut.
Kegiatan atau proses menelaah makna yang terkandung dalam
suatu pesan bukanlah suatu pekerjaan yang gampang akantetapi sesuatu
yang membutuhkan keahlian dan kejelian. Karena apabila individu tidak
mempunyai kemampuan untuk menelaah isi pesan dalam pesan yang
disampaikan tersebut akan diperoleh makna yang salah. Salah satu
keahlian untuk dapat memahami dan mengerti makna yang terkandung
dalam suatu pesan komunikasi berupa lambang atau tanda adalah dengan
menggunakan semiotika yaitu suatu cabang ilmu komunikasi yang
membahas mengenai tanda-tanda atau lambang-lambang.
Berdasarkan uraian di atas bahwa banyak sekali individu yang
menyampaikan pesan melalui musik dan lagu. Syair atau bait dalam suatu
lagu sering kali merupakan suatu pesan dari pencipta lagu kepada orang
lain. Syair atau bait dalam lagu kadang kala muncul karena adanya suatu
kejadian atau peristiwa tertentu bahkan tidak jarang syair atau bait dalam
suatu lagu berasal dari pengalaman pribadi pencipta lagu, sehingga orang
lain kadang tidak memahami dan tidak mengerti apa yang sebenarnya
ingin disampaikan atau pesan apa yang terkandung dalam lagu tersebut.
Diantara lagu-lagu yang diciptakan oleh seorang pencipta lagu,
banyak sekali lagu-lagu yang liriknya bercerita tentang sosok seorang Ibu.
Diantara lagu yang mengambil obyek Ibu dalam liriknya terdapat beberapa
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

lagu yang menggambarkan bagaimana peran seorang Ibu dalam keluarga
maupun peran Ibu bagi perkembangan dan pendidikan anaknya serta
bagaimana beratnya perjuangan seorang Ibu dalam membimbing dan
mencapai cita-cita yang diinginkan anaknya. Selain itu juga banyaknya
lagu mengenai Ibu ini disebabkan karena Ibu dalam keluarga sering kali
mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai Ibu bagi anak-anaknya dan
sekaligus pencari nafkah. Kehadiran seorang Ibu dalam mengasuh anak
sangat penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya pada masa
yang akan datang. Terlebih lagi untuk seorang Ibu, tanggung jawab yang
harus dilakukan tidaklah mudah.
Posisi Ibu sangat penting dalam perkembangan pribadi anak
semenjak muncul berbagai hasil penelitian tentang dampak ketidakhadiran
seorang Ibu dalam diri anak. Salah satu ungkapan penting dalam hal ini
adalah melalui rangsangan langsung, seperti membelai, mengajak
berbicara dan bermain. Disini akan berkembang suasana pertemanan yang
hangat, dimana seorang Ibu tidak selalu harus memerintah atau melarang
tetapi juga bisa diajak bercerita dan bermain selayaknya seorang sahabat.
Untuk menjadi Ibu yang menyenangkan, dalam segala kesempatan
diharapkan bisa melibatkan anak dalam pekerjaan Ibunya, baik itu di
kantor, tempat Ibunya bekerja atau dirumah dengan demikian seorang anak
akan terbiasa dan kenal dengan kegiatan Ibunya sehari-hari.
Secara

psikologis,

semakin

sering

Ibu

bertemu

dan

berkomunikasi dengan anak, anak akan semakin merasa mendapatkan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

perhatian dan dukungan dari Ibunya. Tentunya tidak hanya kualitas atau
banyaknya pertemuan yang penting akan tetapi kualitasnya juga harus
diperhatikan. Sementara sosok Ibu secara kuantitas dan kualitas mampu
memberikan porsi melebihi yang diberikan Ayah, hal ini disebabkan sang
Ibu mampu mencurahkan perhatian yang berkualitas lewat tutur kata,
belaian, dan tatapan mata yang membuat anak merasa sangat dekat.
Selanjutnya tugas seorang Ibu adalah harus bisa untuk membangun citra
diri sang anak.
Bagaimana

pentingnya

perkembangan mental anak,

kehadiran

tetapi suatu

seorang
bukti

Ibu

yang

dalam

sederhana

membicarakan bagaimana pentingnya kehadiran seorang Ibu dalam diri
anak berpengaruh kuat terhadap perkembangan diri seorang anak baik itu
perkembangan mental maupun psikologisnya, kehadiran figur Ibu dalam
diri anak dan perhatiannya dapat membantu merealisasikan potensi yang
dimiliki oleh anak tersebut. tingginya perhatian seorang Ibu dapat
menjadikan model bagi anak dalam ketekunan serta motivasi untuk
berprestasi. Seorang Ibu dapat dianggap teladan keberhasilan bagi anakanaknya di lingkungan yang lebih luas.
Seorang Ibu disini juga mempunyai peran penting dalam
pembentukan kepribadian anak di masa depan. Dengan figur Ibu yang
demikian,

anak

menjadi

lebih

mudah

menyesuaikan

diri

dan

perkembangan kognitifnya juga menjadi lebih baik, dampak lainnya anak
juga akan menjadi lebih percaya diri. Oleh sebab itu kehadiran seorang Ibu
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

menjadi sangat berarti, karena buat anak Ibu adalah seorang pembimbing,
penasehat, pelindung, guru, sekaligus kawan. Disamping peran-peran
tersebut, Ibu memiliki peran spesifik bagi anak yang sulit digantikan oleh
orang lain. Hubungan yang hangat dan kenangan yang manis di masa
perkembangannya, membantu diri si anak dapat mengembangkan dirinya
secara optimal.
Selama perkembangan anak tokoh Ibu itu umumnya lebih
memberikan semangat kepada anaknya supaya bisa hidup mandiri,
membiarkan anaknya mengenal lingkungan yang luas. Pola sikap seperti
inilah yang membedakan antara Ibu dengan Ayah. Di indonesia,
memperingati hari Ibu sudah menjadi sebuah tradisi. Karena Ibu, Bapak
dan Anak melambangkan keutuhan sebuah keluarga. “Ibu adalah orang
yang hebat”

inilah yang menggambarkan betapa sosok Ibu sangatlah

berarti bagi seorang anak dalam di kehidupannya.
Namun ironisnya, fenomena-fenomena dewasa ini yang sering
terjadi dalam kehidupan adalah masih ditemukan adanya kekerasankerasan dalam keluarga. Seperti seorang anak tega membunuh Ibunya atau
sebaliknya seorang Ibu tega menganiaya anaknya yang disebabkan suatu
hal yang tidak jelas atau sepele. Hal ini bisa saja terjadi karena kurangnya
kedekatan komunikasi antara anak dengan Ibu atau bisa juga karena
kurangnya rasa menghargai anak pada Ibunya yang dikarenakan faktor
dari dalam keluarga sendiri seperti kurangnya perhatian atau bisa juga
disebabkan oleh faktor lingkungan yang membentuk pribadi si anak
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

sehingga menjadi seperti demikian. Seorang Ibu sendiri pada dasarnya
tidak akan pernah melakukan hal yang sampai melukai anaknya apabila
tidak merasa tersakiti. Tetapi anak tetaplah anak terkadang suka lupa akan
jasa dan peran orang tua (khususnya Ibu) yang telah melahirkan, mendidik
dan membesarkannya.
Untuk menghindari agar tidak terjadi hal seperti itu (kekerasan
atau penganiayaan) seorang Ibu wajib memberikan kebijaksanaan serta
memberikan pengertian dan kesadaran terhadap anak-anaknya tentang saat
kini dan saat mendatang. Selain itu harus ditumbuhkan rasa saling
menghargai dalam diri si anak, karena seorang anak baru akan menyadari
dampak betapa besarnya arti kehadiran seorang Ibunya setelah merasakan
di tinggal oleh Ibunya.
Untuk menyampaikan betapa besarnya pengaruh kehadiran
seorang Ibu terhadap perkembangan sang anak ini secara otomatis
memerlukan media dalam mensosialisasikan seperti dalam tulisan, diskusi,
symposium, film, iklan, dan salah satu media yang digunakan untuk
mempresentasikan adalah melalui musik atau lirik lagu. Sebagaimana
dapat disimpulkan dari pendapat Soerjono Soekanto (Rahmawati, 2000:1)
bahwa musik berkaitan erat dengan setting sosial dimana lirik lagu
menjadi penunjang dalam musik tersebut dalam menjembatani isu-isu
sosial yang terjadi.
Musik senantiasa hadir dimanapun dan kapanpun manusia
berada. Hal ini dikarenakan musik disampaikan dengan melalui berbagi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

macam media komunikasi elektronik, diantaranya adalah melalui radio,
tape recorder, compact disc, internet ataupun melalui sarana yang lain
seperti konser musik, pesta dan lain sebagainya. Salah satu hal yang paling
penting dari sebuah musik adalah lirik lagunya karena melalui lirik lagu
pencipta lagu menyampaikan pesan yang merupakan pengekspresian
terhadap dirinya, baik itu ekspresi bahagia maupun sedih, terhadap
fenomena-fenomena yang terjadi disekitar, dimana dia berinteraksi
didalamnya.
Lirik lagu dapat menjadi sarana atau media komunikasi untuk
mencerminkan realitas sosial yang beredar dalam masyarakat sekitar. Lirik
lagu dapat pula dijadikan sebagai sarana untuk sosialisasi terhadap suatu
sikap atau nilai. Suatu lirik lagu dapat menggambarkan realitas sosial yang
terjadi dalam masyarakat. Termasuk realitas sosial yang menggambarkan
peran seorang Ibu terhadap anaknya.
Salah satu pencipta lagu yang banyak sekali lirik-lirik dalam
lagunya merupakan pesan sosial adalah Haydar Yahya. Seperti sudah
diketahui oleh khalayak bahwa Haydar Yahya merupakan salah satu
musisi yang lagu-lagunya merupakan kritik sosial. Selain lagu-lagu
bertema sosial terdapat pula lagu yang diciptakan oleh Haydar Yahya yang
mengambil tema tentang sosok seorang Ibu yaitu lagu Ibu .
Karena dalam lirik lagu tersebut jelas tersirat bahwa Ibunya
telah memberikan banyak pelajaran hidup untuknya, mengajarinya tentang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

tentang kasih sayang yang diberikan oleh Ibunya namun Ibu terus berjuang
dan tak pernah lelah untuk anaknya.
Lirik lagu Ibu dalam album Ibu memang cukup sederhana dan
singkat, namun demikian lirik dalam lagu Ibu tersebut kurang dapat
dimengerti oleh khalayak karena banyak menggunakan kata-kata yang
mengandung kata-kata kiasan atau makna yang bukan sebenarnya
sehingga seringkali khalayak salah dalam menafsirkan kandungan pesan
dalam lirik lagu tersebut.
Oleh karena itu untuk mengerti dan memahami lirik-lirik lagu
tersebut secara utuh dan untuk mengetahui apa sebenarnya makna yang
terkandung dalam lirik lagu tersebut serta untuk dapat menggambarkan
sosok Ibu dalam lagu tersebut maka perlu dilakukan sebuah analisis
dengan menggunakan semiotika terhadap lagu tersebut.
Dari beberapa hal diatas maka peneliti melihat bahwa lagu dari
Haydar Yahya sangat cocok untuk diteliti. Sehingga penelitian ini
berupaya lebih menitik beratkan pada “Representasi Kasih Sayang Dalam
Lirik Lagu Ibu” yang dinyanyikan oleh Sulis.

1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Bagaimanakah representasi kasih sayang digambarkan dalam
lirik lagu Ibu yang dinyanyikan Sulis dan diciptakan oleh Haydar Yahya?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

1.3

Tujuan Penelitian
Untuk

mengetahui

bagaimanakah

representasi

kasih

sayangdigambarkan dalam lirik lagu Ibu yang dinyanyikan Sulis dan
diciptakan oleh Haydar Yahya.

1.4

Kegunaan Penelitian
Kegunaan yang diharapkan dari diadakannya penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan teoritis
Secara teoritis yaitu bermanfaat untuk menambah literatur penelitian
kualitatif ilmu komunikasi khususnya mengenai analisis berupa lirik
lagu dengan menggunakan metode semiotika.
2. Kegunaan praktis
Secara praktis yaitu membantu pembaca dalam memahami tanda yang
mempresentasikan kasih sayang dalam lirik lagu Ibu tersebut. Dan
diharapkan akan dapat menyamakan persepsi terhadap pesan yang
disampaikan oleh si pencipta dan penyanyi dengan khalayak luas
pendengar lirik tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teor i
2.1.1 Musik
Sistem tanda musik adalah oditif, namun untuk mencapai
pendengarnya, pengubahan musik dalam mempersembahkan kreasinya
dengan perantara pemain musik dalam bentuk tanda perantara tertulis.
Bagi Simiotikus musik, adanya tanda-tanda perantara, yakni musik yang
dicatat dalam partitur orkestra. Hal ini sangat memudahkan dalam
menganalisis karya musik dengan teks. Itulah sebabnya mengapa
penelitian musik terarah pada sintaksis.
Meski demikian, semiotik tidak dapat hidup dengan sintaksis
tidak ada semiotik tanpa semantik. Jadi, juga tidak ada semiotika musik
tanpa semantik musik. Semantik musik, bisa dikatakan, harus senantiasa
membuktikan hak kehadirannya (Van Zoest, 1009:120-121).
Peranan dan kedudukan lagu adalah penting dalam sosialisasi
ide dan gagasan dalam tradisi kebudayaan. Sehubungan dengan hal
tersebut, seorang ahli psikologi indonesia, Dra. Yaumil A. Akhir (Savitri,
1991:3) menyatakan bahwa musik, lagu dan senandung adalah bagian
yang tidak terpisahkan dari seluruh hidup manusia, sejak dari buaian
sampai akhir hayat, secara universal hampir semua lapisan sosial dan di

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
13
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

berbagai kebudayaan, manusia mengenal musik dan lagu menurut caranya
masing-masing.
2.1.2 Teor i Musik
Teori musik merupakan cabang ilmu yang menjelaskan unsurunsur musik. Cabang ilmu ini mencakup pengembangan dan penerapan
metode untuk menganalisis maupun mengubah musik, dan keterkaitan
antara notasi musik dan pembawaan musik. Hal-hal yang harus dipelajari
dalam teori musik mencakup misalnya : Suara, Nada, Ritme, Notasi,
Melodi, dan Harmoni.
a) Suara
Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau
dituliskan dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak
pendengarnya. Dalam musik, gelombang suara biasanya dibahas tidak
dalam panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam
frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan
dalam tala (inggris : pitch, yaitu tinggi nada), durasi (berapa lama suara
nada), intensitas, dan timbre (warna bunyi).
b) Nada
Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi
nada atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif
tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala antara
dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada
yang berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonik. Nada dasar suatu
karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut. Nada
dalam teori musik diatonis barat diidentifikasi menjadi 12 nada yang
masing-masing diberi nama yaitu nada C,D,E,F,G,A dan B. Serta nadanada kromatis yaitu Cis/Des, Dis/Es, Fis/Ges, Gis/As, dan Ais/Bes.
c) Ritme
Ritme

adalah pengaturan

bunyi

dalam

waktu.

Birama

merupakan pembagian kelompok ketukan dalam waktu. Tanda birama
menunjukkan jumlah ketukan dalam birama dan not mana yang dihitung
dan dianggap sebagai satu ketukan. Nada-nada tertentu dapat diaksentuasi
dengan pemberian tekanan (dan pembedaan durasi).
d) Notasi
Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik.
Dalam notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertical, sedangkan
waktu (ritme) digambarkan secara horizontal. Kedua unsur tersebut
membentuk paranada, disamping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo,
dinamika, dan sebagainya.
e) Melodi
Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian
tersebut dapat dibunyikan sendirian, yaitu tanpa iringan, atau dapat
merupakan bagian dari rangkaian akord dalam waktu (biasanya merupakan
rangkaian nada tertinggi dalam akord-akord tersebut).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Melodi terbentuk dari sebuah rangkaian nada secara horizontal.
Unit terkecil dari melodi adalah motif. Motif adalah tiga nada atau lebih
yang memiliki maksud atau makna musikal. Gabungan dari motif adalah
Semi Frase, dan gabungan dari Semi Frase (kalimat). Sebuah melodi yang
paling umum biasanya terdiri dari dua Semi Frase yaitu kalimat tanya
(Antisiden) dan kalimat jawab (Konsekuen).
f) Harmoni
Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua
atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan, walaupun
harmoni juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan berurutan
(seperti dalam arpeggio). Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada
yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akord.
(http://www.id.wikipedia.org/wiki/teorimusik)
2.1.3 Lir ik Lagu
Lirik lagu dalam musik dapat menjadi sarana atau media
komunikasi untuk mencerminkan realitas sosial yang beredar dalam
masyarakat. Lirik lagu dapat dipakai sebagai sarana untuk sosialisasi dan
pelestarian terhadap suatu sikap atau nilai. Oleh karena itu, ketika sebuah
lirik diaransir dan diperdengarkan kepada khalayak mempunyai tanggung
jawab yang besar atas tersebar luasnya sebuah keyakinan nilai-nilai
bahkan prasangka tertentu. (Setyaningsih,2003 : 7-8).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Suatu lirik lagu dapat menggambarkan suatu realitas sosial yang
terjadi di masyarakat. Sejalan dengan pendapat Soerjono Soekamto dalam
Rachmawati (2001 : 1), yang menyatakan :
“musik ber kaitan er at dengan setting sosial kemasyar akatan
tempat dia ber ada. Musik mer upakan gejala khas yang dihasilkan
akibat adanya inter aksi sosial, dimana dalam interaksi ter sebut
manusia menggunakan bahasa sebagai

mediumnya. Disinilah

kedudukan lir ik sangat ber per an, sehingga dengan demikian musik
tidak hanya bukti suara belaka karena yang menyangkut per ilaku
manusia sebagai individu maupun kelompok sosial dalam wadah
bahasa atau lir ik sebagai penunjangnya.”

Berdasarkan kutipan diatas, sebuah lirik lagu dapat berkaitan
serta pula dengan situasi sosial dan isu-isu sosial yang sedang berlangsung
di dalam masyarakat.
Lirik lagu merupakan salah satu beragam karya seni yang ada,
juga pada dasarnya sama dengan puisi. Puisi tergolong sebagai seni kata.
Oleh karena itu lirik digolongkan sebagai seni kata sebab mediumnya
adalah kata dalam bahasa. (James Jerret dikutip oleh Herwindo, 2006 :11).
Lirik lagu pop pada umumnya memilikikecenderungan sama
yaitu ekspresi yang timbul dari perasaan dasar seperti tersebut di atas
terutama tentang pesona cinta dan asmara. Kenyataannya memang hal itu
bisa diterima bahkan digandrungi oleh masyarakat.

2.2

Representasi
Representasi menunjuk baik dalam proses maupun produk dari
pemaknaan suatu tanda. Representasi juga bisa berarti proses perubahan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

konsep-konsep ideologi yang abstrak dalam bentuk-bentuk yang konkret
Representasi adalah konsep yang digunakan dalam proses sosial
pemaknaan melalui sistem penandaan yang tersedia: diolog, tulisan, video,
film, fotografi, dan sebagainya. Secara ringkas, representasi adalah
produksi makna melalui bahasa.
Menurut Stuart Hall (1997), representasi adalah salah satu
praktek penting yang memproduksi kebudayaan. Kebudayaan merupakan
konsep yang sangat luas, kebudayaan menyangkut ‘pengalaman berbagi’.
Seseorang dikatakan berasal dari kebudayaan yang sama jika manusiamanusia yang ada di situ membagi pengalaman yang sama, membagi
kode-kode kebudayaan yang sama, berbicara dalam ‘bahasa’yang sama
dan saling berbagi konsep-konsep yang sama. Bahasa adalah medium yang
menjadi perantara kita dalam memaknai sesuatu, memproduksi dan
mengubah makna. Bahasa mampu melakukan semua ini karena ia
beroperasi sebagai sistem representasi. Lewat bahasa (simbol-simbol dan
tanda tertulis, lisan, atau gambar) kita mengungkapkan pikiran, konsep,
dan ide-ide kita tentang sesuatu. Makna sesuatu hal sangat tergantung dari
cara kita ‘mempresentasikannya’. Dengan mengamati kata-kata yang kita
gunakan dan imej-imej yang kita gunakan dalam mempresentasikan
sesuatu bisa terlihat jelas nilai-nilai yang kita berikan pada sesuatu
tersebut.
Untuk menjelaskan bagaimana representasi makna lewat bahasa
bekerja, kita bisa memakai tiga teori representasi yang dipakai sebagai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

usaha untuk menjawab pertanyaan; darimana suatu makna berasal ; atau
bagaimana kita membedakan antara makna yang sebenarnya dari sesuatu
atau suatu imej dari sesuatu? Yang pertama adalah pendekatan reflektif.
Disini bahasa berfungsi sebagai cermin, yang merefleksikan makna yang
sebenarnya dari segala sesuatu yang ada di dunia. Kedua adalah
pendekatan intensional, dimana

kita menggunakan bahasa untuk

mengkomunikasikan sesuatu sesuai dengan cara pandang kita terhadap
sesuatu. Sedangkan yang ketiga adalah pendekatan konstruksionis. Dalam
pendekatan ini kita percaya bahwa kita mengkonstruksi makna lewat
bahasa yang kita pakai.
Menurut Stuart Hall, ada dua proses representasi. Pertama,
representasi mental. Yaitu konsep tentang ‘sesuatu’ yang ada di kepala kita
masing-masing (peta konseptual). Representasi mental ini masih berbentuk
sesuatu yang abstrak. Kedua, ‘bahasa’, yang berperan penting proses
konstruksi makna. Konsep abstrak yang ada dalam kepala kita harus
diterjemahkan dalam ‘bahasa’ lazim, supaya kita dapat menghubungkan
konsep dan ide-ide kita tentang sesuatu dengan tanda dan simbol-simbol
tertentu.
Proses pertama memungkinkan kita untuk memakai dunia
dengan mengkonstruksi seperangkat rantai korespondensi antara ‘pete
konseptual’ dengan bahasa atau simbol yang berfungsi merepresentasikan
konsep-konsep kita tentang sesuatu. Relasi antara ‘sesuatu’, ‘pete
konseptual’, dan ‘bahasa/simbol’ adalah jantung dari produksi makna

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

lewat bahasa. Proses yang menghubungkan tiga elemen ini secara
bersama-sama itulah yang kita namakan representasi.
Konsep representasi bisa berubah-ubah. Selalu ada pemaknaan
baru dan pandangan baru dalam konsep representasi yang sudah pernah
ada. Intinya adalah : makna tidak inhern dalam sesuatu di dunia ini, ia
selalu dikonstruksikan, di produksi, lewat proses representasi. Ia adalah
hasil dari proses penandaan. Praktek yang membuat suatu hal bermakna
sesuatu. (http://kunci.or.id/esai/nws/04/representasi.htm)
Melalui representasi, maka makna (meaning) dapat berfungsi
dan pada akhirnya diungkap. Representasi disampaikan melalui tandatanda (signs). Tanda-tanda (signs) tersebut seperti bunyi, kata-kata, tulisan,
ekspresi, sikap, pakaian dan sebagainya merupakan bagian dari dunia
material kita (Hall, 1997). Tanda-tanda tersebut merupakan media yang
membawa makna-makna tertentu dan mempresentasikan “meaning”
tertentu yang ingin disampaikan kepada dan oleh pikiran kita. Melalui
tanda-tanda tersebut, kita dapat mempresentasikan pikiran, perasaan dan
tindakan kita. Pembacaan tanda-tanda tersebut tentu saja dapat dipahami
dalam konteks sosial tertentu.
Representasi berasumsi bahwa praktik pemaknaan berbentuk
menjelaskan atau menguraikan objek atau praktik lain di dunia nyata.
Bagaimana dunia dikonstruksikan dan direpresentasi secara sosial kepada
dan oleh individu. Mengharuskan adanya exploitasi pembentukan makna
tekstual. Serta menghendaki penyelidikan tetang cara yang dihasilkannya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

makna pada beragam konteks. Representasi memiliki materialitas tertentu,
yang melekat pada bunyi, prasasti, objek, citra, buku, majalah, dan
dipahami dalam konteks tertentu. (Bartker, Chris, 2000 : 9)
Piliang dalam bukunya “hipersemiotika” menyatakan bahwa
representasi adalah tindakan menghadirkan dan mempresentasikan sesuatu
lewat sesuatu yang lain diluar dirinya, biasanya berupa tanda atau simbol.
(Piliang, 2003Kasih)
2.3

Definisi Kasih Sayang
Kata kasih sayang itu mengandung pengertian yang luas. Dan yang
pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih
sayang yang sebenarnya, sekaligus memilikinya di dalam sanubari.
Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa jika hidup tanpa memiliki kasih
maupun sayang.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang disini lebih bersifat
universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga
dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang
yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi
daripada menerima.
Menciptakan Rasa Kasih Dan Sayang Dalam Keluar ga
Agar di dalam suatu keluarga bisa tercipta rasa saling sayang dan
mengasihi, maka masing-masing anggota keluarga harus selalu berusaha
menciptakan kebahagiaan bagi anggota keluarga yang lain. Ibu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

memberikan kasih sayang pada anaknya. Sedangkan anaknya memberikan
rasa cinta dan hormatnya pada kedua orang tuanya.
Ini semua bisa terlaksana bila setiap anggota keluarga, terutama
pihak orang tua bisa menjadi contoh dan teladan yang baik bagi anaknya.
Karena sang anak sejak lahir selalu ikut orang tua, maka secara mental dia
juga menjadikan orang tuanya sebagai panutan dalam menjalani hidupnya.
2.4

Penger tian Kasih Sayang
“Yang dimaksud dengan kasih sayang (attachment) adalah suatu
ikatan emosional yang erat antar orang satu dengan yang lain atau dalam
hal ini antara bayi dengan orang tua atau pengasuhnya”.
Sedangkan pengertian kasih sayang menurut kamus besar Bahasa
Indonesia (1998) adalah “suatu ungkapan perasaan cinta dan suka yang
tulus tanpa mengharap imbalan. Seperti kasih sayang orang tua ke
anaknya”.
Pada dasarnya, semua orang yang normal akan menyayangi
anaknya. Namun dalam prakteknya kualitas dan intensitas kasih sayang
orang tua itu bisa berbeda. Salah satu unsur dominan yang mempengaruhi
kualitas kasih sayang. Menurut Vasta Et al (1992) adalah kepekaan orang
tua. Jika orang tua berhasil mengekspresikan kasih sayangnya kepada anak
secara wajar. Maka kasih sayang orang tua yang kuat dapat meningkatkan
ketrampilan sosial dan kognitif anak.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Peranan Kasih Sayang Orang Tua
Peranan Seorang Ibu dalam Mendidik Anak
Mendidik anak adalah tugas yang sangat mulia. Seorang ibu
memegang peranan penting dalam mendidik anak di lingkungan rumah
tangga, sebab ibulah yang hampir setiap hari berada dirumah. Lingkungan
keluarga adalah sebuah sekolah. Seorang ibu harus menjadi seorang tokoh
utama didalam pekerjaan mendidik anak-anaknya teristimewa ketika
mereka masih kecil, maka seorang ibu haruslah senantiasa menjadi
pendidik dan teman mereka yang baik pula, dengan memberi perhatian dan
kasih sayang kepada anak.

2.5

Kasih Sayang Ibu
Perempuan dalam struktur fisik mempunyai ciri seksual tertentu
yang

paling utama

adalah bahwa

perempuan

mengalami

haid,

mengandung dan melahirkan anak. Karena adanya faktor fisik inilah pada
akhirnya seorang perempuan akan menjadi seorang Ibu bagi anakanaknya.
Di dalam suatu keluarga masing-masing anggota keluarga
mempunyai peran masing-masing. Peran-peran dalam keluarga ini terdiri
dari Bapak, Ibu dan Anak-anak.
Salah satu peran dari anggota keluarga adalah Ibu. Ibu
merupakan sebutan bagi perempuan yang telah melahirkan seorang anak
(goode, 2004:139). Peran Ibu merupakan salah satu dari peran seorang
perempuan dalam kehidupan. Ibu dalam suatu keluarga seperti halnya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

seorang Bapak mempunyai tugas membesarkan, mendidik seorang anak.
Dibandingkan dengan tugas seorang Bapak, tugas seorang Ibu dalam suatu
keluarga dipandang lebih berat. Pandangan ini disebabkan karena adanya
peran ganda seorang Ibu dalam suatu keluarga. (Goode, 2004:141).
Peran ganda yang dimaksud adalah adanya peran Ibu sebagai
pencari nafkah dan juga sebagai orang tua. Dalam hubungan dengan
pendidikan dalam keluarga, Ibu dipandang sebagai guru pertama.
(Sarwono, 2002:15). Ibu adalah sosok yang berinteraksi dan berhubungan
dengan seorang anak setelah seorang anak lahir ke dunia. Kata-kata
pertama kali bahkan kebiasaan-kebiasaan atau tingkah laku yang dilakukan
oleh seorang anak adalah cerminan dari ajaran seorang Ibu.
Seorang Ibu dalam hubungan dengan seorang anak mempunyai
jalinan emosional yang lebih erat dibandingkan anggota keluarga lainnya.
Hal ini disebabkan karena ibu adalah orang yang mengandung dan
melahirkannya (Sarwono, 2002:75).
Dari uraian tentang Ibu di atas jelaslah bahwa Ibu adalah
sebutan peran bagi perempuan yang sudah melahirkan. Ibu adalah sosok
guru pertama bagi anak-anak yang dilahirkannya. Ibu mempunyai jalinan
emosional dan ikatan batin yang sangat kuat dengan anak-anaknya.
Dalam suatu keluarga pendekatan Ibu terhadap seluruh anggota
keluarganya termasuk kepada anak-anaknya lebih bersifat emosional. Ibu
jauh lebih sabar dan menahan diri jika dibandingkan dengan seorang
Bapak. Dalam memberi petunjuk atau mengajar anak-anaknya seringkali

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

seorang Ibu dinilai cerewet dan banyak aturan oleh anak-anaknya. Karena
sifat Ibu selalu memperlihatkan rasa kasih dan sayang kepada anakanaknya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tidak jarang anakanak menggunakan kelemahan Ibu. Hal ini kadang terwujud dari tingkah
laku Ibu yang menunjukkan keragu-raguan atas putusan atau tindakan
yang telah diambilnya berkenaan dengan tingkah laku atau perbuatan anak
yang salah atau kurang benar. Itulah sebabnya kadang-kadang yang
menyebabkan kurang berwibawanya seorang Ibu di mata anak-anaknya.
Dalam

berbagai

masalah

yang

dihadapinya,

anak-anak

senantiasa menyampaikan keluhannya atau curahan hatinya kepada Ibu
secara lebih terus terang dibandingkan kepada Ayahnya. Anak-anak
cenderung manja pada Ibu mereka. Mereka lebih senang dan lebih terbuka
kepada Ibu mereka. Mereka tidak segan-segan bercerita bahkan membuka
suatu rahasia pribadi mereka sendiri kepada Ibu dan tidak jarang anakanak bersenda gurau dengan Ibu mereka (Diah, 1998:48).
Sebagai perempuan seorang Ibu dalam kehidupan rumah tangga
mempunyai peran sebagai Ibu rumah tangga yang tugas pokoknya adalah
mengurus rumah tangga, sehingga dalam urusan mencari nafkah seorang
Ibu atau perempuan bersifat membantu saja, dimana secara umum Ibu
mempunyai fungsi sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya (Millia,
1998:49).
Dari uraian di atas kiranya sudah menunjukkan bahwa peranan
Ibu dalam keluarga khususnya pada anak-anaknya adalah besar sekali.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

Sejak dilah

Dokumen yang terkait

Pemaknaan Lirik Lagu Judas (Studi Analisis Semiotika Lagu Lady Gaga yang berjudul Judas)

22 172 89

REPRESENTASI WANITA DALAM LIRIK LAGU POP INDONESIA (Analisis Semiotika Tentang Lirik Lagu Bertemakan Wanita)

9 117 53

Representasi Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu Bimbo (Studi Semiotika Roland Bathes Tentang Representasi Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu "Sajadh Panjang" Yang Dinyanyikan Oleh Bimbo)

1 4 1

Representasi Kebencian dalam lirik lagu “Syair Nurdin Ali” (Studi Semiologi Tentang Representasi Kebencian di dalam lirik lagu “Syair Nurdin Ali yang diciptakan dan dipopulerkan oleh Sayyidin Band).

1 6 103

REPRESENTASI “SEKSUALITAS” PADA LIRIK LAGU ” LAGU GITUAN ” (Studi Semiologi Tentang Representasi “Seksualitas” Pada Lirik Lagu ” Lagu Gituan ” Yang dipopulerkan Oleh Grup Rap KungPow Chickens Dalam Album ”Alit Da Baong”).

1 6 117

REPRESENTASI CINTA DAMAI DALAM LIRIK LAGU ” PERDAMAIAN ’’ (Studi Semiologi Representasi Dalam Lirik Lagu ’’ Perdamaian ’’ Oleh Band GIGI).

0 5 64

REPRESENTASI KASIH SAYANG DALAM IKLAN INDOPARTS (Studi Semiotika Representasi Kasih Sayang dalam Iklan Indoparts Versi Biker dan Bayi).

6 6 94

REPRESENTASI KASIH SAYANG DALAM IKLAN INDOPARTS (Studi Semiotika Representasi Kasih Sayang dalam Iklan Indoparts Versi Biker dan Bayi)

0 0 21

REPRESENTASI KASIH SAYANG DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiotika tentang Representasi Kasih Sayang dalam Lirik Lagu “Ibu” yang dipopulerkan oleh Sulis)

0 0 21

REPRESENTASI “SEKSUALITAS” PADA LIRIK LAGU ” LAGU GITUAN ” (Studi Semiologi Tentang Representasi “Seksualitas” Pada Lirik Lagu ” Lagu Gituan ” Yang dipopulerkan Oleh Grup Rap KungPow Chickens Dalam Album ”Alit Da Baong”).

0 1 16