Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegallalang - Kecamatan Tegallalang - Kabupaten Gegallalang.
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : TEGALLALANG
KECAMATAN : TEGALLALANG
KABUPATEN : GIANYAR
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA 2016
(2)
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:
Nama Mahasiswa : Kadek Sadiya No. Mahasiswa : 1211205051
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan yang telah saya lakukan selama di lokasi KKN PPM.
Tegallalang, 28 Agustus 2016 Mengetahui/Menyetujui, Mengetahui/Menyetujui,
(Ir. Tati Budi Kusmiyarti, M.P) (I Wayan Sudiawan)
DPL Desa Tegallalang KK Dampingan
Kepala Desa Tegallalang Mengetahui/Menyetujui,
(3)
DAFTAR ISI
BAB I ...5
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ...5
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 5
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 6
1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 6
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 7
BAB II ...8
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ...8
2.1 Permasalahan Keluarga ... 8
2.1.1 Masalah Perekonomian ... 8
2.1.2 Masalah Kesehatan... 8
2.1.3 Masalah Pendidikan ... 8
2.2 Masalah Prioritas ... 9
2.2.1 Masalah Ekonomi... 9
BAB III ...10
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ...10
3.1 Program ... 10
3.1.1.Program Penyelesaian Masalah Ekonomi ... 10
3.2 Jadwal Kegiatan ... 10
BAB IV ...13
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ...13
4.1 Waktu Pelaksanaan ... 13
4.2 Lokasi KK Dampingan ... 13
4.3 Pelaksanaan ... 13
4.4 Hasil ... 14
4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi ... 14
4.5 Kendala ... 14
BAB V...15
(4)
5.1 Kesimpulan ... 15 5.2 Rekomendasi ... 15
(5)
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan salah satu program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM Universitas Udayana. Program Pendampingan Keluarga ini termasuk dalam program pokok non tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN PPM yang bersifat individu.
Pada periode KKN PPM IX ini, tiap mahasiwa wajib mendampingi salah satu keluarga pra-sejahtera. yang ada di Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Salah satu keluarga ditunjuk oleh Bapak Wayan Sila sebagai kelihan banjar Gentong. Untuk didampingi oleh penulis adalah keluarga Bapak I Wayan Sudiawan. Profil keluarga I Wayan Sudiawan secara rinci dapat dilihat dalam tabel 1.1.
Tabel 1.1 Data Keluarga Bapak I Wayan Sudiawan No
. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket
1. I Wayan Sudiawan
Menika
h 47
Tamat SD/sederaja t Wiraswasta/ Buruh tani Kepala Keluarga 2. Ni Nyoman
Murni
Menika
h 36
Tamat SD/sederaja t Wiraswasta / Buruh harian lepas Istri
3. Ni Wayan Desi Arianti Belum Menika h 17 Tamat SMP/sedera jat Pelajar/Maha
siswa Anak
4. Ni Kadek Padmi ari Belum Menika 14 Tamat SD/sederaja Pelajar/Maha
(6)
h t
5.
Ni Komang Indah Cahyani Belum Menika h 11 Tamat SD/sederaja t Pelajar/Maha
siswa Anak
6.
I Ketut Putra Sanjaya
Belum Menika h
7 Belum Sekolah
Tidak
Bekerja Anak
7. Ni Wayan Sengkeran
Cerai
Mati 68
Tidak Sekolah Petani/berkeb un Orangtu a
Pada kegiatan KKN-PPM periode XI ini, penulis berkesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Wayan Sudiawan yang bertempat tinggal di Banjar Gentong, Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar. Luas areal rumah beliau sekitar 10 are. Rumah Bapak I Wayan Sudiawan sangat sederhana terdiri dari 4 kamar tidur dan satu dapur, keadaan dapur nya pun sangat darurat. Untuk menerangi rumah tetangga menyalurkan listrik ke rumah Bapak Sudiawan dengan bayaran Rp. 40.000 per bulan. Kini Bapak Sudiawan sedang menunggu bantuan dari desa.
Bapak I Wayan Sudiawan bertempat tinggal di Banjar Gentong Desa Tegallalang, Bapak Sudiawan tinggal bersama dengan istri, dan 4 orang anak, kedua anak Bapak Sudiawan sedang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan. Keseharian Bapak Sudiawan bekerja sebagai buruh tani, sedangkan istri bekerja sebagai buruh harian lepas.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Berikut adalah penjelasan umum dari kondisi ekonomi keluarga dampingan Bapak I Wayan Sudiawan.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Sumber pendapatan dari Bapak I Wayan Sudiawan sebagian besar bersumber dari pekerjaan Bapak Sudiawan sebagai buruh tani. Jika ada panggilan
(7)
untuk bekerja pendapatan Bapak Sudiawan dalam sehari hanya mencapai Rp. 50.000 itupun bila ada panggilan untuk bekerja.
a. Pendapatan sebagai buruh tani : Rp. 1.500.000 X 12Bln = 18.000.000
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Keluarga Bapak Sudiawan tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer saja seperti kebutuhan sehari-hari, dan kerohanian.
a. Kebutuhan sehari-hari
Perincian untuk kebutuhsn sehari-hari keluarga Bapak Sudiawan dalam sebulan adalah sebagai berikut :
Makan sehari-hari : Rp. 50.000 x 30 hari = Rp. 1.500.000 Listrik : Rp. 25.000 x 30 hari = Rp. 750.000
b. Kesehatan
Di bidang kesehatan keluarga Bapak Sudiawan bisa dikatakan keluarga sehat yang sampai saat ini tidak ada satu anggota keluarga pun yang memiliki penyakit yang serius. Di samping itu keluarga Bapak Sudiawan sudah memiliki JKBM jaminan kesehatan bali mandara yang diberikan oleh pemerintah provinsi Bali.
c. Kerohanian
Ditinjau dari segi kerohanian, terdapat beberapa pengeluaran yang tidak dapat dianggarkan secara pasti tergantung pada kondisi yang ada. Pengeluaran ini biasanya untuk upacara-upacara adat di banjar atau biasa yang disebut pesuan-pesuan kurang lebih sekitar Rp. 50.000. Bila ada odalan uang yg keluar kurang lebih Rp.65.000.
(8)
(9)
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Dari hasil beberapa kali kunjungan dan pertemuan kerumah KK dampingan, identifikasi masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak Sudiawan diantaranya adalah permasalahan ekonomi. Penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan terhadap keluarga Bapak Sudiawan untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut.
2.1.1 Masalah Perekonomian
Dilihat dari segi ekonomi, permasalahan ekonomi merupakan masalah utama dalam semua aspek kehidupan dari KK daampingan. Hal ini dilihat dari pendapatan keluarga Bapak Sudiawan sebagai buruh tani yang tidak menentu hasilnya. Istri beliau hanya seorang ibu rumah tangga. Apabila terdapat pengeluaran yang tak terduga menyebabkan penghasilan keluarga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan penghasilan yang tidak menentu tersebut, terkadang antara pendapatan dan pengeluaran setiap bulannya tidak berimbang.
2.1.2 Masalah Kesehatan
Dilihat dari segi kesehatan, keluarga Bapak Sudiawan memiliki tingkat kesehatan yang baik, Bapak Sudiawan dan keluarga tidak memiliki penyakit yang serius dan sudah memiliki JKBM jaminan kesehatan bali mandara yang di berikan oleh pemerintah provinsi Bali.
2.1.3 Masalah Pendidikan
Dilihat dari segi pendidikan, anak-anak keluarga Bapak Sudiawan juga sedang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan.
(10)
2.2 Masalah Prioritas
Permasalahan dalam keluarga Bapak Sudiawan yang diutamakan untuk dapat diberikan pemecahannya adalah masalah perekonomian yang akan dijabarkan sebagai berikut :
2.2.1 Masalah Ekonomi
Permasalahan ekonomi yang dihadapi keluarga Bapak Sudiawan merupakan masalah utama dan pokok yang penting untuk dipecahkan dan diberikan solusi. Ekonomi keluarga ini tergolong rendah, dengan pendapatan Bapak Sudiawan yang bekerja sebagai buruh tani. Beliau hanya mendapatkan penghasilan Rp. 1.500.000 per bulan. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari baik pangan maupun kebutuhan mendadak lainnya, tentunya pendapatan yang diperoleh Bapak Sudiawan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
(11)
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasikan, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari KK dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak Sudiawan diantaranya sebagai berikut :
3.1.1.Program Penyelesaian Masalah Ekonomi
Dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dalam keluarga Bapak Sudiawan, program bantu yang dapat penulis berikan adalah dengan berdiskusi mengenai permasalahan ekonomi yang dihadapi dengan diharapkan dapat meringankan beban pikiran keluarga ini dan dapat memberikan ide berupa opsi-opsi pekerjaan lain yang dapat digeluti. Karena buruh tani tidak pekerjaan tetap. Bentuk bantuan program tersebut berupa pemberian beberapa sembako untuk keperluan rumah tangga.
3.2 Jadwal Kegiatan
No. Hari/Tanggal Jam
Kegiatan
Durasi (jam)
Keterangan
1. Senin, 25 Juli 2016 18.00 – 20.30 2,5 Mengunjungi kediaman Kelian Desa Banjar Gentong berkenalan dan berbincang-bincang untuk survey ke kediaman KK
(12)
dampingan
2. Selasa, 26 Juli 2016
12.30 – 13.30
4,5
Berkunjung kerumah Kelian dinas Br. Gentong, untuk diskusi mengenai KK dampingan.
14.00 – 17.30 Berkunjung ke rumah KK dampingan
berbincang-bincang dan mencatat profil KK dampingan
3. Rabu, 27 Juli 2016 18.00 – 21.00 3 Melakukan kegiatan bersama KK dampingan.
Berbincang-bincang mengenai kesulitan yang dihadapi oleh KK dampingan. 4. Kamis, 28 Juli
2016
11.00 – 13.00
4
Berkunjung dan ikut membantu kegiatan KK dampingan 18.00 – 21.00 Berkunjung dan ikut
membantu KK dampingan membantu menyelesaikan
pekerjaan rumah 5. Jumat, 29 Juli 2016 13.00 – 19.00 6 Berkunjung kerumah
KK dampingan berbincang-bincang sambil membantu istri
(13)
KK dampingan dan memberi saran atau masukan agar KK dampingan
menyisihkan uangnya untuk di tabung. 6. Sabtu, 30 Juli 2016 15.00 – 19.00 4 Berkunjung ke rumah
KK dampingan berbincang-bincang. 7. Minggu, 31 Juli
2016
11.00 – 14.00 6,5 Berkunjung ke KK dampingan
18.00 – 21.30 Berbincang-bincang sambil makan, bersama KK dampingan
8. Senin, 1 Agustus 2016
12.00 – 14.00 5 Berkunjung untuk berbincang-bincang
dengan KK
dampingan
19.00 – 22.00 Berkunjung ke KK dampingan
9. Selasa, 2 Agustus 2016
12.00 – 15.00 5 Berkunjung ke KK dampingan
19.00 – 21.00 Berbincang-bincang sembari membersihan rumput liar
10. Rabu, 3 Agustus 2016
18.00 – 21.00 3 Berkunjung ke KK dampingan dan membantu
(14)
pekerjaan rumah
11. Kamis, 4 Agustus 2016
18.00 – 22.00 4 Berkunjung ke KK dampingan Beramah-tamah dengan anak KK dampingan 12. Jumat, 5 Agustus
2016
18.00 – 20.30 2,5 Berkunjung ke KK dampingan
13. Sabtu, 6 Agustus 2016
19.00 – 22.00
3
Berkunjung ke KK dampingan
berbincang-bincang sembari membuat sate untuk upacara agama 14. Minggu, 7 Agustus
2016
19.00 – 22.00
3
Berkunjung ke KK dampingan
berbincang-bincang sambil membuat makan malam
15. Senin, 8 Agustus 2016
14.00 – 16.30
4
Berkunjung ke KK dampingan
20.30 – 22.00 Berkunjung ke KK dampingan dan bercengkrama
bersama keluarga 16. Rabu, 10 Agustus
2016
11.00 – 14.00
7
Berkunjung ke KK dampingan
17.00 – 21.00 Berkunjung ke KK dampingan
17. Kamis, 11 Agustus 2016
10.00 – 13.30
6,5
Ikut membantu istri KK dampingan memasak
(15)
18.00 – 21.00 Berkunjung ke KK dampingan
18. Jumat, 12 Agustus 2016
11.00 – 14.00
3
Berkunjung ke KK dampingan
berbincang-bincang dengan istri KK dampingan sambil menanam pohon jepun.
19. Sabtu, 13 Agustus 2016
10.00 – 12.00
2
Berkunjung ke KK dampingan dan pergi kepasar untuk membeli keperluan rumah tangga
20. Selasa, 16 Agustus 2016
11.00 – 14.30
6,5
Berkunjung kerumah KK dampingan dan pergi ke puskemas untuk memeriksa kondisi kesehatan 19.00 – 21.00 Membuat makan
malam bersama dengan istri KK dampingan
21. Rabu, 17 Agustus 2016
12.00 – 13.30
3,5
Berkunjung kerumah KK dampingan 18.30 – 20.30 Berbincang-bincang
dengan KK
dampingan sambil menonton TV
22. Kamis, 18 Agustus 2016
16.00 – 21.00
5
Berkunjung kerumah KK dampingan dan beramah-tamah
(16)
dengan keluarga serta ikut membantu KK dampingan membuat kayu bakar dan membersihkan
pekarangan rumah 23. Jumat, 19 Agustus
2016
17.00 – 18.30
1,5
Berkunjung kerumah KK dampingan dan mengecek jentik dirumah KK dampingan sekaligus memberikan bubuk abate untuk digunakan keluarga 24. Minggu, 21
Agustus 2016
13.00 – 16.00
4
Berkunjung kerumah KK dampingan dan membantu membuat prasarana untuk odalan dan kegiatan persembahyangan. 25. Senin, 22 Agustus
2016
18.30 – 21.00
3
Berkunjung kerumah KK dampingan membantu membuat makan malam, Berbincang-bincang mengenai kesulitan yang dihadapi oleh KK dampingan dan berusaha untuk menemukan solusinya secara bersama-sama.
(17)
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN-PPM UNUD 2015 tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan 29 Agustus 2016 waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 15 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN-PPM UNUD 2015.
4.2 Lokasi KK Dampingan
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK dampingan berlangsung di beberapa banjar di Desa Tegallalang. Pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Wayan Sudiawan yang bertempat tinggal di Banjar Tegallalang Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK dampingan dilakukan selama lima minggu yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN-PPM UNUD 2016. Penulis sebagai peserta kegiatan KKN-PPM diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK dampingan dengan minimal kunjungan sebanyak 15 kali dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pada kesempatan ini, penulis melakukan pendampingan keluarga Bapak I Wayan Sudiawan dengan melakukan kunjungan sebanyak 25 kali.
4.4 Hasil
4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi
Mengatasi suatu permasalahan ekonomi, dalam suatu KK dampingan diperlukan waktu yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang
(18)
dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi penulis telah berusaha memberi solusi dengan memberi masukkan cara mengatur pendapatan dan pengeluaran sehari-hari keluarga Bapak I Wayan Sudiawan, sehingga keluarga ini dapat menyisihkan pendapatannya untuk ditabung, dan memberikan beberapa bantuan sembako untuk rumah tangga. 4.5 Kendala
Selama penulis mendampingi keluarga Bapak I Wayan Sudiawan penulis tidak mendapat kendala yang kompleks yang dialami, hanya saja waktu yang sangat sulit untuk disesuaikan dengan keberadaan semua anggota keluarga secara lengkap ketika berada di rumah, sehingga akan lebih sulit untuk bertanya lebih mendalam seputar keperluan setiap anggota keluarga.
(19)
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Keluarga Bapak I Wayan Sudiawan adalah keluarga yang tergolong
keluarga ekonomi rendah dengan pendapatan terbatas sebagai buruh tani untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
2. Permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak I Wayan Sudiawan adalah masalah ekonomi. Permasalahan ekonomi adalah keterbatasannya dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, terlebih dengan pendapatan yang dihasilkan sekitar Rp. 50.000 per harinya.
3. Selanjutnya, permasalahan keluarga Bapak I Wayan Sudiawan juga terlertak pada masalah pendidikan karena ketiga anak bapak Wayan Wenten sedang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan. 4. Pada kesempatan kali ini penulis melakukan beberapa hal membantu
keluarga Bapak I Wayan Sudiawan antara lain : memberikan sembako untuk keperluan rumah tangga.
5.2 Rekomendasi
Setelah berakhirnya program pendampingan keluarga KKN-PPM Universitas Udayana Periode XII ini diharapkan keluarga Bapak I Wayan Sudiawan kedepannya tetap berusaha memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk meningkatkan taraf hidup keluarga serta bekerja dengan lebih giat. Kesehatan keluarga serta kodisi lingkungan juga harus tetap dijaga dengan baik. Selain berusaha dalam wujud nyata, keluarga Bapak I Wayan Sudiawan juga harus tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Sedangkan saran ke Pemerintah diantaranya lebih memeperjelas aturan dan pemberian bantuan untuk keluarga miskin. Pemerintah juga diharapkan
(20)
mampu membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas untuk keluarga miskin sehingga taraf kehidupan masyarakat lebih terjamin dan sejahtera.
(1)
18.00 – 21.00 Berkunjung ke KK dampingan
18. Jumat, 12 Agustus 2016
11.00 – 14.00
3
Berkunjung ke KK dampingan
berbincang-bincang dengan istri KK dampingan sambil menanam pohon jepun.
19. Sabtu, 13 Agustus 2016
10.00 – 12.00
2
Berkunjung ke KK dampingan dan pergi kepasar untuk membeli keperluan rumah tangga
20. Selasa, 16 Agustus 2016
11.00 – 14.30
6,5
Berkunjung kerumah KK dampingan dan pergi ke puskemas untuk memeriksa kondisi kesehatan
19.00 – 21.00 Membuat makan
malam bersama dengan istri KK dampingan
21. Rabu, 17 Agustus 2016
12.00 – 13.30
3,5
Berkunjung kerumah KK dampingan 18.30 – 20.30 Berbincang-bincang
dengan KK
dampingan sambil menonton TV
22. Kamis, 18 Agustus 2016
16.00 – 21.00
5
Berkunjung kerumah KK dampingan dan beramah-tamah
(2)
dampingan membuat kayu bakar dan membersihkan
pekarangan rumah 23. Jumat, 19 Agustus
2016
17.00 – 18.30
1,5
Berkunjung kerumah KK dampingan dan mengecek jentik
dirumah KK
dampingan sekaligus memberikan bubuk
abate untuk
digunakan keluarga 24. Minggu, 21
Agustus 2016
13.00 – 16.00
4
Berkunjung kerumah KK dampingan dan membantu membuat prasarana untuk odalan dan kegiatan persembahyangan. 25. Senin, 22 Agustus
2016
18.30 – 21.00
3
Berkunjung kerumah KK dampingan membantu membuat makan malam, Berbincang-bincang mengenai kesulitan yang dihadapi oleh KK dampingan dan berusaha untuk menemukan solusinya secara bersama-sama.
(3)
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN-PPM UNUD 2015 tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan 29 Agustus 2016 waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 15 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN-PPM UNUD 2015.
4.2 Lokasi KK Dampingan
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK dampingan berlangsung di beberapa banjar di Desa Tegallalang. Pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Wayan Sudiawan yang bertempat tinggal di Banjar Tegallalang Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK dampingan dilakukan selama lima minggu yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN-PPM UNUD 2016. Penulis sebagai peserta kegiatan KKN-PPM diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK dampingan dengan minimal kunjungan sebanyak 15 kali dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pada kesempatan ini, penulis melakukan pendampingan keluarga Bapak I Wayan Sudiawan dengan melakukan kunjungan sebanyak 25 kali.
4.4 Hasil
4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi
Mengatasi suatu permasalahan ekonomi, dalam suatu KK dampingan diperlukan waktu yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang
(4)
masukkan cara mengatur pendapatan dan pengeluaran sehari-hari keluarga Bapak I Wayan Sudiawan, sehingga keluarga ini dapat menyisihkan pendapatannya untuk ditabung, dan memberikan beberapa bantuan sembako untuk rumah tangga.
4.5 Kendala
Selama penulis mendampingi keluarga Bapak I Wayan Sudiawan penulis tidak mendapat kendala yang kompleks yang dialami, hanya saja waktu yang sangat sulit untuk disesuaikan dengan keberadaan semua anggota keluarga secara lengkap ketika berada di rumah, sehingga akan lebih sulit untuk bertanya lebih mendalam seputar keperluan setiap anggota keluarga.
(5)
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Keluarga Bapak I Wayan Sudiawan adalah keluarga yang tergolong
keluarga ekonomi rendah dengan pendapatan terbatas sebagai buruh tani untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
2. Permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak I Wayan Sudiawan adalah masalah ekonomi. Permasalahan ekonomi adalah keterbatasannya dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, terlebih dengan pendapatan yang dihasilkan sekitar Rp. 50.000 per harinya.
3. Selanjutnya, permasalahan keluarga Bapak I Wayan Sudiawan juga terlertak pada masalah pendidikan karena ketiga anak bapak Wayan Wenten sedang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan. 4. Pada kesempatan kali ini penulis melakukan beberapa hal membantu
keluarga Bapak I Wayan Sudiawan antara lain : memberikan sembako untuk keperluan rumah tangga.
5.2 Rekomendasi
Setelah berakhirnya program pendampingan keluarga KKN-PPM Universitas Udayana Periode XII ini diharapkan keluarga Bapak I Wayan Sudiawan kedepannya tetap berusaha memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk meningkatkan taraf hidup keluarga serta bekerja dengan lebih giat. Kesehatan keluarga serta kodisi lingkungan juga harus tetap dijaga dengan baik. Selain berusaha dalam wujud nyata, keluarga Bapak I Wayan Sudiawan juga harus tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Sedangkan saran ke Pemerintah diantaranya lebih memeperjelas aturan dan pemberian bantuan untuk keluarga miskin. Pemerintah juga diharapkan
(6)